Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

SEKRETARIAT DAERAH
. Jl. Dharma Praja No.1 Kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
Telp. 0511-4770001, 4770002 Fax 0511-4770009, 477008
BANJARBARU

Banjarbaru, 18 Januari 2019

Kepada

Yth. Seluruh Kepala SKPD/Unit Kerja


Di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Kalimantan Selatan
di-
TEMPAT

SURAT EDARAN
Nomor : 850/ 0146 -HKP.2/BKD/2019
TENTANG
PROSEDUR DAN MEKANISME PEMBAYARAN SERTA PEMOTONGAN
TUNJANGAN TAMBAHAN PENGHASILAN PNS PEMERINTAH PROVINSI
KALIMANTAN SELATAN

Sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Gubernur Kalimantan


Selatan Nomor 099 Tahun 2017 tentang Pedoman Pemberian Tunjangan
Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan Berdasarkan Kinerja sebagaimana diubah dengan Peraturan
Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 034 Tahun 2018, bersama ini disampaikan
hal-hal sebagai berikut :

I. DASAR :

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135)
3. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi
Kerja Pegawai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
121, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5258)
4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037);
5. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 099 Tahun 2017
sebagaimana diubah dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan
Nomor 034 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur
Kalimantan Selatan Nomor 099 Tahun 2017 Pedoman Pemberian
Tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Berdasarkan Kinerja
2

6. Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 188.44/0575/KUM/2017


sebagaimana diubah dengan Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan
Nomor 188.44/0298/KUM/2018 tentang Perubahan Atas Keputusan
Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 188.44/0575/KUM/2017 tentang
Penetapan Besaran Tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil
di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Berdasarkan
Kinerja.
7. Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 188.44/0472/KUM/2018
tentang Tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil bagi Tenaga
Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan Berdasarkan Kinerja.

II. KETENTUAN PEMBERIAN TUNJANGAN TAMBAHAN PENGHASILAN:

1. TTP PNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan


diberikan setiap bulan sekali.
2. TTP PNS sebagaimana dimaksud di atas diberikan dengan perhitungan
persentase sebagai berikut:
a. 70% (tujuh puluh persen) dari besaran TTP PNS setelah dipotong
pajak, yang merupakan jumlah tetap (statis) yang didapat oleh setiap
PNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan per
bulannya;
b. 30% (tiga puluh persen) dari besaran TTP PNS setelah dipotong
pajak, yang diberikan berdasarkan capaian kinerja dan tingkat
kehadiran (dinamis) dengan rincian:
1. 10% (sepuluh persen) dari besaran TTP PNS setelah dipotong
pajak, yang merupakan jumlah dinamis yang didapat dari
Penilaian Prestasi Kerja secara online setiap PNS di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan;
2. 20% (dua puluh persen) dari besaran TTP PNS setelah dipotong
pajak, yang merupakan jumlah dinamis yang didapat dari nilai
absensi online setiap PNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan.
3. Pemberian besaran TTP PNS yang diterima oleh setiap PNS di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang
perhitungannya sebagaimana dimaksud pada poin 2 (dua) berdasarkan
hasil laporan penilaian prestasi kerja setiap bulan dan laporan
rekapitulasi absensi bulanan pada masing-masing SKPD.
4. Pemberian TTP berdasarkan absensi online dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pimpinan Tinggi Pratama,
Administrator, Pengawas dan Pejabat Fungsional, yang tidak
mengikuti apel pagi tanpa alasan atau kabar tertulis atau lisan
kepada atasan langsung, maka TTP nya dipotong sebesar 2% (dua
persen) per hari;
b. Bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pimpinan Tinggi Pratama,
Administrator, Pengawas dan Pejabat Fungsional yang tidak hadir
masuk kerja tanpa kabar atau alasan yang jelas dan sah, maka TTP
nya dipotong sebesar 3% (tiga persen) per hari;
3

c. Bagi pelaksana yang tidak mengikuti apel pagi tanpa alasan atau
kabar tertulis atau lisan kepada atasan langsung, maka TTP nya
dipotong sebesar 1% (satu persen) per hari; dan
d. Bagi pelaksana yang tidak hadir masuk kerja tanpa kabar atau
alasan yang jelas dan sah, maka TTP nya dipotong sebesar 1,5%
(satu koma lima persen) per hari.

Contoh:
• PNS atas nama Rexi Rahmat Mainaki Pangkat Penata (III/c)
Jabatan Pengawas pada SKPD A tidak mengikuti apel pagi tanpa
asalan yang jelas selama 5 hari (akumulasi dalam satu bulan)
maka penghitungan pemotongan TTP nya
✓ TTP Jabatan Pengawas adalah Rp 5.500.000,-
✓ Setelah dipotong pajak adalah Rp 5.225.000,-
✓ Maka Penghitungan untuk SKP adalah 10% dari Rp
5.225.000,- yaitu Rp 522.500,- dan Abensi adalah 20% dari
Rp 5.225.000,- yaitu Rp 1.045.000,-
✓ Maka PNS yang bersangkutan mendapatkan potongan TTP
5 hari x 2%= 10% dari Rp 1.045.000,- yaitu Rp 104.500,-

• PNS atas nama Alan Taufik Budikusuma Pelaksana Pangkat


Penata Muda (III/a) pada SKPD B tidak melaksanakan apel pagi
selama 2 hari dan tidak masuk kerja 3 hari maka penghitungan
pemotongan TTP nya adalah
✓ Jabatan Pelaksana TTP adalah Rp 2.500.000,-
✓ Setelah dipotong pajak adalah Rp 2.375.000,-
✓ Maka Penghitungan untuk SKP adalah 10% dari Rp
2.375.00,- yaitu Rp 237.500,- dan Absensi adalah 20% dari
Rp 2.375.000,- yaitu Rp 475.000,-
✓ Maka total potongan TTP Alan Taufik Budikusuma adalah
2 hari x 1 % = 2 %
3 hari x 1,5 % = 4,5 %
Yaitu 6,5% dari Rp 475.000,- yaitu Rp 30.875,-

5. Pemberian TTP bulan berjalan berdasarkan hasil laporan penilaian


prestasi kerja dan laporan rekapitulasi bulan sebelumnya
Contoh:
• tunjangan tambahan penghasilan yang diberikan bulan Februari
merupakan hasil perhitungan penilaian prestasi kerja dan laporan
rekapitulasi absensi bulan Januari.

6. PNS yang mutasi dan/atau mendapatkan promosi pada saat atau


setelah tanggal 15 setiap bulannya maka tunjangan tambahan
penghasilan yang bersangkutan dibayarkan pada SKPD dan jabatan
yang baru pada bulan berikutnya.
4

Contoh:
• PNS atas nama Budi Soedarsono mendapatkan promosi dari
pelaksana pada SKPD A menjadi pejabat pengawas pada SKPD B
terhitung tanggal 16 Maret 2019, maka yang bersangkutan
mendapatkan tunjangan tanggal 15 April 2019 jabatan pengawas
pada SKPD B.

7. PNS yang mutasi dan/atau mendapatkan promosi sebelum tanggal 15


setiap bulannya mendapatkan tunjangan pada SKPD lama dengan
jabatan yang lama pada bulan tersebut.
Contoh:
• PNS atas nama Susi Susanti mendapatkan promosi dari pelaksana
pada SKPD A menjadi pejabat pengawas pada SKPD B terhitung
tanggal 10 Maret 2019, maka yang bersangkutan mendapatkan
tunjangan tanggal 15 Maret 2019 sebagai pelaksana pada SKPD A
sedangkan tunjangan bulan April pada tanggal 15 April 2018
sebagai Pengawas pada SKPD B.

8. PNS yang melaksanakan cuti penghitungan TTP berdasarkan kinerja


tetap merujuk pada nilai SKP yang bersangkutan, jika selama satu
bulan penuh dihitung mulai awal bulan yang bersangkutan
melaksanakan cuti, maka TTP yang bersangkutan dikurangi SKP
(penilaian kinerja 10%)
Contoh:
• PNS atas nama Nitya cuti mulai tanggal 9 Februari 2018 sampai
dengan 12 Februari 2018, maka TTP yang bersangkutan tetap
dibayarkan mengacu kepada SKP dan kehadiran yang
bersangkutan.
• PNS atas nama Melati cuti melahirkan selama 3 bulan dimulai
pada tanggal 12 Maret s.d. 12 Juni 2018, maka TTP yang
bersangkutan:
✓ untuk tunjangan Februari yang dibayarkan pada tanggal 15
Maret 2018 tetap dibayarkan berdasarkan capaian SKP dan
kehadiran pada bulan Februari
✓ untuk tunjangan Maret yang dibayarkan pada tanggal 15
April dibayarkan berdasarkan capaian/nilai SKP sebelum
cuti.
✓ Tunjangan bulan April yang dibayarkan pada Mei dikurangi
dengan ketentuan SKP online 10% karena pada bulan April
yang bersangkutan tidak berkinerja.
✓ Dan seterusnya.

9. TTP PNS tidak dibayarkan apabila:


a. Tidak hadir masuk kerja tanpa kabar atau alasan yang jelas dan
sah 1 (satu) bulan berturut-turut;
b. Diberhentikan sementara;
c. Cuti di luar tanggungan Negara;
d. Setelah menjalani cuti sakit lebih dari 1 (satu) tahun 6 (enam)
bulan;
5

e. Tugas belajar;
f. Telah dijatuhi hukuman disiplin tingkat ringan, maka kepada yang
bersangkutan tidak dibayarkan TTP selama 1 (satu) bulan;
g. Telah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang, maka kepada
yang bersangkutan tidak dibayarkan TTP selama 3 (tiga) bulan;
dan
h. Telah dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat, maka kepada yang
bersangkutan tidak dibayarkan TTP selama 6 (enam) bulan.

III. MEKANISME DAN PROSEDUR

1. Kepala Sub Bagian Umum Kepegawaian/Tata Usaha/Kepala Tenaga


Administrasi Sekolah berdasarkan hasil laporan penilaian prestasi kerja
setiap bulan dan laporan rekapitulasi absensi bulanan membuat daftar
laporan perhitungan TTP pada masing-masing SKPD.
2. Daftar laporan perhitungan TTP diserahkan kepada Bendaharawan Gaji
untuk proses pengamprahan selanjutnya.
3. Bendaharawan Gaji menyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM) TTP
sesuai daftar laporan perhitungan pemotongan TTP untuk disampaikan
kepada Badan Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
4. Format/bentuk laporan perhitungan dan pengamprahan TTP
sebagaimana dimaksud pada poin (2) dibuat sesuai dengan Lampiran I
dan Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Gubernur Nomor 99 Tahun 2017.
5. Format/ bentuk laporan perhitungan dan pengamprahan TTP dimaksud
dapat di unduh pada link: https://bit.ly/2AIOZfR
6. Peraturan Gubernur serta Keputusan Gubernur terkait surat edaran ini
dapat di unduh pada website BKD Provinsi Kalimantan Selatan pada
alamat https://bkd.kalselprov.go.id.
7. Hal-hal yang belum diatur dalam surat edaran ini agar dapat
dikoordinasikan dengan Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kalsel melalui
kontak a.n. REZA FAHLEVI, S.STP Kepala Sub Bidang Kesejahteraan
Pegawai dan Fasilitas Profesi ASN Telepon/Whatsapp 081703485707.

Demikian disampaikan untuk dapat dipedomani dan dilaksanakan


sebagaimana mestinya.

a.n. GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN


SEKRETARIS DAERAH,

Drs. H. ABDUL HARIS, M.SI


Pembina Utama
NIP. 19620510 198803 1 018

Anda mungkin juga menyukai