Anda di halaman 1dari 8

`

OPD : RSUD PALEMBANG BARI


Pengguna Anggaran : dr. Hj. Makiani, SH., MM.,MARS
Pejabat Penanggungjawab : Mulyadi, ST

Anggaran Kegiatan :

BELANJA KONSULTAN PENGAWASAN PENATAAN GEDUNG


KANTOR LANTAI II ( DEPAN RUANG MUSHALAH)

RSUD PALEMBANG BARI


KOTA PALEMBANG
Tahun Anggaran 2019

KERANGKA ACUAN KERJA/TOR (TERM OF REFERENCE)


KEGIATAN PENGEMBANGAN TIPE RUMAH SAKIT
TAHUN 2019

OPD
BELANJA KONSULTANPENGAWAAS PENATAAN GEDUNG KANTOR LANTAI II
( DEPAN RUANG MUSHALAH)

OPD : RSUD PALEMBANG BARI

BIDANG : Jasa Konsultansi

PROGRAM : Program Pengadaan, peningkatan Sarana dan


Prasarana rumah Sakit/ Rumah Sakit jiwa/ Rumah
Sakit Paru-paru/ rumah Sakit mata

HASIL (Outcome) : Ruangan kantor lantai II (depan Mushollah) yang


nyaman dan artistik.

KEGIATAN : Pengembangan Type rumah sakit

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN : Terlaksananya kegiatan Penataan Gedung Kantor


Lantai II (Depan Ruang Mushalah) sesuai dengan
hasil perencanaan, tepat waktu, tepat biaya, tepat
mutu.

JENIS KELUARAN (Output) : Laporan Kemajuan fisik pelaksanaan pekerjaan


Penataan Gedung Kantor Lantai II (Depan Ruang
Mushalah) RSUD Palembang BARI.

VOLUME KELUARAN (Output) : 1 Dokumen

SATUAN UKUR KELUARAN (Output) : Dokumen

I. Latar Belakang (why)

A. Dasar Hukum

Perangkat Undang-undang dan peraturan yang menjadi landasan penyusunan kegiatan


pengawasan Penataan Gedung Kantor Lantai II (Depan Ruang Mushalah), adalah:
1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
2) PP Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
3) Permen PU No. 24/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan
Bangunan/Gedung;
4) Permen PU No. 30/PRT/M/2006 Tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Eksebilitas
pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
5) Standar Nasional Indonesia Nomor 2837 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Plesteran untuk Konstruksi Bangunan
Gedung dan Perumahan;
6) Standar Nasional Indonesia Nomor 6897 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding untuk Konstruksi Bangunan Gedung
dan Perumahan;
7) Peraturan yang lain yang berlaku di Indonesia yang berkaitan dengan pekerjaan
bangunan yang direncanakan.
8) Permen PU No. 45/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara;
9) Permen PU No. 22/PRT/M/2018 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara (pengganti PU No. 45/PRT/M/2007 ) ;

B. Gambaran Umum
1. Setiap pelaksanaan pekerjaan konstruksi Renovasi dan Penataan Gedung Kantor
Lantai II RSUD Palembang BARI yang dilakukan kontraktor pelaksana harus
mendapatkan pengawasan secara teknis di lapangan, agar rencana teknis yang telah
disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung
operasional dan efektif.
2. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh pemberi jasa pengawasan
yang kompeten dan dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga
ahli pengawasan di lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
3. Konsultan pengawas bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi dari
segi biaya, mutu dan waktu kegiatan pelaksanaan.
4. Kinerja pengawas lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan intensitas
pengawasan, serta yang secara menyeluruh dapat dilakukan kegiatannya
berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.

C. Alasan Kegiatan Dilaksanakan


Pada saat ini kondisi interior hanya difinishing dengan cat, sehingga view ruangan
tersebut tidak menarik.Untuk itu perlu dibuat suasana ruangan yang lebih baik dan
nyaman dengan finishing ruangan yang menggunakan material yang lebih baik untuk
membuat view ruangan depan musholah RSUD Palembang BARI lebih nyaman dan
menarik.

II. Kegiatan Yang Dilaksanakan (what)


A. Uraian Kegiatan
Lingkup kegiatan Pengawasan Penataan Pedestrian RSUD Palembang BARI tidak
terbatas pada kegiatan-kegiatan berikut:
1). Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang disusun oleh Kontraktor
Pelaksana, yang meliputi program-program pencapaian sasaran fisik,
penyediaan dan penggunaan sumber daya berupa: tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan, bahan bangunan, informasi, dana, program Quality Assurance
/Quality Control, dan program kesehatan dan keselamatan kerja (K3);
2). Mengawasi program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi sumber daya,
biaya, waktu, sasaran fisik (kualitas dan kuantitas) hasil konstruksi, perubahan
pekerjaan, tertib administrasi, serta kesehatan dan keselamatan kerja;
3) Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial
yang timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun tangan, serta
melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan;
4) Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
konstruksi fisik;
5) Melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas:
i. Memeriksa dan mempelajari kondisi lahan dan dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan
pekerjaan di lapangan.
ii. Mengawasi dan menyetujui pemakaian bahan, peralatan, tenaga kerja,
dan metoda dan produk pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu,
mutu dan biaya pekerjaan konstruksi.
iii. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas,
dan laju pencapaian volume / realisasi fisik.
iv. Mengeluarkan instruksi atau teguran apabila pelaksanaan tidak sesuai
dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja baik dari segi mutu, waktu dan
biaya.
v. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan
persoalan yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi.
vi. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat
laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan
hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan
pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.
vii. Memeriksa dan menyetujui program kerja harian/mingguan dan gambar-
gambar pelaksanaan (Shop Drawings) yang diajukan oleh Kontraktor
Pelaksana.
viii. Memberikan justifikasi teknis atas perubahan pekerjaan ataupun
pekerjaan tambah kurang (apabila ada).
ix. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-built
Drawings) sebelum serah terima pertama.
x. Menyusun daftar cacat / kerusakan sebelum serah terima pertama,
mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan, dan laporan akhir
pekerjaan pengawasan.
xi. Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan sebagai
kelengkapan untuk pembayaran angsuran pekerjaan konstruksi.
xii. Menyusun laporan akhir pekerjaan konsultansi pengawasan.

B. Batasan Kegiatan
Lingkup Kegiatan/pekerjaan Pengawasan meliputi :
1. Pengawasan terhadap qualitas dan kuantitas pekerjaan
2. Pengendalian terhadap biaya pelaksanaan proyek
3. Monitoring terhadap kemajuan fisik pekerjaan

III. Maksud dan Tujuan (why)


A. Maksud Kegiatan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan pengawas yang
memuat masukan, azas, kriteria dan proses keluaran yang dipenuhi dan diperhatikan
serta diinterpretasikan kedalam pelaksanaan tugas pengawasan.

B. Tujuan Kegiatan

Dengan penugasan ini diharapkan konsultan pengawas dapat melaksanakan tanggung


jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi sesuai KAK ini.

IV. Indikator Keluaran dan Keluaran

A. Indikator Keluaran (kualitatif)


Menjadikan Gedung Kantor Lantai II khususnya area Depan Ruang Mushalah lebih
baik, nyaman dengan tampilan view yang lebih menarik dan material yang
berkualitas.

B. Keluaran (kuantitatif)
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan pengawas berdasarkan Kerangka Acuan
Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal
meliputi :
1. Buku Harian, yang memuat semua kejadian, perintah dan petunjuk penting dari
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Kontraktor Pelaksana dan Konsultan
Pengawas;
2. Laporan harian, berisi keterangan tentang :
- Tenaga kerja
- Bahan - bahan yang datang, diterima atau ditolak
- Alat – alat
- Pekerjaan - pekerjaan yang diselenggarakan
- Waktu pelaksanaan pekerjaan

3. Laporan mingguan, dan bulanan sebagai resume laporan harian;


4. Berita acara kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran;
5. Surat perintah perubahan pekerjaan dan berita acara pemeriksaan pekerjaan
tambah kurang;
6. Laporan rapat di lapangan (site meting);
7. Gambar rincian pelaksanaan (shop drawing) dan Time Schedule yang dibuat
oleh kontraktor pelaksana;
8. Gambar - gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing);
9. Foto Dokumentasi (0%, 50%, 100%);
10. Laporan akhir pekerjaan pengawasan.

V. Cara Pelaksanaan Kegiatan (how)

A. Metode Pelaksanaan

1) Pekerjaan Persiapan

a) Melaksanakan survey awal (MC0) bersama pihak Pejabat Pembuat


Komitmen (PPK), Kontraktor Pelaksana dan Perencana.

b) Mereview program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan yang


diajukan Kontraktor Pelaksana.

c) Memeriksa Time Schedule / S-Curve yang diajukan oleh Kontraktor


Pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada pihak Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) untuk mendapatkan persetujuan.

2) Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan

a) Melaksanakan tugas pengawasan secara umum, pengawasan lapangan dan


koordinasi dengan pihak terkait.

b) Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas terhadap bahan, alat


dan tenaga kerja selama pelaksanaan dilapangan.

c) Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan


cepat, agar batas waktu pelaksanaan dapat dipenuhi minimal sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan.

d) Memberikan masukan/pendapat teknis tetang penambahan dan


pengurangan pada persyaratan kontrak, yang mana perubahan tersebut
harus mendapatkan persetujuan dari pihak Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK)

e) Memberikan petunjuk, perintah dan persetujuan mutu bahan, sejauh tidak


mengenai pengurangan dan penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta
tidak menyimpang dari kontrak, dimana perubahan tersebut dapat langsung
disampaikan kepada Kontraktor Pelaksana, dengan pemberitahuan tertulis
serta tembusan pemberitahuan kepada pihak Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK)

3) Konsultasi

a) Melakukan konsultasi dengan pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk


membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama masa
pelaksanaan.

b) Mengadakan rapat lapangan secara berkala, sedikitnya dua kali dalam


sebulan, dengan pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Perencana dan
Kontraktor Pelaksana dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan
persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian membuat risalah
rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah
diterima paling lambat 1 minggu kemudian.

c) Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap mendesak

4) Laporan

a) Memberikan laporan dan pendapat administrasi dan teknis kepada pihak


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), mengenai volume, prosentase dan nilai
bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Kontraktor
Pelaksana.

b) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan dibandingkan


dengan jadwal yang telah disetujui.

c) Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja, alat


yang digunakan, dan mutu hasil pelaksanaan.

d) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Kontraktor


Pelaksana terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya
pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh
Kontraktor Pelaksana (Shop Drawings).

5) Dokumen.

a) Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian


pekerjaan di lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran.

b) Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta


penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.

c) Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita


Acara kemajuan pekerjaan, penyerahan pertama dan kedua.

VI. Tempat pelaksanaan Kegiatan (where)

RSUD Palembang BARI di jalan Panca Usaha nomor 1 kelurahan 5 Ulu kecamatan Seberang
Ulu I Palembang

VII. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan (who)

A. Pelaksana kegiatan
Pelaksana Kegiatan Belanja modal Pengawasan Penataan Gedung Kantor Lantai II
(Depan Mushollah) adalah penyedia jasa Konsultansi Pengawas.

B. Penanggungjawab kegiatan

Penanggung jawab Kegiatan Belanja modal Pengawasan Penataan Gedung Kantor


Lantai II (Depan Mushollah) adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Penataan
Gedung Kantor Lantai II ( Depan Ruang Mushalah)

C. Penerima manfaat

Penerima manfaat kegiatan Belanja Modal Pengawasan Penataan Gedung Kantor


Lantai II ( Depan Ruang Mushalah) RSUD Palembang BARI.

VIII. Jadwal Kegiatan

A. Waktu pelaksanaan kegiatan (when)

1. Pembuatan Dokumen Seleksi Konsultan Pengawas Agustus2019


2. Seleksi Penyedia Jasa Konsultan Perencana Minggu kedua September sampai
akhir September 2019
3. Penandatanganan kontrak akhir September 2019
4. Pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan Oktober sampai dengan akhir bulan
November 2019
5. Serah Terima Pekerjaan Akhir November 2019.

B. Matriks pelaksanaan kegiatan (time table)

No Uraian Kegiatan BULAN. KET


Juli Agustus Septembe Oktober Novembe
r r
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pembuatan Dokumen seleksi
Konsultan
2. Seleksi Konsultan pengawas
3. Penandatanganan Kontrak
4. Pelaksanaan Pekerjaan
5. Serah terima Pekerjaan

IX. Biaya

Pagu dana yang dialokasi untuk kegiatan Belanja Belanja Konsultansi Perencanaan Ruangan
Humas, Renovasi Ruangan SIM RS dan Lobby Umum Rp. 17.500.000,- (Tujuh belas juta lima
ratus ribu rupiah) termasuk PPN yang berasal dari APBD Kota palembang Tahun Anggaran
2019.

X. Tenaga Ahli

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan ini, Tenaga ahli yang dibutuhkan antara lain:

NO BIDANG KEAHLIAN JUMLAH KUALIFIKASI

TRENAGA AHLI
1. Tenaga ahli Arsitektur 1 orang  Disyaratkan memiliki latar belakang
pendidikan Strata 1 (S1) Arsitektur lulusan
universitas atau perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi;

 Memiliki sertifikasi keahlian sesuai dengan


bidang keahlian yang dikeluarkan oleh
Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK;

 Berpengalaman profesional minimal 3


(tiga) tahun sesuai dengan bidang
keahlian.

XI. Laporan

Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah:

1) Laporan Mingguan, Berisi progress kemajuan setiap minggu selama pekerjaan renovasi
gedung rehabilitasi medik berjalan, Laporan mingguan ini diserahkan sebanyak 3 (tiga)
eksemplar.

2) Laporan Bulanan, berisi progress kemajuan fisik setiap bulan pelaksanaan renovasi gedung
rehabilitasi medik, Laporan diserahkan sebanyak 3 (tiga) eksemplar.

3) Laporan Akhir berisi rangkuman semua proses pengawasan kegiatan Renovasi Gedung
Rehabilitasi Medik dari awal pelaksaan hingga pekerjaan selesai 100 %. Laporan Akhir
diserah sebanyak 3 (tiga) eksemplar.

Palembang, 20 Agustus 2019

Pengguna Anggaran
RSUD palembang BARI

dr. Hj. MAKIANI,S.H.,M.M.,MARS


NIP. 196504131996032001

Anda mungkin juga menyukai