Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PD. PAL JAYA

PEKERJAAN :
PEKERJAAN DAPUR DAN OUTDOOR CAFÉ DI GEDUNG IPAL KRUKUT LANTAI 3

TAHUN ANGGARAN 2023


PEKERJAAN :
PEKERJAAN DAPUR DAN OUTDOOR CAFÉ DI GEDUNG IPAL KRUKUT LANTAI 3

I. PENDAHULUAN

1.1. U m um.
Pada pengadaan bangunan gedung dan infrastruktur miilik atau asset PD. PAL JAYA
setiap prosesnya dilaksanakan secara bertahap yaitu melalui tahap persiapan,
perencanaan, dan proses pemilihan Rekanan atau pelaksana konstruksi fisik.
Tahapan Akhir dari proses tersebut adalah pelaksanaan konstruksi fisik dalam proses
tersebut yang dalam pelaksanaannya diserahkan / ditugaskan kepada pihak kedua,
yaitu Rekanan Pelaksana melalui proses Pemilihan.
Rekanan atau pelaksana akan melaksanakan pekerjaan sebagaimana tercantum di
dalam Pedoman Operasional (PO) dari suatu kegiatan, dalam pekerjaan fisik, serta
uraian Rencana Anggaran Biaya dan Sfesifikasi Teknis yang nantinya akan dipakai
sebagai pedoman dasar dalam rangka pelaksanaan fisik bangunan sesuai dengan
Acuan tersebut.
Secara kontraktual Rekanan Pelaksana bertanggungjawab kepada Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA). Dalam kegiatan operasionalnya, Rekanan pelaksana akan
mendapatkan bantuan/bimbingan dalam menentukan arah pekerjaan fisik dilapangan
dari perwakilan PD PALJAYA yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA).

1.2. Maksud dan Tujuan.


Kerangka Acuan Kerja / pengarahan penugasan ini dimaksudkan sebagai petunjuk
bagi Rekanan pelaksana yang memuat masukan, azas kriteria dan proses yang
harus dipenuhi atau diperhatikan dan diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas
Rekanan pelaksana.
Dengan penugasan ini diharapkan Rekanan pelaksana dapat melakukan tugasnya
dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang dimaksud.

1.3. Latar Belakang.


Renovasi Café di Ipal Krukut diharapkan dapat meningkatkan kualitas atau
kenyamanan tempat bagu pengunjung dan melengkapi fasilitas yang kurang.

1.4. Lingkup Proyek/Pekerjaan dan LingkupTugas


Lingkup Proyek /Pekerjaan adalah : PEKERJAAN DAPUR DAN OUTDOOR CAFÉ DI
GEDUNG IPAL KRUKUT LANTAI 3
Tahapan pekerjaan adalah sebagai berikut :
1). Rapat Pendahuluan (Prakonstruksi)
2). Pekerjaan Penghitungan dan penganalisaan kembali terhadap perhitungan
Rencana Anggaran Biaya.
3). Pekerjaan Persiapan, berupa pembersihan lokasi, mobilisasi peralatan / material.
4). Pembuatan Time Schedulle (rencana kerja) yang disesuaikan dengan
pelaksanaan di lapangan dengan mengacu pada jangka waktu yang diberikan
oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
5). Pekerjaan pengamanan untuk kelancaran pelaksanaan, baik dalam hal mutu
bagian pekerjaan, ketertiban pekerjaan, kerusakan, kecelakaan, penyimpangan
pekerjaan, maupun perselisihan
6). Pengaturan penggunaan bahan untuk pekerjaan, baik mengenai asal bahan,
penilaian/penelitian bahan, dan status, larangan/penggunaan bahan.
7). Penyelesaian administrasi di lapangan, mengenai penyerahan pekerjaan,
penyimpangan dari rencana, perhitungan lebih atau kurang, perpanjangan
waktu pelaksanaan, dan serah terima.
8). Penelitian gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (As-built Drawing).

1.5. Dasar Hukum.


a. Perpres No. 12 Tahun 2021 tentang Tentang Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah
b. Permen PU No. 45/PRT/M/2007 Tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung;
c. Peraturan Menteri PU No. 6/PRT/M/2007 Tanggal 16 Maret 2007 tentang
Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
d. Perpres No.73 Tahun 2011 Tanggal 11Oktober 2011 tentang Pembangunan
Bangunan Gedung.

II. KELUARAN.

Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Rekanan pelaksana adalah berpedoman
pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan
Gedung yang dapat meliputi tugas-tugas sesuai dengan keluaran yang diminta
berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah :

2.1. Pekerjaan yang dimaksud adalah : Pekerjaan dapur dan outdoor café di gedung IPAL
Krukut lantai 3

2.2. Kelancaran pekerjaan pembangunan Infrastruktur yang dilaksanakan Rekanan


Pelaksana, yang menyangkut kuantitas, kualitas, biaya, waktu dan ketepatan
pekerjaan, sehingga wujud akhir bangunan dan kelengkapannya yang sesuai
dengan dokumen pelaksanaan dan telah diterima dengan baik oleh KUASA
PENGGUNA ANGGARAN (KPA) dan kelancaran penyelesaian administrasi yang
berhubungan dengan pekerjaan di lapangan, serta penyelesaian kelengkapan
dokumen pembangunan.

2.3. Hal-hal yang harus disiapkan oleh rekanan dan diperhatikan selama proses
pelaksanaan pekerjaan fisik adalah :
2.3.1. Time Schedulle Kerja (rencana kerja), alokasi tenaga, peralatan, material,
keselamatan dan Pengaman lingkungan kerja serta tenaga kerja.
2.3.2. Laporan yang terdiri dari : Buku harian, yang memuat semua kejadian,
perintah/atau pentunjuk yang penting dari Konsultan Pengawas /Direksi,
yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan, konsekuensi keuangan,
kelambatan penyelesaian dan tidak terpenuhinya syarat teknis.
2.3.3. Laporan Harian, berisi keterangan tentang :
a. Tenaga kerja
b. Bahan-bahan yang datang, diterima dan ditolak
c. Alat-alat
d. Pekerjaan yang diselenggarakan
e. Waktu pekerjaan dan cuaca
2.3.4. Laporan Mingguan, sebagai resume laporan harian (kemajuan pekerjaan,
tenaga kerja dan hari kerja)
2.3.5. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk Pembayaran Angsuran
2.3.6. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan Tambah/Kurang. Bilamana terjadi perubahan pekerjaan.
2.3.7. Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan
2.3.8. Berita Acara Pernyataan Selesai Pekerjaan
2.3.9. Berita Acara Penyerahan Kedua Pekerjaan
2.3.10. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (As-built Drawings)

2.4. Rekanan pelaksana diminta menghasilkan pekerjaan yang lengkap sesuai dengan
kebutuhan proyek. Kelancaran pelaksanaan proyek yang berhubungan dengan
pekerjaan fisik dilapangan sepenuhnya menjadi tanggungjawab Rekanan pelaksana.

III. KRITERIA

Dalam pekerjaan ini seperti yang dimaksud pada Kerangka Acuan Kerja pengarahan
penugasan ini, Rekanan pelaksana harus memperhatikan persyaratan-persyaratan
sebagai berikut :

3.1. Persyaratan Umum Pekerjaan


Setiap bagian dari pekerjaan fisik bangunan ini harus dilaksanakan secara benar
dan tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima
dengan baik oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

3.2. Persyaratan Obyektif


Pelaksanan pekerjaan, pengaturan dan pengamanan yang obyektif untuk
kelancaran pelaksanaan baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas dari
setiap bagian pekerjaan.

3.3. Persyaratan Fungsional


Pekerjaan fisik bangunan, baik yang menyangkut waktu, mutu dan biaya pekerjaan
harus dilaksanakan dengan profesionalisme yang tinggi sebagai Rekanan
pelaksana.

3.4. Persyaratan Prosedural


Pemenuhan administrasi sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan dilapangan
harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
3.5. Selain kriteria umum di atas, untuk pekerjaan fisik bangunan berlaku pula ketentuan-
ketentuan seperti standar, pedoman dan peraturan yang berlaku, antara lain :
3.5.1. Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan yang bersangkutan, yaitu
Surat Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan/Pemborongan dan ketentuan-
ketentuan sebagai dasar Perjanjiannya
3.5.2. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah setempat
3.5.3. Standar Normalisasi Teknis yang berlaku

IV. PROSES PEKERJAAN FISIK BANGUNAN

4.1. Umum
Setiap pekerjaan fisik bangunan yang diselenggarakan oleh Rekanan pelaksana
untuk menghasilkan keluaran yang dimaksud dan untuk pemecahan persoalan yang
timbul, Rekanan pelaksana dapat meminta arahan, bimbingan kepada pengawas
sepanjang tidak bertentangan dengan kehendak Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
sesuai peraturan yang berlaku.

4.2. Uraian Tugas Rekanan pelaksana


Rekanan pelaksana (sesuai dengan setiap bagian pekerjaan pelaksanaan yang
dihadapi diIapangan) harus merinci sendiri kegiatannya, yang secara garis besar
sebagai berikut :
4.2.1. Persiapan
A. Menyusun program kerja, alokasi tenaga, Peralatan dan Material
B. Mengecek dan selanjutnya diteruskan kepada pengawas proyek untuk
disetujui, mengenai jadwal waktu pelaksanaan yang telah dibuat sesuai
dengan kondisi dilapangan (Time Schedule/Bar Chart dan S Curve)
4.2.2. Pekerjaan Teknis
A. Melaksanakan penghitungan dan penganalisaan kembali terhadap
Rencana Anggaran Biaya terdahulu sehingga diperoleh perhitungan
yang tepat dan sesuai dengan kondisi lapangan.
B. Melaksanakan pekerjaan fisik dilapangan, koordinasi dan pelaporan
kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun
adminsitrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai
dengan pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya.
C. Menghitung dan mencek kembali kebenaran ukuran, kualitas dan
kuantitas dari bahan atau komponen bangunan, peralatan dan
perlengkapan selama Pekerjaan Pelaksanaan di lapangan atau di
tempat kerja lain.
D. Memantau dan mengontrol kemajuan pelaksanaan dan mengambil
tindakan yang tepat dan cepat agar batas waktu pelaksanaan sesuai
dengan jadwal.
E. Meminta petunjuk, saran dan arahan dari konsultan pengawas serta
pengelola teknis apabila terjadi penambahan atau pengurangan
pekerjaan dan harus menyampaikan kepada PPTK untuk disarankan
dan mendapat persetujuan dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
F. Menerima petunjuk, perintah dari konsultan pengawas sejauh tidak
mengenai pengurangan dan penambahan biaya dan waktu serta tidak
menyimpang dari kontrak dengan pemberitahuan kepada Pengelola
Teknis Kegiatan.
G. Mengurus perizinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.
4.2.3. Konsultasi
A. Melakukan konsultasi dengan PPTK dan Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA) untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul selama
masa pembangunan.
B. Mengadakan rapat berkala dua kali dalam sebulan dengan PPTK dan
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pengawas Teknis dengan tujuan
untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam
pelaksanaan, untuk kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan
kepada semua pihak yang bersangkutan.
4.2.4. Laporan
A. Memberikan laporan kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melalui
PPTK mengenai volume prosentase dan nilai bobot bagian atau seluruh
pekerjaan yang telah dilaksanakan dan membandingkan dengan apa
yang tercantum dalam dokumen.
B. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan
dibandingkan dengan jadwal yang disetujui
C. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja
dan alat yang digunakan
4.2.5. Dokumen lainnya
A. Memeriksa gambar-gambar kerja dan gambar kerja tambahan (apabila
ada) yang terutama yang mengakibatkan tambah atau kurangnya
pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar konstruksi yang telah
diperiksa dan disetujui oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), PPTK
dan Pengawas Teknis (Shop Drawing)
B. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan
penyelesaian pekerjaan di lapangan, serta untuk keperluan
pembayaran angsuran
C. Memeriksa dan meyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta
penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan Pembayaran
D. Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita
Acara Kemajuan Pekerjaan, Penyerahan Pertama dan Kedua serta
Formulir-formulir lainnya yang diperlukan untuk menyiapkan Dokumen
Pembangunan.

V. MASUKAN.

5.1. Informasi
5.1.1. Untuk melaksanakan tugasnya. Rekanan pelaksana dapat memulai dengan
rapat Pra konstruksi dengan pihak-pihak terkait sehubungan dengan
informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan selain dari
informasi yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam
Kerangka Acuan Kerja ini.
5.1.2. Rekanan Pelaksana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA) maupun yang dicari sendiri. Sehingga dapat dihindari terjadi
nya Kesalahan pelaksanan di lapangan.
5.1.3. Informasi Pelaksanaan di lapangan pada umumnya terdiri dari :
A. Dokumen pelaksaaan dari pekerjaan, yaitu :
a. Penawaran Rekanan pelaksana/pemborong beserta addendumnya
(apabila ada);
b. Gambar-gambar Pelaksanaan;
c. Rencana Kerja dan Syarat-syarat
B. Bar Chart/S Curve dari pekerjaan yang dibuat oleh Rekanan
Pelaksana/Pemborong (telah disetujui)
C. Pengarahan penugasan pekerjaan pelaksanaan di lapangan
D. Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang berlaku untuk
pekerjaan pelaksanaan pendirian bangunan
E. Informasi lainnya.

5.2. Tenaga Lapangan


Untuk melaksanakan tugasnya, Rekanan pelaksana harus menyediakan tenaga
yang memenuhi kebutuhan proyek, baik ditinjau dari lingkup (besar) proyek
maupun tingkat kekomplekan proyek.
VI. PELAKSANAAN PEKERJAAN

6.1. Umum
Sesuai dengan tugas Pengelolaan Kegiatan, setiap pekerjaan pembangunan yang
diselenggarakan oleh Rekanan pelaksana untuk menghasilkan keluaran yang
dimaksud dan untuk pemecahan persoalan yang timbul, Rekanan pelaksana dapat
meminta arahan, bimbingan dari konsultan pengawas sepanjang tidak
bertentangan dengan kehendak Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sesuai peraturan
yang berlaku.

6.2. Uraian tugas Rekanan pelaksana, sebagaimana disebutkan pada Bagian IV.

6.3. Dalam melaksanakan tugas, Rekanan pelaksana harus memperhitungkan bahwa


waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.

VII. PROGRAM KERJA.

7.1. Sebelum melaksanakan pekerjaan pembangunan. Rekanan pelaksana harus segera


menyusun :
a. Program kerja berupa jadwal kegiatan terinci
b. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin ilmu dan jumlahnya) beserta peralatan.
Tenaga-tenaga dan alat – alat yang diusulkan Rekanan pelaksana harus sesuai
dengan yang syaratkan dalam KAK dan Dokumen Pengadaan
c. Uraian/rincian pelaksanaan pekerjaan yang tertuang di dalam Rencana Kerja
(time schedulle)
d. Laporan-Laporan terkait dengan kemajuan pekerjaan di lapangan
e. Dokumentasi kegiatan di lapangan

VIII. SYARAT–SYARAT DAN KETENTUAN REKANAN PELAKSANA

8.1. Persyaratan Rekanan Pelaksana


Untuk melaksanakan tugasnya, Rekanan pelaksana harus memenuhi syarat – syarat
sesuai perundang–undangan yang berlaku.

8.2. Perizinan dan Lain-Lain


Penyedia Jasa yang diperlukan harus memiliki :
• SKT, TDP, SIUP, NIB yang masih berlaku
• NPWP disertai dengan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak

8.4. Jangka waktu pelaksanaan, khususnya sampai diserahkannya pekerjaan fisik (Serah
Terima Pertama) adalah 120 (Seratus Dua Puluh) hari kalender.

8.5. Harga perkiraan sendiri (HPS) dan Spesifikasi Teknis adalah seperti terlampir,

8.6. Jenis Kontrak yg diberlakukan adalah harga satuan,

8.7. Pembebanan adalah Tahun Anggaran Tunggal (Tahun Anggaran 2023),

8.8. Sumber dana adalah dari Keuangan PD PAL JAYA Tahun Anggaran 2023.
IX. PENUTUP

9.1. Setelah kerangka acuan ini diterima, rekanan pelaksana hendaknya memeriksa
semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang
dibutuhkan terkait dengan pelaksanaan pekerjaan pembangunan.

9.2. Berdasarkan bahan-bahan tersebut, rekanan pelaksana dapat menyusun program


kerja sebagai dasar untuk memulainya pekerjaan di lapangan.

Jakrta, 25 Mei 2023

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA),

……………………………..
NIP ………………………..

Anda mungkin juga menyukai