Disampaikan oleh :
M. Muklis Isnaini, SH
0852 5959 6555
PERSIAPAN PBJP MELALUI PENYEDIA OLEH PPK
PPK/PPTK menetapkan
Spesifikasi Teknis/KAK
Rancangan Kontrak
Pasal 25
PERSIAPAN PBJP MELALUI PENYEDIA OLEH PPK
SPESIFIKASI BARANG/JASA
Produk usaha
mikro dan kecil
Produksi Produk ramah Boleh sebut
Produk SNI serta ko dari
dalam negeri lingkungan Merek*
hasil produksi
dalam negeri;
∗ Komponen barang/jasa, Suku cadang, Bagian dari satu sistem yang sudah ada, atau
Barang/jasa dalam katalog elektronik
Pasal 19
PERSIAPAN PBJP MELALUI PENYEDIA OLEH PPK
Mutu Kualitas
1 (merek, teknis, standar,
sampel, komposisi, fungsi,
kinerja)
2 Jumlah
3 Waktu 4 Pelayanan
PENETAPAN
KAK
1 2 3
Spesifikasi
Uraian Waktu
Teknis Jasa
Pekerjaan Pelaksanaan
Konsultansi
4 Sumber
Pendanaan
5 Perkiraan
Biaya
Pekerjaan
Spesifikasi Mutu/Kualitas
Mutu/Kualitas Standarisasi
Spesifikasi
Jumlah Sampel
Spesifikasi
Spesifika komposisi
si
Spesifikasi kinerja
Pelayanan
SPESIFIKASI MUTU/KUALITAS
a. Merek
Komponen barang/jasa, Suku cadang, Bagian dari satu sistem yang sudah
ada, atau Barang/jasa dalam katalog elektronik.
b. Standarisasi
Dengan standarisasi memungkinkan penyedia barang/jasa dan pembeli
berkomunikasi dalam bahasa yang sama, baik melalui istilah, parameter,
simbol, maupun terminologi yang meliputi standar komposisi, standar
dimensi, standar kinerja, mutu, dan keamanan produk, standar
persyaratan teknis (Technical Requirement), standar inspeksi dan
pengujian serta peraturan atau pedoman yang terkait.
SPESIFIKASI MUTU/KUALITAS
Contoh spesifikasi mutu/kualitas berdasarkan standarisasi:
▪ Helm yang dibutuhkan memiliki standarisasi Standar Nasional Indonesia
(SNI) 1811:2007.
▪ Pembangunan Beton kedap air yang mengambil spesifikasi mutu/kualitas
dari SNI DT-91-008-2007.
▪ Jasa yang terkait keamanan informasi menggunakan standar SNI ISO/IEC
27001:2013 tentang Teknologi informasi - Teknik keamanan - Sistem
manajemen keamanan informasi.
▪ Jasa catering yang disyaratkan menggunakan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) Industri Makanan Bidang Keamanan Pangan
SPESIFIKASI MUTU/KUALITAS
c. Sampel
Sampel sering digunakan bila spesifikasi agak sulit dijelaskan dalam
deskripsi kata-kata
misalnya warna yang spesifik, bahan maupun bentuk tertentu dalam
pengadaan kain, pakaian, seminar kit dan lain-lain
d. Spesifikasi Teknik
✓ umumnya meliputi karakteristik fisik (dimensi, kekuatan, dan sebagainya),
detail desain, toleransi, material yang digunakan, metode
produksi/pelaksanaan, persyaratan pemeliharaan dan persyaratan operasi.
✓ biasanya spesifikasi teknis dilengkapi dengan gambar desain yang detail
dan penjelasan singkatnya.
✓ hanya dipakai untuk Barang yang sangat spesifik dan menuntut tingkat
akurasi tinggi
SPESIFIKASI MUTU/KUALITAS
Contoh spesifikasi mutu/kualitas berdasarkan spesifikasi teknis :
➢ Laptop dengan spesifikasi monitor layar retina dengan lampu latar LED 12 inchi (diagonal),
prosesor Intel Core m3 dual-core 1,1 GHz atau Intel Core m5 dual-core 1,2 GHz dan SSD 512
GB.
➢ Pembangunan pondasi gedung dengan persyaratan bahan pondasinya untuk tulangan pondasi
plat setempat digunakan tulangan polos diameter 12 mm dan jarak 150 mm serta beton K 300.
➢ Jasa keamanan pelaksanaan dengan persyaratan pekerjaanpengamanan dibagi kedalam 4
(empat) regu. masing-masing regu terdiri dari 1 (satu) orang Kepala Regu menjaga Gerbang
Masuk Kantor merangkap Petugas Monitoring CCTV di setiap Lokasi Pad, 1 (satu) orang Wakil
Kepala Regu menjaga Gerbang Masuk Kantor, 2 (dua) orang anggota menjaga Gerbang Masuk
Kantor (Power Plant), salah satu anggota merangkap Petugas Patroli Motor dan 2 (dua) orang
anggota menjaga Gerbang Masuk Kantor, salah satu anggota merangkap Petugas Patroli Mobil.
SPESIFIKASI MUTU/KUALITAS
e. Spesifikasi Komposisi
spesifikasi yang menyatakan susunan zat suatu barang dengan
karakteristik masing-masing unsur pembentuknya misalnya
digunakan dalam pengadaan obat atau bahan kimia.
sering digunakan pada barang/jasa yang memerlukan batasan
peraturan lingkungan hidup. Misalnya, kadar cat pada mainan
anak-anak atau bahan kimia pada obat pembasmi hama.
Spesifikasi komposisi dianjurkan disusun oleh ahli yang
kompeten di bidangnya
SPESIFIKASI MUTU/KUALITAS
f. Spesifikasi Fungsi/Kinerja
Spesifikasi fungsi dinyatakan dalam fungsi-fungsi yang harus
dipenuhi oleh barang/jasa yang dibeli.
Spesifikasi kinerja menyatakan tingkat kemampuan dari fungsi-
fungsi barang/jasa tersebut.
Misalnya, kebutuhan kendaraan yang mampu mengangkut
barang sebesar 5 metrik ton (MT) di daerah pegunungan
dengan konsumsi bensin maksimum 11 km per liter
SPESIFIKASI JUMLAH
Keterangan Gambar-Gambar
Setiap jenis proses/kegiatan pekerjaan yang berisiko tinggi, atau pekerjaan yang berisiko
tinggi pada keadaan yang berbeda, harus lebih dulu dilakukan analisis keselamatan
pekerjaan (Job Safety Analysis) dan tindakan pengendaliannya
Setiap proses/kegiatan yang berbahaya harus melalui prosedur izin kerja lebih dulu dari
penanggung-jawab proses dan Ahli K3 Konstruksi /Ahli Keselamatan Konstruksi
Setiap proses dan kegiatan pekerjaan hanya boleh dilakukan oleh tenaga kerja dan/atau
operator yang telah terlatih dan telah mempunyai kompetensi untuk melaksanakan jenis
pekerjaan/tugasnya, termasuk kompetensi melaksanakan prosedur keselamatan konstruksi
yang sesuai pada jenis pekerjaan/tugasnya tersebut
01 Uraian Spesifikasi Teknis
13 Spesifikasi Metode Konstruksi/ Metode Pelaksanaan/Metode Kerja :
Metode kerja harus disusun secara logis, realistis dan dapat dilaksanakan dengan
menggunakan peralatan, perkakas, material dan konstruksi sementara, yang sesuai
dengan kondisi lokasi/tanah/cuaca, dan dapat dikerjakan oleh pekerja dan operator
yang terlatih
Persyaratan teknis yang harus dipenuhi penyedia dalam menyusun dan menggunakan
metode kerja dapat meliputi penggunaan alat utama dan alat bantu, perkakas, material
dan konstruksi sementara dengan urutan kerja yang sistematis, guna mempermudah
pekerja dan operator bekerja dan dapat melindungi pekerja, alat dan material dari
bahaya dan risiko kegagalan konstruksi dan kecelakaan kerja
01 Uraian Spesifikasi Teknis
13 Spesifikasi Metode Konstruksi/ Metode Pelaksanaan/Metode Kerja :
Setiap tahapan pelaksanaan konstruksi utama yang mempunyai potensi bahaya tinggi
harus dilengkapi dengan metode kerja yang didalamnya sudah mencakup analisis
keselamatan pekerjaan/Job Safety Analysis (JSA). Misalnya untuk pekerjaan di ketinggian,
mutlak harus digunakan perancah, lantai kerja (platform), papan tepi, tangga kerja, pagar
pelindung tepi, serta alat pelindung diri (APD) yang sesuai antara lain helm dan sabuk
keselamatan agar pekerja terlindung dari bahaya jatuh. Untuk pekerjaan saluran galian
tanah berpasir yang mudah longsor dengan kedalaman 1,5 meter atau lebih, mutlak
harus menggunakan turap dan tangga akses bagi pekerja untuk naik/turun
Setiap metode kerja harus melalui analisis dan perhitungan yang diperlukan berdasarkan
data teknis yang dapat dipertanggung-jawabkan, baik dari standar yang berlaku, atau
melalui penyelidikan teknis dan analisis laboratorium maupun pendapat ahli terkait yang
independen
01 Uraian SpesifikasiTeknis
14 Spesifikasi Jabatan Kerja Konstruksi :
Setiap tenaga ahli tersebut pada butir a. di atas harus mempunyai kemampuan untuk
melakukan proses manajemen risiko (identifikasi bahaya, penilaian risiko dan
pengendalian risiko) yang terkait dengan disiplin ilmu dan pengalaman profesionalnya,
dan dapat memastikan bahwa semua potensi bahaya dan risiko yang terkait pada bentuk
rancangan, spesifikasi teknis dan metode kerja/konstruksi tersebut telah diidentifikasi
dan telah dikendalikan pada tingkat yang dapat diterima sesuai dengan standar teknik
dan standar Keselamatan Konstruksi yang berlaku
01 Uraian SpesifikasiTeknis
14 Spesifikasi Jabatan Kerja Konstruksi :
Setiap tenaga ahli dan tenaga terampil dibidang K3 Konstruksi di atas harus melakukan
analisis keselamatan pekerjaan (job safety analysis) setiap sebelum memulai
pekerjaannya, untuk memastikan bahwa potensi bahaya dan risiko telah diidentifikasi
dan diberikan tindakan pencegahan terhadap kecelakaan kerja dan/atau penyakit di
tempat kerja
Syarat Personel Manajerial
Kecil Menengah / Besar
a. Personel Pelaksana a. Manajer Pelaksanaan/Proyek
b. Petugas Keselamatan Konstruksi/Ahli b. Manajer Teknik
K3 Konstruksi/Ahli Keselamatan c. Manajer Keuangan
Konstruksi
01 02 d. Ahli K3 Konstruksi/Ahli
K M/B Keselamatan Konstruksi
03 04
Jumlah Personel Persyaratan SKA/SKT
Jumlah SKA/SKT
a. Disyaratkan 1 orang utk masing” Jabatan; a. Kualifikasi Kecil, tidak
b. HPS diatas 50 M, Manajer Teknis mensyaratkan SKA, kecuali SKA
disyaratkan maksimal 2 personel; Ahli K3 Konstruksi / Ahli
Keselamatan Konstruksi
c. HPS diatas 100 M, Manajer Teknis
disyaratkan maksimal 3 personel b. Kualifikasi Usaha Menengah dan
Besar, TIDAK mensyaratkan SKT
Syarat Pengalaman Personel Manajerial
KECIL
HPS sd 15 M MENENGAH
HPS maksimal 50 M
BESAR
HPS > 50 M sd 100 M
BESAR
diatas100 M
02 Lay Out
05
Detail-detail Lokasi
Potongan
03 Memanjang
Peta Lokasi 01
03 Penetapan Tingkat Risiko Keselamatan
Konstruksi & Pengawasan & Evaluasi RKK
& Penerapan SMKK
Mengacu pada hasil dokumen pekerjaan Konsultansi Konstruksi
Perancangan dan/atau berkonsultansi dengan Ahli K3 Konstruksi dalam
menetapkan uraian pekerjaan, identifikasi bahaya dan penetapan tingkat
risiko keselamatan konstruksi pada pekerjaan konstruksi