Anda di halaman 1dari 10

P

WALIKOTA TANJUNGBALAI
PROVINSI SUMATERA UTARA

PERATURAN WALIKOTA TANJUNGBALAI


NOMOR TAHUN 2020

TENTANG

TAMBAHAN PENGHASILAN BERDASARKAN TUNJANGAN KELANGKAAN


PROFESI DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT DAERAH KOTA
TANJUNGBALAI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TANJUNGBALAI

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 58 ayat (1) dan (2)


Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Pemerintah
Daerah dapat memberikan tambahan penghasilan
dalam rangka peningkatan kesejahteraan pegawai
berdasarkan kelangkaan profesi;

b. bahwa tenaga Pemeriksa/Pejabat Pengawas


Pemerintah Daerah/Auditor pada Inspektorat
Daerah Kota Tanjungbalai adalah Pegawai Negeri
Sipil yang memiliki keahlian dan keterampilan
khusus melalui pendidikan teknis pengawasan
fungsional dengan sertifikasi tertentu;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Walikota tentang Tambahan
Penghasilan berdasarkan Tunjangan Kelangkaan
Profesi di Lingkungan Inspektorat Daerah Kota
Tanjungbalai.

Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 9 Tahun 1956


tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota-kota
kecil Dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera
Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1956 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara
Republik IndonesiaNomor 1092);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang


Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang


Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang


Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Repulik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang


Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 183, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398);

7. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang


Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali yang
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6037);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017


tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6041);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019


tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6322);

12. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang


Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2014
tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Presiden
Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 240);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun


2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 310);

14. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur


Negara Nomor PER/220/M.PAN/7/2008 tentang
Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 51 Tahun 2012;

15. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur


Negara Nomor 15 Tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan di
Daerah dan Angka Kreditnya;

16. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan


Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 22 Tahun
2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan di
Daerah dan Angka Kreditnya;
17. Peraturan Bersama Kepala BPKP dan Kepala BKN
No. PER-1310/K/JF/2008; No. 24 Tahun 2008
tentang Petunjuk Pelaksanaan JFA dan Angka
Kreditnya;

18. Peraturan Daerah Kota Tanjungbalai Nomor 4


Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah;

19. Peraturan Daerah Kota Tanjungbalai Nomor 6


Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat
Daerah Kota Tanjungbalai;

20. Peraturan Walikota Tanjungbalai Nomor 28 Tahun


2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Inspektorat
Daerah Kota Tanjungbalai;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TANJUNGBALAI TENTANG


TAMBAHAN PENGHASILAN BERDASARKAN
TUNJANGAN KELANGKAAN PROFESI DI LINGKUNGAN
INSPEKTORAT DAERAH KOTA TANJUNGBALAI.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Walikota ini, yang dimaksud dengan :


1. Daerah adalah Kota Tanjungbalai.

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan


oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem
dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.

3. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai


unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

4. Walikota adalah Walikota Tanjungbalai.

5. Inspektorat adalah Inspektorat Daerah Kota Tanjungbalai.


6. Pemeriksa/Pejabat Pengawas Pemerintah Daerah/Auditor adalah
Pegawai Negeri Sipil yang memiliki keahlian dan keterampilan khusus
dengan memiliki sertifikat dan/ atau telah mengikuti Diklat Sertifikasi
Jabatan Fungsional Auditor di Lingkungan Inspektorat Daerah Kota
Tanjungbalai yang melaksanakan tugas pengawasan/pemeriksaan.

7. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,


tanggungjawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil
dalam suatu satuan organisasi pemerintah.

8. Jabatan Fungsioal adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan


tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada
keahlian dan keterampilan tertentu.

9. Jabatan Fungsional Auditor adalah jabatan yang mempunyai ruang


lingkup tugas, tanggungjawab dan wewenang untuk melakukan
pengawasan intern pada instansi pemerintah daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri
Sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh
pejabat yang berwenang.

10. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang


selanjutnya disingkat BPKAD adalah Kepala Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungbalai.

11. Formasi Jabatan Fungsional adalah jumlah dan susunan pangkat


Pegawai Negeri Sipil yang diperlukan oleh suatu satuan organisasi
perangkat daerah untuk melaksanakan tugas pokok dalam jangka
waktu tertentu yang ditetapkan oleh Walikota.

12. Tambahan Penghasilan berdasarkan kelangkaan profesi adalah


tambahan penghasilan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil
yang dalam mengemban tugas memiliki keterampilan khusus dan
langka, pendidikan khusus, dan sertifikat dalam menjalankan tugas.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) Tambahan Penghasilan Pegawai dimaksudkan untuk mengoptimalkan


pelaksanaaan tugas dan fungsi organisasi.

(2) Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai bertujuan untuk


meningkatkan kinerja, dan kesejahteraan pegawai di lingkungan
Inspektorat.
BAB III
JENIS, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 3

Jenis jabatan fungsional pada Inspektorat, yaitu :


a. Auditor, termasuk dalam rumpun jabatan akuntansi dan anggaran;
dan
b. Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintah di Daerah, termasuk
kedalam rumpun jabatan politik dan hubungan luar negeri.

Pasal 4

(1) Jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,


berkedudukan sebagai berikut :
a. Auditor, berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional
Inspektorat bidang pengawasan dilingkungan Aparat Pengawasan
Intern Pemerintah Daerah; dan
b. Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah,
berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional Inspektorat
bidang pengawasan penyelenggaraan teknis urusan pemerintahan
di daerah pada instansi pemerintah daerah.

(2) Tugas jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,


sebagai berikut :
a. Auditor, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan teknis, pengendalian dan evaluasi
pengawasan; dan
b. Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah,
mempunyai tugas melaksanakan pengawasan atas
penyelenggaraan teknis urusan pemerintahan di daerah di luar
pengawasan keuangan, yang meliputi pengawasan atas pembinaan
pelaksanaan urusan pemerintahan, pengawasan atas peraturan
daerah dan peraturan walikota, pengawasan atas dekonsentrasi
dan tugas pembantuan, pengawasan untuk tujuan tertentu dan
melaksanakan evaluasi penyelenggaraan teknis pemerintahan di
daerah.

BAB IV
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT/GOLONGAN

Pasal 5

(1) Jenjang Jabatan Fungsional Auditor dari yang terendah sampai


dengan yang tertinggi, yaitu :
a. Auditor Tingkat Terampil; dan
b. Auditor Tingkat Ahli

(2) Jenjang pangkat dan golongan masing-masing jenjang Jabatan


Fungsional Auditor Tingkat Terampil sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi,
terdiri dari :

a. Auditor Pelaksana, terdiri atas :


1. Pengatur, golongan ruang II/c; dan
2. Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d

b. Auditor Pelaksana Lanjutan, terdiri atas :


1. Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b

c. Auditor Penyelia, terdiri atas :


1. Penata, golongan ruang III/c; dan
2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d

(3) Jenjang pangkat dan golongan masing-masing jenjang Jabatan


Fungsional Auditor Tingkat Ahli sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi, terdiri
dari :
a. Auditor Pertama, terdiri atas :
1. Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b

b. Auditor Muda, terdiri atas :


1. Penata, golongan ruang III/c; dan
2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d

c. Auditor Madya, terdiri atas :


1. Pembina, golongan ruang IV/a;
2. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; dan
3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c

d. Auditor Utama, terdiri atas :


1. Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d; dan
2. Pembina Utama, golongan ruang IV/e

Pasal 6

(1) Jenjang Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan


Pemerintahan di Daerah dari yang terendah sampai dengan yang
tertinggi, yaitu :
a. Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah
Pertama
b. Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah
Muda; dan
c. Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah
Madya.

(2) Jenjang pangkat dan golongan masing-masing jenjang Jabatan


Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dari yang terendah
sampai dengan yang tertinggi, terdiri dari :
a. Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah
Pertama, terdiri atas :
1. Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b

b. Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah


Muda, terdiri atas :
1. Penata, golongan ruang III/c; dan
2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d

c. Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah


Madya, terdiri atas :
1. Pembina, golongan ruang IV/a
2. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; dan
3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c

BAB V
PENERIMA TUNJANGAN DAN BESARANNYA TUNJANGAN

Pasal 7

(1) Tunjangan Kelangkaan Profesi diberikan kepada Pejabat Fungsional


Auditor/Pejabat Fungsional Pengawas Pemerintah Daerah di
Lingkungan Inspektorat Daerah Kota Tanjungbalai sesuai dengan
jenjang jabatan fungsional yang berlaku.

(2) Tunjangan Kelangkaan Profesi dibayarkan kepada Pegawai Negeri


Sipil yang telah diangkat dalam jabatan Fungsional Auditor /Jabatan
Fungsional Pengawasan Pemerintah Daerah dan telah memiliki
sertifikasi kelulusan sesuai penjenjangan jabatan.

(3) Besaran tunjangan kelangkaan profesi yang diberikan kepada


Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Inspektorat Daerah Kota
Tanjungbalai selanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Walikota.

(4) Tunjangan Kelangkaan Profesi ini dibebankan pada Anggaran


Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tanjungbalai.

BAB VI
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 8

Pengembangan karier, pengembangan kompetensi, pola karier, mutasi, dan


promosi merupakan manajemen karier PNS yang harus dilakukan dengan
menerapkan prinsip Sistem Merit sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 9

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota
Tanjungbalai.

Ditetapkan di Tanjungbalai
pada tanggal 2020

WALIKOTA TANJUNGBALAI

M. SYAHRIAL

Diundangkan di Tanjungbalai
pada tanggal 2020

SEKRETARIS DAERAH
KOTA TANJUNGBALAI,

YUSMADA

BERITA DAERAH KOTA TANJUNGBALAI TAHUN 2020 NOMOR …..


Lampiran : Keputusan Walikota Tanjungbalai
Nomor :
Tanggal :

BESARAN TAMBAHAN PENGHASILAN


BERDASARKAN TUNJANGAN KELANGKAAN PROFESI DILINGKUNGAN
INSPEKTORAT DAERAH KOTA TANJUNGBALAI

1. JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR

JABATAN JENJANG JABATAN BESARAN


FUNGSIONAL TUNJANGAN

Auditor Pertama
Auditor Auditor Muda
Tingkat Ahli Auditor Madya
Auditor Utama

2. JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS PENYELENGGARAAN URUSAN


PEMERINTAH DI DAERAH (P2UPD)

JENJANG JABATAN BESARAN


TUNJANGAN

Pengawas Penyelenggaraan Urusan


Pemerintahan di Daerah Pertama
Pengawas Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan di Daerah Muda
Pengawas Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan di Daerah Madya

WALIKOTA TANJUNGBALAI

M. SYAHRIAL

Anda mungkin juga menyukai