Oleh:
BBPJN SUMATERA UTARA
07 JULI 2023
Judul Paparan 2
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
PEMBELIAN PADA KATALOG ELEKTRONIK KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
1. Pemesanan oleh :
untuk paket E-Purchasing dengan nilai paling banyak untuk paket E-Purchasing dengan nilai di atas
Rp200.000.000,00 untuk Provinsi selain Provinsi Papua Rp200.000.000,00 untuk Provinsi selain Provinsi Papua
dan Provinsi Papua Barat serta paling banyak dan Provinsi Papua Barat serta di atas
Rp1.000.000.000,00 untuk wilayah Provinsi Papua dan Rp1.000.000.000,00 untuk wilayah Provinsi Papua dan
Provinsi Papua Barat. Provinsi Papua Barat.
2. Untuk nilai paket pekerjaan di dalam satu RUP di atas pagu dana Rp25.000.000.000,00, Pejabat Pembuat
Komitmen selain memilih Penyedia Jasa utama juga wajib memilih Penyedia Jasa dengan kualifikasi usaha
kecil atau subspesialis tertentu untuk pekerjaan sederhana atau subspesialis tertentu dalam paket
pekerjaan tersebut
3
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
PEMBELIAN PADA KATALOG ELEKTRONIK KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
3. Harga satuan tayang pada katalog elektronik merupakan harga wajar, dapat berupa harga nasional atau
harga yang berlaku di suatu lokasi layanan per Kabupaten/Kota atau per Pulau jika dalam satu Kabupaten/
Kota terdapat lebih dari satu Pulau, dan sudah termasuk biaya-biaya
4. Biaya mobilisasi dan SMKK dihitung berdasarkan volume dan lokasi pekerjaan yang diketahui pada
saat pemesanan dan dinputkan ke dalam komponen ongkos kirim pada sistem katalog
elektroniknya.
4
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
PEMBELIAN PADA KATALOG ELEKTRONIK KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
6. Khusus untuk pekerjaan konstruksi yang dalam satu paket pekerjaan yang terdiri dari beberapa item
pekerjaan maka dipilih paket produk dengan harga total terendah. Harga total terendah yang dimaksud
diperoleh dari perbandingan total harga satuan tayang masing-masing item pekerjaan setelah masing-
masing item pekerjaan dikali volume yang dibutuhkan
7. Khusus untuk pekerjaan jasa konstruksi apabila memilih produk bukan harga/harga total terendah maka
harus berdasarkan pertimbangan justifikasi teknis yang dapat dipertanggungjawabkan, seperti kapasitas,
pengalaman penyedia, kewajaran harga dan/atau faktor lainnya yang mempengaruhi mutu kualitas
dan/atau waktu konstruksi yang lebih baik.
5
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
PEMBELIAN PADA KATALOG ELEKTRONIK KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat Pengadaan melakukan E-Purchasing dengan tahapan sebagai berikut:
1. Penyusunan Spesifikasi Teknis
2. Prioritas Penggunaan Produk Dalam Negeri
a. Apabila barang/jasa yang dibutuhkan memiliki jumlah nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan nilai
Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) minimal 40% maka Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat Pengadaan memilih
produk dalam negeri dengan nilai TKDN paling sedikit 25%
b. Jika kondisi pada poin a tidak dapat dipenuhi, maka Pejabat Pembuat Komitmen/ Pejabat Pengadaan dapat
memilih produk dalam negeri dengan nilai TKDN kurang dari 25%
c. Jika kondisi pada poin a dan b tidak dapat dipenuhi, maka Pejabat Pembuat Komitmen/ Pejabat Pengadaan
dapat memilih produk dengan label Produk Dalam Negeri (PDN) namun belum mempunyai nilai TKDN
d. Jika kondisi pada a, b dan c tidak dapat dipenuhi, maka Pejabat Pembuat Komitmen/ Pejabat Pengadaan dapat
memilih produk impor sesuai dengan ketentuan yang berlaku
e. Jika kondisi pada poin a,b,c dan d tidak dapat dipenuhi, maka Pejabat Pembuat Komitmen / Pejabat Pengadaan
dapat menggunakan metode lain selain E-Purchasing katalog sesuai ketentuan peraturan perundang undangan
f. Untuk perhitungan TKDN pada pengadaan jasa konstruksi jalan dan jembatan tidak diperlukan di awal
penayangan penyedia jasa.
6
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
PEMBELIAN PADA KATALOG ELEKTRONIK KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
B. Pejabat Pembuat Komitmen melakukan penyusunan dan penandatanganan Surat Pesanan, Surat Penunjukan
Penyedia Barang dan Jasa (SPPBJ), dan/atau Surat Perjanjian Kerja/ Dokumen Kontrak (apabila diperlukan)
serta mengunggahnya ke aplikasi katalog elektronik. Apabila jumlah transaksi pembelian/purchasing dalam satu
RUP lebih dari satu, maka jumlah surat pesanan sesuai dengan jumlah transaksi. Sedangkan jumlah dokumen
kontrak sesuai dengan jumlah Penyedia Jasa.
7
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
PEMBELIAN PADA KATALOG ELEKTRONIK KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
C. PPK melaporkan pemilihan Calon Penyedia Jasa kepada Kepala Satuan Kerja (nilai purchase sampai dengan
Rp50.000.000.000,00 dan Kepala Balai (nilai purchase di atas Rp50.000.000.000,00 untuk disetujui dengan
melampirkan Laporan Berita Acara Pemilihan Calon Penyedia Jasa yang meliputi :
1) Informasi Paket Pekerjaan (nama paket, lokasi, besaran pagu, tahun anggaran, kode RUP, daftar item-
item pekerjaan, nama PPK, nama Kasatker, dan lain-lain)
2) Nama etalase, kategori produk, dan sub kategori produk yang akan dipilih
3) Daftar seluruh Penyedia Jasa yang tayang di aplikasi sistem katalog elektronik untuk produk item
pekerjaan dan lokasi kabupaten/kota yang sesuai dengan paket pekerjaan yang dimaksud
4) Tabel perbandingan total harga satuan tayang masing-masing ítem pekerjaan setelah masing-masing
dikali volume yang dibutuhkan
5) Calon Penyedia Jasa yang akan dipilih beserta alasan pemilihannya
6) Laporan hasil verifikasi Penyedia Jasa yang dilakukan oleh PPK / Pejabat Pengadaan. Khusus untuk nilai
purchase paling sedikit di atas R 100.000.000.000,00, proses penetapan Penyedia Jasa terpilih dilakukan
oleh Pengguna Anggaran (PA), dalam hal ini Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dengan
mengacu kepada peraturan yang berlaku. Pejabat Pembuat Komitmen melaporkan dokumen kontrak
kepada Kepala Satuan Kerja (nilai purchase sampai dengan Rp 50.000.000.000,00) dan Kepala Balai
8
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
PEMBELIAN PADA KATALOG ELEKTRONIK KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
9
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
PEMBELIAN PADA KATALOG ELEKTRONIK KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
10
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
PEMBELIAN PADA KATALOG ELEKTRONIK KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
11
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
PEMBELIAN PADA KATALOG ELEKTRONIK KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
12
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
PEMBELIAN PADA KATALOG ELEKTRONIK KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Catatan:
• Teknis pelaksanaan pada kegiatan
nomor 9 sampai dengan nomor
22 dapat dilakukan dalam satu
waktu yang bersamaan
• Teknis pelaksanaan pada kegiatan
nomor 33 sampai dengan nomor
42 dapat dilakukan dalam satu
waktu yang bersamaan.
13
02.
PEDOMAN PENDAMPINGAN DALAM PENERAPAN PRINSIP KEHATI-
HATIAN PADA PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA
MELALUI E-Purchasing DENGAN MEKANISME KATALOG
ELEKTRONIK
(SURAT EDARANNOMOR 09 / SE/M/2023)
Judul Paparan 14
TATA CARA PELAKSANAAN PENDAMPINGAN E-Purchasing DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
1 2 3 4
DIOKUMEN UNTUK DOKUMEN INFORMASI
DOKUMEN PERSIAPAN DOKUMEN LAINNYA PEKERJAAN KONSTRUKSI KETERSEDIAAN PRODUK
BARANG
• Spesifikasi teknis • Rancangan kontrak (surat • Perhitungan perkiraan anggaran • Ketersediaan produk di katalog
• Prioritas Penggunaan Produk pesanan dan/ atau surat biaya elektronik
Dalam Negeri (PDN) perjanjian kerja) • Detail Engineering Design (DED) • Kesesuaian spesifikasi
• Prioritas penggunaan produk dari • Rencana metode pemilihan • Rencana penetapan uang muka • Kesesuaian harga
penyedia dengan kualifikasi penyedia (negosiasi harga/ mini dan jaminan uang muka • Kandungan TKDN / PDN
usaha kecil serta koperasi kompetisi/ competitive catalog). • Rencana jaminan pelaksanaan • Kemampuan Penyedia dalam
• Pengumpulan referensi harga • Rencana jaminan pemeliharaan menyediakan Produk Barang
/retensi. (Kapasitas produksi atau Stock).
15
TATA CARA PELAKSANAAN PENDAMPINGAN E-Purchasing DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
b. PPK secara berjenjang melalui Kepala Balai/ Unit Kerja mengajukan permohonan pendampingan
persiapan pengadaan barang/jasa kepada UKI pemilik paket pekerjaan dengan nilai pagu anggaran di
atas Rp15.000.000.000,00 dengan melampirkan dokumen persiapan
c. Dalam hal nilai pagu anggaran di atas Rp50.000.000.000,00, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Unit
Organisasi dapat mengajukan permintaan konsultasi kepada Inspektorat Jenderal disertai berita acara
Dari Medan
hasil pendampingan UKI pemilik paket pekerjaan dan dokumen
d. Pemberian layanan konsultasi ole Inspektorat Jenderal berupa pemberian saran dan/atau pertimbangan
yang bersifat tidak mengikat tapa mencampuri kewenangan penyelenggara sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
e. PPK melakukan finalisasi Dokumen Persiapan dalam hal terdapat catatan berdasarkan hasil
pendampingan UKI pemilik paket pekerjaan.
f. PPK dapat mengusulkan lebih dari 1 calon penyedia dalam 1paket pekerjaan.
16
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DENGAN MEKANISME KATALOG ELEKTRONIK KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
17
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DENGAN MEKANISME KATALOG ELEKTRONIK KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Dari Medan
6
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DENGAN MEKANISME KATALOG ELEKTRONIK KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Dari Medan
7
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DENGAN MEKANISME KATALOG ELEKTRONIK KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Dari Medan
8
03.
KETENTUAN EVALUASI PERIZINAN USAHA DAN
PERSYARATAN SERTIFIKAT BADAN USAHA
(SBU)
(SURAT NOMOR BK 01-DK/224)
Judul Paparan 21
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KETENTUAN PERIZINAN USAHA DAN PERSYARATAN SBU KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
a. Persyaratan perizinan berusaha di bidang jasa konstruksi dipenuhi sesuai ketentuan sebagai
berikut :
1) Memiliki Nomor lnduk Berusaha (NlB) dan Sertifikat Standar terverifikasi (untuk Badan Usaha yang
memiliki SBU KBLI 2020).
Dari Medan
2) Dalam hal Sertifikat Standar sebagaimana dimaksud pada angka 1) belum Terverifikasi, peserta
menyampaikan NlB, Sertifikat Standar belum terverifikasi dan tangkapan layar laman OSS yang
mencantumkan bahwa Sertifikat Standar sedang menunggu verifikasi.
3) Memiliki Nomor lnduk Berusaha (NlB) dan SBU yang masih berlaku (untuk Badan Usaha yang memiliki
SBU KBLI 2017).
b. Penyesuaian Model Dokumen Pemilihan (MDP) terkait persyaratan perizinan berusaha tercantum
dalam lampiran l.
22
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KETENTUAN PERIZINAN USAHA DAN PERSYARATAN SBU KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
a. Pokja Pemilihan mensyaratkan subklasifikasi SBU Spesialis, tanpa mensyaratkan kualifikasi usaha peserta.
b. Pokja Pemilihan menetapkan persyaratan kualifikasi dan teknis untuk pekerjaan spesialis sesuai ketentuan
di Dokumen Pemilihan.
Dari Medanll.
c. Penyesuaian Model Dokumen tercantum dalam lampiran
23
04.
PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENGALAMAN
(SIMPAN)
(SURAT NOMOR BK 0404-DK/253)
Judul Paparan 24
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENGALAMAN (SIMPAN) KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
1. Ketentuan dan tata cara evaluasi untuk badan usaha adalah sebagai berikut :
a. Evaluasi pengalaman Badan Usaha, Personel Manajerial, dan Tenaga Ahli pada tender/penunjukan langsung
pekerjaan konstruksi, pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun atau seleksi/penunjukan
langsung jasa konsultansi konstruksi didasarkan pada data pengalaman yang disampaikan melalui SPSE
dan tercantum pada SIMPAN (Sistem lnformasi Pengalaman).
Dari Medan
b. Dalam melakukan evaluasi sebagaimana pada angka 1 huruf a, Pokja Pemilihan melakukan penelusuran data
pengalaman yang tercantum dalam SIMPAN melalui Sistem lnformasi Pengadaan Barang/Jasa (SIPBJ).
a. Evaluasi pengalaman Badan Usaha, Personel Manajerial, dan Tenaga Ahli pada tender/penunjukan langsung
pekerjaan konstruksi, pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun atau seleksi/penunjukan
langsung jasa konsultansi konstruksi didasarkan pada data pengalaman yang disampaikan melalui SPSE
dan tercantum pada SIMPAN (Sistem lnformasi Pengalaman).
b. Dalam melakukan evaluasi sebagaimana pada angka 1 huruf a, Pokja Pemilihan melakukan penelusuran data
pengalaman yang tercantum dalam SIMPAN melalui Sistem lnformasi Pengadaan Barang/Jasa (SIPBJ).
25
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENGALAMAN (SIMPAN) KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
a. Pengalaman Badan Usaha/Personel Manajerial/Tenaga Ahli yang tercantum pada isian kualifikasi
dan/atau dokumen penawaran teknis peserta untuk Tender/Seleksi/Penunjukan Langsung yang
diumumkan (Pengumuman Pascakualifikasi atau Prakualifikasi) sebelum 17 April 2023, dapat
dievaluasi walaupun belum tercantum pada SIMPAN.
b. Pengalaman Badan Usaha/Personel Manajerial/Tenaga Ahli yang tercanlum pada isian kualifikasi
Dari Medan
dan/atau dokumen penawaran teknis peserta untuk Tender/Seleksi/Penunjukan Langsung yang
diumumkan (Pengumuman Pascakualifikasi atau Prakualifikasi) mulai 17 April 2023, hanya dievaluasi
apabila tercantum pada SIMPAN.
c. Evaluasi sebagaimana dimaksud pada angka 2 hurul b dilakukan terhadap data pengalaman yang
tercantum pada SIMPAN.
1) sebelum batas akhir pemasukan data kualifikasi (Untuk tender/seleksi metode prakualifikasi).
2) sebelum batas akhir pemasukan dokumen penawaran (Untuk tender/seleksi metode pascakualifikasi
dan seleksi).
d. Data pengalaman sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf c yang sudah tercantum dalam SIMPAN
tidak perlu dilakukan klarifikasi.
e. Pokja menambahkan ketentuan pada MDP terkait penerapan SIMPAN untuk evaluasi pengalaman badan
usaha, personil manajerial dan personil inti tenaga ahli sesuai tercantum dalam lampiran I - lll.
26
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENGALAMAN (SIMPAN) KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
3. Ketentuan dan tata cara evaluasi bukti kepemilikan peralatan utama adalah sebagai berikut :
a. Pada tender pekerjaan konstruksi dan pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun,
menambahkan ketentuan bahwa selain mensyaratkan bukti kepemilikan dan/atau surat penguasaan (untuk
peralatan berupa milik sendiri/sewa beli/sewa) juga dapat menyampaikan bukti berupa Dokumen QR Code
Pencatatan Alat pada Sistem lnformasi laterial dan Peralatan Konstruksi (SIMPK).
Dari Medan
b. Evaluasi bukti kepemilikan peralatan utama sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas dilakukan dengan
memindai (scan) QR Code yang disampaikan oleh peserta pemilihan dalam dokumen penawaran
teknis.
c. Penyesuaian MDP terkait evaluasi bukti peralatan yang tercatat di SIMPK tercantum dalam lampiran lV.
27
05.
TIM PENELITI PEMBELIAN PADA KATALOG
ELEKTRONIK SEKTORAL NILAI PURCHASE DI
ATAS R. 50.000.000.000 TAHUN ANGGARAN
2023
(SK NOMOR 129/KPTS-Bb2/2023)
Judul Paparan 28
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
TIM PENELITI PEMBELIAN PADA KATALOG ELEKTRONIK KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Dalam rangka pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa bidang Jalan dan Jembatan melalui pembelian
pada katalog elektronik, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Utara membentuk
Tim Peneliti Pembelian pada Katalog Elektronik dengan Nilai Purchase di atas Rp. 50.000.000.000
di lingkungan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Utara Tahun Anggaran 2023
Dari Medan
SUSUNAN TIM PENELITI PEMBELIAN TA 2023
29
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
TIM PENELITI PEMBELIAN PADA KATALOG ELEKTRONIK KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Tugas Tim Peneliti Pembelian pada Katalog Elektronik TA 2023 adalah sebagai berikut :
1 Memeriksa laporan berita acara pemilihan calon penyedia jasa yang disampaikan Kepala Satuan Keria kepada Kepala Balai
Besar PelaksanaanJalan Nasional Sumatera Utara
2 Melakukan proses pemeriksaan jika ada catatan perbaikan dari hasil pemeriksaan laporan berita acara pemillhan calon
penyedia jasa
32 Meminta klarifikasi atas laporan hasil penelitian dari Laporan Beria AcaraPemilihan Calon Penyedia Jasa yang telah dilakukan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen Dari Medan
5 Menyampaikan rekomendasi pemenuhan persyaratan pemilian penyedia jasa kepada Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan
Nasional Sumatera Utara
6 Memeriksa kesesuaian draft dokumen kontrak dengan surat pesanan danSPPBJ yang disampaikan Kepala Satuan Keria
kepada Kepala Balai BesarPelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Utara Utara
72 Melakukan proses pemeriksaan jika ada catatan perbaikan draft dokumen kontrak dengan Surat Pesanan dan SPPBJ
8 Menyampaikan hasil pemeriksaan kesesuaian draft dokumen kontrak dengan surat pesanan dan SPPBJ kepada Kepala Balai
Besar Pelaksanaan JalanNasional Sumatera Utara Utara
29
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT