Anda di halaman 1dari 12

KOMUNIKASI BISNIS

BAB 10 & BAB 11


PENULISAN RESUME DAN LAMARAN KERJA
&
WAWANCARA KERJA

OLEH:

Kadek Tarisna Aryanti (1933121414)

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN AJARAN 2020/2021
BAB 10
PENULISAN RESUME DAN LAMARAN KERJA
10.1 Penulisan Resume
Resume adalah ringkasan tertulis terstruktur dari pendidikan, latar belakang, dan
kualifikasi pekerjaan seseorang. Resume adalah salah satu bentuk promosi bagi pencari kerja
untuk “menjual potensinya” saat memasuki dunia kerja.
10.1.1 Persiapan Menulis Resume
Ada tida hal yang perlu dilakukan dalam mempersiapkan resume, yaitu :
1. Pencarian Informasi
a. Analisis Diri (Self Analysis)
Keterampilan spesifik yang dimiliki perlu disadari karena dapat menjadi
“bargaining power”. Misalnya, kemampuan berbicara di depan umum, kemampuan
berbahasa asing, kemampuan memimpin, dan kemampuan mengoperasikan aplikasi
komputer tertentu. Demikian pula dengan kepribadian atau sifat-sifat operasional
yang perlu dipahami agar dapat menilai apakah sifat-sifat yang dimiliki sesuai dengan
pekerjaan yang diinginkan. Misalnya, agresif, introvert, ekstrovert, supel, dan ramah.
b. Analisis Karier (Career Analysis)
Pertanyaan berikut dapat membantu dalam melakukan analisi karier :
1) Kecerdasan apa yang paling bermanfaat bagi karier yang ingin ditekuni?
2) Apakah prestasi akademis menjadi syarat dalam perjenjangan karier?
3) Apakah pengalaman kerja menjadi syarat dalam perjenjangan karier?
4) Apakah ada imbalan selain dalam bentuk uang?
5) Bagaimana persaingan karier dalam bidang yang diinginkan?
c. Analisis Pekerjaan (Job Analysis)
Setiap orang harus memiliki wawasan mengenai pekerjaan-pekerjaan di berbagai
bidang. Setiap jenis pekerjaan memiliki aktivitas dan lingkungan yang berbeda.
Pengetahuan mengenai gambaran pekerjaan dan lingkungan kerja dapat membantu
seseorang untuk lebih siap menghadapi pekerjaan.
2. Perencanaan Resume
Dalam merencanakan resume, perlu dipastikan terlebih dahulu posisi/pekerjaan
yang diminati atau yang akan menjadi tujuan karier. Setelah itu, perlu diperhatikan
syarat-syarat pekerjaan, karakteristik pribadi yang diperlukan, dan data-data lain yang
dapat ditambahkan dalam resume.
3. Pembuatan Resume
Secara umum, resume mencakup informasi pribadi, tujuan kerja, kualifikasi
pribadi, dan referensi. Resume diorganisasikan sedemikian rupa agar mencolok dan
menarik perhatian pemberi kerja. Resume dapat dibuat dalam satu halaman, tetapi
untuk melamar posisi yang lebih tinggi resume biasanya dibuat lebih panjang.
10.1.2 Pengorganisasian Resume
1. Resume Kronologis
Jenis resume yang paling tradisional dan disukai oleh pemberi kerja. Bagian
pengalaman kerja biasanya mendominasi resume dan ditempatkan di bagian paling
mencolok.
2. Resume Fungsional
Memfokuskan perhatian pada kompetensi individual yaitu seputar keterampilan dan
keberhasilan. Keunggulan pendekatan ini adalah (1) pembaca langsung mengetahui
kontribusi yang bisa diberikan pelamar, (2) pelamar menekankan pengalaman kerja lebih
awal, dan (3) kurang menekankan kemajuan karier atau masa menganggur yang lama.
3. Resume Kombinasi
Format tersebut menekankan pada keterampilan dan keberhasilan pelamar di samping
juga memasukkan pengalaman kerja yang selengkapnya. Cara itu tidak lazim dipergunakan
karena memiliki dua kelemahan utama, yaitu: (1) resume menjadi lebih panjang dan (2)
adanya kemungkinan terjadinya pengulangan akibat dicantumkannya daftar keterampilan dan
keberhasilan dalam bagian fungsional dan dalam uraian pekerjaan kronologis.
10.1.3 Menulis Resume yang Sempurna
Kesalahan umum yang sering dikeluhkan oleh petugas rekruitmen ketika membaca
resume adalah sebagai berikut (Bovee dan Thill, 2002:660):
1) Terlalu Panjang
2) Terlalu Pendek atau Hanya Garis Besar
3) Sulit Dibaca
4) Terlalu Banyak Kata
5) Terlalu Rapi
6) Seperti Amatir
Menurut Bovee dan Thill (2002:660), resume yang baik setidaknya memenuni empat hal
yaitu:
1. Kerapian (neatnees)
Resume dibuat di atas kertas bersih dan berkualitas baik, tidak ada coretan-coretan, dan
bentuk huruf yang dipilih juga baik.
2. Kesederhanaan (simplicity)
Bahasa yang digunakan hendaknya sederhana, jelas, dan ringkas. Format dibuat
sedemikian rupa agar enak dibaca.
3. Keakuratan (accuracy)
Informasi yang disajikan haruslah akurat dan dapat dibuktikan kebenarannya.
4. Kejujuran (honesty)
Informasi yang disajikan tidak mengada-ada. Misalnya, kejujuran mencantumkan umur,
status perkawinan, dan pendidikan.

10.2 Penulisan Lamaran Kerja


Surat lamaran kerja adalah surat yang digunakan untuk melamar kerja dan menjadi
pengantar agar pembaca tertarik membaca resume. Surat lamaran kerja selalu dikirim
bersaman dengan resume.
Pengiriman surat lamaran kerja dapat berupa solicited application letter atau
unsolicited application letter.
a. Solicited Application Letter
Surat lamaran yang dibuat berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang
disebarluaskan melalui media. Pada iklan lowongan kerja pada umumnya tercantum dengan
jelas hal-hal berikut :
1) Pihak yang membutuhkan tenaga kerja
2) Pekerjaan dan jabatan yang tersedia
3) Kualifikasi pelamar
b. Unsolicited Application Letter
Surat lamaran yang dibuat atas inisiatif pelamar tanpa adanya informasi lowongan
pekerjaan.
Seperti resume, surat lamaran kerja adalah suatu bentuk iklan sehingga
diorganisasikan seperti pesan persuasif. Surat lamaran kerja, baik solicited maupun
unsolicited, dapat disusun dengan pendekatan AIDA (Attention, Interest, Desire, and Action)
dan pada umunya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pembuka, isi, dan penutup.
Paragraf Pembuka
Surat lamaran kerja harus menyatakan dengan jelas bahwa pelamar sedang melamar
suatu pekerjaan. Surat lamaran yang baik, yang menarik perhatian (attention) pembacanya,
mencantumkan hal-hal sebagai berikut :
a. Rangkuman
Di bagian awal surat lamaran, paparkan kualifikasi yang dimiliki, yang paling relevan
dengan jabatan yang diinginkan dan jelaskan bahwa kualifikasi tersebut akan
menguntungkan/memberikan manfaat bagi perusahaan.
b. Sumber Informasi
Khusus untuk solicited application letter, sebutkan nama seseorang yang sudah
dikenal oleh pembaca (yang menawarkan kerja) sebagai orang yang menyarankan pelamar
untuk melamar pekerjaan atau sebutkan darimana diperoleh informasi tentang adanya
lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Sumber informasi tersebut, antara lain surat
kabar, majalah, dan radio.
c. Cuplikan Berita
Cuplikan pengumuman atau iklan lowongan pekerjaan yang dikeluarkan oleh
perusahaan yang bersangkutan dapat disertakan dalam surat lamaran kerja.
Paragraf Isi
Paragraf isi atau pertengahan tidak boleh terlalu panjang, maksimal tiga paragraf.
Dalam paragraf pertengahan perlu dicantumkan kualifikasi pelamar, seperti pendidikan,
pengalaman, sikap, aktivitas, dan kualitas dari sudut pandang pembaca. Selain itu dapat juga
dijelaskan kemampuan bekerja sama dengan orang lain, sikap terhadap bidang pekerjaan,
perusahaan, suasana kerja, dan kualitas personal.
Paragaraf Penutup
Paragraf terakhir umumnya berisi suatu harapan tindakan (action) sebagimana yang
terdapat dalam surat-surat penjualan. Pelamar dengan jelas menyatakan keinginan untuk
melakukan wawancara sesuai dengan waktu yang telah disediakan oleh organisasi.

10.3 Tip untuk Pelamar


Suatu hal yang tidak boleh dilupakan oleh pelamar adalah bahwa sebenarnya pelamar
sedang “menjual potensi diri” kepada majikan secara tertulis, mencakup kepribadian,
kualidikasi, pelatihan yang pernah diikuti, pengalaman kerja, dan hobi. Oleh karena itu, surat
lamaran kerja dapat disebut sebagai surat penjualan.
1. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
a) Kualifikasi atau pengalaman kerja pelamar sesuai dengan posisi kerja yang
dikehendaki
b) Bengkitkan minat pembaca terhadap kualifikasi yang dimiliki
c) Tonjolkan hal-hal positif
d) Usahakan surat lamaran kerja rapi dan menarik
e) Tuliskan surat dari sudut pandang pembaca, bukan penulis
f) Tekankan hal-hal yang membedakan dengan pelamar lainnya.
2. Hal-Hal yang Perlu Dihindari
a) Jangan melamar pekerjaan di luar kemampuan
b) Jangan mengirimkan surat lamaran kerja hasil fotokopi
c) Jangan mengatakan bahwa Anda siap menerima pekerjaan apa saja
d) Hindari kata-kata yang bombastis
e) Jangan meminta belas kasihan
f) Hindari untuk mempersalahkan gaji
g) Jangan memberi komentar langsung tentang karakter diri sendiri.
BAB 11
WAWANCARA KERJA

11.1 Arti Penting Wawancara


Wawancara adalah salah satu cara terpenting bagi perusahaan untuk menarik lebih
banyak pelamar daripada posisi atau lowongan yang ada. Mengingat pemilihan bahan
perusahaan yang ketat, pelamar dapat menerima lebih dari satu wawancara.
Selain berlatih menulis resume dan surat lamaran, mempersiapkan wawancara juga
menjadi bagian dari pencarian kerja. Pelamar harus sepenuhnya siap untuk memberikan
kesan yang baik dan meyakinkan pewawancara tentang kemampuan pelamar. Aspek
kepribadian yang akan dievaluasi meliputi:
a. Penampilan secara fisik
b. Gerak-gerik dan sopan santun
c. Rasa percaya diri
d. Inisiatif
e. Kebijakansanaan
f. Tanggap dan kerja sama
g. Ekspresi wajah
h. Kemampuan berkomunikasi
i. Sikap terhadap pekerjaan
j. Selera humor
Wawancara awal biasanya disebut wawancara pendahuluan. Pada tahap ini,
wawancara dilakukan berdasarkan surat lamaran atau resume pelamar. Ini untuk memastikan
bahwa pelamar telah menyelesaikan prosedur administrasi atau memberikan semua informasi
penting terkait posisi yang dibutuhkan.
Dalam wawancara seleksi, pelamar dapat diwawancarai oleh lebih dari satu
pewawancara. Pada tahap ini, pelamar akan ditanya tentang latar belakangnya, termasuk
kualifikasi akademik, pengalaman kerja, pelatihan dan moral umum, untuk mengetahui
apakah pelamar memiliki kualifikasi akademik yang memenuhi persyaratan posisi yang
disyaratkan. Setelah itu, format soal akan lebih terbuka, sehingga pelamar memiliki
kesempatan terbesar untuk menunjukkan latar belakangnya.

11.2 Persiapan Wawancara


Mengingat pentingnya wawancara dalam memasukin dunia kerja, sudah selayaknya
pelamar empersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Berikut merupakan berbagai hal yang
perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja:
1) Datang tepat waktu
2) Bersikap yakin
3) Siapkan sertifikat diploma, dan surat penghargaan
4) Berpakaian yang sopan dan rapi
5) Ketuk pintu sebelum memasuki ruang wawancara, kecuali jika ada yang
mengantar
6) Tersenyumlah, tetapi jangan senyum terus
7) Tunggu sampai dipersilahkan duduk
8) Ingat nama pewawancara saat bicara
9) Tataplah pewawancara saat berbicara
10) Tunjukkan kemampuan diri tetapi jangan berlebihan
11) Perhatikan pertanyaan pewawancara dengan baik
12) Atur nada suara
13) Tunjukkan minat dan kesungguhan
14) Bersikaplah jujur
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja:
1) Jangan datang terlambat
2) Jangan kelihatan kesal karena sudah menunggu lama
3) Jangan berpenampilan berlebih
4) Jangan duduk sebelum dipersilakan
5) Jangan bertopang dagu
6) Jangan melipat tangan dimuka dada
7) Jangan membuka percakapan
8) Jangan melebih-lebihkan diri
9) Jangan membual
10) Jangan mengkritik diri sendiri
11) Jangan memberikan informasi yang tidak relevan
12) Jangan emosional
13) Jangan memberikan kesan tidak sabar

11.3 Cara Mengenali Pekerjaan dan Perusahaan


Informasi dapat diperoleh dari berbagai publikasi resmi yang dikeluarkan oleh
perusahaan tersebut, baik yang berbentuk jurnal, majalah, atau bulletin. Wawancara sebagai
bentuk komunikasi dua arah merupakan kesempatan yang baik bagi pelamar untuk
menanyakan secara langsung berbagai hal mengenai pekerjaan dan perusahaan kepada
pewawancara. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan antara lain:
a) Apakah tugas dan tanggung jawab dari pekerjaan yang dilamar?
b) Bagaimana kebijakan perusahaan mengenai promosi?
c) Bagaimana kesempatan berkembang dalam perusahaan?
d) Apakah tersedia program pelatihan bagi pegawai baru?
e) Apa yang menjadi produk unggulan perusahaan?
f) Siapa pesaing utama perusahaan?
g) Bagaimana pangsa pasar bagi produk-produk yang diproduksi perusahaan
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan palmar dalam wawancara sangat penting artinya
bagi pewawancara, khususnya untuk mengetahui tingkat keseriusan pelamar dalam melamar
posisi kerja tersebut. Jika sudah diberi kesempatan untuk menanyakan berbagai hal yang
berkaitan degan pekerjaan dan perusahaan, tetapi tidak dimanfaatkan, pewawancara akan
menilai bahwa pelamar tidak serius.

11.4 Pertanyaan Penting dalam Wawancara


Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara bisa berkaitan dengan pekerjaan yang
dilamar, program pelatihandan Pendidikan yang pernah diikuti, pengalaman kerja, pergaulan
antar sesama, latar belakang, dan tujuan karier.
Berikut berbagai contoh pertanyaan yang sering dilakukan dalam wawancara kerja:
1. Pekerjaan yang dilamar
a) Mengapa anda ingin bekerja dierusahaan ini?
b) Apakah pengalaman kerja relevan dengan posisi kerja yang anda lamar?
c) Jika masih bekerja, mengapa anda ingin beralih oekerjaan?
d) Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini?
2. Pendidikan dan Pelatihan
a) Mata kuliah apa yang paling anda sukai dan yang paling anda benci? Mengapa?
b) Apakah kuliah atau pelatihan membantu anda dalam pengembangan karier?
3. Latar Belakang Keluarga
a) Apakah pekerjaan orang tua anda?
b) Apakan Pendidikan terakhir orang tua anda?
4. Kepribadian
a) Bagaimana anda menilai diri anda sendiri?
b) Apakah kekuatan dan kelemahan diri anda sendiri?
5. Penilaian Pribadi
a) Faktor-faktor apa yang paling mendukung pengembangan pribadi anda?
b) Apakah hambatan-hambatan dalam pengembangan karier anda?
c) Apakah pengalaman kerja yang paling tidak menyenangkan?
d) Bagaimana cara anda menghadapi rasa kesal diri?
6. Tujuan Karier
a) Apa tujuan jangka Panjang karier anda?
b) Bagaimana anda mencapai tujuan karier tersebut?
c) Apa posisi atau keduduan yang anda harapkan di masa yang akan dating?
d) Mengapa anda merasa cocok dengan posisi tersebut?
7. Hobi dan lain-lain
a) Apa yang anda lakukan saat liburan?
b) Apa yang anda lakukan pada waktu senggang?
c) Apakah anda ikut dalam suatu kegiatan-kegiatan social kemasyarkatan?
d) Hobi apa yang anda sukai?
e) Apakah anda pernah mengadakan studi banding perusahaan anda dengan perusahaan
sejenis lainnya?
f) Apakah anda tertarik untuk mengaitkan perkembangan berita-berita industry dewasa
ini?
g) Apakah suatu perusahaan perlu melakukan penelitian pasar?
h) Apa yang dilakukan bila konsumen mengajukan keluhan?
Apabila sebelumnya sudah pernah bekerja, pertanyaan-pertanyaan mengenai sikap
pimpinan, pekerjaan sebelumnya, dan pengambilan keputusan biasanya juga diajukan.
Berikut contoh pertanyaan-pertanyaan tersebut:
1. Pendapat tentang Pimpinan
a) Bagaimana pendapat anda tentang atasan?
b) Bagaimana perlakuan atasan anda?
2. Pekerjaan Sebelumnya
a) Mengapa anda ingin meninggalkan pekejaan yang lama?
b) Ceritakan tugas atau tanggung jawab diperusahaan sebelumnya!
c) Pekerjan apakah yang tidak menarik yangpernah dilakukan?
3. Pergaulan Antarsejawat
a) Bagaimana pergaulan anda dengan teman-teman sejawat?
b) Apakah anda lebih senang bekerja sendiri atau berkelompok?
c) Tipe orang yang bagaimana yang paling anda senangi?
4. Pendelegasian
a) Bagaimana mendelegasikan tanggung jawab kepada orang lain?
b) Bagaimana memotivasi orang lain untuk menyelesaikan tugas yang mendeksak yang
tidak terduga sebelumnya?
c) Bagaimana tanggung jawab anda ketikamendelegasikan Sebagian tugas dan tanggung
jawab kepada orang lain?
d) Jika orang lain menolak menerima pendelegasian tugas dan tnggung jawab anda, apa
yang anda lakukan?
5. Pengambilan keputusan
6. Keputusan apa yang paling mudah dan yang paling sulit yang pernah anda ambil
7. Bagaimana melakukan pengambilan keputusan yang penting?
8. Bagaimana reaksi orang lain terhadap keputusan yang anda ambil?

11.5 Tindak Lanjut Wawancara


1. Ucapan Terima Kasih
Tuliskan surat ucapan terimakasih yang sederhana, singkat dan jelas. Hindari sikap
menyombongkan diri atau terlalu percaya diri. Akhiri surat dengan suatu harapan untuk
memperoleh keputusan sesegera mungkin.
2. Surat Penerimaan Kerja
Surat pemberitahuan penerimaan kerja dibuat oleh perusahaan menggunakan pendekatan
langsung. Pada pendekatan ini, bagian pembuka diawali dengan informasi yang
menyenangkan, diikuti dengan informasi konfirmasi dan paragraf penutup.
Setelah menerima surat penerimaan kerja, sebaiknya pelamar menulis surat balasan.
Rencana oganisasional untuk surat balasan sama dengan surat pemberitahuan penerimaan
kerja. Setidaknya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis surat balasan, yaitu:
a. Nyatakan dengan antusias kegembiraan terhadap tawaran tersebut
b. Konfirmasi kedatangan kepada bagian personalia
c. Tunjukkan antisipasi terhadap penerimaan tawaran kerja tersebut
3. Surat Pengunduran Diri
Surat pengunduran diri merupakan surat yang dibuat oleh pelamar kerja, tetapi mendapat
atau mengharapkan pekerjaan ditempat lain yang lebih menguntungkan atau menjanjikan
prospek yang lebih baik daripada pekerjaan yang telah ada.pelamar kerja yang sudah
mengikuti semua bentuk ujian seleksi ,baik tertulis maupun wawancara dapat membuat surat
pengunduran diri karena telah diterima bekerja diperusahaan lain.

Daftar Pustaka
Dewi, Sutrisna. 2007.Komunikasi Bisnis. Yogyakarta : CV. Andi Offset.

Anda mungkin juga menyukai