MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 19 Agustus 2019
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,
ttd.
KAMARUDDIN AMIN
- 4
-
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 4581 TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENYEDIAAN MEUBELAIR
MADRASAH
TAHUN ANGGARAN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Standar Sarana dan Prasarana merupakan salah satu faktor penunjang
dalam pencapaian keberhasilan proses belajar mengajar (PBM) juga menjadi
salah satu tolok ukur dari mutu madrasah. Standar Nasional Pendidikan yang
berkaitan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat olah raga, tempat
beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat
berekreasi dan berkreasi, serta sumber belajar lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran termasuk penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi.
Selanjutnya Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan mengatur bahwa Setiap satuan pendidikan wajib
memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media
pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta
perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran
yang teratur dan berkelanjutan.
Kementerian Agama RI melalui Direktorat Kurikulum Sarana
Kelembagaan Kesiswaan Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam, bertekad untuk
melaksanakan pelayanan pendidikan khususnya bidang sarana dan prasarana
melalui berbagai program dan kegiatan dengan melaksanakan bantuan
penyediaan Meubelair bagi madrasah. Dalam rangka menjamin akuntabilitas
dan transparansi Program-program yang dibuat maka disusun Petunjuk
Teknis Bantuan Sarana Pendidikan Madrasah termasuk bantuan penyediaan
mebelair madrasah.
Pelaksanaan Bantuan Penyediaan Mebelair Madrasah menggunakan
mekanisme Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga, sesuai
dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
168/PMK.05/2015 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang mekanisme pelaksanaan
anggaran bantuan pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga.
Petunjuk Teknis Penyediaan Meubelair Madrasah ini disusun sebagai
acuan bagi Satuan Kerja Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan
Kesiswaan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kanwil
Kementerian Agama Provinsi dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
dengan menggunakan Skema Bantuan Pemerintah dalam melaksanakan
anggaran bantuan penyediaan Meubelair Madrasah dalam bentuk uang. Untuk
Bantuan Pemerintah yang disalurkan dalam bentuk barang, berpedoman
kepada Peraturan Perundang-Undangan yang mengatur mengenai Barang/
Jasa Pemerintah.
C. Ruang Lingkup
Petunjuk Teknis Bantuan Penyediaan Meubelair Madrasah meliputi
prosedur pelaksanaan bantuan, Organisasi dan kewenangan, standar dan
spesifikasi Penyediaan Meubelair, Prosedur Penyaluran dana bantuan,
Monitoring Evaluasi dan Pelaporan.
D. Pengertian Umum
1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria
bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan,
kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah /non pemerintah.
2. Bantuan Penyediaan Meubelair adalah bantuan pemerintah yang
diberikan kepada Madrasah untuk penyediaan perlengkapan Madrasah
yang mencakup semua barang mebel atau furnitur seperti kursi, meja,
lemari, rak dan/atau yang sejenis lainnya.
- 6
-
3. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah
Menteri/Pimpinan Lembaga yang bertanggung jawab atas pengelolaan
anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga bersangkutan;
4. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah
pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian
kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada
Kementerian Negara/ Lembaga yang bersangkutan.
5. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah
pejabat yang diberikan kewenangan oleh PA/Kuasa PA untuk mengambil
keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran
atas beban APBN;
6. Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar yang selanjutnya
disingkat PP-SPM adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh KPA
untuk melakukan pengujian atas surat permintaan pembayaran dan
menerbitkan surat perintah membayar;
7. Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah unit organisasi lini
Kementerian Negara/Lembaga atau unit organisasi Pemerintah Daerah
yang melaksanakan kegiatan Kementerian Negara/Lembaga dan
memiliki kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran;
8. Perjanjian Kerja sama adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan
Kepala Madrasah penerima bantuan pemerintah;
9. Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan
oleh Menteri Keuangan selaku BUN untuk menampung seluruh
penerimaan negara dan membayar seluruh pengeluaran negara;
10. Rencana Anggaran Biaya yang selanjutnya disingkat RAB adalah
perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang disusun oleh Unit Pengelola
Keuangan dan Kegiatan (UPKK), di kalkulasikan secara keahlian
berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan serta digunakan;
11. Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan kebutuhan
waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan penyediaan
meubelair, terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara logis,
realistis dan dapat dilaksanakan;
12. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disebut SPP adalah
dokumen yang diterbitkan oleh PPK, yang berisi permintaan pembayaran
tagihan kepada negara;
13. Surat Perintah Membayar Langsung yang selanjutnya disebut SPM-LS
adalah dokumen yang diterbitkan oleh PP-SPM untuk mencairkan dana
- 7-
A. Tujuan pelaksanaan
Bantuan Penyediaan Meubelair Madrasah merupakan bantuan stimulan
untuk memacu partisipasi Madrasah dan masyarakat untuk melakukan
pengembangan madrasah. Dikarenakan bantuan yang diberikan oleh
pemerintah belum cukup memenuhi seluruh kebutuhan yang diajukan oleh
Madrasah, diperlukan kontribusi dan partisipasi Madrasah dan masyarakat.
Penyediaan Meubelair Madrasah bertujuan untuk memenuhi standar
layanan minimal proses belajar mengajar pada Madrasah sebagaimana diaman
atkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2015.
D. Kriteria
Calon Penerima bantuan Penyediaan Meubelair Madrasah wajib memenuhi
kriteria sebagai berikut:
1. Memiliki lahan dengan sertifikat hak milik atas nama yayasan;
2. Memiliki Nomor Statistik Madrasah (NSM/NSRA);
3. Memiliki izin operasional; dan
4. Tidak sedang menerima bantuan sejenis yang bersumber dari dana
APBN/APBD Pada tahun anggaran 2019;
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam angka 4 dikecualikan bagi madrasah
yang terkena dampak bencana alam.
E. Persyaratan
Syarat-syarat penerima bantuan Penyediaan Meubelair Madrasah adalah
Madrasah yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Mengajukan proposal permohonan Penyediaan Meubelair Madrasah
melalui Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana (SIM
SARPRAS);
2. Melampirkan Rekomendasi Kantor Wilayah Kementerian Agama
Propinsi dan/atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;
Pengajuan Proposal
Melalui Simsarpras
Seleksi Proposal
Bimbingan teknis/ Proses Pencairan
sosialisasi
Penetapan penerima Monitoring
Verifikasi bantuan pemerintah Evaluasi
Pelaksanaan
Bantuan
Pelaporan
BAB III
ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan Bantuan Penyediaan Meubelair
Madrasah akan melibatkan unsur-unsur sebagai berikut:
1. Direktorat KSKK Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam;
2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi;
3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;
4. Madrasah Penerima Bantuan;
No Jenis
1 Perabot
1.1 Kursi siswa
1.5 Lemari
1.6 Rak hasil karya siswa
1.5 Lemari
2.9 Lemari
1.2 Meja
1.4 Lemari
1.3 Lemari
1.3 Meja
1.4 Kursi
1.5 Lemari
2.8 Lemari
katalog
2.9 Lemari
3 Media
Pendidikan
3.1 Papan tulis
1.2 Meja
1.3 Lemari
1.3 Lemari
1.4 Lemari
1.3 Meja
1.4 Kursi
1.2 Kursi
13 Kursi guru
1.5 Lemari
2 Media Pendidikan
2.1 Papan tulis
2. Ruang perpustakaan dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada
Tabel berikut :
No Jenis
2 Perabot
2.1 Rak buku
2.8 Lemari
katalog
2.9 Lemari
3 Media Pendidikan
3.1 Papan tulis
3 Media Pendidikan
3.1 Papan tulis
3 Media Pendidikan
3.1 Papan tulis
1.2 Meja
3 Media Pendidikan
3.1 Papan lulis
1.5 Lemari
3 Media
Pendidikan
3.1 Papan tulis
1.3 Lemari
10. Ruang tata usaha dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel
berikut :
No
1 Perabot
1.1 Kursi kerja
1.3 Lemari
1.4 Lemari
1.2 Kursi
C. Ketentuan Perpajakan
Direktorat KSKK Madrasah, Kantor Wilayah Kementerian Agama
Propinsi dan Kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota tidak memungut
pajak pada saat pemberian bantuan kepada lembaga penerima bantuan
pemerintah. Pemungutan pajak adalah tanggung jawab lembaga penerima
bantuan sebagai unit pengelola keuangan dan kegiatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
D. Sanksi
Lembaga penerima bantuan pemerintah wajib melaksanakan
pengelolaan keuangan dan kegiatan sesuai petunjuk teknis, lembaga yang
tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan petunjuk teknis dan peraturan
yang berlaku maka:
1. Jika pelanggarannya bersifat pidana dan/atau perdata, penerima
bantuan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku;
2. Jika pelanggarannya bersifat administratif, penerima bantuan dikenakan
sanksi berupa tidak akan mendapatkan program bantuan pemerintah
dengan batas waktu tertentu.
BAB VI
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
B. Laporan Pertanggungjawaban
Penerima dana bantuan Penyediaan Meubelair Madrasah wajib
menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan
selesai dengan melampirkan hal-hal sebagai berikut:
1. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP) yang telah ditandatangani
oleh 2 (dua) orang saksi;
2. Berita Acara Serah Terima (BAST) pekerjaan yang telah ditandatangani
oleh Penerima bantuan diatas materai Rp. 6000,-;
3. Dokumentasi progress pekerjaan yang telah diselesaikan;
4. Daftar rincian realisasi penggunaan anggaran;
Madrasah Penerima Bantuan diharuskan menyusun Laporan
Pertanggungjawaban (LPJ) atas realisasi bantuan Penyediaan Meubelair
Madrasah. Laporan terdiri dari:
1. Laporan Deskriptif, menggambarkan proses pelaksanaan bantuan dari
perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan hingga berakhirnya
pelaksanaan bantuan. Laporan Deskriptif terdiri dari 3 bab yang
meliputi:
Bab I. Pendahuluan, berisi gambaran umum pentingnya pelaksanaan
Bantuan Penyediaan Meubelair Madrasah, tujuan dan sasaran
bantuan.
Bab II. Pelaksanaan, berisikan proses pelaksanaan bantuan dari
pembentukan UPKK, persiapan, pencairan, realisasi anggaran
dan dokumentasi pelaksanaan.
Bab III. Penutup, berisi hasil (output) dari pelaksanaan bantuan
Penyediaan Meubelair Madrasah, kendala yang dihadapi, saran
dan rekomendasi.
Laporan deskriptif disertai dengan lampiran-lampiran:
a. Rencana Anggaran Biaya (RAB);
b. Dokumentasi pelaksanaan Penyediaan Meubelair Madrasah.
2. Laporan Administrasi Keuangan, berisikan laporan penggunaan
anggaran Penyediaan Meubelair dan dilampirkan dengan bukti-bukti
yang sah (kuitansi pengeluaran bermaterai, daftar pembayaran upah
tukang, pembelian material, dan bukti penyetoran pajak (bila ada), serta
bukti-bukti lainnya).
3. Laporan Pertanggungjawaban asli/hardcopy di simpan oleh Madrasah
yang bersangkutan.
4. Waktu penyampaian laporan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh hari)
Kalender setelah penyelesaian Penyediaan Meubelair.
5. Laporan Pertanggungjawaban deskriptif dan keuangan, di sampaikan
kepada pemberi bantuan melalui aplikasi SIM SARPRAS.
C. Penyerahan Aset
Meubelair selanjutnya diserahkan dari penerima bantuan pemerintah
kepada Pemberi Bantuan dengan menandatangani berita acara serah terima
aset.
Pemberi bantuan mencatatkan aset tersebut dalam Aplikasi SIMAK
Persediaan. Selanjutnya Pemberi bantuan menyerahkan kembali aset
kepada Madrasah penerima bantuan untuk dimanfaatkan sesuai
peruntukannya.
BAB VII
PENUTUP
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,
ttd.
KAMARUDDIN AMIN
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 4581 TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN
PENYEDIAAN MEUBELAIR MADRASAH
TAHUN ANGGARAN 2019
PERJANJIAN KERJASAMA
BANTUAN PENYEDIAAN MEUBELAIR MADRASAH
TAHUN ANGGARAN 2019
Pada hari ini, ......... tanggal ........ bulan .......... tahun dua ribu sembilan belas
kami yang bertanda tangan di bawah ini :
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PHAK.
Dengan ini PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama,
dalam rangka pelaksanaan Bantuan Penyediaan Meubelair Madrasah dengan
ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 2
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 3
NILAI BANTUAN
Pasal 4
SPESIFIKASI
Pasal 5
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
(1) Pencairan bantuan dilakukan secara langsung dari rekening Kas Negara ke
rekening Pihak Kedua melalui mekanisme Pembayaran Langsung (LS)
sesuai ketentuan perundang-undangan;
(2) Mekanisme pencairan anggaran bantuan kepada Pihak Kedua dilakukan
sekaligus sebagaimana diatur dalam petunjuk teknis;
Pasal 7
KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
Pasal 8
SISA DANA BANTUAN
PIHAK KEDUA siap dan sanggup menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas
Negara jika sudah tidak digunakan.
Pasal 9
SANKSI
(1) PIHAK KEDUA siap menerima sanksi dalam hal terjadi pelanggaran sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam petunjuk teknis;
(2) PIHAK KEDUA siap menggembalikan dana bantuan jika tidak dapat
mempertanggungjawabkan sesuai dengan petunjuk teknis.
Pasal 10
LAPORAN
(1) PIHAK KEDUA siap dan sanggup menyampaikan laporan penyelesaian
pekerjaan secara berkala (sesuai dengan tahapan pembayaran) kepada
PIHAK KESATU sebagaimana telah diatur dalam Petunjuk Teknis;
(2) Pihak Kedua siap dan sanggup menyampaikan laporan
pertanggungjawaban kepada PIHAK KESATU setelah pekerjaan selesai atau
akhir tahun anggaran.
Pasal 11
FORCE MAJEURE
(1) PARA PIHAK dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau
kegagalan dalam memenuhi kewajiban yang tercantum dalam perjanjian
ini, yang disebabkan atau diakibatkan oleh kejadian di luar kekuasaan
PARA PIHAK yang digolongkan sebagai force majeure;
(2) Peristiwa yang dapat digolongkan force majeure adalah antara lain sebagai
berikut: adanya bencana alam seperti: gempa bumi, taufan, banjir atau
hujan terus menerus, wabah penyakit, adanya perang, peledakan,
sabotase, revolusi, pemberontakan, huru-hara, adanya tindakan
pemerintahan dalam bidang ekonomi dan moneter yang secara nyata
berpengaruh terhadap pelaksanaan perjanjian ini;
(3) Apabila terjadi force majeure maka pihak yang lebih dahulu mengetahui
wajib memberitahukan kepada pihak lainnya selambat-lambatnya dalam
waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya force majeure;
(4) Keadaan force majeure sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak
menghapuskan atau mengakhiri perjanjian ini. Setelah keadaan force
majeure berakhir dan kondisi fasilitas penunjang kegiatan masih dapat
dipergunakan, PARA PIHAK akan melanjutkan kerjasama sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini.
Pasal 12
KETENTUAN LAIN-LAIN
(1) Perubahan pada Perjanjian Kerjasama ini hanya dapat dibuat melalui
Addendum Perjanjian Kerjasama yang merupakan kesepakatan dari PARA
PIHAK, dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.
(2) Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli bermaterai
cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
- 42 -
(3) Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan
diselesaikan secara musyawarah diantara PARA PIHAK.
No Uraian Pekerjaan
(1)
PENYEDIAAN MEUBELAIR
I KURSI
Sub Total
II MEJA
Sub Total
III LEMARI
Sub Total
IV Dst.
Sub Total
TOTAL
Terbilang : .........................................................................................
KOP MADRASAH
JADWAL PELAKSANAAN
BANTUAN PENYEDIAAN MEUBELAIR MADRASAH
TAHUN ANGGARAN 2019
NO
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
...
...
..
Dst.
....(Nama Jelas)....
- 45 -
KOP MADRASAH
--------------------------------------------------------------------------------------
SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN MELAKSANAKAN BANTUAN DAN MENYAMPAIKAN LAPORAN
PELAKSANAAN BANTUAN PENYEDIAAN MEUBELAIR MADRASAH TAHUN
ANGGARAN 2019
Nama : ……………………………………………..
NIP : ……………………………………………..
Jabatan : Kepala Madrasah…………………
Alamat : ……………………………………………..
.............................. 2019
Kepala Madrasah
……………………….......
Materai 6000
....(Nama Jelas)....
- 46 -
KOP MADRASAH
KWITANSI
Nomor :
Sudah terima dari : Kuasa Pengguna Anggaran ...(Satuan Kerja)....
Banyaknya Uang : ... (Terbilang) ...
Untuk Pembayaran : Bantuan Penyediaan Meubelair Madrasah ...(nama
Madrasah)... ...(alamat)... Tahun Anggaran 2019 ...
(Satuan Kerja)....
KOP MADRASAH
Nomor : …………………………………
1 KURSI
2 LEMARI
3 dst……
....(Nama Jelas)....
Pada hari ini…………… tanggal…........ bulan …......... tahun dua ribu sembilan
belas bertempat di Madrasah …………………………………. Desa/Kelurahan
…………….. Kecamatan …………… Kabupaten/Kota ………., yang bertanda
tangan di bawah ini:
I. Nama :
Alamat :
Jabatan :
II. Nama :
Alamat :
Jabatan :
Wilayah/Kankemenag Kab/Kota* (seusai dengan Anggaran
berada), bertindak untuk dan atas nama Kementerian
Agama RI selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
Materai 6000
KOP MADRASAH
Cover
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN DAN TARGET
C. SUMBER DANA
D. WAKTU DAN TEMPAT
BAB II PELAKSANAAN
A. PERSIAPAN PELAKSANAAN
B. PELAKSANAAN
LAMPIRAN
1. RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
2. DOKUMEN PENCAIRAN DANA BANTUAN
a. SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA
b. KUITANSI
c. LAPORAN KEMAJUAN PENYELESAIAN PEKERJAAN
3. LAPORAN KEUANGAN DAN BUKTI-BUKTI PEMBAYARAN
4. DOKUMENTASI/FOTO-FOTO
- 52 -
KOP MADRASAH
Nama : .........................................................................
Alamat : ..........................................................................
.............., .............................2019
Kepala Madrasah
....(Nama Jelas)....
SAKSI I SAKSI II
KOP
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB/KOTA ATAU
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROPINSI
Kepada Yth.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam/Kepala Kantor ………..
a. Pagu Anggaran
Anggaran 2019
b. Jumlah Realisasi Anggaran Penyediaan Meubelair Madrasah Tahun
Anggaran 2019 : Rp. …..… ,- (...terbilang…)
c. Jumlah sisa realisasi Anggaran Penyediaan Meubelair Madrasah Tahun
Anggaran 2019 : Rp. …..… ,- (...terbilang…)
Wassalam
……………………………………
NIP.
Format 11 : Contoh Surat Permohonan Bantuan Pemerintah
KOP MADRASAH
Kepada Yth.
Kementerian Agama Republik Indonesia
Wassalam,
Kepala Madrasah
...(Nama Jelas).....
- 55 -
KOP MADRASAH/RA
I. PROFIL MADRASAH
7. I Lalnnya
C. Data Rombongan BelaJar pada Semester GanJ" TP 2018/2019 (Tahun Pelajaran Sekarang)
Tlngklt/ Kurlkulum Nlml RUing 'uml.h SI.w1
Hlme Rombll 1) Neml WIUKII ..
KII .. ') Kol.. J) Lk. Pr.
1) Tln,kilt/Kela.
2) KurikulumVaneOl,unakln
3) NamaRuan, Kela. yan, dl,unakan untuk Keil.ton Beloj"' Meneaja' men.. cu padadataSarpt•• 8.""n E.
2. Durasl 1 Jam Tatap Muka 11: <45 Menil 2: 4S Menlt 3: > 45 Menlt
3. Jam BelaJar Mulal pukul :
I sampal pukul :
o o
J pillhiln) OSholat Ohuhl OBaea Tulls aur'an OQlyamul LaU
6. Program/Bldang Keterampllan
Yang Dlselenggarakan
o Pertanlan/Perkebunan o Perlkanan/Kelautan Opeternakan
J pillhiln)
(Jlka memlllki dan boIeh
o Bengkel Olomotlf OBenskel Elektronlk OMeubelalr
1. Pramuka
2. Palang Merah Remaja (PMR)
3. Latlhen Dasar Kepemlmplnan Siswa
4. Pasukan Penglbar Bendera (Pasklbra)
S. Karya Ilmiah Remaja (KIR)
6. Marching Band
7. Robotlk
B. Matematlka
9. 5epakbola/Futsal
10. Bola Basket
Kepala Madrasah
...(Nama Jelas).....
Format 13 : Contoh Surat Pernyataan
KOP MADRASAH
--------------------------------------------------------------------------------------
SURAT PERNYATAAN
Nama : ……………………………………………..
NIP : ……………………………………………..
Jabatan : Kepala Madrasah…………………
Alamat : ……………………………………………..
Materai 6000
....(Nama Jelas)....