Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang Setiap bangunan gedung yang bersumber dana dari negara adalah
milik Negara dan harus diwujudkan sebaik-baiknya, harus
direncanakan, dirancang dan dipelihara dengan sebaik-baiknya
sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari
segi mutu, biaya dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung
negara. Penyedia jasa pengawasan untuk bangunan gedung negara
perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh sehingga hasil karya
perencanaan dapat terlaksana sesuai dengan dokumen perencanaan
yang ada. Pekerjaan Pembangunan Kantor SDN 006 BS adalah proyek
Pembangunan yang sudah disertai sarana prasarana pendukung
lainnya sehingga diharapkan mampu menunjang kegiatan belajar
mengajar secara maksimal.

Pekerjaan pembangunan tersebut merupakan upaya untuk


mengimplementasikan Sub Kegiatan Pembangunan Ruang
Guru/Kepala Sekolah/TU dalam skala pembangunan fisik yang
cukup besar, sehingga harus dapat perhatian penuh dalam
pelaksanaan pembangunannya agar mencapai sasaran akhir yang
tepat guna dan memenuhi fungsinya secara optimal. Oleh karena itu,
pengendalian dan pengarahan dari proses pekerjaan Pengawasan
Teknis Pembangunan Kantor SDN 006 BS di Kota Bontang ini
diperlukan proses awal hingga akhir pekerjaan atau serah terima
pekerjaan, guna mendukung kesuksesan pelaksanaan pembangunan
secara keseluruhan nantinya. Kerangka Acuan Kerja (KAK)
merupakan suatu pengarahan tugas untuk Penyedia Jasa Konsultansi
Pengawasan Teknis Pembangunan Kantor SDN 006 BS di Kota Bontang,
dipersiapkan sebagai pendorong dan pengendali pelaksanaan
pekerjaan konstruksi fisik, sehingga dapat mewujudkan hasil yang
sesuai dengan kepentingan dan tujuan program Pemerintah Kota
Bontang.

Konsultan Pengawas harus mampu melaksanakan dan memahami


karya perencanaan baik secara teori dan teknis, serta cakap,
handal, memadai dan layak untuk dapat diterima menurut
hirarkhi, kaidah, norma serta standar pekerjaan yang berlaku.

2. Maksud dan Kerangka Acuan Kerja ini merupakan petunjuk bagi Konsultan
Tujuan Pengawas yang berisi masukan, azas, kriteria keluaran dan proses
yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan ke
dalam pelaksanaan tugasnya. Konsultan Pengawas diharapkan
dapat menjalin kerjasama dengan konsultan perencana dan
kontraktor pelaksana untuk dapat berkoordinasi sehingga dapat
merealisasikan Pembangunan Kantor SDN 006 BS yang representatif
dan optimal sesuai dengan harapan fungsinya dan dapat diterima
dengan baik oleh pihak pemberi tugas (Owner) dan khalayak lainnya
yang terkait.
Konsultan Pengawas diharapkan dapat melaksanakan tanggung
jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai,
sesuai KAK ini.
3. Sasaran Pengawasan Teknis Pembangunan Kantor SDN 006 BS

4. Lokasi Kegiatan SDN 006 Bontang Selatan


Kel. Berbas Tengah, Kec. Bontang Selatan Kota Bontang.

5. Sumber Paket pekerjaan ini dibiayai dari sumber Anggaran Pendapatan dan
Pendanaan Belanja Daerah (APBD) Kota Bontang Tahun Anggaran 2024 dengan
nilai Pagu sebesar Rp.331.736.000,00 (Tiga Ratus Tiga Puluh Satu
Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Rupiah Rupiah), nilai Harga
Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp. 192.684.000,00 (Seratus
Sembilan Puluh Dua Juta Enam Ratus Delapan Puluh Empat Ribu
Rupiah).

6. Nama dan PA Selaku PPK : Drs. Bambang Cipto Mulyono, M.Si


Organisasi Kegiatan : Pengelolaan Pendidikan Sekolah Dasar
Kegiatan Paket Pekerjaan : Pengawasan Teknis Pembangunan Kantor SDN
006 BS

Data-data Penunjang

7. Data Dasar -

8. Standar Teknis 1. Gambar – gambar pelaksanaan


2. Rencana Kerja dan Syarat (RKS) / Spesifikasi Teknis.
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB).
4. Dokumen Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi.

9. Studi-Studi Perencanaan Pembangunan Kantor SDN 006 BS


Terdahulu

10. Referensi Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
beserta perubahannya;
2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang
Perikatan);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi beserta perubahannya;
4. Peraturan Presiden nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya dan aturan
turunannya;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 22/PRT/M/2018, tanggal 14
September 2018 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara.
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia
Ruang Lingkup

11. Lingkup Kegiatan Lingkup pekerjaan pengawasan yang akan dilaksanakan pada
Pengawasan Teknis Pembangunan Kantor SDN 006 BS ini meliputi hal-
hal sebagai berikut :
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan
pekerjaan di lapangan.
2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode
pelaksanaan serta mengawasi ketepatan waktu dan biaya
pekerjaan kontruksi.
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas dan laju pencapaian volume / realisasi fisik.
4. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk
memecahkan persoalan yang terjadi selama pelaksanaan
konstruksi.
5. Menyelenggarakan rapat – rapat lapangan secara berkala,
membuat laporan harian, mingguan, dan bulanan pekerjaan
pengawasan, dengan masukan hasil rapat – rapat lapangan,
laporan harian, mingguan dan bulanan yang dibuat oleh
kontraktor pelaksana.
6. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan, pemeliharaan
pekerjaan, serah terima pertama dan kedua pekerjaan
konstruksi.
7. Meneliti gambar – gambar pelaksanaan (shop drawing) yang
diajukan oleh kontraktor pelaksana.
8. Meneliti gambar – gambar yang telah sesuai dengan
pelaksanaan (as built drawings) sebelum serah terima pertama.
9. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima
pertama, mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan,
laporan akhir pekerjaan pengawasan.
10. Bersama konsultan perencana menyusun petunjuk
pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung.

12. Keluaran Laporan pengawasan yang meliputi:


- laporan pengawasan mingguan/bulanan; laporan akhir.
- Foto/Dokumentasi pelaksanaan kegiatan dari progress Fisik
0% s.d Progress Fisik 100%.

13. Peralatan , 1. Peralatan (tidak ada)


material, personil, 2. Material (tidak ada)
dan fasilitas dari 3. Fasilitas (tidak ada)
Pengguna 4. PPK akan mengangkat tenaga pengawas dari unsur kegiatan dan
Anggaran instansi/badan terkait yang bertindak sebagai pengawas atau
pendamping dalam pelaksanaan pengawasan.
14. Peralatan dan Penyedia Jasa diwajibkan untuk menyediakan segala perlengkapan
Material dari dan peralatan yang berkaitan dengan tugas pengawasan.
Penyedia Jasa
Konsultansi

15. Lingkup Kewenangan penyedia jasa melaksanakan lingkup kegiatan adalah


Kewenangan sebagai berikut :
Penyedia Jasa a. Membantu PA/PPTK dalam melaksanakan proses pengawasan
pekerjaan Pembangunan Kantor SDN 006 BS;
b. Memeriksa, mengevaluasi, memberikan saran, menyetujui
atau tidak menyetujui jadwal pelaksanaan pekerjaan dan
rencana kerja yang diajukan oleh Rekanan/Kontraktor
Pelaksana;
c. Melakukan pengawasan dan memberi arahan kepada
Rekanan/Kontraktor Pelaksana pada setiap tahapan
pelaksanaan fisik pekerjaan, dan membuat instruksi yang
diperlukan untuk perbaikan-perbaikan;
d. Memeriksa, mengklarifikasi dan mengkonfirmasi, menyetujui
atau tidak semua gambar kerja (shop drawing), katalog,
spesifikasi, contoh material, sertifikasi yang diajukan oleh
Rekanan/Kontraktor Pelaksana dan mendistribusikan kembali
kepada kontraktor dan semua pihak terkait untuk
dilaksanakan;
e. Memeriksa, menyetujui atau tidak kuantitas dan kualitas
material dan peralatan yang didatangkan oleh
Rekanan/Kontraktor Pelaksana berdasarkan dokumen
kontrak;
f. Melakukan kajian terhadap dokumen perencanaan teknis yang
ada selama pelaksanaan berlangsung yang disebabkan karena
perubahan – perubahan kondisi lapangan dan atau usulan
rekayasa engineering yang diajukan oleh Rekanan/Kontraktor
Pelaksana;
g. Melakukan monitoring atas kemajuan pekerjaan, memberi
arahan dan instruksi kepada Rekanan/Kontraktor Pelaksana
apabila terjadi keterlambatan pelaksanaan pekerjaan;
h. Memeriksa, menyetujui atau tidak hasil pelaksanaan pekerjaan
oleh Rekanan/Kontraktor Pelaksana, dan membuat instruksi
penting kepada Rekanan/Kontraktor Pelaksana untuk
mengganti atau memperbaiki pekerjaan apabila terjadi
ketidaksesuaian dengan dokumen kontrak;
i. Memeriksa, menyetujui atau tidak laporan kemajuan
pekerjaan (Laporan Harian, Mingguan, dan Bulanan) selama
pelaksanaan pekerjaan berlangsung yang dibuat oleh
Rekanan/Kontraktor Pelaksana;
j. Mengadakan, atau mengkoordinir pertemuan/rapat
koordinasi dengan unsur kegiatan, institusi terkait dan
kontraktor pelaksana, baik secara rutin maupun khusus untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan serta memperhatikan /
mempertahankan jadwal pelaksanaan;
k. Memeriksa dan mengevaluasi keberatan-keberatan yang
diajukan oleh Rekanan/Kontraktor Pelaksana dan
melaporkannya kepada PA/PPTK;
l. Mengikuti/melakukan pemeriksaan barang/material di
pabrik yang diajukan oleh Rekanan/Kontraktor Pelaksana,
bilamana diperlukan atau ditentukan lebih lanjut oleh
PA/PPTK;
m. Memeriksa, memberi arahan, menyetujui atau tidak As Built
Drawing/Gambar Terlaksana yang dibuat oleh
Rekanan/Kontraktor Pelaksana;
n. Melakukan pemeriksaan akhir terhadap seluruh pekerjaan;
serta
o. Melakukan pengarahan, pengawasan, evaluasi terhadap
kegiatan serta memberikan rekomendasi perbaikan sesuai
dengan spesifikasi dalam dokumen kontrak.
16. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 210 (Dua Ratus
Penyelesaian Sepuluh) hari kalender terhitung sejak diterbitkannya Surat
Kegiatan Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh Pengguna Anggaran atau sampai
dengan serah terima pertama pembangunan fisik (PHO) dan masih
mempunyai tanggung jawab sampai dengan Masa Pemeliharaan
selesai (FHO).

17. Personil Kualifikasi


Status
Posisi Tingkat Pengalam
Jurusan Keahlian Tenaga
Pendidikan an
Ahli
Tenaga Ahli :
Team Leader S1 Teknik SKK Ahli Teknik minimal Tetap/
Sipil Bangunan Gedung 1 tahun tidak
Jenjang 7 atau SKA Ahli tetap
Muda Teknik Bangunan
Gedung
HSE Engineer S1 Teknik SKK Ahli Muda K3 minimal Tetap/
(Ahli K3 Sipil/ Konstruksi Jenjang 7 1 tahun tidak
Konstruksi) Arsitek atau SKA Ahli Muda K3 tetap
Konstruksi

1. Team Leader
Team Leader Minimal Pendidikan Sarjana (S1) Jurusan Teknik
Sipil dan berpengalaman minimal 1 (satu) tahun, memiliki SKK
Ahli Teknik Bangunan Gedung Jenjang 7 atau SKA Ahli Muda
Teknik Bangunan Gedung
Tugas dan Tanggung jawab Team Leader :
- Mengkoordinir satuan kerja yang terkait dibawahnya dalam
pelaksanaan pekerjaan manajemen konstruksi, yaitu bidang
struktur, arsitektur, ME, dan site development termasuk
utilitas.
- Berkoordinasi dengan pihak Pemberi Tugas, sehubungan
dengan pelaksanaan kegiatan.
- Berkoordinasi dengan pihak Kontraktor, sehubungan
dengan pelaksanaan kegiatan dilapangan.
- Berkoordinasi dengan Konsultan Perencana, sehubungan
dengan desain dan perubahannya.
- Melakukan review terhadap Dokumen Kontrak Kontraktor,
dalam hal teknis yaitu Gambar, Spesifikasi dan RAB / (BoQ).
- Memeriksa dan memberikan persetujuan atau penolakan
terhadap pengajuan oleh Kontraktor, dalam hal Shop
Drawing, Material Approval, termasuk penilaian progress
pekerjaan.
- Melakukan pengujian material bersama dengan Kontraktor
baik dilapangan maupun di instansi terkait dan kompeten.
- Melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan dilapangan
untuk semua bidang pekerjaan secara kontinu sampai serah
terima pekerjaan.
- Membuat Evaluasi kegiatan, sehubungan dengan rencana
dan realisasi pekerjaan.
- Mengadakan Rapat berkala mingguan dan bulanan dengan
semua pihak yang terkait dengan kegiatan pembangunan,
bertujuan untuk mengevaluasi progress pekerjaan agar
hasil yang dicapai tetap sesuai dengan rencana kegiatan.
Termasuk dalam hal ini adalah pembahasan bersama
Kontraktor dalam metoda kerja dilapangan.
- Membuat catatan harian untuk masing masing bidang
pekerjaan sehubungan dengan aktivitas pelaksanaan
dilapangan.
- Mendokumentasikan kegiatan dilapangan secara kontinu
untuk setiap kemajuan pekerjaan.
- Membuat surat teguran apabila perlu kepada Pelaksana
kegiatan / Kontraktor dilapangan, terkait dengan bilamana
ditemukan penyimpangan ataupun kesalahan pelaksanaan.
- Membuat perhitungan perubahan terhadap Kontrak (CCO)
bilamana diperlukan sehubungan dengan perubahan
pekerjaan, terkait dengan perubahan gambar desain,
dimensi pekerjaan, perubahan pemakaian material, akibat
adanya permintaan / usulan atau dikarenakan kebutuhan
lapangan untuk penyelesaian pekerjaan.
- Membuat Laporan Mingguan dan Bulanan untuk
disampaikan kepada Pengguna Jasa / Pemilik Kegiatan.

2. HSE Engineer (Ahli K3 Konstruksi)


Ahli K3 Konstruksi harus berlatar belakang minimal pendidikan
sarjana (S1) jurusan Teknik Sipil/Arsitek dan berpengalaman di
bidang minimal 1 (satu) tahun, memiliki SKK Ahli Muda K3
Konstruksi Jenjang 7 atau SKA Ahli Muda K3 Konstruksi.
Tugas dan Tanggung Jawab Ahli K3 Konstruksi:
- Memeriksa rencana kerja mingguan dan bulanan yang
dibuat Kontraktor untuk diteruskan dan dimintai
persetujuan Penanggung Jawab Lapangan.
- Menyerahkan laporan Harian dan Mingguan kepada
Koordinator Site Engineer.
- Menyusun RKK pengawasan
- Membuat dokumen hasil penerapan SMKK
- Menyusun PMPM pekerjaan konstruksi dalam program
mutu

18. Jadwal Tahapan 210 (Dua Ratus Sepuluh) Hari Kalender


Pelaksanaan
Kegiatan
LAPORAN

19. Laporan Laporan Pengawasan Mingguan/bulanan berisi kegiatan konsultan


Mingguan/Bulanan pengawas, kegiatan pelaksanaan pekerjaan, kemajuan fisik
pekerjaan, perubahan-perubahan desain yang terjadi, masalah-
masalah yang terjadi dan pemecahannya selama pelaksanaan
pekerjaan berlangsung serta dokumentasi pelaksanaan
pengawasan pekerjaan. Laporan dibuat rangkap 4 (empat) buku
(Hardcopy), diserahkan setiap bulan kepada Pengguna Anggaran.

20. Laporan SMKK Memuat Laporan Penerapan SMKK. Laporan akhir ini diserahkan
paling lambat 7 (tujuh) hari setelah berakhirnya kontrak, dan
dibuat rangkap 5 (lima) dalam bentuk Hardcopy. Serta Seluruh
hasil laporan pelaksanaan penerapan SMKK dan foto-foto kondisi
0% s.d. 100%

21. Laporan Akhir Laporan akhir pelaksanaan berisi hasil dari seluruh pelaksanaan
pekerjaan pengawasan dan rangkuman atas perubahan –
perubahan yang dilaksanakan dan juga memuat Laporan
Penerapan SMKK. Laporan akhir ini diserahkan paling lambat 7
(tujuh) hari setelah berakhirnya kontrak, dan dibuat rangkap 4
(empat) dalam bentuk Hardcopy. Serta Seluruh hasil laporan
pelaksanaan pengawasan dan foto-foto kondisi 0% s.d. 100% file
disimpan dalam hardisk.

HAL – HAL LAIN

22. Produksi Dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK

23. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
Kerjasama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi : Tidak diperlukan
24. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan sebagai
Pengumpulan berikut :
Data Lapangan 1. Data merupakan asli/salinan
2. Berasal dari Dinas/Instansi terkait
3. Dapat dipertanggungjawabkan
4. Disetujui oleh pengguna jasa
25. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada Pemberi Tugas.

Bontang, 12 Februari 2024


Pengguna Anggaran
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen,

Drs. Bambang Cipto Mulyono, M. Si


NIP. 196504201992031007

Anda mungkin juga menyukai