Anda di halaman 1dari 14

COMPENSABLE FACTOR

FAKTOR-1
KERUGIAN AKIBAT KESALAHAN YANG TERJADI DALAM
PELAKSANAAN PEKERJAAN ATAU “PEMBUATAN KEPUTUSAN”

POINT URAIAN

1 Tidak ada kerugian atau kerusakan sama sekali bagi perusahaan


Kerugian berupa kerusakan bahan baku atau bahan penolong yang digunakan
2 sendiri serta hilangnya waktu kerja.
Penurunan dalam kuantitas hasil produksi dan/atau penurunan mutu produk
3 dan/atau pelayanan oleh/dari Seksi/Unit kerja saya
Kerusakan atau turunnya kemampuan peralatan produksi/kantor, distribusi atau
4 transportasi yang berakibat hilangnya waktu kerja produktif dan kerugian finansial
yang besar
5 Turunnya moril dan kepuasan kerja bawahan saya dan masalah hubungan
industrial secara luas
6 Turunannya volume penjualan (sales) dan turunnya pangsa pasar produk yang
pada akhirnya menyebabkan turunnya/ hilangnya laba

7 Mengakibatkan citra perusahaan atau produk perusahaan menjadi buruk

8 Meningkatnya jumlah piutang yang macet

Terlambatnya pembuatan keputusan oleh pimpinan karena keterlambatan atau


9 tidak akuratnya informasi yang disampaikan
FAKTOR-2
PENGAWASAN / SUPERVISI

POINT URAIAN

Diawasi, diperiksa secara ketat dan terus menerus, baik saat


pelaksanaan kerja maupun hasil kerjanya
1

Instruksi kerja diberikan secara rinci, pelaksanaan kerja diawasi secara


ketat, hasil kerjanya diperiksa sewaktu-waktu
2
Pelaksanaan kerja harus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.
Pengawasan dilakukan dalam bentuk pengecekan hasil kerja sewaktu-
3 waktu. Sekali-sekali atasan memberikan pengarahan tambahan untuk
ketepatan hasil kerja

Instruksi kerja dilakukan berdasarkan ketentuan umum seperti program


kerja, pencapaian target yang harus diselesaikan atau instruksi lain .
4 Atasan memberikan delegasi pekerjaan secara penuh, tetapi tetap
memberikan pengarahan dan petunjuk-petunjuk lain hanya apabila
pelaksana kerja memintanya
FAKTOR-3

PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN


URAIAN
Mengukur sifat dan derajat dari informasi atau fakta yang harus
dimengerti oleh pekerja untuk melakukan pekerjaannya dengan baik.

POINT (Contoh: mengerti tentang langkah-langkah, prosedur, praktek, aturan,


kebijakan, teori, prinsip, dan konsep) dan ketrampilan yang diperlukan
untuk menerapkan pengetahuan tsb. Faktor ini digunakan sebagai dasar
untuk menentukan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan
level posisi tertentu.
Pengetahuan sederhana, rutin, atau tugas yang berulang atau pekerjaan
operasional yang mengikuti langkah-langkah instruksi tertentu dan
membutuhkan sedikit pelatihan atau pengalaman
“ATAU”
1 Keterampilan untuk menjalankan peralatan sederhana atau peralatan yang
dijalankan berulang, yang membutuhkan sedikit pelatihan atau pengalaman
“ATAU”
Pengetahuan dan keterampilan yang setara.

Pengetahuan dasar atau aturan umum, prosedur, atau operasional yang


umumnya membutuhkan pelatihan pendahuluan atau pengalaman.
ATAU
Ketrampilan dasar untuk menjalankan peralatan yang membutuhkan pelatihan
2 atau pengalaman.
ATAU
Pengetahuan dan keterampilan yang setara.

Pengetahuan dari standar aturan, prosedur atau tugas operasional yang


membutuhkan pelatihan tertentu dan pengalaman untuk menjalankan tugas-
tugas administrasi rutin dan menyelesaikan problem yang seringkali muncul.
ATAU
3 Keterampilan, yang didapat dari pelatihan tertentu dan pengalaman, untuk
menjalankan dan menyesuaikan berbagai peralatan yang memiliki tujuan
standar operasional tertentu.
ATAU
Pengetahuan dan keterampilan yang setara.
Pengetahuan tentang peraturan yang lebih dalam, juga prosedur atau tugas
operasional yang membutuhkan pelatihan dan pengalaman untuk melakukan
berbagai macam prosedur yang saling berhubungan dan tugas-tugas yang
belum memiliki prosedur standar serta menyelesaikan berbagai macam
problem yang muncul.
ATAU
4 Pengetahuan praktis tentang prosedur standar dalam area praktek di
lapangan, memerlukan pelatihan yang lebih tinggi atau pengalaman, untuk
melakukan pekerjaan dengan mengadaptasi peralatan ketika diperlukan fungsi
tertentu, menjelaskan hasil dari suatu tes yang didasarkan atas pengalaman
terdahulu dan observasi; atau mampu mengumpulkan informasi penting dari
berbagai sumber yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya.
ATAU
Pengetahuan dan keterampilan yang setara.

Pengetahuan (seperti yang didapat melalui program edukasi intensif setingkat


sarjana atau pengalaman, pelatihan, atau pembelajaran mandiri) dari prinsip
dasar, konsep-konsep, dan metodologi dalam lingkup profesional atau
pekerjaan administratif, dan keterampilan dalam menerapkan pengetahuan ini
dan melakukan tugas sehari-hari, tugas operasional atau prosedur:
ATAU
5 Sebagai tambahan pengetahuan praktis tentang prosedur satndar di Level 1- 4,
pengetahuan praktis dari metode teknis untuk melakukan tugas-tugas berupa
proyek-proyek yang melibatkan spesialisasi dari pengetahuan teknis yang
kompleks.
ATAU
Pengetahuan dan keterampilan yang setara.
Pengetahuan dari prinsip-prinsip, konsep, dan metodologi dari bidang
profesional atau pekerjaan administratif seperti dijelaskan pada Level 1-5 yang
merupakan salah satu dari : (a) Keterampilan tambahan yang didapat melalui
pengalaman kerja yang membantu meningkatkan kinerja independen untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang berulang, atau (b) dilakukan oleh professional
mahir atau pengetahuan administratif yang dicapai melalui pembelajaran
lanjutan yang relevan atau pengalaman, yang memberikan keterampilan dalam
menjalankan tugas-tugas, operasional, dan prosedur dalam pekerjaan yang
6 sifatnya secara signifikan lebih sulit dan kompleks dibandingkan dengan yang
telah dijelaskan dalam Level 1-5 :
ATAU
Pengetahuan praktis dari metode teknikal yang luas, prinsip-prinsip,
dan pelatihan sejenis pada area yang kecil dalam suatu bidang professional,
dan keterampilan dalam mereapkan pengetahuan ini pada suatu tugas seperti
dalam design dan perencanaan dari proyek yang sulit namun dengan urutan
yang jelas:
ATAU
Pengetahuan dan keterampilan yang setara.

Pengetahuan luas dari prinsip-prinsip, konsep, dan praktek dari bidang


profesional atau pekerjaan administratif, seperti pengetahuan yang dapat
didapat melalui pembelajaran lanjutan yang lebih tinggi atau pengalaman, dan
keterampilan dalam mempraktekkan pengetahuan ini pada tugas-tugas
pekerjaan yang sulit dan kompleks:
7 ATAU
Sebuah pengetahuan yang komprehensif, intensif, bidang teknikal dan
keterampilan dalam mengaplikasikan pengetahuan ini pada pembangunan
metode, pendekatan, atau prosedur yang baru:
ATAU
Pengetahuan dan keterampilan yang setara.

Mahir di bidang profesional atau administratif :


- Dapat mengaplikasikan teori experimental dan cara baru untuk
menyelesaikan masalah yang tidak dapat dipecahkan oleh metode yang ada.
ATAU
8 Mengambil keputusan datu membuat rekomendasi perubahan
signifikan, mampu menjelaskan, atau membuat kebijakan publik atau program:
ATAU
Pengetahuan dan keterampilan yang setara.
Mahir di area profesional untuk menghasilkan dan membangun hipotesa dan
teori yang baru.
ATAU
9
Pengetahuan dan keterampilan yang setara.

FAKTOR-4

WEWENANG & TANGGUNG JAWAB KEUANGAN

URAIAN
 Tanggung jawab yang diberikan kepada setiap jabatan yang meliputi :
 Pengadaan dalam arti menghasilkan atau mendapatkan
dana/uang bagi perusahaan. Dan atau
POINT  Menggunakan dana / uang, dan/atau
 Mengelola dana / uang, dan/atau
 Menyimpan dana / uang, dan / atau
Mengamankan serta mengawasi penggunaan dana dan uang perusahaan

1 Pekerjaan ini tidak ada wewenang atau tanggung jawab keuangan

Pekerjaan ini mempunyai wewenang dan tanggung jawab keuangan maksimum


sebesar ……………. Untuk keperluan ……….
2

Pekerjaan ini mempunyai wewenang dan tanggung jawab keuangan maksimum


3 sebesar ……………. Untuk keperluan ……….
Pekerjaan ini mempunyai wewenang dan tanggung jawab keuangan maksimum
sebesar ……………. Untuk keperluan ……….
4
Pekerjaan ini mempunyai wewenang dan tanggung jawab keuangan maksimum
sebesar ……………. Untuk keperluan ……….
5
FAKTOR-5

WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB SUMBER DAYA MANUSIA

URAIAN
Tanggung jawab yang diberikan kepada setiap jabatan yang meliputi :
- Pengadaan (seleksi dan rekrutmen), dan/atau
POINT - Pengorganisasian dan pengarahan, dan/atau
- Pemeliharaan dan Pembinaan, dan/atau
- Keselamatan kerja dari tenaga kerja / karyawan perusahaan
Manusia / tenaga kerja yang dimaksud adalah bawahan langsung atau
tidak langsung yang menjadi tanggung jawab jabatan tersebut

1 Tidak punya wewenang & Tanggung jawab di dalam unit sendiri maupun di
tempat lain.

2 Mempunyai wewenang pembinaan karyawan untuk promosi dan/atau


pelatihan terbatas pada unit sendiri

3 Mempunyai wewenang pembinaan karyawan untuk promosi, pelatihan dan /


atau PHK untuk unit induk

Mempunyai wewenang pembinaan karyawan untuk promosi, pelatihan atau


4 PHK serta wewenang untuk penambahan jumlah tenaga kerja dan
pengangkatan tenaga kerja baru

FAKTOR-6
KEBUTUHAN SYARAT FISIK

URAIAN
Kebutuhan faktor Fisik meliputi syarat fisik dan tempat dimana
karyawan dipekerjakan. Ini meliputi karakter fisik dan kemampuannya
(misal, ketangkasan yang specific dan syarat ketangkasan tertentu),
pengerahan tenaga fisik dalam melaksanakan pekerjaan (e.g., memanjat,
POINT mengangkat, menekan, keseimbangan tubuh, menghentikan, berlutut,
merayap, berguling atau meraih dengan tenaga). Perlu dipertimbangkan
juga pekerjaan-pekerjaan yang menggunakan pengerahan fisik dalam
jangka waktu cukup lama., e.g., pekerjaan yang memerlukan sikap
berdiri cukup lama.

Pekerjaan yang menetap. Tipikal. Pekerja duduk dengan nyaman dalam


melakukan pekerjaannya. Sesekali berdiri, berjalan, menarik,
menenteng beban yang ringan seperti kertas, buku, benda-benda kecil,
1 mengemudikan kendaraan.,dll. Tidak ada syarat fisik yang khusus agar
pekerjaannya menjadi sempurna.
Pekerjaan yang memerlukan pengerahan tenaga fisik seperti berdiri yang
lama, berjalan di area yang keras dan kasar, berbatu-batu, menarik,
menghentak secara berulang-ulang, menghentikan, mengencangkan,
menggapai, atau aktivitas sejenis, mengangkat berulang-ulang,
mengangkat beban yang tidak terlalu berat seperti mesin ketik, laptop,
2 atau kotak printer. Mungkin pekerjaan ini memerlukan sedikit syarat
yang spesifik tapi masih bersifat umum. Karakter fisik dan kemampuan
sedikit diatas rata-rata. Ketangkasan yang diperlukan sedikit diatas
standar normal
Pekerjaan yang memerlukan pengerahan upaya/tenaga fisik yang tinggi.
Pekerjaan memanjat pada obyek yang tinggi, mengangkat beban diatas
3
25 kg, merayap atau berguling pada area berbahaya / tertentu,
mempertahankan diri dari ancaman fisik yang datang dari luar.

FAKTOR-7
LINGKUNGAN PEKERJAAN

URAIAN
Faktor Lingkungan Kerja mempertimbangkan pengaruh lingkungan kerja
atas resiko dan ketidak nyamanan fisik bagi pekerja, atau karena sifat
POINT
pekerjaan yang mengandung resiko bagi keselamatan kerja karyawan.
Umumnya perusahaan sudah melakukan pencegahan kecelakaan dengan
mengeluarkan berbagai peringatan keselamatan untuk mengurangi resiko
terjadinya kecelakaan atau memperkecil ketidak nyamanan,

Lingkungan pekerjaan yang dihadapi oleh pekerja di perkantoran pada


umumnya. Resiko yang dihadapi sebatas pada ketidak nyamanan kerja,
misalnya ventilasi atau penerangan yang kurang baik, panas, berisik dan
1 sebagainya. Disini alat keselamatan kerja dan petunjuk keselamatan
masih pada taraf standar (contoh : bagaimana prosedur penyelamatan
diri saat terjadi bencana gempa bumi atau kebakaran, atau mengikuti
latihan penyelamatan dsb.).
Jenis pekerjaan dengan resiko bahaya sedang, atau jenis pekerjaan
yang kondisi lingkungannya tidak nyaman, memerlukan dukungan alat
2
keselamatan yang khusus, misalnya bekerja di area lalu-lalang
kendaraan dan alat berat, pekerjaan yang beresiko terpapar penyakit
atau iritasi bahan kimia. Pekerja disini memerlukan alat perlengkapan
khusus untuk melindungi diri dari paparan tersebut, misalnya sarung
tangan, kacamata pelindung, helm pelindung, pakaian khusus anti radiasi
dan lain sebagainya.
Lingkungan pekerjaan dengan tingkat resiko kecelakaan yang tinggi atau
lingkungan pekerjaan yang berbahaya, berhadapan dengan cuaca
ekstrim, kemungkinan mendapatkan serangan fisik cukup tinggi atau
3 situasi yang mirip dengan itu dimana kondisi sulit diprediksi dan tidak
mudah dikuasai.

FAKTOR-8
KEBUTUHAN SYARAT MENTAL

URAIAN
 Tugas pekerjaan yang memerlukan syarat menta yang tinggi, tugas
dilaksanakan dibawah pengawasan yang ketat, memerlukan presisi
tinggi, tuntutan kualitas dan kuantitas tinggi serta kondisi yang
menyebabkan kejenuhan sehingga dapat menimbulkan stress
POINT “atau”
 Segala kegiatan dari pekerjaan yang menuntut penggunaan
kemampuan intelektual (berpikir dan menggunakan daya nalar),
pertimbangan, kesabaran, argumentasi dan pengertian (Achmad S
Ruky)

Sifat pekerjaan yang teratur, tertib dan tidak membosankan atau


kondisi lingkungan yang nyaman, dan kondusif sehingga suasana kerja
1
menjadi nyaman.

Pekerjaan yang kadang-kadang memerlukan kesabaran karena sifat


pekerjaannya berhubungan dengan orang lain seperti pelanggan yang
2
sulit, keras, kasar atau cendrung tidak menghargainya.
Sifat pekerjaan yang mudah menimbulkan stress karena tekanan dari
pihak luar, atau kondisi lingkungan yang keras, kasar dan tidak kondusif
3
sehingga memerlukan kesabaran yang tinggi.
Atau
Pekerjaan yang sering menghadapi penolakan, ingkar janji dari pihak
lain, kata-kata kasar, bentakan, atau tuntutan target yang tinggi,
keterbatasan waktu yang ketat.

FAKTOR-9
KETELITIAN

URAIAN
POINT Tugas jabatan yang menuntut kualifikasi yang tinggi dalam mengamati,
menghitung atau memeriksa pekerjaan, membandingkan dan mencari titik
perbedaan suatu obyek tertentu yang sedang diamati atau diteliti, sehingga
dapat menentukan secara spesifik mana yang terbaik untuk ditindak lanjuti

Menghitung, memeriksa atau membandingkan secara kasar atas obyek


yang ada didepan mata antara acuan yang dijadikan standar terhadap
1
keluaran pekerjaan (output) Misalnya membandingkan antara keramik
lantai yang dijadikan standar terhadap keramik hasil produksi saat itu.
Menghitung, memeriksa atau membandingkan dan mencari perbedaan
secara detail atas obyek yang ada antara acuan yang dijadikan standar
2
terhadap keluaran pekerjaan (output) dengan disertai proses pengujian
maupun penghitungan.
Menghitung, memeriksa dan menganalisa secara detail atas
proyek/pekerjaan yang sedang dilaksanakan, membandingkan dan
3
mencocokan dengan data yang ada, dengan disertai proses pengujian,
penghitungan, menyelidiki kemungkinan adanya penyimpangan, apakah
penyimpangan tersebut karena kelalaian atau karena kecurangan yang
dilakukan dengan sengaja.

FAKTOR-10
KEBUTUHAN KOMUNIKASI DAN KONTAK SOSIAL

POINT URAIAN
Sifat tugas dari jabatan yang harus dilaksanakan dengan melakukan
komunikasi baik verbal maupun non verbal
 Komunikasi lisan untuk kelancaran dan keberhasilan pekerjaan
 Komunikasi tertulis yang dapat dipahami dengan jelas dan tepat
oleh komunikan untuk kelancaran dan keberhasilan pekerjaan
This factor includes face-to-face contacts and telephone and radio
dialogue with persons not in the supervisory chain. (NOTE : Personal
contacts with supervisors are covered under factor 2, supervisory chain).
Levels described under this factor are based on what is required to make
the initial contact, the difficulty of communicating with those contacted,
and the setting in which the contact takes place (e.g., the degree to which
the employee and those contacted recognize their relative rolls and
authorities).
Above the lowest level. Points should be credited under this factor only for
contacts which are essential for successful performance of the work and
which have a demonstrable impact on the difficulty and responsibility of
the work performed.
The relationship of factors 6 and 7 presumes that the same contacts will
be evaluated for both factors. Therefore, use the personal contacts which
service as the basis for the level selected for factor 7 as the basis for
selecting a level for factor 6.

Kontak personal / Hubungan komunikasi dengan karyawan di dalam


organisasi sendiri sendiri,misal di kantor, di proyek, di dalam unit
1
kerja dan bagian-bagian lain yang masih ada hubungan kerja

DAN/ATAU
Hubungan komunikasi dilakukan dengan masyarakat umum yang
memberikan jasa pelayanan untuk kepentingan perusahaan (misalnya
jasa penjualan tiket pesawat, berhubungan dengan instansi Pemerintah
untuk urusan perijinan, perpajakan dll.
The personal are with employees in the same agency, but outside the
immediate organization. People contacted generally are engaged in
different function, mission, and kinds of work, e.g., representatives
from various levels within the agency such as headquarters, regional,
district, or field offices or other operating offices in the immediate
installations ;
2 DENGAN ANGGOTA PERUSAHAAN LAIN, BAIK DALAM KAPASITAS
SEBAGAI INDIVIDU MAUPUN WAKIL PERUSAHAAN
AND/OR
The contacts are with members of the general public, as individuals or
groups, in a moderately structured setting (e.g., the contacts are
generally established on a routine basis, usually at the employee’s work
place ; the exact purpose of the contact may be unclear at first to one
or more of the parties ; and one or more of the parties mat be
uninformed concerning the role and authority of other participants).
Typical of contacts at this level are those with persons seeking airline
reservations or with job applicants at a job information center.

The personal contact are with individuals at groups from outside


the employing agency in a moderately unstructured setting (e.g.,
the contacts are not established on routine basis; the purpose
and extent of each contact is different and the role and
3 authority of each party is identified and developed during the
course of the contact). Typical of contacts at this level are those
with persons in their capacities as attorneys, contractors, or
representatives of professional organization, the news media, or
public action group.
DENGAN ORANG LUAR YANG MEMILIKI POSISI PENTING
DARI SUATU ORGANISASI ATAU PERUSAHAAN, MISAL
DENGAN JAKSA, KONTRAKTOR, PERWAKILAN PERUSAHAAN
LAIN, DENGAN WARTAWAN MUPUN PUBLIK FIGUR

The personal contact are with high-ranking officials from outside


the employing agency at national or international levels in highly
4
unstructured setting (e.g., contacts are characterized by
problems such as; the officials may be relatively inaccessible;
arrangements may have to be made for accompanying staff
members; appointments may have to be made well in advance;
each party may be very unclear as to the role and authority of
the other; and each contact may be conducted under different
ground rules). Typical of contacts at this level are those with
members of Congress, leading representative of foreign
governments, presidents of large national or international firms,
nationally recognized representatives of the news media,
presidents of national unions, state governors, or mayors of large
cities. DENGAN ORANG-ORANG YANG MEMILIKI POSISI
PUNCAK DARI SUATU PERUSAHAAN/INSTANSI, BAIK
NASIONAL MAUPUN INTERNASIONAL, MELAKUKAN
PERUNDINGAN ATAU PENDAMPINGAN TERHADAP TAMU-
TAMU PENTING.

Anda mungkin juga menyukai