KABUPATEN SUMEDANG
Katalog adalah salah satu istilah yang cukup terkenal dan diterapkan oleh
para pebisnis dan juga para pemasar atau marketer.
Katalog digunakan sebagai salah satu cara untuk memasarkan produk
barang atau jasa.
Namun seiring berkembangnya zaman, masyarakat sudah banyak yang
memerlukan kebutuhannya dengan hanya dari rumah atau tempat kerja.
Jadi, mereka bisa berbelanja dimanapun dan kapanpun. Oleh karena
itulah katalog mulai bertransformasi menjadi e-katalog.
Dalam kesempatan kali ini, mari kita mengenal lebih dalam tentang
katalog, manfaat dan juga perbedaannya dengan e-katalog.
Dasar Hukum :
Lebih Akuntabel
Dapat memilih produk Lebih menjamin Mendukung pelaksaan
sesuai kebutuhan (Sesuai ketenangan dalam kebijakan/program
kualitas, merk, fungsi dan melakukan pengadaan Pemerintah
layanan yang diberikan)
KOMODITAS KATALOG
Barang/jasa yang
dibutuhkan oleh Kementrian
Barang/Jasa standar atau 1. Barang
E-KATALOG dapat distandarkan, dan 2. Pekerjaan Konstruksi
SEKTORAL Kebutuhan barang/jasa 3. Jasa Lainnya
bersifat berulang
Manfaat :
1. Untuk mendapatkan informasi. Tujuan utama dibuatnya katalog ini adalah sebagai media
informasi memasarkan dan membeli produk barang atau jasa
2. Mempromosikan merek produk barang lokal
3. Membantu berkomunikasi dengan konsumen melalui online (membeli produk darimana saja)
4. Bahan pertimbangan konsumen untuk memasarkan produk barangnya
5. Meningkatkan pengalaman konsumen dalam memasarkan produk barangnya secara online
6. Memudahkan SKPD/Dinas dalam membeli produk barang dengan tidak meninggalkan
kantor/pekerjaannya.
7. Memindahkan system belanja melalui konvensional menjadi online.
8. Menjadikan pasar dari Traditional menjadi Modern (Online)
9. Memudahkan Pengguna Jasa dalam melakukan transaksi
10. Pengguna jasa tidak perlu membuat HPS dan Spesifikasi
11. Proses pemilihan lebih cepat, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat mencapai target/waktu
yang diinginkan.
12. Tidak dibatasi oleh nilai Pagu Anggaran ataupun HPS.
13. Transaksi/belanja lebih transparan dan terbuka
14. Ketersediaan Barang menjadi tanggung jawab pelaku usaha/penyedia
15. Spesifikasi Barang menjadi tanggung jawab pelaku usaha/penyedia
16. Kewajaran harga menjadi tanggung jawan pelaku usaha/penyedia
17. Semua Transaksi tercatat secara elektronik