Anda di halaman 1dari 13

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

PERKEMBANGAN FISKAL DAERAH


DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Disampaikan Oleh:
Kepala Kanwil DJPb Prov. Sulawesi Tenggara
Kendari, 27 Agustus 2019
Pelaksanaan APBN Tingkat Regional Semester I 2019

Keterangan:
Ta = Target
P = Pagu
R = Realisasi
Kinerja Fiskal (APBN) Semester I 2019 Lingkup Sulawesi Tenggara
Penerimaan Negara

Dalam miliar rupiah


Realisasi Pajak
48,80%
2,500 - PPh : Rp476,80 miliar
2,190.84 - PPn : Rp237,13 miliar
2,000 - PPnBM : Rp1,93 miliar
- Bea Cukai : Rp 230,30 miliar
1,500
1,069.05
1,000 60,53% Realisasi PNBP
445.39
500
269.61 - BLU : Rp143,36 miliar
- Lainnya : Rp126,25 miliar
-
Pajak PNBP
Target Realisasi
Penerimaan Pajak Berdasarkan Sektor Semester I 2018 dan 2019
(dalam Juta Rupiah)
Tingkat
Sektor Keterangan SMT I 2018 SMT I 2019 Pertumbuhan
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 7.111,48 4.481,56 -37%
B Pertambangan dan Penggalian 62.164,63 94.984,90 53%
C Industri Pengolahan 12.341,92 57.019,25 362%
Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan
D Udara Dingin 8.405,70 16.300,00 94%
Penerimaan Pajak dari Sektor Industri
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Pengolahan meningkat jauh lebih
E Daur Ulang, Pembuangan dan Pembersihan 90,58 80,67 -11%
F Konstruksi 153.337,18 100.703,87 -34%
besar dari sektor lainnya yaitu sebesar

G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor 59.376,39 79.443,54 34% 362%
H Transportasi dan Pergudangan 27.179,48 52.923,88 95%
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan
I Makan Minum 2.547,41 2.615,83 3%
J Informasi dan Komunikasi 4.611,03 4.261,16 -8% Ini disebabkan oleh Industri
K Jasa Keuangan dan Asuransi 62.937,02 75.207,67 19%
L Real Estate 1.199,71 2.501,47 109% pengolahan yang mengalami
M Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis 7.084,60 7.249,68 2% pertumbuhan tertinggi dari sektor
Jasa Persewaan, Ketenagakerjaan, Agen
N Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya 2.490,38 6.328,82 154% lainnya.
Administrasi Pemerintahan dan Jaminan
O Sosial Wajib 156.072,04 157.029,78 1%
P Jasa Pendidikan 5.789,59 4.718,52 -18%
Saat ini komoditas yang mendominasi
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1.707,74 2.185,38 28% ekspor Sultra berasal dari sektor
R Kebudayaan, Hiburan dan Rekreasi 268,72 427,30 59% industri pengolahan.
S Kegiatan Jasa Lainnya 15.574,19 16.872,52 8%
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah
T Tangga, Kegiatan yang Menghasilkan 533,61 208,52 -61%
Kegiatan Badan Internasional dan Badan
U Ekstra Internasional Lainnya 202,56 284,27 40%
Kinerja Fiskal (APBN) Semester I 2019 Lingkup Sulawesi Tenggara
Belanja Negara

Belanja Pemerintah Pusat Transfer ke Daerah dan Dana


Dalam miliar rupiah Dalam miliar rupiah Desa
38,26%
3,500 48,35%
3,118.43 18,000
3,000 15,643.54
25,33% 16,000
2,500 51,22% 14,000
2,180.88
1,976.80 12,000
2,000
10,000
1,500 8,000 7,563.16
1,193.03
1,012.53 59,67%
1,000 23,29% 6,000
552.48 4,000
500 11.95 1,613.82
2.78 2,000 963.00
- -
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Belanja Bantuan Transfer ke Daerah Dana Desa
Sosial
Pagu Realisasi Pagu Realisasi

Total Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Rp2,76 T atau sebesar Total Realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa
37,88% dari total pagu Rp7,29 T. Realisasi tersebut lebih tinggi Rp8,53 T atau sebesar 49,41% dari total pagu Rp17,26 T.
daripada realisasi pada Semester I tahun 2018 sebesar 36,37%.
Kemandirian Fiskal
Rasio Kemandirian (%) Rasio Ketergantungan (%)
Pemda Rasio Kemandirian
2017 2018 SMT I 2019 2017 2018 SMT I 2019
Kab. Buton 7,07 3,73 3,55 93,37 93,88 96,56
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐴𝑠𝑙𝑖 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ
Kab. Muna 7,36 8,16 1,83 92,66 92,46 98,20 𝑥 100
Kab. Konawe 9,27 7,64 2,22 74,23 74,74 78,06 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟 + 𝑃𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛
Kab. Kolaka 13,10 10,35 11,36 86,27 84,63 89,80
Kab. Konsel 9,09 4,62 4,24 90,56 91,93 95,93
Kab. Bombana 6,84 8,51 0,92 93,47 91,78 99,03 Rasio Ketergantungan
Kab. Wakatobi 6,83 4,36 5,91 91,24 93,97 94,42
Kab. Kolut 8,34 6,07 10,00 92,30 92,12 90,91 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟
𝑥 100
Kab. Butur 4,37 2,51 0,58 95,79 95,69 99,35 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
Kab. Konut 3,48 2,22 1,87 96,36 96,28 97,90
Kab. Koltim 5,51 6,34 4,16 94,78 94,04 96,01
Kab. Konkep 2,49 3,06 1,26 86,65 95,78 98,76
Tahun 2017 – 2019 Smt 1, tingkat
Kab. Mubar 7,18 5,82 2,02 93,30 94,19 98,02
kemandirian daerah lingkup Sultra
Kab. Buteng 5,48 5,27 1,93 94,79 94,92 98,10
mengalami penurunan dan tingkat
Kab. Busel 1,79 4,76 1,34 90,34 94,22 98,68
ketergantungan daerah terhadap
Kota Kendari 23,95 17,35 16,80 80,49 82,32 84,55
Kota Baubau 14,76 9,33 11,69 87,02 88,30 89,53
pusat semakin meningkat.
Prov. Sultra 29,55 31,37 32,38 77,18 76,12 75,54
Rata-rata 12,43 11,25 10,85 86,81 87,19 88,82
Kontribusi dan Pertumbuhan PDRB pada Triwulan II 2019

Kontribusi Pertumbuhan
Lapangan Usaha *) Pertanian, Kehutanan,
PDRB PDRB
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan *) 24,01 6,08 dan Perikanan
Pertambangan dan Penggalian 21,00 6,54
Industri Pengolahan *) 6,36 15,92 Pertanian, Kehutanan, dan
Pengadaan Listrik, Gas 0,04 7,71 Perikanan memiliki
Pengadaan Air 0,17 5,07 kemampuan dalam menyerap
Konstruksi 13,03 3,29 tenaga kerja paling banyak
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 12,89 7,82 yaitu sebesar 37,1 persen
Transportasi dan Pergudangan 4,42 2,01
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,54 1,64
Informasi dan Komunikasi 1,78 7,94 *) Industri Pengolahan
Jasa Keuangan 2,32 3,55
Real Estate 1,36 1,57 Tingginya pertumbuhan
Jasa Perusahaan 0,20 4,57 Industri Pengolahan didorong
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 5,33 5,83 oleh meningkatnya produksi
Jasa Pendidikan 4,41 6,39 industri logam dasar
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,90 5,10 ferronikel
Jasa lainnya 1,25 5,63
TOTAL 100,00 6,30
Perkembangan Ekonomi Semester I 2019
Lingkup Sulawesi Tenggara
Nasional: Nasional: Nasional:
5,05% 5,01% 9,41% Nasional:
0,382

Nasional: Nasional:
Nasional: 2,05%
US$15,51 miliar Sumber: BPS (diolah)
US$15,45 miliar
Perkembangan Ekonomi Semester I 2019
Lingkup Sulawesi Tenggara

Kemiskinan Salah satu penyebab kemiskinan di Sultra adalah sebagian besar penduduk Sultra bekerja di sektor
pertanian, kehutanan dan perikanan, sementara sektor ini tumbuh melambat yang pada akhirnya
berdampak pula terhadap pendapatan masyarakat. Hal ini terlihat dari nilai tukar petani yang
kurang dari 100 dimana biaya produksi yang dikeluarkan petani lebih besar dari pada pendapatan
petani dari kegiatan tersebut yang berakibat pada rendahnya kesejahteraan masyarakat.

Ketimpangan Penyebab dari masalah ketimpangan di Sultra adalah melambatnya pertumbuhan sektor padat karya
seperti sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang berdampak pada rendahnya pendapatan
masyarakat bawah.

Inflasi Tekanan inflasi yang terjadi pada triwulan II terjadi menjelang bulan suci ramadhan sampai dengan
idul fitri. Hal lain yang menyebabkan inflasi pada triwulan II adalah terbatasnya pasokan stok sejumlah
bahan makanan seiring dengan gelombang tinggi, peningkatan curah hujan yang terjadi, dan
terganggunya produksi pertanian karena banjir.
Perbandingan Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Nasional dan IPM Sulawesi Tenggara
Tahun 2016 - 2018

IPM Sultra meningkat tiap tahunnya


namun masih dibawah IPM Nasional.
Pada tahun 2018, IPM Sultra telah
mencapai 70,61 yang termasuk
kategori/level tinggi (70-80).

Komponen pembentuk IPM Sultra tahun


2018:
• Umur harapan hidup saat lahir: 70,72
tahun
• Pengeluaran per kapita per tahun
disesuaikan: 9.262 ribu rupiah
• Harapan lama sekolah: 13,53 tahun
• Rata-rata lama sekolah: 8,69 tahun

Sumber: BPS (diolah)


Kontribusi Belanja Pemerintah untuk Peningkatan IPM Sultra
(dalam Miliar Rupiah)

2016 2017 2018


No. KATEGORI
KESEHATAN PENDIDIKAN KESEHATAN PENDIDIKAN KESEHATAN PENDIDIKAN
1 Belanja Pemerintah Pusat 112,77 1.019,36 115,99 1.114,57 184,01 1.172,11
2 DAK Fisik 486,81 92,54 338,02 164,71 494,75 353,03
3 DAK Non Fisik 106,00 1.660,10 190,46 1.539,25 308,07 1.605,00
JUMLAH 705,58 2.772,00 644,46 2.818,53 986,83 3.130,14

Dukungan Pemerintah Pusat melalui anggaran kesehatan dan pendidikan untuk Provinsi Sulawesi Tenggara mengalami
peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Realisasi anggaran kesehatan dan pendidikan berkontribusi
terhadap peningkatan IPM di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Realisasi Anggaran Kesehatan dan Pendidikan
Vs IPM di Provinsi Sulawesi Tenggara
Tahun 2016 s.d. 2018
3,500.00 71.00 Anggaran kesehatan dan
3,130.14 Pendidikan memberikan
3,000.00 kontribusi terhadap
2,772.00 2,818.53 70.61
70.50 peningkatan IPM.
2,500.00
Dalam miliar rupiah

70.00
2,000.00
69.86

1,500.00
69.50
69.31 986.83
1,000.00
705.58 644.46 69.00
500.00

- 68.50
2016 2017 2018
Anggaran Kesehatan Anggaran Pendidikan IPM
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai