AKAN PERUBAHAN
PAPER
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Manajemen Perubahan
Yang dibimbing oleh Ibu Dr. Sopiah, M.Pd. MM
OLEH :
1. Pengertian Strategi
Istilah strategi pada dasarnya merupakan istilah yang sering digunakan pada
adalah siasat perang atau ilmu siasat perang. Strategi dapat juga dikatakan sebagai
jangka panjang yang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi georafis,
likuidasi, dan usaha patungan atau joint venture. Strategi adalah aksi potensial yang
jumlah besar. Jadi strategi adalah sebuah tindakan aksi atau kegiatan yang dilakukan
oleh seseorang atau perusahaan untuk mencapai sasaran atau tujuan yang telah di
tetapkan.
kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas
3) Argyris, Mintzberg, Steiner dan Miner : Strategi merupakan respons secara terus-
menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan
bersaing.
dan sebagainya, yang baik secara langsung maupun tidak langsung menerima
keuntungan atau biaya yang ditimbulkan oleh semua tindakan yang dilakukan
oleh perusahaan.
demikian, perencanaan strategi hampir selalu dimulai dari “apa yang dapat
terjadi”, bukan dimulai dari “apa yang terjadi”. Terjadinya kecepatan inovasi
pasar baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core
dilakukan.
Dari definisi-definisi di atas maka dapat di simpulkan bahwa strategi adalah alat
untuk mencapai tujuan atau keunggulan bersaing dengan melihat faktor eksternal dan
keuntungan baik untuk perusahaan maupun pihak lain yang berada di bawah naungan
perusahaan.
2. Pengertian Perubahan
Perubahan dapat dibedakan atas dua macam yaitu perubahan tidak berencana dan
direkayasa oleh pihak manajemen. Perubahan yang dilakukan secara sengaja, lebih
banyak dilakukan atas kemauan sendiri, sehingga proses perubahan itu lebih banyak
diusahakan oleh sistem itu sendiri. Bahkan kita sering berfikir tentang perubahan
kekuatan untuk perubahan dapat bersumber dari faktor internal dan eksternal.
pada keadaan yang diinginkan dimasa depan dengan faktor-faktor sebagai berikut :
a) Faktor internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri
Faktor ini merasakan adanya kebutuhan akan perubahan yang dirasakan. oleh
karena itu, setiap organisasi mengahadapi pilihan antara berubah atau mati
tertekan oleh kekuatan perubahan. Faktor internal di dalam organisasi dapat pula
dengan baik.
b) Faktor Eksternal
sebagainya.
tempat tinggalnya yang baru, maka mereka harus menyesuaikan diri dengan
2) Peperangan
perubahan sosial dan budaya. Hubungan yang dilakukan secara fisik antara
lainnya, tetapi juga menerima pengaruh dari masyarakat yang lain itu.
3. Jenis-jenis Strategi
sebagai berikut :
1) Strategi Integrasi
Strategi integrasi dibagi menjadi 3 macam yaitu integrasi kedepan, integrasi
memperoleh kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas distributor atau
strategi integrasi ke depan dengan cara membangun situs web untuk secara
yang mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pemasok
perusahaan. Strategi tersebut sangat tepat ketika pemasok perusahaan yang ada
saat ini tidak bisa diandalkan, terlampau mahal, atau tidak mampu memenuhi
kebutuhan perusahaan.
mengakuisisi, merjer atau mengambil alih perusahaan lain dalam rantai nilai
yang mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pesaing
strategi pertumbuhan.
2) Strategi Intensif
Strategi intensif dibagi menjadi 3 macam penetrasi pasar, pengembangan pasar,
a. Penetrasi Pasar
peningkatan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang ada di pasar saat ini
melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih baik. Strategi ini secara luas
pemasaran.
b. Pengembagan Pasar
c. Pengembangan Produk
memodifikasi produk atau jasa yang ada saat ini. Pengembangan produk
pengembangan.
3) Strategi Diversifikasi
horizontal, dan konglomerat. Menambah produk atau jasa baru, namun masih
baru yang tidak terkait untuk pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi
horizontal. Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut diversifikasi
konglomerat.
4) Strategi Defensif
melalui penghematan biaya dan aset untuk meningkatkan kembali penjualan dan
laba yang sedang menurun. Kadang disebut sebagai strategi berbalik (turnaround)
bekerja dengan sumber daya terbatas dan menghadapi tekanan dari para
biaya menekankan pada pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat
rendah untuk konsumen yang peka terhadap perubahan harga. Diferensiasi adalah
strategi dengan tujuan membuat produk dan menyediakan jasa yang dianggap
unik di seluruh industri dan ditujukan kepada konsumen yang relatif tidak terlalu
konsumen.
sistem sosial.
3) Academic Strategy : Pemahaman bahwa setiap manusia itu rasional, yaitu setiap
manusia.
kekerasan/ paksaan.
8) Followship Strategy : Pemahaman bahwa perubahan itu dapat dilakukan itu dapat
sukses adalah strategi-strategi itu konsisten secara internal dan kompatibel dengan
Pendekatan implementasi diwakili oleh ujung kiri kontinum yang disajikan pada
gambar diatas sangat direktif dan melibatkan penerapan rencana perubahan tanpa
1. Cukup ahli dan terinformasi dengan baik untuk dapat mendiagnosis kebutuhan
2. Memiliki kekuatan yang cukup untuk memastikan bahwa orang lain akan
melibatkan bekerja dengan orang lain untuk mendiagnosis kebutuhan akan perubahan
dan mengembangkan rencana untuk implementasi. Manajer perubahan yang
dengan melibatkan orang lain, maka mereka akan menghasilkan rasa kepemilikan
perubahan berhasil.
memutuskan untuk tidak melibatkan orang lain di tahap awal fase diagnostik tetapi
mungkin menarik lebih banyak orang ke tahap terakhir dari masalah definisi dan
spesifikasi keadaan masa depan yang lebih diinginkan. Mereka kemudian bisa
melanjutkan untuk melibatkan lebih banyak lagi detail penerapan rencana perubahan.
Faktor itu mungkin menyebabkan variasi pendekatan dari waktu ke waktu akan
mendapat perhatian lebih di bawah ini. Beberapa faktor utama yang dapat
1. Variabel Situasi
Semakin besar risiko jangka pendeknya organisasi jika situasi saat ini tidak
Keterlibatan dan partisipasi membutuhkan waktu, dan kali ini mungkin tidak
perubahan cetak biru dan perubahan evolusioner. Perubahan cetak biru adalah
perubahan yang diinginkan dalamkeadaan akhir dapat ditentukan dengan jelas
apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Proses ini lebih mungkin berhasil
Semua faktor lain dianggap sama, yaitu Semakin besar penolakan yang
yang harus diandalkan oleh manajer perubahan yaitu pada komitmen dan
manajer perubahan harus bergantung pada energi dan komitmen orang lain
perubahan.
umum yang dibuat oleh perubahan agen adalah mereka sering mengandalkan satu
pendekatan untuk menerapkan perubahan apa pun situasi. Mereka mengacu pada:
2. Manajer yang berorientasi pada orang yang biasanya mencoba melibatkan dan
mendukung orang
strategi
diterima secara positif dan diterapkan pada semua lapisan secara optimal dengan
perubahan dari waktu ke waktu bagi perusahaan dan bagi mereka. Cara sederhana
adalah dengan mengingatkan mereka bahwa setiap hari, ketika mereka berangkat
kerja, pasti mereka becermin terlebih dahulu untuk melihat dirinya apakah telah
berpakaian rapi, menyisir rapi dan yang wanita berdandan dengan makeup supaya
terlihat cantik dan charming. Sekalipun sudah rapi setiap hari, tetap saja kita
merapikan diri dengan mencoba pakaian baru, baju baru, celana baru dan
perusahaan telah baik dalam segala hal akan tetapi tetap kita akan menemukan
banyak hal yang masih dapat kita perbaiki dan perlu kita ubah untuk lebih baik
lagi.
masing agar mereka merasa bahwa perubahan bukan merupakan perintah dan
kebersamaan yang tinggi menuju perubahan yang lebih baik lagi demi dan untuk
kepentingan bersama.
maupun dalam sistem dan prosedur. Dalam era digital, banyak hal yang dapat
diambil alih oleh teknologi dan teknologi informasi (IT). Jangan jadikan waktu
kita habis berkutat dengan hal-hal yang dapat dikerjakan oleh mesin, komputer
dan robot. Lebih baik kita menggunakan waktu kita untuk hal-hal yang tidak
dapat dikerjakan oleh mesin dan memikirkan hal-hal yang strategis untuk
dari cara dan situasi kondisi lama ke cara dan situasi yang baru. Setiap
penanganan khusus.
5) Jangan menutup-nutupi kesalahan (sugarcoat the truth), ABS (asal bos senang).
Menganjurkan dan mendorong semua karyawan untuk terbuka dan berani dalam
dijalankan. Hal ini penting mengingat rasa takut, enggan dan merasa berisiko
baik dan lancar, padahal di bawah permukaan terjadi kebingungan dan bahkan
kekacauan.
khususnya mereka yang terkena roda revolusi perubahan-tidak peduli dengan tren
(proses) dan memperoleh kepuasan dengan hasil (destinasi). Sebuah sukses jauh
atau sebelumnya, proses dalam perubahan dan hasil perubahan. Selain untuk
dokumentasi juga untuk bahan pembelajaran baik untuk kemudian hari, maupun
untuk sharing dengan departemen lain. Kisah sukses penting untuk mendorong
9) Mengakui dan berikan penghargaan pada individu dan departemen yang berhasil
dalam menjalankan program perubahan, baik dari kecepatan dan ketepatan waktu,
perlu diketahui oleh semua lapisan organisasi agar menjadi contoh dan acuan.
Adakan acara khusus dan spesial bagi agen-agen perubahan yang telah
1) Situs Percontohan
mungkin menjadi satu unit atau situs yang benar-benar baru. Situs baru, dengan staf
baru, dapat menyediakan tempat uji yang efektif untuk inisiatif yang mungkin ditolak
di tempat lain karena sikap dan praktik tradisional yang mendarah daging. Begitu
inisiatif perubahan telah terjadI di lokasi percontohan, bagian lain dari organisasi
Jenis lain dari perubahan skala kecil adalah jenis pembangunan yang dipimpin oleh
praktik baik yang, pada akhirnya, dapat ditiru oleh orang lain.
Perubahan skala kecil pertama yang baru saja disebutkan adalah contoh perubahan
top-down dimana inisiatif diambil oleh senior pengelolaan. Sebagian besar literatur
kesalahan dalam mengelola fase transisi. Alasan rasionalnya adalah bahwa: transisi
memiliki dampak psikologis terhadap mereka yang terkena akibat perubahan (internal),
situasional bagi orang lain yang terkait dengan organisasi (eksternal). Dalam kerangka
ini jelas terlihat bahwa biaya sosial terbesar terletak pada saat terjadinya perubahan
internal atau psikologis, karena dengan mudah orang-orang dapat mensabotase sistem
yang diimplementasikan jika yang bersangkutan tidak mau berubah. Dikatakan bahwa
dalam fase transisi ini, kebanyakan orang berada dalam kondisi ”bingung” karena adanya
termonitor dengan baik. Proses transisi itu sendiri terdiri dari tiga tahap, masing-masing
adalah:
● The Ending Phase – tahap yang terkait dengan usaha meninggalkan sistem
melakukan transisi
● The New Beginning Phase – tahap yang terkait dengan penerapan atau
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), transisi adalah “peralihan dari
keadaan ( tempat, tindakan, dan sebagainya)”. Sedangkan definisi transisi adalah “masa
pergantian yang ditandai dari perubaan fase awal ke fase yang baru”. Biasanya pada saat
transisi keadaan belum stabil, belum benar-benar meninggalkan yang lama dan belum
keberhasilan proses:
dengan proses perubahan agar tetap memiliki komitmen tinggi dan selalu
ilmuwan sosial yang bernama Kurt Lewin pada tahun 1950-an. Lewin mengembangkan
1. Unfreezing
Fase yang pertama ini dibentuk dengan teori perilaku manusia dan perilaku
kesenjangan yang besar antara tujuan dan kenyataan. Umumnya, fase ini
● Menelaah dan memahami keadaan perusahaan saat ini untuk melihat jarak yang
perubahan.
Proses perubahan ini dipimpin oleh orang yang memiliki jabatan yang tinggi,
motivasi bahwa perubahan yang dilakukan tersebut merupakan hal yang positif,
Selain itu, manajer juga perlu memperhatikan dan mengatasi faktor-faktor lainnya
perubahan tersebut.
2. Movement
Menganalisa kesenjangan antara desire status dengan status quo, dan mencermati
untuk dilakukan agar dapat memberi solusi yang optimal untuk mengurangi
resistensi terhadap perubahan. Tujuan akhir dari fase ini adalah agar setiap orang
3. Refreezing
sikap yang telah berubah ke dalam cara yang normal untuk melakukan sesuatu.
perilaku dan sikap baru. Sikap dan perilaku yang sudah mapan kembali tersebut
baru.Fase ini adalah fase dimana keadaan yang diharapkan sudah dapat tercapai
Metode lewin digunakan sebagai landasan utama dalam menyusun kerangka baru
manajemen perubahan dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan metode Lewin secara
DAFTAR PUSTAKA
Mellita, Dina & Elpanso, Efan. 2020. Model Lewin Dalam Manajemen Perubahan: Teori
Danu, Priyo. 2017. Bagaimana Manajemen Perubahan versi Kurt Lewin : Three Step
Model?, (Online), (https://bagaimana-perubahan-versi-kurt-lewin-three/12843/2),
diakses 31 Oktober 2020.