Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PAKET PERENCANAAN PEMELIHARAAN KM/WC

Uraian Pendahuluan1
1 Latar Belakang Kondisi KM/WC sangatlah meprihatinkan karena terdapat kerusakan pada
atap, area sanitasi dan terdapat dinding yang sudah rusak karena konstruksi
lama. Atas kondisi tersebut dipandang perlu untuk segera dibuatkan
Pemeliharaan KM/WC, untuk merealisasikan pekerjaan tersebut atas
kebutuhan dan layak untuk dipergunakan oleh dosen dan mahasiswa yang
sangat membutuhkan kenyamanan dalam mempergunakan sarana dan
prasarana KM/WC.
Pemeliharaan KM/WC terdapat beberapa perubahan desain menjadi modern
tetapi selaras dengan bangunan eksisting meliputi perbaikan atap, pergantian
keramik, pekerjaan plumbing/mekanikal, pekerjaan elektrikal, pergantian alat-
alat saniter dll.
Agar kegiatan Pemeliharaan KM/WC dapat terlaksana dengan baik dalam
memenuhi kenyamanan pengguna (estetika) dan kaidah standar KM/WC,
maka harus diawali dengan kegiatan perencanaan oleh penyedia jasa
Konsultan Perencana.
2 Maksud dan Tujuan Kegiatan perencanaan ini dimaksudkan untuk mengembalikan desain KM/WC
menjadi modern tetapi selaras dengan gedung eksisting berfungsi dengan baik,
layak serta nyaman dipergunakan, sehingga mendukung berlangsungnya
kegiatan dosen dan mahasiswa.
Tujuan perencanaan adalah menyusun rancangan terinci BOQ, RAB dan RKS
sebagai dokumen Pemeliharaan KM/WC yang akan diadakan pekerjaan
konstruksinya.
3 Sasaran Selaras dengan maksud dan tujuan diatas, maka sasaran pokok dari kegiatan
Perencanaan Pemeliharaan KM/WC adalah untuk mengembalikan desain
KM/WC menjadi modern tetapi selaras dengan gedung eksisting berfungsi
dengan baik, layak serta nyaman dipergunakan, sehingga mendukung
berlangsungnya kegiatan dosen dan mahasiswa.
4 Lokasi Pekerjaan ...
5 Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan Bantuan Operasional Perguruan
Tinggi Negeri (BOPTN).
6 Nama dan a. Nama PPK: ...
Organisasi PPK b. Satker: ...

Data Penunjang2
7 Data Dasar Informasi yang disediakan di KAK
8 Standar Teknis Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 22/PRT/M/2018 Tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara.
9 Studi-Studi Tidak ada.
Terdahulu
10 Referensi Hukum Dokumen kontrak jasa konsultansi.
Ruang Lingkup3
11 Lingkup Kegiatan 1. Dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana berpedoman pada
ketentuan yang berlaku.
2. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah
meliputi tugas-tugas perencanaan lingkungan, site/tapak bangunan, dan
perencanaan fisik bangunan gedung negara yang terdiri dari:
a. Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi
lapangan, membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK.
b. Menyusun pra-rencana seperti program dan konsep ruang, perkiraan
biaya.
c. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat:
1) Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
2) Rencana arsitektur, dan uraian konsep yang mudah dimengerti
oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
3) Rencana sistem mekanikal/elektrikal.
4) Rencana utilitas.
5) Perkiraan biaya.
d. Penyusunan rencana detail antara lain membuat:
1) Gambar-gambar detail arsitektur, struktur, utilitas dan M/E, yang
sesuai dengan gambar kerja yang telah disetujui.
2) Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
3) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan
4) Rencana anggaran biaya pekerjaan.
5) Laporan akhir perencanaan.
e. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Panitia Pengadaan
di dalam menyusun dokumen pengadaan dan pelaksanaan pengadaan.
f. Membantu Panitia Pengadaan pada waktu penjelasan pekerjaan,
termasuk menyusun berita acara penjelasan pekerjaan, evaluasi
penawaran, menyusun kembali dokumen pengadaan dan
melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi pengadaan
ulang.
g. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan konstruksi
fisik dan melaksanakan kegiatan seperti:
1) Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis
pelaksanaan bila ada perubahan.
2) Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang
timbul selama masa pelaksanaan konstruksi.
3) Memberikan saran-saran.
4) Membuat laporan akhir pengawasan berkala.
12 Keluaran Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) oleh Konsultan Perencana adalah:
a. Gambar kerja teknis bangunan lengkap.
b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
c. Bill of quantity (BOQ).
d. Rencana anggaran biaya (RAB).
Laporan Hasil Perencanaan tersebut dibuat dalam 3 (tiga) rangkap dan harus
diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja.
13 Peralatan, Material, a. Peralatan: Tidak ada.
Personel dan b. Material: Tidak ada.
Fasilitas dari PPK c. Personel: Tim Teknis yang akan melakukan pendampingan pelaksanaan
kontrak jasa konsultansi.
d. Fasilitas: Tidak ada.
14 Peralatan dan a. Peralatan: Alat ukur
Material dari b. Material: Tidak ada
Penyedia Jasa
Konsultansi
15 Lingkup 1. Konsultan Perencana melaksanakan perencanaan dengan baik untuk
Kewenangan menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.
Penyedia Jasa 2. Konsultan Perencana melaksanakan secara profesional atas jasa
perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi
yang berlaku.
3. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan
standar hasil karya perencanaan yang berlaku.
4. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi
batasan-batasan yang telah diberikan oleh Pemberi Tugas, termasuk
melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian
pekerjaan dan mutu bangunan yang akan dikerjakan.
5. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan,
standar, dan pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku untuk
bangunan gedung pada umumnya dan yang khusus untuk bangunan
gedung negara.
16 Jangka Waktu 7 (tujuh) hari kalender
Penyelesaian
Kegiatan
17 Personel Personel dibutuhkan dalam perencanaan Pemeliharaan KM/WC ini terdiri
dari:
Bukti Yang
Pengalaman
No Jabatan Kualifikasi Jumlah Harus
Kerja
Diserahkan
S-1 Teknik  Ijazah
1 Tim Leader Sipil/Teknik 1 org 2 tahun  NPWP
Arsitektur  KTP
Tenaga  Ijazah
SMA/SMK
2 Administrasi 1 org 1 tahun  NPWP
Sederajat
& Keuangan KTP
18 Jadwal Tahapan Jadwal tahapan pelaksanaan pekerjaan dimulai sejak Surat Perintah Mulai
Pelaksanaan Kerja. Kegiatan selanjutnya ditentukan oleh Konsultan Perencana.
Kegiatan

Laporan4
19 Laporan Tidak ada.
Pendahuluan
20 Laporan Bulanan Tidak ada.
21 Laporan Antar Tidak ada.
22 Laporan Akhir 1. Laporan akhir yang harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) oleh Konsultan Perencana memuat uraian kegiatan perencanaan dan
tahapan pelaksanaan pekerjaan secara lengkap dan terperinci.
2. Laporan akhir harus diserahkan selambat-lambatnya: 6 (enam) hari kerja
sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) rangkap dan cakram padat
(compact disc) (jika diperlukan).

Hal-Hal Lain5
23 Produksi dalam Semua kegiatan perencanaan berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
Negeri wilayah Negara Republik Indonesia dan menggunakan Produk Dalam Negeri,
kecuali ditetapkan lain dalam dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi
dan produk dalam negeri.
24 Pedoman a. Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana harus mencari
Pengumpulan Data informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh
Lapangan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) termasuk melalui KAK ini.
b. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pejabat
Pembuat Komitmen, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan/kelalaian
pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi
tanggung jawab Konsultan Perencana.
25 Alih Pengetahuan Untuk melaksanakan tujuannya, Konsultan Perencana harus menyediakan
tenaga ahli yang memenuhi ketentuan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),
baik ditinjau dari segi lingkup kegiatan maupun tingkat kompleksitas
pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai