1. LATAR BELAKANG
Penyediaan fasilitas permukiman di perkotaan terus meningkat sebagai
implikasi dari aktivitas ekonomi kawasan yang tumbuh dan berkembang secara
dinamis. Meningkatnya aktivitas ekonomi tersebut secara tidak langsung diikuti
dengan kecenderungan pertumbuhan penduduk yang meningkat secara
signifikan di perkotaan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 5 Tahun
2018 Tentang Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Provinsi Sumatera
Utara Tahun 2017-2025, Kawasan Utara Medan merupakan salah satu Kawasan
Strategis Pariwisata Provinsi yang termasuk dalam Destinasi Pariwisata Provinsi
(DPP) Medan dan DPP Pantai Timur dengan KSPP Belawan dan KSPP Hamparan
Perak. Adapun objek-objek wisata di Kawasan Utara Medan yang memiliki
potensi sebagai motor penarik wisata lokal dan mancaegara antara lain Kawasan
Mangrove Sicanang, Siba Island, Masjid Osmani, Kelenteng, Situs Kota Cina,
Danau Siombak, Paluh Manan, Bagan Percut, dan lainnya. Oleh sebab itu
Kawasan Utara Medan menjadi kawasan yang berpotensi tumbuh dan
berkembang secara pesat dalam hal kepariwisataan, dimana pola ruang
wilayahnya masih didominasi kelautan dan mangrove sehingga mendukung
berkembangnya wisata bahari di kawasan ini.
Perumahan sebagai kegiatan kedua yang mendominasi ruang wilayah
Kawasan Utara Medan dari tahun ke tahun terus dikembangkan. Dilihat dari
keseluruhan jenis tipe fasilitas perumahan yang dikembangkan. Pola penyediaan
fasilitas hunian yang tidak seimbang pada gilirannya menimbulkan
permasalahan kawasan seperti munculnya permukiman padat penduduk, slum
area, merebaknya bangunan kosong (kapling hunian yang belum laku) yang
pada akhirnya menciptakan sebuah kesan penggunaan lahan yang tidak
produktif dan efisien.
dan meningkatkan daya guna dan hasil guna pelayanan dalam upaya
memanfaatkan ruang secara optimal dan mendukung adanya perkembangan
pembangunan wisata bahari di Kawasan ini.
Selain itu dengan adanya Masterplan Penataan Kawasan Permukiman
Utara Medan tersebut dapat membantu menetapkan prioritas pengembangan
Kawasan Utara Medan dan menjadi pedoman bagi tertib pembangunan dan
tertib pengaturan ruang secara rinci yang mendukung wisata bahari di kawasan
ini.
2.2. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan ”Masterplan Penataan Kawasan
Permukiman Utara Medan Mendukung Wisatan Bahari” ini adalah :
1. Menyiapkan perwujudan ruang dalam rangka pelaksanaan
program pembangunan Kawasan Pemukiman Utara Medan khususnya
yang mendukung wisata bahari
2. Menjaga konsistensi pembangunan dan keserasian perkembangan
kawasan dengan Rencana Detail Tata Ruang Kota
3. Menciptakan keterkaitan antar kegiatan yang selaras, serasi dan efisien.
4. Menjaga konsistensi perwujudan ruang kawasan melalui pengendalian
program-program pembangunan.
2
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Penyusunan Master Plan Penataan Kawasan Permukiman Utara Medan
Mendukung Wisata Bahari
3. LINGKUP PEKERJAAN
3.1 Lingkup Kegiatan
Lingkup pekerjaan meliputi penyusunan beberapa ketentuan teknis sebagai
berikut:
a. Identifikasi potensi dan permasalahan kawasan
b. Identifikasi kondisi kawasan sekitar permukiman.
c. Perumusan aturan teknis pengembangan kawasan yang mencakup
- Kegiatan pemanfaatan ruang (pola ruang)
- Intensitas lahan
- Tata Massa Bangunan
- Persyaratan minimum/tambahan
- Aturan khusus
d. Perumusan implikasi dampak kegiatan penanganannya
4. DASAR HUKUM
3
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Penyusunan Master Plan Penataan Kawasan Permukiman Utara Medan
Mendukung Wisata Bahari
4
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Penyusunan Master Plan Penataan Kawasan Permukiman Utara Medan
Mendukung Wisata Bahari
7. METODOLOGI
Metodologi penyusunan Masterplan Penataan Kawasan Permukiman Utara
Medan Mendukung Wisata Bahari terbagi dalam beberapa tahapan sebagai
berikut :
a. Tahap Pendahuluan
Penyamaan teknis substansi antara penyedia jasa dengan tim supervisi
Koordinasi internal tenaga ahli dan tenaga pendukung
Menyusun rencana kerja
Menyusun metodologi pendekatan dan analisis
Menyiapkan Peta Dasar Kawasan
Menyiapkan kebutuhan data, persiapan survei (termasuk mobilisasi
peralatan)
5
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Penyusunan Master Plan Penataan Kawasan Permukiman Utara Medan
Mendukung Wisata Bahari
8. SUMBER DANA
Penyusunan Masterplan Penataan Kawasan Permukiman Utara Medan
Mendukung Wisata Bahari menggunakan dana dari anggaran Pendapatan
Belanja Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2020.
9. TENAGA AHLI
Tenaga Ahli yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah :
a. Team Leader (Ahli Arsitektur)
Memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1 Teknik Arsitektur dengan
pengalaman 5 Tahun sebanyak satu orang. Memiliki sertifikat keahlian
Ahli Planalogi dengan kompetensi Madya yang dikeluarkan oleh
6
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Penyusunan Master Plan Penataan Kawasan Permukiman Utara Medan
Mendukung Wisata Bahari
Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK. Sebagai ketua tim, tugas
utamanya adalah :
Memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja/
tenaga perencana dalam pelaksanaan pekerjaan selama waktu
pelaksanaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.
Memimpin rapat koordinasi dengan pihak pelaksana dan dinas yang
atau koordinasi lapangan.
Menetapkan metode kerja untuk menyesuaikan waktu konstruksi.
Memastikan progres perencanaan sesuai dengan jadwal
10. PELAPORAN
Laporan yang diberikan oleh konsultan terdiri dari :
a. Laporan Pendahuluan meliputi :
Gambaran umum wilayah yang berisi potensi dan permasalahan.
Metode pendekatan, yang meliputi proses penyusunan, pelaksanaan
pekerjaan, penggunaan model dan penggunaan konsep;
Organisasi dan Program Kerja yang menjelaskan keterkaitan
hubungan kerja, koordinasi dan penjadwalan
Sistem Pelaporan, menjelaskan bentuk dan format laporan
penyusunan Masterplan Penataan Kawasan Permukiman Utara
Medan Mendukung Wisata Bahari.
7
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Penyusunan Master Plan Penataan Kawasan Permukiman Utara Medan
Mendukung Wisata Bahari
c. Album Gambar
Album Gambar yang dihasilkan setidaknya memuat kondisi eksisting
wilayah, rencana master plan kegiatan penataan kawasan permukiman
mendukung wisata bahari. Album Peta diserahkan selambat-lambatnya
45 hari setelah pekerjaan dimulai sebanyak 3 eksemplar.
d. Flash Disk
Menyerahkan seluruh hasil laporan dan gambar kedalam bentuk Flash
Disk sebanyak 2 (dua) keping kepada pejabat pelaksana teknis
kegiatan.
8
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Penyusunan Master Plan Penataan Kawasan Permukiman Utara Medan
Mendukung Wisata Bahari