PENDAHULUAN
Desa Tumpakrejo Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang
merupakan salah satu desa dengan potensi alam yang melimpah. Banyak
tumbuhan dan pepohonan tumbuh dengan subur. Sumber mata
pencaharian utama warga Desa Tumpakrejo ialah petani, hal ini didukung
oleh potensi alam yang ada di desa. Salah satu kelompok sosial yang ada
di Desa Tumpakrejo adalah Kelompok PKK. Upaya pemberdayaan
perempuan, khususnya Ibu-Ibu PKK di Desa Tumpakrejo telah banyak
dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan sosok pengatur rumah
tangga yang memiliki kompetensi dan wawasan sehingga anggota
keluarganya mampu menjadi pribadi-pribadi yang berkualitas.
Pandemi Covid-19 mengakibatkan pengambilan tindakan
antisipatif dari pemerintah. Tindakan yang dikeluarkan berupa
kebijakan-kebijakan yang mengatur pola tatanan hidup bermasyarakat
dalam situasi pandemi. Kebijakan- kebijakan yang di keluarkan yakni
lockdown wilayah, pembatasan kontak fisik, dan penerapan protokol
kesehatan di seluruh wilayah. Sebagai akibat dari adanya kebijakan
tersebut, pola kehidupan kehilangan definisi normalnya. Dengan
minimnya kontak secara langsung oleh manusia, fenomena yang biasa
terjadi tidak bisa berjalan sebaik sebelum adanya pandemi.
KKN UM mulai tahun 2020 hingga 2021, terdapat pola
pengabdian yang berbeda dengan KKN UM di tahun sebelumnya. Hal
ini dikarenakan terjadinya Pandemi Covid-19 yaitu virus yang
menyerang sistem pernapasan yang dapat menular melalui droplet
udara. Dampak pandemi Covid-19 mempengaruhi pendapatan warga
Desa Tumpakrejo dan terjadi keterbatasan ruang gerak mengakibatkan
masyarakat pada umumnya tidak bisa melakukan aktivitasnya dengan
normal salah satunya adalah menyalurkan kreatifitas dan keterampilan
dengan baik.
Di kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini akan dilakukan
upaya pemberdayaan Ibu-Ibu PKK khususnya dalam aspek bidang
ekonomi kreatif yang akan meningkatkan kreatifitas di masa pandemi.
Dengan adanya kegiatan pelatihan batik ecoprint diharapkan
meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar serta melatih kreatifitas.
Inovasi dan kreatifitas masyarakat diharapkan mampu membuat
trobosan baru agar masyarakat tidak semakin terpuruk dalam kondisi
ekonomi di masa pandemic.
Berdasarkan uraian diatas, Tim KKN Universitas Negeri Malang
berinisiatif untuk melakukan kegiatan “Penyuluhan dan Pelatihan Batik
Ecoprint” yang diharapkan selain dapat menambah pengetahuan juga
dapat meningkatkan kreatifitas Kelompok PKK Desa Tumpakrejo.
Ecoprint adalah teknik di mana tanaman, daun, dan bunga meninggalkan
desain yang cantik baik dari segi bentuk, warna, dan bekasnya pada
suatu media kain. Menurut Bohr (2020), dalam pembuatan Ecoprint,
bahan tanaman yang dibundel di dalam kain dikukus atau direbus
untuk melepaskan pewarna yang ditemukan secara alami di dalam
tanaman. Proses ini akan membuat cetakan kontak dalam bentuk daun
atau bunga yang digunakan.
Melalui program ini diharapkan Kelompok PKK Desa
Tumpakrejo, dapat mengetahui: 1) Apa itu Batik Ecoprint; 2) Cara
pembuatan Batik Ecoprint; 3)Teknik pengaplikasian kain menjadi batik
Ecoprint dengan metode pukul. Manfaat dari program kerja ini adalah
untuk menciptakan Kelompok PKK yang mempunyai kreatifitas dan
keterampilan tinggi.
METODE
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini menggunakan
metode kualitatif yaitu berupa penyuluhan dan pelatihan yang
melibatkan partisipasi ibu-ibu kader PKK Desa Tumpakrejo. Moleong
(2012 : 6) mensistensikan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian
yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
oeh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan,
dan lain-lain. Secara holistik dan dengan cara deskrpsi dalam bentuk
kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Penyuluhan dilakukan dengan metode demonstrasi untuk
menyampaikan materi serta mempraktekkan cara membuat batik
ecoprint. Metode demonstrasi dimaksudkan juga untuk dapat
membuktikan keunggulan inovatif dari sesuatu yang diperkenalkan atau
juga diperagakan. Penyuluhan dengan demonstrasi dapat dibedakan
menjadi tiga hal yaitu ada demonstrasi yang menonjolkan pada upaya
memperlihatkan cara kerja yang benar, kemudian demonstrasi hasil
yang menonjolkan upaya membuktikan tentang keunggulan inovasi
yang ditawarkan dan yang terakhir cara dan hasil yang menunjukan
cara kerja yang benar sekaligus membuktikan keunggulan inovasi yang
dapat ditawarkan. Tim KKN UM memberikan edukasi mengembangkan
kreatifitas dan mempertahanan kualitas batik ecoprint ibu-ibu kader
PKK.
Pelatihan
Kegiatan yang ketiga ini adalah kegiatan pelaksanaan pelatihan
membuat batik ecoprint. Pelatihan yang dilakukan di sini menggunakan
teknik pukul (pounding), teknik pukul ini dilakukan dengan cara
meletakan daun atau bunga diatas kain. Lalu, memukulnya dengan
menggunakan palu sampai warnanya keluar, menggunakan teknik
tersebut ibu-ibu kader PKK Desa Tumpakrejo tidak akan kesulitan
mencari alat dan bahannya karena memang alat dan bahannya
sederhana dan mudah dicari di sekitar. Proses membuat batik dengan
teknik ecoprint bisa dikatakan cukup mudah, namun diperlukan
ketelitian dan kesabaran yang tinggi.
Proses pembuatan batik ecoprint
Proses dari pembuatan batik ecoprint ini memerlukan alat dan
bahan yang harus dipersiapkan terlebih dahulu. Alat yang harus
dipersiapkan dalam membuat ecoprint meliputi plastik wrap, palu, dan
bak air atau ember sebagai tempat merendam kain saat proses
mordanting dan fiksasi. Bahan untuk pembuatan batik ecoprint yaitu kain,
daun, bunga adalah bahan utama selanjutnya tawas. Langkah pertama
yang harus dilakukan ibu-ibu kader PKK pada pelatihan adalah
mordanting dengan merendam kain terlebih dahulu ke dalam campuran
air dan tawas selama satu jam. Tujuan dilakukan proses mordanting ini
meningkatkan kemampuan bahan kain untuk menyerap zat warna,
menghilangkan komponen dalam serat seperti minyak, lemak, lilin dan
kotoran-kotoran lain yang dapat menghambat proses masuknya zat
warna ke dalam serat kain, perbandingan tawas dan airnya sendiri 1:1.
Langkah kedua yaitu melakukan proses pencetakan, kain yang
sudah dikeringkan selanjutnya dapat diproses lebih lanjut dengan cara
pencetakan. Letakkan bagian dari tumbuhan yang mengandung pigmen
warna di atas bahan kainnya. Dalam teknik pukul, daun-daun ditata dan
diupayakan daun yang bersifat lunak ,setelah semua sudah tertata
dengan rapi maka kain dan daun tadi di atasnya di kasih plastik agar
daun tetap di posisinya dan daun tidak menempel di palu. Selanjutnya
dipukul-pukul dengan menggunakan palu, pukut-pukul bahan kain
serta tanaman dengan menggunakan palu untuk mengeluarkan pigmen
warna.
Tumpakrejo.
SIMPULAN
Melalui kegiatan Penyuluhan dan Pelatihan Batik Ecoprint sebagai
upaya mewujudkan meningkatkan kreatifitas Ibu-Ibu PKK Desa
Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang di tengah
Pandemi Covid-19, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program
kerja ini berjalan sesuai rencana. Selain itu, peserta juga mendapatkan
pengetahuan dan keterampilan serta meningkatkan kreatifitas. Peserta
juga dapat memahami materi yang disampaikan pemateri, hal ini
dibuktikan dengan hasil akhir dari praktik bersama yang dilakukan.
Hasil akhir sangat memuaskan, dan peserta sangat antusias jika
dilaksanakan pelatihan kembali.
DAFTAR PUSTAKA