Anda di halaman 1dari 15

PERANAN SEKRETARIS DPRD DALAM MENUNJANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI


DPRD KABUPATEN PARIGI MOUTONG
==============================================

I. LATAR BELAKANG

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah merupakan salah satu lembaga atau badan
perwakilan rakyat di daerah yang mencerminkan struktur dan sistem pemerintahan
demokrasi di daerah, sebagaimana terkandung dalam Pasal 18 UUD 1945 dan
penjabarannya lebih lanjut pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah. Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah merupakan lembaga
politik yang berfungsi untuk mengontrol dan mengawasi jalannya pemerintahan juga
berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
Dalam ketentuan Pasal 201 dan 204 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 telah
ditegaskan bahwa untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan wewenang
DPRD, dibentuk Sekretariat DPRD Provinsi dan Sekretariat DPRD Kabupaten/Kota.
Keberadaan Sekretariat DPRD yang direkrut dari PNS merupakan faktor pendukung
bagi kesuksesan implementasi wewenang, fungsi dan tugas DPRD dalam menjalankan
amanah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
Keberadaan organisasi Sekretariat DPRD yang merupakan bagian integral dari
Pemerintah Daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan apabila kita
membicarakan kinerja DPRD. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah dan kemudian dipertegas dalam
PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah, bahwa Sekretariat
DPRD merupakan unsur “pelayanan administrasi” dan pemberian dukungan terhadap
tugas dan fungsi DPRD. Tugas dan fungsi Sekretariat DPRD adalah menyelenggarakan
administrasi kesekretariatan dan keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi,
serta menyediakan dan mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD
dalam melaksanakan hak dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
keuangan daerah.
Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 215 ayat (1), (2) dan ayat
(3), Sekretariat DPRD Kabupaten/Kota dipimpin oleh seorang Sekretaris DPRD
Kabupaten/Kota yang diangkat dan diberhentikan dengan Keputusan Gubernur atas
persetujuan Pimpinan DPRD Kabupaten/Kota setelah berkonsultasi dengan Pimpinan
Fraksi dan secara teknis operasional berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Pimpinan DPRD dan secara administratif bertanggungjawab kepada Bupati melalui
sekretaris daerah. Dengan posisi yang penting di dalam proses penyelenggaraan
Pemerintah Daerah, Sekretaris DPRD sebagai bahagian dari aparatur sipil negara perlu
memiliki kepekaan politik dan profesional dalam mendukung hubungan kerja antara
Pemerintah Daerah dan DPRD. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi, Sekretariat DPRD
dituntut untuk memberikan pelayanan yang profesional dan berkualitas untuk
mendukung fungsi DPRD sebagai wakil rakyat yang menyerap aspirasi rakyat.
Berdasarkan pengalaman selama menjadi Sekretaris DPRD, maka ditemui
berbagai macam persoalan baik itu dalam pelayanan kesekretariatan maupun
permasalahan yang berkaitan dengan kebutuhan dan keinginan Pimpinan dan Anggota
DPRD terkadang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Namun yang akan saya angkat di sini terkait belum maksimalnya pelayanan Sekretariat
DPRD Kabupaten Parigi Moutong dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi
DPRD. Hal itu dapat ditunjukkan dengan belum optimalnya pelaksanaan tugas dan
fungsi Bagian Legislasi seperti pengkoordinasian perumusan peraturan daerah,
penyiapan bahan rancangan peraturan daerah, penyusunan perencanaan program dan
kegiatan DPRD belum terkoordinasi dengan baik serta penyiapan bahan pertimbangan
sehubungan dengan pelaksanaan peraturan daerah juga dinilai belum maksimal karena
terkadang tidak dapat dipenuhi tepat pada waktu yang ditetapkan serta penyiapan
risalah rapat. Pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Persidangan seperti, penyiapan
administrasi persidangan, serta penyiapan resume rapat dan laporan hasil rapat Alat
Kelengkapan Dewan juga dinilai belum maksimal dilaksanakan secara efisien dan
efektif. Bagian keuangan dengan permasalahan administrasi keuangan, penyerapan
anggaran dan pengelolaan arus kas yang tidak sesuai dengan rencana kegiatan DPRD
serta Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian dengan masalah operasional
kendaraan dinas dan lain-lain.
Permasalahan lain yang sering terjadi seperti rapat seringkali mundur dan tidak
tepat waktu dikarenakan rendahnya tingkat kehadiran anggota. Hal ini terjadi karena
kurangnya pengawasan disiplin dan motivasi kepada anggota dari Pimpinan DPRD,
sehingga dapat membawa dampak negatif terhadap lembaga DPRD seperti tidak
tercapainya target, berakibat terjadinya penumpukan pekerjaan dan fungsi serta tugas
tidak terlaksana secara maksimal. Dengan demikian logis saja rakyat memiliki
pertanyaan tentang sejauhmana relevansi antar tugas, wewenang dan hak yang telah
diberikan kepada DPRD dengan kinerja DPRD. Sebagian kecil permasalahan ini
tentunya erat kaitannya juga dengan sejauh mana peran dan dukungan Sekretariat
DPRD dalam membantu pelaksanaan kinerja DPRD. Hal ini tentunya membutuhkan
pemikiran baru yang bersifat terobosan dan progresif, agar dapat memberikan solusi
yang tuntas dan tidak berlarut-larut sehingga tidak memberikan implikasi buruk yang
lebih luas terhadap terhadap eksistensi negara/daerah pada saat sekarang dan masa
yang akan datang.

II. RUMUSAN MASALAH


Mengingat luasnya cakupan masalah yang akan dibahas, maka penulis
membatasi rumusan masalah adalah Bagaimana peran Sekretaris Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dalam mendukung tugas dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Parigi Moutong ?

III. PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN PARIGI MOUTONG
1. VISI DAN MISI OPD
Visi Sekretariat DPRD Kabupaten Parigi Moutong adalah gambaran
kondisi masa depan yang ingin dicapai Sekretariat DPRD Kabupaten Parigi
Moutong melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5
(lima) tahun yang akan datang. Sehubungan dengan hal tersebut maka
dirumuskan visi Sekretariat DPRD Kabupaten Parigi Moutong adalah
“Terwujudnya Pelayanan Prima Sekretariat DPRD Kabupaten Parigi Moutong
yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel dalam menunjang kemitraan
antara eksekutif dan legislatif.”
Selanjutnya Misi Sekretariat DPRD Kabupaten Parigi Moutong adalah :
a. Meningkatkan upaya pencapaian kinerja secara optimal bagi DPRD dan
Sekretariat DPRD Kabupaten Parigi Moutong dengan memgang prinsip
efektif, efisien, transparan dan akuntabel;
b. Mendorong upaya pemberdayaan dan peningkatan kualitas anggota
DPRD;
c. Meningkatkan kualitas dukungan administratif dan fasilitasi kegiatan
DPRD;
d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Sekretariat DPRD
Kabupaten Parigi Moutong dari aspek intelektual, administrasi dan
manajerial;
e. Meningkatkan dukungan anggaran yang memadai guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan alat-alat kelengkapan DPRD;
f. Menyediakan ruang publik sebagai sarana penyampaian informsi dan
menampung aspirasi masyarakat;
g. Peningkatan upaya-upaya mendukung terciptanya hubungan yang
harmonis antara eksekutuf dan legislatif.
2. STRUKTUR ORGANISASI
Sekretariat DPRD Kabupaten Parigi Moutong dalam melaksanakan tugasnya
berpedoman pada Peraturan Daerah Kabupaten Kabupaten Parigi Moutong
Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Parigi Moutong dan Peraturan Bupati Timor Tengah Selatan Nomor 60
Tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Sekretariat DPRD Kabupaten Parigi Moutong . Dalam mendukung tugas
pokok dan fungsi DPRD Kabupaten Parigi Moutong dibantu oleh 43 orang
berstatus PNS dan 2 orang tenaga honorer, dengan susunan organisasinya 4
(empat) bagian dan 9 sub bagian yaitu:
A. Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian membawahi 3 (tiga) Sub
Bagian yaitu:
1. Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Perlengkapan dan rumah Tangga;
3. Sub Bagian Keprotokolan dan Humas.
Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian melaksanakan fungsi
mengkoordinir, memfasilitasi, memantau dan mengevaluasi
penyelenggaraan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan dan
rumah tangga, kehumasan dan keprotokolan.
B. Bagian Perencanaan dan Keuangan, membawahi 3 (tiga) Sub Bagian yaitu :
1. Sub Bagian Perencanaan;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian pelaporan.
Bagian perencanaan dan keuangan mempunyai tugas memverifikasi
dan mengevaluasi penyelenggaraan bahan perencanaan keuangan,
penatausahaan keuangan, laporan keuangan, laporan kinerja, perencanaan
kebutuhan rumah tangga, kebutuhan perlengkapan Sekretariat DPRD,
pengadaan barang dan jasa kebutuhan rumah tangga, laporan
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan pengadministrasian dan
pembukuan keuangan.
C. Bagian Legislasi membawahi 2 (dua) sub Bagian yaitu :
1. Sub Bagian Perundang-undangan
2. Sub Bagian Rapat dan Risalah
Bagian Legislasi mempunyai tugas mengkoordinir, memfasilitasi,
memverifikasi, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan penyusunan
naskah akademik, analisis produk penyusunan perda, pengumpulan bahan
penyiapan draf perda inisiatif, pembahasan dan ridalah rapat pembahasan
perda serta daftar inventarisasi masalah.
D. Bagian Persidangan membawahi 2 (dua) sub bagian yaitu :
1. Sub Bagian Fasilitasi Pembahasan Anggaran;
2. Sub Bagian Fasilitasi Alat Kelengkapan Dewan dan Pengawasan.
Bagian persidangan mempunyai tugas mengkoordinir, memfasilitasi,
memverifikasi, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan rumusan
rapat dalam rangka pengawasan rapat-rapat internal DPRD, penegakan
kode etik DPRD, dukungan pengawasan penggunaan anggaran dan
pelaksanaan kebijakan.
Sedangkan dalam melaksanakan pelayanan kepada Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Parigi
Moutong mempunyai tugas, menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan
keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah. Sedangkan dalam melaksanakan tugas tersebut Sekretaris Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah mempunyai fungsi : penyelenggaraan administrasi
kesekretariatan DPRD, penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD, fasilitasi
penyelenggaraan rapat DPRD, penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang
diperlukan oleh DPRD dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati
terkait dengan tugas pokok dan fungsinya.

B. PERAN SEKRETARIS DPRD KABUPATEN PARIGI MOUTONG .


Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata kerja Sekretariat DPRD maka
Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Parigi Moutong
mempunyai tugas, menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan keuangan,
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Dalam melaksanakan perannya dalam menunjang tugas pokok dan fungsi DPRD
maka terdapat beberapa hal yang bisa menjadi tolak ukur dalam menjalankan
tugas pokok dan fungsinya secara profesional dalam memberikan pelayanan prima
kepada Pimpinan dan Anggota DPRD diantaranya :
1. Karakteristik Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
2. Aturan Hukum yang perlu dikathuo oleh Sekretaris DPRD;
3. Masalah Hukum yang mungkin dihadapi oleh Sekretaris dan staf Sekretariat
DPRD.
1.1. KARAKTERISTIK SEKRETARIS DPRD
Dengan memperhatikan ruang lingkup dan tantangan kerja yang cukup
kompleks maka peran seorang Sekretaris DPRD dalam mendukung tugas
pokok dan fungsi DPRD bisa dilihat dari beberapa sikap dasar dan
pengetahuan dalam mewujudkan profesionalisme kerja Sekretaris DPRD
antara lain :
a. Integritas;
Berintegritas tinggi : sikap ini menjadi modal dasar yang harus dimiliki
oleh seorang Sekretaris DPRD yang merupakan urat nadi DPRD dan
sewaktu-waktu berfungsi ganda sebagai pendukung sekaligus penjaga
moral DPRD.

b. Tingkah Laku Positif;


Bersikap taktis dengan tetap berpikir dan bertingkah laku positif ; sikap
ini akan sangat membantu seorang Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah dalam menghadapi berbagai perilaku dan tuntutan anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan/atau staf Sekretariat yang tidak
sesuai dengan aturan yang berlaku. Sikap ini tetap perlu diimbangi
dengan kewaspadaan untuk mengantisipasi dampak negatif yang
ditimbulkan di kemudian hari.
c. Profesional;
Memiliki sikap yang profesional dan ahli di bidangnya; mengembangkan
diri untuk menjadi lebih berkualitas dalam bidang yang dikerjakan
sehingga hasil yang diharapkan lebih maksimal agar dapat
diperhitungkan dan disegani.
d. Tidak Egosentris/Rendah hati;
Tidak egosentris; yang diharapkan dari sikap ini adalah jangan segala
sesuatu itu hanya berpusat atau hanya kemauan diri sendiri. Perlu
membangun interaksi lebih demokratis dan rendah hati dengan staf
maupun dengan anggota dewan, termasuk dengan jaringan kerja lainnya.
e. Bisa Menjaga Rahasia;
Bisa menjaga rahasia; kerahasiaan dalam jabatan dan kerja sifatnya patut
dijaga sehingga tidak menimbulkan konflik kepentingan dengan siapa
saja.
f. Penuh Pertimbangan;
Penuh pertimbangan dan peka; kepekaan terhadap semua situasi dan
mempertimbangkan nilai positif yang lebih besar adalah sangat
diperlukan dalam pengambilan keputusan atau mengantisipasi segala
kemungkinan yang akan terjadi.
g. Tepat waktu dan Janji;
Selalu menepati janji dan waktu; sebagai pemimpon haus setia pada apa
yang namanya kejujuran serta berusaha untuk tepat waktu dalam segala
hal.

h. Perilaku Baik;
Selalu menjaga sopan santun dan berperilaku baik; sikap ini mesti
menjadi warisan dalam pekerjaan agar tercipta suasana kekeluargaan
yang harmonis.
i. Paham Aturan;
Memahami aturan yang berkaitan dengan bidang tugas; seorang
Sekretaris DPRD perlu mengetahui dan memahami tentang aturan yang
berlaku khususnya terkait dengan tanggungjawab Sekretaris DPRD.
j. Prioritas Pembangunan;
Memahami prioritas pembangunan, khususnya yang terkait pelayanan
dasar sehingga dapat memberikan masukan bagi anggota DPRD dalam
merumuskan kebijakan dan memprioritaskan alokasi anggaran yang
lebih berpihak pada pelayanan publik.
k. Komunikatif;
Kemampuan komunikasi yang baik, meski Sekretaris DPRD tidak harus
selalu sependapat dengan anggota Dewan, namun sebaiknya bisa
disampaikan dengan kata-kata santun dan kaidah aturan yang ada
digunakan sebagai argumentasi.
l. Mau Belajar;
Sikap berasal dari eksternal sekretariat DPRD sehingga perlu banyak
belajar untuk memahami tupoksi Sekretariat DPRD Kabupaten Parigi
Moutong termasuk dari para staf yang sudah bekerja lebih lama dan lebih
berpengalaman.
m. Netral.
Memahami konstelasi politik internal DPRD serta situasi dan kondisi
politik di daerahnya, karena posisi Sekretaris DPRD selaku birokrat yang
harus mematuhi kaidah-kaidah hukum dan produser dalam sistem
pemerintahan, sementara disisi lain tugas pokok fungsinya berinteraksi
dengan proses politik dan individu-individu yang berlatar belakang
politik.

n. Kerjasama dengan media


Antara Sekretaris DPRD dengan kalangan media massa bisa membangun
hubungan yang bersifat mutualisme, dalam arti masing-masing pihak
saling membutuhkan. Sekretaris DPRD membutuhkan pekerja media
untuk mensosialisasikan berbagai proses dan produk kebijakan yang
dihasilkan DPRD, sebaliknya media massa membutuhkan bantuan
Sekretaris DPRD untuk kemudahan akses informasi kepada masyarakat
tentang kinerja DPRD yang mereka pilih.
Dari beberapa sikap dasar dan pengetahuan yang perlu diketahui oleh
Sekretaris DPRD, Sekretaris DPRD juga harus menghindari agar tidak masuk
dalam dinamika kepentingan politik dan keterlibatan kepentingan pribadi
serta tidak melakukan tindakan yang berimplikasi hukum atau melakukan
kegiatan yang tidak jelas dasar hukumnya.
1.2. ATURAN HUKUM YANG PERLU DIKETAHUI OLEH SEKRETARIS DPRD
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
menempati posisi yang sangat strategis dalam mendukung kelancaran
pelaksanaan wewenang dan tugas DPRD dalam meningkatkan kualitas,
produktivitas dan kinerja DPRD.
Seorang Sekretaris DPRD beserta staf setidaknya perlu mengetahui
dan memahami tentang aturan yang berlaku khusus terkait dengan
tanggungjawab Sekretariat DPRD, DPRD dan Pemerintah Daerah. Adapun
aturan-aturan hukum yang perlu diketahui oleh Sekretaris DPRD (bisa
berubah di kemudian hari) sebagai panduan utama dalam mendukung tugas
kesekretariatan adalah :
1. Undang-Undang tentang Keuangan Negara (Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2004);
2. Undang-Undang tentang Perbendaharaan Negara (Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2004);
3. Undang-Undang tentang Pemerintah Daerah (Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014)
4. Undang-Undang tentang MPR,DPR,DPD dan DPRD (Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2014 terutama yang terkait dengan DPRD
Kabupaten/Kota : Bab VI s/d Bab VIII);
5. Peraturan Pemerintah tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan
Pimpinan dan Anggota DPRD (PP Nomor 24 Tahun 2004 dan
Perubahannya yaitu PP Nomor 37 Tahun 2005, PP Nomor 37 Tahun
2006, PP Nomor 21 Tahun 2007, PP Nomor 18 Tahun 2017)
6. PP tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (PP Nomor 58 Tahun 2005);
7. PP tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah tentang Tata Tertib DPRD (PP Nomor 16 Tahun 2010);
8. Peraturan Presiden tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan perubahannya yaitu : Perpres
Nomor 35 Tahun 2011, Perpres Nomor 70 Tahun 2012);
9. Permendagri tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
(Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, dan perubahannya yaitu :
Permendagri Nomor 59 Tahun 2007, Permendagri Nomor 21 Tahun
2011);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pengelompokan Kemampuan
Keuangan Daerah, Penganggaran dan Pertanggungjawaban penggunaan
Anggaran Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD serta Tata
Cara Pengembalian TKI dan DO (Permendagri Nomor 23 Tahun 2007);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pembentukan Produk Hukum
Daerah (Permendagri Nomor 82 Tahun 2015);
12. Peraturan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pedoman
Penyusunan APBD (yang diterbitkan setiap tahun);
13. Peraturan-peraturan lain yang terkait dengan dungsi pembentukan
Peraturan Daerah (fungsi legislasi), fungsi anggaran dan fungsi
pengawasan DPRD serta yang mendukung tugas fungsi Sekretaris
DPRD;
14. Peraturan DPRD tentang Tata Tertib DPRD di daerah.
Dengan memiliki pengetahuan yang akurat terhadap aturan-aturan
hukum yang berlaku maka dengan sendirinya sekretaris DPRD akan lebih jeli
dan teliti dalam menyikapi berbagai permasalahan yang terjadi terkait
dengan kesalahan pelayanan administrasi, kebijakan-kebijakan, keputusan-
keputusan DPRD dan

1.3. MASALAH HUKUM YANG MUNGKIN DIHADAPI OLEH SEKRETARIAT DPRD.


Sekretariat DPRD merupakan organisasi perangkat daerah yang
dibentuk dengan tugas pokok dan fungsi khusus untuk memberikan
dukungan pelayanan dalam rangka peningkatan kinerja DPRD. Sekretariat
DPRD adalah OPD yang dalam tata organisasi pemerintahan juga bertindak
sebagai pengguna anggaran yang berwenang merencanakan, melaksanakan
dan membuat laporan secara rutin atas anggaran yang digunakan sesuai
dengan manjemen pelaporan keuangan yang diatur dalam ketentuan
perundang-undangan.
Terdapat beberapa faktor penyebab Sekretaris dan staf sekretariat bisa
terjerat masalah hukum diantaranya :
1. Faktor Motif
Motif seseorang untuk memperoleh kekayaan dapat terjadi pada entitas
apapun juga sehingga perilaku korupsi, memperkaya diri, mencari
tambahan penghasilan secara melawan hukum bisa terjadi.
2. Ketidaktahuan terhadap peraturan yang berlaku.
Salah satu penyebab terjadinya problem hukum pada Sekretariat DPRD
khususnya dalam hal pengelolaan keuangan adalah banyaknya regulasi
yang harus diketahui dan dipahami oleh Sekretaris DPRD dan jajarannya
terlebih apabila SDM aparaturnya kurang dibekali pengetahuan teknis
terkait tupoksi yang harus dikerjakan.
3. Faktor sistemik
Lembaga DPRD pada hakikatnya ranah politik yang penuh dinamika dan
cenderung permisif terhadap aturan-aturan birokratis yang merupakan
tugas fasilitasi sekretariat DPRD. Berbagai kepentingan terkait
pemenuhan keuangan individu yang berseberangan dengan prinsip
akuntabilitas birokrasi adalah salah satu bentuk persoalan yang sering
dihadapi Sekretariat DPRD Kabupaten Parigi Moutong . Salah satu
contohnya sering ada oknum anggota DPRD yang memaksakan
penyelenggaraan suatu kegiatan yang tidak ada dalam Rencana Kerja
Tahunan dan yang tidak terseida anggarannya dalam DPA Sekretariat
DPRD.
Dari beberapa faktor penyebab Sekretaris dan staf sekretariat bisa
terjerat Masalah hukum maka dalam kaitan tugasnya sebagai kuasa
pengguna anggaran, Sekretaris DPRD harus bertindak hati-hati dan cermat
dalam pengelolaan anggaran serta memastikan bahwa semua proses
pengelolaan keuangan pada OPD yang dipimpinnya telah sesuai proses dan
ketentuan yang berlaku. Sekretaris DPRD harus bersikap tegas dalam
menanggapi permintaan penggunaan anggaran yang tidak jelas
peruntukkannya tidak dialokasikan sebelumnya dalam APBD dan tidak
sesuai dengan proses dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

IV. SOLUSI
Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Parigi Moutong dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya harus mampu mengelola seluruh sumber
daya yang dimiliki dalam rangka menunjang fungsi DPRD di bidang legislasi, anggaran
dan pengawasan secara efektif, effisien dan ekonomis. Dan transparan dalam proses
penyelenggaraan administrasi dan pengelolaan keuangan DPRD dengan
mempertanggungjawabkan semua pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan keuangan
serta pengelolaan barang. Terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi maka
terdapat beberapa hal yang diharapkan bisa menjadi solusi dalam penyelesaian
masalah-masalah yang terjadi, diantaranya :
1. Sekretaris DPRD harus menegakkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang
baik dengan aparatur pemerintah yang bersih, serta pencegahan terjadinya
penyalahgunaan wewenang dalam pelaksanaan tugas Sekretaris DPRD;
2. Meneguhkan komitmen budaya kerja aparatur Sekretariat DPRD Kabupaten Parigi
Moutong berdasarkan prinsip good governance;
3. Koordinasi, konsolidasi secara periodik untuk menghindari terjadinya pelanggaran
oleh setiap individu;
4. SDM Aparatur Sekretariat DPRD Kabupaten Parigi Moutong harus dibekali
kemampuan teknis pengelolaan keuangan secara merata sesuai tugas pokok dan
fungsinya memalui berbagai pelatihan secara terencana dan terus menerus seiring
dinamisasi regulasi yang terus terjadi;
5. Pastikan bahwa realisasi program dan kegiatan DPRD sudah ditentukan dalam
Rencana Kerja DPRD dengan jadwal yang telah ditentukan;
6. Harus selalu proaktif dan selalu berkoordinasi dengan Pimpinan dan Anggota
DPRD serta Bupati dan Wakil Bupati melalui Sekretaris Daerah.

V. KESIMPULAN
Keberadaan organisasi Sekretariat DPRD yang merupakan bagian integral dari
Pemerintah Daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan apabila kita
membicarakan kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Sekretaris Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Parigi Moutong mempunyai tugas,
menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan keuangan, mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Sedangkan dalam
melaksanakan tugas tersebut Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah mempunyai
fungsi : penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD, penyelenggaraan
administrasi keuangan DPRD, fasilitasi penyelenggaraan rapat DPRD, penyediaan dan
pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas pokok dan fungsinya.
Berbagai macam persoalan baik itu dalam pelayanan kesekretariatan dan
keuangan maupun permasalahan yang berkaitan dengan kebutuhan dan keinginan
Pimpinan dan Anggota DPRD terkadang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku. Hal ini tentunya membutuhkan pemikiran baru yang bersifat
terobosan dan progresif, agar dapat memberikan solusi yang tuntas dan tidak berlarut-
larut sehingga tidak memberikan implikasi buruk yang lebih luas terhadap terhadap
eksistensi negara/daerah pada saat sekarang dan masa yang akan datang.
Selain itu Sekretaris DPRD Kabupaten Parigi Moutong dalam mendukung tugas
dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah harus memiliki kepekaan politik dan
profesional dalam mendukung hubungan kerja antara Pimpinan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dan Pemerintah Daerah. Lebih lanjut untuk membangun penguatan
kelembagaan Sekretariat DPRD Kabupaten Parigi Moutong maka perlu diperhatikan
pengembangan kapasitas kelembagaan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
pengembangan kapasitas individu pegawai yang bertugas pada Sekretariat DPRD
Kabupaten Parigi Moutong .
MAKALAH

PERANAN SEKRETARIS DPRD DALAM MENUNJANG


TUGAS POKOK DAN FUNGSI
DPRD KABUPATEN PARIGI MOUTONG

OLEH :

Drs. AGUS HARIYANTO


Plt. SEKRETARIS DPRD KAB. TTS

Anda mungkin juga menyukai