Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang Setiap bangunan gedung yang bersumber dana dari negara adalah
milik Negara dan harus diwujudkan sebaik-baiknya, harus
direncanakan, dirancang dan dipelihara dengan sebaik-baiknya
sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari
segi mutu, biaya dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung
negara. Penyedia jasa pengawasan untuk bangunan gedung negara
perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh sehingga hasil karya
perencanaan dapat terlaksana sesuai dengan dokumen perencanaan
yang ada. Pekerjaan Pembangunan Kantor SDN 006 BS adalah proyek
Pembangunan yang sudah disertai sarana prasarana pendukung
lainnya sehingga diharapkan mampu menunjang kegiatan belajar
mengajar secara maksimal.
2. Maksud dan Kerangka Acuan Kerja ini merupakan petunjuk bagi Konsultan
Tujuan Pengawas yang berisi masukan, azas, kriteria keluaran dan proses
yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan ke
dalam pelaksanaan tugasnya. Konsultan Pengawas diharapkan
dapat menjalin kerjasama dengan konsultan perencana dan
kontraktor pelaksana untuk dapat berkoordinasi sehingga dapat
merealisasikan Pembangunan Kantor SDN 006 BS yang representatif
dan optimal sesuai dengan harapan fungsinya dan dapat diterima
dengan baik oleh pihak pemberi tugas (Owner) dan khalayak lainnya
yang terkait.
Konsultan Pengawas diharapkan dapat melaksanakan tanggung
jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai,
sesuai KAK ini.
3. Sasaran Pengawasan Teknis Pembangunan Kantor SDN 006 BS
5. Sumber Paket pekerjaan ini dibiayai dari sumber Anggaran Pendapatan dan
Pendanaan Belanja Daerah (APBD) Kota Bontang Tahun Anggaran 2024 dengan
nilai Pagu sebesar Rp.331.736.000,00 (Tiga Ratus Tiga Puluh Satu
Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Rupiah Rupiah), nilai Harga
Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp. 192.684.000,00 (Seratus
Sembilan Puluh Dua Juta Enam Ratus Delapan Puluh Empat Ribu
Rupiah).
Data-data Penunjang
7. Data Dasar -
10. Referensi Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
beserta perubahannya;
2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang
Perikatan);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi beserta perubahannya;
4. Peraturan Presiden nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya dan aturan
turunannya;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 22/PRT/M/2018, tanggal 14
September 2018 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara.
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia
Ruang Lingkup
11. Lingkup Kegiatan Lingkup pekerjaan pengawasan yang akan dilaksanakan pada
Pengawasan Teknis Pembangunan Kantor SDN 006 BS ini meliputi hal-
hal sebagai berikut :
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan
pekerjaan di lapangan.
2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode
pelaksanaan serta mengawasi ketepatan waktu dan biaya
pekerjaan kontruksi.
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas dan laju pencapaian volume / realisasi fisik.
4. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk
memecahkan persoalan yang terjadi selama pelaksanaan
konstruksi.
5. Menyelenggarakan rapat – rapat lapangan secara berkala,
membuat laporan harian, mingguan, dan bulanan pekerjaan
pengawasan, dengan masukan hasil rapat – rapat lapangan,
laporan harian, mingguan dan bulanan yang dibuat oleh
kontraktor pelaksana.
6. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan, pemeliharaan
pekerjaan, serah terima pertama dan kedua pekerjaan
konstruksi.
7. Meneliti gambar – gambar pelaksanaan (shop drawing) yang
diajukan oleh kontraktor pelaksana.
8. Meneliti gambar – gambar yang telah sesuai dengan
pelaksanaan (as built drawings) sebelum serah terima pertama.
9. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima
pertama, mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan,
laporan akhir pekerjaan pengawasan.
10. Bersama konsultan perencana menyusun petunjuk
pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung.
1. Team Leader
Team Leader Minimal Pendidikan Sarjana (S1) Jurusan Teknik
Sipil dan berpengalaman minimal 1 (satu) tahun, memiliki SKK
Ahli Teknik Bangunan Gedung Jenjang 7 atau SKA Ahli Muda
Teknik Bangunan Gedung
Tugas dan Tanggung jawab Team Leader :
- Mengkoordinir satuan kerja yang terkait dibawahnya dalam
pelaksanaan pekerjaan manajemen konstruksi, yaitu bidang
struktur, arsitektur, ME, dan site development termasuk
utilitas.
- Berkoordinasi dengan pihak Pemberi Tugas, sehubungan
dengan pelaksanaan kegiatan.
- Berkoordinasi dengan pihak Kontraktor, sehubungan
dengan pelaksanaan kegiatan dilapangan.
- Berkoordinasi dengan Konsultan Perencana, sehubungan
dengan desain dan perubahannya.
- Melakukan review terhadap Dokumen Kontrak Kontraktor,
dalam hal teknis yaitu Gambar, Spesifikasi dan RAB / (BoQ).
- Memeriksa dan memberikan persetujuan atau penolakan
terhadap pengajuan oleh Kontraktor, dalam hal Shop
Drawing, Material Approval, termasuk penilaian progress
pekerjaan.
- Melakukan pengujian material bersama dengan Kontraktor
baik dilapangan maupun di instansi terkait dan kompeten.
- Melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan dilapangan
untuk semua bidang pekerjaan secara kontinu sampai serah
terima pekerjaan.
- Membuat Evaluasi kegiatan, sehubungan dengan rencana
dan realisasi pekerjaan.
- Mengadakan Rapat berkala mingguan dan bulanan dengan
semua pihak yang terkait dengan kegiatan pembangunan,
bertujuan untuk mengevaluasi progress pekerjaan agar
hasil yang dicapai tetap sesuai dengan rencana kegiatan.
Termasuk dalam hal ini adalah pembahasan bersama
Kontraktor dalam metoda kerja dilapangan.
- Membuat catatan harian untuk masing masing bidang
pekerjaan sehubungan dengan aktivitas pelaksanaan
dilapangan.
- Mendokumentasikan kegiatan dilapangan secara kontinu
untuk setiap kemajuan pekerjaan.
- Membuat surat teguran apabila perlu kepada Pelaksana
kegiatan / Kontraktor dilapangan, terkait dengan bilamana
ditemukan penyimpangan ataupun kesalahan pelaksanaan.
- Membuat perhitungan perubahan terhadap Kontrak (CCO)
bilamana diperlukan sehubungan dengan perubahan
pekerjaan, terkait dengan perubahan gambar desain,
dimensi pekerjaan, perubahan pemakaian material, akibat
adanya permintaan / usulan atau dikarenakan kebutuhan
lapangan untuk penyelesaian pekerjaan.
- Membuat Laporan Mingguan dan Bulanan untuk
disampaikan kepada Pengguna Jasa / Pemilik Kegiatan.
20. Laporan SMKK Memuat Laporan Penerapan SMKK. Laporan akhir ini diserahkan
paling lambat 7 (tujuh) hari setelah berakhirnya kontrak, dan
dibuat rangkap 5 (lima) dalam bentuk Hardcopy. Serta Seluruh
hasil laporan pelaksanaan penerapan SMKK dan foto-foto kondisi
0% s.d. 100%
21. Laporan Akhir Laporan akhir pelaksanaan berisi hasil dari seluruh pelaksanaan
pekerjaan pengawasan dan rangkuman atas perubahan –
perubahan yang dilaksanakan dan juga memuat Laporan
Penerapan SMKK. Laporan akhir ini diserahkan paling lambat 7
(tujuh) hari setelah berakhirnya kontrak, dan dibuat rangkap 4
(empat) dalam bentuk Hardcopy. Serta Seluruh hasil laporan
pelaksanaan pengawasan dan foto-foto kondisi 0% s.d. 100% file
disimpan dalam hardisk.
22. Produksi Dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK
23. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
Kerjasama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi : Tidak diperlukan
24. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan sebagai
Pengumpulan berikut :
Data Lapangan 1. Data merupakan asli/salinan
2. Berasal dari Dinas/Instansi terkait
3. Dapat dipertanggungjawabkan
4. Disetujui oleh pengguna jasa
25. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada Pemberi Tugas.