Laporan Monev Benturan Kepentingan TW II TA 2021 IR2

KATA PENGANTAR
i
LAPORAN MONEV BENTURAN KEPENTINGAN BPOM TRIWULAN II TA 2021
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya
sehingga tugas yang diemban Inspektorat Utama Badan
POM dalam melakukan pengawasan intern, dalam hal ini
monitoring dan evaluasi terhadap benturan kepentingan
dapat diselesaikan dengan baik dan dituangkan dalam
bentuk Laporan Monitoring Evaluasi Benturan Kepentingan
Triwulan II Tahun 2021 di Lingkup Pengawasan Inspektorat
II Badan POM.
Badan POM dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

menyadari bahwa diperlukan suatu kondisi yang terbebas
dari adanya benturan kepentingan untuk mewujudkan tata
kelola pemerintahan yang bebas dari korupsi. Badan POM
senantiasa melakukan pemantauan dan evaluasi atas
pelaporan pelanggaran yang telah dilaksanakan. Perbaikan
secara terus-menerus (continuous improvement) dalam
melaksanakan penanganan pelaporan pelanggaran telah
menjadi komitmen Inspektorat II untuk mendukung
terciptanya Badan POM yang lebih baik.
Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dan menjadi bahan perbaikan untuk pelaksanaan ke depannya.
Jakarta, 21 Juli 2021

Badan Pengawas Obat dan Makanan
Inspektur II,
Dra. Zulaimah, Apt., M.Si
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2. Peraturan Perundang-undangan yang terkait .......................................... 2
BAB II Monitoring Penanganan Benturan Kepentingan

2.1. Pencapaian Triwulan II Tahun 2021 ........................................................ 4
2.2. Resume Pencapaian Triwulan II Tahun 2021 .......................................... 6
BAB III Analisis dan Evaluasi

3.1. Analisis .................................................................................................... 8
3.2. Kendala ................................................................................................ 10
3.3. Evaluasi ................................................................................................ 10
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan ........................................................................................... 12
4.2. Saran .................................................................................................... 12
4.3. Rencana Tindak Lanjut ......................................................................... 12
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Badan POM merupakan unsur pelaksana pemerintah yang bertanggung
jawab kepada Presiden, yang bertugas melakukan pengawasan obat dan makanan.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Badan Pengawas Obat dan Makanan tidak
lepas dari interaksi dengan banyak pihak, baik pihak eksternal maupun pihak
internal. Interaksi yang dilakukan tersebut terkadang berpotensi untuk terjadinya
benturan kpentngan dalam diri seorang pegawai dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya, dimana dapat mempengaruhi pengambilan keputusan menjadi tidak
profesional dalam pelaksanaan tugas yang dilakukan karena adanya pertimbangan
pribadi lain.Untuk itu, guna menjaga sikap profesionalitas, maka dipandang perlu
adanya aturan baku yang mengatur penanganan Benturan Kepentingan dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi serta interaksi antara pegawai atau pejabat Badan
POM dengan para pemangku kepentingan.
Kurangnya pemahaman terhadap Benturan Kepentingan dapat menimbulkan

penafsiran yang beragam bahkan negatif terhadap penyelenggara pemerintahan.
Oleh karena itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan menyadari pentingnya
menerapkan strategi penanganan adanya Benturan Kepentingan pada unit
organisasi maupun Pegawai di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Dengan adanya aturan yang tegas mengatur penanganan Benturan Kepentingan
akan tercipta tata kelola pemerintahan yang baik dengan didasari etika hubungan
interaksi yang baik di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan maupun
dalam berinteraksi dengan para pemangku kepentingan lainnya.
Berdasarkan pada pertimbangan di atas, Badan POM telah menetapkan

Peraturan Kepala Badan POM nomor 13 Tahun 2017 tentang Pedoman Penanganan
Benturan Kepentingan di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan, yang
dipadukan dengan nilai-nilai organisasi Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Kesungguhan dan konsistensi penanganan benturan kepentingan akan memperkuat
tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik dengan selalu berusaha menerapkan
prinsip-prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta
1
keadilan.
1.2 Peraturan Perundang-undangan yang terkait
a. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
b. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
c. Peraturan Kepala Badan POM No. 13 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Penanganan Benturan Kepentingan di Lingkungan Badan POM
d. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 7 Tahun 2019 tentang
Penilaian Pemenuhan Persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik terhadap
Fasilitas Pembuatan Obat Impor pada Bab III mengatur tentang Pemberian
Biaya transportasi dan akomodasi dalam rangka Inspeksi Fasilitas Pembuatan
Obat Impor, yaitu Biaya transportasi dan akomodasi dibayarkan langsung oleh
Pendaftar kepada pihak penyedia jasa transportasi dan akomodasi dan
Pendaftar dilarang memberikan biaya transportasi dan akomodasi kepada tim
Inspeksi Badan Pengawas Obat dan Makanan
e. Surat Instruksi Kepala Badan POM Nomor HK.05.01.1.6.09.16.3436 tanggal 9
September 2016 tentang Larangan Bagi Seluruh PNS Badan POM Bekerja di
Sarana Produksi, Sarana Distribusi, dan/atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan
yang Menjadi Obyek Pengawasan Badan POM
f. Surat Perintah Kepala Badan POM Nomor HK.05.1.6.10.16.3695 tanggal 31
Januari 2017 tentang Tindak Lanjut Larangan Bagi Seluruh PNS Badan POM
Bekerja di Sarana Produksi, Sarana Distribusi dan/atau Fasilitas Pelayanan
Kesehatan yang Menjadi Obyek Pengawasan Badan POM.
Dalam rangka meningkatkan penerapan penyelenggaraan pemerintahan yang

bersih dan bebas KKN, Inspektorat II Badan POM telah melakukan kegiatan salah
satunya adalah penanganan benturan kepentingan. Badan POM telah memiliki
peraturan tentang penanganan benturan kepentingan, yaitu:
2
a) Surat Edaran Kepala Badan POM nomor HK.05.1.6.10.16.3695 tanggal 10

Oktober 2016 Tentang Tidak Lanjut Bagi Seluruh PNS Badan POM Bekerja
di Sarana Produksi, Sarana Distribusi, dan/atau Fasilitas Pelayanan
Kesehatan yang Menjadi Obyek Pengawasan Badan POM
b) Surat Edaran Sekretaris Utama Badan POM no. B-HK.06.02.2.9.16.0975
tanggal 20 September 2016 tentang Inventarisasi Rangkap Jabatan Pegawai
Badan POM
c) Surat Edaran Sekretaris Utama Nomor B-HK.06.02.2.9.16.097 Tahun 2016
tentang Inventarisasi Rangkap Jabatan Pegawai Badan POM
d) Surat Edaran Inspektur Utama Nomor HK.0.7.72.04.19.032 Tahun 2019
tentang Pelaksanaan Penanganan Benturan Kepentingan
e) Surat Edaran Inspektur Utama Nomor HK.02.02.7.72.04.21.03 tanggal 9
April 2021 tentang Pelaksanaan Penanganan Benturan Kepentingan
f) Surat Inspektur Utama tentang Penanganan Benturan kepentingan di
Lingkungan BPOM (terkait hubungan afiliasi)
g) Surat Inspektur Utama Permintaan Laporan Monitoring dan Evaluasi
Pengendalian Gratifikasi dan Penanganan Benturan Kepentingan TW I tahun
2021 nomor B-PI.06.02.7.72.04.21.93 tanggal 8 April 2021
h) Surat Inspektur Utama Permintaan Laporan Monitoring dan Evaluasi
Pengendalian Gratifikasi dan Penanganan Benturan Kepentingan TW II
tahun 2021 nomor B-PI.06.02.7.72.07.21.218 tanggal 7 Juli 2021
3
BAB II
MONITORING PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN
Badan POM sebagai lembaga pemerintah yang memberikan pelayanan publik kepada
masyarakat telah berkomitmen mewujudkan pemerintahan yang bersih dari KKN dan
melayani. Tolak ukur penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas Korupsi
Kolusi dan Nepotisme (KKN) salah satunya adalah penanganan benturan kepentingan.
Salah satu upayanya adalah melalui penetapan Peraturan Kepala Badan POM No. 13
Tahun 2017 Tentang Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan di Lingkungan Badan
POM.
Badan POM telah memiliki rencana aksi reformasi birokrasi tahun 2021 yang berfungsi
sebagai panduan dalam melaksanakan penyusunan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi program, kebijakan dan kegiatan Reformasi Birokrasi Badan POM tahun 2021.
Secara umum, rencana aksi Reformasi Birokrasi Badan POM dikelompokkan menjadi 8
(delapan) program, salah satunya adalah penguatan pengawasan. Salah satu ukuran
keberhasilan dari program tersebut adalah penanganan benturan kepentingan
kepentingan.
2.1. Pencapaian Triwulan II Tahun 2021

a. Sosialisasi Kebijakan Penanganan Benturan Kepentingan
Kebijakan tentang penanganan benturan kepentingan telah disosialisasikan

kepada seluruh unit kerja di Badan POM melalui:
1) Sosialisasi dan infografis penangan benturan Kepentingan melalui
ppsdm.pom.go.id/simponi;
2) Sosialisasi Peraturan Kepala Badan POM No. 13 Tahun 2017 Tentang
Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan di Lingkungan Badan POM
melalui jdih.pom.go.id;
3) Sosialisasi melalui pemasangan banner benturan kepentingan
4) Sosialisasi penanganan benturan kepentingan di beberapa Balai Besar/
Balai POM, yaitu:
a) Balai Besar POM di Pontianak pada tanggal 16 Februari 2021
b) Balai Besar POM di Palangkaraya pada tanggal 18 Februari 2021
c) Balai Besar POM di Makassar pada tanggal 4 Maret 2021
4
d) Balai Besar POM di Lampung tanggal 24 Maret 2021

e) Balai POM di Palu tanggal 25 Maret 2021
f) Balai Besar POM di Serang tanggal 27 April 2021
g) Balai Pom di Batam tanggal 28 April 2021
h) Balai Besar POM di Mataram tanggal 7 Juni 2021
i) Balai POM di Bengkulu tanggal 9 Juni 2021
j) Balai Besar POM di Palembang tanggal 11 Juni 2021
5) Sosialisasi benturan kepentingan melalui Surat Edaran Nomor
HK.02.02.7.72.04.21.03 tanggal 9 April 2021 tentang Pelaksanaan
Penanganan Benturan Kepentingan.
6) Sosialisasi penanganan benturan kepentingan pada Rapat Kerja dan
Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Berbasis Risiko di Lingkungan
BPOM tanggal 17 Juni 2021
7) Sosialisasi penanganan benturan kepentingan melalui media sosial
8) Infografis mengenai Benturan kepentingan berupa video dan stiker pada
Balai Besar POM di Serang
b. Implementasi Benturan Kepentingan

Penanganan Benturan Kepentingan telah diimplementasikan di seluruh unit
kerja di lingkungan Badan POM. Bentuk Implementasi penanganan benturan
kepentingan antara lain dituangkan dalam bentuk:
1) Pakta integritas seluruh pegawai
2) Pakta integritas pejabat struktural
3) Pakta integritas Pejabat Pembuat Komitmen dengan Penyedia
Barang/Jasa
4) Identifikasi potensi benturan kepentingan oleh setiap unit kerja di
Lingkungan Badan POM
5) Penyusunan rancangan perubahan Peraturan Kepala Badan POM No. 13
Tahun 2017 Tentang Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan di
Lingkungan Badan POM
6) Penanganan potensi benturan kepentingan oleh masing-masing Kepala
Unit Kerja antara lain pegawai membuat surat pertanyaan potensi
benturan kepentingan dan pegawai tidak ditugaskan pada Unit
5
Kerja/sarana/stakeholder terkait yang dapat menyebabkan benturan

kepentingan.
2.2. Resume Pencapaian Triwulan II Tahun 2021
Dalam rangka implementasi penanganan Benturan Kepentingan di Lingkungan

BPOM, Inspektorat Utama menyusun Surat Edaran Inspektur Utama Nomor
HK.02.02.7.72.04.21.03 tanggal 9 April 2021 tentang Pelaksanaan Penanganan
Benturan Kepentingan yang berisi:
1. ASN yang berpotensi menghadapi situasi Benturan Kepentingan wajib
menyampaikan Surat Pernyataan Potensi Benturan Kepentingan.
2. Jika berdasarkan hasil penilaian risiko oleh Kepala Unit Kerja disimpulkan
bahwa risiko dapat diterima, maka Kepala Unit Kerja dapat meminta yang
bersangkutan untuk tetap menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dalam
kegiatan tersebut serta melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.
3. Unit Kerja wajib:
a. Mengidentifikasi potensi Benturan Kepentingan tiap semester yang terkait
pelaksanaan tugas dan fungsi.
b. Menyampaikan Laporan Benturan Kepentingan tiap semester/ tiap saat
ketika terjadi Benturan Kepentingan.
c. Melakukan monitoring dan evaluasi internal tiap semester dalam rangka
pemutakhiran hasil identifikasi potensi Benturan Kepentingan dan
penanganannya.
Hasil identifikasi potensi Benturan Kepentingan dan penanganan Benturan

Kepentingan Triwulan II Tahun 2021 dari Unit Kerja disampaikan kepada
Inspektorat Utama melalui bit.ly/COI2021Monev. Berdasarkan monitoring dan
evaluasi penanganan Benturan Kepentingan Triwulan II Tahun 2021 yang
dilaksanakan oleh Inspektorat II terhadap identifikasi potensi Benturan
Kepentingan Unit Kerja yang berada di wilayah pengawasan Inspektorat II,
terdapat 235 pegawai di lingkungan Badan POM yang memiliki potensi Benturan
Kepentingan dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya.
6
Unit Kerja Jumlah Potensi

No
Benturan Kepentingan
1 Inspektorat I 5
2 Biro Sumber Daya Manusia 7
3 Biro Kerja Sama dan Hubungan 2
Masyarakat
4 Direktorat Standardisasi Pangan 9
Olahan
5 Direktorat Registrasi Pangan 12
Olahan
6 Direktorat Pengawasan Produksi 5
Pangan Olahan
7 Direktorat Pengawasan Peredaran 11
Pangan Olahan
8 Direktorat Pemberdayaan 1
Masyarakat dan Pelaku Usaha
Pangan Olahan
9 Direktorat Cegah Tangkal 2
10 Direktorat Intelijen Obat dan 1
Makanan
11 Balai Besar POM di Semarang 7
12 Balai Besar POM di Yogyakarta 51
13 Balai Besar POM di Serang 12
14 Balai Besar POM di Denpasar 10
15 Balai Besar POM di Jayapura 1
16 Balai POM di Gorontalo 44
17 Balai POM di Bengkulu 2
18 Balai POM di Pangkalpinang 23
19 Balai POM di Ambon 8
20 Balai POM di Kendari 3
21 Balai POM di Mamuju 17
22 Loka POM Kabupaten Banyumas 2
Total Potensi Benturan Kepentingan 235
7
BAB III
ANALISIS DAN EVALUASI
3.1. Analisis
Beberapa bentuk situasi Benturan Kepentingan yang dihadapi pegawai di
lingkungan Badan POM antara lain:
1. Situasi yang menyebabkan Pegawai menerima gratifikasi atau pemberian atau
penerimaan hadiah, cinderamata atau hiburan atas suatu keputusan atau
jabatan yang menguntungkan Pemberi.
2. Situasi yang menyebabkan penggunaan aset jabatan dan/atau aset Badan
Pengawas Obat dan Makanan untuk kepentingan pribadi atau golongan.
3. Situasi yang menyebabkan informasi rahasia jabatan dan/atau rahasia Badan
Pengawas Obat dan Makanan dipergunakan untuk kepentingan pribadi atau
golongan.
4. Situasi perangkapan jabatan di internal atau eksternal Badan Pengawas Obat
dan Makanan yang memiliki hubungan langsung atau tidak langsung, sejenis
atau tidak sejenis, sehingga dapat menyebabkan pemanfaatan suatu jabatan
untuk kepentingan jabatan lainnya.
5. Situasi dimana Pegawai memberikan akses khusus kepada pihak tertentu
untuk tidak mengikuti prosedur dan ketentuan yang seharusnya
diberlakukan.
6. Situasi yang menyebabkan proses pengawasan tidak sesuai dengan prosedur
karena adanya pengaruh dan harapan dari pihak yang diawasi.
7. Situasi dimana keputusan/kebijakan dipengaruhi pihak lain yang
membutuhkan.
8. Situasi bekerja di luar tupoksi pekerjaan pokoknya.
9. Situasi yang memungkinkan penyalahgunaan wewenang.
10. Situasi yang memungkinkan untuk memberikan informasi lebih dari yang telah
ditentukan, keistimewaan maupun peluang bagi calon penyedia barang/jasa
untuk menang dalam proses pengadaan barang/jasa
11. Situasi dimana terdapat hubungan afiliasi/kekeluargaan antara Pegawai
dengan pihak lainnya yang memiliki kepentingan atas keputusan dan/atau
tindakan Pegawai sehubungan dengan jabatannya
12. Situasi yang memungkinkan penggunaan diskresi yang menyalahgunakan
wewenang
8
Beberapa sumber penyebab terjadinya Benturan Kepentingan yang dihadapi

pegawai di lingkungan BPOM antara lain :
1. Penyalahgunaan wewenang
2. Perangkapan jabatan di internal atau eksternal Badan Pengawas Obat dan
Makanan yang memiliki Benturan Kepentingan dengan tugas dan tanggung
jawab pokoknya
3. Hubungan afiliasi dengan obyek pengawasan/ penyedia barang/jasa/ Unit
Kerja lain di Badan POM/stakeholder BPOM
4. Pemberian gratifikasi
5. Riwayat pernah bekerja pada obyek pengawasan
6. Kepentingan Pribadi (vested interest)
7. Kelemahan sistem organisasi
Terhadap potensi benturan kepentingan yang dihadapi oleh pegawai di
lingkungan Badan POM telah dilakukan penanganan oleh masing-masing kepala
Unit Kerja sesuai dengan Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan di
Lingkungan BPOM yaitu :
a. Melaporkan adanya potensi Benturan Kepentingan kepada Atasan dan
Inspektur Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan.
b. Atasan pegawai melakukan penelahaan awal atas laporan potensi Benturan
Kepentingan dan mengambil kesimpulan kebenaran ada/tidaknya Benturan
Kepentingan.
c. Atasan pegawai meneliti lebih lanjut potensi dampak yang dapat ditimbulkan
dari adanya Benturan Kepentingan dalam pelaksanaan tugas. Kemudian
melakukan analisis dapat atau tidaknya Benturan Kepentingan
dikendalikan/dikelola. Sekiranya Benturan Kepentingan dapat dikendalikan,
maka Atasan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan. Namun
sekiranya Benturan Kepentingan tersebut tidak dapat dikendalikan, maka
Atasan wajib melaksanakan penilaian risiko terhadap pelaksanaan kegiatan
yang didalamnya terdapat Benturan Kepentingan yang tidak dapat
dikendalikan.
d. Keputusan dilanjutkan atau tidaknya kegiatan tersebut berdasarkan
pertimbangan tingkat risiko yang dapat atau tidak dapat ditoleransi.
9
e. Selanjutnya atasan pegawai memberikan putusan tindakan pencegahan

penanganan potensi Benturan Kepentingan untuk yang tidak dapat
dikendalikan.
3.2. Kendala
Dalam pelaksanaan identifikasi maupun penanganan Benturan Kepentingan
terdapat kendala yaitu penyampaian data dari seluruh Unit Kerja pada
Triwulan II tahun 2021 masih dilakukan secara manual, dikarenakan masih
terdapat kendala teknis pada aplikasi rb.pom.go.id dan perbaikan atas
aplikasi pelaporan belum selesai dilaksanakan.
3.3. Evaluasi
Menindaklanjuti Surat Edaran Inspektur Utama Nomor
HK.02.02.7.72.04.21.03 tanggal 9 April 2021 tentang Pelaksanaan
Penanganan Benturan Kepentingan, telah disusun Surat Inspektur Utama
Permintaan Laporan Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Gratifikasi dan
Penanganan Benturan Kepentingan TW II tahun 2021 nomor B-
PI.06.02.7.72.07.21.218. Seluruh Unit Kerja pada area pengawasan
Inspektorat II baik Unit Kerja Pusat, Balai Besar/Balai POM dan Loka POM
telah mengirimkan hasil identifikasi potensi Benturan Kepentingan dan
penanganan benturan kepentingan.
Berdasarkan hasil identifikasi potensi benturan kepentingan yang telah
disusun oleh pegawai Unit Kerja, pada triwulan II tahun 2021 telah
teridentifikasi sebanyak 235 potensi benturan kepentingan di lingkup
pengawasan Inspektorat II. Jumlah tersebut bertambah jika dibandingkan
dengan potensi benturan kepentingan yang dilaporkan pada saat triwulan I
tahun 2021 sebanyak 142 pegawai. Hal ini menggambarkan bahwa
pemahaman pegawai Badan POM terkait benturan kepentingan dan
penanganannya semakin meningkat. Unit kerja yang pada triwulan
sebelumnya belum menyusun penanganan benturan kepentingan atas
potensi benturan kepentingan yang ada pun pada triwulan II ini telah
melengkapinya secara lengkap. Dengan meningkatnya potensi benturan
10
kepentingan, dibutuhkan tindakan penanganan yang dimonitoring secara

lebih ketat dan berkala agar meminimalisir terjadinya benturan kepentingan
dalam pelaksanaan tugas pegawai. Rincian identifikasi potensi Benturan
Kepentingan, analisa penyebab dan tindakan penanganan Benturan
Kepentingan dapat dilihat pada lampiran I.
Atas kendala dan rencana tindak lanjut pada periode TW I 2021, telah
dilakukan:
a. Sosialisasi serta internalisasi baik melalui media sosial oleh masing-
masing Unit Kerja serta Inspektorat II dan pelaksanaan kegiatan
bimbingan teknis oleh Inspektorat II dalam kegiatan pembagunan ZI
menuju WBK dan WBBM, untuk meningkatkan pemahaman pegawai
terhada situasi benturan kepentingan dan penanganan benturan
kepentingan di lingkungan Badan POM.
b. Pemantauan atas penanganan benturan kepentingan secara berkala oleh
masing-masing Unit Kerja dan Inspektorat II
c. Berkoordinasi Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan dalam
rangka perbaikan aplikasi pelaporan benturan kepentingan namun hingga
periode pelaporan TW II, aplikasi pelaporan masih belum dapat
digunakan.
11
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Badan POM menyadari betapa besarnya pengaruh benturan kepentingan
terhadap objektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi yang dilakukan oleh para
pegawai. Oleh karena itu, pelaksanaan penanganan benturan kepentingan
dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan sebagai upaya untuk mewujudkan
tata kelola pemerintahan yang baik serta bebas dari korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
Berdasarkan pemantauan Triwulan II Tahun 2021, terdapat 235 pegawai yang

memiliki potensi Benturan Kepentingan pada Unit Kerja di wilayah pengawasan
Inspektorat II. Terhadap hasil identifikasi potensi Benturan Kepentingan tersebut,
telah dilakukan penanganan sesuai mekanisme pada Pedoman Penanganan
Benturan Kepentingan di lingkungan BPOM.
4.2 Saran
Untuk meningkatkan implementasi identifikasi dan penanganan Benturan
Kepentingan di lingkungan BPOM maka perlu dilaksanakan:
a. Sosialisasi serta internalisasi secara berkala untuk meningkatkan
pemahaman pegawai terhadap situasi benturan kepentingan dan
penanganan benturan kepentingan di lingkungan Badan POM.
b. Pemantauan atas penanganan benturan kepentingan secara berkala
c. Perbaikan aplikasi pelaporan benturan kepentingan dengan bekerjasama
dengan Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan.
4.3 Rencana Tindak Lanjut
Rencana tindak lanjut yang akan dillaksanakan dalam rangka mengurangi

kendala pelaksanaan dan implementasi penanganan Benturan Kepentingan
akan dilaksanakan :
12
d. Sosialisasi serta internalisasi secara berkala untuk meningkatkan

pemahaman pegawai terhadap situasi benturan kepentingan dan
penanganan benturan kepentingan di lingkungan Badan POM.
e. Pemantauan atas penanganan benturan kepentingan secara berkala
f. Perbaikan aplikasi pelaporan benturan kepentingan dengan bekerjasama
dengan Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan.
13
LAMPIRAN I
Rekapitulasi Identifikasi Potensi Benturan Kepentingan
Lingkup Pengawasan Inspektorat II
Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

No Unit Kerja Nama Pegawai yang Terkait Uraian Benturan Kepentingan Penyebab
yang Terkait Pencegahan
1 Inspektorat I 1 Drs. Agung Wicaksono, Auditor Madya Tidak objektif dalam melakukan Hubungan Afiliasi (Istri Tidak ditugaskan dalam
Apt, M.Si penugasan pengawasan pada Biro merupakan pegawai pada Biro penugasan pengawasan pada
Kerjasama Kerjasama) Biro Kerjasama
2 Talita Arliana Putri, SE Auditor Muda Tidak objektif dalam melakukan Hubungan Afiliasi (Suami Tidak ditugaskan dalam
penugasan pengawasan pada Biro merupakan pegawai pada Biro penugasan pengawasan pada
Hukum dan Organisasi Hukum dan Organisasi) Biro Hukum dan Organisasi
3 Rizky Oktaviani, SE Auditor Pertama Tidak objektif dalam melakukan Hubungan Afiliasi (Suami Tidak ditugaskan dalam
penugasan pengawasan pada Biro SDM merupakan pegawai pada Biro penugasan pengawasan pada
SDM) Biro SDM
4 Kuncoro Adi, S.Si Auditor Pertama Tidak objektif dalam melakukan Hubungan Afiliasi (Istri Tidak ditugaskan dalam
penugasan pengawasan pada merupakan pegawai pada penugasan pengawasan pada
Direktorat Registrasi Obat Direktorat Registrasi Obat) Direktorat Registrasi Obat
5 M. Taufiq Anshori, SE Auditor Pertama Tidak objektif dalam melakukan Hubungan Afiliasi (Istri Tidak ditugaskan dalam
penugasan pengawasan pada BBPOM di merupakan pegawai pada penugasan pengawasan pada
Palembang BBPOM di Palembang) BBPOM di Palembang
2 Biro Sumber 1 Hendra Fitrianto, SE Analis Kepegawaian Potensi terjadi benturan kepentingan Istri bekerja pada Direktorat - Membuat Surat Pernyataan
Daya Manusia Muda ketika melakukan pelayanan KMEI Benturan Kepentingan
kepegawaian - Tidak memberikan pelayanan
kepegawaian (kegiatan
penyusunan, monev penilaian
SKP) pada unit Dit. KMEI
i

2 Anni Rahmawati, S.Psi Analis Kepegawaian Potensi terjadi benturan kepentingan Suami bekerja pada Direktorat - Membuat Surat Pernyataan
Muda ketika melakukan pelayanan Cegah Tangkal Benturan Kepentingan
SKP) pada unit Dit. Cegah Tangkal
3 Rakhman Hakim, Analis Kepegawaian Potensi terjadi benturan kepentingan Istri bekerja pada Direktorat - Membuat Surat Pernyataan
S.Kom Muda ketika melakukan pelayanan PMPUPO Benturan Kepentingan
SKP) pada unit Dit. PMPUPO
4 Nigo Nurdiansyah, SH Analis Kepegawaian Potensi terjadi benturan kepentingan Istri bekerja pada Inspektorat I - Membuat Surat Pernyataan
Pertama ketika melakukan pelayanan Benturan Kepentingan
SKP) pada unit Dit. Inspektorat I
5 Tata Sutiadi, A.Md Pengadministrasi Monitoring dan evaluasi terkait SKP dan Istri bekerja pada Pusdatin Tidak menugaskan pegawai untuk
Umum cuti pegawai menjadi tidak obyektif melakukan monitoring dan
evaluasi pada unit kerja dimana
suami atau istri bertugas dan
memberi peringatan agar dapat
menjalankan tugas secara
profesional dan berintegritas
6 Iqbal Ramadhan PPNPN Monitoring dan evaluasi terkait SKP dan Istri bekerja pada Dit. Tidak menugaskan pegawai untuk
cuti pegawai menjadi tidak obyektif Standarisasi ONPPZA melakukan monitoring dan
ii

7 Mohamad Luki PPNPN Monitoring dan evaluasi terkait SKP dan Istri bekerja pada Biro Umum Tidak menugaskan pegawai untuk
cuti pegawai menjadi tidak obyektif melakukan monitoring dan
3 Biro Kerja Sama 1 Dra. Diah Koordinator Potensi benturan terkait suami ybs Hubungan afiliasi (suami Tidak menugaskan ybs pada
dan Hubungan Tritunggariani, Apt, Kelompok Substansi sebagai pegawai di Inspektorat dapat pegawai di Inspektorat I) tugas-tugas terkait dengan suami
Masyarakat M.Kes Kerja Sama Luar terjadinya penilaian isu/data terkait RB ybs dalam tugas pengawasan
Negeri Regional dan kepada unit kerja lainnya di BPOM internal di Biro Kerja Sama dan
Multilateral terjadi kemungkinan tidak obyektif Humas
2 Aditya Teguh Saputro, Analis Kebijakan Potensi benturan ybs sebagai anggota Hubungan afiliasi Tidak menugaskan ybs pada
S.IP Pertama auditor internal, sehingga terdapat tugas-tugas pengawasan internal
potensi penilaian isu/data RB di d unit kerja istri ybs di Direktorat
Direktorat Produk Obat tembat istri ybs Pengawasan Produk Obat
bekerja di BPOM , dapat terjadi
kemungkinan tidak objektif
4 Direktorat 1 Ida Farida, STP, M.KM Pengawas Farmasi Pengkajian tidak efektif karena Hubungan afiliasi (Saudara a. Dilarang memanfaatkan
Standardisasi dan Makanan Ahli dipengaruhi oleh pihak ketiga kandung bekerja di PT. Sozio jabatan untuk memberikan
Pangan Olahan Muda Descollonges Indonesia) perlakuan istimewa kepada
keluraga, kerabat, kelompok,
dan/atau Pihak Ketiga
dibebankan pada Badan
Pengawas Obat dan Makanan
b. Dilarang memanfaatkan
informasi dan data rahasia Badan
Pengawas Obat dan
iii

Makanan/Negara untuk
kepentingan di luar Badan
2 Dwi Retno Widiastuti, Pengawas Farmasi Pengkajian tidak efektif karena Hubungan afiliasi (Suami a. Dilarang memanfaatkan
ST, M.Si dan Makanan Ahli dipengaruhi oleh pihak ketiga bekerja di PT. Indofood CBP jabatan untuk memberikan
Muda Sukses Makmur bagian R&D) perlakuan istimewa kepada
Pengawas Obat dan
iv

3 Sentani Chasfila, Pengawas Farmasi Pengkajian tidak efektif karena Pernah bekerja di industri obat a. Dilarang memanfaatkan
S.Farm, Apt dan Makanan Ahli dipengaruhi oleh pihak ketiga dan makanan (Kimia Farma jabatan untuk memberikan
Muda sebagai Apoteker Pemdamping perlakuan istimewa kepada
Apotek) keluraga, kerabat, kelompok,
Pengawas Obat dan
4 Utami Hudi Astuti, Pengawas Farmasi Pengkajian tidak efektif karena Pernah bekerja di industri obat a. Dilarang memanfaatkan
STP., M.Sc dan Makanan Ahli dipengaruhi oleh pihak ketiga dan makanan (PT. Tiga Pilar jabatan untuk memberikan
Muda Sejahtera sebagai Supervisor perlakuan istimewa kepada
R&D) keluraga, kerabat, kelompok,
Pengawas Obat dan
v

5 Nurul Ikka Sekardani, Pengawas Farmasi Pengkajian tidak efektif karena Pernah bekerja di industri obat a. Dilarang memanfaatkan
S.Farm, Apt dan Makanan Ahli dipengaruhi oleh pihak ketiga dan makanan (PT. Mars jabatan untuk memberikan
Muda Pharmaceutical Laboratories perlakuan istimewa kepada
sebagai staf QC dan QA) keluraga, kerabat, kelompok,
Pengawas Obat dan
6 Ichsan Kharisma, STP Pengawas Farmasi Pengkajian tidak efektif karena Pernah bekerja di industri obat a. Dilarang memanfaatkan
dan Makanan Ahli dipengaruhi oleh pihak ketiga dan makanan (PT. Indolakto jabatan untuk memberikan
Pertama sebagai Supervisor Produksi) perlakuan istimewa kepada
Pengawas Obat dan
vi

7 Desiana Nurwanti, Pengawas Farmasi Pengkajian tidak efektif karena Pernah bekerja di industri obat a. Dilarang memanfaatkan
S.Farm., Apt dan Makanan Ahli dipengaruhi oleh pihak ketiga dan makanan (PT. Brataco jabatan untuk memberikan
Pertama sebagai Supervisor Produksi perlakuan istimewa kepada
Kosmetik dan PKRT) keluraga, kerabat, kelompok,
Pengawas Obat dan
8 Destriani Sanjaya Pengawas Farmasi Pengkajian tidak efektif karena Pernah bekerja di industri obat a. Dilarang memanfaatkan
Pinem, S.Farm, Apt dan Makanan Ahli dipengaruhi oleh pihak ketiga dan makanan (PT. Kalbe Farma jabatan untuk memberikan
Pertama Tbk sebagai Analytical perlakuan istimewa kepada
Development Supervisor) keluraga, kerabat, kelompok,
Pengawas Obat dan
vii

9 Sekar Indah Maharani, Pengawas Farmasi Pengkajian tidak efektif karena Pernah bekerja di industri obat a. Dilarang memanfaatkan
STP dan Makanan Ahli dipengaruhi oleh pihak ketiga dan makanan (PT. Indofood jabatan untuk memberikan
Pertama Sukses Tbk sebagai staf Divisi perlakuan istimewa kepada
Bogasari Flour Mills) keluraga, kerabat, kelompok,
Pengawas Obat dan
5 Direktorat 1 Kinarsashanti PFM Muda Suami Bekerja pada perusahaan pangan Karena yang bersangkutan Pegawai yang bersangkutan
Registrasi Pangan Puspitaninganindita,S.S (Evaluator) memiliki suami yang bekerja dalam menjalankan tugasnya
Olahan i., Apt., M.Sc. pada perusahaan pangan PT. tidak boleh melakukan penilaian
Prambanan Kencana produk-produk dari perusahaan
Registration Officer PT. Prambanan Kencana
2 Wia Nurmayasari,ST. PFM Madya Suami Bekerja pada perusahaan pangan Karena yang bersangkutan Pegawai yang bersangkutan
(Evaluator) memiliki suami yang bekerja dalam menjalankan tugasnya
pada perusahaan pangan PT. tidak boleh melakukan penilaian
Indolakto Bagian HR&D produk-produk dari perusahaan
PT.Indolakto
3 Paula Rosalima, SP., PFM Muda Adik Bekerja pada perusajaan pangan Karena yang bersangkutan Pegawai yang bersangkutan
M.Sc. (Evaluator) memiliki adik yang bekerja pada dalam menjalankan tugasnya
perusahaan PT Indoroti Prima tidak boleh melakukan penilaian
Bagian Junior Manager produk-produk dari perusahaan
PT. Indoroti Prima
viii

4 Nurul Wahyu PFM Muda Suami Bekerja pada perusahaan pangan Karena yang bersangkutan Pegawai yang bersangkutan
Wadarsih, S.Si.,Apt. (Evaluator) memiliki suami yang bekerja dalam menjalankan tugasnya
Ajinomoto Bagian Logistik produk-produk dari perusahaan
Bagian Manajer Produksi PT. Ajinomoto
5 Resna Nur Apriani, STP. PFM Pertama Suami Bekerja pada perusahaan pangan Karena yang bersangkutan Pegawai yang bersangkutan
Nutrifood Indonesia produk-produk dari perusahaan
PT. Nutrifood Indonesia
6 Dian Aminah, STP. PFM Pertama Suami Bekerja pada perusahaan pangan Karena yang bersangkutan Pegawai yang bersangkutan
pada perusahaan pangan tidak boleh melakukan penilaian
PT.Cimory Bagian Produksi produk-produk dari perusahaan
PT.Cimory
7 Ira Dhani Jumaddina, Analis Data dan Ibu pemilik di Perusahaan Air Minum Karena yang bersangkutan Pegawai yang bersangkutan
S.Kom. Informasi dalam Kemasan memiliki Ibu yg menjabat dalam menjalankan tugasnya
sebagai pemilik utama CV. Ami- tidak boleh melakukan penilaian
Qu produk-produk dari perusahaan
CV. Ami-Qu
8 Yani Handayani, S.Si, PFM Muda Kakak Bekerja di perusahaan pangan Karena yang bersangkutan Pegawai yang bersangkutan
Apt (Evaluator) memiliki Kakak yang bekerja dalam menjalankan tugasnya
pada perusahaan PT.Serena tidak boleh melakukan penilaian
Indopangan Bagian Kepala RM- produk-produk dari perusahaan
PM Warehouse PT.Serena Indopangan
9 Dwita Ratih Fitriani, SF, Pranata Hubungan Kakak Bekerja pada perusahaan pangan Karena yang bersangkutan Pegawai yang bersangkutan
Apt., M.Sc Masyarakat Ahli memiliki Kakak yang bekerja dalam menjalankan tugasnya
Muda (Evaluator) pada perusahaan PT. Tempo tidak boleh melakukan penilaian
Scan Pasific Tbk - Bagian QA/QC produk-produk dari perusahaan
PT. Tempo Scan Pasific Tbk
ix

10 Jesa Nuhgroho, S.Gz PFM Muda Adik ipar bekerja pada perusahaan Karena yang bersangkutan Pegawai yang bersangkutan
(Evaluator) pangan memiliki 2 orang adik ipar yang dalam menjalankan tugasnya
bekerja pada perusahaan di PT. tidak boleh melakukan penilaian
Belfoods/ Bagian Marketing dan produk-produk dari perusahaan
PT Danone/ Bagian Marketing PT. Belfoods dan PT. Danone
11 Purwanti, S.Kom Pramubakti (staf Suami Bekerja pada perusahaan pangan Karena yang bersangkutan Pegawai yang bersangkutan
Tata Operasional) memiliki suami yang bekerja dalam menjalankan tugasnya
pada perusahaan pangan PT. So tidak boleh melakukan penilaian
Good Food Bagian Finance produk-produk dari perusahaan
Acounting PT. So Good Food
12 Resni Yunasti, SE Pramubakti (staf Kakak Bekerja pada perusahaan pangan Karena yang bersangkutan Pegawai yang bersangkutan
Tata Operasional) memiliki Kakak yang bekerja dalam menjalankan tugasnya
pada perusahaan PT. tidak boleh melakukan penilaian
Prambanan Kencana produk-produk dari perusahaan
Registration Officer PT. Prambanan Kencana
6 Direktorat 1 Retno Priyandani, PFM Muda Benturan kepentingan dapat terjadi jika Suami yang bersangkutan - Pegawai yang bersangkutan
Pengawasan S.Farm, Apt pegawai melakukan proses evaluasi, bekerja di PT. Sugizindo sebagai dalam menjalankan tugasnya
Produksi Pangan melakukan audt/inspeksi dan/atau First Line Manager tidak boleh melakukan evaluasi,
Olahan membuat surat tindak lanjut ke sarana audit/inspeksi dan/atau
dimana suami pegawai bekerja dengan membuat surat tindak lanjut ke
mengutamakan dibanding industri sarana produksi PT Sugizindo
pangan yang lain, atau jika - Menandatangani Surat
mempermudah proses dengan Pernyataan
mengabaikan sebagian atau seluruh
persyaratan ketentuan/peraturan
x

2 Akhmad Fahmi PFM Muda Benturan kepentingan dapat terjadi jika Istri yang bersangkutan bekerja - Pegawai yang bersangkutan
Hikmatiyar, STP pegawai melakukan proses evaluasi, di PT. Rich's Manufacture dalam menjalankan tugasnya
melakukan audt/inspeksi dan/atau Indonesia pada bagian tidak boleh melakukan evaluasi,
membuat surat tindak lanjut ke sarana Regulatory audit/inspeksi dan/atau
dimana orang tua (ibu) pegawai bekerja membuat surat tindak lanjut ke
dengan mengutamakan dibanding sarana produksi PT. Rich's
industri pangan yang lain, atau jika Manufacture Indonesia
mempermudah proses dengan - Menandatangani Surat
mengabaikan sebagian atau seluruh Pernyataan
3 Ratri Probobethari, PFM Pertama Benturan kepentingan dapat terjadi jika Ibu yang bersangkutan bekerja - Pegawai yang bersangkutan
S.TP pegawai mempengaruh staf dari di PT. Cipta Sehat Utama dalam menjalankan tugasnya
Direktorat lain yang bertugas untuk sebagai pemilik dan tidak boleh melakukan evaluasi,
melakukan evaluasi, audit/inspeksi penanggung jawab audit/inspeksi dan/atau
dan/atau membuat surat tindak lanjut membuat surat tindak lanjut ke
ke sarana UKOT sarana produksi PT. Cipta Sehat
Utama
- Menandatangani Surat
Pernyataan
xi

4 Ghina Kartika, STP PFM Pertama Benturan kepentingan dapat terjadi jika Ibu yang bersangkutan bekerja - Pegawai yang bersangkutan
pegawai melakukan proses evaluasi, di PT. Agarindo Bogatama di dalam menjalankan tugasnya
melakukan audt/inspeksi dan/atau Bagian Produksi tidak boleh melakukan evaluasi,
membuat surat tindak lanjut ke sarana audit/inspeksi dan/atau
dimana suami pegawai bekerja dengan membuat surat tindak lanjut ke
mengutamakan dibanding industri sarana produksi PT. Agarindo
pangan yang lain, atau jika Bogatama
mempermudah proses dengan - Menandatangani Surat
mengabaikan sebagian atau seluruh Pernyataan
5 Lintang Arival Bahlma, Pranata Keuangan Benturan kepentingan dapat terjadi jika Ayah yang bersangkutan - Pegawai yang bersangkutan
A.Md APBN pegawai mempengaruhi staf lain yang bekerja di PT. Nestle Indonesia dalam menjalankan tugasnya
bertugas untuk melakukan evaluasi, sebagai First Line Manager tidak boleh melakukan evaluasi,
audit/inspeksi dan/atau membuat surat audit/inspeksi dan/atau
tindak lanjut ke sarana UKOT membuat surat tindak lanjut ke
sarana produksi PT. Nestle
Indonesia
- Menandatangani Surat
Pernyataan
7 Direktorat 1 Maresta Anindyani, PFM Pertama Pernah bekerja di perusahaan pangan Pernah bekerja di PT. Sinar Berhubungan dengan Ditwasdar
Pengawasan S.Farm, Apt Sosro sebagai R&D Supervisor, PO. Dilakukan pemindahan
Peredaran resign pada tahun 2014; Suami pekerjaan yang berhubungan
Pangan Olahan bekerja di GreatGrant Food dengan perusahaan terkait. Dan
sebagai Head Section di Liquid selama 2 tahun tidak boleh
of Biofertilizer Plant mengaudt sarana tersebut.; Tidak
berhubungan dengan Ditwasdar
PO.
xii

2 Patria Ardhi Nugraha, PFM Pertama Pernah bekerja di perusahaan pangan Pernah bekerja di PT. Nutrifood Berhubungan dengan Ditwasdar
S.Farm., Apt Indonesia sebagai staff di PO. Dilakukan pemindahan
bagian marketing dan resign pekerjaan yang berhubungan
pada tahun 2014 dengan perusahaan terkait. Dan
selama 2 tahun tidak boleh
mengaudt sarana tersebut.
3 Erni Rahmawati, STP PFM Muda Suami bekerja di unit kerja lain di BPOM Suami bekerja di Inspektorat II Tidak berhubungan langsung
BPOM dengan teknis pengawasan di
DitwasdarPO. Dilakukan
pemindahan pekerjaan bila
terdapat pekerjaan yang
berhubungan dengan unit terkait
dan sekiranya menimbulkan
benturan kepentingan.
4 Aghnia Ulul Azmi, S.TP Pramubakti Pernah bekerja di perusahaan pangan Pernah bekerja di PT. Semarang Berhubungan dengan Ditwasdar
Boga Makmur sebagai QC, PO. Dilakukan pemindahan
resign pada Maret 2019 dan pekerjaan bila terdapat pekerjaan
pernah di PT. Lion Super Indo yang berhubungan dengan
sebagai retail management perusahaan terkait.
traine, resign pada April 2019
5 Amelia Robby, S.TP Pramubakti Pernah bekerja di perusahaan pangan Pernah bekerja di PT. Indo Jaya Berhubungan dengan Ditwasdar
Pratama bergerak di bidang PO. Dilakukan pemindahan
industri pangan sebagai QC, pekerjaan bila terdapat pekerjaan
resign pada Juli 2018 yang berhubungan dengan
perusahaan terkait.
6 Istiqomah Na Brilliana, Pramubakti Pernah bekerja di perusahaan pangan Pernah bekerja di PT. Tirta Alam Berhubungan dengan Ditwasdar
S.TP Segar sebagai QC, resign pada PO. Dilakukan pemindahan
bulan Maret 2018 pekerjaan bila terdapat pekerjaan
yang berhubungan dengan
perusahaan terkait.
xiii

7 Candrika Nicitha Pramubakti Pernah bekerja di perusahaan pangan Pernah bekerja pada PT. Trans Berhubungan dengan Ditwasdar
Ramadhan, STP Burger sebagai staf Research PO. Dilakukan pemindahan
and Development (RnD), resign pekerjaan bila terdapat pekerjaan
pada tahun 2018 yang berhubungan dengan
perusahaan terkait.
8 Liana Fauzia, STP Pramubakti Suami bekerja di perusahaan pangan Suami bekerja di PT. Bumi Alam Berhubungan dengan Ditwasdar
Segar di bagian proses produksi PO. Dilakukan pemindahan
pekerjaan bila terdapat pekerjaan
yang berhubungan dengan
perusahaan terkait.
9 Anisa Khairina, S.T.P Pramubakti Pernah bekerja di perusahaan pangan Pernah bekerja di PT. Lotteria Berhubungan dengan Ditwasdar
Indonesia (Lotte Global PO. Dilakukan pemindahan
Restaurant Services) sebagai pekerjaan bila terdapat pekerjaan
Penyelia Halal (Internal Halal yang berhubungan dengan
Audit Coordinator); Department perusahaan terkait.
of Product Development
Quality Control, resign pada Juli
2019
10 Apelli Hadishtis, S.Tr Pramubakti Saudara bekerja di unit kerja lain di Memiliki saudara kandung yang Tidak berhubungan langsung
BPOM bekerja di Biro Hukor BPOM dengan teknis pengawasan di
DitwasdarPO.
11 Fadhilla Irfan Pramubakti Ibu merupakan pensiunan BPOM Ibu merupakan pensiunan Tdak berhubungan langsung
Fardiansyah, S.Sos BPOM 2018 - Direktorat dengan teknis pengawasan di
standarisasi PT & PKRT DitwasdarPO, dan Ibu ybs sudah
purnabakti.
xiv

8 Direktorat 1 Ema Setyawati, S.Si, Direktur Ada potensi benturan kepentingan Suami berprofesi sebagai Adanya peringatan kepada ASN
Pemberdayaan Apt, Me Pemberdayaan yaitu: Kepala Lembaga Farmasi yang bersangkutan bahwa
Masyarakat dan Masyarakat dan - Usulan kebijakan terkait pengawasan Angkatan Darat (LAFIAD) dilarang memanfaatkan informasi
Pelaku Usaha Pelaku Usaha obat tidak obyektif dan data rahasia Badan
Pangan Olahan Pangan Olahan - Sharing informasi terkait kebijakan POM/Negara untuk kepentingan
pengawasan obat yang bersifat rahasia di luar Badan POM
9 Direktorat Cegah 1 Pepi Fauziah, S.T.P Pengawas Farmasi Tidak dapat melakukan Terdapat teman sebagai Tidak ditugaskan pada kegiatan
Tangkal dan Makanan Ahli pendampingan/penindakan/pengumpul supervisor dan Manager di pendampingan/penindakan/peng
Pertama an bahan keterangan secara objektif di Departemen Produksi dan umpulan bahan keterangan jika
PT. Amerta Indah Otsuka Quality Assurance terkait dengan PT. Amerta Indah
Otsuka
2 Febrian Siregar, S.Farm Analis Penyiapan - Tidak dapat melakukan - Terdapat teman yang bekerja - Tidak ditugaskan pada kegiatan
Bahan pendampingan/pengumpulan bahan sebagai Penanggung Jawab pendampingan/pengumpulan
keterangan secara objektif di L'oreal Regulatory bahan keteerangan jika terkait
Industri Kosmetik - Terdapat teman yang bekerja dengan L'oreal Industri Kosmetik
- Tidak dapat melakukan sebagai Manajer Produksi - Tidak ditugaskan pada kegiatan
pendampingan/pengumpulan bahan pendampingan/pengumpulan
keterangan secara objektif di Kimia bahan keteerangan jika terkait
Farma Industri Farmasi dengan Kimia Farma Industri
Farmasi
xv

10 Direktorat 1 Adinda Meutia, Subkoordinator Berpotensi jika bersangkutan Hubungan Afiliasi Untuk menghindari adanya
Intelijen Obat S.Farm., Apt Subkelompok melakukan pemeriksaan/kegiatan potensi benturan kepentingan
dan Makanan Substansi Tata intelijen ke sarana apotek tersebut, maka jika perusahaan yang
Operasional karena walaupun ditempatkan di terkait dengan Adinda Meutia
bagian Tata Operasional jika unit menjadi target
kekurangan petugas juga beberapa kali pemeriksaan/kegiatan intelijen
ikut melaksanakan kegiatan teknis maka yang bersangkutan tidak
seperti kegiatan intelijen akan ditugaskan atau
diberitahukan
11 Balai Besar POM 1 Dra. Asih Liza Restanti, Kepala Bagian Tata Putrinya bekerja di RS Telogorejo Hubungan Keluarga 1. Membuat surat pernyataan
di Semarang Apt, M.Kes Usaha Semarang yang termasuk cakupan potensi benturan kepentingan;
pemeriksaan BBPOM di Semarang 2. Tidak ditugaskan pada
pengawasan sarana tersebut.
2 Retno Hari Wahyuni, Pengawas Farmasi Ibu kandung memiliki sarana apotek Hubungan Keluarga 1. Membuat surat pernyataan
S.Farm, Apt dan Makanan Ahli Banjardawa Farm yang termasuk potensi benturan kepentingan;
Muda cakupan pemeriksaan BBPOM di 2. Tidak ditugaskan pada
Semarang pengawasan sarana tersebut.
3 Catur Kurniaji, A.Md Pengawas Farmasi Istri sebagai pemilik dan apoteker Hubungan Keluarga 1. Membuat surat pernyataan
dan Makanan Mahir penanggung jawab pada Apotek (9) potensi benturan kepentingan;
Semarang 2. Tidak ditugaskan pada
4 Ika Dian Wahyuni, Pengawas Farmasi Suami sebagai pemilik Toko Ankea di Hubungan Keluarga 1. Membuat surat pernyataan
S.Farm, Apt dan Makanan Ahli Semarang menjual barang-barang potensi benturan kepentingan;
Muda kebutuhan pokok Semarang yang 2. Tidak ditugaskan pada
termasuk cakupan pemeriksaan BBPOM pengawasan sarana tersebut.
di Semarang
xvi

5 Kurniasanti, S.Farm, Pengawas Farmasi Suami bekerja di sarana PT. Java Agritec Hubungan Keluarga 1. Membuat surat pernyataan
Apt dan Makanan Ahli Semarang yang termasuk cakupan potensi benturan kepentingan;
Muda pemeriksaan BBPOM di Semarang 2. Tidak ditugaskan pada
6 Firman Erry Probo, S. Pengawas Farmasi Istri sebagai pemilik dan apoteker Restu Hubungan Keluarga 1. Membuat surat pernyataan
Far, Apt dan Makanan Ahli Ibu Semarang potensi benturan kepentingan;
Muda 2. Tidak ditugaskan pada
7 Nuke Herdianawati, Pengawas Farmasi Suami bekerja sebagai apoteker Hubungan Keluarga 1. Membuat surat pernyataan
S.Si, Apt dan Makanan Ahli pendamping di apotek Cakra Semarang potensi benturan kepentingan;
Ahli Madya/Madya yang termasuk cakupan pemeriksaan 2. Tidak ditugaskan pada
BBPOM di Semarang pengawasan sarana tersebut.
12 Balai Besar POM 1 - Dra. Rossy Hertati, Pejabat Pengadaan Situasi yang dapat mempengaruhi Penerimaan/pemberian - Pakta integritas semua pegawai
di Yogyakarta MP., Apt profesionalitas pejabat pengadaan gratifikasi - Surat Pernyataan Benturan
- Ebta Dyah Widyastuti, dalam proses pemilihan penyedia Kepentingan
S.Farm., Apt barang/jasa - Pakta integritas penyedia
barang/jasa untuk mencegah KKN
dan mengikuti proses pengadaan
secara bersih, transparansi dan
profesional
xvii

2 - Dra. Triyanti Koordinator dan staf Terdapat potensi benturan kepentingan Penerimaan/pemberian - Surat Pernyataan Benturan
Setyorini, Apt., M.Kes Substansi Kelompok: antara pegawai Balai Besar POM di gratifikasi Kepentingan
beserta 19 orang staf - Pemeriksaan Yogyakarta dengan sarana - Pakta integritas semua pegawai
- Dra. Rossy Hertati, - Penindakan produksi/distribusi/pelayanan - Pegawai dengan afiliasi tidak
MP., Apt beserta 5 - Infokom kefarmasian yang diawasi ditugaskan di sarana tersebut
orang staf - Pencantuman dalam surat tugas
- Dra. Dyah "Dilarang memberikan barang
Tjahjonowati, Apt, M.Si atau uang kepada petugas di luar
beserta 6 orang staf peraturan perundangan yang
berlaku"
3 - Ani Fatimah I., S.Si, - Kepala Bagian TU Situasi dimana terdapat hubungan Hubungan afiliasi/kekeluargaan - Pakta integritas semua pegawai
Apt., M.H - Staf Penindakan afiliasi/kekeluargaan antara pengawas - Surat Pernyataan Benturan
- Ig. Tutut Wahyanto, - Staf Pemeriksaan dengan pihak sarana yang diawasi Kepentingan, tidak akan
S.H - Staf TU melakukan pemeriksaan di
- Umi Nurjanah, S.F., -Staf Pemeriksaan sarana yang terdapat hubungan
Apt afiliasi
- Achmad Qomarudin, - Pegawai dengan afiliasi tidak
A.Md ditugaskan di sarana tersebut
- Rikhati, S.Farm, Apt
4 - Dra. Dyah Koordinator dan staf Potensi benturan kepentingan untuk Penerimaan/pemberian - Surat Pernyataan Benturan
Tjahjonowati, Apt, M.Si Substansi Kelompok: menjadi perantara dalam proses gratifikasi Kepentingan
beserta 6 orang staf Informasi dan pendaftaran produk dan permintaan - Pakta integritas semua pegawai
Komunikasi narasumber - SOP layanan infomasi konsumen
(Infokom)
5 - Niken Kencono - Staf Penguji Terdapat potensi benturan kepentingan Penerimaan/pemberian - Surat Pernyataan Benturan
Prabanngdyah, S.F., Laboratorium Obat pada engujian pihak ketiga/swasta gratifikasi Kepentingan
Apt beserta 5 orang dengan personil di laboratorium - Pakta integritas semua pegawai
tim penguji - Staf Penguji - Supervisi terhadap laporan hasil
- Dzannurani Rohmatul Laboratorium uji
Ummadh, S.Si berserta Pangan
9 orang tim penguji
xviii

13 Balai Besar POM 1 Farida Ayu W., S.Farm., Pengawas Farmasi Situasi yang menyebabkan proses a. Hubungan afiliasi a. Membuat Surat Pernyataan
di Serang Apt dan Makanan Ahli pengawasan tidak sesuai dengan b. Vested interest Potensi Benturan Kepentingan
Muda prosedur karena adanya pengaruh dan c. Penyalahgunaan wewenang b. Menyampaikan Surat
harapan dari pihak yang diawasi seperti Pernyataan Potensi Benturan
kondisi dimana pelaku usaha Kepentingan kepada Atasan dan
mengharapkan temuan hasil Inspektur Badan Pengawas Obat
pemeriksaan sesuai dengan keinginan dan Makanan
ybs. c. Tidak dapat melakukan
Suami bekerja pada salah satu sarana pengawasan pada sarana industri
yang bergerak di bidang obat dan farmasi dan makanan tertentu
makanan yang ada di Provinsi Banten d. Melakukan pengawasan sesuai
prosedur
2 Nuning Yuningsih, STP Pengawas Farmasi Suami bekerja pada salah satu a. Hubungan afiliasi a. Membuat Surat Pernyataan
dan Makanan Ahli perusahaan swasta yang bergerak pada b. Vested interest Potensi Benturan Kepentingan
Pelaksana produksi pangan c. Penyalahgunaan wewenang b. Menyampaikan Surat
Pernyataan Potensi Benturan
Kepentingan kepada Atasan dan
Inspektur Badan Pengawas Obat
dan Makanan
c. Tidak dapat melakukan
pengawasan pada sarana industri
farmasi dan makanan tertentu
xix

3 Lidya Hidayati, A.Md Pengawas Farmasi Hubungan kekeluargaan (suami) antar a. Hubungan afiliasi a. Membuat Surat Pernyataan
dan Makanan Ahli sesama pegawai BBPOM di Serang, b. Vested interest Potensi Benturan Kepentingan
Pelaksana Lanjutan mempunyai tugas tambahan sebagai c. Penyalahgunaan wewenang b. Menyampaikan Surat
POKJA pengadaan barang dan jasa Pernyataan Potensi Benturan
dan Makanan
c. Melaporkan LHKPN tepat
waktu
d. Pengadaan barang/jasa sesuai
ketentuan
e. Pola Mutasi internal (tidak
bekerja pada fungsi yang sama)
4 Sonya Etika, S.Farm, Pengawas Farmasi Situasi yang menyebabkan proses a. Hubungan afiliasi a. Membuat Surat Pernyataan
Apt dan Makanan Ahli pengawasan tidak sesuai dengan b. Vested interest Potensi Benturan Kepentingan
Muda prosedur karena adanya pengaruh dan c. Penyalahgunaan wewenang b. Menyampaikan Surat
harapan dari pihak yang diawasi seperti Pernyataan Potensi Benturan
kondisi dimana pelaku usaha Kepentingan kepada Atasan dan
mengharapkan temuan hasil Inspektur Badan Pengawas Obat
pemeriksaan sesuai dengan keinginan dan Makanan
ybs. c. Tidak dapat melakukan
Memiliki teman kuliah yang bekerja di pengawasan pada sarana industri
salah satu industri Farmasi di wilayah farmasi dan makanan tertentu
Banten.
xx

5 Mardiana Gustanti, Pengawas Farmasi Potensi untuk memberikan kemudahan a. Hubungan afiliasi a. Membuat Surat Pernyataan
S.Farm., Apt dan Makanan Ahli akses khusus pada pihak tertentu tanpa b. Vested interest Potensi Benturan Kepentingan
Muda sesuai prosedur. c. Penyalahgunaan wewenang b. Menyampaikan Surat
Potensi memberikan kemudahan Pernyataan Potensi Benturan
penilaian audit fasilitas Kepentingan kepada Atasan dan
produksi/distribusi obat dan makanan Inspektur Badan Pengawas Obat
yang diawasi yang disebabkan oleh dan Makanan
iming-iming imbalan/percobaan c. Keteladanan Atasan
suap/gratifikasi. d. Melakukan penilaian audit
Potensi memberikan rekomendasi audit fasilitas produksi/distribusi obat
fasilitas produksi/distribusi obat dan dan makanan yang diawasi serta
makanan tidak sesuai ketentuan yang pemberian rekomendasi sesuai
disebabkan antara lain yaitu pemilik ketentuan
usaha adalah pihak yang
berkuasa/pejabat.
Potensi melakukan penyalahgunaan
wewenang terkait pemberian
rekomendasi perizinan tidak sesuai
ketentuan.
xxi

6 Nurjannah, S.Si Pengawas Farmasi Mempunyai pekerjaan di luar tugas a. Vested interest a. Membuat Surat Pernyataan
dan Makanan Ahli pokok yaitu tim teknis PPK dan b. Penyalahgunaan wewenang Potensi Benturan Kepentingan
Muda penyusunan spesifikasi teknis dan b. Menyampaikan Surat
penyusun harga perkiraan sendiri (HPS) Pernyataan Potensi Benturan
pengadaan barang dan jasa, serta Kepentingan kepada Atasan dan
menjadi tim auditor internal Quality Inspektur Badan Pengawas Obat
Manajemen System (QMS) dan Makanan
c. Melakukan penyusunan
spesifikasi teknis pengadaan
barang dan jasa sesuai ketentuan
d. Melakukan audit internal tidak
pada Sub Kelompok Substansi
pada penempatan yang
bersangkutan
xxii

7 Dianing Pratiwi, STP Pengawas Farmasi Potensi untuk memberikan kemudahan a. Hubungan afiliasi a. Membuat Surat Pernyataan
dan Makanan Ahli akses khusus pada pihak tertentu tanpa b. Vested interest Potensi Benturan Kepentingan
suap/gratifikasi. d. Melakukan penilaian audit
Potensi memberikan rekomendasi audit fasilitas produksi/distribusi obat
fasilitas produksi/distribusi obat dan dan makanan yang diawasi serta
makanan tidak sesuai ketentuan yang pemberian rekomendasi sesuai
disebabkan antara lain yaitu pemilik ketentuan
usaha adalah pihak yang
berkuasa/pejabat.
Potensi melakukan penyalahgunaan
wewenang terkait pemberian
rekomendasi perizinan tidak sesuai
ketentuan.
xxiii

8 Siti Nurlaeni Pujowati, Pengawas Farmasi Potensi untuk memberikan kemudahan a. Hubungan afiliasi a. Membuat Surat Pernyataan
S.Farm., Apt dan Makanan Ahli akses khusus pada pihak tertentu tanpa b. Vested interest Potensi Benturan Kepentingan
suap/gratifikasi. d. Melakukan pengujian sesuai
prosedur
9 Retno Ayuningtyas, Pengawas Farmasi Suami dan saudara kandung bekerja a. Hubungan afiliasi a. Membuat Surat Pernyataan
S.Farm, Apt dan Makanan Ahli pada sarana pelayanan kesehatan yang b. Vested interest Potensi Benturan Kepentingan
Pertama ada di Provinsi Banten c. Penyalahgunaan wewenang b. Menyampaikan Surat
dan Makanan
c. Tidak dapat melakukan
pengawasan pada sarana industri
farmasi dan makanan tertentu
xxiv

10 Raras Cahyaning Astuti, Pengawas Farmasi Hubungan kekeluargaan (suami) antar a. Hubungan afiliasi a. Membuat Surat Pernyataan
A.Md dan Makanan Ahli sesama pegawai BBPOM di Serang, b. Vested interest Potensi Benturan Kepentingan
Pelaksana Lanjutan mempunyai tugas tambahan sebagai c. Penyalahgunaan wewenang b. Menyampaikan Surat
POKJA pengadaan barang dan jasa Pernyataan Potensi Benturan
dan Makanan
waktu
ketentuan
e. Pola Mutasi internal (tidak
bekerja pada fungsi yang sama)
11 Shintya Awalin Analis Pengelola Potensi untuk memberikan kemudahan a. Hubungan afiliasi a. Membuat Surat Pernyataan
Diniawaty, S.Farm., Apt Keuangan APBN akses khusus pada pihak tertentu tanpa b. Vested interest Potensi Benturan Kepentingan
Muda (Sub sesuai prosedur. c. Penyalahgunaan wewenang b. Menyampaikan Surat
Koordinator Sub Potensi melakukan penyalahgunaan Pernyataan Potensi Benturan
Kelompok Substansi wewenang terkait jabatan saya sebagai Kepentingan kepada Atasan dan
Umum) PPK dan Subkordinator Sub Kelompok Inspektur Badan Pengawas Obat
Substansi Umum. dan Makanan
waktu
ketentuan
xxv

12 Eny Suryani, S.Farm., PPBJ Ahli Muda Potensi melakukan penyalahgunaan a. Vested interest a. Membuat Surat Pernyataan
Apt wewenang terkait jabatan saya sebagai b. Penyalahgunaan wewenang Potensi Benturan Kepentingan
PPK b. Menyampaikan Surat
dan Makanan
waktu
ketentuan
14 Balai Besar POM 1 Dra. Desak Ketut Koordinator 1. Suami sebagai APA pada apotik yang 1. Suami sebagai APA pada Pegawai tersebut tidak
di Denpasar Andika Andayani, Apt Kelompok Substansi mennjadi objek pengawasan Badan Apotik Mawar, Jln. Ngurah Rai ditugaskan ke saran yang
Pemeriksaan; PFM POM No.45, Kediri, Tabanan dimaksud
Ahli Madya 2. Anak sebagai APJ di industri kosmetik 2. Anak sebagai APJ di Industri
yang menjasi obyek pengawasan Badan Kosmetik, PT. Bali Halus, Jln.
POM Wibisana Barat No. 100
3. Menantu bekerja di Sarana Distribusi Denpasar
Obat, yang menjadi obyek pengawasan 3. Menantu bekerja di Sarana
Badan POM Distribusi Obat, PT. DMA, Jalan
Soka No. 95 Kesiman
Kertalangu Denpasar
2 Dra. Umiarti Sri Rejeki, Sub. Koordinator Kakak kandung menjadi pemilik sarana Kakak Kandung (Ir. I Made Pegawai tersebut tidak
Apt., MM Sub Kelompok apotek yang menjadi objek pengawasan Udayana) sebagai pemilik ditugaskan ke saran yang
Substansi Program Badan POM sarana apotik Tamba Urip, Jln. dimaksud
dan Evaluasi, Analis Sultan Hasanuddin No. 119
Anggaran Ahli Muda Denpasar - Bali
xxvi

3 Dra. Ni Putu Maryati, Sub Koordinator Sub 1. Suami sebagai pemilik sarana 1. Suami sebagai pemilik Mar's Pegawai tersebut tidak
Apt Kelompok Substansi produksi kosmetik yang menjadi obyek di Jln. Siulan Perum Gema Karya ditugaskan ke saran yang
Pengujian pengawasan Badan POM Blok C/6 Penatih, Denpasar dimaksud
Mikrobiologi, PFM 2. Anak sebagai pemilik industri pangan 2. Anak sebagai Pemilik Bali
Ahli Madya yang menjadi obyek pengawasan Badan Food Industry, di Jln. Siulan
POM Perum Gema Karya Blok C/6
Penatih, Denpasar
Kedua usaha tersebut
merupakan objek pengawasan
Badan POM
4 Luh Gede Ratna Dewi Sub Koordinator Sub Ipar bekerja pada Rumah Sakit yang Ipar bernama Ni Made Winarni, Pegawai tersebut tidak
Indrayati, S.Si, Apt Kelompok Substansi menjadi obyek pengawasan Badan asisten apoteker yang bertugas ditugaskan ke saran yang
Sertifikasi, PFM Ahli POM di bagian farmasi Rawat Inap dimaksud
Madya Rumah Sakit Balimed, Jln.
Mahendradata,
Padangsambian, Denpasar
5 Cok Istri Putra PFM Ahli Muda Kakak kandung bekerja di apotek yang Kakak Kandung bekerja di Pegawai tersebut tidak
Nuriatini, S.TP menjadi objek pengawasan Badan POM apotek Kimia Farma Nusa Dua, ditugaskan ke saran yang
Badung dimaksud
6 Kadek Darsini, S.Farm., PFM Ahli Muda Suami sebagai Direktur Perusahaan Suami bekerja sebagai Direktur Pegawai tersebut tidak
Apt yang diawasi oleh Badan POM pada PT. Bali Arta Seduh, Jln. ditugaskan ke saran yang
Gaga No. 9 Banjar Biya, dimaksud
Keramas, Blahbatuh, Gianyar
7 Ayu Sutrisna Dewi, PFM Ahli Muda 1. Kakak Kandung bekerja pada Apotek 1. Kakak Kandung bekerja di Pegawai tersebut tidak
S.Si., Apt yang menjadi obyek pengawasan Badan Apotik Kimia Farma Teuku ditugaskan ke saran yang
POM Umar dimaksud
2. Ipar bekerja pada sarana produksi 2. Ipar bekerja di sarana
yang menjadi obyek pengawasan Badan produksi, PT. Canning
POM Indonesian Products
xxvii

8 Ni Wayan Ayu Sukani, PFM Ahli Muda 1. Suami pemilik sarana distribusi yang 1. Suami Pemilik Mini Market, Pegawai tersebut tidak
S.Si menjadi obyek pengawasan Badan Toko Diren C, Jln. Ngurah Rai ditugaskan ke saran yang
POM No. 25 X, Klungkung dimaksud
2. Adik bekerja di apotek yang menjadi 2. Adik bekerja di Apotik Adi
obyek pengawasan Badan POM Guna 2, Jln. Sutoyo Denpasar
9 Ni Putu Ekayani PFM Ahli Madya Suami menjadi pemilik saham pada Suami menjadi pemilik saham Pegawai tersebut tidak
Scorpiasanthy L, S.Si., apotek yang menjadi obyek pada Apotek Tibubeneng, Jln. ditugaskan ke saran yang
Apt., M. Biomed pengawasan Badan POM Raya Padonan, Kuta Utara, dimaksud
Badung
10 Ni Putu Megawati, S.Si PFM Ahli Muda Anak kandung bekerja pada sarana Anak Kandung (Anak Agung Pegawai tersebut tidak
produksi kosmetik yang menjadi obyek Agung Istri Wulan Oktavianti) ditugaskan ke saran yang
pengawasan Badan POM bekerja di sarana produksi dimaksud
kosmetik, PT. Sensatia
Botanical, Jln. Pantai Jasri
Karangasem Bali
15 Balai Besar POM 1 Rudolf Surya PFM Ahli Pertama 1. Istri Sebagai pengelola toko obat WJ - Hubungan afiliasi 1. Penguatan
di Jayapura Panduwinata Bonay, Farma - Penyalahgunaan wewenang mekanisme/prosedur, review dan
S.Si 2. Orangtua sebagai pengelola sembako penelaahan yang transparan
WJ mart 2. Membuat Surat Pernyataan
Potensi Benturan Kepentingan
3. Penandatanganan Pakta
Integritas
4. Tidak Diberikan Penugasan ke
sarana tersebut
16 Balai POM di 1 Agus Yudi Prayudana, Kepala Balai POM di Sarana objek pengawasan yang dimiliki Berhubungan dengan Tugas Menjungjung tinggi sikap
Gorontalo S.Farm., Apt Gorontalo oleh Pejabat Pemprov Gorontalo Jabatan sebagai Kepala Balai profesional dan integritas dalam
POM di Gorontalo yang harus melaksanakan tugas dan
berkoordinasi dengan memegang teguh sumpah
Pemerintah setempat jabatan
xxviii

2 Muindar, S.Si., Apt., Koordinator Penyampaian Informasi hasil pengujian Berhubungan dengan Tugas Menjungjung tinggi sikap
M.Si Kelompok Substansi kepada pihak yang tidak berhak dan Jabatan sebagai Kepala Seksi profesional dan integritas dalam
Pengujian Mengintervensi Hasil Pengujian Pengujian serta sebagai Pejabat melaksanakan tugas dan
Pembuat Komitmen Balai POM memegang teguh sumpah
di Gorontalo jabatan, menandatangani Pakta
Integritas
3 Andi Herman Andi Kepala Sub Bagian Informasi tentang jadwal pemeriksaan / Berhubungan dengan Tugas Menjungjung tinggi sikap
Tantu, SE Tata Usaha operasi saranan produksi/ distribusi / Jabatan sebagai Kepala Sub profesional dan integritas dalam
pelayanan obat dan makanan Dinas Bagian Tata Usaha Balai POM di melaksanakan tugas dan
Kesehatan Provinsi/ Kabupaten/Kota Gorontalo memegang teguh sumpah
jabatan
4 Musyafar T Masaliha, Koordinator 1. Pemeriksaan sarana milik keluarga/ Berhubungan dengan Tugas Menjungjung tinggi sikap
S.Farm.,Apt. Kelompok Substansi kerabat/teman 2. membocorkan jadwal Jabatan sebagai Kepala Seksi profesional dan integritas dalam
Pemeriksaan pemeriksaan kepada sarana yang akan Pemeriksaan dan Penindakan melaksanakan tugas dan
diperiksa 3. Membocorkan jadwal Balai POM di Gorontalo memegang teguh sumpah
kegiatan penindakan kepada target jabatan, menandatangani Pakta
sarana Integritas
5 Adjis Sandjaya,S.Si Koordinator Kemungkinan pemberian informasi Berhubungan dengan Tugas Menjungjung tinggi sikap
Kelompok Substansi lebih dari yang telah ditentukan, sebagai Pejabat Pembuat profesional dan integritas dalam
Informasi dan keistimewaan maupun peluang bagi Komitmen Balai POM di melaksanakan tugas dan
Komunikasi calon penyedia barang/ jasa untuk Gorontalo memegang teguh sumpah
menang dalam proses pengadaan jabatan, menandatangani Pakta
barang / jasa Integritas
xxix

6 Ferdiansyah, S.Si Koordinator Memberikan informasi yang berlebihan Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
Kelompok Substansi (lebih dari ketentuan ) kepada pihak sebagai tenaga penguji profesional dan integritas dalam
Penindakan ketiga / pihak lain yang tidak laboratorium di Balai POM di melaksanakan tugas dan
berkepentingan Gorontalo memegang teguh sumpah
jabatan, menandatangani Pakta
Integritas
7 Dewi Rahmawati, PFM Ahli Muda/IIId Memberikan informasi terkait jadwal Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
S.Farm., Apt pemeriksaan kepada sarana target sebagai pejabat PFM di Seksi profesional dan integritas dalam
pemeriksaan Pemeriksaan dan Penindakan di melaksanakan tugas dan
Balai POM di Gorontalo memegang teguh sumpah
Integritas
8 Yuniarty Ikram PFM Ahli Muda/IIId Memberikan informasi secara personal Berhubungan dengan tugas di Menjungjung tinggi sikap
Nahumarury, S.Si., Apt kepada masyarakat sebelum instansi Seksi Infokom di Balai POM di profesional dan integritas dalam
memberikan informasi secara resmi Gorontalo melaksanakan tugas dan
memegang teguh sumpah
Integritas
9 Fitriana Nur Husain, PFM Ahli Muda/IIIc Memberikan informasi lebih dari yang Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
S.Si., Apt ditentukan kepada pihak ketiga (dalam sebagai tenaga penguji profesional dan integritas dalam
proses pengadaan) ataupun pihak yang laboratorium di Balai POM di melaksanakan tugas dan
Integritas
10 Sitty Rahmawati Utina, PFM Ahli Muda/IIIc Pemeriksaan saryanfar/ sardis di sarana Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
S.Farm., Apt Milik kerabat, teman dan kenalan dan sebagai pejabat PFM di Seksi profesional dan integritas dalam
merangkap juga sebagai pokja ULP Pemeriksaan dan Penindakan melaksanakan tugas dan
dan merangkap pokja ULP di memegang teguh sumpah
Balai POM di Gorontalo jabatan, menandatangani Pakta
Integritas
xxx

11 Eka Putri Juniarti PFM Ahli Memberikan informasi lebih dari yang Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
Igirisa, S.Si., Apt Pertama/IIIb ditentukan kepada pihak ketiga (dalam sebagai tenaga penguji profesional dan integritas dalam
proses pengadaan) ataupun pihak yang laboratorium di Balai POM di melaksanakan tugas dan
Integritas
12 Indra Marianie Harun, PFM Ahli Muda/IIIc Memberikan informasi lebih dari yang Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
S.Si., Apt ditentukan kepada pihak tidak sebagai tenaga penguji pada profesional dan integritas dalam
berkepentingan / pihak ketiga laboratorium di Balai POM di melaksanakan tugas dan
Gorontalo memegang teguh sumpah
Integritas
13 Triana Wati PFM Ahli Memberikan informasi secara personal Berhubungan dengan tugas di Menjungjung tinggi sikap
Widaningsih, S.Farm Pertama/IIIb kepada masyarakat sebelum instansi Seksi Infokom di Balai POM di profesional dan integritas dalam
Integritas
14 Esther Sibarani, S.Si PFM Ahli Memberikan informasi lebih dari yang Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
Pertama/IIIb ditentukan kepada pihak tidak sebagai tenaga penguji pada profesional dan integritas dalam
Integritas
xxxi

15 Purnomo Tappang PFM Ahli Memberikan informasi lebih dari yang Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
Duma, STP Pertama/IIIb ditentukan, keistimewaan maupun sebagai tenaga penguji dan profesional dan integritas dalam
peluang bagi calon penyedia barang/ Pokja ULP pengadaan alat melaksanakan tugas dan
jasa untuk menang dalam proses laboratorium di Balai POM di memegang teguh sumpah
pengadaan barang / jasa serta Gorontalo jabatan, menandatangani Pakta
memberikan informasi kepada pihak Integritas
yang tidak berkepentingan terhadap
hasil pengujian
16 Sabaruddin, S.Si PFM Ahli Memberikan informasi lebih dari yang Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
Pertama/IIIb ditentukan kepada pihak tidak sebagai tenaga penguji pada profesional dan integritas dalam
Integritas
17 Lia Yulyani, A.Md Penata Muda Tk.I/ Memberikan informasi secara personal Berhubungan dengan tugas di Menjungjung tinggi sikap
IIIb kepada masyarakat sebelum instansi Seksi Infokom di Balai POM di profesional dan integritas dalam
Integritas
18 Arif Wahyudi, A.Md PFM Pelaksana Memberikan informasi lebih dari yang Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
Lanjutan/IIIa ditentukan kepada pihak tidak sebagai tenaga penguji pada profesional dan integritas dalam
Integritas
xxxii

19 Muhamad Tri Sutrisno, PFM Mahir/IIIb Pemeriksaan saryanfar/ sardis di sarana Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
A.Md Milik kerabat, teman dan kenalan sebagai pejabat PFM di Seksi profesional dan integritas dalam
Pemeriksaan dan Penindakan di melaksanakan tugas dan
Balai POM di Gorontalo memegang teguh sumpah
Integritas
20 Tahir Marmin, A.Mf Penata Muda / IIIa 1. Membocorkan jadwal pemeriksaan Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
kepada sarana yang akan di periksa 2. sebagai pejabat PFM di Seksi profesional dan integritas dalam
membocorkan jadwal penindakan Pemeriksaan dan Penindakan di melaksanakan tugas dan
kepada target sarana yang akan di Balai POM di Gorontalo memegang teguh sumpah
tindak 3. Memeriksa sarana milik jabatan, menandatangani Pakta
kerabat, teman ataupun kenalan Integritas
21 Nurlihayati Karim, A.Mf Penata Muda / IIIa Memberikan informasi lebih dari yang Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
ditentukan kepada pihak tidak sebagai tenaga penguji pada profesional dan integritas dalam
Integritas
22 Purwadi, A.Md Penata Muda Tk.I / 1. Membocorkan jadwal pemeriksaan Berhubungan dengan tugas Menjunjung tinggi sikap
IIIb kepada sarana yang akan di periksa sebagai pejabat PFM di Seksi profesional dan integritas dalam
2. Membocorkan jadwal penindakan Pemeriksaan dan Penindakan di melaksanakan tugas dan
kepada target sarana yang akan di Balai POM di Gorontalo memegang teguh sumpah
tindak jabatan, menandatangani Pakta
3. Memeriksa sarana milik kerabat, Integritas
teman ataupun kenalan
xxxiii

23 Ni Nyoman Rieta Pengatur Tk.I / IId Memberikan informasi secara personal Berhubungan dengan tugas di Menjungjung tinggi sikap
Harum, A.Md kepada masyarakat sebelum instansi Seksi Infokom di Balai POM di profesional dan integritas dalam
Integritas
24 Muhammad Luthfi Pengatur Tk.I / IId Memberikan informasi lebih dari yang Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
Amirullah, A.Md ditentukan kepada pihak tidak sebagai tenaga penguji pada profesional dan integritas dalam
Integritas
25 Whyllies Agung Ajie PFM Ahli Memberikan informasi lebih dari yang Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
Buana, S.Si., Apt. Pertama/IIIb ditentukan kepada pihak tidak sebagai tenaga penguji pada profesional dan integritas dalam
Integritas
26 Umy Kurniati Rasyid, PFM Ahli Memberikan informasi lebih dari yang Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
S.Farm., Apt. Pertama/IIIb ditentukan kepada pihak tidak sebagai tenaga penguji pada profesional dan integritas dalam
Integritas
27 Asri Tomayahu, PFM Ahli Memberikan informasi yang berlebihan Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
S.Farm., Apt. Pertama/IIIb (lebih dari ketentuan ) kepada pihak sebagai tenaga penguji profesional dan integritas dalam
ketiga / pihak lain yang tidak laboratorium di Balai POM di melaksanakan tugas dan
Integritas
xxxiv

28 Resha Gita Prahara PFM Ahli Memberikan informasi terkait Berhubungan dengan Tugas Menjungjung tinggi sikap
Sjafrudhin Putra, S.E. Pertama/IIIa perencanaan kegiatan yang ada di Balai Jabatan sebagai Kepala Sub profesional dan integritas dalam
Bagian Tata Usaha Balai POM di melaksanakan tugas dan
Integritas
29 Rahmad Pulukadang, PFM Ahli Memberikan informasi lebih dari yang Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
S.E. Pertama/Staff PPK ditentukan kepada pihak tidak sebagai staf PPK pengadaan alat profesional dan integritas dalam
Integritas
30 Yosafat Manullang, PFM Ahli Pertama Memberikan informasi lebih dari yang Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
S.Si. ditentukan kepada pihak tidak sebagai tenaga penguji pada profesional dan integritas dalam
Integritas
31 Asrul, A.Md. Pengatur/Bendahara Memberikan Informasi terkait barang Berhubungan dengan Tugas Menjungjung tinggi sikap
dan jasa kepada pihak ketiga Jabatan sebagai Kepala Sub profesional dan integritas dalam
Integritas
32 Husain Ambo, A.Md. Pengatur/ Analis Memberikan Informasi terkait Berhubungan dengan Tugas Menjungjung tinggi sikap
Kepegawaian pengadaan honorer kepada kerabat, Jabatan sebagai Kepala Sub profesional dan integritas dalam
Pelaksana teman dan kenalan Bagian Tata Usaha Balai POM di melaksanakan tugas dan
Integritas
xxxv

33 Firmansyah, S.Sos Fungsional Umum Pemeriksaan saryanfar/ sardis di sarana Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
Milik kerabat, teman dan kenalan sebagai pejabat PFM di Seksi profesional dan integritas dalam
Penindakan di Balai POM di melaksanakan tugas dan
Integritas
34 Alam Suryo Doyo, Arsiparis Terampil Membocorkan informasi arsip rahasia Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
A.Md. ke publik sebagai tenaga arsiparis di Balai profesional dan integritas dalam
POM di Gorontalo melaksanakan tugas dan
Integritas
35 Ainun, S. Farm., Apt Fungsional Umum Memberikan informasi lebih dari yang Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
Integritas
36 Meyke Pakaya S.Si, Apt Fungsional Umum Memberikan informasi lebih dari yang Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
Integritas
37 Inayatul Azisah, SE CPNS/ Analis BMN Memberikan Informasi terkait barang Berhubungan dengan Tugas Menjungjung tinggi sikap
dan jasa kepada pihak ketiga Jabatan sebagai Kepala Sub profesional dan integritas dalam
Integritas
xxxvi

38 Rahman Nur, S.TP PFM Ahli Pertama Memberikan informasi lebih dari yang Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
Integritas
39 Yanuar Hadi Nugroho, PFM Ahli Pertama Memberikan informasi lebih dari yang Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
S.Si ditentukan kepada pihak tidak sebagai tenaga penguji pada profesional dan integritas dalam
Integritas
40 Nabila Rosita Yuliana, PFM Ahli Pertama Pemeriksaan saryanfar/ sardis di sarana Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
SH Milik kerabat, teman dan kenalan sebagai pejabat PFM di Seksi profesional dan integritas dalam
Penindakan di Balai POM di melaksanakan tugas dan
Integritas
41 Nur Annisa, S.Ak CPNS/Analis Memberikan Informasi terkait barang Berhubungan dengan Tugas Menjungjung tinggi sikap
Anggaran dan jasa kepada pihak ketiga Jabatan sebagai Kepala Sub profesional dan integritas dalam
Integritas
42 Nurul Qalby, S.Si CPNS/Analis Memberikan informasi lebih dari yang Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
Laboratorium ditentukan kepada pihak tidak sebagai tenaga penguji pada profesional dan integritas dalam
Integritas
xxxvii

43 Aisyah Aulia, A.Md. Ak CPNS/Pranata Memberikan Informasi terkait barang Berhubungan dengan Tugas Menjungjung tinggi sikap
Keuangan APBN dan jasa kepada pihak ketiga Jabatan sebagai Kepala Sub profesional dan integritas dalam
Integritas
44 Oktavianus Asrin Fungsional Umum/ Memberikan informasi lebih dari yang Berhubungan dengan tugas Menjungjung tinggi sikap
Palulun, S.Farm., Apt. Analis Laboratorium ditentukan kepada pihak tidak sebagai tenaga penguji pada profesional dan integritas dalam
Integritas
17 Balai POM di 1 Oktar Tamba, S.Si, Apt Staf Madya Istri sebagai pemilik Apotek Hasian Kota - Hubungan afiliasi 1. Penguatan mekanisme
Bengkulu Penindakan Bengkulu - Penyalahgunaan wewenang supervisi, reviu dan penelaahan
yang transparan
2. Membuat Surat Pernyataan
Kepentingan
Integritas
sarana tersebut
2 Dwi Rillah Ukhti, Staf Pemeriksaan - Hubungan saudara dengan APJ - Hubungan afiliasi 1. Penguatan mekanisme
S.Farm, Apt Alkes/Kepala gudang Kimia Farma - Penyalahgunaan wewenang supervisi, reviu dan penelaahan
- Hubungan saudara dengan APJ yang transparan
Puskesmas Sekayun 2. Membuat Surat Pernyataan
Kepentingan
Integritas
sarana tersebut
xxxviii

18 Balai POM di 1 Hermanto, S.Si, Apt, Kepala Balai Memegang wewenang publik dan atau Rangkap Jabatan - Pembuatan Surat Pernyataan
Pangkalpinang MMPM menduduki lebih dari satu jabatan Benturan Kepentingan; Pakta
(Kepala Balai dan KPA) Integritas
- Program pencegahan melalui
sosialisasi berkala
- Media pelaporan benturan
kepentingan melalui link
Pokja5.bpompp.info
2 Andhika Achmad Pengawas Farmasi Memegang wewenang publik dan atau Rangkap Jabatan - Pembuatan Surat Pernyataan
Sugiarto dan Makanan menduduki lebih dari satu jabatan Benturan Kepentingan; Pakta
(Koordinator Substansi Infokom dan Integritas
PPK) - Program pencegahan melalui
sosialisasi berkala
Pokja5.bpompp.info
3 Ria Emallia Struktural Memegang wewenang publik dan atau Rangkap Jabatan - Pembuatan Surat Pernyataan
menduduki lebih dari satu jabatan (Ka Benturan Kepentingan; Pakta
TU dan PPSPM) Integritas
sosialisasi berkala
Pokja5.bpompp.info
4 Sony Lawrensia Pengawas Farmasi Memegang wewenang publik dan atau Rangkap Jabatan - Pembuatan Surat Pernyataan
dan Makanan menduduki lebih dari satu jabatan Benturan Kepentingan; Pakta
(Koordinator Substansi Pengujian & Integritas
PPK) - Program pencegahan melalui
sosialisasi berkala
Pokja5.bpompp.info
xxxix

5 Ronny Adha Pengawas Farmasi - Memegang wewenang publik dan atau Hubungan afiliasi - Pembuatan Surat Pernyataan
Wicaksono dan Makanan menduduki lebih dari satu jabatan (KPA, Benturan Kepentingan; Pakta
PPK struktural), Melaksanakan Fungsi Integritas
Pengawasan (Pemeriksaan atau - Program pencegahan melalui
Penindakan) sosialisasi berkala
- Memiliki hubungan pertemanan - Media pelaporan benturan
dengan pemilik sarana Apotek Salam kepentingan melalui link
Sarma Pokja5.bpompp.info
6 Frenandha Dwi Pengawas Farmasi Potensi penyalahgunaan wewenang di Potensi Gratifikasi; hubungan - Pembuatan Surat Pernyataan
Dharmawan dan Makanan setiap kerjaan pasti ada. Apalagi PPNS afiliasi Benturan Kepentingan; Pakta
yang dituntut untuk selalu objektif Integritas
dalam setiap menentukan - Program pencegahan melalui
perkembangan perkara. Potensi selalu sosialisasi berkala
ada tapi selalu diminimalisir dengan - Media pelaporan benturan
melaksanakan sesuai dengan prosedur. kepentingan melalui link
Pokja5.bpompp.info
7 Anita Indriyastuti Fungsional Umum Melaksanakan fungsi pengadaan Potensi gratifikasi - Pembuatan Surat Pernyataan
barang dan jasa; fungsi PNBP Benturan Kepentingan; Pakta
Integritas
sosialisasi berkala
Pokja5.bpompp.info
xl

8 Desy Anindyasari Fungsional Umum Penyalahgunaan kuitansi Potensi gratifikasi - Pembuatan Surat Pernyataan
Benturan Kepentingan; Pakta
Integritas
sosialisasi berkala
Pokja5.bpompp.info
9 Ade Yan Emerson Fungsional Tertentu Melaksanakan fungsi pengadaan Potensi gratifikasi - Pembuatan Surat Pernyataan
barang dan jasa Benturan Kepentingan; Pakta
Integritas
sosialisasi berkala
Pokja5.bpompp.info
10 Al Ihya Yunus Putri Fungsional Tertentu Melaksanakan fungsi PNBP Potensi gratifikasi - Pembuatan Surat Pernyataan
Benturan Kepentingan; Pakta
Integritas
sosialisasi berkala
Pokja5.bpompp.info
11 Lia Tri Wahyuni Pengawas Farmasi Melaksanakan fungsi pelayanan publik Potensi gratifikasi - Pembuatan Surat Pernyataan
dan Makanan Benturan Kepentingan; Pakta
Integritas
sosialisasi berkala
Pokja5.bpompp.info
xli

12 Ika Kartika Pengawas Farmasi Melaksanakan fungsi pelayanan publik Potensi gratifikasi - Pembuatan Surat Pernyataan
Integritas
sosialisasi berkala
Pokja5.bpompp.info
13 Puspa Sari Paniti Ratri Pengawas Farmasi Melaksanakan fungsi pelayanan publik Potensi gratifikasi - Pembuatan Surat Pernyataan
Integritas
sosialisasi berkala
Pokja5.bpompp.info
14 Hudana Alam Putra Pengawas Farmasi Melaksanakan fungsi pengawasan Potensi gratifikasi - Pembuatan Surat Pernyataan
dan Makanan (pemeriksaan atau penindakan) Benturan Kepentingan; Pakta
Integritas
sosialisasi berkala
Pokja5.bpompp.info
15 Bhella Rianti Febbyola Pengawas Farmasi Melaksanakan fungsi pengawasan Potensi gratifikasi - Pembuatan Surat Pernyataan
Integritas
sosialisasi berkala
Pokja5.bpompp.info
xlii

16 Frans Eryxon Ambarita Pengawas Farmasi Melaksanakan fungsi pengawasan Potensi gratifikasi - Pembuatan Surat Pernyataan
Integritas
sosialisasi berkala
Pokja5.bpompp.info
17 Muhammad Herpi Pengawas Farmasi Melaksanakan fungsi pengawasan Potensi gratifikasi - Pembuatan Surat Pernyataan
Akbar dan Makanan (pemeriksaan atau penindakan) Benturan Kepentingan; Pakta
Integritas
sosialisasi berkala
Pokja5.bpompp.info
18 Nurhasanah Pengawas Farmasi Melaksanakan fungsi pengawasan Potensi gratifikasi - Pembuatan Surat Pernyataan
Integritas
sosialisasi berkala
Pokja5.bpompp.info
19 Wedita Destriani Pengawas Farmasi Melaksanakan fungsi pengawasan Potensi gratifikasi - Pembuatan Surat Pernyataan
Integritas
sosialisasi berkala
Pokja5.bpompp.info
xliii

20 Silvia Anggraini Pengawas Farmasi Memegang wewenang publik dan atau Rangkap Jabatan; potensi - Pembuatan Surat Pernyataan
dan Makanan menduduki lebih dari satu jabatan (KPA, gratifikasi Benturan Kepentingan; Pakta
PPK struktural), Melaksanakan Fungsi Integritas
pengadaan barang dan jasa - Program pencegahan melalui
sosialisasi berkala
Pokja5.bpompp.info
21 Ahmad Burhan Rifai Pengawas Farmasi Pokja pemilihan Potensi gratifikasi - Pembuatan Surat Pernyataan
Integritas
sosialisasi berkala
Pokja5.bpompp.info
22 Priya Tri Nanda Pengawas Farmasi Melaksanakan fungsi pengadaan Potensi Gratifikasi - Pembuatan Surat Pernyataan
dan Makanan barang dan jasa Benturan Kepentingan; Pakta
Integritas
sosialisasi berkala
Pokja5.bpompp.info
23 Norman Jaya CPNS Melaksanakan fungsi pengadaan Potensi Gratifikasi - Pembuatan Surat Pernyataan
Hutabarat barang dan jasa Benturan Kepentingan; Pakta
Integritas
sosialisasi berkala
Pokja5.bpompp.info
xliv

19 Balai POM di 1 Nikolai Dimas Tunggul Analis Kepegawaian Penggunaan fasilitas kantor untuk Penggunaan fasilitas kantor 1. Membuat surat pernyataan
Ambon Baskoro, SE Pertama keperluan pribadi potensi benturan kepentingan.
2. Penandatangan pakta
integritas
2 Wahyu Hidayatullah, Pranata Komputer Penggunaan fasilitas kantor untuk Penggunaan fasilitas kantor 1. Membuat surat pernyataan
A.Md Terampil keperluan pribadi potensi benturan kepentingan.
integritas
3 Yudi Noor Prasetyo, SE Perencana Ahli Penggunaan fasilitas kantor untuk Penggunaan fasilitas kantor 1. Membuat surat pernyataan
Pertama keperluan pribadi potensi benturan kepentingan.
integritas
4 Bahrul Amri, S.Farm, PFM Pertama Penggunaan fasilitas kantor untuk Penggunaan fasilitas kantor 1. Membuat surat pernyataan
Apt Substansi keperluan pribadi potensi benturan kepentingan.
Pemeriksaan 2. Penandatangan pakta
integritas
5 Mathias Sandy Tokan PFM Muda 1. Berpotensi memberikan informasi 1. Penyalahgunaan 1. Membuat surat pernyataan
Ola, S.Farm, Apt rahasia kepada pihak tertentu dan/atau wewenang/jabatan potensi benturan kepentingan.
menerima pemberian dari pihak lain 2. Hubungan Keluarga 2. Penandatangan pakta
2. Kerabat memiliki usaha IRTP integritas
3. Tidak ditugaskan melakukan
pemerksaan pada sarana
tersebut
6 Hermawaty, S.Si, Apt PFM Muda 1. Penggunaan fasilitas kantor untuk 1. Penggunaan fasilitas kantor 1. Membuat surat pernyataan
keperluan pribadi 2. Hubungan keluarga potensi benturan kepentingan.
2. Kerabat memiliki usaha IRTP 2. Penandatangan pakta
integritas
7 Ferawati Silehu, S.Si, Pramubakti Sebagai penanggungjawab di apotek Bekerja pada sarana yang 1. Membuat surat pernyataan
Apt menjadi objek pengawasan potensi benturan kepentingan.
BPOM 2. Penandatangan pakta
integritas
xlv

8 Yizlia rahakbauw, SE Pramubakti Penggunaan fasilitas kantor untuk Penggunaan fasilitas kantor 1. Membuat surat pernyataan
keperluan pribadi potensi benturan kepentingan.
integritas
20 Balai POM di 1 Dewi Amni Idrus, S.Si, PFM Ahli Muda Pemilik Sarana di Apotek Amni Farma Kekerabatan : Ibu Kandung Tidak menugaskan ke sarana
Kendari Apt yang disebut
2 Ratna Palupi Fajarini, PFM Ahli Muda Pemilik Sarana di Apotek Dairy Farma Kekerabatan : Suami Tidak menugaskan ke sarana
S.Farm, Apt yang disebut
3 Hj. Enny Undari PFM Ahli Muda Pemilik Sarana di Apotek Petty Farma Kekerabatan : Anak Kandung Tidak menugaskan ke sarana
Umbasniajati, SH yang disebut
21 Balai POM di 1 Lintang Puba Jaya, Kepala Balai POM di - Potensi melakukan penyalahgunaan Rangkap Jabatan sebagai Membuat Surat Pernyataan
Mamuju S.Farm,Apt.,M.Si Mamuju wewenang dalam pengambilan PPSPM Potensi Benturan Kepentingan,
keputusan/kebijakan yang dipengaruhi Menandatangani Pakta Integritas
oleh pihak lain yang membutuhkan
- Potensi melakukan pemanfaatan
suatu jabatan untuk kepentingan
jabatan lainnya karena terjadi
perangkapan jabatan di internal Balai
POM di Mamuju
- Potensi untuk memberikan
kemudahan akses khusus pada pihak
tertentu tanpa sesuai prosedur yang
disebabkan oleh iming-iming imbalan/
percobaan suap/ gratifikasi
- Potensi untuk memberikan informasi
rahasia jabatan dan/atau rahasia BPOM
digunakan untuk kepentingan pribadi
atau golongan
xlvi

2 Netty Nurmuliawati, PFM Ahli Madya - Potensi melakukan penyalahgunaan - Pelayanan publik Membuat Surat Pernyataan
Apt., M.Kes wewenang dalam pengambilan - Sebagai narasumber Potensi Benturan Kepentingan,
- Potensi untuk menerima imbalan atas
layanan publik yang dilaksanakan
atau golongan
3 Bahria S.Si PFM Ahli Madya/ - Potensi melakukan penyalahgunaan - Sebagai Penguji Sampel Pihak Membuat Surat Pernyataan
Koordinator wewenang dalam pengambilan Ketiga Potensi Benturan Kepentingan,
Kelompok Substansi keputusan/kebijakan yang dipengaruhi - Sebagai Penanggung Jawab Menandatangani Pakta Integritas
Pengujian oleh pihak lain Pengujian Covid-19
yang membutuhkan
atau golongan
xlvii

4 Fitri, S.Si.,Apt.,M.Si Koordinator - Potensi melakukan penyalahgunaan - Tim Auditor Internal Membuat Surat Pernyataan
Kelompok Substansi wewenang dalam pengambilan - Sebagai Narasumber Potensi Benturan Kepentingan,
Infokom keputusan/kebijakan yang dipengaruhi Menandatangani Pakta Integritas
perangkapan jabatan di internal
Balai POM di Mamuju
layanan publik yang
dilaksanakan
atau golongan
xlviii

5 Besse Tenri Wawo, SE Ka Subag TU - Potensi melakukan penyalahgunaan Rangkap Jabatan sebagai PPK Membuat Surat Pernyataan
wewenang dalam pengambilan Potensi Benturan Kepentingan,
POM di Mamuju
atau golongan
xlix

6 Drs. M. Hidayat Jusuf, Koordinator - Potensi melakukan penyalahgunaan Pemeriksaan dan Audit Sarana Membuat Surat Pernyataan
Apt Kelompok Substansi wewenang dalam pengambilan Produksi Potensi Benturan Kepentingan,
Pemeriksaan dan keputusan/kebijakan yang dipengaruhi Menandatangani Pakta Integritas
Sertifikasi oleh pihak lain yang membutuhkan
POM di Mamuju
atau golongan
l

7 Burham Sidobejo, Koordinator - Potensi melakukan penyalahgunaan Rangkap Jabatan sebagai PPNS Membuat Surat Pernyataan
SH.,MH Kelompok Substansi wewenang dalam pengambilan Potensi Benturan Kepentingan,
Penindakan keputusan/kebijakan yang dipengaruhi Menandatangani Pakta Integritas
POM di Mamuju
atau golongan
li

8 A. Mirza Fauzan Gazali, Staf Substansi - Potensi melakukan penyalahgunaan Rangkap Jabatan pic Sertifikasi Membuat Surat Pernyataan
Apt., S.Farm Pemeriksaan wewenang dalam pengambilan Potensi Benturan Kepentingan,
POM di Mamuju
atau golongan
lii

9 Satria Putra Penarosa, Staf Substansi - Potensi melakukan penyalahgunaan Rangkap Jabatan sebagai PPNS, Membuat Surat Pernyataan
S.Si., Apt Penindakan wewenang dalam pengambilan dan Penanggung Jawab Barang Potensi Benturan Kepentingan,
keputusan/kebijakan yang dipengaruhi Bukti Menandatangani Pakta Integritas
POM di Mamuju
atau golongan
10 Muhammad Rais, Staf Substansi - Potensi melakukan pemanfaatan Petugas Pemeriksaan Sarana Membuat Surat Pernyataan
S.Farm., Apt Pemeriksaan suatu jabatan untuk kepentingan Produksi dan Distribusi Potensi Benturan Kepentingan,
jabatan lainnya sebagai petugas Menandatangani Pakta Integritas
pemeriksaan Balai POM di Mamuju
percobaan
suap/ gratifikasi
liii

11 Dwky Agil Ramadhan, Staf Substansi - Potensi melakukan pemanfaatan Petugas Pemeriksaan Sarana Membuat Surat Pernyataan
SH Pemeriksaan suatu jabatan untuk kepentingan Produksi dan Distribusi Potensi Benturan Kepentingan,
jabatan lainnya sebagai petugas Menandatangani Pakta Integritas
pemeriksaan Balai POM di Mamuju
12 Rustaman Staf Substansi - Potensi penyalahgunaan jabatan Penguji Covid - 19 Membuat Surat Pernyataan
Pengujian Mikro untuk memberikan kemudahan pada Potensi Benturan Kepentingan,
pihak tertentu terkait pengujian sampel Menandatangani Pakta Integritas
covid-19 tanpa melalui prosedur yang
benar karena diiming-imingi imbalan
- Potensi memberikan informasi hasil
pengujian covid-19 pada pihak tertentu
tanpa melalui prosedur yang benar
karena diiming-imingi imbalan
13 Amalina Farah Diana, Penguji Covid-19 - Potensi penyalahgunaan jabatan Penguji Covid - 19 Membuat Surat Pernyataan
S.Farm.,Apt untuk memberikan kemudahan pada Potensi Benturan Kepentingan,
covid-19 tanpa
melalui prosedur yang benar karena
diiming-imingi imbalan
tanpa melalui
prosedur yang benar karena diiming-
imingi imbalan
liv

14 Asriadi, S.Si Penguji Covid-19 - Potensi penyalahgunaan jabatan Penguji Covid - 19 Membuat Surat Pernyataan
untuk memberikan kemudahan pada Potensi Benturan Kepentingan,
covid-19 tanpa
melalui prosedur yang benar karena
diiming-imingi imbalan
tanpa melalui prosedur yang benar
karena diiming-imingi imbalan
15 Lukmanulhakim Bendahara - Potensi melakukan penyalahgunaan Membuat Surat Pernyataan
percobaan
suap/ gratifikasi
atau golongan
lv

16 Dian Muthia M, Staf Substansi - Potensi melakukan penyalahgunaan Membuat Surat Pernyataan
S.Si.,Apt. Infokom wewenang dalam pengambilan Potensi Benturan Kepentingan,
Sri Rahayu, S.Si. Apt. keputusan/kebijakan yang dipengaruhi Menandatangani Pakta Integritas
Sarfina Safirahidzni oleh pihak lain yang membutuhkan
layanan publik yang dilaksanakan
atau golongan
17 Feby Sumule, S.A Pejabat Pengadaan - Potensi melakukan penyalahgunaan Membuat Surat Pernyataan
lvi

22 Loka POM 1 Sriajiyono Nugroho, Pengawas Farmasi Pengkajian tidak objektif karena Hubungan Afiliasi (istri bekerja a. Dilarang memanfaatkan
Kabupaten M.Sc., Apt dan Makanan Ahli dipengaruhi oleh pihak ketiga di PT. Herba Emas Wahidatama jabatan untuk memberikan
Banyumas Muda Purbalingga) perlakuan istimewa kepada
Pengawas Obat dan
c. Pengawas ybs dilarang
menerima konsultasi, verifikasi
berkas pengkajian dari PT. Herba
Emas Wahidatama Purbalingga.
lvii

2 Rahmat Hidayat, Pengawas Farmasi Pengkajian tidak objektif karena Hubungan afiliasi (Istri bekerja a. Dilarang memanfaatkan
S.Farm, Apt dan Makanan Ahli dipengaruhi oleh pihak ketiga di Apotek Sakha Farma jabatan untuk memberikan
Muda Ajibarang, Banyumas) perlakuan istimewa kepada
Pengawas Obat dan
c. Pengawas ybs dilarang
menerima konsultasi, verifikasi
berkas pengkajian/CAPA dari
Apotek Sakha Farma Ajibarang,
Banyumas
lviii

Laporan Monev Benturan Kepentingan TW II TA 2021 IR2

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Monev Benturan Kepentingan TW II TA 2021 IR2

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang

Badan POM dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

Jakarta, 21 Juli 2021

Dra. Zulaimah, Apt., M.Si

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

BAB II Monitoring Penanganan Benturan Kepentingan

BAB III Analisis dan Evaluasi

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Latar Belakang

Kurangnya pemahaman terhadap Benturan Kepentingan dapat menimbulkan

Berdasarkan pada pertimbangan di atas, Badan POM telah menetapkan

1.2 Peraturan Perundang-undangan yang terkait

a. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Dalam rangka meningkatkan penerapan penyelenggaraan pemerintahan yang

a) Surat Edaran Kepala Badan POM nomor HK.05.1.6.10.16.3695 tanggal 10

2.1. Pencapaian Triwulan II Tahun 2021

Kebijakan tentang penanganan benturan kepentingan telah disosialisasikan

d) Balai Besar POM di Lampung tanggal 24 Maret 2021

b. Implementasi Benturan Kepentingan

Kerja/sarana/stakeholder terkait yang dapat menyebabkan benturan

2.2. Resume Pencapaian Triwulan II Tahun 2021

Dalam rangka implementasi penanganan Benturan Kepentingan di Lingkungan

Hasil identifikasi potensi Benturan Kepentingan dan penanganan Benturan

Unit Kerja Jumlah Potensi

Beberapa sumber penyebab terjadinya Benturan Kepentingan yang dihadapi

e. Selanjutnya atasan pegawai memberikan putusan tindakan pencegahan

kepentingan, dibutuhkan tindakan penanganan yang dimonitoring secara

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pemantauan Triwulan II Tahun 2021, terdapat 235 pegawai yang

4.3 Rencana Tindak Lanjut

Rencana tindak lanjut yang akan dillaksanakan dalam rangka mengurangi

d. Sosialisasi serta internalisasi secara berkala untuk meningkatkan

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/

Jabatan Pegawai Prosedur Penanganan/