Anda di halaman 1dari 17

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN

BARANG MILIK DAERAH DI BADAN PERENCANAAN


PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG

ARTIKEL

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Ahli Madya
Pada Program Studi D3 Akuntansi

Disusun Oleh:
Arsyie Al Khabibah Abu Yazid
1510102037

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TIDAR
2018
Standar Operasional Prosedur …. (Arsyie Al Khabibah A.Y.) 1

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN


BARANG MILIK DAERAH DI BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAGELANG

STANDARD OPERATING PROCEDURE FOR MANAGEMENT OF


REGIONAL PROPERTY IN THE REGIONAL DEVELOPMENT
PLANNING AGENCY OF THE CITY OF MAGELANG
Oleh :

Arsyie Al Khabibah Abu Yazid


arsyie13@gmail.com
Eva Wulandari, S.E., M.Sc.Fakultas Ekonomi Universitas Tidar
Supanji Setyawan, S.Pd., M.Si.Fakultas Ekonomi UniversitasTidar

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun proses dan flowchart Standar
Operasional Prosedur Pengelolaan Barang Milik Daerah Di Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Magelang. Metode penelitian yang digunakan ini
adalah deskriptif kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalm oenelitian
ini adalah analisis deskriptif. Dalam analisis deskriptif ini, penulis hanya terbatas
pada mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh dari observasi, jurnal,
dan wawancara dengan pihak yang berwenang mengelola barang milik daerah di
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Magelang dan studi litelatur.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan barang milik daerah pada Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota magelang sudah sesuai dengan
Permendagri Nomor 12 Tahun 2017. Tetapi, ada beberapa kegiatan yang masih
mengalami kendala dalam pelaksanaannya. Belum adanya Standar Operasional
Prosedur Pengelolaan Barang Milik Daerah yang sesuai, maka Peneliti menyusun
flowchart Pengelolaan Barang Milik Daerah agar penginputan data valid.

Kata kunci : Standar Operasional Prosedur, Pengelolaan, Barang Milik Daerah


Standar Operasional Prosedur …. (Arsyie Al Khabibah A.Y.) 2

Abstract
This study aims to develop a process and flowchart of the Standard Operating
Procedure for the Management of Regional Property in the management of
regional property in the Regional Development Planning Agency of the City of
Magelang. The research method used is qualitative descriptive method. The data
analysis technique used in this study is descriptive analysis. In this descriptive
analysis, the author is limited to collecting and analysis data obtained from
observations, journals, and interview with those authorized to manage regional
property in the Development Planning Agency and literature studies. Research
result show that the management of goods in the Regional Development Planning
Board of the City of Magelang specifically has been in accordance with the
Minister of Home Affairs Regulation No. 12 of 2017. However, there are some
activities that are still experience problems in its implementation. The absence of
the Standard Operating Prosedure for the Management of Regional Property that
is suitable, the researcher compiles a flowchart for the Management of Regional
Property so that inputting data is valid.

Keywords: evaluation, internal control system, and cooperative.

I. PENDAHULUAN Barang Milik Negara/Daerah.


Latar Belakang Sebagai suatu manual prosedur,
Sebagai salah satu aspek Standar Operasional Prosedur harus
penting sebagai tolok ukur dalam disusun agar dapat memenuhi
kinerja yang profesional, efektif dan kebutuhan penggunaannya secara
efisien dalam melaksanakan program spesifik atau khas karena kebutuhan
kerja Instansi dalah menerapkan Standar Operasional Prosedur tiap-
Standar Operasional Prosedur. tiap unit kerja tidak selalu sama.
Dengan adanya Standar Operasional Oleh karena penyusunan Standar
Prosedur kinerja dapat berjalan Operasional Prosedur harus khas dan
dengan optimal sesuai dengan spesifik sehingga perlu Penyusunan
prosedur yang dibuat. Di Indonesia Standar Operasional Prosedur yang
terdapat berbagai macam Standar mengikat dan menjadi acuan semua
Operasional Prosedur seperti Standar unit kerja di lingkungan pemerintah.
Operasional Prosedur Administrasi Di Indonesia, masih
Pemerintah, Standar Operasional kurangnya instansi yang menerapkan
Prosedur Kepegawaian, Standar Standar Operasional Prosedur dalam
Operasional Prosedur Kesehatan, berbagai bidang, sehingga dalam
Standar Operasional Prosedur melakukan pekerjaan hasilnya
Standar Operasional Prosedur …. (Arsyie Al Khabibah A.Y.) 3

kurang optimal karena kurang efektif dan akuntabel, maka diperlukan


dan efisien karena ada kesalahan saat Standar Operasional Prosedur untuk
memasukkan kode dan penginputan Pengelolaan Barang Milik Daerah
data dilakukan oleh petugas yang dalam proses penginputan data ke
tidak berwenang. Mengacu pada Sistem Informasi Manajemen
Permendagri No.19 Tahun 2016 Daerah. Sehingga dapat mewujudkan
tentang Pedoman Pengelolaan good governance sebagai komitmen
Barang Milik Daerah dan Peraturan instansi pemerintah.
Daerah No. 12 Tahun 2017 tentang Dari latar belakang tersebut,
Pengelolaan Barang Milik maka penulis menentukan judul
Negara/Daerah, pengelolaan barang “Standar Operasional Prosedur
milik daerah ini, perlunya dilengkapi Pengelolaan Barang Milik Daerah
dengan Standar Operasional pada Badan Perencanaan
Prosedur mengenai Pengelolaan Pembangunan Daerah Kota
Barang Milik Daerah. Magelang”.
Oleh karena itu, pengelolaan
Barang Milik Daerah yang efektif II. LANDASAN TEORI
dan efisien diperlukan Standar Kajian Pustaka
Operasional Prosedur yang baku. Berdasarkan Undang-Undang
Standar Operasional Prosedur No.12 Tahun 2017 tentang
Pengelolaan Barang Milik Daerah Pengelolaan Barang Milik Daerah
akan menjelaskan dengan lengkap dijelaskan bahwa setiap pengelolaan
dan rinci berbagai tahapan mencakup barang milik negara atau daerah
dasar hukum, pihak terkait, dokumen diwajibkan memenuhi
yang dibutuhkan serta mutu baku. tanggungjawabnya dalam kewajiban
Standar Operasional Prosedur untuk mengetahui semua dengan
Pengelolaan Barang Milik Daerah rinci setiap pelaporan pengelolaan
memiliki manfaat sebagai acuan barang milik negara atau daerah.
kerja dalam pengelolaan Barang Permendagri No. 19 Tahun 2016
Milik Daerah pada tahap siklus menyatakan bahwa Pengelolaan
pengelolaan Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah adalah
mulai dari perencanaan kebutuhan rangkaian kegiatan dan tindakan
sampai dengan pembinaan, terhadap barang daerah yang
pengawasan, dan pengendalian. meliputi perencanaan kebutuhan,
Sejalan dengan hal tersebut, pengadaan, penerimaan, penggunaan,
untuk menghasilkan sebuah laporan penatausahaan, pemeliharaan dan
Barang Milik Daerah yang akurat penghapusan.
Standar Operasional Prosedur …. (Arsyie Al Khabibah A.Y.) 4

yang berfungsi dengan tujuan yang menyulitkan pemerintah daerah


sama. untuk mengetahui secara pasti aset
Kajian Teori yang dikendalikan atau dikelola,
Penelitian terdahulu yang relevan sehingga asetnya dikelola oleh lokal
dengan penelitian ini diantaranya dan tidak digunakan secara optimal.
adalah penelitian yang dilakukan Ali,
dkk (2015) menemukan bahwa III. METODE PENELITIAN
beberapa faktor kendala belum Jenis Penelitian
adanya regulasi berupa Peraturan Penelitian ini menggunakan
Daerah, Standar Operasional pendekatn deskriptif kualitatif.
Prosedur, minimnya pengetahuan,
dan pemahaman Pengguna Barang
tentang Barang Milik Daerah, Waktu dan Tempat Penelitian
perencanaan kebutuhan barang Penelitian ini dilakukan di
terkendala kondisi anggaran yang Kota Magelang. Penelitian ini
terbatas sehingga ada kebutuhan dilakukan mulai X sampai X.
yang seharusnya diadakan tapi belum Target/Subjek Penelitian
bisa direalisasikan, pengamanan dan Subyek yang diteliti dalam penelitian
pemeliharaan terkendala belum ini adalah standar operasional
adanya gudang yang representatif prosedur pengelolaan barang milik
untuk penyimpanan barang, bukti daerah. Pada penelitian ini yang
kepemilikan berupa sertifikat yang menjadi obyek penelitian ini adalah
masih atas nama Kementerian, Badan Perencanaan Pembangunan
penghapusan terkendala adanya Daerah Kota Magelang yang
barang yang sudah tidak diketahui berlokasi di Jalan Sarwo Edhi
lagi keberadaannya. Wibowo No.2 Kota Magelang 56101
Kemudian penelitian Jawa Tengah.
yang dilakukan oleh Sumiati, dkk Data, Instrumen, dan Teknik
(2014) tentang “The Effectiveness Of Pengumpulan Data
Local Asset Management (A Study Data Primer, penulis
On The Goverment Of Jayapura)” melakukakan observasi dan
menjelaskan bahwa terjadi masalah wawancara kepada pihak Badan
utama manajemen barang Perencanaan Pembangunan Daerah
publicdaerah adalah praktek Kota Magelang. Data Sekunder,
gangguan di pengelolaan data barang penulis memperoleh sumber dari data
publik regional sebagai data manual kantor BAPPEDA Kota Magelang,
dan data aplikasi aset lokal, sehingga jurnal-jurnal dan buku-buku yang
Standar Operasional Prosedur …. (Arsyie Al Khabibah A.Y.) 5

berhubungan dengan penulisan tugas 3. Rencana kebutuhan barang


akhir. Teknik pengumpulan data SKPD disusun berdasarkan
penelitian ini adalah observasi, standarisasi saran dan
wawancara, dan studi pustaka. prasarana kerja Pemda yang
ditetapkan Kepala Daerah.
IV. HASIL PENELITIAN DAN 4. Setelah APBD ditetapkan
PEMBAHASAN setiap SKPD menyusun
SOP Perencanaan Kebutuhan dan Daftar Rencana Tahunan
Penganggaran Barang Milik Barang dan disampaikan
Daerah kepada Kepala Daerah
1. Pengusul memulai dengan melalui Pengelola.
menyusun kebutuhan barang 5. Berdasarkan rencana tahunan
bersama Pengguna Barang. barang dari semua SKPD,
Kemudian Satuan Kerja diteliti dan dihimpun menjadi
Perangkat Daerah sebagai Daftar Kebutuhan Barang
pengguna barang Milik Daerah (RKBMD)
merencanakan dan menyusun untuk satu tahun anggaran.
kebutuhan barang dalam 6. Daftar kebutuhan barang
Rencana Kerja dan Anggaran milik daerah tersebut
Satuan Kerja Perangkat dijadikan pedoman dalam
Daerah (RKA-SKPD). pelaksanaan, pengadaan, dan
2. Masing-masing SKPD pemeliharaan barang milik
menyusun Rencana daerah.
Kebutuhan Barang dan 7. Format Rencana Kebutuhan
Rencana Kebutuhan Barang SKPD (RKB-SKPD)
Pemeliharaan Barang dan Rencana Kebutuhan
kemudian menyampaikan Pemeliharaan Barang SKPD
kepada pengelola melalui (RKPB-SKPD).
pembantu pengelola untuk
meneliti dan menyusun
menjadi Rencana Daftar
Kebutuhan Barang Milik
Daerah (RDKBMD) dan
Rencana Kebutuhan
Pemeliharaan Barang Milik
Daerah (RKBMD).
Standar Operasional Prosedur …. (Arsyie Al Khabibah A.Y.) 6

5. Membuat berita acara


penerimaan barang setelah
sesuai.
6. Lalu dicatat di BMD sebagai
aset sesuai neraca.

SOP Pengadaan Barang Milik


Daerah
1. Pengusul membuat daftar
barang yang akan dibeli.
2. Organisasi Pemerintah
Daerah yang bersangkutan
pejabat penatausahaan dan SOP Penerimaan Barang Milik
aset menawarkan jenis Daerah
barang yang akan dibeli 1. Pengurus Barang dan
pihak ketiga rekanan. Pengusul membuat surat
3. Dengan membuat dokumen perjanjian.
pembelian, ada tawaran dari 2. Menandatangani surat
pihak pembeli perjanjian pengadaan barang
4. Pihak ketiga mengadakan oleh pejabat yang berwenang.
tawaran dan sepakat untuk 3. Barang yang akan diterima
mengadakan barang dan harus disertai dokumen yang
disampaikan pada pejabat jelas menyatakan
pengadaan. macam/jenis, banyak,
harganya, dan spesifikasi
barang.
Standar Operasional Prosedur …. (Arsyie Al Khabibah A.Y.) 7

4. Barang diterima apabila hasil


penelitian barang oleh panitia
pemeriksa barang sesuai isi
dokumen tersebut.
5. Pernyataan penerimaan
barang dinyatakan sah
apabila berita acara
pemeriksaan barang telah
ditandatangani oleh Panitia
Pemeriksa Barang Daerah,
pengurus barang dan
penyedia barang.
6. Apabila berdasarkan
penelitian ternyata ada
kekurangan atau syarat-syarat
yang belum terpenuhi, maka
penerimaan barang dilakukan
dengan memuat tanda
penerimaan sementara barang
SOP Penggunaan Barang Milik
yang dengan tegas membuat
Daerah
sebab-sebab daripada
1. Pengurus Barang dan
penerimaan sementara
Pengusul membuat daftar
barang.
barang yang akan
digunakan
2. Pengguna Barang
Melakukan/memproses
pengadaan Barang Milik
Daerah
3. Penyelesaian dokumen
kepemilikan barang untuk
kendaraan bermotor
(STNK) dan untuk
peralatan dan mesin yang
tidak memiliki bukti
kepemilikan (BAST).
4. Lalu membuat usulan status
pengguna Barang Milik
Standar Operasional Prosedur …. (Arsyie Al Khabibah A.Y.) 8

Daerah yang dilakukan SOP Penatausahaan Barang Milik


oleh Pengguna Barang Daerah
untuk diserahkan ke 1. Penyimpan Barang dan
Pengelola Barang. Pengusul melakukan
5. Pengelola Barang meneliti pengecekan barang
kebenaran usulan status 2. PPTK/Pejabat Penerima
Pengguna Barang yang Barang menyampikan data
diserahkan ke Kepala dan informasi atas barang
Daerah. yang diterimanya kepada
6. Kepala Daerah memproses Pengurus Barang.
penetapan ststus 3. Pengurus Barang menerima
penggunaan barang milik barang dari PPTK serta
daerah. memberikan kode dan
7. Lalu membuat dokumen identitas atas barang yang
SK Walikota mengenai telah diterimanya.
status pengguna barang 4. Pengurus barang
milik daerah yang mengadministrasikan dalam
diserahkan ke Pengelola Buku Inventaris, Buku Induk
Barang. Inventaris, KIR,KIB yang
8. Apabila sesuai, maka sesuai.
menunggu tanggal yang sah 5. Hasil pencatatan pengurus
ditentukan. barang dalam KIB secara
periodik kepada Pejabat
Penatausahaan untuk
dibandingkan dengan hasil
pencatatan dari fungsi
akuntansi OPD.
6. Hasil rekonsiliasi antar KIB
dengan pencatatan fungsi
akuntansi digunakan untuk
memperbaiki KIB yang
diadministrasikan oleh
Pengurus Barang.
Standar Operasional Prosedur …. (Arsyie Al Khabibah A.Y.) 9

SOP Penghapusan Barang Milik


Daerah
1. Pengguna Barang dan
Pengusul membuat daftar
barang yang akan dihapus.
2. Pengurus Barang
menginventarisir barang
milik daerah yang akan
diusulkan untuk
dimusnahkan atau
dihapuskan dan membuat
daftarnya kepada Kepala
OPD.
3. Kepala OPD mengajukan
permohonan pemusnahan
kepada Bidang Inventarisasi.
4. Selanjutnya Pengelola
Barang melalui Pembantu
Pengelola Barang
menugaskan Bidang
Invetarisasi merekapitulasi
usulan Pemusnahan dan
menyampaikan kepada
Sekda.
5. Sekda membentuk Tim
Pemusnahan dan
Penghapusan Barang yang
ditetapkan keputusan Bupati.
6. Sekda menyampaikan Surat
Keputusan Tim Pemusnahan
beserta rekapitulasi usulan
barang yang akan
dimusnahkan kepada Tim
Pemusnah Barang Daerah.
7. Tim Pemusnah Barang
Daerah melakukan
Standar Operasional Prosedur …. (Arsyie Al Khabibah A.Y.) 10

pemusnahan terhadap dengan Berita dan


seluruh barang yang dokumentasinya.
diusulkan untuk
dimusnahkan/dihapuskan.
8. Tim Pemusnah membuat
Berita Acara dan mebuat
daftar barang yang
memenuhi syarat untuk
dimusnahakan dan
dihapuskan kepada
Sekretaris Daerah.
9. Sekertaris Daerah selaku
Pengelola Barang membuat
usulan penetapan
pemusnahan dan
penghapusan barang milik
daerah dan menyampaikan
ke Walikota.
SOP Pemeliharaan Barang Milik
10. Walikota membuat
Daerah
keputusan penetapan
1. Pengguna Barang dan
pemusnahan dan
Pengusul membuat DKPB.
penghapusan Barang Milik
2. OPD sebagai pengguna
Daerah.
barang sesuai dengan DKPB
11. Keputusan penetapan
melaksanakan pemeliharaan
pemusnahan dan
barang milik daerah.
penghapusan Barang Milik
3. Masing-masing OPD
Daerah disampaikan kepada
melaksanakan pemeliharaan
Sekda untuk selanjutnya
barang milik daerah yang
disampikan kepada Bidang
ditetapkan dengan Surat
Inventarisasi dan Aset pada
Perintah Kerja yang
BPKAD/Kepala OPD.
ditandatangani oleh Kepala
12. Tim Pemusnahan dan
OPD.
Penghapusan melakukannya
4. Setelah penyedia barang dan
dengan cara
jasa melaksanakan pekerjaan
dibakar/dihancurkan/ditimbu
dinyatakan 100%, panitia
n/ditenggelamkan disertai
pemeriksaan barang
memeriksa pekerjaan
Standar Operasional Prosedur …. (Arsyie Al Khabibah A.Y.) 11

pemeliharaan barang melalui


pembantu pengelola barang.
5. Panitia Pemeriksa Barang
mebuat Berita Acara
pemeriksaan pekerjaan yang
ditandatangani oleh panitia
pemeriksa barang.
6. Pelaksanaan pemeliharaan
barang dilaporkan kepada
pengelola barang melalui
pembantu pengelola barang.
7. Masing-masing OPD
membuat catatan atas
pekerjaan pemeliharaan
barang dalam kartu
pemeliharaan/perawatan
barang.
V. SIMPULAN DAN SARAN
8. Pembantu pengelola barang
menghimpun seluruh Simpulan
pelaksanaan pemeliharaan 1. BAPPEDA Kota Magelang
barang dan dilaporkan kepada belum memilik Standar
Walikota. Operasional Prosedur
9. Membuat laporan mutasi Pengelolaan Barang Milik
barang setiap bulan yang Daerah.
disampaikan kepada 2. Proses alur Standar
Pengelola Barang melalui Operasional Prosedur di
Pengguna Barang setelah BAPPEDA Kota Magelang
diteliti oleh Pejabat belum semuanya mencakup 7
Penatausahaan Pengguna pengelolaan barang milik
Barang. daerah.
3. Pengamanan dan
Pemeliharaan pelaksanaannya
belum optimal karena belum
disediakan gudang
penyimpanan barang yang
representatif.
Standar Operasional Prosedur …. (Arsyie Al Khabibah A.Y.) 12

Saran Aset Daerah Kabupaten


Purworejo. Tugas Akhir.
1. Adanya komunikasi Pengurus Universitas Gajah Mada.
Barang, Pengguna Barang dan
Pengelola saat pergerakan
Hanis, Hasbi dkk. 2011. The
barang sehingga tidak
application of public asset
mempersulit pencatatan di
management in Indonesian
Kartu Inventaris Barang.
local government: A case
2. Menerapkan aplikasi SIMDA
study in South Sulawesi
Barang yang terintegrasi
province. Journal of
dengan SIMDA Keuangan
Corporate Real Estat. Vol. 13
untuk mempermudah saat
Issue: 1, pp.36-47.
penginputan dan menyajikan
https://doi.org/10.1108/14630
laporan barang milik daerah.
011111120332
3. Perlu segera menyusun
Standar Operasional Prosedur Hartatik, Indah Puji. 2014. Buku
Barang Milik Daerah agar Praktis Mengembangkan
Pengelolaan Barang Milik SDM. Jogjakarta. Laksana.
Daerah agar meminimalisir
kendala saat penginputan data Hasfi, Nyemas. 2013. Pengelolaan
4. Menyediakan gudang Barang Milik Daerah Pada
penyimpanan barang yang Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan
representatif sebagai kontrol
Aset Kabupaten Sintang.
terhadap pengamanan Barang Magister Ilmu Sosial
Milik Daerah. Pascasarjana. Universitas
Tanjungpura Pontianak.
DAFTAR PUSTAKA Jurnal Tesis PMIS UNTAN
PSIAN Vol.1, No.0001,
Atmoko, Tjipto. 2011. Standar Hal.1-17.
Operasional Prosedur dan
Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah. Jurnal Akuntansi Insani, Istyadi. 2010. Pengembangan
dan Keuangan. Vol 5, No. 2. Kapasitas Sumber Daya
Manusia Daerah Dalam
Rangka Peningkatan
Fajar, Wisnu S. 2015. Analisis Sistem Transparasi dan
dan Prosedur Pengelolaan Akuntabilitas Pengelolaan
Barang MilikDaerah Oleh Keuangan Daerah.
Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan
Standar Operasional Prosedur …. (Arsyie Al Khabibah A.Y.) 13

Ismaningrum, Rizki Faiza. 2017. tentang Pengelolaan Barang


Analisis Pengelolaan Aset Milik Daerah
Tetap Pada Badan
Perencanaan Pembangunan
Peraturan Menteri Dalam Negeri
Daerah Kota Magelang.
Nomor 19 Tahun 2016
Tugas Akhir. Universitas
tentang Pedoman
Gajah Mada.
Pengelolaan Barang Milik
Daerah.
Jogiyanto. 2007. Model Kesuksesan
Sistem Sistem Teknologi
Saa’dillah. 2016. Analisis Penerapan
Informasi. Yogyakarta:Andi.
Sistem Informasi Manajemen
Daerah (SIMDA) Barang
Moekijat. 2008. Administrasi Milik Daerah (BMD) Dalam
Perkantoran Pengelolaan BMD Di
.Bandung:Mandar Maju Pemerintah Kabupaten
Landak. Universitas
Tanjungpura. Jurnal Audit
Noor, Munawar. 2015. Memotret
dan Akuntansi Fakultas
Data Kualitatif. Semarang:
Ekonomi Dan Bisnis Vol.5,
CV Duta Nusindo.
No.2, Desember 2016 Hal 81-
110
Pangarepan, Sony dkk. 2017.
Penerapan Sistem Informasi
Sailendra, Annie. 2015. Langkah-
Manajemen Daerah (SIMDA)
Langkah Praktis Membuat
Barang Milik Daerah Pada
SOP. Trans Idea Publishing.
Badan Pengelola Keuangan
Jogjakarta
Dan Aset Daerah Kota
Magelang. Jurnal Riset
Akuntasi Going Concern 12 Satgas Pengembangan SIMDA 2008.
(2),2017, 304-316 diakses 7 SIMDA dan Penerapannya .
Juli 2018. Manado. Badan Pemeriksa
Keuangan dan Pembangunan.
Pemerintah Kota Magelang. 2016.
Sejarah Kota Magelang, Visi Sugiyono. 2014. Memahami
Misi Kota Magelang. Penelitian Kualitatif.
http://www.magelangkota.go. Bandung: CV Alfabeta.
id/ (5 Maret 2018).
Sumampow, Nancy. 2015.
Peraturan Daerah Kota Magelang Implementasi Kebijakan
Nomor 12 Tahun 2017 Pengelolaan Barang Milik
Daerah Pada Dinas
Standar Operasional Prosedur …. (Arsyie Al Khabibah A.Y.) 14

Pendidikan, Pemuda dan


Olahraga Kabupaten Sigi.
Magister Administrasi Publik
Pascasarjana. Universitas
Tadulako Palu. Jurnal
Katalogis ISSN:2302-2019.
Vol.3, No.2, Hal.160-172

Sumiati, Djumahir dkk. 2014. The


Effectiveness Of Local Asset
Management : A Study On
The Goverment Of Jayapura.
International Journal Of
Business And Management
Invention. Vol.3 Issue 3
PP.16-26.
https://www.ijbmi.org/papers/
Vol(3)3/.../C0332016026

Warongan, Jessy dkk. 2017. Analisis


Sistem Pengelolaan Barang
Milik Daerah Pada
Pemerintah Kabupaten
Gorontalo. Universitas Sam
Ratulangi.

Anda mungkin juga menyukai