DINAS PERHUBUNGAN
Alamat : Kompleks Perkantoran Bumi Praja Sara’ea Kec. Kulisusu Kab. Buton Utara – Buranga
PEKERJAAN :
A. LATAR BELAKANG
1. Setiap bangunan Negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya,sehingga mampu memenuhi
secara optimal fungsi bangunannya,handal dan dapat menjadi teladan bagi lingkungannya, serta
memberikan kontribusi positif bagi perkembangan bidang pendidikan di Indonesia
2. Setiap bangunan Negara harus direncanakan dan dilaksanakan dengan sebaik- baiknya, sehingga
dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu,biaya dan criteria administrasi
bagi bangunan gedung Negara;
3. Pembangunan RKB SMA Swasta Darusallam mempunyai fungsi sebagai salah satu prasarana
tempat proses belajar mengajar bahkan interaksi antara guru dan siswa. Dengan tersedianya
bangunan Gedung sekolah yang layak akan sangat menambah,memudahkan proses belajar
mengajar dalam hal pelaksanaan teknis operasional pendidikan pada satuan pendidikan SMA
4. Pemberian jasa pelaksanaan untuk bangunan Negara perlu ditata secara baik dan dapat memadai
dan layak diterima menurut kaidah,norma serta prilaku profesional;
5. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pelaksanaan pekerjaan perlu disiapkan secara matang sehingga
mampu mendorong perwujudan karya yang direncanakan sehingga sesuai dengan kepentingan
pengguna.
F. KELUARAN
Keluaran yang diminta dari Kontraktor Pelaksana pada penugasan ini adalah :
1. Melaksanakan pekerjaan pembangunan yang menyangkut kualitas, biaya dan ketepatan waktu
pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir bangunan dan kelengkapannya yang sesuai
dengan dokumen pelaksanaan dan kelancaran penyelesaian administrasi yang berhubungan
dengan pekerjaan di lapangan serta penyelesaian kelengkapan pembangunan.
2. Dokumen yang dihasilkan selama proses pelaksanaan yang terdiri dari :
a. Metode Pelaksanaan Program kerja,alokasi tenaga dan konsepsi pelaksanaan pekerjaan.
b. Melakukan control terhadap kondisi eksisting dilapangan;
c. Mengajukan Shop Drawing pada setiap tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan;
d. Membuat Laporan harian berisikan keterangan tentang:
Tenaga kerja.
Bahan bangunan yang didatangkan, diterima atau ditolak
Peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan.
Kegiatan per-komponen pekerjaan yang dilaksanakan.
Waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan pekerjaan.
Kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan.
Membuat Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian (kemajuan pekerjaan, tenaga dan
hari kerja),Laporan Bulanan;
3. Mengajukan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran termin;
4. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Tambah dan Kurang
(jika ada tambahan atau perubahan pekerjaan);
5. Membuat Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan;
6. Membuat Berita Acara Peryataan Selesainya Pekerjaan;
7. Membuat Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (asbuilt drawing);
8. Membuat Time schedule/S curve untuk pelaksanaan pekerjaan.
J. ALIH PENGETAHUAN
Jika di perlukan, Penyedia Jasa berkewajiban untuk meyelenggarakan pertemuan dan pembahasan
dalam rangka alih pengetahuan kepada PPK/PPTK maupun Kuasa Pengguna Anggaran.
VIII. CONTOH-CONTOH
Contoh-contoh material yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas atau wakilnya harus segera
disediakan atas biaya Kontraktor dan contoh-contoh tersebut diambil dengan jalan atau cara
sedemikian rupa,sehingga dapat dianggap bahwa bahan atau pekerjaan tersebutlah yang akan
dipakai dalam pelaksanaan pekerjaannanti. Contoh- contoh tersebut jika telah
disetujui,disimpan oleh Pemberi Tugas atau wakilnya untuk dijadikan dasar penolakan bila
ternyata bahan-bahan atau Cara pengerjaan yang dipakai tidak sesuai dengan contoh,baik
kualitas maupun sifatnya Substitusi.
Produk yang disebutkan nama pabriknya,Material,peralatan,perkakas, aksesories yang
disebutkan nama pabriknya dalam RKS,Kontraktorharus melengkapi produk yang disebutkan dalam
Spesifikasi Teknis, atau dapat mengajukan produk pengganti yang setara, disertai data-data
yang lengkap untuk mendapatkan persetujuan Konsultan Perencana sebelum pemesanan.
Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya ,Material,peralatan,perkakas, akserories dan
produk-produk yang tidak disebutkan nama pabriknya di dalam Spesifikasi Teknis,Kontraktor harus
mengajukan secara tertulis nama Negara dari pabrik yang menghasilkannya, catalog dan
selanjutnya menguraikan data yang menunjukkan secara benar bahwa produk-produk yang
dipergunakan adalah sesuai dengan Spesifikasi Teknis dan kondisi proyek untuk mendapatkan
persetujuan dari Pemilik/Perencana.
X. KOORDINASI PEKERJAAN
Untuk kelancaran pekerjaan ini,harus disediakan koordinasi dari seluruh bagian yang
terlibat didalam kegiatan proyek ini. Seluruh aktivitas yang menyangkut dalam proyek ini,harus
dikoordinir lebih dahulu agar gangguan dan konflik satu dengan lainnya dapat
dihindarkan.Melokalisasi/memerinci setiap pekerjaan sampai dengan detail untuk menghindari
gangguan dankonflik,serta harus mendapat persetujuan dariKonsultan Perencana/Konsultan
Pengawas.
SERTIFIKAT
No POSISI/JABATAN PENGALAMAN
KEAHLIAN
1 Pelaksana SKT ,…………. 2 Tahun
2 AHLI K3 KONSTRUKSI SKA K3 KONSTRUKSI 1 Tahun
AHLI MUDA (SKA 603)
IDENTIFIKASI
NO URAIAN PEKERJAAN TINGKAT RESIKO
BAHAYA
a b c d
1 Pekerjaan Sedang
Dari Uraiandi atas diambil 1 Jenis Pekerjaan yang memiliki resiko paling tinggi yaitu :
IDENTIFIKASI
NO URAIAN PEKERJAAN TINGKAT RESIKO
BAHAYA
1 Pekerjaan Sedang
O. PENUTUP
Hal-hal yang belum tertuang dan terinci namun merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
di dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini,dapat diadakan/dikerjakan dan disediakan oleh
Penyedia Jasa Konstruksi. Kerangka Acuan Kerja ini menjadi pedoman secara umum bagi
penyedia jasa konstruksi dalam melaksanakan pekerjaan. Hal-hal teknis yang dibutuhkan hendaknya
dipersiapkan secara matang agar hasil pekerjaan dapat sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan serta kualitas dan kuantitas yang telah ditetapkan.
TAYEB, S.IP
NIP 19650608 198802 1 001