Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Inspektur
sesuai dengan keahlian dan keterampilannya.
1. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang
jabatan sesuai dengan keahliannya.
2. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk dan
bertanggungjawab kepada Inspektur.
3. Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban
kerja.
4. Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud diatur sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Berdasarkan Peraturan Bupati Pesisir Barat Nomor 50 Tahun 2017 Tentang Rincian Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pesisir Barat terdapat uraian tugas dari jabatan
struktur organisasi Inspektorat Kabupaten Pesisir Barat antara lain sebagai berikut :
INSPEKTUR
SEKRETARIS
1. menghimpun dan menyusun data perencanaan kegiatan dan data hasil pengawasan;
2. menyusun dan mengusulkan perencanaan program kegiatan dengan pihak yang
berkepentingan (Stake Holder) dan instansi terkait;
3. menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan pada Sub Bagian Perencanaan,evaluasi dan
pelaporan.
4. melaksanakan evaluasi hasil pengawasan dan kegiatan;
5. menginventarisasi hasil pengawasan dan tindaklanjut hasil pengawasan;
6. menyiapkan bahan pelaksanaan evaluasi, laporan hasil pengawasan dan tindaklanjutnya;
7. menyusun hasil evaluasi dan pelaporan Inspektorat;
8. menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
9. menyiapkan laporan;
10. menyusun statistik hasil pengawasan;
11. memberikan penilaian terhadap prestasi kerja bawahan di lingkungan sub bagian
perencanaan, evaluasi dan pelaporan, berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP); dan
12. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sub Bagian Administrasi dan Umum mempunyai tugas mengelola dan melaporkan tugas dalam
urusan administrasi dan umum. Rincian tugas Sub Bagian Administrasi dan Umum adalah sebagai
berikut:
1. melakukan pengelolaan dan pelaporan administrasi umum yang meliputi pengelolaan naskah
dinas, penataan kearsipan, melaksanakan urusan rumah tangga, pengelolaan sarana dan
prasarana, hubungan masyarakat, urusan hukum dan menyiapkan rapat-rapat;
2. melaksanakan pengelolaan dan pelaporan administrasi kepegawaian yang meliputi kegiatan
penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan pegawai, mutasi, disiplin pengembangan
pegawai dan kesejahteraan pegawai;
3. memberikan penilaian terhadap prestasi kerja bawahan di lingkungan sub bagian administrasi
dan umum, berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP); dan
4. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Inspektorat
Kabupaten meliputi wilayah kerja pembinaan dan pengawasan pada Instansi/ satuan kerja di lingkungan
Pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan dan/ atau pekon, sesuai dengan program kerja
Pengawasan Tahunan (PKPT) yang ditetapkan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud
padapasal 100, Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III mempunyai fungsi:
1. penyusunan dan perumusan konsep kebijakan dan fasilitasi pengawasan yang meliputi bidang
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan;
2. penyusunan Rencana Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT);
3. pengoordinasian penyelenggaraan pengawasan, pelaksanaan tindaklanjut hasil pemeriksaan
dan pemutakhiran data hasil pemeriksaan meliputi wilayah kerja Inspektur Pembantu
Wilayah I, II,III;
4. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan dalam wilayah kerja
Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III; dan
5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
JABATAN FUNGSIONAL
Pengawas Pemerintahan;
Auditor.
Pengawasan Pemerintah
Auditor
1. Memperoleh keterangan dan/atau dokumen yang wajib diberikan oleh unit yang diawasi dan
pihak yang terkait;
2. Melakukan pemeriksaan di tempat penyimpanan uang dan barang milik Negara, di tempat
pelaksanaan kegiatan, pembukuan dan tata usaha keuangan Negara, serta pemeriksaan
terhadap perhitungan-perhitungan, surat-surat, bukti-bukti, rekening Koran,
pertanggungjawaban, dan daftar lainnya
3. yang terkait dengan penugasan;
4. Menetapkan jenis dokumen, data, serta informasi yang diperlukan dalam penugasan
pengawasan;
5. Memeriksa secara fisik setiap asset yang berada dalam pengurusan pejabat instansi yang
diawasi, dan
6. Menggunakan tenaga ahli di luar tenaga Auditor, jika diperlukan.
Rincian kegiatan Auditor Terampil sesuai dengan jenjang jabatan, sebagai berikut: Berikut butir
kegiatan / uraian tugas jabatan Rincian kegiatan Auditor Pelaksana yang dinilai adalah:
INSPEKTUR
NO FUNGSI
1. Perencanaan program pengawasan
2. Perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan, dan fasilitasi pengawasan
Pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja, keuangan, aset, pembangunan dan personal aparatur
3.
perangkat daerah melalui audit, review, evaluasi pemantauan serta kegiatan pengawasan lainnya
4. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu
5. Penyelenggaraan pengujian dan penelitian terhadap surat aduan/laporan
6. Pelaksanaan pengawasan penyelanggaraan pemerintahan desa
7. Pelaksanaan administrasi inspektorat
8. Pengelolaan dan pengamanan barang milik daerah yang menjadi tanggungjawab inspektorat
9. Perumusan inovasi terkait tugas dan fungsinya dalam rangka peningkatan pelayanan publik
10. Pelaksanaan penilaian kinerja bawahan sebagai bahan pertimbangan pengembangan karir
11. Pelaksanaan laporan/pertanggungjawaban kepada Bupati
12. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya
SEKRETARIAT
1. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Inspektur.
2. Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan
serta menyusun program dan laporan.
3. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris menyelenggarakan fungsi :
NO FUNGSI
1. Penyelenggaraan administrasi umum dan urusan rumah tangga.
2. Penyelenggaraan urusan pembangunan, pemeliharaan dan pengamanan bangunan serta fasilitas kantor.
3. Pelaksanaan tugas-tugas kehumasan dan keprotokolan.
4. Pelaksanaan tugas-tugas yang menyangkut hukum dan ketatalaksanaan.
5. Pengelolaan administrasi kepegawaian.
6. Penyelenggaraan administrasi keuangan.
7. Pelaksanaan penyusunan program dan laporan.
8. Pelaksanaan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan akuntabilitas kinerja.
9. Penyelenggaraan pengelolaan dan pengamanan barang milik daerah yang menjadi tanggung jawab dinas.
10. Pelaksanaan penilaian kinerja bawahan sebagai bahan pertimbangan pengembangan karier.
11. Pelaksanaan laporan/pertanggungjawaban kepada Inspektur.
12. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Inspektur terkait dengan tugas dan fungsinya.
1. Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan petunjuk
teknis, pembinaan di bidang administrasi umum, rumah tangga, kepegawaian serta pemeliharaan dan
pengamanan barang milik daerah.
2. Dalam melaksanakan tugasnya Subbagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
NO FUNGSI
Penyiapan dan penyediaan bahan penyelenggaraan administrasi umum dan tata usaha, meliputi surat menyurat
1.
dan kearsipan.
2. Penyiapan dan penyediaan bahan pelaksanaan urusan rumah tangga, keprotokolan dan perjalanan dinas.
3. Penyiapan dan penyediaan bahan pelaksanaan penatausahaan kepegawaian.
Penyiapan dan penyediaan bahan pelaksanaan penatausahaan, pemeliharaan dan pengamanan barang milik
4.
daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas.
5. Pelaksanaan penilaian kinerja bawahan sebagai bahan pertimbangan pengembangan karier.
6. Pelaksanaan laporan/pertanggungjawaban kepada Sekretaris .
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris terkait dengan tugas dan fungsinya.
SUBBAGIAN KEUANGAN
1. Subbagian Keuangan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran belanja,
penatausahaan dan verifikasi keuangan.
2. Dalam melaksanakan tugasnya Subbagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :
NO. FUNGSI
1. Penyediaan bahan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja.
Pelaksanaan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja Inspektorat serta perubahan anggaran pendapatan
2.
dan belanja.
3. Pengelolaan tata usaha keuangan dan anggaran belanja.
4. Pengelolaan dan pembayaran gaji pegawai.
5. Pelaksanaan verifikasi tata usaha keuangan.
6. Pelaksanaan penilaian kinerja bawahan sebagai bahan pertimbangan pengembangan karier.
7. Pelaksanaan laporan/pertanggungjawaban kepada Sekretaris
8. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris terkait dengan tugas dan fungsinya.
1. Subbagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program dan
pelaporan.
2. dalam melaksanakan tugasnya Subbagian Program dan Pelaporan Menyelenggarakan fungsi :
NO FUNGSI
1. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan penyusunan program.
2. Penyiapan dan penyediaan bahan koordinasi rencana kegiatan jangka pendek, menengah dan panjang.
3. Penyiapan dan penyediaan bahan koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan.
4. Penyiapan dan penyediaan bahan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan akuntabilitas kinerja.
5. Penyiapan dan penyediaan bahan terkait hukum dan ketatalaksanaan.
6. Penyiapan dan penyediaan bahan evaluasi dan laporan kegiatan.
7. Pelaksanaan penilaian kinerja bawaban sebagai bahan pertimbangan pengembangan karier.
8. Pelaksanan laporan/pertanggungjawaban kepada Sekretaris.
9. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris terkait dengan tugas dan fungsinya.
NO. FUNGSI
1. Perumusan pengusulan program pengawasan di wilayah I.
2. Perumusan dan penyusunan skala prioritas obyek pemeriksaan di wilayah I.
3. Pengoordinasian pelaksanaan pengawasan pejabat pengawas pemerintah di wilayah I.
4. Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pembangunan daerah di wilayah I.
5. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan di wilayah I.
Pengendalian, pembinaa dan evaluasi terhadap subtansi penyusunan laporan hasil pemeriksaan dan
6.
penyusunan Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP).
7. Pelaksanaan penilaian kinerja bawahan sebagai bahan pertimbangan pengembangan karier.
8. Pelaksanaan laporan/ pertanggungjawaban kepada Inspektur.
9. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Inspektur terkait dengan tugas dan fungsinya.
NO. FUNGSI
1. Perumusan pengusulan program pengawasan di wilayah II.
2. Perumusan dan penyusunan skala prioritas obyek pemeriksaan di wilayah II.
3. Pengoordinasian pelaksanaan pengawasan pejabat pengawas pemerintah di wilayah II.
4. Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pembangunan daerah di wilayah II.
5. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan di wilayah II.
Pengendalian, pembinaa dan evaluasi terhadap subtansi penyusunan laporan hasil pemeriksaan dan
6.
penyusunan Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP).
7. Pelaksanaan penilaian kinerja bawahan sebagai bahan pertimbangan pengembangan karier.
8. Pelaksanaan laporan/ pertanggungjawaban kepada Inspektur.
9. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Inspektur terkait dengan tugas dan fungsinya.
INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH III
1. Inspektur Pembantu Wilayah III mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan
urusan pemerintahan daerah dan kasus yang mempunyai wilayah kerja pembinaan dan pengawasan
pada OPD dan Desa di wiliyah III.
2. Dalam melaksanakan tugasnya Inspektur Pembantu Wilayah III menyelenggarakan fungsi :
NO. FUNGSI
1. Perumusan pengusulan program pengawasan di wilayah III.
2. Perumusan dan penyusunan skala prioritas obyek pemeriksaan di wilayah III.
3. Pengoordinasian pelaksanaan pengawasan pejabat pengawas pemerintah di wilayah III.
4. Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pembangunan daerah di wilayah III.
5. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan di wilayah III.
Pengendalian, pembinaa dan evaluasi terhadap subtansi penyusunan laporan hasil pemeriksaan dan
6.
penyusunan Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP).
7. Pelaksanaan penilaian kinerja bawahan sebagai bahan pertimbangan pengembangan karier.
8. Pelaksanaan laporan/ pertanggungjawaban kepada Inspektur.
9. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Inspektur terkait dengan tugas dan fungsinya.
NO. FUNGSI
1. Perumusan pengusulan program pengawasan di wilayah IV.
2. Perumusan dan penyusunan skala prioritas obyek pemeriksaan di wilayah IV.
3. Pengoordinasian pelaksanaan pengawasan pejabat pengawas pemerintah di wilayah IV.
4. Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pembangunan daerah di wilayah IV.
5. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan di wilayah IV.
Pengendalian, pembinaa dan evaluasi terhadap subtansi penyusunan laporan hasil pemeriksaan dan
6.
penyusunan Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP).
7. Pelaksanaan penilaian kinerja bawahan sebagai bahan pertimbangan pengembangan karier.
8. Pelaksanaan laporan/ pertanggungjawaban kepada Inspektur.
9. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Inspektur terkait dengan tugas dan fungsinya.
3. Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Auditor harus mendapat surat penugasan dari pimpinan
instansi pengawasan.
4. Auditor dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya harus sesuai dengan standar pengawasan
dan kode etuk Auditor.
5. Instansi Pengawasan dapat menggunakan tenaga ahli di luar tenaga Auditor jika diperlukan.
No. Fungsi
pelaksanaan audit/pengawasan dan review terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan urusan
a.
pemerintahan desa sesuai dengan jabatan/bidang tugas dan keahlian/ketrampilan yang dimiliki;
pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi di lingkungan Inspektorat dalam rangka mendukung kelancaran
b.
pelaksanaan tugas;
pelaksanaan pelaporan secara lisan maupun tertulis kepada Inspektur/Inspektur Pembantu sebagai
c.
pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas;
pemberian saran dan pertimbangan kepada Inspektur/Inspektur Pembantu baik diminta maupun tidak
d.
sesuai dengan lingkup tugas dan keahliannya;
e. pemberian penilaian kinerja bawahan sebagai bahan pertimbangan pengembangan karier;
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
jenis, jenjang dan jumlah jabatan fungsional Auditor dan P2UPD ditetapkan oleh Bupati berdasarkan
g.
kebutuhan dan beban kerja terkait peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pengwas Pemerintahan harus
mendapatkan surat penugasan dari pimpinan instansi pengawasan.
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 17/PMK.01/2008
TENTANG
MENTERI KEUANGAN,
Pasal 1