Anda di halaman 1dari 6

Usulan Teknis

E. PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

E.1. PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI

a. Latar Belakang
Jalan merupakan prasarana vital transportasi yang menghubungkan antara
daerah satu dengan daerah lainnya. Dengan adanya kondisi jalan yang
memadai diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah secara luas di
suatu wilayah. Maka dari itu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab.
Kolaka selaku instansi teknis yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab
dalam penyiapan prasarana tersebut, baik tahap perencanaan maupun pelaksanaan
kegiatan, berusaha semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugas guna
tercapainya tujuan pembangunan tersebut. Sehingga benar benar dapat dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat.

Berkaitan dengan hal tersebut, kegiatan pengawasan / supervisi teknis merupakan


bagian dari proses manajemen pengelolaan proyek yang memberikan kontribusi
cukup besar dalam menentukan keberhasilan kegiatan pembangunan, khususnya
pada tahap implementasi. Dengan adanya pengawasan yang baik diharapkan
pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar dan terkendali sehingga hasil
pembangunan dapat optimal dan sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.

b. Maksud dan Tujuan

 Maksud
Maksud dari Pekerjaan Supervisi/Pengawasan Pembangunan Jalan pada Bidang
Bina Marga Dinas Pekerjan Umum dan Penataan Ruang Kab. Kolaka
TA.2018 adalah untuk memperoleh hasil pembangunan bidang infrastruktur
jalan yang optimal sehingga dapat memenuhi harapan akan infrastruktur jalan
yang berkualitas dan dapat menunjang aktifitas ekonomi dan sosial masyarakat.

 Tujuan
Usulan Teknis

Tujuan dari pekerjaan Supervisi/Pengawasan kegiatan Pembangunan Jalan


Tahun Anggaran 2018 adalah:
1. Mengendalikan semua kegiatan dan meminimalkan kendala- kendala
teknis yang sering dihadapi oleh Penyedia Jasa Konstruksi di lapangan
dalam menerapkan desain yang memenuhi persyaratan spesifikasinya
2. Memberikan kepastian dan jaminan kepada Pengguna Barang/Jasa bahwa
pengendalian dan pengawasan terhadap pekerjaan fisik yang dilaksanakan
oleh Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor) sesuai dengan spesifikasi dan
persyaratan teknis yang tercantum dalam dokumen kontrak.
3. Pengedalian pelaksanaan pekerjaan di lapangan untuk mendapatkan hasil
pekerjaan konstruksi yang memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam
spesifikasi (tepat mutu), dan dilaksanakan secara tepat biaya dan tepat
waktu

c. Pendekatan dan Metodologi

 DATA DASAR
Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus mengadakan konsultasi
terlebih dahulu dengan Pengguna Jasa / Kuasa Pengguna Anggaran /Pejabat
Pembuat Komitmen / Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, yaitu untuk
mendapatkan konfirmasi mengenai konstruksi jalan yang akan ditangani beserta
utilitasnya. Adapun data-data yang diperlukan sebelum melaksanakan pekerjaan
sebagai berikut :
a. Data-data dokumen kontrak sesuai dengan Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk
untuk melaksanakan kegiatan pembangunan.
b. Data lokasi untuk membantu proses selanjutnya
c. Data mengenai bahan/material maupun peralatan yang digunakan sehingga dapat
menentukan jenis konstruksi yang akan ditangani.
d. Usulan-usulan teknis lain dari sumber-sumber yang dapat dipercaya
e. Studi-studi terdahulu maupun data-data sekunder lainnya yang diperlukan dan
dianggap penting
Usulan Teknis

 STANDAR TEKNIS/PEDOMAN

Dalam kegiatan Supervisi seperti yang dimaksud pada KAK ini, Konsultan
Pengawas/Penyedia Jasa harus memperhatikan persyaratan-persyaratan serta
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari kegiatan pengawasan harus dilaksanakan secara benar dan
tuntas dan memberikan hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik
oleh Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat
Komitmen/Pengendali Kegiatan.
2. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif untuk
kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas
dari setiap bagian pekerjaan.
3. Persyaratan Fungsional
Kegiatan pelaksanaan supervisi baik yang menyangkut waktu, mutu dan biaya
pekerjaan harus dilaksanakan dengan profesionalisme dan tanggungjawab yang
tinggi sebagai Konsultan Pengawas.
4. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrasif sehubungan dengan pelaksanaan tugas/pekerjaan di
lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur-prosedur dan peraturan-
peraturan yang berlaku.
5. Kriteria Lain-lain
Selain kriteria umum di atas, untuk Kegiatan Pengawas berlaku pula ketentuan-
ketentuan seperti standar, pedoman, dan peraturan yang berlaku, antara lain
ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan kegiatan yang bersangkutan, yaitu
Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak), dan ketentuanketentuan lain
sebagai dasar perjanjiannya.
Usulan Teknis

E.2. ORGANISASI DAN PERSONIL


 Organisasi
Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan Konsultan disusun berdasarkan
pemahaman akan lingkup tugas Konsultan yang tersusun dalam Kerangka Acuan
Kerja serta penjabaran dari metodologi yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.
Secara umum dapat dilihat pada Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan
seperti terlampir.

 Personil
Tenaga Ahli dan Pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan :

TENAGA AHLI :
a. Site Engineer/ Quality Engineer = 1 orang
Mempunyai sertifikat keahlian yang diterbitkan oleh Lembaga yang
berwenang, seorang sarjana S1 dibidang Teknik sipil lulusan universitas
negeri / swasta (terakreditasi) yang berpengalaman dalam bidang
pengawasan minimal 5 (Lima) tahun dan diutamakan telah mengikuti
Pelatihan Tenaga ahli Konstruksi bidang ke-PU-an dari LPJK, mempunyai
SKA Ahli Muda Jalan, Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut :
1. Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan ini
sehingga bisa menghasilkan pekerjaan seperti yang ditentukan.
2. Memahami isi dokumen kontrak dari kontraktor
3. Memahami strategi pelaksanaan kontraktor (berdasarkan hasil PCM)
4. Memahami strategi pelaksanaan fisik
5. Menyetujui proses dan hasil opname pekerjaan apabila kontraktor
melakukan penagihan
6. Memberi saran dan masukan kepada pemborong/ kontraktor pekerjaan
mengenai pelaksanaan pembangunan
Usulan Teknis

7. Menyusun laporan pengamatan periodik yang berisi:


(a) Hasil konsolidasi laporan/ catatan-catatan dari pengawas;
(b) Catatan-catatan apabila ada penyimpangan disertai bukti-bukti
yang memadai (foto hasil sampling/ copy hasil test material dari
laboratorium dll.);
(c) Rekomendasi-rekomendasi yang diperlukan untuk perbaikan
pelaksanaan dimasa mendatang
8. Memonitor secara seksama kemajuan dari semua pekerjaan dan
melaporkannya segera/tepat waktu bila kemajuan pekerjaan terlambat
sebagaimana tercantum pada buku Spesifikasi Umum dan hal itu
benar-benar berpengaruh terhadap jadwal penyelesaian yang
direncanakan. Dalam hal demikian, maka Site Engineer juga membuat
rekomendasi secara tertulis bagaimana caranya untuk mengejar
keterlambatan tersebut.
9. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap
pekerjaan yang telah selesai yang disampaikan oleh Quantity
Engineer/Chief Inspector.
10. Menjamin bahwa sebelum kontraktor diijinkan untuk melaksanakan
pekerjaan berikutnya, maka pekerjaanpekerjaan sebelumnya yang akan
tertutup atau menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji dan
sudah memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak.
11. Memberi rekomendasi kepada SKPD Dinas Pekerjaan Umum KAb.
Kolaka menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan yang telah selesai dan
memeriksa kebenaran dari setiap sertifikat pembayaran bulanan
kontraktor.
12. Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk bahan SKPD
pada setiap akan memerintahkan perubahan pekerjaan.
13. Mengawasi dan memeriksa permbuatan Gambar Sebenarnya
Terbangun/Terpasang (as built drawing) dan mengupayakan agar
semua gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum Penyerahan
Pertama Pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO).
Usulan Teknis

14. Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar kerja dan


analisa/perihtungan-perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya, yang
dibuat oleh kontraktor sebelum pelaksanaan.
15. Menyusun/memelihara arsip korespondensi proyek, laporan harian,
laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran, gambar-
gambar dan lainnya.
16. Menyusun Laporan Bulanan dan Akhir.

TENAGA PENDUKUNG

Didalam Pelaksanaannya Tenaga Ahli di bantu dengan tenaga pendukung


sebagai berikut :
1. Inspector = 1 Orang.
Inspector adalah seorang lulusan minimal S1/D3 Teknik Sipil / Arsitektur
pengalaman minimal 3 tahun.
Bertugas melakukan pengawasan tahapan kegiatan di lapangan, termasuk di
dalamnya melakukan perhitungan dan pengkuran (opname) hasil pekerjaan
di tiap tiap tahapan kegiatan baik manual maupun dengan alat ukur yang
dibutuhkan.
2. Teknisi Laboraturium = 1 Orang.
adalah seorang lulusan minimal S1/D3 Teknik Sipil pengalaman minimal 3
tahun.
Bertugas melakukan pengukuran/ pengawasan mutu masing-masing item
pekerjaan sesuai standar spesifikasi . Hasil pengukuran tersebut sebagai
bahan kelengkapan perhitungan volume untuk pembayaran bobot
masingmasing item pekerjaan kontraktor.
3. Operator Komputer/ Administrasi.
Operator Komputer adalah seorang lulusan minimal SLTA/D1
Teknik/Administrasi dengan disiplin ilmu yang sama pengalaman minimal 2
tahun.

Anda mungkin juga menyukai