Anda di halaman 1dari 6

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH MALUKU
RESORT KEPULAUAN ARU
Jalan Pertamina Km. 06 – Dobo 97662

KERANGKAACUAN KERJA
(KAK)

PEKERJAAN
PENGAWASANPEMBANGUNANRUMDIS POLSEK
ARU TENGAH TIMUR (KOIJABI)

LOKASI
DESA KOIJABI, KECAMATAN ARU TENGAH TIMUR

I. PENDAHULUAN

A. Umum
1. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana
harus mendapat pengawasan secara teknis di lapangan, agar rencana dan
spesifikasi teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar
pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung operasional dan efektif.
2. Agar pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan efektif, maka diperlukan
Konsultan Pengawas yang bertugas mengawasi jalannya pelaksanaan
pekerjaan dari awal hingga akhirnya. Pelaksanaan pengawasan secara penuh
dilakukan dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan di lapangan
sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
3. Konsultan Pengawas bertugas secara umum mengawasi pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dari segi biaya, mutu dan waktu kegiatan pelaksanaan
serta bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan yang
dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku
4. Kinerja pengawasan di lapangan sangat ditentukan oleh kualitas, integritas
dan intensitas pengawasan yang secara menyeluruh dapat melakukan
kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.

B. Maksud Dan Tujuan


1. Tujuan umum dari pekerjaan pengawasan ini adalah mengawasi secara
menyeluruh kegiatan pelaksanaan pekerjaan pembangunan Rumdis Polsek
Aru Tengah Timur (Koijabi).
2. Konsultan Pengawas yang diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan jasa-
jasanya semaksimal mungkin untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan
tersebut sesuai dengan uraian kegiatan serta berpedman pada spesifikasi
teknik yang berlaku sehingga diperoleh hasil pekerjaan berupa Dokumen
Kegiatan tang terdiri dari Laporan Bulanan dan Laporan Akhir sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dan dapat dipertanggung jawabkan guna
pelaksanaan pekerjaan dimaksud.
3. Melakukan pengawasan teknis terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi di
lapangan.
4. Mengendalikan semua kegiatan dan meminimalkan kendala-kendala teknis
yang sering dihadapi oeh penyedia jasa konstruksi di lapangan dalam
menerapkan desain yang memenuhi persyaratan spesifikasinya.
5. Memberikan kepastian dan jaminan kepada Pengguna Barang/Jasa bahwa
pengendalian pengawasan terhadap pekerjaan fisik yang dilaksanakan, sesuai
dengan spesifikasi dan persyaratan teknis yang tercantum di dalam kontrak.
6. Pengendalian pelaksanaan pekerjaan di lapangan untuk mendapatkan hasil
pekerjaan konstruksi yang memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam
spesifikasi (tepat mutu) dan dilaksanakan secara tepat biaya serta tepat waktu.

C. Latar Belakang
1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah Pengawasan Pembangunan Rumdis
Polsek Aru Tengah Timur (Koijabi), yang berlokasi di Desa Koijabi, Kecamatan
Aru Tengah Timur, Kabupaten Kepulauan Aru.
2. Pemegang mata anggaran adalah Kepolisian Negara Republik Indonesia,
Daerah Maluku, Resor Kepulauan Aru, TA. 2022.

D. Lingkup Program
Lingkup Program adalah Pengembangan Fasilitas dan Konstruksi Polri, Resort
Kepulauan Aru.

E. Lingkup Kegiatan
Pengawasan Pembangunan Rumdis Polsek Aru Tengah Timur (Koijabi).

II. KEGIATAN PENGAWASAN

Konsultan harus berusaha untuk mendapatkan informasi umum mengenai kondisi


eksisting melalui gambar kerja beserta dokumen teknisnya. Konsultan terdiri dari tim
pengawas lapangan yang bertanggung jawab untuk melaksanakan melaksnakan
pengawasan pekerjaan fisik selama waktu pelaksanaan yang ditentukan dengan
menggunakan data lapangan yang diperoleh dari Penyedia Jasa dan menggunakan
Standart Design serta cara yang telah ditentukan oleh pihak Pengguna Jasa.
III. TANGGUNG JAWAB PENGAWASAN

A. Konsultan Pengawasan bertanggung jawab secara profesional atas hasil


pekerjaan yang dikerjakan.

B. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut :


1. Hasil pekerjaan fisik di lapangan harus sesuai dengan apa yang tertuang
dalam Gambar Kerja.
2. Pekerjaan yang dihasilkan telah mengakomodasikan batasan-batasan yang
telah diberikan, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu
penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang sesuai dengan yang
direncanakan.
3. Hasil pekerjaan fisik yang dihasilkan harus memenuhi peraturan, standar, dan
pedoman teknis bangunan yang berlaku untuk bangunan pada umumnya
dan yang khusus untuk bangunan negara.

IV. BIAYA

A. Biaya Pengawasan.
1. Besarnya biaya pekerjaan pengawasan mengikuti pedoman teknis
pembangunan bangunan gedung Negara dalam Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor : 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara :
a. Untuk pekerjaan standar berlaku maksimum sesuai dalam tabel A s/d D.
b. Bila terdapat pekerjaan non standar, maka dihitung secara bulan dan
biaya langsung yang dapat diganti, sesuai dengan ketentuan Billing Rate
yang berlaku.
c. Pengaturan komponen pembiayaan pada butir a) dan b) di atas adalah
dipisahkan antara bangunan standar serta dan non standar dan harus
terbaca dalam satu rekapitulasi akhir yang menyebut angka dan huruf.
d. Besarnya biaya konsultan pengawasan merupakan biaya tetap dan pasti.
e. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti Kontrak pekerjaan
perencanaan yang dibuat oleh Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat
komitmen pada Kepolisian Negara Republik Indonesia, Daerah Maluku,
Resort Kepulauan Aru, TA 2022.

2. Biaya pekerjaan konsultan pengawasan dan tata cara pembayaran diatur


secara kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan konsultan
pengawas sesuai peraturan yang berlaku, yang terdiri dari :
a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang.
b. Materi dan penggandaan laporan.
c. Pembelian dan atau sewa peralatan.
d. Sewa kendaraan.
e. Biaya rapat-rapat.
f. Perjalanan (lokal maupun luar kota).
g. Jasa dan overhead.
h. Pajak dan iuran daerah lainnya.

3. Pembayaran biaya konsultan pengawasan didasarkan pada prestasi kemajuan


pekerjaan fisik di lapangan.

4. Pedoman standar untuk tenaga ahli dipergunakan Pedoman Standar Minimal


Tahun 2021 yang dikeluarkan/dipublikasikan oleh INKINDO.

B. Sumber Dana.
Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan pengawasan dibebankan pada DPA
Satuan Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia, Daerah Maluku, Resort
Kepulauan Aru, TA. 2022.

V. KELUARAN

Tugas pengawasan secara umum adalah mengawasi kelancaran pekerjaan


pembangunan yang dikerjakan, yang menyangkut kuantitas, kualitas, biaya dan
ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga wujud akhir pembangunan dan
kelengkapannya sesuai dengan Dokumen Kontrak.
Keluaran yang diminta dari Konsultan Pengawas berdasarkan uraian kegiatan ini,
diantaranya :
1. Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan.
2. Buku harian (bila diperlukan), yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk
yang penting dari konsultan pengawas atau direksi kegiatan, yang dapat
mempengaruhi peaksanaan pekerjaan menimbulkan konsekuensi keuangan,
kelambatan penyelesaian dan tidak terpenuhinya syarat teknis.
3. Meneliti laporan harian yang dikerjakan bersama dengan kontraktr, berisi
keterangan tentang :
a. Tenaga kerja;
b. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak;
c. Alat-alat;
d. Pekerjaan yang diselenggarakan;
e. Waktu pekerjaan;
f. Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian.
4. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan, untuk pembayaran angsuran.
5. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan, dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaaan
Tambah/Kurang, jika ada tambah/kurang pekerjaan.
6. Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan.
7. Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan.
8. Gambar-Gambar sesuai dengan pelaksanaan (As Built Drawings) yang dibuat oleh
Kontraktor dan diteliti oleh Konsultan Pengawas.
9. Laporan Rapat di Lapangan (Site Meeting) setiap minimal 1 (satu) kali sebulan.
10. Gambar Perincian (Shop Drawings) bila perlu, dan Kurva S (S-Curve) dari
Kontraktor.

VI. MASUKAN

A. Informasi
1. Untuk melakukan tugasnya, Konsultan Pengawas harus mencari informasi
yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pemimpin
Kegiatan melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
2. Konsultan Pengawas harus memeiksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pemimpin Kegiatan
maupun yang dicari sendiri. Kesalahan/kelalaian pekerjaan pengawasan
sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab konsultan
pengawas.

B. Tenaga
Untuk melaksanakan tujuannya, Konsultan Pengawas harus menyediakan tenaga
yang memenuhi ketentuan kegiatan, baik ditinjau dari segi lengkap (besar)
kegiatan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.

Tenaga-tenaga yang dibutuhkan dalam kegiatan pengawasan ini, minimal terdiri


dari :
a. Tenaga Profesional :
1. Team Leader (Ahli Teknik Bangunan Gedung), S1 Teknik Sipil
(Terakreditasi), SKA Ahli Teknik Bangunan Gedung Madya, Pengalaman
minimal 3 (tiga) tahun, 1 (satu) orang.

b. Tenaga Sub Profesional :


1. Inspector, Minimal DIII Teknik Sipil, 1 (satu) orang.
2. Operator CAD/CAM, DIII Teknik Sipil, 1 (satu) orang.

c. Tenaga Pendukung :
1. Manajer Kantor (Administrator), Minimal SLTA Sederajat, Pengalaman
Minimal 6 (enam) tahun, 1 (satu) orang.
2. Operator Komputer, Minimal SLTA Sederajat, Pengalaman Minimal 6
(enam) tahun, 1 (satu) orang.
d. Alat Yang Dibutuhkan :
1. Kendaraan Laut (Speed Boat), 1 (satu) unit.
2. Kendaraan Roda 2 (dua), 1 (satu) unit.
3. Komputer Desk Top, 3 (tiga) unit.
4. Printer Color A3, 1 (satu) unit.
5. Printer Color A4, 3 (tiga) unit.

VII. PROGRAM KERJA

A. Konsultan Pengawas harus segera menyusun program kerja minimal :


1. Jadwal kegiatan secara terperinci.
2. Alokasi tenaga lengkap dengan tingkat keahlian maupun jumlah tenaga yang
diusulkan Konsultan Pengawas untuk melaksanakan tugas pengawasan, serta
harus mendapat persetujuan pemberi tugas.
3. Konsep penanganan pekerjaan.

B. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari Pemimpin


Kegiatan setelah sebelumnya dipresentasikan oleh Konsultan Pengawas dan
mendapatkan pendapat teknis dari Pengelola Teknis.

VIII. PENUTUP

A. Selain Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka Konsultan Pengawas
hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan
masukan yang dibutuhkan.
B. Berdasarkan bahan-bahan tersebut, Konsultan agar segera menyusun program
kerja untuk dibahas dengan Pemimpin Kegiatan.

Dobo, Januari 2022

Pejabat Pembuat Komitmen

SUGENG KUNDARWANTO, S.H


AKBP NRP. 75091057

Anda mungkin juga menyukai