Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Program : 1.01.02 Program Pengelolaan Pendidikan


Kegiatan : 1.01.02.2.01 Pengelolaan Sekolah Dasar
Sub Kegiatan : 1.01.02.2.01.02 Penambahan Ruang Kelas
Pekerjaan : Jasa Konsultansi Pengawasan Ruang Kelas Baru
Sumber Dana : APBD Kabupaten Kapuas Hulu
Tahun Anggaran : 2022

Uraian Pendahuluan - 1

1. Latar Belakang : Setiap pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilakukan kontraktor pelaksana harus
mendapatkan pengawasan secara teknis di lapangan, agar rencana teknis yang telah
disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung
operasional dan efektif.

Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh pemberi jasa pengawasan yang
kompeten dan dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan
di lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.

Konsultan pengawas bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi dari segi biaya,
mutu dan waktu kegiatan pelaksanaan.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan pengawasan perlu dipersiapkan secara matang
karana Kinerja pengawas lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan intensitas
pengawasan, serta yang secara menyeluruh dapat dilakukan kegiatannya berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati

Pekerjaan yang akan dilaksanakan merupakan lingkup kegiatan/Pekerjaan Jasa Konsultansi


Pengawasan Ruang Kelas Baru

2. Maksud dan Tujuan : Maksud dari Pekerjaan ini adalah untuk melakukan Jasa Konsultansi Pengawasan Ruang
Kelas Baru agar prasarana tersebut dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan pengawas yang memuat
masukan, azas, kriteria dan proses keluaran yang dipenuhi dan diperhatikan serta
diinterpretasikan kedalam pelaksanaan tugas pengawasan.

Dengan penugasan ini diharapkan konsultan pengawas dapat melaksanakan tanggung


jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi sesuai KAK ini.
3. Sasaran : Yang menjadi Target / sasaran dalam pekerjaan konsultansi Pengawasan ini adalah :
1. Penyelesaian pekerjaan konstruksi yang tepat waktu
2. Biaya pekerjaan konstruksi sesuai dengan anggaran kegiatan.
3. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan spesifikasi teknis

Dengan tersedianya sarana dan prasarana yang berkualitas diharapkan meningkatnya kinerja
dari pelayanan Pemerintahan khususnya pelayanan Kantor Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan, Kabupaten Kapuas Hulu sehingga fungsi pemerintah khususnya bidang
Kebudayaan untuk melakukan pelayanan publik dengan maksimal secara perlahan dapat
tercapai.

4. Lokasi Pekerjaan : Kegiatan : Penambahan Ruang Kelas Baru

Pekerjaan : Jasa Konsultansi Pengawasan Ruang Kelas Baru

Lokasi : Kecamatan Batang Lupar

5. Sumber Pendanaan : Seluruh biaya Pekerjaan Jasa Konsultan Perencana Ini berasal dari Dana APBD Kabupaten
Kapuas Hulu Tahun Anggaran 2022.dengan rincian sebagai berikut :.

Kode Rekening : 5.2.03.01.01.0010 Belanja Modal Bangunan Gedung Tempat Pendidikan


Nilai Pagu Dana : Rp.8.000.000,- ( delapan juta Rupiah )
Nilai HPS : Rp.7.992.000,- ( tujuh juta sembilan ratus sembilan puluh dua ribu Rupiah )

6. Nama dan Organisasi : K/L/D/I : Daerah Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.


Pejabat Pembuat SKPD : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Komitmen
Alamat : Jalan Danau Luar, No. 10, Telp. (0567) 21092, Putussibau.
Nama PPK : YOHANES NIKO, S.A.P, M.A.P
NIP : 19780924 201001 1 005
Data Penunjang - 2

7. Data Dasar : 1. Studili teratur tentang Pembangunan Gedung Pemerintah.


2. Konsultan wajib memeriksa kembali, bila ternyata data tidak teliti, tidak realistik atau
kurang memadai/ kurang lengkap, maka konsultan harus memberitahukan hal ini kepada
Pemberi Pekerjaan. Selanjutnya pihak Pemberi Pekerjaan akan mengambil langkah –
langkah yang diperlukan agar pekerjaan dapat diteruskan.

8. Standar Teknis : a. Peraturan Pembangunan dari Pemerintah Daerah Setempat


b. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 332/KPTS/M/2002
Tanggal 21 Agustus 2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara.

c. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1993 (PBI 1973)


d. Ubin Lantai Keramik, Mutu dan Cara Uji SNI 03-1016-1987
e. Peraturan Umum Instalasi Listrik Negara (PUIL) Tahun 1977
f. Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Instalasi
g. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PPKI) Tahun 1961
h. Mutu Kayu Bangunan SNI 03-3527-1994
i. Peraturan Cat Indonesia (PTI-1961)
j. Peraturan Umum dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen Tenaga Kerja
k. Peraturan Semen Porland Indonesia NI No.08
l. Peraturan Muatan Indonesia (NI-18) Tahun 1970
m. Petunjuk dan peringatan tertulis yang diberikan pengawas konstruksi tersebut.
n. Selain ketentuan tersebut diatas juga terkait kepada peraturan tentang bangunan lainnya
yang berlaku.

9. Studi-Studi :
Terdahulu

10. Referensi Hukum : a. Undang-Undang Jasa Konstruksi No. 18 Tahun 1999


b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Gedung Negara.

c. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Ruang Lingkup - 3

11. Lingkup Pekerjaan : 1. Ruang lingkup pekerjaan adalah Melakukan Pengawasan Supervisi pada Pekerjaan
Penambahan Ruang Kelas Baru,Lokasi Kecamatan Batang Lupar

2. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas adalah


berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis
Pembangunan Banguan Gedung Negara, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
45/PRT/M/2007, yang dapat meliputi tugas pengawasan
3. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan
dasar pengawasan pekerjaan dilapangan.

4. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metoda pelaksanaan, serta mengawasi


ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi.

5. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju
pencapaian volume / realisasi fisik.

6. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi
selama proses pelaksanaan konstruksi.

7. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan


dan bulanan pekerjaan pengawasan.

8. Menyampaikan surat teguran kepada pelaksana kegiatan ketika terjadi keterlambatan


pekerjaan dan/atau ditemukan ketidak sesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan di
lapangan.

12. Keluaran : Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawas berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi :

1. Laporan mingguan, dan bulanan sebagai resume laporan harian;


2. Berita acara kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran;
4. Surat perintah perubahan pekerjaan dan berita acara pemeriksaan pekerjaan tambah
kurang ( jika ada perubahan dilapangan )

5. Gambar rincian pelaksanaan (shop drawing) dan Time Schedule yang dibuat oleh
kontraktor pelaksana;

6. Foto Dokumentasi (0%, 50%, 100%);


7. Laporan akhir pekerjaan pengawasan.

13. Kriteria : 1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan pengawas seperti dimaksud pada KAK
harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

1.1 Persyaratan Umum Pekerjaan


a. Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan secara benar
dan tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima
dengan baik oleh pejabat pembuat komitmen.

1.2 Persyaratan Objektif


a. Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang objektif untuk
kelancaran pelaksanaan baik yang menyangkut macam, kualitas dan
kuantitas dari setiap bagian pekerjaan sesuai standar hasil kerja pengawasan
yang berlaku.
1.3 Persyaratan Fungsional
a. Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan
profesionalisme yang tinggi sebagai konsultan pengawas yang secara
fungsional dapat mendorong peningkatan kinerja kegiatan.

b. Terwujudnya keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka


yang disebabkan oleh kegagalan arsitektur bangunan,

c. Terwujudnya kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda


yang disebabkan oleh perilaku struktur,

d. Terwujudnya perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang


disebabkan oleh kegagalan struktur.

1.4 Persyaratan Prosedural


a. Penyelesaian administrative sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.

2. Kriteria Teknis Lainnya


Kriteria khusus dimaksudkan untuk pekerjaan pengawasan berlaku pula ketentuan-
ketentuan seperti standar, pedoman dan peraturan yang berlaku antara lain:

a. Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan kegiatan yang bersangkutan


yaitu Surat Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan beserta kelengkapannya, dan
ketentuan-ketentuan sebagai dasar perjanjiannya.

b. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah setempat yang berkaitan


dengan lokasi dan ruang lingkup pekerjaan yang bersangkutan.

14. Azas - Azas : Selain dari kriteria diatas, dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Pengawas hendaknya
memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara sebagai berikut :

1. Asas tercapainya tujuan yaitu dengan mengadakan perbaikan untuk menghindari


penyimpangan-penyimpangan atau deviasi dilapangan.

2. Asas fungsional yaitu pengambilan keputusan dan pemecahan masalah - masalah teknis
yang timbul di pekerjaan tersebut agar bangunan dapat berfungsi.

3. Asas efisiensi, yaitu sedapat mungkin menghindari deviasi dari perencanaan sehingga
tidak menimbulkan hal-hal lain diluar dugaan.

4. Asas langsung, adalah mengusahakan agar pelaksana juga melakukan pengawasan


terhadap pelaksanaan pekerjaan tersebut.

5. Asas tindakan yaitu pengawasan dapat melakukan teguran visual dan tertulis apabila ada
ukuran-ukuran untuk penyimpangan-penyimpangan dari rencana terhadap pekerjaan
tersebut.
6. Asas standar, bahwa pengawasan yang efekt if dan efisien memerlukan standar yang
tepat, yang akan digunakan sebagai tolak ukur pelaksanaan pekerjaan tersebut.

7. Asas pengendalian fleksibel bahwa pengawasan mengendalikan sesuai dengan


perencanaan..
15. Peralatan, : 1. Penyediaan oleh pengguna jasa.
Material, Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus
Personil dan dipelihara oleh penyedia jasa sesuai dengan keperluan pelaksanaan pekerjaan adalah
Fasilitas dari sebagai berikut:
Pejabat
Pembuat
a. Laporan dan data.
Komitmen
Kumpulan laporan dan data dapat diminta dan sebagai referensi dari Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK).

b. Akomodasi dan Ruang Kantor.


Pengelola Kegiatan dalam pelaksanaan pekerjaan ini tidak menyediakan
Akomodasi dan Ruangan Kantor Konsultan agar dapat menyediakan sendiri
Akomodasi dan Ruangan Kantor.

16. Peralatan dan : 1. Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang
Material dari diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan, antara lain berupa
Penyedia Jasa
Konsultansi a. Fasilitas transportasi yang sesuai dengan keperluan kantor lapangan.
b. Peralatan pengawasan yang memadai untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan
pengawasan di lapangan.

2. Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka penyedia jasa harus mengadakan
diskusi terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan
kepada staf dilingkungan organisasi Pengguna Anggaran.

17. Lingkup : Sesuai Ketentuan yang berlaku


Kewenangan
Penyedia Jasa

18. Jangka Waktu : Jangka Waktu Pelaksanaan 60 ( Enam Puluh ) hari kalender
Penyelesaian
Pekerjaan

19. Proses Pengawasan : a. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok yang harus
dihasilkan Konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalam KAK ini.

b. Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa waktu


pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.

c. Untuk melaksanakan tugasnya konsultan pengawas harus mencari informasi yang


dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pemberi Tugas termasuk melalui
Kerangka Acuan Kerja ini.

d. Konsultan pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam


pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pemberi Tugas, maupun yang dicari
sendiri. Kesalahan / kelalaian pekerjaan pengawasan sebagai akibat dari kesalahan
informasi menjadi tanggung jawab konsultan pengawas

e. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan

f. Memeriksa Time schedule, Bar Chart, S-Curve, dan Net Work Planning yang diajukan
oleh kontraktor pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada pengelola kegiatan untuk
mendapatkan persetujuan.
g. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan, koordinasi
dan inpeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun
administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai dengan pekerjaan
diserahkan terima ke Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

h. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau komponen
bangunan, peralatan, dan perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau
ditempat kerja lainnya.

i. Mengawasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan mengambil tindakan yang tepat dan
cepat agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

j. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan pekerjaan


yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan
kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

k. Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan penambahan


biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung
disampaikan kepada kontraktor, dengan pemberitahuan tertulis kepada Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK).

l. Melakukan konsultasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk membahas


segala masalah dan persoalan yang timbul selama masa pembangunan.

m. Mengadakan rapat lapangan secara berkala, dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),
Pelaksana Pekerjaan serta unsur wilayah (jika diperlukan) dengan tujuan untuk
membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan baik secara teknis
maupun sosial untuk kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua
pihak yang bersangkutan

20. Persayaratan : a. Surat ijin Usaha Jasa Konstruksi ( IUJK ) yang sesuai dan masih berlaku.
Kualfikasi b. Sertifikat Badan Usaha ( SBU ) RE201 ( Jasa Pengawasan Pekerjaan Kontruksi
bangunan Gedung ) yang sesuai dan masih berlaku.

c. Ijin Gangguan (HO) yang sesuai dan masih berlaku.


d. TDP atau NIB yang sesuai dan masih berlaku.
e. Akte Pendirian Perusahaan/perubahan ( jika ada ),
f. Tidak masuk dalam daftar hitam;
g. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir (SPT
Tahunan);

h. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas / peralatan / perlengkapan untuk


melaksanakan pekerjaan Jasa Konsultansi ini, yaitu:

1. Perlengkapan Lapangan : 1 Set


21. Personil : Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan Pengawas harus menyediakan tenaga yang
memenuhi ketentuan proyek, baik ditinjau dari segi lingkup proyek maupun tingkat
kompleksitas pekerjaan.

Tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam untuk masing-masing kegiatan pengawasan terdiri
dari :

Kualifikasi
No Posisi Jumlah
Pendidikan Keahlian Pengalaman
TENAGA TEKNIS
1 Pengawas Lapangan D III - Teknik Sipil atau Teknik
- -
Arsitektur /
1 Orang
STM/SMK Teknik Bangunan / - ≥ 1 Tahun
SMA/SMK Sederajat - ≥ 2 Tahun

22. Program Kerja : a. Sebelum melaksanakan tugasnya, konsultan pengawas harus segera menyusun:

a. Program kerja, termasuk jadwal kegiatan secara detail


b. Alokasi tenaga yang lengkap dengan tingkat keahliannya maupun jumlah tenaga
yang diusulkan Konsultan Pengawas untuk melaksanakan tugas nya.

c. Konsep penanganan pekerjaan pengawasan.


b. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas,
setelah sebelumnya dipresentasikan oleh Konsultan Pengawas dan mendapatkan
pandangan/pertimbangan teknis dari Pemberi Tugas.

23. Masukan : 1. Untuk melaksanan tugasnya konsultan pengawas harus mencari sendiri informasi yang
dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini

2. Informasi pengawasan antara lain :

a. Dokumen pelaksanaan yaitu :


- Gambar-gambar pelaksanaan
- Metoda
- Spesifikasi Teknis
- Rencana Keselamatan Kerja Kontrak ( RK3K )
- Dokumen kontrak pelaksanaan/kontraktor
3. S-Curve serta Net work Planning dari pekerjaan yang dibuat oleh pelaksanaan /kontraktor
(setelah disetujui)

24. Laporan : Laporan Pengawasan memuat Gambaran secara umum, latar belakang, maksud dan tujuan,
Pengawasan sasaran dalam pengawasan gedung negara.

Hal-Hal Lain - 4

25. Produksi dalam : Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah
Negeri Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.

26. Persyaratan : Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan
Kerjasama jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:
27. Pedoman Pengumpulan : Pengumpulan data pengawasan di lapangan harus memenuhi persyaratan
Data Lapangan

28. Alih Pengetahuan : Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan
dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen
29. Penutup : Setelah Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini diterima, diharapkan bisa menjadi bahan Pejabat
Pengadaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu dalam proses
Pelelangan.

Putussibau, 16 Agustus 2022

Mengetahui : Dibuat Oleh :


KEPALA DINAS PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN ( PPK )
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN KAPUAS HULU KABUPATEN KAPUAS HULU
SELAKU PENGGUNA ANGGARAN

PETRUS KUSNADI, S.sos, Msi YOHANES NIKO, S.A.P, M.A.P


NIP. 19690815 199703 1 009 NIP. 19780924 201001 1 005

Anda mungkin juga menyukai