(KAK)
LOKASI :
KOTA PEKANBARU
SUMBER DANA :
B. Latar Belakang
1. Pemegang mata anggaran adalah Pemerintah Republik Indonesia yang dalam hal
ini adalah Pemerintah Provinsi Riau.
2. Pekerjaan yang akan dilakukan merupakan bagian lingkup Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Provinsi Riau.
C. Referensi Hukum
Referensi hukum dalam pelaksanaan proses kegiatan pembangunan antara lain :
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 22 Tahun 2020 beserta perubahannya Nomor 14
Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2017 Tentang Jasa Konstruksi.
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung;
5. Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2018 beserta Perubahannya Nomor 12
Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
6. Peraturan Presiden RI Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara.
7. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah Republik
Indonesia No 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/
Jasa Pemerintah Melalui Penyedia.
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Nomor
10/PRT/M/2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi.
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Nomor
19/PRT/M/2017 tentang Standar Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi
Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi.
10. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Nomor
897/PRT/M/2017 tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi
Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi.
11. SNI yang berlaku yang mengatur tentang Pelaksanaan Konstruksi.
12. Peraturan-peraturan lainnya terkait dengan pelaksanaan pekerjaan.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
1) Kerangka Acuan Kerja ini dimaksud sebagai petunjuk bagi Konsultan Perencana
Teknis yang memuat masukan, azas, kriteria dan proses yang harus dipenuhi atau
diperhatikan dan diinterpretasikan dalam pelaksanaan tugas, yang pada akhirnya
dapat menghasilkan suatu perencanaan.
2) Agar Konsultan Perencana Teknis dalam melaksanakan tugasnya memiliki acuan
dan arahan, sehingga Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultan Perencana dimaksud
dapat berjalan dengan baik sesuai dengan aturan dan menghasilkan produk/keluaran
yang dapat dipertanggungjawabkan.
3. SASARAN
Sasarannya adalah tersedianya suatu desain dan rencana Taman Kota Diponegoro yang
fungsional, memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, kemudahan,
efisien dalam penggunaan sumber daya, serasi dan selaras dengan lingkungannya serta
terwujudnya penyelenggaraan konstruksi yang tertib, efektif, efisien, andal dan berjati diri.
b. Sumber Dana
Untuk pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi perencanan teknis ini dianggarkan
pagu dana sebesar Rp.1.200.000.000,- (Satu milyar dua ratus juta rupiah). Sumber
dana melalui pembiayaan APBD Provinsi Riau Tahun Anggaran 2022.
c. Data Dasar
1) Luas lahan ± 4,4 Ha.
2) Untuk melaksanakan tugasnya konsultan perencana harus mencari informasi yang
dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pengguna Jasa termasuk
melalui Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.
3) Konsultan perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pelaksanan tugasnya, baik yang berasal dari Pengguna Jasa maupun yang
dicari sendiri, kesalahan informasi menjadi tanggung jawab konsultan perencana.
4) Data-data yang diperlukan sebelum melaksanakan pekerjaan sebagai berikut :
• Data-data dokumen FS/Studi/Perencanaan terdahulu bila ada;
• Data lokasi untuk membantu proses perencanaan;
• Usulan-usulan teknis lain dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan
dipertanggungjawabkan;
• Data-data sekunder lainnya yang diperlukan dan dianggap penting dalam
pelaksanaan pekerjaan.
5) Staf/ tim teknis pelaksanaan pekerjaan.
Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas sebagai wakil yang
bertindak sebagai Tim Teknis untuk pengawas, pendamping dalam pelaksanaan
pekerjaan ini.
Struktur Organisasi serta daftar Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung beserta
kualifikasinya, minimal sebagai berikut :
Pengalam
Rencana
Tingkat dan an
No Uraian Jumlah SKK Penugasan
Jurusan Pendidikan Profesion
Personil
al
A TENAGA AHLI
1 Team Leader 1 Org S2. T Arsitektur 5 Tahun STRA – Madya/ Ahli 4 Bln
Arsitek (101) –
Madya
2 Ahli Arsitektur 1 Org S1. Arsitektur/ 3 Tahun Ahli Arsitektur 4 Bln
Lansekap Arsitektur Lansekap Lansekap (103) –
Madya
3 Ahli Perencanaan 1 Org S1 Perencanaan 3 Tahun Ahli Perencanaan 4 Bln
Wilayah dan Kota Wilayah dan Kota / Wilayah dan Kota
Planologi (502) - Madya
4 Ahli Struktur 1 Org S1. T. Sipil 3 Tahun Ahli Teknik 2 Bln
Bangunan Gedung
(201) – Madya
5 Ahli Geoteknik 1 Org S1 T. Sipil/ Geologi 3 Tahun Ahli Geoteknik 2 Bln
(216)– Madya
6 Ahli Mekanikal/ 1 Org S1 T. Mesin/ Elektro 3 Tahun Ahli Teknik 2 Bln
Elektrikal Mekanikal (301)/
Ahli Teknik Tenaga
Listrik (401)/ –
Madya
7 Ahli Lingkungan 1 Org S1 T. Lingkungan/ T. 3 Tahun Ahli Teknik 2 Bln
Penyehatan Lingkungan (501)/
Ahli Teknik Sanitasi
dan Limbah -
Madya
8 Ahli Teknik Jalan 1 Org S1. T. Sipil 3 Tahun Ahli Teknik Jalan 2 Bln
(202) - Madya
9 Ahli K3 Konstruksi 1 Org S1. Teknik Semua 3 tahun Ahli K3 Konstruksi/ 2 Bln
Jurusan Ahli Keselamatan
Konstruksi – Madya
B TENAGA PENDUKUNG
1 Surveyor 4 Org S1. Sipil/ Arsitektur/ 2 Tahun - 2 Bln
Geodesi
2 Drafter 3 Org S1. Sipil/ Arsitektur 2 Tahun - 3 Bln
3 Administrator 1 Org S1. Semua Jurusan 2 Tahun - 4 Bln
Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) yang dipersyaratkan menjadi bagian dari penilaian
kualifikasi tenaga ahli.
Sesuai dengan ketentuan, maka Tenaga Ahli harus memiliki sertifikat Kompetensi sesuai
Keahlian atau yang telah dilakukan penyetaraan sesuai peraturan yang berlaku dan
dibuktikan keabsahannya pada saat Penyerahan personel setelah penandatanganan
Kontrak.
Uraian Tugas dan Jadwal Penugasan Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
Konsultan Perencana, diharapkan dapat menguraikan masing-masing tugas dan
tanggungjawab personil-personil yang ditentukan sesuai dengan jabatan dan profesi
personil tersebut serta menyusun jadwal penugasan personel sesuai dengan keluaran/
output pekerjaan sesuai dengan rencana penugasan personil yang ditentukan diatas.
Biaya Keluaran/ Produk yang dihasilkan (output) perencana teknis sebagaimana uraian
diatas terdiri dari biaya langsung personil sesuai uraian personil yang diuraikan pada
KAK ini dan biaya langsung non personil yang disusun sesuai kebutuhan dalam
melaksanakan pekerjaan perencanaan teknis sesuai lingkup pekerjaan yang
dilaksanakan. Biaya non personil yang diperhitungkan oleh pengguna jasa yang harus
sudah diperhitungkan dan termasuk dalam total penawaran biaya yang diajukan
penyedia jasa konsultansi konstruksi terdiri dari :
A. Biaya Operasional Kantor
1 Biaya Komunikasi (Fax, Telepon dll) 1,00 Ls x 4,00 Bln 4,00 Bln
2 Alat Tulis Kantor (ATK, Foto Copy dll) 1,00 Ls x 4,00 Bln 4,00 Bln
3 Sewa Laptop 3,00 Unit x 4,00 Bln 12,00 Unit/ Bln
4 Sewa Komputer Dekstop 1,00 Unit x 4,00 Bln 4,00 Unit/ Bln
5 Sewa Printer Laser Jet A-3 1,00 Unit x 4,00 Bln 4,00 Unit/ Bln
6 Sewa Printer A4 1,00 Unit x 4,00 Bln 4,00 Unit/ Bln
7 Sewa Camera Digital 1,00 Unit x 4,00 Bln 4,00 Unit/ Bln
Sub. Total A
B. Biaya Operasional Lapangan
1 Transportasi dan Akomodasi
- Sewa Kendaraan roda 4 1,00 Unit x 4,00 Bln 4,00 Unit/ Bln
Sub. Total B
C. Biaya Survey Lapangan
1 Pemeriksaan Lapangan
- Biaya Sewa Theodolite TS 1,00 Unit x 3,00 Bln 3,00 Unit/ Bulan
- Biaya Sewa GPS Static 1,00 Unit x 3,00 Bln 3,00 Unit/ Bulan
- Biaya Sewa Drone termasuk operatur 1,00 Unit x 6,00 Hari 6,00 Hari
Sub. Total C
D. Biaya Diskusi dan Pembahasan dengan Pihak Terkait
Sewa ruangan untuk penyelenggaran expose termasuk kegiatan Lokakarya Rekayasa Nilai (kapasitas
1 1 Sewa x 3,00 3,00 Sewa
minimal 20 Org)
2 Cetak bahan expose 20 Buku x 3,00 60,00 Buku
Sub. Total D
E. Biaya Pelaporan dan Penyusunan Dokumen
1 Laporan Pendahuluan (Kosnepsi Perancangan) 3,00 Buku
2 Laporan Antara (Pra Rancangan) 3,00 Buku
3 Laporan Akhir (Dokumen Rancangan Detail) 3,00 Buku
4 Maket desain perencanaan skala 1 : 1000 1,00 Paket
5 Soft Copy data (Hard disk 1 TB) 1,00 Buah
12. KRITERIA
a. Kriteria Umum
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana seperti yang dimaksud
pada KAK harus memperhatikan kriteria umum yang ditentukan dalam peraturan-
peraturan yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan perencanaan.
b. Kriteria Khusus
1) Sejauh tidak bertentangan dengan persyaratan umum, pekerjaan yang
direncanakan harus diusahakan memanfaatkan potensi alami (pencahayaan dan
tata udara) sesuai dengan iklim tropis.
2) Jaringan sirkulasi pada kawasan menggambarkan suatu pola dalam
mensejahterakan masyarakat disemua aspek.
3) Persyaratan penggunaan bahan harus dipertahankan fleksibilitas dalam
kemungkinan adanya penggantian atas kerusakan maupun perubahan-
perubahan dikemudian hari. Dihindarkan penggunaan bahan-bahan konstruksi
yang mengandung zat-zat yang membahayakan kesehatan/keselamatan
pengguna dan lingkungan.
4) Kriteria khusus lainnya mengacu kepada Standar Nasional Indonesia (SNI) yang
berlaku.
c. Proses Perencanaan
1) Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang
diminta, Konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala
dengan Pengelola Kegiatan.
2) Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok
yang harus dihasilkan konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang
ditetapkan dalam KAK ini.
3) Dalam pelaksanaan tugas, Konsultan Perencana harus selalu memperhitungkan
bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.
d. Program Kerja
1) Penyedia jasa konsultan perencana harus segera menyusun program kerja
minimal meliputi :
a. Jadwal kegiatan secara detail sesuai tahapan pada lingkup pekerjaan yang
akan dilaksanakan.
b. Alokasi personil berisikan komposisi tim dan penugasan serta jadwal
penugasan. Tenaga-tenaga yang diusulkan oleh penyedia jasa konsultan
perencana harus memiliki kualifikasi sesuai yang dipersyaratkan pada KAK
ini.
c. Konsep penanganan pekerjaan perencanaan terhadap pelaksanaan
pekerjaan sesuai tahapan pada lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan.
2) Sesuai data - data dan uraian personil yang telah diuraikan pada KAK ini, maka
penyedia jasa konsultan perencana harus dapat menyusun program kerja yang
baik sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang
ditetapkan.
3) Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari
Pengguna Jasa, setelah sebelumnya dipresentasikan oleh penyedia jasa
konsultan perencana dan mendapatkan pendapat teknis dari Direksi Teknis
Kegiatan.
Laporan hasil pekerjaan sebagaimana tersebut diatas diserahkan kepada pengguna jasa
sesuai jumlah yang telah ditentukan dan dituangkan dalam suatu berita acara serah terima
dokumen perencanaan yang menjadi dasar selesainya keluaran/ produk yang dihasilkan.
14. PENUTUP
1) Segala bentuk perubahan yang terkait dengan isi dari Dokumen Kerangka Acuan Kerja
(KAK) ini, tidak boleh dilakukan secara sepihak tanpa seijin pihak Pengguna Jasa;
Ditetapkan Oleh :