Surat perjanjian sewa mobil adalah surat yang dibuat oleh para pihak yang melakukan
transaksi sewa menyewa yang berisi tentang suatu perjanjian atau kesepakatan dimana pihak
penyewa harus membayar/memberi imbalan/manfaat dari sebuah mobil yang dipinjamkan
oleh pemilik mobil tersebut. Dengan adanya surat perjanjian ini akan memudahkan
penyelesaian perselisihan yang mungkin akan terjadi di masa mendatang. Surat ini bisa
dijadikan bukti jika ada permasalahan dikemudian hari. Oleh karena itu, keberadaan surat ini
dalam sebuah transaksi sangatlah penting, baik itu transaksi jual-beli, sewa-menyewa dan lain
sebagainya.
Dalam membuat surat perjanjian mobil, ada beberapa hal mendasar yang harus dipenuhi. bagi
pemilik mobil, hal mendasar yang harus diperhatikan adalah meminta jaminan kepada si
penyewa. Hal ini penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti dibawa
larinya mobil oleh si penyewa. Selain daripada itu, ada beberapa hal mendasar lainnya yang
harus dimuat dalam surat perjanjian sewa mobil, yaitu :
Nama : Mariani
Alamat : Jln. Agung No. 55 Jakarta
No. Telp : xxxxxxxxxxxx
No. KTP : xxxxxxxxxxxxxxxx
Dalam hal ini sebagai pemilik Mobil selanjutnya disebut Pihak I [Pertama], menyewakan 1
[satu] unit Mobil Toyota Avanza dengan No. Polisi B xxxx xx.
Nama : Juliansyah
Alamat : Jln. Krakatau No. 6 Jakarta.
No. Telp : xxxxxxxxxxxx
No. KTP : xxxxxxxxxxxxxxxx
Pada tanggal 12 Februari 2016, Pihak I [Pertama] menyewakan 1 [satu] unit Mobil Toyota
Avanza kepada Pihak II [Kedua] selama 7 hari terhitung dari 12 Februari 2016 sampai
dengan 18 Februari 2016 dengan ongkos biaya sewa Rp. 1.800.000,00 [satu juta delapan
ratus ribu rupiah] dan telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Kerusakan dan kehilangan dalam masa peminjaman di tanggung oleh Pihak II [Kedua]. Jika
dikemudian hari terdapat pelanggaran diluar dari kesepakatan maka terlebih dahulu
diselesaikan secara musyawarah/mufakat. Jika musyawarah/mufakat tidak mendapat hasil
maka selanjutnya diselesaikan ke pengadilan negeri di daerah pengadilan negeri domisili
Pihak I (Pertama).
Demikian perjanjian ini disepakati dan dibuat serta ditanda tangani oleh kedua belah pihak
dengan itikad baik dari ke dua belah pihak serta dibuat dalam rangkap dua bermateri cukup
yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Pihak I (Pertama)
Pihak II (Kedua)
Mariani
Juliansyah
Kedua belah pihak telah mufakat dan sepakat untuk mengadakan perjanjian Pemakaian
Kendaraan dengan kesepakatan bahwa :
Pihak Kesatu menyerahkan kepada Pihak Kedua, Pihak Kedua menerima 1 (satu) unit
kendaraan untuk disewa dengan ketentuan sebagai berikut :
1. DATA KENDARAAN
a. Merek : ........ type: ............... e. Tahun Pembuatan : .................
b. Nomor Polisi : ................................ f. Warna : ................
c. Nomor Rangka : ................................ g. Nama di STNK : .................
d. Nomor Mesin : ................................ h. Posisi BBM : .................
2. Jangka waktu perjanjian ini terhitung mulai Hari Jumat tanggal 12 Februari 2016 jam
10.30 selama: 7 Hari sampai dengan hari Kamis tanggal 18 Februari 2016 jam 10.30 WIB.
3. Jangka waktu tersebut dapat berlanjut setelah mendapat persetujuan tertulis dari Pihak
Kesatu
4. Besarnya biaya pemakaian 1 (satu) unit kendaraan pada jangka waktu point 2 di atas
sebesar Rp. 1.800.000,- Terbilang : Satu Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah.
5. Biaya tersebut oleh Pihak Kedua dibayarkan ke Pihak Kesatu, dibayar di muka sebelum
pemakaian kendaraan tersebut.
6. Lewat waktu sebagai Biaya Over time dihitung Rp. 400.000,- per hari terbilang rupiah :
Empat Ratus Ribu Rupiah.
7. Pembatalan Perjanjian ini dari Pihak Kedua karena alasan apapun dikenakan tarif
tersebut diatas,
8. Biaya Pemakaian tersebut tidak termasuk Bahan Bakar, tarif tol, parkir dan biaya
pengoperasian lainnya,
10. Pihak Kedua wajib mengembalikan kendaraan sesuai kondisi awal, selama kendaraan
belum diserah-terimakan kepada Pihak Kesatu, surat perjanjian ini masih berlaku dan sah
demi hukum dan Pihak Kedua wajib membayar biaya pemakaian tersebut,
11. Atas kelalaian tersebut Pihak Kesatu dapat meminta/mengambil paksa barang Pihak
Kedua dalam bentuk apapun sebagai jaminan,
12. Apabila perjanjian akan diperpanjang, minimal 1 (satu) hari sebelumnya, Pihak Kedua
wajib memberitahukan kepada Pihak Kesatu,
13. Apabila perjanjian tidak diperpanjang, Pihak Kedua wajib segera mengembalikan
kendaraan tersebut sesuai kondisi awal,
14. Perawatan dan pemeliharaan dilakukan oleh Pihak Kedua, diantaranya ganti oli :
mesin, gardan, porsneling dan tune up sesuai jadwal,
15. Kerusakan dan kehilangan atas kendaran tersebut diatas menjadi resiko dan
tanggungjawab Pihak Kedua sepenuhnya,
16. Apabila kendaraan terjadi kerusakan, Pihak Kedua wajib segera memperbaiki dan
akibat perbaikan tersebut Pihak Kedua tidak dapat meminta pengantian dalam bentuk
apapun,
17. Apabila tidak segera diperbaiki maka Pihak Kesatu akan segera memperbaiki dengan
biaya ditanggung Pihak Kedua, selama kendaraan dalam perbaikan Asuransi, maka Pihak
Kedua wajib membayar sewanya, sesuai tarif diatas,
21. Pihak Kedua wajib melaporkan setiap saat, posisi aktual keberadaan kendaraan, untuk
kepentingan monitor Pihak Kesatu,
22. Pihak Kesatu sewaktu-waktu dapat mengakhiri perjanjian pemakaian kendaraan ini
secara sepihak, apabila pemakaian dianggap tidak sesuai perjanjian ini, alas hal tersebut
Pihak Kedua wajib segera mengembalikan kendaraan sesuai kondisi awal,
23. Apabila terjadi perselisihan antara PARA PIHAK, pertama-tama akan diselesaikan
dengan musyawarah, apabila cara musyawarah tidak dapat menyelesaikan perselisihan,
PARA PIHAK dapat mengajukan sengketa kepada suatu panitia Arbitrase,
24. Apabila cara di atas belum dapat menyelesaikan perselisihan tersebut, PARA PIHAK
sepakat untuk mengajukan perselisihan ke Pengadilan Negeri setempat,
25. Surat Perjanjian ini dinyatakan sah dan mengikat PARA PIHAK dan berlaku setelah di
tandatangani oleh PARA PIHAK,
26. Surat Perjanjian ini dibuat dan di tandatangani oleh PARA PIHAK bermaterai cukup,
disaksikan oleh beberapa saksi.
Pihak Kedua Saksi - saksi
Pihak Kesatu
Menyetujui :
Pemilik Kendaraan,
( Nama Pihak II ) ( Nama Saksi ) ( Nama Saksi ) ( Nama Pihak
I)