Anda di halaman 1dari 4

Indikator Keberhasilan Manajemen Usaha Pertambangan

Oleh Dr.Ir.Ukar W. Soelistijo, M.Sc, APU

Sari Indikator keberhasilan perusahaan pertambangan (Accredited Mining Enterprise) menyangkut indikator keberhasilan manajemen keuangan dan indikator keberhasilan manajemen usaha pertambangan. Indikator manajemen keuangan dapat mencakup perihal (1) sebagai perusahaan yang berkarakter good governance dan clean management, dengan dukungan sistem manajemen keuangan yang sistemis/professional, akuntabel , transparan/auditable; (2) sistem penggalangan dana (debt equity, pengembalian hutang, diversifikasi usaha, pengembangan jasa; (3) sistem pembukuan keuangan; dan (4) sistem audit. Indikator keberhasilan manajemen usaha pertambangan dapat meliputi dari kegiatan hulu (manajemen cadangan), manajemen kegiatan produksi, sampai dengan kegiatan hilir (manajemen pasar) serta masalah yang berhubungan dengan pengembangan wilayah dan lingkungan termasuk CSR (corporate social responsibity). Pada akhirnya indikator keberhasilan dalam usaha pertambangan baik dalam manajemen keuangan maupun manajemen usaha di tandai oleh kemampuan internal dalam hal diperoleh least cost dan keuntungan optimal serta kemampuan eksternal dalam hal manfaat otimal bagi negara di mana perusahaan beroperasi antara lain dalam bentuk pembayaran pajak secara akuntabel serta manfaat optimal secara regional termasuk pengembangan masyarakat setempat sebagai corporate social responsibility atau sebagai the servant of the community.. Sebagai contoh dalam COW maka manfaat finansial skala nasional diperoleh sebesar 55 % dari revenue perusahaan COW dan sebesar 60% dari revenue prusahaan PKP2B bagi negara Indonesia. Manfaat sosial neto dari beberapa perusahaan COW dan BUMN diperoleh sebesar antara 1 -23% dari revenue mereka bagi masyarakat setempat sebagai upaya partisipasi mereka dalam rangka pengembangan wilayah termasuk lingkungan. Besaran tersebut perlu diupayakan peningkatannya pada masa mendatang. Kata kunci: indikator keberhasilan perusahaan pertambangan, manajemen keuangan, manajemen usaha, kegiatan huluhilir, pengembangan wilayah dan lingkungan.

DIVISI CORPORATE PLANNING Corporate Planning? hmm.. kedengerannya beuradh yak :D perencanaan perusahaan.. Kebetulan departemen ini ada di satu divisi yang sama dengan departemen tempat saya kerja sekarang.. jadi sedikit-sedikit saya coba jelaskan apa fungsi, tugas, dan deskripsi dari departemen ini.. mudah2an bisa membatu teman-teman semua yang kebetulan tertarik untuk mengisi posisi ini :) Departemen Corporate Planning Secara garis besar.. lingkup pekerjaan Dept Corp.Plan adalah ;

Menyusun Rencana Bisnis Bank (RBB) ato kalo di perusahaan non Bank lebih cenderung ke Business Plan, review dan analisa kinerja Bank serta membuat laporan pencapaian RBB ke Eksternal (Bank Indonesia / institusi lainnya yg terkait dengan perusahaan) dan Internal/ Manajemen.

mendukung pengembangan Perencanaan Bank/ Corporate Plan

Dalam melakukan pekerjaannya, Dept Corp.Plan berkordinasi dengan bagian-bagian yaitu : INTERNAL DIVISI / DEPARTEMEN 1. Sinergi dengan Departemen lainnya (di bawah Divisi Perencanaan dan Sekretaris Perusahaan) 2. Membantu mencapai goal Departemen & Divisi 3. Membawahi Sub-ordinate di Departemen Perencanaan. 4. Mengelola Sumber Daya Departemen EKSTERNAL INSTITUSI / DEPARTEMEN 1. Support pada target Perusahaan 2. Kompilasi data target dan pencapaian Divisi dan unit Bisnis 3. Menganalisa Data Kredit Pusat dan Keuangan (Konsolidasi) yang berkaitan dengan Business Plan. 4. Menganalisa data keuangan dan Akunting yang berkaitan dengan indikator tertentu; Opex & OHC

5. Membuat Laporan dan analisa perusahaan untuk kepentingan BI/ institusi lainnya yg terkait dengan perusahaan. Tanggung jawab yang dimiliki oleh Corporate Planning yaitu :

TANGGUNG JAWAB UTAMA 1. Mengkoordinir dan membuat program kerja Dept. Perencanaan 2. Menyusun Rencana Bisnis Perusahaan Tahunan / Business Plan 3. Menganalisa dan Mereview Pencapaian Kinerja Perusahaan Triwulanan & Bulanan 4. Membuat Laporan Pencapaian Kinerja Triwulanan ke Bank Indonesia / Institusi terkait 5. Membuat Laporan analisa internal Operating Expenses & Over Head Cost Konsolidasi Bulanan ke Direktorat sebagai bahan pemantauan kinerja Perusahaan. 6. Menganalisa Financial Kompetitor (yang sekelas) terhadap indikator-indikator tertentu untuk bahan analisa perbandingan manajemen. 7. Mengelola dan membuat goal departemen. TANGGUNG JAWAB YANG LAIN / TAMBAHAN 1. Membuat laporan Survey dunia usaha dari Bank Indonesia / Instansi terkait 2. Membantu penyusunan Prospektus yang berkaitan dengan data keuangan Perusahaan. Prospektus fungsinya seperti proposal, ditujukan pada pihak tertentu yang dianggap dapat dijadikan prospek investor perusahaan. 3. Pembuatan format laporan-laporan MIS bidang perencanaan Nah.. dari penjelasan singkat diatas, bisa dibayangkan untuk mengisi posisi tersebut, keahlian utama yang harus dimiliki adalah.. bisa membaca laporan keuangan.. Segitu mungkin ringkasan sederhana tentang deskripsi pekerjaan departemen Corporate Planning.. mudah2an ada yg bisa tambahin :)

Rencana strategis perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan.

TAHAP PERKEMBANGAN KONSEP

Tahap 1 : Anggaran dan pengawasan keuangan. Tahap ini menggunakan anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian. Tindakan manajerial didasarkan pada proyeksi jangka pendek dan berorientasi pada fungsi bisnis, dengan asumsi lingkungan stabil. Tahap 2 : Perencanaan jangka panjang. Tahap 3 : Perencanaan strategi bisnis. Perhatian manajemen beralih dari fungsi internal perusahaan (fungsi produksi) ke lingkungan eksternal perusahaan (fungsi pemasaran). Akibatnya berkembang diversifikasi usaha, ada segmentasi usaha, unit usaha otonom yang disebut satuan strategis bisnis (strategic business unit, SBU). Tahap 4 : Perencanaan strategis perusahaan. Ini diperlukan untuk mengurangi konflik internal. Perencanaan strategis yang terpadu ini bersifat administratif. Tahap 5 : Manajemen strategis. Perencanaan strategis diintegrasikan bukan hanya dalam subsistem administrasi semata, melainkan pula berbagai sub-sistem dalam proses manajemen lainnya, seperti struktur organisasi, informasi, SDM yang membentuk budaya perusahaan secara menyeluruh. Penyatuan berbagai subsistem infrastruktur manajerial dan pembentukan budaya perusahaan inilah yang disusun, dikembangkan dan diarahkan dalam manajemen

strategis.

Anda mungkin juga menyukai