Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG HARI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN:
JASA PENGAWASAN KONSTRUKSI
KEGIATAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU
SEKOLAH DASAR (SD)

KABUPATEN BATANG HARI

TAHUN ANGGARAN 2017


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
JASA PENGAWASAN KONSTRUKSI
KABUPATEN BATANG HARI
TAHUN ANGGARAN 2017

I. PENDAHULUAN
A. UMUM
1. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung negara yang
dilakukan oleh pelaksana harus mendapat pengawasan secara teknis di
lapangan, agar rencana teknis yang telah disiapkan dan dipergunakan
sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung operasional
efektif.
2. Pelaksaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh pemberi jasa
pengawasan yang kompoten, dan dilakukan secara penuh dengan
menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan di lapangan sesuai
kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
3. Konsultan pengawas bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan
konstruksi, dari segi biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan.
4. Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan itensitas
pengawasan, serta yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya
berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan
Pengawas yang memuat masukan, azas, kriteria, proses dan keluaran yang
harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam
pelaksanaan tugas pengawasan.
2. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan pengawas dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk keluaran yang
memnuhi sesuai KAK ini.

C. LATAR BELAKANG
1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah Jasa Pengawasan Konstruksi
Wilayah untuk ruang kelas baru (RKB) SD dan SMP
2. Pemegang Mata Anggaran adalah Pemerintah Kabupaten Batang Hari
yang ada dalam hari ini adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Batang Hari
D. LINGKUP KEGIATAN
1. Lingkup pekerjaan adalah Jasa Pengawasan Konstruksi Tahun Anggaran
2017 terdiri dari delapan lokasi sekolah, yaitu:
a. Pembangunan RKB SDN No. 188/I Kembang Seri
b. Pembangunan RKB SDN No. 203/I Simpang Sungai Rengas
c. Pembangunan RKB SDN No.89/I Sengkati Kecil
d. Pembangunan Kantor SDN No. 31/I Napal Sisik
e. Pembangunan Kantor SDN No.13/I Muara Bulian
f. Pembangunan RKB SDN No.198/I Muara Bulian
g. Pembangunan RKB SDN No. 166/I Olak Rambahan

II. KEGIATAN PENGAWASAN


A. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas adalah :
1) Berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Teknis
Bangunan-bangunan Gedung Negara, Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum No: 5/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007.
B. Lingkup Kegiatan tersebut antara lain adalah :
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang
akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan
2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta
mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi.
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan komstruksi dari segi kualitas, kuantitas,
dan laju pencapaian volume/realisasi fisik.
4. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan
persoalan yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi.
5. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laopran
Mingguan dan laporan Bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukkan
hasil rapat-rapat lapangan, Laporan harian, Mingguan dan Bulanan
pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh Pelaksana Pembangunan
6. Menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan Pemeliharaan pekerjaan,
serah terima pertama dan kedua pekerjaan konstruksi
7. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (Shop Drawings) yang diajukan olek
Kontraktor Pelaksana Pembangunan
8. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built
Drawings) sebelum Serah Terima Pertama.
9. Menyusun daftar cacat/kekurangan sebelum Serah Terima Pertama, dan
Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan.
10. Bersama Konsultan perencana menyusun petunjuk pemeliharaan dan
penggunaan bangunan gedung
III. BIAYA
A. BIAYA PENGAWASAN
1. Besarnya biaya pekerjaan pengawasan mengikuti pedoman dalam
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 45/PRT/M/2007 tanggal 27
Desember 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara yaitu :
a. Untuk pekerjaan standar berlaku maksimum sesuia yang tercantum
dalam tabel B2, tabel E2.
b. Bila terdapat pekerjaan non standar, maka dihitung secara orang bulan
dan biaya langsung yang dapat diganti, sesuai dengan ketentuan biling
rate yang berlaku.
c. Pengaturan komponen pembiayaan ada butir a dan b diatas adalah
dipisahkan antara bangunan standar dan non standar dan harus terbaca
dalam suatu rekapitulasi akhir yang menyebut angka dan huruf
d. Besarnya biaya Konsultan Pengawas merupakan biaya tetap dan pasti
e. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti Surat Perjanjian
Pekerjaan Pengawasan yang dibuat oleh Pemberi Tugas dan Konsultan
Pengawas
2. Biaya pekerjaan pengawasan dan tata cara pembayaran diatur secara
kontraktual, meliputi komponen sebagai berikut:
3. Pembayaran biaya Konsultan Pengawas adalah dibayarkan sekaligus
setelah pekerjaan selesai.

B. SUMBER DANA
Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan Jasa Pengawasan Konstruksi
kegiatan Penambahan Ruang Kelas Sekolah dibebankan pada APBD Tahun
2017 DPA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Hari Tahun
Anggaran 2017. Besar pagu anggaran yang disediakan adalah untuk Wilayah I
sebesar Rp. 70.900.000,- (Enam Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Ribu
Rupiah).

C. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


Nama Kegiatan : Penambahan Ruang Kelas Sekolah
Nama Pekerjaan : Jasa Pengawasan Konstruksi
Nama PPK : DENY EKO PURWANTO, SE.ME
NIP. 197812312006041006
Satuan Kerja : Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Kabupaten Batang Hari
IV. KELUARAN
Keluaran yag dihasilkan berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini,
adalah lebih lanjut akan diatur dalam Surat Perjanjian, yang minimal meliputi:
a. Buku harian, yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk yang
penting dari Pemberi Tugas, Kontraktor Pelaksana, dan Konsultan
Pengawas
V. KRITERIA
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Pengawasan pada Kerangka
Acuan Kerja ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
A. PERSYARATAN UMUM PEKERJAAN
Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan secara benar dan
tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah diterapkan dan diterima
dengan baik oleh Pemberi Tugas.
B. PERSYARATAN OBYEKTIF
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang obyektif untuk
kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut kualitas, dan kuantitas dari
setiap bagian pekerjaan sesuai standar hasil kerja pengawasan yang berlaku.
C. PERSYARATAN FUNGSIONAL
Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan
profesionalisme yang tinggi sebagai Konsultn Pengawas yang secara funsional
dapat mendorong peningkatan kinerja kegiatan.
D. PERSYARATAN PROSEDURAL
Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pekerjaan dilapangan harus
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
E. PERSYARATAN TEKNIS LAINNYA
Selain kriteria umum di atas, untuk pekerjaan pengawasan berlaku pula
ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan peraturan yang berlaku,
antara lain :
1. Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan yang bersangkutan, yaitu
Surat Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan beserta kelengkapannya, dan
ketentuan-ketentuan sebagai dasar perjanjiannya.
2. Yang termuat dalam Peraturan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007 tanggal
27 Desember 2007 tentang, Pedoman Pembangunan Bangunan Gedung
Negara.
VI. PROSES PEKERJAAN
A. UMUM
Konsultan Pengawas dalam menjalankan tugasnya diperlukan pula oleh
Pengelola Kegiatan agar fungsi dan tanggung jawab Konsultan Pengawas apat
terlaksana dengan baik, dan menghasilkan keluaran sebagaimana yang
diharapkan oleh Pemberi Tugas.
B. URAIAN TUGAS OPERASIONAL KONSULTAN PENGAWAS
Konsultan Pengawas harus membuat urain kegiatan secara terinci yang sesuai
dengan setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi di
lapangan yang secara garis besar adalah sebagai berikut:
1. Pekerjaan Persiapan
a) Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan
pengawasan.
b) Memriksa Time Schedule/ Bar Chart, S-cure, dan Net Work
Palnning yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana untuk selanjutnya
diteruskan kepada Pengelola Kegiatan untuk mendapat persetujuan.
2. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan
a) Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan
lapangan, koordinasi dan inspeksi kegiatan pembangunan agar
pelaksanaan teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai
dengan pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya.
b) Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau
komponen bangunan, peralatan dan kelengkapan selama pekerjaan
pelaksanaan di lapangan atau di tempat kerja lainnya.
c) Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat
dan cepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan.
d) Memebrikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau
pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu
pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak,untuk medapatkan
persetujuan dari Pemberi Tugas
e) Memberi petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan
penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari
kontrak, dapat langsung disampaikan kepada Pemborong, dengan
pemberitahuan tertulis kepada Pemberi Tugas
3. Konsultasi
a) Melakukan konsultasi kepada Pemberi Tugas untuk membahas segala
masalah dan persoalan yang timbul selama masa pembangunan.
b) Mengadakan rapat lapangan secara berkala sedikitnya dua kali dalam
sebulan, dengan Pemberi Tugas, Perencana dan Pemborong dengan
tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam
pelaksanaan kemudian membuat risalah dan mengirimkan kepada
semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1
minggu kemudian.
c) Mengadakan rapat di luar jadwal rutin tersebut apabila dianggap
mendesak.
4. Laporan
Konsultan harus membuat laporan yang baik untuk kegiatan pekerjaan
maupun hasil pekerjaan yang harus disusun dengan baik. Laporan ini
meliputi:
➢ Laporan Mingguan : Laporan ini dikirim setiap Hari senin yang
merupakan resume laporan Harian Kontraktor dan membuat laporan
keterlambatan yang disebabkan oleh hambatan teknis dan Non teknis.
Laporan ini digandakan pula sebanyak 4 (empat) eksemplar, format
kertas A4.
➢ Laporan Bulanan : ini dikirim setiap bulan yang merupakan
resume laporan mingguan dan memuat laporan keterlambatan yang
disebakan oleh hambtan teknis dan kesulitan administrasi kontrak
termasuk variasi kontrak dan Contract Change of Order. Laporan ini
digandakan pulasebanyak 4 )empat) eksmplar, format A4
➢ Laporan Akhir/Final : laporan ini merupakan laporan akhir dari
seluruh kegiatan yang berisi seluruh muatan dari awal pekerjaan hingga
akhir pekerjaan setelah dilakukan meliputi Metode Pelaksanaan Fisik,
Pelaksanaan Pengawasan Teknis, Saran-saran untuk pemeliharaan dan
masalah yang ditemui dan pemecahannya. Laporan ini digandakan pula
sebanyak 4 (empat) eksemplar, format kertas A4 serta Soft Copy dalam
bentuk CD sebanyak 3 Keping
5. Dokumen
a. Menerima dan menyimpan dan menyiapkan Berita Acara sehubungan
dengan pekerjaan di lapangan, serta untuk keperluan pembayaran
angsuran.
b. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan di
lapangan serta penambahan atau pengurangan guna keperluan
pembayaran.
c. Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan,
berita acara kemajuan pekerjaan, penyerahan pertama dankedua serta
formulir- formulir lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen
pembangunan.

VII. MASUKAN
A. INFORMASI
1. Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan pengawas harus mencari
sendiri informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan
oleh Pemberi Tugas termasuk melalui Kerang Acuan Kerja ini.
2. Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pemberi
Tugas maupun yang dicari sendiri. Kesalahan pengawasan/kelalaian
pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung
jawab sepenuhnya dari Konsultan Pengawas.
3. Informasi pengawasan antara lain:
a. Dokumen pelaksanaan yaitu:
i. Gambar-gambar pelaksanaan
ii. Rencana kerja dan syarat-syarat
iii. Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan Pemborong
iv. Dokumen Kontrak Pelaksanaan/Pemborongan
B. TENAGA
Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas harus menyediakan
tenaga yang memenuhi kebutuhan proyek, baik ditinjau dari lingkup (besar)
Pekerjaan maupun tingkat kekomplekan pekerjaaan. Tenaga-tenaga ahli yang
dibutuhkan dalam kegiatan pengawasan ini minimal terdiri dari : (kualifikasi
masing- masing tenaga ahli disesuaikan berdasarkan kebutuhan/kompleksitas
pekerjaan). Tenaga ahli yang dibutuhkan untuk masing-masing kegiatan
pengawasan sekurang-kurangnya terdiri dari :

No. POSISI KUALIFIKASI JUMLAH


A. TENAGA AHLI Tenaga Ahli 1 Orang/bulan
1. Supervisi Engineer
B.
TENAGA PENDUKUNG
1. Inspector Tenaga Pendukung 2 orang/bulan
2. Operator Komputer Tenaga Pendukung 1 Orang/bulan
3. Tenaga Administrasi Tenaga Pendukung 1 Orang/Bulan

A. TENAGA AHLI
1) Supervisi Engineer
Seseorang Sarjana Teknik Strata (S1) Jurusan Sipil SKA Ahli
Teknik Bangunan. Gedung pengalaman min 5 tahun.
Tugas dan Tanggung Jawab:
- Bertanggung jawab atas seluruh hasil pekerjaan yang dikerjakan
sesuai dengan schedule pekerjaan yang telah dibuat.
- Menyusun rencana kerja dalam pekerjaan yang bersangkutan,
menghimpun team ahli dan membuat schedule pelaksanaan
pekerjaan dan menentukan standar yang seragam untuk pekerjaan
yang dilakukan oleh anggota team.
- Mempersiapkan dan melakukan diskusi serta koordinasi dengan
instansi-instansi terkait berdasarkan schedule dan rencana kerja
yang telah dibuat.
- Memberikan arahan/mengarahkan team pengawasan dalam
identifikasi di lapangan berdasarkan Kerangka Acuan Kerja
(KAK) yang ada dan mengkoordinir hasil perencanaan tersebut
untuk persiapan penyusunan laporan.
- Mengkoordinir dalam penyusunan laporan.

B. TENAGA PENDUKUNG
1. Inspector adalah pendidikan min SMK Bangunan pengalaman min
3 tahun
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Membantu Supervisi Engineer mengawasi pelaksanaan
pekerjaan dari aspek prosedur dan kuantitas pekerjaan
berdasarkan dokumen kontrak.
b. Bertanggung jawab pada Supervisi Engineer mengawasi
kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor.
c. Memeriksa gambar kerja kontraktor berdasrkan gambar
rencana gambar rencana serta memeriksa dan memberi ijin
pelaksanaan pekerjaan.
d. Mengawasi dan memberi pengarahan pada kontraktor
pelaksana agar sesuai prosedur berdasrkan spesifikasi teknis.
e. Membuat laporan harian mengenai aktifitas kontraktor untuk
kemajuan pekerjaan terdiri dari cuaca, material yang datang,
peralatan di lapangan, kuantitas pekerjaan yang telah
diselesaikan dan kejadian-kejadian khusus lainnya.
2. Operator komputer adalah pendidikan SLTA sederajat (1 orang)
pengalaman min 3 tahun.
3. Tenaga Administrasi 1(satu) Pendidikan Minimal SLTA sederajat,
pengalaman min 3 Tahun

VIII. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Pekerjaan ini dilaksanakan selama 105 hari kalender sejak penanda tanganan
kontrak dan sampai pelaksanaan pekerjaan konstruksi selesai.

IX. PENUTUP
Setelah kerangka acuan kerja ini diterima, konsultan hendaknya memriksa
semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang
dibutuhkan. Berdasarkan bahan-bahan tersebut, maka selanjutnya konsultan agar
segera menyusun program kerja untuk dibahas dengan pemberi tugas

Muara Bulian, Agustus 2017


Pejabat Pembuat Komitmen
Dinas P dan K
Kabupaten Batang Hari

DENY EKO PURWANTO,SE.ME


NIP.197812312006041006

Anda mungkin juga menyukai