Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN MANAJEMEN KONSTRUKSI (MK)


PENYELESAIAN PEMBANGUNAN GEDUNG UTILITY
&
PEMBANGUNAN GEDUNG PELAYANAN PRIVATE & PEDIATRIK
RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, adalah rumah sakit rujukan
nasional di bidang penyakit jantung dan pembuluh darah. Dibutuhkan kompleksitas
yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana yang memenuhi
persyaratan pelayanan medik tersier. RSJPDHK telah memiliki Master plan
pembangunan yang telah dibuat pada tahun 2013 dan pembangunannya telah dimulai
pada tahun 2016.
Rencana penyelesaian pembangunan akan dilaksanakan menggunakan sistem tahun
tunggal untuk gedung utility dan penyelesaiannya serta sistem kontrak tahun jamak
untuk gedung pelayanan Private dan Pediatric.
Pembangunan gedung merupakan tahap I dalam Master plan yang harus dilaksanakan
tanpa mengganggu pelayanan, sehingga perlu diperhatikan seluruh aspek yang terkait
dengan migrasi pada saat pekerjaan berlangsung.
Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian kegiatan proyek /
bagian proyek Master Plan RS. Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK).
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) melaksanakan pengendalian/ pengawasan
terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh konsultan perencana dan kontraktor
pelaksana/pemborong yang diikutsertakan dalam proyek bersangkutan, yang
menyangkut aspek mutu, waktu, dan biaya, serta administrasi kontrak.
Secara kontraktual konsultan manajemen konstruksi (MK) bertanggung jawab
kepada Pejabat Pembuat Komitmen. Untuk memastikan MK mampu melaksanakan
fungsi pengawasan dengan baik, maka diharapkan MK melakukan komunikasi yang
baik kepada semua pihak didalam pelaksanaan pembangunan.
Dalam kegiatan operasionalnya, konsultan MK harus memiliki kompetensi yang
sesuai dengan ruang lingkup tugasnya dan dilakukan secara penuh waktu
dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan di lapangan sesuai
kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
Pemegang Mata Anggaran adalah Pemerintah Rl yang dalam hal ini adalah
Rumah Sakit Jantung dan Darah Harapan Kita.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi Konsultan
Manajemen Konstruksi yang memuat masukan, kriteria, proses dan keluaran yang
harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan dalam pelaksanaan tugas.
2. Tujuan penugasan ini diharapkan Konsultan MK dapat melaksanakan tanggung

KAK MK- Pembangunan/Pembuatan Gedung Utility RSJPD Harapan Kita Jakarta


jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.

C. TARGET/SASARAN
C.1. LINGKUP KEGIATAN MANAJEMEN KONSTRUKSI
Kegiatan MK yang dilaksanakan oleh konsultan adalah berpedoman pada ketentuan
yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara, Keputusan Dit.Jen. Cipta Karya, Departemen P.U. Nomor: 45/PRT/M/2007 dan
surat edaran Nomor 06/SE/M/2010 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Tenaga
Pengelola Teknis Kementrian Pekerjaan Umum Dalam Rangka Penyelenggaraan
Bangunan Gedung Negara.
Kegiatan MK tersebut, antara lain :
a. Tahap Pelelangan
1. Membantu Pengelola Kegiatan dalam mempersiapkan dan menyusun program
pelaksanaan pelelangan pekerjaan konstruksi fisik.
2. Membantu panitia pengadaan barang dan jasa dalam penyebarluasan
pengumuman pelelangan melalui media elektronik.
3. Membantu memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu rapat penjelasan
pekerjaan.
4. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam menyusun Harga Perhitungan
Sendiri (HPS)/Owner’s Estimate (OE) pekerjaan konstruksi fisik.
5. Membantu menyiapkan draft surat perjanjian pekerjaan pelaksanaan konstruksi
fisik.
6. Menyusun laporan kegiatan pelelangan.
b. Tahap Konstruksi
1. Melakukan review terhadap seluruh dokumen perencanaan sebagai dasar
pelaksanan konstruksi fisik. Termasuk pekerjaan lainnya yang menunjang
pelaksanaan operasional rumah sakit (migrasi) sebagai akibat pembangunan fisik
master plan dan persiapan lahan.
2. Mengadakan evaluasi program kegiatan pelaksanaan konstruksi fisik yang disusun
oleh pemborong, yang meliputi program-program pencapaian konstruksi,
penyediaan dan penggunaan tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan, bahan
bangunan, informasi, dana, program Quality Assurance/Quality Control, dan
program kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
3. Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi program
pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu,
pengendalian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas) pekerjaan, pengendalian tertib
administrasi, pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja.
4. Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial yang
timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun tangan,
serta melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan.
5. Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
konstruksi fisik.
6. Melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas :
a. Memeriksa dan mempelajari dokumen pelaksanaan konstruksi yang akan
dijadikan pengawasan pekerjaan dasar dalam lapangan,
b. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta
ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi,

KAK MK- Pembangunan/Pembuatan Gedung Utility RSJPD Harapan Kita Jakarta


c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan
laju pencapaian volume/ realisasi fisik,
d. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan
yang terjadi selama pekerjaan konstruksi,
e. Menyelenggarakan kegiatan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat
laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil
rapat-rapat lapangan dan laporan-laporan yang dibuat oleh pemborong,
f. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan, pemeliharaan pekerjaan, dan
serah terima perfama dan kedua pekerjaan konstruksi,
g. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (Shop Drawings) yang diajukan oleh
pemborong,
h. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built
Drawings) sebelum serah terima pertama,
i. Menyusun daftar cacat/ kerusakan sebelum serah terima pertama, dan
mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan,
j. Bersama dengan konsultan perencana menyusun petunjuk pemeliharaan dan
penggunaan bangunan gedung,
k. Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, serah terima pertama,
berita acara pemeliharaan pekerjaan dan serah terima kedua pekerjaan
konstruksi, sebagai kelengkapan untuk pembayaran angsuran pekerjaan
konstruksi,
l. Membantu pengelola kegiatan dalam menyusun Dokumen Pendaftaran,
m. Membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan dokumen
Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Pemerintah Kabupaten/Kota setempat.
n. Membantu pengelola kegiatan serta mengawasi relokasi yang akan
dilaksanakan termasuk proses pelaksanaan Proyek Multiyears.
7. Mengusulkan perubahan-perubahan serta penyesuaian di lapangan untuk
memecahkan persoalan-persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi.
8. Berperan aktif dalam melakukan proses pengurusan semua perijinan guna
terlaksananya program pembangunan sampai dengan perijinan pemanfaatan
gedung dan instalasi didalamnya.
9. Melakukan koordinasi dengan rumah sakit, menyangkut persiapan lahan proyek,
migrasi kegiatan pelayanan rumah sakit.

C.2 PROGRAM KERJA


a. Program kerja berupa jadwal kegiatan secara terperinci.
b. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan jumlahnya), tenaga yang diusulkan
konsultan management konstruksi harus mendapat persetujuan dari Pemberi
Tugas.
c. Uraian konsepsi konsultan Manajemen Konstruksi atas pekerjaan pengawasan
proyek tersebut.
d. Setelah ketiga hal tersebut diatas mendapat persetujuan/kesepakatan dari Pejabat
Pembuat Komitmen, maka akan menjadi pedoman penugasan dalam pelaksanaan
tugas pengawasan bagi konsultan Manajemen Konstruksi dalam melaksanakan
tugasnya.

KAK MK- Pembangunan/Pembuatan Gedung Utility RSJPD Harapan Kita Jakarta


C.3 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN KONSTRUKSI
a. Konsultan Manajemen Konstruksi bertanggung jawab secara profesional atas jasa
manajemen konstruksi yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi
yang berlaku.
b. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah menjaga agar proyek memiliki kinerja
minimal sebagai berikut:
1. Ketepatan waktu pembangunan proyek sesuai batas waktu berlakunya anggaran/
waktu yang telah ditetapkan.
2. Ketepatan biaya pembangunan sesuai batasan anggaran yang tersedia atau yang
telah ditetapkan.
3. Ketepatan kualitas dan kuantitas sesuai standar / peraturan yang berlaku,
sehingga proyek mencapai hasil dan daya guna yang seoptimal mungkin,
memenuhi syarat teknis yang dapat dipertanggung jawabkan, dan sesuai dengan
dokumen pekerjaan/ pelaksanaan.
4. Ketertiban administrasi kontrak dan pelaksanaan pembangunan.
5. Mengkoordinir agar kegiatan proyek tidak mengganggu pelayanan RS dan
sebaliknya.
c. Penanggung jawab profesional manajemen konstruksi adalah tidak hanya konsultan
sebagai suatu perusahaan, tetapi juga bagi para tenaga ahli pofesional manajemen
konstruksi yang terlibat

D. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

E. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA


1. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan jasa konsultansi berasal
dari DIPA BLU RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (Sesuai dengan tahun
anggaran berjalan).
2. Besarnya biaya pekerjaan Manajemen Konstruksi (MK) berdasarkan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum No 45 /PRT/M/2007 dalam Surat Keputusan Direktur
Jenderal Cipta Karya tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara.
3. Pembangunan Bangunan Gedung Negara PerMen PU No: 45/PRT/M/2007 yaitu :
a. Biaya Pengawasan dibebankan pada biaya untuk komponen kegiatan
pengawasan yang bersangkutan.
b. Besar nilai pengawasan maksimum dihitung berdasarkan prosentase biaya
pengawasan konstruksi terhadap nilai biaya konstruksi fisik bangunan yang
tercantum dalam tabel B2 dan B3.
c. Biaya pengawasan dihitung secara orang-bulan dan biaya langsung yang bisa
diganti, sesuai dengan ketentuan billing rate.
d. Biaya pengawasan ditetapkan dari hasil seleksi pekerjaan yang bersangkutan,

KAK MK- Pembangunan/Pembuatan Gedung Utility RSJPD Harapan Kita Jakarta


yang akan dicantumkan dalam kontrak termasuk biaya untuk :
1. honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang;
2. materi dan pengadaan laporan;
3. pembelian dan sewa peralatan;
4. sewa kendaraan;
5. biaya rapat-rapat;
6. perjalanan (lokal maupun luar kota);
7. jasa dan overhead perencanaan;
8. pajak dan iuran daerah lainnya;
e. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan
manajemen konstruksi yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan
Konsultan Manajemen Konstruksi.
4. Biaya pekerjaan Konsultan Manajemen Konstruksi dan tata cara pembayaran diatur
secara kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan konsultan manajemen
konstruksi sesuai peraturan yang berlaku, yaitu meliputi komponen sebagai berikut :
a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang,
b. Materi dan penggandaan laporan,
c. Pembelian dan atau sewa peralatan,
d. Sewa kendaraan,
e. Biaya rapat-rapat,
f. Perjalanan (lokal maupun luar kota),
g. Jasa dan overhead Manajemen Konstruksi,
h. Pajak dan pengeluaran sejenis lainnya.

5. Pembayaran biaya Konsultan Manajemen Konstruksi didasarkan pada prestasi


kemajuan pekerjaan manajemen konstruksi.
6. Perkiraan biaya total Konsultan Managemen Konstruksi sebesar Rp.6.444.237.600,-
dengan perincian Pekerjaan Tahun Tunggal (2017) sebesar Rp. 1.932.900.000,- dan
untuk 4 tahun anggaran (2017 s/d 2020) sebesar Rp. 4.511.337.600,-

F. RUANG LINGKUP PENGADAAN/LOKASI


1. Lingkup proyek adalah Pembangunan Bangunan Gedung Pemerintah
2. Lokasi Pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi, berlokasi di
RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
JL.Letjen S. Parman Kav.87 – Slipi, Jakarta Barat 11420

3. Lingkup tugas adalah pekerjaan Manajemen Konstruksi (MK) pada :


1. Pembangunan Penyelesaian Gedung Utility
a. Tahap Pelelangan Konstruksi
b. Tahap Pelaksanaan / Konstruksi
c. Tahap Migrasi/Relokasi Mekanikal/Elektrikal
d. Dan seterusnya.

KAK MK- Pembangunan/Pembuatan Gedung Utility RSJPD Harapan Kita Jakarta


2. Pembangunan Gedung Private-Pediatric Cardiology
a. Tahap Migrasi/Relokasi Terkait dengan Pembangunan
b. Tahap Pelelangan Konstruksi
c. Tahap Pelaksanaan / Konstruksi
d. Dan seterusnya.

G. KRITERIA DAN PERSYARATAN


Konsultan Management Konstruksi yang dapat melaksanakan tugas di pekerjaan ini
harus pernah menangani proyek rumah sakit minimal setingkat kelas B.
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan Manajemen Konstruksi seperti yang
dimaksud pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini harus memperhatikan persyaratan-
persyaratan seperti dibawah ini:

1. Persyaratan Umum Pekerjaan


Setiap bagian dari pekerjaan pengendalian oleh konsultan MK harus dilaksanakan
secara benar dan tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan
diterima dengan baik oleh Pejabat Pembuat Komitmen.

2. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan manajemen konstruksi profesional yang obyektif untuk
kelancaran pelaksanaan, baik, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan,
sesuai standar hasil karya manajemen konstruksi yang berlaku.

3. Persyaratan Fungsional
Pekerjaan Manajemen Konstruksi (MK) harus dilaksanakan dengan profesionalisme
yang tinggi sebagai pemberi jasa konsultasi Manajemen Konstruksi, yang secara
fungsional dapat mendorong peningkatan kinerja proyek.

4. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
5. Persyaratan Teknis Lainnya
Selain persyaratan umum diatas, pekerjaan MK berlaku pula ketentuan-ketentuan
seperti standar, pedoman, dan peraturan yang berlaku, antara lain :
a. Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan proyek yang bersangkutan, yaitu
Surat Perjanjian Pekerjaan Perencanaan dan Surat Perjanjian Pekerjaan
Pelaksanaan, beserta kelengkapannya dan ketentuan-ketentuan sebagai dasar
perjanjiannya.
b. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum no. 45/PRT/M/2007
Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
c. Peraturan Pembangunan dari Pemerintah Daerah Setempat.
d. Standar dan pedoman teknis yang berlaku di bidang penyelenggaraan bangunan
gedung.

6. Persyaratan Kualifikasi
a. Konsultan Management Konstruksi harus menyiapkan Tenaga Ahli yang
mempunyai kualifikasi SKA (yang masih berlaku) dan Pengawas Lapangan

KAK MK- Pembangunan/Pembuatan Gedung Utility RSJPD Harapan Kita Jakarta


sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh Pemberi Tugas.
b. Tenaga Ahli dan Pengawas Lapangan harus berbadan sehat jasmani dan rohani
dan berusia dibawah 60 tahun, serta tenaga ahli dan pengawas yang diusulkan
konsultan management konstruksi harus melalui tahap tatap muka (wawancara)
dengan Pemberi Tugas/Tim Teknis untuk pembuktian kualifikasi keahlian.
(Tenaga ahli harus memiliki Izin Pelaku Teknis Bangunan (IPTB) pengawasan).
c. Penyedia wajib melakukan survey lokasi satu hari setelah aanwijzing.
Dalam tahap evaluasi teknis penyedia menyampaikan program kerja,
jadwal kegiatan sesuai KAK secara terperinci di hadapan tim rumah sakit.
I. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan pekerjaan MK meliputi tahap pelelangan, pekerjaan konstruksi penyelesaian
gedung utility dan gedung private-pediatrik dan sampai masa pemeliharaan. Dengan
perincian:
1. Pembangunan penyelesaiaan gedung utility termasuk pengawasan relokasi unit
operasional dengan perkiraan waktu pelaksanaan 10 bulan kalender (2017).
2. Pembangunan Gedung private dan pediatric cardiology termasuk pengawasan
relokasi unit operasional dengan perkiraan waktu pelaksanaan 40 bulan kalender
(2017 – 2020).

J. TENAGA AHLI YANG DI BUTUHKAN


Selama menjalankan tugasnya, konsultan secara minimal harus menghasilkan keluaran
sesuai dengan permintaan yang ada dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.
Untuk melaksanakan tugasnya,konsultan Manajemen Konstruksi harus menyediakan
tenaga yang memenuhi kebutuhan proyek, baik ditinjau dari lingkup (besar) proyek
maupun tingkat kekomplekan proyek.
Bila dianggap masih belum memadai, pemberi tugas berhak meminta dan mengarahkan
penyediaan tenaga oleh konsultan, dan kemudian konsultan berkewajiban untuk
memenuhinya.
Selama dalam menjalankan tugasnya, konsultan Manajemen Konstruksi minimal harus
membentuk organisasi yang memadai, dan menyiapkan tenaga ahli yang berpengalaman
dalam bidang-bidang : (Kualifikasi masing-masing tenaga ahli disesuaikan berdasarkan
kebutuhan/kompleksitas proyek).

KAK MK- Pembangunan/Pembuatan Gedung Utility RSJPD Harapan Kita Jakarta


Tenaga Ahli Profesional

Team Leader
T.A (Arsitektur/Sipil)
S-2/S-1 (SKA, Ahli Utama)
Pengalaman Min. 10 Thn, rumah sakit minimal setingkat kelas B

PJ. Proyek Gedung Utility PJ. Proyek Gedung


T.A (Sipil) Pelayanan Private & Pediatrik
S-1 (SKA, Ahli Madya) T.A (Sipil)
Pengalaman Min. 8 Thn S-1 (SKA, Ahli Madya)
Pengalaman Min. 8 Thn

1. T.A Arsitektur 1. T.A Arsitektur


2. T.A Mekanikal 2. T.A Mekanikal
3. T.A Elektrikal 3. T.A Elektrikal
4. T.A Quality Control 4. T.A Quality Control
5. T.A K3 Konstruksi 5. T.A K3 Konstruksi
S-1 (SKA, Ahli Madya) S-1 (SKA, Ahli Madya)
Pengalaman Min. 8 Thn Pengalaman Min. 8 Thn

Pengawas Lapangan Pengawas Lapangan


1. Pengawas Sipil/Struktur 1. Pengawas Sipil/Struktur
2. Pengawas Arsitektur/Interior 2. Pengawas Arsitektur/Interior
3. Pengawas M & E 3. Pengawas M & E
4. Pengawas Relokasi Unit 4. Pengawas Relokasi Unit
Operasional Operasional

D-3/STM (SKT) D-3/STM (SKT)


Pengalaman Min. 5 Thn Pengalaman Min. 5 Thn

KAK MK- Pembangunan/Pembuatan Gedung Utility RSJPD Harapan Kita Jakarta


Yang kesemuanya harus jelas mengenai tugas, tanggung jawab, masa penugasannya,
dan diketuai oleh seorang Team Leader Manajemen Konstruksi yang disetujui oleh
Pejabat Pembuat Komitmen.

K. KELUARAN/ PRODUK YANG DI HASILKAN


Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi berdasarkan Kerangka
Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam perjanjian, yang minimal meliputi:
1. Koordinasi, pengendalian dan pengawasan terhadap pekerjaan Pembangunan
Gedung RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yang dilaksanakan oleh
Konsultan Perencana dan Kontraktor yang menyangkut kuantitas, kualitas, biaya dan
waktu serta kelengkapan dan kelancaran administrasi ketepatan pekerjaan yang
efisien, sehingga dicapai wujud akhir bangunan dan kelengkapannya sesuai dengan
Dokumen Pelaksanaan, serta dapat diterima dengan baik oleh Pemberi Tugas.
Dokumen yang dihasilkan selama Proses Managemen Konstruksi adalah:
a. Program Kerja, Alokasi Tenaga dan Konsepsi Pekerjaan Manajemen Konstruksi
b. Buku harian yang memuat semua kejadian, perintah atau petunjuk penting dari
Konsultan Manajemen Konstruksi, yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan, konsekuensi keuangan, kelambatan penyelesaian dan tidak
terpenuhinya syarat teknis.
c. Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan dari resume kemajuan pekerjaan, tenaga
dan hari kerja.
d. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan, untuk pembayaran angsuran.
e. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
Tambah/Kurang, bilamana terdapat perubahan pekerjaan.
f. Berita Acara Penyerahan I Pekerjaan.
g. Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan.
h. Berita Acara Penyerahan II Pekerjaan.
i. Memeriksa gambar-gambar sesuai pelaksanaan (as-built drawings).
j. Laporan Rapat di Lapangan (Site Meeting).
k. Memeriksa gambar kerja terperinci (shop drawings), Bar Chart dan S-Curve serta
Net Work Planning yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.

L. LAPORAN
Jenis laporan manajemen konstruksi yang harus diserahkan ke Pejabat Pembuat
Komitmen :
a. Laporan Review Design
b. Buku Harian
c. Laporan mingguan
d. Laporan bulanan
e. Laporan akhir ( ST-1 dan ST-2)

KAK MK- Pembangunan/Pembuatan Gedung Utility RSJPD Harapan Kita Jakarta


M. PENUTUP
1. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, konsultan hendaknya
memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan
lain yang dibutuhkan.

2. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera menyusun program


kerja untuk dibahas dengan Pejabat Pembuat Komitmen.

Dibuat di Jakarta,
Tanggal, 6 Februari 2017

Pejabat Pembuat Komitmen


Pengadaan Barang dan Jasa
RS. Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

Rika Srikandi, BE., SKM., MM.


NIP: 196303121985032019

KAK MK- Pembangunan/Pembuatan Gedung Utility RSJPD Harapan Kita Jakarta

Anda mungkin juga menyukai