Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KERJA

Term of Reference (TOR)






PENYUSUNAN LEGALISASI
RENCANA TATA RUANG KAWASAN STRATEGIS PROVINSI
SUDUT KEPENTINGAN EKONOMI PADA KAWASAN
PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
DAN PULAU-PULAU KECIL
KABUPATEN MAJENE DAN MAMUJU





















PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PROVINSI SULAWESI BARAT
Jl. KH. Abd. Malik Pattana Endeng
Komp. Pemprov Gedung D-2 Mamuju
Sulawesi Barat



TAHUN ANGGARAN 2014

KAK Penyusunan Legalisasi RTRK Strategis Kawasan Pengembangan Kawasan Pesisir
dan Pulau-Pulau Kecil, Kabupaten Majene dan Mamuju`

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Sulawesi Barat 2

KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
PENYUSUNAN LEGALISASIRENCANA TATA RUANG
KAWASAN STRATEGIS PROVINSI SUDUT KEPENTINGAN EKONOMI
PADA KAWASAN PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
DAN PULAU-PULAU KECIL
KABUPATEN MAJENE DAN MAMUJU


Nama Pekerjaan : Penyusunan Legalisasi Rencana Tata Ruang
Kawasan Strategis Provinsi Sudut Kepentingan
Ekonomi pada Kawasan Pengembangan Kawasan
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Kabupaten Majene
dan Mamuju
Lokasi : Wilayah Administrasi Kabupaten Mamuju dan
Majene
Satuan Kerja : Bidang Tata Ruang, Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Provinsi Sulawesi Barat
Sumber Dana : APBD, Tahun Anggaran 2014

A. LATAR BELAKANG

Telah kita ketahui bahwa luas perairan dipermukaan bumi adalah 2 kali Iebih besar
dibanding luas daratan, sehingga dapat pula kita sebut bahwa 2/3 dari seluruh
permukaan bumi adalah perairan. Air di bumi 97% nya berada di samudra sebagai
air asin, sehingga dapat diartikan bahwa jumlah air yang berada di danau, sungai,
dalam tanah dan Iainnya (air tawar) hanya sebagian kecil saja yaitu 3%. Terkait
dengan sumber daya air dan tata ruang, perlu dikelola keharmonisan wilayah
pesisir. Wilayah pesisir adalah daerah peralihan antara ekosistem darat dan laut
yang dipengaruhi oleh perubahan di darat dan di laut (UU No 27 tahun 2007). Pada
wilayah ini air di ruang darat bertemu dengan air di ruang laut balk diatas
permukaan tanah maupun dibawah.
Wilayah pesisir didefinisikan sebagai wilayah peralihan antara ekosistem
darat dan laut yang sating berinteraksi, dimana ke arah laut 12 mil dari garis pantai
untuk propinsi dan sepertiga dari wilayah laut itu (kewenangan propinsi) untuk
kabupaten/kota dan ke arah darat batas administrasi kabupaten/kota.Wilayah
pesisir memiliki nilai strategis berupa potensi sumberdaya alam dan jasa-jasa
lingkungan yang sangat rentan terhadap berbagai perubahan akibat pembangunan,
sehingga guna pengembangan dan pemanfaatan potensi sumberdaya pesisir perlu
diatur secara terencana, terpadu dan berkelanjutan.
Secara alami, lingkungan laut dan pesisir merupakan lingkungan yang
mudah sekali mengalami perubahan, baik akibat aktivitas laut sendiri maupun
aktivitas pemanfaatan oleh manusia. Di sisi lain lingkungan ini bersifat terbuka
KAK Penyusunan Legalisasi RTRK Strategis Kawasan Pengembangan Kawasan Pesisir
dan Pulau-Pulau Kecil, Kabupaten Majene dan Mamuju`

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Sulawesi Barat 3
untuk umum (public property, open access) sehingga berbagai bukti menunjukkan
bahwa aktivitas manusia yang tidak terkontrol dalam waktu yang cukup lama telah
menurunkan kualitas lingkungan tersebut atau mengalami degradasi atau malah
merusak fungsi alamiahnya secara total. Keseluruhan isu dan fakta tersebut
menguatkan kesadaran untuk melakukan intervensi pengelolaan yang Iebih serius
terhadap wilayah pesisir dan laut.
Meningkatnya laju pembangunan di semua sektor saat ini dan tahun-tahun
yang akan datang di wilayah Pesisir Majene dan Mamuju, mendorong tumbuhnya
perkembangan diberbagai sektor pembangunan balk pada tingkatan wilayah pesisir
di daerah perdesaan maupun pada daerah perkotaan, hal ini akan memicu
terjadinya peningkatan laju pertumbuhan ekonomi, konsentrasi logis dari semua itu
meningkat aktivitas balk di wilayah Pesisir.Kegiatan Penyusunan Rencana Tata
Ruang Kawasan (RTRK) Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada
Kawasan Pengembangan Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di Kabupaten
Majene dan Mamuju, merupakan suatu pedoman dalam menetapkan lokasi bagi
kegiatan pembangunan dalam memanfaatkan ruang, yang nantinya menjadi aiat
untuk memfasilitasi dan merencanakan pembangunan secara terpadu, sehingga
dapat mengkoordinasikan perencanaan, pelaksanaan pemanfaatan ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang bagi kegiatan yang memerlukan ruang, sehingga
dapat menselaraskan setiap program antar sektor, disamping itu diharapkan
adanya keseimbangan antara pemanfaatan ruang dan daya dukung Iingkungan.
Kawasan Pesisir membutuhkan suatu konsep yang terpadu dalam
pengembangan wilayah yang berada pada daerah pesisir, sehingga akses
pembangunan yang berada pada wilayah-wilayah pesisir dapat terpadu dengan
pusat perkotaan, dimana perencanaan tata ruang selama ini lebih banyak
berorientasi pada kawasan darat dan belum rnenyentuh aspek pesisir.Dalam
konteks penyelenggaraan penyusunan penataan ruang di daerah, berdasarkan
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 yang mengamanatkan daerah untuk
menyusun rencana umum tata ruang dan rencana induk tata ruang. Provinsi
Sulawesi Barat sebagai suatu daerah otonom, telah memiliki RTRW yang dijadikan
panduan untuk pembangunan. Seiring dengan berlakunya Undang-Undang
tersebut, telah menyusun kembali RTRW Provinsi. Oleh karena itu, perlu pula
Penyusunan Legalisasi Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi Sudut
Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Pengembangan Kawasan Pesisir dan Pulau-
Pulau Kecil, Kabupaten Mamuju dan Majene, sebagai perangkat operasional
rencana umum tata ruang.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Term Of Reference (TOR) pekerjaan ini dalam
rangka tersedianya petunjuk teknis bagi tim penyusun yang memuat masukan,
azas, kriteria, keluaran, dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta
diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan jasa studi ini.
KAK Penyusunan Legalisasi RTRK Strategis Kawasan Pengembangan Kawasan Pesisir
dan Pulau-Pulau Kecil, Kabupaten Majene dan Mamuju`

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Sulawesi Barat 4
Studi ini dimaksudkan untuk menyiapkan data dan informasi teknis
dalamPenyusunan Legalisasi RTRK Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi
pada Kawasan Pengembangan Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Kabupaten
Mamuju dan Majenetanpa mengabaikan isu lingkungan secara komprehensif demi
kesinambungan pembangunankawasan tersebut.
Tujuan penyusunan legalisasi ini mencakup kontribusi terhadap proses
pengambilan keputusan agar keputusan yang diambilberorientasi pada
keberlanjutan berikut :
Menerbitkan Draft Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi Sudut
Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Pengembangan Kawasan Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil di Kabupaten Majene dan Mamuju untuk mendapatkan
legitiminasi, sehingga semua pemangku kepentingan dapat terhindar dari
persepsi yang keliru dan atau penafsiran yang berbeda-beda dalam setiap
penanganan Rencana Tata Ruang Kawasan Pesisir dan pulau-pulau kecil..
Meningkatkan industri kelautan dalam lingkup Kawasan Pesisir melalui
penguatan industri kelautan yang mendayagunakan kekayaan sumber daya
kelautan di kawasan pesisir Majene dan Mamuju.

C. SASARAN STUDI

Sasaran dari penyusunan ini adalah untuk:
Menciptakan keselarasan, keserasian, keseimbangan antar lingkungan
permukiman dalam kawasan.
Mewujudkan keterpaduan program pembangunan antar kawasan maupun
dalam kawasan.
Terkendalinya pebangunan kawasan strategis dan fungsi kota, baik yang
dilakukan pemerintah maupun masyarakat/swasta.
Mendorong investasi masyarakat di dalam kawasan.
Terkoordinasinya pembangunan kawasan antara pemerintah dan
masyarakat / swasta.

D. NAMA DAN ORGANISASI KUASA PENGGUNA ANGGARAN

Kuasa Pengguna Anggaran Bidang Penyusunan adalah :
Nama : Ir. H. Nasaruddin, MM
NIP/Pangkat : 19601222 198611 1 001/ Pembina Utama Madya
IV/d
Jabatan Struktural : Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Provinsi Sulawesi Barat
Dalam hal ini instansi penanggung jawab pelaksanaan kegiatan penyusunan
legalisasi RTRK Kabupaten Mamuju dan Majene adalah Bidang Tata Ruang, Dinas
Pekerjaan Umum danPerumahan Rakyat Provinsi Sulawesi Barat, sedangkan
pelaksana adalah konsultan bidang Tata Ruang / Bangunan.

KAK Penyusunan Legalisasi RTRK Strategis Kawasan Pengembangan Kawasan Pesisir
dan Pulau-Pulau Kecil, Kabupaten Majene dan Mamuju`

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Sulawesi Barat 5
E. SUMBER PENDANAAN

Berdasarkan pada lingkup kegiatan dalam penyusunan legalisasi RTRKuntuk
Kabupaten Mamuju dan Majene, maka perkiraan anggaran biaya yang digunakan
didalam pekerjaan ini adalah Rp. 330.000.000,- (tiga ratus tiga puluh juta rupiah),
yang bersumber dari APBD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014.

F. DASAR HUKUM / REFERENSI

Referensi hukum yang menjadi dasar penyusunan Naskah Akademik Rencana Tata
Ruang Kawasan Starategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada
Pengembangan Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di Kabupaten Majene dan
Mamuju adalah :
Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 5 tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya (Lembaran
Negara Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3419);
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 tahun 1990 tentang
Kepariwisataan (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3427);
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1992 tentang Benda
Cagar Budaya (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 27, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3470);
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung;
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber
Daya Air (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4377);
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4444);
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1982 tentang irigasi (Lembaran
Negara Tahun 1982 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3226).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2007 tentang
Penataan Ruang;
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2007 tentang
Pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil;
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
KAK Penyusunan Legalisasi RTRK Strategis Kawasan Pengembangan Kawasan Pesisir
dan Pulau-Pulau Kecil, Kabupaten Majene dan Mamuju`

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Sulawesi Barat 6
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang;

G. LINGKUP KEGIATAN STUDI

Untuk mencapai maksud mencapai maksud dan tujuan penyusunan legalisasi RTRK
ini, maka lingkup kegiatan jasa studi ini mencakup:

a). Cakupan Penyusunan RTRK

Penyusunan Naskah Akademik Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi
Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Pengembangan Kawasan Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil, Kabupaten Mamuju dan Mejene adalah;
Membuat bahan acuan teknis dalam setiap penyusunan kegiatan lintas
sektor yang berkaitan dengan wilayah pesisir oleh semua pihak yang terkait,
baik dipusat maupun daerah agar pelaksanaan kegiatan tersebut dari tahap
persiapan sampai tahap pemanfaatan dapat berjalan secara efisien dan
efektif
Meningkatkan kelembagaan wilayah pesisir, demi kepentingan pemerataan
pembangunan yang selama ini terpusat

b). Keluaran Studi

Keluaran dari kegiatan ini adalah Dokumen (Naskah) Akademik Rencana Tata
Ruang Kawasan Strategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan
Pengembangan Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Kabupaten Mamuju dan
Mejene yang terdiri dari:
Penentuan Kawasan Strategis Provinsi.
Penentuan Zonasi Kawasan Strategis Provinsi.
Tinjuan Pengembangan Kawasan
Rencana Struktur Ruang:rencana persebaran penduduk, struktur ruang,
rencana skala pelayanan kegiatan, dan rencana sistem jaringan (rencana
sistem jaringan pergerakan dan rencanan sistem jaringan utilitas)
Rencana Fasilitas Umum
Ketentuan Pengendalian Rencana Tata Ruang
Peta Zonasi Kawasan Strategis Provinsi dengan skala 1 : 5000.

c). Standar Teknis

Standar teknis yang digunakan dalam Penyusunan Naskah Akademik Rencana Tata
Ruang Kawasan Starategis Provinsi Sudut Kepentingan Ekonomi pada Kawasan
Pengembangan Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Kabupaten Mamuju dan
KAK Penyusunan Legalisasi RTRK Strategis Kawasan Pengembangan Kawasan Pesisir
dan Pulau-Pulau Kecil, Kabupaten Majene dan Mamuju`

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Sulawesi Barat 7
Mejene adalah Pedoman Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis dan Pulau-Pulau
Kecil.

H. PENDEKATAN DAN PELAPORAN

Jasa layanan yang diperlukan dalam penyusunan legalisasi ini mengadakan
serangkaian kegiatan: survei awal indentifikasi masalah, pengumpulan data,
elaborasi data, dan pelaporan. Hasil penyusunan RTRK ini diharapkan menjadi
acuan dalam perumusan kebijakan tindak lanjutnya.

a. Lokasi Studi

Lokasi studi disituasikan mencakup wilayah administrasi Kabupaten Mamuju dan
Majene, Provinsi Sulawesi Barat.

b. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

Dalam rangka Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi Sudut
Kepentingan Ekonomi pada Kawasan Pengembangan Kawasan Pesisir dan Pulau-
Pulau Kecil di Kabupaten Majene dan Mamuju terdapat berbagai hal yang harus
dipertimbangkan sehingga perlu dibuat proses pendekatan yang sistematis.
Proses Persiapan, meliputi antara lain: mobilisasi sumberdaya penyedia jasa,
penyiapan seluruh tenaga ahli, rencana layanan tenaga ahli yang digunakan
dan strategi penyelesaian pekerjaan, penajaman metodologi, mengadakan
peta Provinsi dan kawasan strategis berbasis GIS,
Persiapan survei awal., hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal
kondisi terkini situasi wilayah dan tindak lanjut penyusunan program
pengumpulan data detail.
Pengumpulan Data, meliputi antara lain: pengumpulan data primer dan
sekunder, informasi dan studi-studi yang pernah dan sedang dilaksanakan
yang terkait dengan kegiatan ini
Elaborasi dan Analisis Data, data terkumpul lebih lanjut diolah guna
penuyusunan naskah akademik RTRK. Pekerjaan kompilasi data meliputi;
penentuan data dan informasi didasarkan pada permasalahan dan tujuan
maupun sasaran penyusunan RTRK ini. Teknik analisis yang dipilih akan
disesuai dengan karakteristik datanya. Pekerjaan analisis ini bertujuan untuk
mendapatkan kesimpulan yang dapat dijadikan dasar penyusunan konsep
Penyusunan Laporan, Hasil analisa data yang telah di setujui oleh
stakeholder dijilid dan diserahkan kepada pemberi pekerjaan.
Selanjutnya dilakukan telaah dan pemantapan hasil tersebut sebagaimana
yang telah ditetapkan dalam UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang,
Juknis Penyusunan Tata Ruang Kawasan yang terbaru, dan realita pembangunan
yang tumbuh dan berkembang sampai saat sekarang serta didukung dengan
penyelenggaraan UU No. 22 Tahun 1999 tentang pemerintahan di daerah, yang
KAK Penyusunan Legalisasi RTRK Strategis Kawasan Pengembangan Kawasan Pesisir
dan Pulau-Pulau Kecil, Kabupaten Majene dan Mamuju`

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Sulawesi Barat 8
merupakan salah satu agenda perubahan yang diyakini akan berpengaruh terhadap
ketimpangan rencana tata ruang kawasan sebelumnya

c. Pelaporan Hasil Studi

Untuk memenuhi persyaratan administasi dan memudahkan di dalam pertanggung
jawaban dan mengevaluasi pelaksanaan studi, maka tim penyusunanRTRKini
menyerahkan laporan-laporan sebagai berikut:
LaporanPendahuluan/Awal (InceptionReport)
Laporan ini isinya melaporkan mengenai jadwal rencana kerja dan tahapan
pelaksanaan pekerjaan secara lengkap dan terperinci termasuk kuantitas
masing-masing pekerjaan serta personil-personil pendukung Konsultan
yang telah disetujui aktif dilapangan.Laporan harus diserahkan selambat-
lambatnya: 15 (lima belas) hail kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak
5 (lima) buku laporan
Laporan Antara (InterimReport)
Laporan Antara/Laporan Draft Konsep memuat hasil sementara
pelaksanaan kegiatan, memperlihatkan hasil sementara laporan akhir,
yang akan menjadi bahan bagi tim pembahas.Laporan harus diserahkan
selambat-lambatnya: 80 (delapan puluh) hari kalender sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.
Laporan Akhir (Final Report)
Laporan Akhir merupakan penyempurnaan laporan draft konsep laporan
akhir dan sudah mendapatkan persetujuan dari tim pembahas yang
dibentuk oleh pihak kegiatan.Laporan harus diserahkan selambat-
lambatnya: 120 (seratus dua puluh) hari kalender sejak SPMK
diterbitkansebanyak 15 (lima belas) buku.
Laporan Pendukung (Peta dan Dokumen RDTR)
Laporan pendukung ini merupakan pelengkap laporan akhir dan sudah
mendapatkan persetujuan dari tim pembahas yang dibentuk oleh pihak
kegiatan. Laporan ini meiputi; album peta A3 dan laporan rencana RDTR
masing-masing sebanyak 15 (lima belas) buku serta soft copy + animasi
CD sebanyak 10 buah yang harus diserahkan selambat-lambatnya: 120
(seratus dua puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan.

I. KUALIFIKASI PERSONIL PELAKSANAAN STUDI

Mencermati keterbatasan waktu dalam pelaksanaan studi ini dan demi kelancaran
pekerjaan sesuai tuntutan dan prasyarat TOR, maka diperlukan adanya kerjasama
jasa lembaga / institusi dalam melaksanaan kegiatan studi tersebut. TOR ini
merupakan petunjuk bagi tim studi mencakup; masukan, azas, kriteria, keluaran
dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan kedalam
pelaksanaan tugas studi ini.
KAK Penyusunan Legalisasi RTRK Strategis Kawasan Pengembangan Kawasan Pesisir
dan Pulau-Pulau Kecil, Kabupaten Majene dan Mamuju`

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Sulawesi Barat 9
Sehubungan dengan lingkup kegiatan studi dan persyaratan tersebut, maka
personil pelaksanaan kegiatan minimal memenuhi kualifikasi berikut;

a. Tenaga Profesional

Kebutuhan tenaga ahli profesional yang berperan sebagai tenaga inti dalam
terlaksananya studi ini, diharapkan memiliki pengalaman dan lintas displin
ilmu relevan, dengan total 16 MM (man-month) denganpersyaratan berikut;

Rincian Personil Ahli:

Ahli Palanologi / Pengembangan Wilayah (Ketua Tim)
Ahli Transportasi / Prasarana Wilayah
Ahli Hukum
Ahli GIS / Pemetaan
Ahli Ekonomi Wilayah / Pembangunan

Kualifikasi Personil Ahli:

Team Leader yang merangkap sebagai Ahli Pengembangan Wilayah dan
Kota/Planologi, dengan latar belakang pendidikan minimal S2
PWK/Planologi, dilengkapi dengan sertifikasi keahlian yang masih berlaku
dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi IAP untuk Ahli Penyusunan Kota dan
Wilayah atau memiliki SKA Ahli Muda Penyusunan Wilayah dan mempunyai
pengataman profesional minimal 6 (enam) tahun di bidang penyusunan
kota dan wilayah. Tugas dan tanggungjawab:
a. Memberikan arahan dan mengkoordinasikan seluruh sumberdaya tim
untuk dapat memenuhi kewajiban pekerjaan sesuai kontrak,
b. Melakukan identifikasi sinergisitas RDTRK terkait dengan RTRW
Provinsi,
c. Mengkoordinasikan penyusun kebijakan dan strategi penyusunan
RDTRK dengan Tim,
d. Mengkoordinasikan penyusunan struktur dan pola ruang RDTR
Kawasan Strategis Provinsi,
e. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan
Strategis Provinsi"
f. Team Leader bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan mulai
dariawal pekerjan sampai dengan selesai
g. Mengkoordinir hasil pekerjaan setiap tenaga ahli dan menuangkannya
dalam setiap buku laporan (laporan pendahuluan, laporan pertengahan
dan analisa, laporan draft akhir dan laporan akhir)
Ahli Transportasi / Prasaran, dengan latar belakang pendidikan minimal S1
Teknik Sipil / Transportasi, dengan pengalaman profesional minimal 4
(empat) tahun.Sedapat mungkin memiliki SKA Ahli Muda Transportasi. Ahli
KAK Penyusunan Legalisasi RTRK Strategis Kawasan Pengembangan Kawasan Pesisir
dan Pulau-Pulau Kecil, Kabupaten Majene dan Mamuju`

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Sulawesi Barat 10
Transportasi bertugas antara lain memberikan masukan di bidang
infrastruktur sektor prasarana
Ahli Hukum, latar belakang pendidikan minimal S1 Hukum,pengalaman
minimal 4 tahun. Sedapat mungkin memiliki SKA Ahli Muda Hukum.
Ahli GIS / Pemetaan (S1 Teknik / Pemetaan), pengalaman minimal 4
tahun. Sedapat mungkin memiliki SKA Ahli Muda GIS. Ahli GIS bertugas
membantu menyelesaikan kebutuhan perpetaan dalam rangka Penyusunan
RDTR Perkotaan
Ahli Ekonomi, dengan latar belakang pendidikan minimal S1 Ekonomi
Pembangunan/Studi Pembangunan), pengalaman minimal 4 tahun.
Memiliki SKA Ahli Muda Ekonomi Pembangunan. Ahli Ekonomi Perkotaan
bertugas memberikan masukan dalam hal pengembangan ekonomi
perkotaan dan melakukan analisis kemampuan keuangan wilayah.

b. Tenaga Sub Profesional

Kebutuhan tenaga ahli sub profesional yang berperan sebagai tenaga
pendamping dalam terlaksananya studi ini, diharapkan memiliki pengalaman
dan lintas displin ilmu relevan, dengan total 6 MM (man-month) adalah
dipersyaratkan sebagai berikut;
AsistenAhli Palanologi / Pengembangan Wilayah
Asisten Ahli GIS / Pemetaan

c. Tenaga Penunjang / Pendukung

Selain tenaga ahli yang dilibatkan dalam penyusunan RTRK ini, dibutuhkan
pula tenaga pendukung dalam membantu tugas-tugas tenaga ahli dan urusan
administrasi kegiatan proyek. Adapun tenaga pendukung yang dibutuhkan
adalah sebagai berikut;
Operator Komputer /TenagaAdministrasi
Drafter
Surveyor / Pemetaan

J. WAKTU PELAKSANAAN STUDI

Mengingat kertabatasan waktu dan pembiyaan dalam pelaksanaan penyusunan
legalisasi RTRK ini, maka pelaksaaan jasadiupayakan selesai dalam tahun anggaran
2014 dengan jangka waktu pelaksanaan 4 (empat) bulan atau 120 (seratus dua
puluh) hari kalender termasuk mobilisasi, terhitung sejak dikeluarkan Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK). Kegiatan berlangsung sampai penyerahan laporan
akhir yang telah diperbaiki sesuai masukan saat ekspose / presentasi atau diskusi
hasil studi.

KAK Penyusunan Legalisasi RTRK Strategis Kawasan Pengembangan Kawasan Pesisir
dan Pulau-Pulau Kecil, Kabupaten Majene dan Mamuju`

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Sulawesi Barat 11

K. PENUTUP

Demikian kerangka acuan kerja (TOR) pekerjaan studi ini dibuat secara bersama-
sama untuk digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan penyusunan legalisasi
RTRK ini lebih lanjut.

Mamuju, April 2014
Kepala Dinas PU dan Perumahan Rakyat
Provinsi Sulawesi Barat,



Ir. H. Nasasaruddin, MM.
Pangkat: Pembina Utama Madya, IV/d
NIP : 19601222 198611 1 001

Anda mungkin juga menyukai