Anda di halaman 1dari 51

MANUAL BOOK

E-PENGADAAN

BADAN PENGELOLA ASET DAERAH


PROVINSI DKI JAKARTA
e-Pengadaan

KATA PENGANTAR

Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta memanfaatkan Teknologi Informasi untuk meningkatkan
kualitas administrasi pemerintahan dan komunikasi kepada seluruh masyarakat dan stakeholder
demi memberikan pelayanan dan berinteraksi yang lebih baik kepada seluruh stakeholdernya.
Konsep ini disebut dengan e-government yang sudah diamanatkan melalui Inpres No. 3/2003,
dimana lembaga-lembaga pemerintahan baik pusat maupun daerah wajib menerapkan teknologi
informasi dalam mewujudkan Good Governance.

Dalam hal pengimplementasian e-government, Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) Provinsi DKI
Jakarta telah membangun dan mengembangkan Sistem Penatausahaan Aset Yang Terintegrasi yang
dapat diakses melalui website http://aset.jakarta.go.id

Terdapat beberapa sub-sistem yang terdapat dalam website http://aset.jakarta.go.id, salah satunya
adalah PENGADAAN. Semoga Buku Panduan Penggunaan Sub-Sistem (Menu) ePENGADAAN ini
dapat bermanfaat dan mempermudah dalam pengoperasiannya, demi terlaksananya fungsi e-
government yang lebih baik dan fungsioanal.

Jakarta, Desember 2019


Kepala Badan Pengelola Aset Daerah
Provinsi DKI Jakarta

Pujiono
NIP. 196412301991121001

i
e-Pengadaan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ i

DAFTAR ISI................................................................................................................. ii

PETUNJUK PENGGUNAAN............................................................................................ 3

A. AKSES WEB BPAD ................................................................................................. 4

B. AKUN PENGURUS BARANG .................................................................................... 5

1. User PPTK/PPK .................................................................................................. 6


2. User PPHP ......................................................................................................... 7
3. User PA/KPA...................................................................................................... 9
C. AKUN PPTK/PPK ................................................................................................. 10

1. Penyedia.......................................................................................................... 11
2. Form................................................................................................................ 12
2.1 Kontrak......................................................................................................... 12
2.2 UMK .............................................................................................................. 14
2.3 DHP .............................................................................................................. 14
2.4 Surat Penyerahan Barang.............................................................................. 37
2.5 BAST HP....................................................................................................... 40
D. AKUN PA/KPA ..................................................................................................... 42

E. AKUN PPHP......................................................................................................... 44

F. AKUN PENYEDIA ................................................................................................. 49

ii
e-Pengadaan

PETUNJUK PENGGUNAAN
E-PENGADAAN
BADAN PENGELOLA ASET DAERAH

Pengadaan merupakan proses kegiatan untuk pemenuhan atau penyediaan kebutuhan dan pasokan
barang atau jasa dibawah kontrak atau pembelian langsung untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
Pengadaan Barang Milik Daerah adalah kegiatan Pengadaan Barang Milik Daerah oleh Perangkat
Daerah yang dibiayai oleh APBD atau Perolehan lainnya yang sah yang prosesnya sejak identifikasi
kebutuhan, sampai dengan serah terima hasil pekerjaan. Pengadaan Barang Milik Daerah
dilaksanakan berdasarkan prinsip efisien, efektif, transparan, dan terbuka, bersaing, adil dan
akuntabel.

Aplikasi e-Pengadaan dibuat untuk memfasilitasi proses pengadaan Aset Tetap dengan mekanisme
pembayaran atas aset tetap, dimana proses ini dilakukan dengan Integrasi data antara SIERA
(Sistem Inventarisasi Elektronik Rekonsiliasi Aset) dengan SIPKD (Sistem Informasi Pengelolaan
Keuangan Daerah). Kegiatan ini dilakukan dengan memindahkan data SPP (Surat Permintaan
Pembayaran) yang ada di SIPKD ke Sistem e-PENGADAAN pada lingkup SIERA.

Pembangunan Sistem e-Pengadaan bertujuan untuk merubah mindset Pengurus Barang yang
selama ini hanya seadanya saja dalam menginput informasi barang, sekarang harus mengisi semua
informasi dengan lengkap. Jika tidak, dana tidak akan cair.

PB
PPTK/PPK
Buat akun
PPTK/PPK, PA/KPA
Buat akun
PA/KPA & penyedia PPHP
PPHP Buat Surat
Buat kontrak, Pemeriksaan Penyedia
DHP, Surat Buat BAST
Barang ke PAHP
Penyerahan PPHP Cetak Draft
Barang & (Pemeriksaan Invent
BAST HP Administrasi
Hasil
Pengadaan)

Aktivitas pokok dalam aplikasi e-Pengadaan

3
e-Pengadaan

A. AKSES WEB BPAD


Buka browser dan akses laman web http://aset.jakarta.go.id

Kemudian akan tampil beberapa menu seperti ini, lalu pilih PENCATATAN

Di dalam menu Pencatatan terdiri dari beberapa sub menu → pilih sub menu
ePENGADAAN.

Kemudian akan tampil menu login seperti gambar dibawah ini :

4
e-Pengadaan

Untuk Sistem ePENGADAAN terdapat 5 user untuk login, yaitu :


a. Akun Pengurus Barang = AS+Kode Lokasi+3
b. Akun PPTK/PPK = No. ID Dibuat oleh Pengurus Barang
c. Akun PPHP = No. ID Dibuat oleh Pengurus Barang
d. Akun PA/KPA = No. ID Dibuat oleh Pengurus Barang
e. Akun Penyedia = No. ID Dibuat oleh PPTK/PPK

B. AKUN PENGURUS BARANG


Akun Pengurus Barang digunakan oleh Pengurus Barang SKPD/UKPD untuk membuat
beberapa akun pihak yang berkaitan dengan proses pengadaan. Akun yang digunakan
adalah AS+Kolok+3. Setelah login maka akan keluar tampilan dashboard. Pada dashboard,
lihat pilihan menu disisi sebelah kiri. Terdapat menu Setup yang terdiri dari beberapa sub
menu yaitu PPTK/PPK, PPHP, dan PA/KPA. Sub menu tersebut merupakan akun pihak-pihak
yang berkaitan dengan proses pengadaan.

5
e-Pengadaan

Berikut adalah tata cara Pengurus Barang dalam membuat akun untuk para pihak yang
terkait dalam proses Pengadaan :

1. User PPTK/PPK
PPTK merupakan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan. Sedangkan PPK merupakan Pejabat
Pembuat Komitmen. PPTK/PPK yang menjabat adalah Kepala Sub Bagian TU Unit
Pengadaan. Berikut langkah yang harus dilakukan untuk membuat user PPTK/PPK :

• Klik Setup -→ PPTK/PPK


• Tambah -→ Kemudian akan tampil form pengisian data diri sebagai berikut

6
e-Pengadaan

• Setelah form data diri sudah terisi, klik simpan

• Kemudian akan terlampir daftar PPTK/PPK yang berwenang

2. User PPHP
PPHP merupakan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan. User PPHP digunakan untuk
melakukan pengecekan terhadap validitas data ke sistem dengan BAST 1 dalam hal
volume barang, total harga, dan kelengkapan informasi barang. Berikut langkah yang
harus dilakukan untuk membuat user PPHP:

• Klik Setup -→ PPHP


• Tambah -→Kemudian akan tampil form pengisian data diri sebagai berikut

7
e-Pengadaan

• Jika field telah diisi → klik simpan


• Kemudian akan terlampir daftar PPHP yang berwenang
• NO ID yang tertera merupakan akun yang akan digunakan PPHP untuk login ke dalam
sistem e-PENGADAAN.

8
e-Pengadaan

3. User PA/KPA
PA adalah Pengguna Anggaran dan KPA adalah Kuasa Pengguna Anggaran. User PA/KPA
digunakan untuk menyampaikan surat permohonan pemeriksaan barang ke PPHP dengan
BAST 1 dan memeriksa serta menandatangani BAST 2. Berikut langkah yang harus
dilakukan untuk membuat user PA/KPA :

• Klik Setup -→ PPHP


• Tambah -→Kemudian akan tampil form pengisian data diri sebagai berikut

• Isi form dengan data yang benar dan lengkap


• Setelah selesai, klik simpan → akan terlampir daftar PA/KPA seperti gambar
dibawah ini

9
e-Pengadaan

C. AKUN PPTK/PPK
Akun PPTK/PPK berwenang untuk membuat akun user Penyedia (Pihak Ketiga). Didalam
akun PPTK/PPK terdapat 2 menu yaitu Setup dan Form. Setup digunakan untuk membuat
akun Penyedia. Sedangkan form digunakan untuk dokumen-dokumen yang diperlukan
terkait dengan proses pengadaan. Terdapat beberapa form yang akan digunakan untuk
proses pengadaan seperti, Kontrak, DHP, Surat Penyerahan Barang dan BAST HP. Form
tersebut diisi dan dilengkapi oleh PPT/PPK sesuai dengan keperluan proses pengadaan.

Berikut adalah tata cara penggunaan sub menu yang terdapat dalam akun PPTK/PPK :

10
e-Pengadaan

1. Penyedia
Penyedia merupakan badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya. Berikut langkah yang harus
dilakukan untuk membuat user Penyedia :
• Klik Setup -→ Penyedia
• Tambah -→Kemudian akan tampil form pengisian data diri sebagai berikut

• Klik untuk menyimpan data diri penyedia


• Kemudian akan terlampir daftar penyedia seperti gambar dibawah ini

*Note : Form Jenis Penyedia untuk Badan Usaha memerlukan NPWP Badan Usaha

11
e-Pengadaan

2. Form
2.1 Kontrak
Kontrak merupakan formulir yang digunakan dalam perjanjian dengan satu atau
sejumlah penyedia untuk melakukan pengadaan barang/jasa dengan menetapkan
harga satuan (syarat dan kondisi untuk dilakukan transaksi pembelian selama masa
perjanjian berlaku).
• Klik Form -→ Kontrak
• Pilih Penyedia Barang
• Klik Tambah -→Kemudian akan tampil form pengisian kontrak sebagai berikut

• Isi semua field dengan benar dan lengkap

12
e-Pengadaan

• Pilih Kegiatan → otomatis akan terisi field Nama Kegiatan, Anggaran, Realisasi,
Kode Program, dan Nama Program.
• Klik untuk menyimpan data kontrak
• Akan terlampir daftar kontrak yang telah dibuat

• Klik rincian kontrak untuk menginput kode rekening


• Pilih kode rekening yang digunakan
• Isi “Nilai Kontrak”

• Isi “Uang Muka”, jika tidak ada maka isi “0”

13
e-Pengadaan

• Klik tambah untuk menambah daftar kode rekening


• Jika sudah yakin → klik simpan
• Ketika sudah klik simpan, data tidak bisa dirubah kembali

* Note : Dalam 1 kontrak dapat memilih beberapa kode rekening, dimana jika di totalkan
nilainya harus sama dengan nilai kontrak

2.2 UMK
Dalam proses pengadaan ada beberapa pekerjaan/kegiatan yang memerlukan Uang
Muka Kerja (UMK) sebelum dilakukannya pekerjaan tersebut. Biasanya kesepakatan
UMK tertuang dalam kontrak dengan pihak ketiga. Jenis pekerjaan/kegiatan yang
memerlukan UMK seperti pembangunan Gedung, jalan, dan lainnya yang
memerlukan beberapa tahapan untuk penyelesaian. UMK yang berasal dari kegiatan
pengadaan barang merupakan bagian dari realisasi belanja modal namun pada saat
pembayaran UMK tidak diakui sebagai aset tetap karena belum ada progress fisik.
Nilai UMK yang dibayarkan di awal pekerjaan nantinya akan dijadikan pengurang
pembayaran pada saat pembayaran termin/angsuran dilakukan. Berikut tata cara
penginputan UMK pada system :

• Klik form → UMK


• Pilih “Penyedia Barang”
• Klik Tambah

14
e-Pengadaan

• Pilih No referensi kontrak


• Isi No UMK, tanggal dan keterangan
• Kemudian klik untuk menyimpan data UMK

15
e-Pengadaan

2.3 DHP
DHP (Daftar Hasil Pengadaan) memiliki formulir untuk setiap KIB. Masing-masing
KIB memiliki format yang berbeda sesuai dengan kriteria barang. Berikut tata cara
pengisian formulir pada setiap KIB :

2.3.1 KIB A
Form untuk pengadaan KIB A (Tanah)

• Klik DHP → KIB A


• Pilih Penyedia Barang → Pilih Status → Klik Tambah

• Akan terlampir formulir BAST


• Isi formulir sesuai dengan nilai yang diserah terimakan
• Pilih no referensi kontrak untuk menampilkan informasi kontrak
• Sisa Nilai BAST adalah sisa saldo yang belum diserah terimakan

16
e-Pengadaan

*Note : BAST dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan total nilai kontrak

17
e-Pengadaan

• Pilih “Kode Rekening”


• Isi “Nilai”

• Klik tambah untuk menambahkan kode rekening


• Klik simpan jika BAST sudah selesai diisi
• Akan terlampir Daftar Hasil Pengadaan yang telah di input

• Klik untuk mengisi rincian informasi Daftar Hasil Pengadaan

• Isi Penetapan Lokasi

18
e-Pengadaan

Penetapan Lokasi dikeluarkan melalui Keputusan Gubernur atau Kepala


SKPD
• Kemudian isi informasi penilai tanah → akta pelepasan tanah
• Setelah itu isi Hasil Pengadaan Barang Objek Tanah
• Pilih kode barang lama dan kode barang baru sesuai permendagri
108/2016

19
e-Pengadaan

• Untuk KIB A terdapat Kas Konsinyasi → Pilih “ADA”


• Klik untuk menyimpan Draft Inventaris Barang
• Akan terlampir daftar Draft Inventaris Barang yang telah dibuat
• Klik proses BAST untuk menyelesaikan tahapan ini
• Status akan pindah menjadi Proses → Cetak Darft Invent
• Setelah itu, akan ada notifikasi untuk pembuatan Surat Penyerahan Barang

20
e-Pengadaan

2.3.2 KIB B
Form untuk pengadaan KIB B (Peralatan dan Mesin). Tahapan yang
dilakukan sama dengan KIB lainnya, hanya berbeda pada pengisian Draft
Invent, sebagai berikut :

• Klik DHP → KIB B


• Pilih Penyedia Barang → Pilih Status → Klik Tambah
• Isi formulir BAST → Klik simpan

• Klik untuk mengisi rincian informasi Daftar Hasil Pengadaan

*Bentuk form Draft Invent untuk KDO

21
e-Pengadaan

*Bentuk form Draft Invent untuk Non KDO

22
e-Pengadaan

• Klik tambah untuk menambah daftar barang


• Jika barang sudah terinput semua dan sama dengan total nilai
BAST → Klik simpan

• Klik untuk melakukan proses BAST


• Maka dokumen akan pindah status menjadi “Proses”
• Cetak Darft Invent
• Setelah itu, akan ada notifikasi untuk pembuatan Surat
Penyerahan Barang

*Note : Setiap barang harus di input satu per satu sesuai


spesifikasi barang

23
e-Pengadaan

2.3.3 KIB C
Form untuk pengadaan KIB C (Gedung dan Bangunan). Tahapan yang
dilakukan sama dengan KIB lainnya, hanya berbeda pada pengisian Draft
Invent, sebagai berikut :

• Klik DHP → KIB C


• Pilih Penyedia Barang → Pilih Status → Klik Tambah
• Isi formulir BAST → Klik simpan
• Terdapat beberapa tipe form Draft Invent sesuai dengan jenis
pengadaan barang KIB C

• Klik untuk mengisi rincian informasi Daftar Hasil Pengadaan

24
e-Pengadaan

* Bentuk form Draft Invent C1.1 untuk Prototype Gedung

25
e-Pengadaan

* Bentuk form Draft Invent C2.1 untuk Biaya Perencanaan


Pembangunan Gedung dan Bangunan

26
e-Pengadaan

* Bentuk form Draft Invent C2.2 untuk Biaya Pelaksaan


Konstruksi Gedung dan Bangunan

27
e-Pengadaan

* Bentuk form Draft Invent C2.3 untuk Biaya Pengawasan


Pembangunan Gedung dan Bangunan

28
e-Pengadaan

* Bentuk form Draft Invent C2.4 untuk Peratan dan Mesin yang
Pencatatannya Terpisah dari Gedung dan Bangunan

• Klik tambah untuk menambah daftar barang


• Jika barang sudah terinput semua dan sama dengan total nilai
BAST → Klik simpan

• Klik untuk melakukan proses BAST


• Maka dokumen akan pindah status menjadi “Proses”
• Cetak Darft Invent
• Setelah itu, akan ada notifikasi untuk pembuatan Surat
Penyerahan Barang

29
e-Pengadaan

2.3.4 KIB D
Form untuk pengadaan KIB D (Jalan, Irigasi, Jaringan). Tahapan yang
dilakukan sama dengan KIB lainnya, hanya berbeda pada pengisian Draft
Invent, sebagai berikut :

• Klik DHP → KIB D


• Pilih Penyedia Barang → Pilih Status → Klik Tambah
• Isi formulir BAST → Klik simpan
• Terdapat beberapa tipe form Draft Invent sesuai dengan jenis
pengadaan barang KIB C

• Klik untuk mengisi rincian informasi Daftar Hasil Pengadaan

* Bentuk form Draft Invent D1.1 Biaya Perencanaan


Pembangunan Jalan

30
e-Pengadaan

* Bentuk form Draft Invent D1.2 Biaya Pelaksanaan Konstruksi


Jalan/Trotoar/Saluran

31
e-Pengadaan

* Bentuk form Draft Invent D1.3 Biaya Pengawasan


Pembangunan Jalan/Trotoar/Saluran

32
e-Pengadaan

* Bentuk form Draft Invent D2.1 Biaya Perencanaan


Pembangunan Jaringan

33
e-Pengadaan

* Bentuk form Draft Invent D2.2 Biaya Pelaksanaan Konstruksi


Jaringan

34
e-Pengadaan

* Bentuk form Draft Invent D2.3 Biaya Pengawasan


Pembangunan Jaringan

• Klik tambah untuk menambah daftar barang


• Jika barang sudah terinput semua dan sama dengan total nilai
BAST → Klik simpan

• Klik untuk melakukan proses BAST


• Maka status dokumen menjadi “Proses”→Cetak Darft Invent
• Setelah itu, akan ada notifikasi untuk pembuatan Surat
Penyerahan Barang

35
e-Pengadaan

2.3.5 KIB E
Form untuk pengadaan KIB E (Aset Tetap Lainnya). Tahapan yang dilakukan
sama dengan KIB lainnya, hanya berbeda pada pengisian Draft Invent,
sebagai berikut :

• Klik DHP → KIB E


• Pilih Penyedia Barang → Pilih Status → Klik Tambah
• Isi formulir BAST → Klik simpan

• Klik untuk mengisi rincian informasi Daftar Hasil Pengadaan

• Klik tambah untuk menambah daftar barang


• Jika barang sudah terinput semua dan sama dengan total nilai
BAST → Klik simpan

• Klik untuk melakukan proses BAST


• Maka status dokumen menjadi “Proses”→ Cetak Darft Invent
• Setelah itu, akan ada notifikasi untuk pembuatan Surat
Penyerahan Barang
36
e-Pengadaan

2.4 Surat Penyerahan Barang


Surat Penyerahan Barang merupakan surat yang dibuat oleh PPTK/PPK kepada
PA/KPA guna memberikan informasi tentang adanya penyerahan serta
penerimaan suatu barang. Berikut tahapannya :
• Cek notifikasi untuk pembuatan Surat Penyerahan Barang

• Klik untuk membuka Surat Penyerahan Barang


• Terdapat BAST, Informasi Kontrak, dan Daftar Inventaris Barang yang akan
diserahkan
• Buat Surat Penyerahan Barang kepada PA/KPA

• Terlampir form Surat Penyerahan Barang


• Cek kesesuaian data antara BAST dan informasi kontrak

37
e-Pengadaan

38
e-Pengadaan

• Isi informasi PA/KPA yang akan menerima barang


• Masukan no surat dan tanggal Surat Penyerahan Barang dibuat
• Isi keterangan surat sesuai dengan informasi barang yang ingin
disampaikan

• Klik untuk mengirim surat ke PA/KPA

39
e-Pengadaan

2.5 BAST HP
BAST HP (Berita Acara Serah Terima Hasil Pengadaan) dapat dicetak setelah PPHP
menerbitkan BAST PAHP (Pemeriksaan Administrasi Hasil Pekerjaan). Berikut tata
cara pembuatan BAST HP :

• Klik untuk membuat BAST HP


• Cek kesesuaian informasi yang tertera antara BAST, Informasi Kontrak
dan Daftar Inventaris Barang

40
e-Pengadaan

• Cek No dan Tanggal Surat Penyerahan Barang, Surat Pemeriksaan


Barang, dan BA PAHP
• Isi No dan Tanggal BAST PAHP
• Klik “BAST HP” → cetak pdf

41
e-Pengadaan

D. AKUN PA/KPA
Akun PA/KPA berwenang untuk membuat Surat Pemeriksaan Barang yang akan
disampaikan kepada PPHP berdasarkan Surat Penyerahan Barang yang telah dibuat oleh
PPK. Berikut langkah yang harus dilakukan :
• Login dengan akun PA yang telah dibuat sebelumnya oleh Pengurus Barang.
Contoh : PA.00504000000000.01

• Kemudian akan ada notifikasi seperti gambar dibawah

• Klik untuk membuka dokumen


• Pilih PPK, Penyedia Barang, dan status untuk membuka dokumen yang akan
diperiksa

• Klik untuk melakukan pemeriksaan surat

Keterangan
Open : Surat Pemeriksaan Barang baru akan dibuat
Closed : Surat Pemeriksaan Barang telah selesai dibuat
Kembali : Surat Pemeriksaan Barang tidak jadi dibuat

42
e-Pengadaan

• Akan terlampir form Surat Pemeriksaan Barang yang berisikan informasi BAST,
Kontrak, Daftar Inventaris Barang, dan Surat Penyerahan Barang.
• Cek kesesuaian informasi
• Jika sudah sesuai, isi field Surat Pemeriksaan Barang

43
e-Pengadaan

• Pilih nama PPHP yang berwenang


• Isi no surat dan tanggal surat
• Beri keterangan surat jika sudah disetujui
• Klik proses surat → untuk memindahkan status surat menjadi close
• Status surat close artinya surat sudah berhasil dibuat dan disampaikan ke akun
PPHP

Jika surat tidak disetujui :


• PA harus mengembalikan surat tersebut ke PPK
• Beri catatan pada field alasan pengembalian
• Klik tombol “kembalikan”
• Maka Surat Penyerahan Barang akan kembali pada akun PPK

E. AKUN PPHP
Akun PPHP berwenang untuk melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan berdasarkan Surat
yang dibuat oleh PA. PPHP melakukan pengecekan terhadap validitas data dalam hal volume
barang, total harga, dan kelengkapan informasi barang. Akun PPHP akan membuat BAST
PAHP (Pemeriksaan Administrasi Hasil Pekerjaan. Berikut langkah yang harus dilakukan :

44
e-Pengadaan

• Login dengan akun PPHP


Contoh : PPHP.00504000000000.01
• Akan ada notifikasi BA PAHP New → klik notifikasi

• BA PAHP dapat dicetak jika PPHP sudah melakukan proses BAST


• Draft invent dapat dicetak untuk mecocokan informasi

• Klik untuk melakukan proses BAST

45
e-Pengadaan

46
e-Pengadaan

• Cek semua informasi yang tersedia antara BAST, Informasi Kontrak, Daftar
Inventaris Barang, Surat Penyerahan Barang dan Surat Pemeriksaan Barang.
• Ceklis semua dokumen yang ada
• Isi No BA PAHP dan Tanggal BA PAHP
• Klik “Proses BAST” → untuk membuat BAST PAHP
• Status akan berubah menjadi “Close”
• Cetak BA PAHP

47
e-Pengadaan

Jika surat tidak disetujui :


• PPHP harus mengembalikan surat tersebut ke PA
• Beri catatan pada field alasan pengembalian
• Klik tombol “kembalikan”
• Maka Surat Pemeriksaan Barang akan kembali pada akun PA

Note : BAST PAHP yang telah selesai dibuat oleh PPHP akan masuk dalam
notifikasi akun PPTK/PPK untuk dicetak

48
e-Pengadaan

F. AKUN PENYEDIA
Akun Penyedia digunakan oleh Pihak Ketiga, dimana dapat membantu PPK/PPTK untuk
menginput rincian Daftar Hasil Pengadaan dan mencetaknya sebagai dokumen pengadaan.
Berikut tata cara penggunaan akun penyedia :
• Login dengan akun Penyedia yang sudah dibuat oleh PPTK/PPK
Contoh : V.00504000000000.001
• Klik form → DHP → KIB A → Tambah →Daftar Hasil Pengadaan

49
e-Pengadaan

• Klik untuk menyimpan rincian Daftar Hasil Pengadaan

• Klik untuk mencetak Daftar Hasil Pengadaan

- SELESAI -

50

Anda mungkin juga menyukai