PASAL I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Strategi pemerintah Kabupaten Sabu Raijua sebagai upaya percepatan
pembangunan di wilayah Kabupaten Sabu Raijua adalah melakukan percepatan
pembangunan fisik infrastruktur termasuk perbaikan maupun pembangunan
Embung. Dalam melakukan pembangunan fisik di setiap prosesnya membutuhkan
tindakan pengawasan sehingga prosesnya dapat berlangsung dengan arah yang
benar dan mengurangi adanya penyimpangan yang diakibatkan oleh kelalaian
dalam pelaksanaan yang mungkin terjadi. Pada tahapan pendirian bangunan,
secara umum pekerjaan pengawasan didalam pelaksanaan fisik di lapangan
ditugaskan kepada pihak ketiga yang disebut dengan konsultan pengawas.
Konsultan pengawas akan melakukan pengawasan terhadap pekerjaan yang akan
dilakukan oleh pemborong yang menyangkut aspek mutu, waktu dan volume.
Disamping itu konsultan juga berfungsi sebagai mitra/pendamping dalam
pelaksanaan konstruksi dari aspek teknis sehingga sasaran pelaksanaan
pengawasan dapat dicapai. Secara kontraktual konsultan pengawas bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Sabu Raijua sebagai pengguna anggaran, didalam kegiatan operasionalnya.
Konsultan pengawas akan mendapat bantuan bimbingan untuk menentukan arah
pelaksanaan pengawasan yang berkaitan dengan pengelolaan kegiatan pada
bidang pengairan, kegiatan dimaksud adalah bimbingan terkait dengan
pengendalian terhadap pengelola administrasi dan keuangan serta pengelolaan
teknik .
Untuk menjawab tantangan tersebut diperlukan tenaga profesional dan ahli di
bidangnya masing-masing yang terhimpun di dalam wadah Asosiasi Jasa Konsultan.
Dengan demikian dalam pelaksanaan pembangunan embung di Kecamatan Hawu
Mehara Kabupaten Sabu Raijua diperlukan Konsultan Pengawas dalam
pelaksanaan pembangunan dimaksud.
2.1.Lingkup Proyek
Pengawasan Pembangunan Embung dan Bangunan Pelengkap Lainnya di
Kabupaten Sabu Raijua
2.2.Lingkup Pekerjaan
Lingkup tugas bagi Konsultan Pengawas adalah melakukan pekerjaan
pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan fisik Pembangunan
Embung dengan uraian kegiatan meliputi :
a. Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap kuantitas, kualitas
gedung, administrasi keuangan dan waktu pelaksanaan fisik.
b. Mendampingi pada pelaksanaan konstruksi berupa rencana kerja yang
tergambar di dalam penjelasan baik dalam bentuk barchart/kurva S
maupun network planing sebagai alat pengendali atau kontrol atas waktu
pelaksanaan.
c. Melakukan evaluasi terhadap kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan
kualitas pekerjaan secara berkala dan hasilnya di buat dalam bentuk
laporan berkala.
d. Bersama pelaksana menangani administrasi pelaksanaan lapangan berupa
rekayasa lapangan, pengajuan permintaan melaksanakan pekerjaan
(request), pengukuran dan sketsa hasil pelaksanaan serta pengukuran
hasil pelaksanaan dan perhitungannya sebagai data pelaksanaan (back Up
data).
e. Jika terjadi perubahan pekerjaan maupun waktu pelaksanaan akibat
kondisi lapangan konsultan pengawas segera melaporkan kepada
pengguna anggaran dengan membawa perhitungan analisa struktur dan
atau waktu, pertimbangan teknis, gambar-gambar rencana perubahan
serta melampirkan perhitungan kuantitas pekerjaan perubahannya,
dokumen foto-foto selanjutnya memproses menjadi addendum pekerjaan.
f. Membuat dan menyusun gambar – gambar pelaksanaan (as built drawing)
untuk kelengkapan dokumen pembangunan.
g. Membuat laporan akhir dan administrasi penyerahan pekerjaan /kegiatan
dilapirkan dukumen yang disebutkan dalam point b,c,d,e,f, sebagai bahan
pertanggungjawaban akhir kinerjannya
2.3. Biaya Pekerjaan
a. Biaya jasa pihak kedua ( konsultan pengawas) dalam melakukan tugas
pengawasannya sesuai dengan hasil klarifikasi dan negosiasi penawaran
biaya.
b. Sumber biaya pelaksanaan pekerjaan pengawasan adalah dibebankan pada
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Sabu Raijua Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp.
172.400.000,- ( Seratus Tujuh Puluh Dua Juta Empat Ratus Ribu Rupiah).
Dalam pekerjaan pengawasan seperti ini yang dimaksud pada pengarahan penugasan
ini, Konsultan pengawas harus memperhatikan persyaratan sebagai berikut :
4.1. Persyaratan umum pekerjaan
Setiap Bagian dari pekejaan pengawasan harus dilaksanakan secara
benar dan tuntas dan memberikan hasil yang telah ditetapkan dan
diterima dengan baik oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Sabu raijua sebagai pengguna anggaran.
4.2. Persyaratan obyektif.
Pelaksanaan pekerjaan berupa pengaturan dan pengamanan yang
obyektif untuk kelancaran pelaksanaan baik yang menyangkut macam,
kualitas dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan.
4.3. Persyaratan fungsional
Pekerjaan pengawasan adalah pengawasan terhadap pelaksanaan baik
yang menyangkut waktu, mutu dan biaya pekerjaan harus
dilaksanakan dengan profesionalisme yang tinggi sebagai konsultan
pengawas.
4.4. Persyaratan prosedur.
Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pekerjaan di lapangan
harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku yang terlampir sebagai bahagian dari Perjanjian Kerja (Kontrak
Kerja). Selain kriteria umum di atas, untuk pekerjaan pengawasan
berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman dan
peraturan yang berlaku, antara lain:
a. Ketentuan yang berlaku untuk pekerjaan pembangunan
kantor-kantor pusat pemerintahan Kabupaten Sabu Raijua yaitu
surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan atau Kontrak Melaksanakan
Pekerjaan dan ketentuan-ketentuan lain yang berkait dengan
persyaratan teknis dan administrasi keuangan sebagai bahagian
yang tak terpisahkan dari kontrak dimaksud.
b. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah
c. Normalisasi Teknis yang berlaku.
PASAL 5
PROSES PEKERJAAN PENGAWASAN
5.1. Umum
Guna pelaksanaan jasa konsultansi pengawasan ini, diperlukan tenaga ahli dengan
persyaratan sebagai berikut:
a. Tenaga Ahli (Profesional Staff)
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Sumber Daya Air yang dikeluarkan
oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK). Site Engineer disyaratkan seorang Sarjana (S1) Teknik Sipil
yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang
telah disamakan atau perguruan tinggi internasional yang diakui. Site Engineer
disyaratkan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan selama 5 (Lima)
tahun, Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin dan
mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan
pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.
b. Tenaga Pendukung
1. Inspektur 3 (Tiga) orang kualifikasi pendidikan Sarjana (S1) Teknik Sipil/Air
pengalaman minimal 3 tahun.
2. Surveyor 1 (satu) orang kualifikasi pendidikan D3 Teknik Sipil pengalaman
minimal 3 tahun, SMK pengalaman minimal 5 Tahun
PASAL 8
PENUTUP
Rizky A. Pa Padja
NIP. 19900620 201903 1 004