PENINGKATAN FASILITASI SEKRETARIAT DPRD DALAM RANGKA
PERBAIKAN KINERJA DPRD KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH
MAKALAH TENTANG VISI DAN MISI CALON SEKRETARIS DPRD KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH
(Diajukan dalam rangka Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah)
OLEH : DRS H. NORIYONO, M.AP NIP 196905051990031012
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH BARABAI 2022 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) merupakan lembaga daerah yang memegang peranan penting dalam pelaksanaan jalannya roda pemerintahan di suatu daerah. Bersama dengan Kepala Daerah, DPRD merupakan unsur penyelenggara atau bagian dari sebuah pemerintahan daerah. Pentingnya peranan DPRD dapat dilihat dari tugas pokok dan fungsi yang diemban oleh lembaga tersebut. Secara umum, fungsi yang diemban oleh DPRD adalah meliputi fungsi legislasi, fungsi penganggaran, dan fungsi pengawasan. Fungsi legislasi dimaksudkan sebagai fungsi untuk menyusun peraturan daerah bersama-sama dengan pihak eksekutif, fungsi anggaran merupakan fungsi untuk menyusun dan membahas anggaran bersama-sama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah, dan fungsi pengawasan merupakan fungsi yang dimaksudkan untuk mengawasi jalannya pemerintahan daerah. Fungsi legislasi atau pembentukan Peraturan Daerah tersebut dilaksanakan dengan cara : a. membahas bersama bupati dan menyetujui atau tidak menyetujui rancangan Perda Kabupaten; b. mengajukan usul rancangan Perda Kabupaten; c. menyusun program pembentukan Perda Kabupaten bersama bupati. Sedangkan fungsi anggaran diwujudkan dalam bentuk pembahasan untuk persetujuan bersama terhadap Rancangan Perda Kabupaten tentang APBD Kabupaten yang diajukan oleh Bupati. Caranya adalah dengan : a. membahas KUA dan PPAS yang disusun oleh Bupati berdasarkan RKPD; b. membahas rancangan Perda Kabupaten tentang APBD Kabupaten; c. membahas rancangan Perda Kabupaten tentang perubahan APBD Kabupaten; d. membahas rancangan Perda Kabupaten tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten. Selanjutnya fungsi pengawasan diwujudkan dalam bentuk pengawasan terhadap : a. pelaksanaan Perda Kabupaten dan Peraturan Bupati; b. pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan lain yang terkait dengan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten; c. pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan laporan keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Berdasarkan pengamatan di DPRD Kabupaten Hulu Sungai Tengah, semua fungsi tersebut belum sepenuhnya dapat dijalankan secara optimal. Dengan perkataan lain, DPRD belum menunjukkan kinerja yang maksimal dalam menjalankan fungsi-fungsi tersebut. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hal sederhana – seperti tingkat kehadiran dalam mengikuti sidang dan rapat kerja, cara berpakaian, sikap dan perilaku – sampai kepada hal – hal yang prisipil seperti penyusunan program kerja, pelaksanaan program kerja, capaian kinerja, cara membahas permasalahan, dan sebagainya. Hal ini menjadi penting untuk dibahas dan dianalisa yang kemudian dituangkan kedalam makalah ini mengingat kinerja DPRD merupakan salah satu faktor penentu bagi keberhasilan pencapaian target kinerja daerah yang telah dituangkan didalam dokumen perencanaan daerah. Selebihnya, kinerja DPRD juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kinerja Sekretariat DPRD. b. Perumusan Masalah Dari paparan singkat di atas, dapat dikemukakan bahwa permasalahan yang akan dibahas pada makalah yang diberi judul “PENINGKATAN FASILITASI SEKRETARIAT DPRD DALAM RANGKA PERBAIKAN KINERJA DPRD KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH” ini adalah masih belum maksimalnya kinerja DPRD Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Selanjutnya hal tersebut dihubungkan dengan tugas pokok dan fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang diyakini mempunyai peran strategis dalam peningkatan kinerja DPRD Kabupaten Hulu Sungai Tengah. BAB II PEMBAHASAN Berdasarkan ketentuan yang tercantum pada Pasal 149 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dimaklumi bahwa DPRD mempunyai fungsi pembentukan peraturan daerah kabupaten/kota, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan. Kemudian pada Pasal 204 disebutkan pula bahwa untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan wewenang DPRD tersebut, dibentuk Sekretariat DPRD yang dipimpin oleh Sekretaris DPRD. Kemudian dalam Peraturan Bupati Hulu Sungai Tengah Nomor 27 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Sekretariat DPRD disebutkan bahwa Sekretariat DPRD mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, serta menyediakan dan mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan hak dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan. Dari sisi akuntabilitas pemerintahan daerah, Sekretariat DPRD Kabupaten Hulu Sungai Tengah dibentuk untuk turut berperan serta pada pencapaian visi dan misi daerah, khususnya pada misi kedua yakni “mewujudkan pemerintahan yang berintegritas, responsif, dan profesional”. Berdasarkan pengamatan langsung terhadap aktivitas DPRD Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dapat diketahui bahwa fungsi - fungsi DPRD sebagaimana disebutkan di atas belum dapat dijalankan secara maksimal. Secara sederhana keadaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : a. Fungsi Pembentukan Perda. Pada fungsi ini, terlihat bahwa DPRD belum dapat memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan untuk jangka waktu satu tahun. Pada tahun 2022 ini misalnya, dari 20 Perda yang ditargetkan, hingga saat menjelang akhir tahun, baru tercapai 6 buah Perda atau hanya sekitar 30 %. Hal ini disebabkan oleh kurang matangnya penyusunan program pembentukan peraturan daerah, kurang sinkronnya penyusunan jadwal kegiatan bulanan dengan program kerja atau agenda kegiatan tahunan, dan belum tersusunnya pedoman kerja pembahasan perda. c. Fungsi Anggaran. Pada fungsi ini, beberapa hal yang dapat dijadikan gambaran atas belum maksimalnya kinerja DPRD adalah belum maksimalnya kegiatan reses yang berfungsi sebagai penyerapan aspirasi masyarakat, belum maksimalnya keterlibatan DPRD dalam kegiatan perencanaan seperti musrenbang dan sebagainya, belum terlibatnya DPRD dalam penyusunan RKPD, dan belum digunakannya RKPD sebagai dasar pembahasan RAPBD. Sehingga seringkali terlihat bahwa pada saat pembahasan RAPBD, DPRD sama sekali tidak mempunyai arah yang jelas dan pendapat mereka hanya didasarkan pada kepentingan belaka. d. Fungsi Pengawasan. Beberapa hal yang dapat dijadikan gambaran atas belum maksimalnya kinerja DPRD di fungsi pengawasan adalah belum dilaksanakannya pengawasan secara langsung, belum diterbitkannya pedoman pengawasan, belum dibedakannya antara pengawasan dengan pemeriksaan, dan sebagainya. Sekretariat DPRD – sebagai perangkat daerah yang dibentuk untuk memberikan fasilitasi terhadap kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi serta wewenang DPRD – memegang peranan yang cukup signifikan bagi tercapainya target kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD. Pada tataran ini, sekretariat DPRD wajib melakukan langkah – langkah strategis untuk menutupi berbagai kekurangan pada semua lini. Adapun upaya – upaya yang dapat dilakukan (visi dan misi) untuk mengatasi berbagai kekurangan pada pencapaian target kinerja DPRD adalah dengan penguatan seluruh unsur manajemen, yakni memperhatikan berbagai aspek manajemen yang berpengaruh antara lain : a. Personil (Men). Pada aspek ini, perlu dilakukan penambahan jumlah dan peningkatan kualitas aparatur yang dapat memberikan masukan kepada DPRD seperti ajudan, pendamping, kelompok pakar, dan tim ahli. b. Anggaran (Money). Pada aspek ini, perlu dilakukan penambahan anggaran bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia pada perangkat daerah Sekretariat DPRD. c. Metode (Methods). Pada aspek ini, Sekretariat DPRD perlu mendorong berbagai pihak yang terkait untuk segera menerbitkan berbagai peraturan, pedoman, atau regulasi yang dapat digunakan sebagai pedoman bagi DPRD dalam melaksanakan seluruh fungsi yang diemban. Sehingga pada giliran selanjutnya, target kinerja DPRD dapat dicapai secara maksimal. d. Peralatan (Machines). Pada aspek ini, Sekretariat DPRD harus menyiapkan ruangan kerja yang representatif bagi DPRD sesuai dengan kebutuhan alat kelengkapan DPRD. e. Data (Materials). Pada aspek ini, Sekretariat DPRD harus menyiapkan dan menyampaikan data yang dibutuhkan secara konsisten kepada alat kelengkapan DPRD terkait. BAB III PENUTUP a. Kesimpulan Dari paparan yang telah disampaikan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : a) Dengan fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran yang melekat, DPRD Kabupaten Hulu Sungai Tengah memegang peranan yang strategis bagi tercapainya target kinerja pemerintahan daerah. b) Namun fungsi – fungsi DPRD tersebut belum sepenuhnya dijalankan secara maksimal akibat dari berbagai faktor internal dan eksternal. c) Sekretariat DPRD selaku pihak yang berperan memfasilitasi DPRD dalam menjalankan fungsi-fungsinya, dapat mengambil langkah strategis guna mendukung perbaikan kinerja DPRD. d) Visi dan Misi atau langkah-langkah yang dapat diambil oleh Sekretariat DPRD adalah melakukan meningkatkan fasilitasi yakni dengan memperhatikan kekurangan pada unsur manajemen seperti personil, anggaran, peralatan, metode, dan data. b. Saran a) Dengan kondisi tersebut, diharapkan agar semua pihak yang terkait dapat berperan aktif dalam upaya perbaikan kinerja DPRD Kabupaten Hulu Sungai Tengah.