• Jantung = pompa
• Pembuluh darah = pipa
jantung
• Darah = isi pipa
pembuluh
darah darah
3 Sirkulasi Darah
• Cardiac Output = CO = volume darah
yang dipompa jantung satu menit
• Stroke Volume = SV = volume darah
yang dipompa jantung 1 x
• Heart rate = HR = denyut jantung per
menit
• CO = HR x SV
4
LEFT
RIGHT
CO = HR x SV
Cardiac
5 output
Jantung
=
Pembuluh pompa
darah =
pipa
Darah
=
isi pipa
Venous return
HIPOTENSI
50% SHOCK
Hipoksia, acidosis
Difusi
udara
Sirkulasi
alveoli
kapiler Sirkulasi
paru
Sirkulasi
arterial
kapiler Difusi
SHOC jaringan
K intra-sel
13
Transport Oksigen
• CaO2 = arterial oxygen content = Oksigen
terikat Hb + Oksigen larut plasma
• CaO2 = (Hb x SaO2 x 1.3) + (pO2 x
0.003)
• CO = Cardiac Output
• DO2 = delivered oxygen = CaO2 x CO
2b_Circulation
14 Akibat Shock
• Aliran darah yang membawa oksigen ke
jaringan berkurang
• Oksigen di jaringan berkurang,
metabolisme sel menjadi an-aerobik
• Terjadi kekurangan ATP di dalam sel
• Terjadi dan penimbunan di jaringan
– asam laktat
– sampah metabolisme,
– toksin, radikal bebas dll
2b_Circlaton
aerobic
15 w/ O2
GLUCOSE CO2 + H2O + 38 ATP
ENERGY
AN-aerobic DEBT
wo/ O2
Lactic acidosis
2b_Circulation
TANDA-
TANDA
SHOCK
Tanda Klinis Shock
2b_Circulation 18
SIRKULASI
NORMAL
• Perfusi perifer hangat, kering
• Warna akral pink / merah muda
• Capillary refil < 2 detik, bandingkan tangan pemeriksa
2b_Circulation
21 Otak dan Jantung
NORMAL
NADI MENINGKAT
• raba nadi radialis
– nadi < 100 : NORMAL
– > 100 : SHOCK
2b_Circulation
23
Tanda Shock (4)
TEKANAN DARAH MENURUN
• Ukur / tensimeter
– Sistolik > 100 : NORMAL
– < 100 : SHOCK
• Raba nadi
– Nadi radialis teraba = sistolik 80
– Nadi brachialis teraba = sistolik 70
– Nadi carotis teraba = sistolik 60
2b_Circulation
Tempat palpasi
24 arteria
carotis
brachialis
radialis
femoralis
2b_Circulatio
n
25 Shock ?
• Perfusi :
– pucat - dingin - basah
– cap. refill time lambat (kuku, telapak)
• Nadi > 100
• Tekanan darah < 100 (atau 90) mmHg
26
infusi sampai
normovolemia
Hb
turun
hentikan
perdarahan
28 Circulation
Mengatasi Perdarahan
• Hentikan perdarahan
• Posisi shock
• Pasang infus besar x 2
• Ambil sampel darah
– u/ darah donor dan periksa
Hb
• Beri infus cairan, 1000 ml cepat
29 Posisi shock ANGKAT
KEDUA
TUNGKAI
2b_Circulation 33
• Darah terus mengalir karena bebat tidak efektif
34
35
Menghentikan perdarahan
Prioritas Utama
3. Vena subclavia
jugularis
subclavia
basilica
vena lengan
lainnya
2b_Circulatio
n
Pasien berdarah
perkirakan volume yang hilang
|
posisi shock
pasang infus jarum besar
ambil sample darah u/ cari donor
|
infusi RL 1000 (+ 1000 lagi)
40
Estimate Blood Volume
• Manusia dewasa 60 kg
• Estimate Blood Volume (EBV) jumlahnya 70 ml
/ kg 60 x 70 = 4200 ml
• Kehilangan 15% = 600 ml
• Kehilangan 30% = 1200 ml
• Kehilangan 50% = 2100 ml
Estimate Blood Loss
2b_Circulation
45
Hasil resusitasi cairan
• Sirkulasi membaik lalu stabil
– good response, normovolemia
• Sirkulasi membaik lalu merosot lagi
– transient response, masih hipovolemia,
ada perdarahan berlanjut
• Sirkulasi tidak membaik
– no response, masih tetap hipovolemia
2b_Circulation
TRANSFUSI DARAH
pertimbangkan bila
47
Waspada & Cari Lokasi Perdarahan
• Cedera intra-abdominal
• Cedera dada
• Patah tulang panjang
• Patah tulang pinggul /
retroperitoneal
• Luka tusuk / tembus
• Luka kulit kepala
2b_Circulation 48
• Jika tidak respon terhadap resusitasi maka re
evaluasi semua komponen tindakan. Dan
pertimbangkan untuk dilakukan surgical
resusitasi.
• Vasopresor dapat diberikan jika sudah yakin,
resusitasi cairan cukup dan hemodinamik
tidak stabil sambil menunggu surgical
resusitasi
TEHNIK
KHUSUS
INTRA-OSSEUS
• Landmark 1 - 1,5 cm inferior lateral
processus tibialis
• Tusukan memakai jarum besar 14-16-
18G tergantung usia atau pakai
trocar khusus
• Tindakan seaseptik mungkin
Infus Intra-osseus di Tibia
Jangan masukkan
Natrium bikarbonat
2b_Circulation 52
53
Infus intra-osseus
2b_Circulation