DINAS PENDIDIKANDANKEBUDAYAAN
JalanAchmadYaniNo. 02Kel.BendeKec.KadiaKotaKendari93111
Telp.(0401)312423– 3123102– 3121024–3121874Fax.3124233
KERANGKAACUANKERJA
(KAK )
KONTRAKTUAL
TahunAnggaran2022
KEGIATAN PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU
SEKOLAH MENENGAH ATAS
A. LATAR BELAKANG
1. Setiap bangunan Negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya,sehingga mampu
memenuhi secara optimal fungsi bangunannya,handal dan dapat menjadi teladan
bagi lingkungannya,serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan bidang
pendidikan di Indonesia
2. Setiap bangunan Negara harus direncanakan dan dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteriate knis bangunan yang layak dari segi
mutu,biaya dan criteria administrasi bagi bangunan gedung Negara;
3. Pembangunan RKB SMA Swasta Darusallam mempunyai fungsi sebagai salah satu
prasarana tempat proses belajar mengajar bahkan interaksi antara guru dan siswa..
Dengan tersedianya bangunan Gedung sekolah yang layak akan sangat
menambah,memudahkan proses belajar mengajar dalam hal pelaksanaan teknis
operasional pendidikan pada satuan pendidikan SMA..
4. Pemberian jasa pelaksanaan untuk bangunan Negara perlu ditata secara baik dan
dapat memadai dan layak diterima menurut kaidah,norma serta prilaku profesional;
5. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pelaksanaan pekerjaan perlu disiapkan secara
matang sehingga mampu mendorong perwujudan karya yang direncanakan sehingga
sesuai dengan kepentingan pengguna.
B. MAKSUD DANTUJUAN
Maksud dari pelaksanaan pekerjaan Pembangunan RKB SMA Swasta Darusallam ini agar
dalam pelaksanaannya sesuai dengan apa yang telah direncanakan dari sisi
kualitas,volume,biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai
wujud akhir bangunan dan kelengkapannya yang sesuai dengan Kerangka Acuan
Kerja(KAK).
Tujuan dari pelaksanaan pekerjaan Pembangunan RKB SMA Swasta Darusallam ini
adalah untuk mendukung proses belajar mengajar yang sesuai standard, nyaman dan aman
agar dapat menghasilkan tenaga pendidik berkualitas.
C. NAMAORGANISASIPENGADAAN BARANG
Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan barang adalah
Dinas Pendidikandan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara.
D. SUMBER DANA,PERKIRAAN BIAYADAN KLASIFIKASIPEKERJAN
Sumber dana ntuk pekerjaan ini adalah berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Provinsi SulawesiTenggara Tahun Anggaran 2022 dengan rincian
sebagai berikut :
Pagu DanaDPA : Rp.616.800,000,- (Enam ratus enambelas juta delapan ratus
ribu rupiah)
HPS/OE : Rp. 616.513.790,65,-(Enam ratus enambelas juta lima ratus
tiga belas ribu tujuh ratus sembilan puluh rupiah koma enam puluh
lima sen )
Sub.Bidang : BangunanGedung
KlasifikasI : BG 007(Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Pendidikan) atau BG
006 (Konstruksi Gedung Pendidikan)
Pengalaman Pekerjaan : Mempunyai pengalaman 1 pekerjaan Konstruksi dalam kurun
waktu 4 Tahun terakhir, kecuali bagi pelaku usaha yang baru
berdiri kurang dari 3 tahun.
F. KELUARAN
Keluaran yang diminta dari Kontraktor Pelaksana pada penugasan ini adalah:
1. Melaksanakan pekerjaan pembangunan yang menyangkut kualitas, biaya dan
ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir
bangunan dan kelengkapannya yang sesuai dengan dokumen pelaksanaan
dan kelancaran penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan di
lapangan serta penyelesaian kelengkapan pembangunan.
2. Dokumen yang dihasilkan selama proses pelaksanaan yang terdiri dari:
a. Metode Pelaksanaan Program kerja,alokasi tenaga dan konsepsi pelaksanaan
pekerjaan.
b. Melakukan control terhadap kondisi eksisting dilapangan;
c. Mengajukan Shop Drawing pada setiap tahapan pekerjaan yang akan
dilaksanakan;
d. Membuat Laporanharian berisikan keterangan tentang:
Tenaga kerja.
Bahan bangunan yang didatangkan, diterima atau ditolak
Peralatanyang berhubungandengankebutuhanpekerjaan.
Kegiatanper-komponenpekerjaan yang dilaksanakan.
Waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan pekerjaan.
Kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan.
Membuat Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian (kemajuan
pekerjaan, tenagadan hari kerja),Laporan Bulanan;
3. Mengajukan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran termin;
4. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
Tambah dan Kurang (jika ada tambahan atau perubahan pekerjaan);
5. Membuat Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan;
6. Membuat Berita Acara Peryataan Selesainya Pekerjaan;
7. Membuat Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (asbuilt drawing);
8. Membuat Time schedule/S curve untuk pelaksanaan pekerjaan.
H. PRODUKSIDALAMNEGERI
Pelaksana Pekerjaan/Kontraktor harus mengutamakan pengunaan produksi dalam
negeri.Produksi luar negeri boleh dipakai atau digunakan selamap roduksi dalam negeri
tidak dapat digunakan.
I. PEDOMANPENGUMPULANDATALAPANGAN
Untuk pelaksanaan Pembangunan Pembangunan RKB SMA Swasta Darusallam ini
didalam perhitungan volume berpedoman kepada peraturan yang berlaku,antara
lain:Regulasi-Regulasi nasional maupun Internasional yang mengatur,Standard Umum
Bangunan Pemerintah danlain- lain yang disyaratkan Undang-Undang dan peraturan
pemerintah yang berlaku.
J. ALIH PENGETAHUAN
Jikadi perlukan,PenyediaJasa berkewajiban untuk meyelenggarakan pertemuan dan
pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada PPK/PPTK maupun Kuasa
Pengguna Anggaran .
I. UMUM
Untuk dapat memahami dengan ebaik-baiknya seluruh seluk beluk pekerjaan ini,
kontraktor diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh gambar pelaksanaan beserta
uraian Pekerjaandan Persyaratan Pelaksanaan seperti yang akan diuraikan di dalam
bukuini. Bila terdapat ketidak jelasan dan/atau perbedaan-perbedaan dalam gambar dan
uraian ini,Kontraktor diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada Perencana/Konsultan
Pengawas untuk mendapatkan penyelesaian.
II. LINGKUPPEKERJAAN
Penyediaan tenaga kerja,bahan-bahan dan alat-alat kerja yang dibutuhkan dalam
melaksanakan pekerjaan ini serta mengamankan, mengawasi dan memelihara bahan-
bahan,alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan berlangsung
sehingga seluruh pekerjaan dapat selesai dengan sempurna.
III. SARANAKERJA
Kontraktor wajib memasukkan jadwal kerja, identifikasi dari tempat kerja, nama,
jabatan dan keahlian masing-masing anggota pelaksana pekerjaan,serta inventarisasi
peralatan yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaanini.
Kontraktor wajib menyediakan tempat penyimpanan bahan/material ditapak yang
aman dari segala kerusakan,kehilangan dan hal-hal yang dapat mengganggu
pekerjaanlain.Semua sarana yang digunakan harus benar-benar baik dan memenuhi
persyaratan kerja, sehingga kelancaran dan memudahkan kerja di tapak dapat
tercapai.
IV. GAMBAR-GAMBARDOKUMEN
Dalamhal terjadi perbedaan dan/atau pertentangan dalam gambar-gambaryang
ada dalam Buku Uraian Pekerjaan ini, maupun perbedaan yang terjadi akibat keadaan
ditetapkan,Kontraktor diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada Perencana/Konsultan
Pengawas secara tertulis untuk mendapatkan keputusan pelaksanaan di tapak setelah
Konsultan Pengawas berunding terlebih dahulu dengan Perencana.
Ketentuan tersebut diatas tidak dapat dijadikan alasan oleh Kontraktor untuk
memperpanjang waktu pelaksanaan.Semua ukuran yang tertera dalam gambar adalah
ukuran jadi,dalam keadaan selesai/terpasang.Mengingat masalah ukuran ini sangat
penting,Kontraktor diwajibkan memperhatikan dan meneliti terlebih dahulu semua
ukuran yang tercantum seperti peil-peil, ketinggian,lebar, ketebalan,luas penampang
dan lain-lainnya sebelum memulai pekerjaan. Bila ada keraguan mengenai ukuran atau
bila ada ukuran yang belum dicantumkan dalam gambar Kontraktor wajib melaporkan
hal tersebut secara tertulis kepada Konsultan Pengawas dan Konsultan Pengawas
memberikan keputusan ukuran mana yang akan dipakai dan dijadikkan pegangan
setelah berunding terlebih dahulu dengan Perencana.
Kontraktor tidak dibenarkan mengubah dan atau mengganti ukuran-ukuran yang
tercantum di dalam gambar pelaksanaan tanpa sepengetahuan Konsultan
Pengawas.Bila hal tersebut terjadi,segala akibat yang akan ada menjadi tanggung
jawab Kontraktor baik dari segi biaya maupun waktu.
Kontraktor harus selalu menyediakan dengan lengkap masing-masing dua
salinan,segala gambar-gambar,spesifikasi teknis,addendum,berita-berita perubahan
dan gambar-gambar pelaksanaan yang telah disetujui di tempat pekerjaan.Dokumen-
dokumen ini harus dapat dilihat Konsultan Pengawas dan Direksi setiap saat sampai
dengan serah terima kesatu. Setelah serah terima kesatu,dokumen-dokumen tersebut
akan didokumentasikan oleh Pemberi tugas.
V. GAMBAR-GAMBARPELAKSANAANDANCONTOH-CONTOH
1. Gambar-gambar pelaksana (shop drawing) adalah gambar-gambar, diagram,
ilustrasi, jadwal,brosur atau data yang disiapkan Kontraktor atau Sub Kontraktor,
Supplier atau Prosedur yang menjelaskan bahan-bahan atau sebagian pekerjaan.
2. Contoh-contoh adalahbenda-benda yang disediakan Kontraktor untuk menunjukkan
bahan, kelengkapan dankualitas kerja. Ini akan dipakai oleh Konsultan
Pengawasuntuk menilai pekerjaan,setelah disetujui terlebihdahuluoleh
KonsultanPerencana.
3. Kontraktor akan memeriksa, menandatangani persetujuan dan menyerahkan
dengan segera semua gambar-gambar pelaksanaan dan contoh-contohyang
disyaratkan dalam Dokumen Kontrak atau oleh Konsultan Pengawas.Gambar- gambar
pelaksanaan dan contoh-contoh harus diberi tanda-tanda sebagaimana ditentukan
Konsultan Pengawas.Kontraktor harus melampirkan keterangan tertulis mengenai
setiap perbedaan dengan Dokumen Kontrak jika ada hal-hal demikian.
4. Dengan menyetujui dan menyerahkan gambar-gambar pelaksanaan ataucontoh-
contoh dianggap Kontraktor telah meneliti dan menyesuaikan setiap gambar atau
contoh tersebut dengan Dokumen Kontrak.
5. Konsultan Pengawas dan Perencana akan memeriksa dan menolak atau
menyetujui gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-contoh dalam waktu
sesingkat-singkatnya,sehingga tidak mengganggu jalannya pekerjaan dengan
mempertimbangkan syarat-syarat dalam Dokumen Kontrak dan syarat-syarat
keindahan.
6. Kontraktor akan melakukan perbaikan-perbaikan yang diminta KonsultanPengawas dan
menyerahkan kembali segala gambar-gambar pelaksanaan dan contoh-contoh
sampai disetujui.
7. Persetujuan Konsultan Pengawas terhadap gambar-gambar pelaksanaan dan
contoh-contoh,tidak membebaskan Kontraktor dari tanggung jawabnya atas
perbedaan dengan Dokumen Kontrak,apabila perbedaan tersebut tidak
diberitahukan secara tertulis kepada Konsultan Pengawas.
8. Semua pekerjaan yang memerlukan gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-
contoh yang harus disetujui Konsultan Pengawas dan Perencana, tidak boleh
dilaksanakan sebelum ada persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas dan
Perencana.
9. Gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-contoh harus dikirimkan kepada
KonsultanPengawasdalamduasalinan,KonsultanPengawasakanmemeriksa dan
mencantumkan tanda-tanda “Telah DiperiksaTanpa Perubahan”atau “Telah
DiperiksaDengan Perubahan”atau “Ditolak”.Satu salinan ditahan oleh Konsultan
Pengawas untuk arsip, sedangkan yang kedua dikembalikan kepadaKontraktor
untuk dibagikan atau diperlihatkan kepada Sub Kontraktor atau yang bersangkutan
lainnya.
10.Sebutan catalog atau barang cetakan,hanya boleh diserahkan apabila menurut
Konsultan Pengawas hal-hal yang sudah ditentukan dalam catalog atau barang
cetakan tersebut sudah jelas dan tidak perlu diubah.Barang cetakan ini juga harus
diserahkan dalam dua rangkap untuk masing-masing jenis dan diperlukan sama
seperti butir di atas.
11.Contoh-contoh yang disebutkan dalam Spesifikasi Teknis harus dikirimkan kepada
Konsultan Pengawas dan Perencana.
12.Biaya pengiriman gambar-gambar pelaksanaan, contoh-contoh, katalog-katalog
kepada Konsultan Pengawas dan Perencana menjadi tanggungjawab Kontraktor.
VIII. CONTOH-CONTOH
Contoh-contoh material yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas atau wakilnya
harus segera disediakan atas biaya Kontraktor dan contoh-contoh tersebut diambil
dengan jalan atau cara sedemikian rupa,sehingga dapat dianggap bahwa bahan atau
pekerjaan tersebutlah yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaannanti. Contoh-
contoh tersebut jika telah disetujui,disimpan oleh Pemberi Tugas atau wakilnya untuk
dijadikan dasar penolakan bila ternyata bahan-bahan atau cara pengerjaan yang
dipakai tidak sesuai dengan contoh,baik kualitas maupun sifatnya Substitusi
Produk yang disebutkan nama pabriknya,Material,peralatan,perkakas, aksesories
yang disebutkan nama pabriknya dalam RKS,Kontraktorharus melengkapi produk yang
disebutkan dalam Spesifikasi Teknis, atau dapat mengajukan produk pengganti yang
setara, disertai data-data yang lengkap untuk mendapatkan persetujuan Konsultan
Perencana sebelum pemesanan.
Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya ,Material,peralatan,perkakas,
akserories dan produk-produk yang tidak disebutkan nama pabriknya di dalam Spesifikasi
Teknis,Kontraktor harus mengajukan secara tertulis nama Negara dari pabrik yang
menghasilkannya, catalog dan selanjutnya menguraikan data yang menunjukkan secara
benar bahwa produk-produk yang dipergunakan adalah sesuai dengan Spesifikasi Teknis
dan kondisi proyek untuk mendapatkan persetujuan dari Pemilik/Perencana.
X. KOORDINASIPEKERJAAN
Untuk kelancaran pekerjaan ini,harus disediakan koordinasi dari seluruh bagian yang
terlibat didalam kegiatan proyek ini. Seluruh aktivitas yang menyangkut dalam proyek
ini,harus dikoordinir lebih dahulu agar gangguan dan konflik satu dengan lainnya dapat
dihindarkan.Melokalisasi/memerinci setiap pekerjaan sampai dengan detail untuk
menghindari gangguan dankonflik,serta harus mendapat persetujuan dariKonsultan
Perencana/Konsultan Pengawas.
XI. PERLINDUNGANTERHADAPORANG,HARTABENDADANPEKERJAAN
Perlindungan terhadap milik umum :
1. Kontraktor harus menjaga jalan umum,jalan kecil dan jalan bersih dari alat-alat
mesin,bahan-bahan bangunan dan sebagainya serta memelihara kelancaran
lalulintas,baik baik kendaraan maupun pejalan kaki selama kontrak berlangsung.
2. Orang-orang yang tidak berkepentingan :Kontraktor harus melarang siapapun yang
tidak berkepentingan memasuki tempat pekerjaan dan dengan tegas memberikan
perintah kepada ahli tekniknya yang bertugas dan para penjaga.
3. Perlindungan terhadap bangunan yang ada: Selama masa-masa pelaksanaan
Kontrak,Kontraktor bertanggung jawab penuh atas segala kerusakan bangunan yang
ada,utilitas,jalan-jalan,saluran-saluran pembuangan dan sebagainya di tempat
pekerjaan,dan kerusakan-kerusakan sejenis yang disebabkan operasi- operasi
Kontraktor,dalam arti kata yang luas.Itu semua harus diperbaiki oleh Kontraktor
hingga dapat diterima PemberiTugas.
4. Penjagaan dan perlindungan pekerjaan : Kontraktor bertanggung jawab atas
penjagaan,penerangan dan perlindungan terhadap pekerjaan yang dianggap penting
selama pelaksanaan Kontrak,siang dan malam. Pemberi Tugas tidak bertanggung
jawab terhadap Kontraktor dan Sub Kontraktor,atas kehilangan atau kerusakan
bahan-bahan bangunan atau peralatan atau pekerjaan yang sedang dalam
pelaksanaan.
5. Kesejahteraan, Keamanan dan Pertolongan Pertama, Kontraktor harus
mengadakan dan memelihara fasilitas kesejahteraan dan tindakan pengamanan
yang layak untuk melindungi para pekerja dan tamu yang datang ke lokasi.Fasilitas
dan tindakan pengamanan seperti ini disyaratkan harus memuaskan Pemberi
Tugas dan juga harus menurut (memenuhi) ketentuan Undang-undang yang
berlaku pada waktu itu. Di lokasi pekerjaan, Kontraktor wajib mengadakan
perlengkapan yang cukup untuk pertolongan pertama, yang mudah dicapai.
Sebagai tambahan hendaknya ditiap site ditempatkan paling sedikit seorang petugas
yang telah dilatih dalam soal-soal mengenai pertolongan pertama.
6. Gangguan pada tetangga :Segala pekerjaan yang menurut Pemberi Tugas
mungkin akan menyebabkan adanya gangguan pada penduduk yang berdekatan,
hendaknya dilaksanakan pada waktu-waktu sebagaimana Pemberi Tugas akan
menentukannya dan tidakan ada tambahan penggganti uang yang akan diberikan
kepada Kontraktor sebagai tambahan, yang mungkin ia keluarkan.
XIII. PERATURANTEKNISPEMBANGUNAANYANGDIGUNAKAN
Dalam melaksanakan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain dalam Rencana
Kerjadan Syarat-syarat (RKS) ini berlakudan mengikat ketentuan-ketentuan dibawah ini
termasuk segala perubahan dantam bahannya,yakni:
1. Peraturan PresidenNomor:16 Tahun2018,Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman
PersyaratanTeknis Bangunan Gedung;
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman
TeknisTeknis Aksesibilitas dari Fasilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RINomor24Tahun2007 Tentang Standar
Sarana Dan Prasarana;
5. Keputusan-keputusan dari MajelisIndonesia untuk ArbitraseTeknik dari Dewan
TeknikPembangunanIndonesia (DTPI).
6. PeraturanMenteriPekerjaanUmumNomor:04/PRT/M/2009 tentang Sistem
Manajemen Mutu(SMM)
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:05/PRT/M/2014 tentang Pedoman
system Manajemen Keselamatan Dan Keselamatan Kerja(SMK3) dengan
perubahannya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 02/PRT/M/2018
8. Surat edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 66/SE/M/2015 tentang sistem
Manajemen Keselamatan Dan Keselamatan Kerja (SMK3).
XIV. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
L. TENAGA AHLITERAMPIL
Dalammelaksanakanpekerjaannya,penyediajasakonstruksiwajibmenyediakantenaga
ahli/tenagaterampil sebagai berikut :
No. POSISIS/JABATAN SERTIFIKAT KEAHLIAN PENGALAMAN
1. Pelaksana SKT Pelaksana Bangunan 2 Tahun
Gedung/Pekerjaan Gedung
SEPESIFIKASI JUMLAH
NO JENIS PERALATAN /KAPASITAS
1 Concrete Mixer/Beton Molen 0.3 - 0.6 MG 1 Unit
N. RENCANAKESELAMATAN KONSTRUKSI
Adapun rencana keselamatan konstruksi (RKK) yang perlu dilaksankan penyedia adalah
sebagai berikut :
No. UraianPekerjaan Identifikasi Bahaya Tingkat Resiko
1 2 3 4
1. PekerjaanPendahuluan - Terlukaolehalatkerja Sedang
-MenghirupDebu/Kotorandll
-Kelelahan
2. PekerjaanTanahdanPondasi - Terlukaolehalatkerja Sedang
-MenghirupDebu/Kotorandll
-Kelelahan
- TertimpaMaterial
3. Pekerjaan Struktur - Terlukaolehalatkerja Sedang
-MenghirupDebu/Kotorandll
-Kelelahan
- TertimpaMaterial
4. PekerjaanDinding -Terluka olehalat kerja Sedang
-MenghirupDebu/Kotorandll
-Kelelahan
- TertimpaMaterial
5. PekerjaanLantai -Terluka olehalat kerja Sedang
-MenghirupDebu/Kotorandll
-Kelelahan
- TertimpaMaterial
- Terjatuhdariketinggian
6. Pekerjaan Kusen Pintu dan -Terluka olehalat kerja Sedang
Jendela -MenghirupDebu/Kotorandll
-Kelelahan
- TertimpaMaterial
-Terluka olehalat kerja
7. PekerjaanPerlengkapan Pintu Sedang
-MenghirupDebu/Kotorandll
dan Jendela -Kelelahan
- TertimpaMaterial
-Terluka olehalat kerja
-MenghirupDebu/Kotorandll Sedang
8. Pekerjaan Atap -Kelelahan
- TertimpaMaterial
-Terluka olehalat kerja
-MenghirupDebu/Kotorandll Sedang
9. Pekerjaan Langit-Langit -Kelelahan
- TertimpaMaterial
-Terluka olehalat kerja
-MenghirupDebu/Kotorandll Sedang
10. -Kelelahan
PekerjaanInstalasi Listrik - TertimpaMaterial
-Terluka olehalat kerja
-MenghirupDebu/Kotorandll Sedang
11. -Kelelahan
PekerjaanFinising - TertimpaMaterial
-Terluka olehalat kerja
-MenghirupDebu/Kotorandll
-Kelelahan Sedang
Dari Uraiandi atas diambil 1 Jenis Pekerjaan yang memiliki resiko paling tinggi yaitu :
PenggunaAnggaran (PA)
Kepala DinasPendidikandanKebudayaan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Drs.AsrunLio,M.Hum,Ph.D.
PembinaUtama Muda Gol.IV/c
Nip.196805251993031001