Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN KANTOR SENDIRI (PKS) TENTANG SURAT

EDARAN MENDAGRI NOMOR : 440/2622/SJ TANGGAL 29 MARET 2020 TENTANG


PEMBENTUKAN GUGUS TUGAS PERCEPATAN PENANGANAN COVID-19 DAN
INPRES RI NOMOR : 4 TAHUN 2020 TENTANG REFOCUSSING KEGIATAN,
RELOKASI ANGGARAN, SERTA PENGADAAN BARANG/JASA DALAM RANGKA
PERCEPATAN PENANGANAN COVID-19
SESUAI SURAT TUGAS INSPEKTUR DAERAH KOTA TANJUNGBALAI
NOMOR :800/136.1/Insp/2020 Tanggal 16 Mei 2020

Kepada : Inspektur Daerah Kota Tanjungbalai


Tanggal :
Sifat : Penting
Perihal : Laporan Hasil Kegiatan PKS

Bersama ini kami laporkan hasil pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :


1. Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan sesuai Surat Perintah Tugas Inspektur Daerah Kota
Tanjungbalai Nomor : 800/136.1/Insp/2020 tanggal 16 Mei 2020 untuk melakukan
Pelatihan Kantor Sendiri (PKS) atas Inpres RI Nomor : 04 Tahun 2020 tentang Refocussing
Kegiatan, Relokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang/Jasa dalam Rangka Percepatan
Penanganan Covid-19 dan SE Mendagri Nomor : 440/2622/SJ tanggal 29 Maret 2020.

2. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan PKS dilaksanakan pada tanggal 18 s.d 19 Mei 2020 ( 2 hari kerja ) di Kantor
Inspektorat Daerah Kota Tanjungbalai.

3. Jumlah Peserta
- Sekretaris : 1 Orang
- Irban : 1 Orang
- Auditor : 5 Orang

4. Maksud dan Tujuan


Untuk mengetahui dan memahami Inpres RI Nomor : 04 Tahun 2020 tentang Refocussing
Kegiatan, Relokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang/Jasa dalam Rangka Percepatan
Penanganan Covid-19 dan SE Mendagri Nomor : 440/2622/SJ tanggal 29 Maret 2020.

5. Hasil Kegiatan PKS


- Kebijakan Pemerintah untuk mengutamakan penggunaan alokasi anggaran yang telah ada
untuk kegiatan yang mempercepat penanganan Covid-19 melalui refocusing kegiatan dan
realokasi anggaran dan membuat rencana operasional percepatan penanganan Covid-19
yang ditetapkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 oleh Pemerintah
Daerah.
- Mempercepat pelaksanaan pengadaan barang dan jasa untuk mendukung percepatan
penanganan covid-19 dengan mempermudah dan memperluas akses sesuai:
- Undang-Undang 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana,
- PP 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana,
- PP 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana,
- Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dan
- Perpres 17 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Dalam
Keadaan Tertentu.
- Melakukan pengadaan barang dan jasa untuk percepatan penanganan covid-19 atas alat
Kesehatan dan kedokteran dengan memperhatikan standar yang telah ditetapkan oleh
Kementerian Kesehatan.
- BPKP melakukan pendampingan dalam pengawasan keuangan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan terhadap akuntabilitas keuangan negara.
- LKPP melakukan pendampingan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.
- Pembentukkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Daerah harus
memperhatikan struktur organisasi pelaksana gugus tugas daerah.
- Dalam hal perumusan kebijakan penanganan covid-19 pemerintah daerah dan gugus
tugas di daerah harus melakukan :
a. Analisa yang matang, mendalam dan berdasarkan evidence-based (berdasarkan bukti)
dan pendekatan medic untuk memperhitungkan dampak social dan ekonomi yang timbul
di masyarakat, dan memastikan keamanan dan keselamatan tenaga penyedia layanan
Kesehatan.
b. Menyiapkan dan menyiagakan segala bentuk sumberdaya dan fasilitas Kesehatan yang
dimiliki.
c. Melakukan refocusing kegiatan untuk menjamin kemudahan pelaksanaan upaya
pencegahan, pengendalian dan penanggulangan wabah covid-19.
d. Melaksanakan sosialisasi pembatasan social (social distancing) dan karantia mandiri
(self-quarantine) yang melibatkan semua jajaran pemerintah daerah, swasta, dan
masyarakat dengan memperhatikan protocol Kesehatan.

6. Penutup
Demikian Laporan kegiatan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang melakukan kegiatan :


1. TETY MANGUNSONG, SE
NIP. 19670524.198903.2.005
2. SERI LESTARI, SE
NIP. 19790816.200604.2.006
3. DESSI YUNDA WN, SE, M.A.P
NIP. 19780814.200112.2.002
4. MAHDALENI LUBIS, SE
NIP. 19780714.200604.2.006
5. ULY ARTHA SIBURIAN, SE
NIP. 19830401.200604.2.008
6. JERRY DALIMUNTHE, ST
NIP. 19750301.200904.1.022
7. RISMAWATI SITORUS, SE
NIP. 19770115.201001.2.005
8. ZUNAIROH, SE
NIP. 19831008.201001.2.028
9. MARIANCE HOTMIDA, SP
NIP. 19830310.201507.1.001
10.ERNAWATI, A.Md
NIP. 19790415.200701.1.001
LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN KANTOR SENDIRI (PKS) TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH RI NOMOR : 21 TAHUN 2020 TENTANG
PEMBATASAN SOSIAL BERSEKALA BESAR DALAM RANGKA PERCEPATAN
PENANGANAN COVID-19 DAN KEPRES NO.11 TAHUN 2020 TENTANG
PENERAPAN KEDARURATAN KESEHATAN MASYARAKAT DALAM RANGKA
PERCEPATAN PENANGANAN COVID-19
SESUAI SURAT TUGAS INSPEKTUR DAERAH KOTA TANJUNGBALAI
NOMOR :800/197.a/Insp/2020 Tanggal 28 Juli 2020

Kepada : Inspektur Daerah Kota Tanjungbalai


Tanggal :
Sifat : Penting
Perihal : Laporan Hasil Kegiatan PKS

Bersama ini kami laporkan hasil pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :


1. Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan sesuai Surat Perintah Tugas Inspektur Daerah Kota
Tanjungbalai Nomor : 800/197.a/Insp/2020 tanggal 28 Juli 2020 untuk melakukan
Pelatihan Kantor Sendiri (PKS) atas Peraturan Pemerintah RI Nomor : 21 Tahun 2020
tentang Pembatasan Sosial Bersekala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19
dan Keppres RI Nomor : 11 Tahun 2020 tanggal 31 Maret 2020.

2. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan PKS dilaksanakan pada tanggal 29 s.d 30 Juli 2020 ( 2 hari kerja ) di Kantor
Inspektorat Daerah Kota Tanjungbalai.

3. Jumlah Peserta
- Sekretaris : 1 Orang
- Irban : 1 Orang
- Auditor : 8 Orang

4. Maksud dan Tujuan


Untuk mengetahui dan memahami Peraturan Pemerintah RI Nomor : 11 Tahun 2020 tentang
Pembatasan Sosial Bersekala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 dan
Keppres RI Nomor : 11 Tahun 2020 tanggal 31 Maret 2020.

5. Hasil Kegiatan PKS


- Pemerintah Daerah dapat melakukan pembatasan social berskala besar atau pembatasan
terhadap pergerakan orang dan barang untuk satu provinsi atau kabupaten/kota tertentu
dengan persetujuan Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang
kesehatan. Dengan didasarkan pada pertimbangan epidemiologis, besarnya ancaman,
efektifitas, dukungan sumber daya, teknis operasional, pertimbangan politik, ekonomi,
social, budaya, pertahanan dan keamanan.
- Kriteria yang harus dipenuhi dalam PSBB adalah : Jumlah kasusu dan/atau jumlah
kematian akibat penyakit meningkat dan menyebar secara signifikan dan cepat keberapa
wilayah dan terdapat kaitan epidimiologis dengan kejadian serupa di wilayah atau negara
lain,
- Dalam hal PSBB telah ditetapkan maka Pemerintah Daerah wajib melaksanakan dan
memperhatikan ketentuan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang 6 Tahun 2018
tentang Kekarantinaan Kesehatan.
6. Penutup
Demikian Laporan kegiatan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang melakukan kegiatan :


1. TETY MANGUNSONG, SE
NIP. 19670524.198903.2.005
2. SERI LESTARI, SE
NIP. 19790816.200604.2.006
3. DESSI YUNDA WN, SE, M.A.P
NIP. 19780814.200112.2.002
4. MAHDALENI LUBIS, SE
NIP. 19780714.200604.2.006
5. ULY ARTHA SIBURIAN, SE
NIP. 19830401.200604.2.008
6. JERRY DALIMUNTHE, ST
NIP. 19750301.200904.1.022
7. RISMAWATI SITORUS, SE
NIP. 19770115.201001.2.005
8. ZUNAIROH, SE
NIP. 19831008.201001.2.028
9. MARIANCE HOTMIDA, SP
NIP. 19830310.201507.1.001
10.ERNAWATI, A.Md
NIP. 19790415.200701.1.001
LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN KANTOR SENDIRI (PKS) TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG RI NOMOR 1
TAHUN 2020 TENTANG KEBIJAKAN KEUANGAN NEGARA DAN STABILITAS
SISTEM KEUANGAN UNTUK PENANGANAN COVID-19 DAN SE MENDAGRI
NOMOR : 440/2436/SJ TENTANG PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19
SESUAI SURAT TUGAS INSPEKTUR DAERAH KOTA TANJUNGBALAI
NOMOR :800/90.1/Insp/2020 Tanggal 28 Maret 2020

Kepada : Inspektur Daerah Kota Tanjungbalai


Tanggal :
Sifat : Penting
Perihal : Laporan Hasil Kegiatan PKS

Bersama ini kami laporkan hasil pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :


1. Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan sesuai Surat Perintah Tugas Inspektur Daerah Kota
Tanjungbalai Nomor : 800/90.1/Insp/2020 tanggal 28 Maret 2020 untuk melakukan
Pelatihan Kantor Sendiri (PKS) atas Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang RI
Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan
untuk Covid-19 dan SE Mendagri Nomor : 440/2436/SJ tanggal 17 Maret 2020.

2. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan PKS dilaksanakan pada tanggal 30 s.d 31 Maret 2020 ( 2 hari kerja ) di Kantor
Inspektorat Daerah Kota Tanjungbalai.

3. Jumlah Peserta
- Sekretaris : 1 Orang
- Irban : 1 Orang
- Auditor : 8 Orang

4. Maksud dan Tujuan


Untuk mengetahui dan memahami Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang RI
Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan
untuk Covid-19 dan SE Mendagri Nomor : 440/2436/SJ tanggal 17 Maret 2020

5. Hasil Kegiatan PKS


- Kebijakan di Bidang Keuangan Daerah, Pemerintah Daerah diberi kewenangan untuk
melakukan pengutamaan penggunaan alokasi anggaran untuk kegiatan tertentu
(refocusing), perubahan alokasi, dan penggunaan APBD yang selanjutnya diatur dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri.
- Kebijakan di bidang perpajakan meliputi : Penyesuaian tarif Pajak Penghasilan Wajib
Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap, Perlakuan perpajakan dalam kegiatan
perdagangan melalui system elektronik (PMSE), Perpanjangan waktu pelaksanaan hak
dan kewajiban perpajakan, Pemberian kewenangan kepada Menteri Keuangan untuk
memberikan fasilitas kepabeanan berupa pembebasan atau keringanan bea masuk dalam
rangka penanganan kondisi darurat serta pemulihan dan penguatan ekonomi nasional.
- Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional, Pemerintah menjalankan program
pemulihan ekonomi, bertujuan melindungi, mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan ekonomi para pelaku usaha dari sector rill dan sector keuangan dalam
menjalankan usaha. Dilaksanakan dengan Penyertaan Modal Negara, Penempatan
Danadan /atau kegiatan penjaminan dengan skema yang ditetapkan pemerintah.
- Kebijakan Stabilitas Sistem Keuangan memberi kewenangan kepada Komite Stabilitas
Sistem Keuangan (KSSK) dan kewenangan dalam pelaksana kebijakan stabilitas system
keuangan oleh Bank Indonesia (BI), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Otoritas Jasa
Keuangan dan Pemerintah.
- Dalam pencegahan penyebaran covid-19 di daerah, Kepala Daerah melakukan Langkah-
langkah sbb :
- Menjaga terlaksananya pelayanan umum dan tugas rutin di lingkungan Pemerintah
Daerah.
- Optimalisasi penggunaan APBD
- Melakukan pemetaan dan pendataan daerah yang terdampak covid-19 dan
monitoring/pengendalian stabilitas harga serta menjamin ketersediaan bahan pokok
masyarakat dan pengoptimalan BTT.
- Melakukan percepatan verifikasi transfer dana desa.
- Memperkuat ekonomi masyarakat.
- Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

6. Penutup
Demikian Laporan kegiatan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang melakukan kegiatan :


1. TETY MANGUNSONG, SE
NIP. 19670524.198903.2.005
2. SERI LESTARI, SE
NIP. 19790816.200604.2.006
3. DESSI YUNDA WN, SE, M.A.P
NIP. 19780814.200112.2.002
4. MAHDALENI LUBIS, SE
NIP. 19780714.200604.2.006
5. ULY ARTHA SIBURIAN, SE
NIP. 19830401.200604.2.008
6. JERRY DALIMUNTHE, ST
NIP. 19750301.200904.1.022
7. RISMAWATI SITORUS, SE
NIP. 19770115.201001.2.005
8. ZUNAIROH, SE
NIP. 19831008.201001.2.028
9. MARIANCE HOTMIDA, SP
NIP. 19830310.201507.1.001
10.ERNAWATI, A.Md
NIP. 19790415.200701.1.001
LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN KANTOR SENDIRI (PKS) TENTANG SURAT
INSPEKTUR KEMENDAGRI NOMOR : 700/859/IJ TENTANG PELAKSANAAN
PENGAWASAN APIP DALAM MASA PENANGANAN COVID-19 DAN SURAT
INSPEKTUR KEMENDAGRI NOMOR : 700/885/IJ TENTANG PELAKSANAAN
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN ATAS INSTRUKSI MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR 1 TAHUN 2020
SESUAI SURAT TUGAS INSPEKTUR DAERAH KOTA TANJUNGBALAI
NOMOR :800/133.1/Insp/2020 Tanggal 09 Mei 2020

Kepada : Inspektur Daerah Kota Tanjungbalai


Tanggal :
Sifat : Penting
Perihal : Laporan Hasil Kegiatan PKS

Bersama ini kami laporkan hasil pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :


1. Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan sesuai Surat Perintah Tugas Inspektur Daerah Kota
Tanjungbalai Nomor : 800/133.1/Insp/2020 tanggal 09 Mei 2020 untuk melakukan
Pelatihan Kantor Sendiri (PKS) atas Surat Inspektur Jenderal Kemendagri Nomor:
700/859/IJ tentang Pelaksanaan Pengawasan APIP dalam masa penanganan Covid-19 dan
Surat Inspektur Jenderal Kemendagri Nomor: 700/859/IJ tentang Pelaksanaan Pembinaan
dan Pengawasan atas Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2020.

2. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan PKS dilaksanakan pada tanggal 11 s.d 12 Mei 2020 ( 2 hari kerja ) di Kantor
Inspektorat Daerah Kota Tanjungbalai.

3. Jumlah Peserta
- Sekretaris : 1 Orang
- Irban : 1 Orang
- Auditor : 8 Orang

4. Maksud dan Tujuan


Mngetahui dan memahami Surat Inspektur Jenderal Kemendagri Nomor: 700/859/IJ tentang
Pelaksanaan Pengawasan APIP dalam masa penanganan Covid-19 dan Surat Inspektur
Jenderal Kemendagri Nomor: 700/859/IJ tentang Pelaksanaan Pembinaan dan Pengawasan
atas Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2020.

5. Hasil Kegiatan PKS


- Kebijakan di Bidang Keuangan Daerah, Pemerintah Daerah diberi kewenangan untuk
melakukan pengutamaan penggunaan alokasi anggaran untuk kegiatan tertentu
(refocusing), perubahan alokasi, dan penggunaan APBD yang selanjutnya diatur dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri.
- Kebijakan di bidang perpajakan meliputi : Penyesuaian tarif Pajak Penghasilan Wajib
Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap, Perlakuan perpajakan dalam kegiatan
perdagangan melalui system elektronik (PMSE), Perpanjangan waktu pelaksanaan hak
dan kewajiban perpajakan, Pemberian kewenangan kepada Menteri Keuangan untuk
memberikan fasilitas kepabeanan berupa pembebasan atau keringanan bea masuk dalam
rangka penanganan kondisi darurat serta pemulihan dan penguatan ekonomi nasional.
- Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional, Pemerintah menjalankan program
pemulihan ekonomi, bertujuan melindungi, mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan ekonomi para pelaku usaha dari sector rill dan sector keuangan dalam
menjalankan usaha. Dilaksanakan dengan Penyertaan Modal Negara, Penempatan
Danadan /atau kegiatan penjaminan dengan skema yang ditetapkan pemerintah.
- Kebijakan Stabilitas Sistem Keuangan memberi kewenangan kepada Komite Stabilitas
Sistem Keuangan (KSSK) dan kewenangan dalam pelaksana kebijakan stabilitas system
keuangan oleh Bank Indonesia (BI), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Otoritas Jasa
Keuangan dan Pemerintah.
- Dalam pencegahan penyebaran covid-19 di daerah, Kepala Daerah melakukan Langkah-
langkah sbb :
- Menjaga terlaksananya pelayanan umum dan tugas rutin di lingkungan Pemerintah
Daerah.
- Optimalisasi penggunaan APBD
- Melakukan pemetaan dan pendataan daerah yang terdampak covid-19 dan
monitoring/pengendalian stabilitas harga serta menjamin ketersediaan bahan pokok
masyarakat dan pengoptimalan BTT.
- Melakukan percepatan verifikasi transfer dana desa.
- Memperkuat ekonomi masyarakat.
- Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

6. Penutup
Demikian Laporan kegiatan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang melakukan kegiatan :


1. TETY MANGUNSONG, SE
NIP. 19670524.198903.2.005
2. SERI LESTARI, SE
NIP. 19790816.200604.2.006
3. DESSI YUNDA WN, SE, M.A.P
NIP. 19780814.200112.2.002
4. MAHDALENI LUBIS, SE
NIP. 19780714.200604.2.006
5. ULY ARTHA SIBURIAN, SE
NIP. 19830401.200604.2.008
6. JERRY DALIMUNTHE, ST
NIP. 19750301.200904.1.022
7. RISMAWATI SITORUS, SE
NIP. 19770115.201001.2.005
8. ZUNAIROH, SE
NIP. 19831008.201001.2.028
9. MARIANCE HOTMIDA, SP
NIP. 19830310.201507.1.001
10.ERNAWATI, A.Md
NIP. 19790415.200701.1.001

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN KANTOR SENDIRI (PKS) TENTANG SURAT EDARAN


LKPP NOMOR : 3 TAHUN 2020 TENTANG PENJELASAN ATAS PENGADAAN
BARANG/JASA DALAM RANGKA PENANGANAN COVID-19 DAN PEDOMAN REVIU ATAS
REFOCUSSING KEGIATAN DAN REALOKASI ANGGARAN DALAM RANGKA
PERCEPATAN PENANGANAN COVID-19 DARI BPKP
SESUAI SURAT TUGAS INSPEKTUR DAERAH KOTA TANJUNGBALAI
NOMOR :800/144.1/Insp/2020 Tanggal 17 Juni 2020

Kepada : Inspektur Daerah Kota Tanjungbalai


Tanggal :
Sifat : Penting
Perihal : Laporan Hasil Kegiatan PKS

Bersama ini kami laporkan hasil pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :


1. Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan sesuai Surat Perintah Tugas Inspektur Daerah Kota
Tanjungbalai Nomor : 800/ 144.1 /Insp/2020 tanggal 17 Juni 2020 untuk melakukan Pelatihan
Kantor Sendiri (PKS) atas SE LKPP Nomor : 3 Tahun 2020 tentang Penjelasan atas pengadaan
barang/jasa dalam rangka penganganan Covid-19 dan Pedoman Reviu atas Refocussing Kegiatan dan
Realokasi Anggaran dalam rangka percepatan penanganan covid-19 dari BPKP sesuai Surat BPKP
Nomor :S-756/SU/04/2020 tanggal 24 Maret 2020 dan SE Kepala BPKP Nomor : SE-5/K/D2/2020
tanggal 24 Maret 2020 .

2. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan PKS dilaksanakan pada tanggal 18 s.d 19 Juni 2020 ( 2 hari kerja ) di Kantor
Inspektorat Daerah Kota Tanjungbalai.

3. Jumlah Peserta
- Sekretaris: 1 Orang
- Irban : 1 Orang
- Auditor : 8 Orang

4. Maksud dan Tujuan


Untuk mengetahui dan memahami SE LKPP Nomor : 3 Tahun 2020 tentang Penjelasan atas
pengadaan barang/jasa dalam rangka penganganan Covid-19 dan Pedoman Reviu atas Refocussing
Kegiatan dan Realokasi Anggaran dalam rangka percepatan penanganan covid-19 dari BPKP sesuai
Surat BPKP Nomor :S-756/SU/04/2020 tanggal 24 Maret 2020 dan SE Kepala BPKP Nomor : SE-
5/K/D2/2020 tanggal 24 Maret 2020.

5. Hasil Kegiatan PKS


- Pada SE LKPP no.3 Tahun 2020 menjelaskan bahwa : PPK dalam rangka pengadaan barang/jasa
pada kondisi bencanan seperti pandemi covid-19 saat ini melaksanakan Langkah-langkah sbb :
1. Menunjuk penyedia yang pernah bekerjasama dengan pemerintah dalam pengadaan sejenis
atau penyedia dalam katalog elektronik walaupun harga perkiraannya belum ditentukan.
2. Untuk pengadaan barang :
- Menerbitkan surat pesanan yang disetujui oleh penyedia.
- Meminta penyedia menyiapkan bukti kewajaran harga barang.
- Melakukan pembayaran berdasarkan barang yang diterima. Pembayaran dapat
dilakukan dengan uang muka atau setelah barang diterima (terminatau seluruhnya)
3. Untuk pekerjaan konstruksi/jasa lainya/jasa konsultasi :
- Menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dan Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK)
- Meminta penyedia menyiapkan bukti kewajaran harga
- Menandatangani kontrak dengan penyedia berdasarkan Berita Acara Serah Terima Hasil
Pekerjaan.
- Melakukan pembayaran berdasarkan SPPBJ . Pembayaran dapat dilakukan dengan uang
muka atau setelah barang diterima (terminatau seluruhnya)
- Untuk pengadaan barang, jasa lainya dan pekerjaan konstruksi diutamakan
menggunakan jenis kontrak harga satuan.
- Pengadaan barang dapat juga dilaksanakan secara swakelola
- Untuk memastikan kewajaran harga setelah dilakukan pembayaran, PPK meminta audit
kepada APIP atau BPKP.
- Para pihak yang terlibat dalam pengadaan ini wajib wajib mematuhi etika pengadaan
dengan: tidak menerima, menawarkan, menjanjikan untuk memberi atau menerima
hadiah, imbalan, komisi, rabat dan berupa apa saja dari atau kepada siapa pun yang
diketahuai atau patut diduga berkaitan dengan pengadaan barang/jasa ini.

- Tujuan reviu atas Refocussing Kegiatan dan Realokasi Anggaran dalam rangka percepatan
penanganan covid-19 adalah memberikan penjelasan secara umum mengenai pokok-pokok
pelaksanaan reviu, memastikan akuntabilitas pelaksanaan refocusing kegiatan dan realokasi
anggaran.
- Langkah-langkah pelaksanaan reviu sbb:
1. APIP Menyusun dan mendokumentasikan rencana untuk penugasan reviu antara lain
mencakup : tujuan penugasan, ruang lingkup, waktu yang relative singkat dan alokasi sumber
daya. Rencana penugasan harus mempertimbangkan protocol kesehatancovid-19.
2. Pelaksanaan reviu mencakup proses identifikasi, analisis dan evaluasi serta dokumentasi
informasi yang memadai untuk mencapai tujuan reviu, dengan Langkah-langkah : Memastikan
bahwa tata cara revisi anggaran telah mengacu pada peraturan dan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku; memastikan bahwa usulan kegiatan yang baru hasil refocusing
mengutamakan kegiatan yang bersifat mendukung percepatan penanganan covid-19 dengan
mengacu kepada protocol penanganan covid-19 dan rencana operasional percepatan penanganan
covid-19 yang ditetapkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan memastikan
bahwa usulan kegiatan hasil refocusing bukan hanya penanganan Kesehatan masyarakat, tetapi
juga untuk dampak ekonomi dan bantuan social.
3. APIP mendokumentasikan informasi pelaksaan reviu dalam bentuk kertas kerja reviu dan
disimpan secara tertib dan sistematis agar dapat secara efektif diambil kembal, dirujuk dan
dianalisis.
4. APIP mengkomunikasikan hasil reviu memberikan saran dan pendampingan apabila
diperlukan perbaikan kepada Pimpinan Pemerintah Daerah.

6. Penutup
Demikian Laporan kegiatan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang melakukan kegiatan :


1. TETY MANGUNSONG, SE
NIP. 19670524.198903.2.005
2. SERI LESTARI, SE
NIP. 19790816.200604.2.006
3. DESSI YUNDA WN, SE, M.A.P
NIP. 19780814.200112.2.002
4. MAHDALENI LUBIS, SE
NIP. 19780714.200604.2.006
5. ULY ARTHA SIBURIAN, SE
NIP. 19830401.200604.2.008
6. JERRY DALIMUNTHE, ST
NIP. 19750301.200904.1.022
7. RISMAWATI SITORUS, SE
NIP. 19770115.201001.2.005
8. ZUNAIROH, SE
NIP. 19831008.201001.2.028
9. MARIANCE HOTMIDA, SP
NIP. 19830310.201507.1.001
10.ERNAWATI, A.Md
NIP. 19790415.200701.1.001
LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN KANTOR SENDIRI (PKS) TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR : 22 TAHUN 2008 TENTANG PENDANAAN
DAN PENGELOLAAN BANTUAN BENCANA TANGGAL 28 FEBRUARI 2008
SESUAI SURAT TUGAS INSPEKTUR DAERAH KOTA TANJUNGBALAI
NOMOR :800/142.a/Insp/2020 Tanggal 05 Juni 2020

Kepada : Inspektur Daerah Kota Tanjungbalai


Tanggal :
Sifat : Penting
Perihal : Laporan Hasil Kegiatan PKS

Bersama ini kami laporkan hasil pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :


1. Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan sesuai Surat Perintah Tugas Inspektur Daerah Kota
Tanjungbalai Nomor : 800/ /Insp/2020 tanggal 2020 untuk melakukan
Pelatihan Kantor Sendiri (PKS) atas Peraturan Pemerintah Nomor : 22 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Dan Pengelolaan Bantuan Bencana tanggal 28 Februari 2008.

2. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan PKS dilaksanakan pada tanggal 8 s.d 9 Juni 2020 ( 2 hari kerja ) di Kantor
Inspektorat Daerah Kota Tanjungbalai.

3. Jumlah Peserta
- Sekretaris : 1 Orang
- Irban : 1 Orang
- Auditor : 8 Orang

4. Maksud dan Tujuan


Untuk mengetahui dan memahami Peraturan Pemerintah Nomor : 22 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Dan Pengelolaan Bantuan Bencana tanggal 28 Februari 2008 .

5. Hasil Kegiatan PKS


- Dana penanggulangan bencana adalah dana yang digunakan bagi penanggulangan
bencana untuk tahap prabencana, saat tanggap darurat dan/atau apascabencana.
- Yang melakukan penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerah adalah BPBD
(Badan Penanggulangan Bencana Daerah).
- Pemerintah daerah dapat menyediakan Dana siap pakai dalam anggaran penanggulangan
bencana yang berasal dari APBD yang ditempatkan dalam anggaran BPBD yang harus
selalu tersedia sesuai dengan kebutuhan saat tanggap darurat sampai berakhirnya tanggap
darurat.
- Penggunaan dana siap pakai terbatas pada pengadaan barang dan jasa untuk : pencarian
dan penyelamatan korban bencana, pertolongan darurat, evakuasi korban bencana,
kebutuhan air bersih dan sanitasi, pangan, sandang, pelayanan Kesehatan dan
penampungan serta tempat hunian sementara.
- Untuk pascabencana digunakan untuk Rehabilitasi dan rekonstruksi yang meliputi :
perbaikan lingkungan daerah bencana, perbaikan prasarana dan sarana umum, pemberian
bantuan perbaikan rumah masyarakat, pemulihan social psikologis, pelayanan Kesehatan,
rekonsiliasi dan resolusi konflik, pemulihan social ekonomi dan budaya, pemulihan
keamanan dan ketertiban, pemulihan fungsi pemerintahan, pemulihan fungsi pelayanan
public. Kegiatan rekontruksi meliputi : pembangunan Kembali prasarana dan sarana,
pembangunan Kembali sarana social masyarakat, pembangkitan Kembali kehidupan
social budaya masyarakat, penerapan rancang bangun yang tepat dan penggunaan
peralatan yang lebih baik dan tahan bencana, partisipasi dan peran serta Lembaga dan
organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan masyarakat, peningkatan kondisi social,
ekonomi dan budaya, peningkatan pelayanan utama dalam masyarakat.
- BPBD berwenang mengkoordinasikan pengendalian, pengumpulan dan penyaluran
bantuan darurat bencana pada tingkat daerah
- Tata cara pengelolaan serta pertanggungjawaban penggunaan bantuan darurat bencana
diberikan perlakukan khusus sesuai dengan kebutuhan, situasi dan kondisi kedaruratan.
- Semua laporan pertanggungjawaban penanggulangan bencana, baik keuangan maupun
kinerja diaudit sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

6. Penutup
Demikian Laporan kegiatan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang melakukan kegiatan :


1. TETY MANGUNSONG, SE
NIP. 19670524.198903.2.005
2. SERI LESTARI, SE
NIP. 19790816.200604.2.006
3. DESSI YUNDA WN, SE, M.A.P
NIP. 19780814.200112.2.002
4. MAHDALENI LUBIS, SE
NIP. 19780714.200604.2.006
5. ULY ARTHA SIBURIAN, SE
NIP. 19830401.200604.2.008
6. JERRY DALIMUNTHE, ST
NIP. 19750301.200904.1.022
7. RISMAWATI SITORUS, SE
NIP. 19770115.201001.2.005
8. ZUNAIROH, SE
NIP. 19831008.201001.2.028
9. MARIANCE HOTMIDA, SP
NIP. 19830310.201507.1.001
10.ERNAWATI, A.Md
NIP. 19790415.200701.1.001
LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN KANTOR SENDIRI (PKS) TENTANG SURAT
KEPUTUSAN BERSAMA (SKB) 2 MENTERI (MENDAGRI DAN MENTERI
KEUANGAN) NOMOR : 119/2813/SJ DAN NOMOR : 177/KMK.07/2020 TENTANG
PERCEPATAN PENYESUAIAN APBD TAHUN 2020 DALAM RANGKA
PENANGANAN COVID-19 SERTA PENGAMANAN DAYA BELI MASYARAKAT DAN
PEREKONOMIAN NASIONAL.
SESUAI SURAT TUGAS INSPEKTUR DAERAH KOTA TANJUNGBALAI
NOMOR :800/195.1/Insp/2020 Tanggal 24 Juli 2020

Kepada : Inspektur Daerah Kota Tanjungbalai


Tanggal :
Sifat : Penting
Perihal : Laporan Hasil Kegiatan PKS

Bersama ini kami laporkan hasil pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :


1. Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan sesuai Surat Perintah Tugas Inspektur Daerah Kota
Tanjungbalai Nomor : 800/195.1/Insp/2020 tanggal 24 Juli 2020 untuk melakukan
Pelatihan Kantor Sendiri (PKS) atas Surat Keputusan Bersama (SKB) 2 Menteri
(MENDAGRI DAN MENTERI KEUANGAN) Nomor : 119/2813/SJ Dan Nomor :
177/KMK.07/2020 tentang Percepatan Penyesuaian APBD Tahun 2020 Dalam Rangka
Penanganan COVID-19 Serta Pengamanan Daya Beli Masyarakat Dan Perekonomian
Nasional.

2. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan PKS dilaksanakan pada tanggal 27 s.d 28 Juli 2020 ( 2 hari kerja ) di Kantor
Inspektorat Daerah Kota Tanjungbalai.

3. Jumlah Peserta
- Sekretaris : 1 Orang
- Irban : 1 Orang
- Auditor : 8 Orang

4. Maksud dan Tujuan


Untuk mengetahui dan memahami Surat Keputusan Bersama (SKB) 2 Menteri
(MENDAGRI DAN MENTERI KEUANGAN) Nomor : 119/2813/SJ Dan Nomor :
177/KMK.07/2020 tentang Percepatan Penyesuaian APBD Tahun 2020 Dalam Rangka
Penanganan COVID-19 Serta Pengamanan Daya Beli Masyarakat Dan Perekonomian
Nasional.

5. Hasil Kegiatan PKS


- Rasionalisasi belanja pegawai terutama dilakukan bagi daerah yang selama ini
memberikan tambahan penghasilan ASN/ tunjangan kinerja daerah dan/atau insentif
sejenis lainnya agar tidak melebihi besaran tunjangan kinerja di pusat. Dan melakukan
penyesuaian besaran tunjangan tersebut sesuai kebutuhan rasionalisasi belanja pegawai,
mengendalikan/mengurangi honorarium kegiatan, mengendalikan/mengurangi
honorarium pengelola dana BOS, mengendalikan/mengurangi pemberian uang lembur
dengan pertimbangan kebutuhan rill pelaksanaan pekerjaan yang bersifat mendesak dan
dilakukan secara selektif.
- Rasionalisasi belanja barang/jasa sekurang-kurangnya sebesar 50% dengan mengurangi
anggaran belanja terutama untuk :
1. Perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah
2. Barang(bahan/material) pakai habis untuk keperluan kantor
3. Cetak dan penggandaan
4. Pakaian dinas dan atributnya, serta pakaian khusus dan hari-hari tertentu
5. Pemeliharaan
6. Perawatan kenderaan bermotor
7. Sewa rumah/Gedung/Gudang/parkir
8. Sewa sarana mobilitas
9. Sewa alat berat
10.Jasa kantor dan sewa antara lain untuk langganan daya listrik, air, telekomunikasi,
media cetak, dan peralatan
11.Jasa konsultasi
12.Tenaga ahli/instruktur/narasumber
13.Uang yang diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat
14.Makanan dan minuman serta paket rapat di kantor dan diluar kantor
15.Sosialisasi, workshop, bimbingan teknis,pelatihan dan kelompok diskusi terfokus
(focus group discussion) serta pertemuan lain yang mengundang banyak orang.

- APIP secara berjenjang melakukan pembinaan dan pengawasan atas pelaksanaan


keputusan Bersama ini.

6. Penutup
Demikian Laporan kegiatan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang melakukan kegiatan :


1. TETY MANGUNSONG, SE
NIP. 19670524.198903.2.005
2. SERI LESTARI, SE
NIP. 19790816.200604.2.006
3. DESSI YUNDA WN, SE, M.A.P
NIP. 19780814.200112.2.002
4. MAHDALENI LUBIS, SE
NIP. 19780714.200604.2.006
5. ULY ARTHA SIBURIAN, SE
NIP. 19830401.200604.2.008
6. JERRY DALIMUNTHE, ST
NIP. 19750301.200904.1.022
7. RISMAWATI SITORUS, SE
NIP. 19770115.201001.2.005
8. ZUNAIROH, SE
NIP. 19831008.201001.2.028
9. MARIANCE HOTMIDA, SP
NIP. 19830310.201507.1.001
10.ERNAWATI, A.Md
NIP. 19790415.200701.1.001
LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN KANTOR SENDIRI (PKS) TENTANG
PERMENDAGRI NOMOR : 20 TAHUN 2020 TENTANG PERCEPATAN
PENANGANAN COVID-19 DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH.
SESUAI SURAT TUGAS INSPEKTUR DAERAH KOTA TANJUNGBALAI
NOMOR :800/142.b/Insp/2020 Tanggal 10 Juni 2020

Kepada : Inspektur Daerah Kota Tanjungbalai


Tanggal :
Sifat : Penting
Perihal : Laporan Hasil Kegiatan PKS

Bersama ini kami laporkan hasil pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :


1. Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan sesuai Surat Perintah Tugas Inspektur Daerah Kota
Tanjungbalai Nomor : 800/142.b/Insp/2020 tanggal 10 Juni 2020 untuk melakukan
Pelatihan Kantor Sendiri (PKS) atas Permendagri Nomor : 20 Tahun 2020 tentang
Percepatan Penanganan Covid-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah.

2. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan PKS dilaksanakan pada tanggal 11 s.d 12 Juni 2020 ( 2 hari kerja ) di Kantor
Inspektorat Daerah Kota Tanjungbalai.

3. Jumlah Peserta
- Sekretaris : 1 Orang
- Irban : 1 Orang
- Auditor : 8 Orang

4. Maksud dan Tujuan


Untuk mengetahui dan memahami Permendagri Nomor : 20 Tahun 2020 tentang Percepatan
Penanganan Covid-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah.

5. Hasil Kegiatan PKS


- Pemerintah daerah perlu memprioritaskan penggunaan APBD untuk antisipasi dan
penanganan dampak penularan covid-19.
- Pemerintah daerah dapat melakukan pengeluaran yang belum tersedia anggarannya yang
selanjutnya diusulkan dalam rancangan perubahan APBD. Pengeluaran tersebut
dilakukan dengan pembebanan langsung pada belanja tak terduga.
- Dalam hal dana belanja tidak terduga tidak mencukupi Pemerintah Daerah dapat
menggunakan : dana dari hasil penjadwalan ulang capaian program dan kegiatan lainnya
serta pengeluaran pembiayaan dalam tahun anggaran berjalan dan/atau memanfaatkan
uang kas yang tersedia.
- Penjadwalan ulang capaian program dan kegiatan lainnya diformulasikan terlebih dahulu
dalam perubahan dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah dalam
waktu paling lama 1 (satu) hari.
- Tata cara pelaksanaan, penatausahaan, dan pertanggungjawaban belanja tidak terduga
dilakukan dengan tahapan :
a. Kepala Perangkat Daerah secara fungsional mengajukan rencana kebutuhan belanja
untuk mengantisipasi dan menangani dampak penularan covid-19 paling lama 1 hari
kepada pejabat pengelola keuangan daerah selaku bendahara umum daerah.
b. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selaku bendahara umum daerah mencairkan
belanja tidak terduga kepada kepala perangkat daerah secara fungsional paling lama 1
(satu) hari setelah RKB diterima.
c. Pencairan dilakukan dengan mekanisme sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan dan diserahkan kepada bendahara pengeluaran perangkat daerah yang secara
fungsional terkait penanganan covid-19
d. Penggunaan dana tsb dicatat kedalam BKU tersendiri oleh bendahara pengeluaran
perangkat daerah secara fungsional
f. Kepala perangkat daerah secara fungsional bertanggungjawab secara fisik dan
keuangan terhadap pengelolaan dana tersebut.
g. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana tersebut disampaikan oleh kepala
perangkat daerah yang secara fungsional kepada pejabat pengelola keuangan daerah
dengan melampirkan bukti-bukti pengeluaran yang sah dan lengkap atau surat
pertanggungjawaban belanja.

6. Penutup
Demikian Laporan kegiatan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang melakukan kegiatan :


1. TETY MANGUNSONG, SE
NIP. 19670524.198903.2.005
2. SERI LESTARI, SE
NIP. 19790816.200604.2.006
3. DESSI YUNDA WN, SE, M.A.P
NIP. 19780814.200112.2.002
4. MAHDALENI LUBIS, SE
NIP. 19780714.200604.2.006
5. ULY ARTHA SIBURIAN, SE
NIP. 19830401.200604.2.008
6. JERRY DALIMUNTHE, ST
NIP. 19750301.200904.1.022
7. RISMAWATI SITORUS, SE
NIP. 19770115.201001.2.005
8. ZUNAIROH, SE
NIP. 19831008.201001.2.028
9. MARIANCE HOTMIDA, SP
NIP. 19830310.201507.1.001
10.ERNAWATI, A.Md
NIP. 19790415.200701.1.001

Anda mungkin juga menyukai