Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

KEGIATAN :

PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN


MUSEUM GUNUNGAPI MERAPI

PEKERJAAN :

DED REHAB GEDUNG MUSEUM GUNUNGAPI MERAPI

LOKASI :

MUSEUM GUNUNGAPI MERAPI

UPT MUSEUM GUNUNGAPI MERAPI


DINAS KEBUDAYAAN KABUPATEN SLEMAN

TAHUN ANGGARAN 2018


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

A. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1. LATAR Kondisi Gedung Museum Gunungapi Merapi pada saat ini


BELAKANG dijumpai banyak kebocoran pada atap plat daag yang
mengakibatkan kerusakan pada atap plafon. Kerusakan pada
plafon tersebut mengurangi estetika gedung museum dan
perlu adanya perbaikan. Kegiatan pemeliharaan gedung
museum untuk mencegah kebocoran pada waktu musim hujan
yang bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan listrik dan
plafon. Selain itu diperlukan usaha untuk melakukan evaluasi
kondisi gedung museum, sehingga dihasilkan perencanaan
untuk melakukan pemeliharaan ataupun perbaikan seluruh
bagian gedung museum.

2. MAKSUD DAN Maksud dari pekerjaan ini adalah merencanakan kegiatan


TUJUAN pemeliharaan gedung Museum Gunungapi Merapi yang memuat
evaluasi dan rekomendasi untuk pemeliharaan gedung Museum
Gunungapi Merapi.
Tujuan dari pekerjaan ini adalah konsultan perencana dapat
melaksanakan tanggungjawabnya dengan baik untuk
menghasilkan keluaran yang memadai sesuai dengan KAK.

3. SASARAN Sasaran pelaksanaan kegiatan detail desain untuk evaluasi


kondisi gedung Museum Gunungapi Merapi dan perencanaan
untuk pemeliharaan atau perbaikan kondisi gedung museum
dengan hasil yang disajikan dalam bentuk dokumen DED Rehab
Gedung Museum Gunungapi Merapi .

4. NAMA DAN Pengguna Jasa adalah UPT.Museum Gunungapi Merapi, Dinas


ORGANISASI Kabudayaan,Kabupaten Sleman.
PEJABAT Pejabat Pembuat Komitmen adalah Kepala UPT Museum
PEMBUAT Gunungapi Merapi Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman
KOMITMEN

5. SUMBER Kegiatan ini dibiayai dari sumber Dana APBD Kabupaten Sleman
PENDANAAN Tahun Anggaran 2018. Besarnya anggaran biaya pelaksanaan
kegiatan ini adalah Rp. 164.800.000,00 (seratus enam puluh empat
juta delapan ratus ribu rupiah) termasuk PPN.Anggaran biaya
tersebut sudah sebesar 80% dari biaya anggaran perencanaan
keseluruhan dan 20% anggaran biaya sisanya akan dialokasikan
pada saat pekerjaan fisik dilaksanakan

6. LINGKUP, a. Lingkup Kegiatan


LOKASI Lingkup kegiatan ini adalah :
KEGIATAN, 1. Pekerjaan Persiapan
- Koordinasi
DATA DAN
- Pengumpulan data sekunder gedung museum
FASILITAS - Mobilisasi personil dan alat
PENUNJANG
SERTA ALIH 2. Survey
PENGETAHUAN - Pengumpulan data kondisi fisik gedung museum
- Pengumpulan data keaslian dan kerusakan kondisi
gedung dan dibuat dalam matrik (schematic design)
3. Perencanaan Teknis
- Penyusunan data kerusakan fisik gedung
- Perencanaan teknis rehabilitasi gedung museum
dengan mengevaluasi fungsi bangunan yang sudah ada
dengan optimalisasi fungsi atap, plafon, dan ruangan
pendukung (toilet, gudang dan lain-lain)
- Perencanaan teknis rehabilitasi mekanikal elektrikal
dengan mengevaluasi dan audit kondisi mekanikal
elektrikal gedung museum
- Perencanaan teknis rehabilitasi gedung museum
dengan mengevaluasi kondisi struktur bangunan
gedung
- Perencanaan teknis pengembangan pemanfaatan
ruang dalam gedung museum
4. Penyusunan gambar pra rencana dan gambar final rencana
yang meliputi gambar rencana arsitektur dan gambar
rencana mekanikal elektrikal.
5. Penyusunan Perhitungan BQ dan RAB, jadwal pelaksanaan
fisik konstruksi, volume pekerjaan, spesifikasi teknis,
metode pelaksanaan
6. Penyusunan Dokumen Pengadaan
7. Secara rinci seluruh lingkup kegiatan dilaksanakan
mengikuti Standar Perencanaan yang diterbitkan oleh
Departemen Pekerjaan Umum.

b. Lokasi Kegiatan
Museum Gunungapi Merapi

c. Data dan Fasilitas Penunjang


1). Penyediaan oleh Pengguna Jasa
Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pengguna Jasa
yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia
jasa:
a). Data dan Laporan
Data dan laporan hasil studi terdahulu (bila ada)
dapat dipakai sebagai referensi oleh penyedia jasa.
b). Akomodasi dan Ruangan Kantor
Akomodasi yang disediakan hanya untuk Tim
Supervisi Perencanaan (TSP) selama dana ada dan
masih tersedia.
Ruangan kantor disediakan hanya untuk pertemuan
dalam rangka konsultasi, pembahasan laporan dan
atau asistensi rutin maupun berkala.
Ruang rapat yang dapat digunakan adalah ruang
rapat Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman dengan
catatan ruang rapat tersebut sedang tidak
dipergunakan.
c). Dukungan administrasi dan surat menyurat.
Pengguna jasa akan menyediakan dukungan
administrasi dan surat menyurat dalam rangka untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan jasa
konsultansi.
2). Penyediaan oleh penyedia jasa
Data dan fasilitas yang disediakan sendiri oleh Penyedia
Jasa dan harus dipelihara dalam rangka untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan
konsultansi:
a). Kantor beserta fasilitasnya untuk kegiatan lapangan
dan atau operasional personil tenaga ahli dan
tenaga pendukung untuk mendukung kelancaran
kegiatan jasa konsultansi.
b). Peralatan komputer, printer, dan lain-lain untuk
mendukung kelancaran kegiatan jasa konsultansi.
c). Kendaraan Operasional yang diperuntukkan bagi
personil tenaga ahli dan pendukung serta TSP bila
diperlukan untuk mendukung kelancaran kegiatan
jasa konsultansi.
d). Peralatan survey dan pengukuran, serta pengujian
laboratorium mekanika tanah dan lain-lain yang
diperlukan untuk mendukung kelancaran kegiatan
jasa konsultansi.

d. Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu oleh Pengguna Jasa, maka
Penyedia Jasa harus mengadakan pelatihan/kursus
singkat/diskusi /seminar, terkait dengan substansi
pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan
kepada staf di Iingkungan organisasi Pengguna Jasa.

7. PENDEKATAN Untuk mendapatkan suatu hasil pekerjaan yang optimal,


DAN konsultan agar mengikuti /melakukan kegiatan sebagai berikut :
METODOLOGI a. Mengikuti acara penjelasan pekerjaan (Aanwijzing).
b. Mempelajari dan memahami Kerangka Acuan Kerja (KAK).
c. Melakukan peninjauan lapangan dengan biaya sendiri.
d. Melakukan asistensi dan diskusi secara intensif pada saat
pelaksanaan jasa dengan pihak-pihak terkait dan direksi
pekerjaan.
e. Prosedur, formulasi dan metode pelaksanaan pekerjaan
mengacu pada SNI (peraturan terkait lainnya yang berlaku).
Seluruh metode, formulasi dan prosedur yang diusulkan
wajib dicantumkan referensi /sumber pustakanya.
8. JANGKA Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini dialokasikan 90
WAKTU (Sembilan puluh) hari Kalender.
PELAKSANAAN

9. TENAGA AHLI a). Tenaga Ahli


Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
ini adalah :
1. Ketua Tim (Team Leader)
Mempunyai sertifikat keahlian bidang bangunan gedung
yang masih berlaku. Ketua Tim disyaratkan seorang :
a. Sarjana Teknik Sipil/Teknik Arsitektur (S2)
Lulusan universitas /perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang
telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam
manajerial dan pekerjaan Perencanaan bidang teknik
bangunan gedung minimal 4 (empat) tahun dengan
kualifikasi ahli madya teknik bangunan gedung

b. Sarjana Teknik Sipil /Teknik Arsitektur (S1)


Lulusan universitas /perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang
telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam
manajerial dan pekerjaan Perencanaan bidang teknik
bangunan gedung minimal 7 (tujuh) tahun dengan
kualifikasi ahli madya teknik bangunan gedung

2. Tenaga Ahli Struktur


Mempunyai sertifikat keahlian ahli muda teknik bangunan
gedung yang masih berlaku. Tenaga ahli yang disyaratkan
adalah minimal Sarjana Teknik Sipil / Strata-1 (S1) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian
negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi yang berpengalaman dalam pekerjaan teknik
bangunan gedung minimal 5 (lima) tahun.

3. Tenaga Ahli Arsitektur


Mempunyai sertifikat keahlian ahli muda arsitektur yang
masih berlaku. Tenaga ahli yang disyaratkan adalah minimal
Sarjana Teknik Arsitektur / Strata-1 (S1) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian
negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi yang berpengalaman dalam pekerjaan teknik
bangunan gedung minimal 5 (lima) tahun.

4. Tenaga Ahli Elektrikal


Mempunyai sertifikat keahlian ahli muda teknik tenaga listrik
yang masih berlaku. Tenaga ahli yang disyaratkan adalah
minimal Sarjana Teknik Elektro/Teknik Listrik / Strata-1
(S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang
telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi yang berpengalaman dalam pekerjaan
teknik mekanikal elektrikal minimal 5 (lima) tahun.

5. Tenaga Cost Estimator


Mempunyai sertifikat keahlian ahli muda teknik bangunan
gedung yang masih berlaku. Tenaga ahli yang disyaratkan
adalah minimal Sarjana Teknik Sipil / Strata-1 (S1) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian
negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi yang berpengalaman dalam pekerjaan estimasi
biaya bangunan gedung minimal 5 (lima) tahun.

b). Tenaga Pendukung


Tenaga pendukung yang diperlukan antara lain:
1. Surveyor
Tenaga surveyor minimal lulusan Teknik Sipil/Teknik
Arsitektur (D-3) dan memiliki pengalaman dalam pekerjaan
teknik bangunan gedung minimal 2 (dua) tahun.
2. Juru Gambar (Digital/Autocad)
Tenaga drafter minimal lulusan Teknik Sipil/Teknik Arsitektur
(D-3) dan memiliki pengalaman dalam pekerjaan teknik
bangunan gedung minimal 2 (dua) tahun.
3. Administrator
Tenaga administrator minimal lulusan SMK dan mempunyai
pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun

10. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah
Dokumen DED Rehab Gedung Museum Gunungapi Merapi yang
meliputi :
1. Tahap konsep perencanaan :
a. Konsep penyiapan rencana teknis yang memuat konsep
organisasi pelaksana, metode pelaksanaan, dan
tanggung jawab waktu perencanaan.
b. Konsep skematik rencana teknis
c. Laporan data dan informasi lapangan
2. Tahap Pra Rencana Teknis
a. Gambar-gambar eksisting
b. Ruang lingkup pekerjaan disusun berdasarkan skala
prioritas
c. Analisa harga satuan pekerjaan berdasarkan SNI
d. Standar harga barang dan jasa menggunakan standar
harga barang dan jasa yang dikeluarkan oleh Pemerintah
Kabupaten Sleman serta mempertimbangkan harga
pasar saat ini
e. Laporan

3. Tahap Pengembangan Rencana


a. Gambar denah
b. Gambar tapak
c. Gambar potongan
d. Laporan
4. Tahap Rencana Detail
a. Gambar detail yang diperlukan untuk pelaksanaan
b. Hitungan kuantitas
c. Penyusunan daftar kuantitas dan harga/Enginer Estimate
d. Penyusunan daftar kuantitas /Bill of Quantity
e. Penyusunan daftar spesifikasi bahan
f. Penyusunan metode pelaksanaan dan spesifikasi teknis
g.Jadwal pelaksanaan fisik konstruksi dalam bentuk barchart
dan kurva S
h. Laporan

11. LAPORAN Penyedia Jasa harus menyerahkan produk selama kegiatan


pelaksanaan pekerjaan yang meliputi :
a. Laporan Pendahuluan berjumlah 5 set
b. Laporan Antara berjumlah 5 set
c. Laporan Akhir berjumlah 7 set
d. Dokumen Pengadaan Untuk Jasa Konstruksi berjumlah 7 set
1. Sarana dan peralatan yang harus diserahkan kepada
UPT.Museum Gunungapi Merapi, Dinas Kebudayaan,
Kabupaten Sleman yaitu : 1 unit external hardisk 1 TB
(terra byte) yang berisi semua data laporan pelaksanaan
kegiatan

Seluruh Laporan dan gambar disajikan dalam Bahasa Indonesia


sesuai format (bentuk) laporan yang berlaku. Untuk istilah-istilah
dalam bahasa asing, agar ditulis dalam format huruf miring.
Dokumen laporan dibuat dalam format A4 dan gambar dibuat
dalam format A3

Anda mungkin juga menyukai