I. LATAR BELAKANG
Pengelolaan dan pemilikan rumah susun (rusun) di daerah-daerah masih terkendala
ketiadaan peraturan daerah (perda). Perda ini seharusnya merupakan payung hukum yang
mengatur segala hal tentang rusun baik pembangunan fisik maupun pengelolaan, pemeliharaan,
dan kepenghunian.
Perda Tentang Rumah susun ini merupakan amanat dari Undang Undang (UU) Nomor 20
Tahun 2011 tentang Rumah Susun. Selain merupakan amanat UU Nomor 20 Tahun 2011,
pembentukan perda rusun juga diharapkan dapat memberikan kejelasan masalah rusun.
Selama ini permasalahan yang kerap muncul pada perencanaan rumah susun adalah terkait
pengelolaan dan kepenghuniannya. Pasalnya, di dalam rusun terdapat hal-hal yang merupakan
benda bersama sehingga perlu diatur kejelasannya. Permasalahan lainnya adalah pembentukan
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS). Banyak pengelola atau
pengembang yang cenderung enggan membentuk P3SRS walaupun sudah diamanatkan UU
Nomor 20 Tahun 2011.
Oleh sebab itu, dengan adanya perda tentang Rumah Susun, diharapkan rumah susun yang
berada di Kabupaten Deli Serdang memiliki peraturan yang mengatur masalah kepenghunian,
kepemilikan benda bersama pada rumah susun.
1
IV. DASAR HUKUM
Dasar hukum dalam kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Deli
Serdang Tentang Rumah Susun antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5252);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1988 tentang Rumah Susun (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3372);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4532);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/M/2007 tentang Pedoman
Teknis Izin Mendirikan Bangunan Gedung;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2010 tentang Pedoman
Pemberian Izin Mendirikan Bangunan;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Deli Serdang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang
Perizinan Tertentu
10. Peraturan Daerah Kabupaten Deli Serdang Nomor 14 Tahun 2006 Tentang Izin
Mendirikan Bangunan Di Kabupaten Deli Serdang
V. SUMBER PENDANAAN
2
VI. RUANG LINGKUP KEGIATAN
Gambaran Umum Lingkup kegiatan pekerjaan ini meliputi :
a. Lingkup pelayanan untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah melaksanakan tugas
konsultan yaitu melakukan suatu kegiatan dalam rangka membantu Pengguna Jasa
dalam menyusun Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Deli Serdang Tentang
Rumah Susun
b. Hasil kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Deli Serdang
Tentang Rumah Susun setidaknya menghasilkan Dokumen berupa kepastian hukum
Tentang Rumah Susun di Kabupaten Deli Serdang.
IX. KELUARAN
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah:
a. Laporan Pendahuluan, meliputi Pendahuluan : latar belakang, rumusan masalah,
tujuan, manfaat, landasan hukum, ruang lingkup pekerjaan dan keluaran; Tinjauan
Pustaka, Kerangka Pemikiran; Pendekatan dan Metodologi, Rencana Kerja. Laporan
ini disampaikan 7 (tujuh) hari setelah SPMK sebanyak 5 (lima) buku.
b. Rancangan peraturan daerah Kabupaten Deli Serdang Tentang Rumah Susun. Laporan
akhir disampaikan 45 (empat puluh lima) hari setelah SPMK sebanyak 5 (lima) buku.
3
X. TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah :
1. Ketua Tim (Team Leader)
1 (satu) orang Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan
Arsitektur lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang telah disamakan yang
berpengalaman minimal 4 tahun. Ketua Tim ini harus mempunyai Sertifikat Keahlian
Kualifikasi Madya.
2. Tenaga Ahli Hukum
1 (satu) orang Tenaga Ahli Hukum disyaratkan seorang Sarjana Hukum Strata Satu
(S1) lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang telah disamakan yang
berpengalaman minimal 3 tahun.
XI Penutup
Kerangka acuan kerja ini disusun untuk memberikan gambaran dan arahan kepada
konsultan tahap-tahap yang harus dilakukan dan landasan bagi penyusunan Rancangan Peraturan
Daerah Kabupaten Deli Serdang Tentang Rumah Susun.