Anda di halaman 1dari 19

Proposal Teknis

Proposal Teknis
CV. SENDI TEKNIK KONSULTAN

Pekerjaan :
Pengawasan Bangunan BPP Muara Sabak Timur

VI.1. Pendekatan Umum


Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan pemerintah yang dilakukan oleh
kontraktorpelaksana harus mendapatkan pengawasan secara teknis dilapangan, agar
rencana danspesifikasi teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaks
anaan konstruksidapat berlangsung operasional efektif.

Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan secara penuh dengan


menempatkantenaga-tenaga ahli pengawasan dilapangan sesuai kebutuhan dan
kompleksitas pekerjaan.

Konsultan pengawas bertugas secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari segi
biaya,mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan. Konsultan Pengawas bertanggung jawab
secaraprofesional atas jasa pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata
laku profesiyang berlaku.

Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas, integritas, dan


intensitaspengawasan, yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya
berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.

VI.2. Latar Belakang


Kerangka Acuan Kerja ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi Konsultan Pengawas
dalammelaksanakan pekerjaannya. Petunjuk ini memuat masukan azaz, kriteria, dan
proses yangharus dipenuhi atau diperhatikan yang selanjutnya akan diinterprestasikan
ke dalam pelaksanaan tugas Pengawasan.

Dengan butir – butir acuan penugasan ini, diharapkan Konsultan Pengawas dapat
melakukantugasnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran sebagaimana diharapkan
oleh pemberitugas.
Proposal Teknis

VI.3. Maksud dan Tujuan Proyek


Adapun tujuan utama dari pekerjaan ini adalah Pengawasan Bangunan BPP Muara
Sabak Timur yang dibiaya dari sumber dana APBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Tahun 2023, secara umum adalah untuk membantu Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Pejabat Pembuat Komitmen) dalam
rangka meningkatkan pemerataan dan meluaskan jangkauan sektor perhubungan dan
pariwisata melalui fungsi Konstruksi Gedung.

Konsultan Pengawas bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan kosnstruksi, dari segi
biaya, mutu, dan waktu serta keselamatan kegiatan pelaksanaan. Kinerja pengawasan
lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan intensitas pengawasan, serta yang secara
menyeluruh dapat melakukan kegiatannya:
1. Agar pelaksanaan pekerjaan dilakukan secara benar, dalam pengertian memenuhi
standar pelaksanaan.
2. Agar pelaksanaan pekerjaan dilakukan dalam batasan jumlah kontrak yang
disepakati, dalam pengertian bahwa kontraktor dibayar secara benar sesuai
dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan, dan secara menyeluruh nilai kontrak
tidak dilampaui.
3. Agar pelaksanaan pekerjaan tercatat secara memadai, dalam pengertian selama
masa pelaksanaan harus dijaga agar catatan yang diperlukan selalu dibuat, seperti
hasil pengukuran kemajuan pekerjaan, dan laporan-laporan.

VI.4. Sasaran dan Jadwal


Secara umum sasaran utama yang diharapkan dari pekerjaan ini adalah membantu Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam
pelaksanaan pengawasan konstruksi jalan agar dalam pelaksanaannya dapat memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam spesifikasi / dokumen kontrak Pekerjaan
Pembangunan Jalan, seperti yang diuraikan pada Kerangka Acuan Kerja. Untuk
pencapaian sasaran jasa Konsultasi tersebut di atas, penyediaan jasa diharuskan
menggunakan Tenaga ahli dan perangkat lunak dalam negeri.
Proposal Teknis

Untuk masalah jadwal pelaksanaan, batas-batas jangka waktu termasuk pentahapan


pekerjaan atau daftar rencana pelaksanaan tahapan pekerjaan dapat dilihat pada bagian
lainnya, demikian pula batas-batas bulan/orang tenaga ahli atau daftar kegiatan personil
konsultan, dapat dilihat pada jadwal penugasan personil dan struktur Organisasi

Selain itu beberapa sasaran lainnya yang akan diacapai dalam pekerjaan pengawasan ini
antara lain adalah :

1. Membantu Pajabat Pembuat Komitmen dalam pelaksanaan pengawasan konstruksi


jalan agar dalam pelaksanaannya dapat memenuhi persayaratan yang ditetapkan.
2. Terumuskannya Rencana pengembangan system transportasi yang dapat
menampung arus lalu lintas yang akan datang.
3. Terumuskannya program-program pengembangan Gedung dalam kurun waktu
pelaksanaan 10 tahun kedepan.
4. Terumuskannya rekomendasi pola pelaksanaan program-program pengembangan
Gedung baik oleh Pemerintah, Swasta.
5. Tersedianya informasi peluang-peluang pengembangan / relokasi – lokasi, kasus-
kasus yang timbul dan cara penanganan yang efektif dan efisien sesuai rumus-rumus
formula yang ada.
6. Tersedianya Peluang untuk investasi untuk yang akan datang yang mempunyai nilai
tambah dan mempunyai daya tarik investasi jangka panjang

Untuk masalah jadwal pelaksanaan, batas-batas jangka waktu termasuk pentahapan


pekerjaan atau daftar rencana pelaksanaan tahapan pekerjaan dapat dilihat pada bagian
lainnya, demikian pula batas-batas bulan/orang tenaga ahli atau daftar kegiatan personil
konsultan, dapat dilihat pada jadwal penugasan personil dan struktur Organisasi.

VI.5. Lingkup Pekerjaan


Lingkup pekerjaan dan teknik pelaksanaan Pengawasan Bangunan BPP Muara Sabak
Timur tersebut dapat dibagi dalam beberapa tahapan, yaitu :

a. Membantu dalam pelaksanaan pengawasan mutuKonsultan akan bertindak sebagai


wakil Kepala Satuan Kerja / Kabag Satuan Kerja Fisik (Engineer’s Representative)
dalam pengawasan pelaksanaan pekerjaan dan menjamin bahwa semua hasil
pekerjaan itu sesuai dan memenuhi syarat perencanaan teknis, spesifikasi teknis dari
dokumen kontrak. Uraian detail pekerjaan pengawasan sebagai berikut :
Proposal Teknis

Melaksanakan pengawasan harian terhadap pekerjaan / proyek sehingga


dengan demikian dapat menjamin kebenaran material yang dipakai dan
prosedur pelaksanaan sesuai dengan dokumen kontrak dan peraturan-peraturan
Direktorat Jenderal Bina Marga.

Memberikan instruksi / penjelasan secara tertulis kepada kontraktor dengan cara


yang sejelas-jelasnya terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dikehendaki
sehingga dengan demikian dapat diperoleh hasil pelaksanaan / mutu yang lebih
baik.

Memeriksa semua bahan / material yang ditempatkan di lapangan betul-betul


memenuhi persyaratan spesifikasi sesuai dengan testing material yang
dilaksanakan secara benar.

Memeriksa semua gambar-gambar (Shop Drawing) dengan teliti dan disetujui


bila memenuhi kontrak dokumen.

Memeriksa dan memberikan instruksi tertulis kepada kontraktor untuk


memperbaiki semua kerusakan-kerusakan / kekurangan pekerjaan, yang tidak
memenuhi persyaratan spesifikasi.

Ikut sertakan dalam inspeksi pemeriksanaan akhir proyek sebelum pelaksanaan


berakhir (PHO).

b. Membantu dalam review design.

Uraian dalam pelaksanaan Review Design adalah sebagai berikut :

Mengkoordinir pengambilan data lapangan secara akurat yang dilakukan oleh


kontraktor guna Review Design untuk perubahan-perubahan yang diperlukan.

Menyelenggarakan Review Design terhadap Design yang ada sesuai dengan


perubahan-perubahan yang direkomendasikan / diperlukan.

Menyiapkan perkiraan biaya dan addendum serta perubahan sehubungan


dengan Review Design tersebut.

c. Memeriksa dengan sungguh-sungguh bahwa pengukuran volume pekerjaan


dilaksanakan dengan benar, teliti dan sempurna.
Proposal Teknis

d. Menjamin bahwa semua laporan (Report) yang diserahkan tepat pada waktunya dan
dibuat secara aturan yang benar, teliti dan membuat semua catatan kemajuan serta
hal-hal lain yang berkaitan dengan proyek.

Menyiapkan / menyerahkan laporan bulanan tepat pada waktunya, teliti dan


menunjukkan secara fisik dan finansial kemajuan proyek.

Melaporakan dengan segera secara tertulis terhadap setiap kesulitan-kesulitan


yang mungkin akan terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan sehubungan dengan
kondisi proyek dalm waktu mendatang atau lain-lain sebab yang diperkirakan
dapat menyulitkan / merugikan pelaksanaan pekerjaan. Laporan itu juga harus
memuat usulan pemecahannya terhadap hal-hal yang dikuatirkan tersebut
diatas.

Melaporkan secara lengkap dan tertulis serta saran pemecahannya terhadap hal-
hal yang akan menyebabkan keterlambatan penyelesaian pekerjaan.

Selalu membuat catatan harian tentang pekerjaan yang telah selesai, bahan
bahan / material yang telah dipakai tenaga kerja dilapangan keterlambatan
peralatan, keadaan cuaca dan peristiwa-peristiwa lainnya.

Membuat file yang baik sehubungan dengan korespondensi / surat-menyurat


dengan pihak kontrakor, Subdin Praswil dan Tata Ruang, Proyek Manager dan
lain-lainnya.

Membuat catatan-catatan dan memfilenya secara baik terhadap hasil pekerjaan,


hasil tes material, Sertifikat Pembayaran (Payment Certifikates), pengukuran
volumen pekerjaan dilapangan, back up perhitungan dan as built drawings.

Melaksanakan inspeksi sebelum inspeksi akhir dan membuat laporan tentang


kekurangan-kekurangan / kerusakan hasil pekerjaan yang tidak memenuhi
persyaratan dalam suatu daftar.

Menyiapkan Laporan Penyelesaian Pekerjaan untuk Direktorat Jenderal


Prasarana Wilayah yang Memuat Masalah yang di hadapi selama pekerjaan dan
penyelesaiaanya serta lampiran- lampirannya yang meliputi: file change order,file
asbuilt Drawing dan file hasil test.

e. Bekerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjung


Jabung Timur dalam hal-hal yang menyangkut masalah - masalah teknis.
Proposal Teknis

Mengesahkan bersama – sama dengan staf proyek (pinbagpro) terhadap


Monthly progess,payment Certificates dan final Playment Certificates.

Mengusulkan Pemecahan terhadap kesulitan-kesulitan Pelaksanaan dimasa


datang dengan memberikan gambaran/sketsa dan perhitungan – perhitungan
untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh pimpinan.

Membuat usulan penyesuaian atas klaim kontraktor,penyesuian


pertikaian,perpanjangan waktu kontrak atau hal-hal lainnya.

Menyiapkan Change Order.sesuai denga petunjuk dari atas mengajukan usulan


perubahan rencana/design. Spesifikasi dan menyiapkan harga satuan yang baru
untuk negosiasi disertai dengan bahan-bahan pendukungnya.

Memeriksa seluruh jenis pekerjaan atau bahan yang telah dilaksanakan oleh
kontraktor sesuai dengan kontrak seperti : kantor, bengkel (workshop) gudang,
peralatan dan lainnya.

Selama berlangsungnya pekerjaan, setiap kemajuan perkerjaan sesuai dengan


lingkup tugasnya harus dilaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
VI.6. Lingkup Pelayanan
Didalam menjalankan jasanya, konsultan menyiapkan pelayanannya secara optimal,
seperti halnya yang tertuang di dalam kerangka acuan kerja.Untuk lebih jelasnya lingkup
pekerjaan/lingkup pelayanan konsultan (tahap-tahap pelayanan konsultan) tersebut
dapat dilihat pada gambar.

VI.7.1. Umum
Untuk dapat melakukan Pekerjaan Pengawasan Bangunan BPP Muara Sabak Timur
dengan baik, maka diperlukan suatu sistem manajemen pengendalian pekerjaan
sehingga tugas-tugas yang dibebankan tersebut dapat terpenuhi dan pada akhirnya
pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

VI.7.2. Metodologi Pelaksanaan Kerja


Sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan ini konsultan akan melaksanakan pekerjaan
untuk setiap tahapan dengan metode pelaksanaan yang akan menerapkan prinsip-
prinsip sebagai berikut :
Proposal Teknis

Pemahaman Team Konsultan atas standart metodologi dan prosedur survey


dan pengawasan yang digunakan dilingkungan prasarana wilayah.
Pemahaman Konsultan atas rencana teknis, spesifikasi teknis serta kondisi
umum proyek.
Terbinanya sistem koordinasi dan komunikasi yang baik antara team
Konsultan dengan Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam pelaksanaan
pekerjaan Pengawasan Bangunan BPP Muara Sabak Timur agar dalam
pelaksanaanya dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
spesifikasi / dokumen kontrak untuk bagian pengawasan teknik jalan.
Terbinanya hubungan kerja baik antara konsultan dan kontraktor dalam
pengertian bahwa kedua belah pihak memahami sepenuhnya fungsi masing-
masing dalam mensukseskan pelaksanan pekerjaan secara menyeluruh.
Diciptakan sistem pencatatan pelaporan yang baik mulai dari tingkat
pengawasan / teknis lapangan Supervision Engineer dan Pemimpin Konsultan
serta anggota team sampai kepada pelaporan-pelaporan formal yang harus
disampaikan konsultan kepada pemberi tugas.
Adanya pendekatan yang baik dari tim konsultan kepada kontraktor agar
kontraktor memahami sepenuhnya bahwa tersedianya personil dan peralatan
yang cukup pada waktu yang tepat, serta cash flow yang baik dari kebersihan
penanganan proyek ini.
Team konsultan terdiri dari personil-personil yang benar-benar menguasai
bidang tugasnya masing-masing.

VI.7.3. Persyaratan Teknis


1. Persyaratan Umum Layanan Jasa Konsultansi
Jenis layanan yang harus dipersiapkan oleh Konsultan, yaitu Team Supervisi
yang akan melaksanakan supervisi / pengawasan pekerjaan konstruksi ini,
pemantauan atau kemajuan pekerjaan dan kualitas teknis dari pelaksanaan
pekerjaan, review semua usulan pekerjaan design dan perubahan kontrak.

Koordinasi kegiatan Team Pengawasan Teknik akan dilaksanakan bersama-


sama dengan Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Supervisi dari pekerjaan
Proposal Teknis

konstruksi akan dilaksanakan oleh konsultan sebagai wakil Direksi Teknik


seperti yang ditentukan dalam dokumen kontrak. Pejabat Pembuat Komitmen
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjung Jabung Timur
akan dibantu oleh Team Supervisi Lapangan yang bertindak sebagai “ Wakil
Direksi ” seperti yang ditentukan dalam dokumen kontrak.

Kewenangan yang dilimpahkan kepada Team Supervisi oleh Direksi Teknik


termasuk masalah-masalah teknis dan kontraktual yang secara jelas disebutkan
dalam dokumen kontrak dan tidak dapat dipermasalahkan oleh kontraktor.
Untuk masalah-masalah keuangan, teknis dan kontraktual yang tidak
disebutkan secara jelas dalam dokumen kontrak dan timbul masalah,
keputusan akan diambil oleh Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjung Jabung Timur, tidak oleh
konsultan.

2. Fasilitas Untuk Layanan Keahlian

Semua fasilitas keperluan pekerjaan jasa konsultan untuk Profesional Staf


seperti perumahan dan kendaraan harus disediakan oleh Konsultan sesuai
dengan kontrak.

3. Tata Usaha dari Layanan Keahlian

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjung Jabung Timur


akan menunjuk untuk mengatur dan mengendali pelaksanaan layanan jasa
konsultansi, dan sesuai dengan Kerangka Acuan Tugas ini, Pemimpin Proyek
akan bertanggung jawab atas koordinasi pelaksanaan tugas Layanan Jasa
Konsultansi, termasuk sistim pembayaran atas layanan jasa konsultansi ini
secara keseluruhan.

VI.7.4. Tahapan Pekerjaan Jasa Konsultan dan


Teknik Pelaksanaan.
Proposal Teknis

Setiap penanganan pengawasan teknis Pengawasan Bangunan BPP Muara Sabak


Timur ataupun daerah-daerah yang memerlukan alternatif penanganannya, akan
dimintakan persetujuan dari pihak-pihak pemberi tugas sebelum pengambilan
keputusan lapangan.Untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis
Pengawasan Bangunan BPP Muara Sabak Timur sehingga dapat duperoleh hasil
pekerjaan fisik/ konstruksi yang optimum, maka beberapa kajian teknis atau
tinjauan, sebagai berikut :

1. Tinjauan terhadap umur rencana Gedung


Pelaksanaan pekerjaan yang tidak memenuhi standard dan spesifikasi akan
mengakibatkan umur rencana jalan yang menurun,tinjauan ini dapat dilihat
dari diagram alir.Factor yang menyebabkan menurunnya kondisi umur
rencana jalan adalah adanya penyimpangan pada saat pelaksanaan program,
salah satu penyebabnya yaitu “Keterbatasan Sumber Daya Manusia / SDM”
dalam pemahaman dan penguasaan spesifikasi dan dokumen kontrak, sesuai
apa yang pernah penyedia jasa utarakan dalam bab Pemahaman Kerangka
Acuan Kerja .
2. Tinjauan terhadap kondisi existing dan lokasi pekerjaan
Pengawasan Bangunan BPP Muara Sabak Timur umumnya kerusakan terjadi
pada pondasi perkerasan dan lapisan permukaan (surface). Ruas jalan ini
merupakan bagian ruas jalan dengan tingkat lalu lintas padat dan melayani
tonase berat, sehingga penyedia jasa harus lebih selektif dalam penempatan
kontruksi jembatan, dengan kata lain penyedia jasa / konsultan harus
membuat skala prioritas penanganan pekerjaan yang dituangkan dalam Field
Engineering dengan nilai biaya kontrak tetap (balancing budget). Sebagai
alternative usulan untuk penanganan konstruksi jembatan.

3. Tinjauan terhadap pengendalian mutu


Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi teknik dan
dokumen kontrak serta sesuai dengan yang dikehendaki dalam rencana acuan
kerja penyedia jasa harus melaksanakan pengendalian mutu dengan baik
karena umumnya masalah yang timbul dalam pelaksanaan produk jalan terjadi
pada rendahnya kualitas atau mutu, sehingga disini peranan pengendalian
Proposal Teknis

mutu merupakan kegiatan yang tidak bisa terpisahkan bagi konsultan


supervise.
Tahapan kegiatan pengendalian mutu dibagi dalam dua bagian yaitu Quality
Assurance dan Quality control.
a. Tahapan quality assurance :
Quality assurance yaitu pengolahan rangkaian kegiatan yang berkaitan
dengan mutu yang penerapannya bertitik berat pada “ Sistem dan Proses” ,
sehingga produk yang dihasilkan terpelihara mutu dan kosistensinya.
b. Tahapan pekerjaan quality control termasuk pada hal-hal sebagai berikut :
Mengikuti dan petunjuk teknis dan perintah dari Site Engineer,
senantiasa memberikan informasi kepada Site Engineer serta pimpinan
pelaksana kegiatan fisik tentang kendali mutu
Melakukan supervise terhadap penyusunan organisasi dan tata letak
dari laboratorium di lapangan milik kontraktor, membantu mobilisasi
pengujian, serta menjamin bahwa semua keperluan laboratorium
sudah siap bila pekerjaan konstruksi dimulai dan memenuhi
persyaratan yang diminta dalam spesifikasi.
Melakukan supervisi terhadap pemasangan Asphalt mixing Plant
(AMP) dan menjamin semua peralatan yang dipakai sudah memenuhi
persyaratan yang diminta dalam spesifikasi.
Melaksanakan supervisi kegiatan harian dari semua pekerjaan yang
harus dilakukan oleh kontraktor untuk kendali mutu dari
material/bahan ataupun tenaga teknis laboratorium serta segera
memberikan laporan tertulis kepada Site Engineer/Pimpinan Pelaksana
Kegiatan Fisik bila ditemukan adanya penyimpangan dalam prosedur
pengujian atau kekurangan baik untuk material/bahan ataupun
tenaga.
Menganalisa semua data pengujian kendali mutu dan usulan formula
campuran yang diajukan kontraktor untuk material hotmix dan
merumuskan serta mengirimkan kepada Site Engineer rekomendasi
tertulis untuk dapat menerima atau menolak bahan/material, proses
pelaksanaan maupun formula untuk campuran yang digunakan
dalam pekerjaan.
Proposal Teknis

Evaluasi dalam ketetapan prosedur pekerjaan pengujian yang


dilaksanakan kontraktor, pemilihan sumber material, pengawasan
mutu bahan maupun tenaga dan segera melaporkan secara tertulis
kepada Pimpinan Pelakasana Kegiatan Fisik bila terdapat kekurangan
prosedur pengujian yang dilaksanakan, kekurangan dari bahan atau
kualitas tenaga dalam pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan pada paket
kontrak tersebut.
Memeriksa dan meringkas semua data tentang kendali mutu serta
memberi usulan dalam menerima atau menolak usulan kontraktor
tentang campuran material hotmix dan bahan-bahan yang
digunakan.
Membantu tugas-tugas laboratorium, khususnya dalam penyiapan
laporan kendali mutu yang harus dikirim kepada Pimpinan Pelaksana
Kegiatan Fisik
Bekerjasama dengan pengguna jasa mempersiapkan petunjuk dan
latihan semua personil lapangan dalam menentukan metode desain
campuran hotmix, dan menjamin bahwa formulir baku untuk
pengujian di laboratorium telah digunakan dengan baik sesuai
dengan dokumen pekerjaan fisik guna catatan data mengenai
pengujian desain campuran.
Menyiapkan rencana kerja detail untuk pekerjaan penyelidikan
(investigation) termasuk pengambilan sample dan soil test bila
diperlukan, dan mengkoordinasikan semua kegiatan team supervise
lapangan dalam melaksanakan rencana kerja di lapangan.
Mengirim ke Site Engineer sebelum tanggal 7 setiap bulan ringkasan
hasil pengujian kendali mutu bulanan yang diperoleh dari bulan
sebelumnya, untuk dikirim kepada Satuan Kerja Fisik. Laporan harus
berisi semua data ringkasan pengujian laboratorium.
Proposal Teknis

METODOLOGI DAN PENDEKATAN

PEKERJAAN :
PENGAWASAN BANGUNAN BPP MUARA SABAK TIMUR

1. LATAR BELAKANG

Balai Penyuluhan Pertanian yang selanjutnya disebut BPP adalah lembaga penyuluhan
pemerintahan yang mempunyai tugas dan fungsi penyuluhan pertanian pada tingkat kecamatan serta
merupakan unit kerja nonstruktural dengan wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan.

Peran BPP sangat strategis dalam menentukan keberhasilan pembangunan pertanian melalui
koordinasi sinergi dan penyelarasan kegiatan pembangunan pertanian di kecamatan. Keberadaan
kelembagaan penyuluhan pertanian di kecamatan yang kuat, menjadi garda terdepan dalam
pengawalan dan pendampingan program pembangunan pertanian untuk mewujudkan kedaulatan
pangan dan kesejahteraan petani.

Untuk itu dalam pelaksanaannya haruslah benar-benar dilakukan dengan baik dan sesuai
dengan apa yang telah direncanakan serta sesuai dengan ketentuan teknis pengadaaan bangunan
asset Pemerintah sehingga prosesnya dapat berlangsung dengan arah yang benar. Sehubungan
dengan pelaksanaan kegiatan pembangunan jalan, setiap pelaksanaan konstruksi fisik yang dilakukan
oleh penyedia jasa konstruksi/kontraktor pelaksana harus mendapat pengawasan secara teknis di
lapangan, agar rencana teknis yang telah disiapkan dan dipergunakan sebagai dasar pelaksanaan
konstruksi dapat berlangsung operasional efektif. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus
dilakukan oleh penyedia jasa pengawasan yang kompeten dan dilakukan secara penuh dengan
menempatkan tenaga- tenaga ahli pengawasan di lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas
pekerjaan.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud dari pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultasi Pengawasan Bangunan BPP Muara Sabak
Timur adalah untuk membantu Kuasa Pengguna Anggaran dalam rangka menjamin kelancaran
pelaksanaan kegiatan dimaksud, dimulai dari Tahap Pelaksanaan Konstruksi dan Tahap Pasca
Konstruksi

b. Tujuan yang hendak dicapai adalah kelancaran pelaksanaan Kegiatan dari Tahap Felaksanaan
Konstruksi dan Tahap Pasca Konstruksi untuk mewujudkan fasilitas Renovasi Gedung Satker BPP
di Kecamatan Bangunan BPP Muara Sabak Timur sesuai dengan standar dan ketentuan yang
berlaku.

3 TARGET DAN SASARAN


Proposal Teknis

a. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan yang
dilakukan sesuai dengan ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku
b. Produk yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar yang berlaku

c. Produk yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-batasan yang telah ditentukan
oleh direksi kegiatan termasuk melalui KAK ini baik dari segi pembiayaan, waktu pelaksanaan
dan mutu manajemen pengelolaannya

4 NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA


a. K/L/D/I : Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur
b. SKPD : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Tanjung Jabung Timur
c. KPA : EDIYAL, SP

5 SUMBER DANA DAN PEMBIAYAAN


a. Sumber Dana APBD Kab. Tanjung Jabung Timur Tahun 2023

b. Total PAGU : Rp 11.100.000,-


(Sebelas Juta Seratus Ribu Rupiah)

c. Total Perkiraan Biaya Pekerjaan/HPS : Rp 11.100.000,-


(Sebelas Juta Seratus Ribu Rupiah)
d. Cara Pembayaran : Sekaligus

6 JENIS KONTRAK
a. Kontrak berdasarkan cara pembayaran : Kontrak Waktu Penugasan (Time Bassed);
b. Kontrak berdasarkan pembebanan Tahun Anggaran : Kontrak Tahun Tunggal

7. JENIS, ISI DAN JUMLAH LAPORAN

Keseluruhan hasil pekerjaan akan disampaikan dalam serangkaian laporan didahului dengan
presentasi konsultan. Setiap laporan harus disusun dalam Bahasa Indonesia, ketentuan laporan
ditetapkan sebagai berikut:

a. Laporan Mingguan : Laporan Mingguan memuat: Laporan pencapaian prestasi/kemajuan


pekerjaan konstruksi fisik di lapangan, dan penyelesaian tugas lainnya konsultan pengawas setiap
minggu. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 30 (tiga puluh) hari kerja sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan
b. Laporan Bulan : Laporan Bulanan memuat: Laporan pencapaian prestasi/kemajuan pekerjaan
konstruksi fisik di lapangan, dan penyelesaian tugas lainnya konsultan pengawas setiap bulan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 30 (tiga pulul) hari kerja sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 5 (lima) buku laporan

c. Laporan Akhir memuat: Laporan Akhir pencapaian prestasi/kemajuan pekerjaan konstruksi fisik
di lapangan dan pengawasan pemeliharaan berkala sampai dengan Serah terima II, dan
penyelesaian tugas lainnya konsultan pengawas. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya:
14 (empat belas) hari kerja sejak serah terima II, diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan dan
softcopy (jika diperlukan)

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


90 (Sembilan Puluh) hari kalender sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian Kerja

9. RUANG LINGKUP DAN LOKASI PEKERJAAN


a. Ruang Lingkup Pekerjaan :

Melaksanakan kegiatan pengawasan yang terdiri dari:


1. Memeriksa dan mempelajari dokumen-dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan;
2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan sera mengawasi
ketepatan waktu dan biaya konstruksi;

3. Mengawasi pelaksanan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas dan laju pencapaian
volume/realisasi fisik;
4. Mengumpulkan data dan informasi lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi
selama pekerjaan konstruksi;
5. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan dengan
memasukkan hasil rapat lapangan dan laporan mingguan bulanan yang dibuat oleh pelaksana
konstruksi;
6. Menyusun lapoaran dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan pembayaran
angsuran pekerjaan konstruksi;
7. Meneliti gambar untuk pelaksanaan (shop drawing) yang diajukan oleh pelaksana konstruksi;
8. Meneliti gambar yang sesuai dengan pelaksanaan lapangan (As Built Drawing) sebelum serah
terima I;
9. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I dan mengawasi perbaikannya;
10. Bersama dengan perencana menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan
gedung;
11. Menyusun laporan-laporan yang dipersyaratkan dalam pekerjaan pengawasan

Setiap tahapan pelaksanaan kegiatan tersebut di atas perlu dilakukan kontrol atas waktu
penyelesaian dan target biaya yang dikeluarkan, hal ini akan menyangkut pada tingkat serapan
anggaran yang tersedia. Konsultan pengawas harus mampu mengelola dan mengkoordinasikan
keterlibatan personil yang diperlukan sehingga hasil produk pengawasan dapat memenuhi
Proposal Teknis

standar yang ada. Bekerja sama dengan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dalam hal yang
menyangkut masalah-masalah teknis. Tugas itu meliputi:

1. Mengesahkan bersama-sama dengan Pengguna Anggaran/ Pembantu Pengguna Anggaran


tentang Monthly Proggres, Payment Certificate dan Final Payment Certificate.
2. Mengusulkan alternatif pemecahan terhadap kesulitan-kesulitan pelaksanaan yang akan
timbul dengan memberikan gambaran/ sketsa dan perhitungan- perhitungan untuk dijadikan
bahan pertimbangan oleh pimpinan.
3. Membuat usulan penyelesaian atas klaim kontraktor, menyelesaikan pertikaian,
perpanjangan waktu kontrak atau hal-hal lainnya.
4. Menyiapkan Change Order sesuai dengan petunjuk dari atas, mengajukan usulan perubahan
rencana/ design, spesifikasi dan menyiapkan harga satuan yang baru untuk negosiasi disertai
dengan bahan- bahan gudang, peralatan dan lainnya
5. Apabila pekerjaan jasa konstruksi yang diawasi selesai pada saat kontrak pengawasan
masih berjalan, maka pembayaran kontrak pengawasan disesuaikan dengan durasi pekerjaan
pengawasan yang telah berlangsung, terhadap sisa waktu pelaksanaan pengawasan yang
masih tersisa, dilakukan pemotongan nilai kontrak.
6. Apabila adanya addendum kontrak pengawasan berupa perpanjangan waktu yang
diakibatkan oleh pekerjaan jasa konstruksi yang diawasi masih berjalan dan atau mengikuti
perkembangan pekerjaan konstruksi dimaksud, maka konsultan pengawasan bersedia secara
profesional melaksanakan pengawasan sampai waktu yang ditentukan dan tidak ada
penambahan biaya kontrak pengawasan
7. Selama berlangsungnya pekerjaan, setiap kemajuan pekerjaan sesuai dengan lingkup
tugasnya, harus dilaporkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran Setiap Hasil pengawasan
harus diketahui dan disetujui oleh Kuasa Pengguna Anggaran
8. Hasil akhir yang dituangkan dalam Laporan Akhir Pengawasan Konstruksi harus
mencakup seluruh bagian yang tercantum dalam KAK lengkap dengan gambar-
gambarnya

b. Lokasi Pekerjaan : Kantor BPP Kecamatan Muara Sabak Timur

10. KELUARAN/PRODUK YANG DIHASILKAN

a. Mengevaluasi program pelaksanaan fisik yang disusun oleh pelaksana konstruksi yang meliputi
program-program pencapaian sasaran fisik, penyediaan dan penggunaan sumber daya berupa
tenaga kerja, perlengkapan dan peralatan, Dahan bangunan, informasi dan program quality
assurance/quality control dan program kesehatan keselamatan kerja (K3)
b. Mengendalikan program pelaksanaan fisik agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan
design, persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantumdalam dokumen kontrak serta
Proposal Teknis

jangka waktu yang telah ditetapkan termasuk program pengendalian sumber daya, biaya waktu
dan sasaran fisik (kualitas dan kuantitas) hasil konstruksi, pengendalian perubahan pekerjaan,
tertib administrasi, K3.
c. Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial yang timbul, usulan
koreksi program dan tindakan turun tangan serta melakukan koreksi teknis bila terjadi
penymmpangan.
d. Membantu Pengelola Kegiatan dalam memahami dan melaksanakan ketentuan-ketentuan
hukum yang tercantum dalam dokumen kontrak, terutama sehubungan dengan pemenuhan
kewajiban dan tugas kontraktor serta tertib administrasi.

11. DAFTAR PESONIL MANAJERIAL

No Jabatan Pendidikan Sertifikat Pengalaman Jumlah


. Keahlian
A. Assisten Tenaga Ahli
1. Inspector S1/D3/SMK Pengawas 3 Tahun 1 OB
Bangunan
Gedung

12. PERALATAN

Penyedian Jasa Harus harus menyediakan sendiri dan memelihara semua fasilitas dan peralatan
sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan dan Peralatan
dan Material disesuaikan fungsi dan kegunaannya untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan
sehingga hasil yang dicapai menjadi efektif, efisien dan terjaga kualitas dan mutu pekerjaan

13 REFERENSI HUKUM

a. Peraturan Presiden Nomor : 12 tahun 2021, Tentang Tentang Pedoman Pelaksanaan


Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
b. Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor
19/PRT/M/2017 tanggal 27 Oktober 2017 Tentang Standar Remunerasi Minimal Tenaga Kerja
Konstruksi pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi
d. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 897/KPTS/M/2017
tanggal 13 November 2017 tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi pada
Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi
Proposal Teknis

e. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 Tanggal 23


November 2018 Tentang Upah Minimum

14 MASA BERLAKU PENAWARAN


30 (Tiga Puluh) hari kalender
15. UJI MUTU/TEKNIS/FUNGSI YANG DIPERLUKAN
-
16. SPESIFIKASI TEKNIS

a. Spesifikasi harus mengacu pada spesifikasi yang berlaku dilingkungan Direktorat Jenderal
Pekerjaan Umum.
b. Bila diperlukan, Tim harus menyusun spesifikasi khusus untuk mata pembayaran yang
tidak tercakup dalam spesifikasi tersebut diatas.
c. Penomoran untuk mata pembayaran yang baru harus disetujui oleh Satuan Kerja

17 PERSYARATAN KUALIFIKASI
Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil, serta disyaratkan sub bidang
klasifikasi/layanan Kualifikasi Usaha Kecil dengan Klasifikasi Jasa Rekayasa Konstruksi Bangunan
Gedung Hunian dan Nonhunian (RK001) dengan Kode KBLI (71102) (Berdasarkan PP 05 Tahun 2021
Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko) Lampiran I Sektor Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat [sesuai dengan sub bidang klasifikasi/layanan SBU yang dibutuhkan]

18. METODE PELAKSANAAN


Konsultan diharuskan untuk mencari data-data yang terkait dengan paket kegiatan yang akan
dilaksanakan, baik itu data sekunder dari dinas/instansi terkait maupun data-data primer hasil
pengamatan lapangan.
Dalam proses pengumpulan data tersebut, pihak konsultan akan dibantu/didampingi oleh pihak
pengguna jasa
a. Pengumpulan data, sekurang-kurangnya mencakup data perencanaan pembangunan,
gambar kerja dan anggaran biaya.
b. Identifikasi dan analisis awal permasalahan dan lokasi kegiatan.
c. Perumusan kebijakan dan sasaran pembangunan.
d. Analisis penyediaan jaringan prasarana dan sarana

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:


a. Pemahaman Tim Konsultan atas filosofi Perencanaan Pembangunan.
b. Pemahaman Tim Konsultan atas standard, metodologi, dan prosedur survai dan perencanaan
yang digunakan.
c. Tim Konsultan harus terdiri dari personil-personil yang qualified dan yang benar-benar
menguasai bidangnya masing-masing.
d. Terbinanya sistem koordinasi dan komunikasi yang baik antara Tim Konsultan dengan Pemberi
Tugas
e. Dalam pekerjaan ini konsultan pengawas harus mempersiapkan segala kebutuhan
peralatan dan informasi objek yang akan dikerjakan Konsultasi dilakukan sebelum team survey
diturunkan guna mendapatkan penjelasan yang akurat dari pemberi tugas
Proposal Teknis

STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN


Untuk mencapai sasaran seperti yang telah dijelaskan dalam Kerangka Acuan Kerja
Pekerjaan Pengawasan Bangunan BPP Muara Sabak Timur dengan hasil yang lebih efektif
dan efisien serta pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan lebih sistematis dan terorganisir, maka
kami sajikan struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan seperti tergambar dihalaman
berikutnya dengan tujuan agar maksud dan tujuan diatas dapat teralisasi.

Dinas Tanaman Pangan dan


Hortikultura Kab. Tanjung
Jabung timur

Konsultan Pelaksana PPK/Pejabat Pembuat


Direktur Utama Komitmen

PPTK Pelaksana
Kegiatan

Inspector

Tim Teknis

Jalur Perintah
Jalur Kordinasi

Anda mungkin juga menyukai