Anda di halaman 1dari 38

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI


Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PENGENDALIAN KONTRAK
KERJA KONSTRUKSI

1
OUTLINE PAPARAN

PENGENDALIAN LINGKUP DALAM KONTRAK


Pengendalian Kontrak Konstruksi

Pengendalian Lingkup
OUTLINE

Pengendalian Biaya

Pengendalian Waktu

Pengendalian Mutu

Penyelesaian Sengketa

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI


2
DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI
Pengendalian Kontrak Konstruksi
• Para Pihak dalam Kontrak Kerja Konstruksi
• Prinsip Pengendalian Kontrak
• Tahapan Pelaksanaan Kontrak

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PARA PIHAK DALAM KONTRAK KERJA Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONSTRUKSI

KONTRAK
SUB


Wajib membayar atas
penyerahan hasil
PENYEDIA
SUB
“ Wajib menyerahkan
pekerjaan secara SWASTA PENYEDIA hasil pekerjaan
tepat jumlah dan secara tepat biaya,
KONTRAK
waktu. PENGGUNA PENYEDIA
RANTAI mutu, dan waktu.
JASA PASOK
RANTAI
PA/KPA/PPK
PASOK

PENGENDALIAN PELAKSANAAN

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI


PERJANJIAN

1 2 3 4
POKOK

LINGKUP BIAYA MUTU WAKTU

“ Dilakukan sesuai dengan kaidah Teknis


dan sesuai aturan yang berlaku
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PRINSIP PENGENDALIAN KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

LINGKUP BIAYA
Ruang Lingkup Pekerjaan Ketentuan Biaya dalam
dalam: ✓ Surat Perjanjian
✓ Surat Perjanjian ✓ Syarat-Syarat Khusus Kontrak
✓ Syarat-Syarat Khusus ✓ Daftar Kuantitas/Keluaran dan
Kontrak Harga
Perubahan
Lingkup, Biaya
Mutu dan Waktu
saling
Ketentuan Waktu dalam: mempengaruhi Ketentuan Mutu dalam
✓ Surat Perjanjian ✓ Syarat-Syarat Khusus Kontrak
✓ Syarat-Syarat Khusus ✓ Spesifikasi Teknis
Kontrak ✓ Gambar-Gambar
✓ Jadwal Pelaksanaan
Pekerjaan
WAKTU MUTU

5 5
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
TAHAPAN PELAKSANAAN KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PENANDATANGANAN
KONTRAK PENGUKURAN DAN
SURAT PERINTAH PEMERIKSAAN
MULAI KERJA BERSAMA (MUTUAL
PEMBAYARAN CHECK 0)
RAPAT PERSIAPAN UANG MUKA
PENANDATANGANAN PRESTASI PENGAKHIRAN
SERAH TERIMA
KONTRAK PEKERJAAN PEKERJAAN
TANGGAL AKHIR/FHO
SERAH TERIMA
PENYERAHAN MULAI MOBILISASI
PERTAMA/PHO
LOKASI KERJA KERJA BERAKHIRNYA
SPPBJ PCM KONTRAK

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

o RMPK
o Perubahan Kontrak o Keterlambatan Pelaksanaan o Perhitungan Prestasi100%
o RKK
o Sub Kontrak Pekerjaan dan Kontrak o Pembayaran Denda
o Penyesuaian Harga Kristis o Jaminan
14 hari kerja 7 hari kerja o Keadaan Kahar o Pembayaran Prestasi
o Peristiwa Kompensasi

30 hari kerja

Masa persiapan Masa persiapan


Penandatanganan kontrak Pelaksanaan kontrak Masa Pelaksanaan Masa Pemeliharaan
Pengakhiran Kontrak

Titik kritis perlu dicermati di dalam setiap tahapan pelaksanaan kontrak

6 6
Pengendalian Lingkup
• Pengendalian Lingkup dalam Ketentuan Kontrak

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN LINGKUP DALAM Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KETENTUAN KONTRAK

PENGENDALIAN LINGKUP DALAM KONTRAK

Ruang lingkup pekerjaan tercantum di dalam Surat


Perjanjian sebagai bagian dari dokumen Kontrak

Pelaksanaan ruang lingkup pekerjaan dicantumkan di


dalam Surat Perintah Mulai Kerja

Pengendalian lingkup pekerjaan akan menjamin


fungsional dari pekerjaan yang dilakukan dan
tercapainya pencapaian kinerja pekerjaan

8
8
Pengendalian Biaya

• Titik Kritis terkait Biaya


• Identifikasi Risiko terkait dengan Biaya
• Pengendalian Biaya dalam Ketentuan Kontrak

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
TITIK KRITIS TERKAIT BIAYA Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Pengukuran Perubahan
Bersama Harga Kontrak

Peristiwa Pembayaran
Kompensasi Prestasi

Pengakhiran
Pekerjaan
10
10
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
IDENTIFIKASI RESIKO BIAYA Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

RISIKO ATAS BIAYA


Risiko atas biaya pelaksanaan dapat diperhitungkan
terhadap nilai kontrak. Risiko atas biaya pelaksanaan
perlu diperhitungkan secara cermat apabila :
• Biaya pelaksanaan pekerjaan merupakan hal yang
menjadi prioritas dibandingkan waktu pelaksanaan
ataupun kualitas hasil pekerjaan.
•Jenis kontrak menggunakan Kontrak Harga Satuan.
Beberapa penyebab dari risiko atas biaya
pelaksanaan:
a. Kenaikan biaya pelaksanaan pekerjaan penyedia
jasa;
b. Perubahan nilai tukar mata uang;
c. Inflasi;
d. Kenaikan Tarif atau Pajak.

11
11
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN BIAYA DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Pengukuran/Pemeriksaan Bersama
Definisi
Pemeriksaan pada tahap awal kontrak setelah penerbitan SPMK, dimana
pihakPPK, Penyedia Pekerjaan Konstruksi, Penyedia Jasa Konsultansi
dibantu PPPK melaksanakan pemeriksaan lapangan

Para pihak yang terlibat Uraian


1 Pada tahap awal pelaksanaan kontrak, PPK bersama-sama dengan penyedia melakukan
PPK pemeriksaan lokasi pekerjaan dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi
lokasi pekerjaan untuk setiap rencana mata pembayaran (Mutual check0%).
2
Untuk pemeriksaan bersama ini, KPA membentuk Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak,
PENYEDIA
yang anggotanya dapat diusulkan dariPPK.
3 Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam berita acara. Apabila dalam pemeriksaan bersama
PENYEDIA mengakibatkan perubahan isi kontrak (sertifikasi teknis, gambar, jenis pekerjaan, mata pembayaran,
JASA kuantitas) maka perubahan tersebut harus dituangkan dalam perintah perubahan kontrak yang ditindak
lanjuti dengan adendum kontrak.
4
Selanjutnya pemeriksaan lapangan bersama terhadap setiap kegiatan pekerjaan mata
PANITIA PENELITI
PELAKSANAAN pembayaran terus dilaksanakan selama periode waktu pelaksanaan pekerjaan untuk
KONTRAK menetapkan kuantitas hasil pekerjaan yang akan dibayar setiap bulan/angsuran.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN BIAYA DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Perubahan Harga

Perubahan Harga Kontrak dapat diakibatkan oleh:


a. perubahan pekerjaan;
b. penyesuaian harga; dan/atau
c. Peristiwa Kompensasi

Apabila kuantitas mata pembayaran utama yang akan


dilaksanakan berubah akibat perubahan pekerjaan lebih dari
10% (sepuluh persen) dari kuantitas awal, maka pembayaran
volume selanjutnya dengan menggunakan harga satuan yang
disesuaikan dengan negosiasi

Apabila diperlukan mata pembayaran baru, maka Penyedia


jasa harus menyerahkan rincian harga satuannya kepada
PPK. Penentuan harga satuan mata pembayaran baru
dilakukan dengan negosiasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN BIAYA DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Peristiwa Kompensasi

✓ Para pihak yang terlibat ✓ Definisi Peristiwa dimana Penyedia berhak mendapatkan Kompensasi
yang diakibatkan kelalaian Pengguna Jasa
1. PENGGUNA JASA
2. PENYEDIA JASA ✓ Waktu Dalam masa kontrak
pelaksanaan
✓ Uraian
✓ Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada Penyedia yaitu,apabila:
a. Pengguna Jasa mengubah Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan;
b. keterlambatan pembayaran kepada Penyedia;
c. Pengguna Jasa tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
d. Penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam kontrak;
e. Pengguna Jasa memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;
f. Pengguna Jasa memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya yang
disebabkan/tidak disebabkan oleh Pengguna Jasa; dan/atau
g. Diatur Ketentuan lain dalam SSKK
✓ Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka Pengguna
Jasa berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau memberikan perpanjangan Masa Pelaksanaan Kontrak
✓ Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan Masa Pelaksanaan Kontrak jika Penyedia gagal atau lalai untuk
memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN BIAYA DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Pembayaran Prestasi Pekerjaan

✓ Para pihak yang terlibat ✓ Definisi


Pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah
1. PENGGUNA JASA terpasang, termasuk peralatan dan/atau bahan yang menjadi
2. PENYEDIA JASA bagian dari hasil pekerjaan yang akandiserahterimakan

✓ Waktu
Sepanjang masa kontrak sesuai jenis Kontrak yang digunakan
✓ Uraian pelaksanaan

✓ Pembayaran harus memperhitungkan angsuran uang muka, denda (apabila ada), dan pajak.
✓ Untuk kontrak yang mempunyai subkontrak, permintaan pembayaran harus dilengkapi bukti
pembayaran kepada seluruh subpenyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan.
✓ Apabila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan tagihan, tidak akan menjadi alasan untuk
menunda pembayaran. Pengguna Jasa dapat meminta Penyedia untuk menyampaikan
perhitungan prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi
perselisihan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN BIAYA DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Pengakhiran Pekerjaan

✓ Para pihak yang terlibat ✓ Waktu Sebelum berakhirnya masa pelaksanaan kontrak
1. PENGGUNA JASA pelaksanaan
2. PENYEDIA JASA
✓ Uraian

✓ Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus
persen) dan berita acara serah terima pertama pekerjaan telah ditandatangani oleh kedua pihak
✓ Sebelum pembayaran terakhir dilakukan, Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan kepada Pengguna
Jasa rincian perhitungan nilai tagihan terakhir yang jatuh tempo.
Pengguna Jasa berdasarkan hasil penelitian tagihan, berkewajiban untuk menerbitkan SPP untuk
pembayaran tagihan angsuran terakhir paling lambat 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tagihan
dan dokumen penunjang dinyatakan lengkap dan diterima oleh Pengguna Jasa.
Pengendalian Waktu
• Titik kritis terkait Waktu
• Risiko terkait dengan Waktu
• Pengendalian Waktu dalam ketentuan kontrak

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
TITIK KRITIS TERKAIT BIAYA Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Penundaan oleh
Masa Pelaksanaan
Pengawas Pekerjaan

Keterlambatan
Pelaksanaan
Peringatan Dini Pekerjaan
Dan Kontrak ktiris

Pemberian
Kesempatan
18
18
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
IDENTIFIKASI RESIKO PELAKSANAAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK

RISIKO ATAS JADWAL PELAKSANAAN


Risiko atas jadwal pelaksanaan harus telah
teridentifikasi saat melakukan penyusunan jadwal.
Beberapa penyebab keterlambatan atau
tertundanya penyelesaian pekerjaan yang umum
.terjadi diantaranya adalah:
a. kesalahan penyusunan spesifikasi;
b. keterlambatan tahapan pekerjaan yang
mendahului yang menjadi prasyarat bagi
tahapan pekerjaan selanjutnya;
c. birokrasi;
d. komunikasi yang buruk di antara para pihak;
e. penyedia barang/ jasa tidak memiliki sumber
daya yang memadai;
f. masalah pengiriman

19
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN WAKTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Masa Pelaksanaan

jangka waktu untuk melaksanakan pekerjaan dihitung berdasarkan SPMK


sampai dengan serah terima pertama pekerjaan

Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, Penyedia berkewajiban untuk


Masa Pelaksanaan Pekerjaan memulai pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai Kerja, dan
(Jangka Waktu Pelaksanaan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan RMPK, serta menyelesaikan
Pekerjaan) pekerjaan paling lambat selama Masa Pelaksanaan yang dinyatakan dalam
SSKK

Apabila diberlakukan serah terima sebagian pekerjaan (secara parsial), Masa


Pelaksanaan dibuat berdasarkan bagian pekerjaan tersebut sesuai dengan
SSKK
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN WAKTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Penundaan oleh Pengawas Pekerjaan

Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan


secara tertulis Penyedia untuk menunda
pelaksanaan pekerjaan. Setiap perintah
penundaan ini harus mendapatkan persetujuan
dari Pengguna Jasa
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN WAKTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Peringatan Dini

Penyedia berkewajiban untuk memperingatkan sedini mungkin Pengawas


Pekerjaan atas peristiwa atau kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi
mutu pekerjaan, menaikkan Harga Kontrak atau menunda penyelesaian
pekerjaan

Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan Penyedia untuk menyampaikan


secara tertulis perkiraan dampak peristiwa atau kondisi tersebut di atas
terhadap Harga Kontrak dan Masa Pelaksanaan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN WAKTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Keterlambatan Pekerjaan dan Kontrak Kritis
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN WAKTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK

PENANGANAN KONTRAK KRITIS MELALUI RAPAT PEMBUKTIAN (SHOWCAUSEMEETING/SCM)


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN WAKTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Pemberian Kesempatan

Dalam hal diperkirakan Penyedia gagal menyelesaikan pekerjaan sampai Masa Kontrak berakhir,
namun Pengguna Jasa menilai bahwa Penyedia mampu menyelesaikan pekerjaan, Pengguna Jasa
Risiko kepada
dapat memberikan kesempatan atas jadwal
Penyediapelaksanaan harus telah
untuk menyelesaikan pekerjaan
teridentifikasi saat melakukan penyusunan jadwal.
Pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan dimuat dalam
adendum Kontrak yang didalamnya mengatur:
• waktu pemberian kesempatan penyelesaian pekerjaan;
• pengenaan sanksi denda keterlambatan kepada Penyedia; dan
• sumber dana untuk membiayai penyelesaian sisa pekerjaan yang akan dilanjutkan ke
Tahun Anggaran berikutnya dari DIPA Tahun Anggaran berikutnya, apabila pemberian
kesempatan melampaui Tahun Anggaran
Pemberian kesempatan kepada Penyedia menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50 (lima
puluh) hari kalender, sejak Tanggal Penyerahan Pekerjaan semula terlewati
Pengendalian Mutu

• Titik kritis terkait Mutu


• Risiko terkait dengan Mutu
• Pengendalian Kualitas dalam ketentuan kontrak

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
TITIK KRITIS TERKAIT MUTU Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Penilaian
Pemeriksaan dan
Pekerjaan
Pengujian Cacat
Sementara oleh
Mutu
Pengguna Jasa

Perbaikan Cacat
Mutu

27
27
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

PENGENDALIAN MUTU Direktorat Jenderal Bina Konstruksi


Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Harus dilakukan dalam Pengendalian


Kontrak

Penjaminan Mutu Pengendalian Kualitas (Quality


(Quality Assurance) Control)

Dilaksanakan secara
sinergi dengan instrumen:
RENCANA MUTU (QUALITY PLAN)

Dokumen Rencana Mutu *) untuk PK, JK disebut


Pekerjaan Konstruksi (RMPK) *) dengan Program Mutu
28
28
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
TITIK KRITIS TERKAIT MUTU Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PROGRAM MUTU sebagai Penjaminan Mutu Pelaksanaan Pekerjaan

PALING SEDIKIT BERISI: Pemutakhiran Program Mutu


a. informasi mengenai pekerjaan Adendum
yang akan dilaksanakan; WAJIB Pemutakhiran Persetujuan
Kontrak dan/
Program Mutu Pengguna
b. organisasi kerja Penyedia; atau Peristiwa
oleh Penyedia Jasa
Kompensasi
c. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan;
d. jadwal penugasan Personel Inti
✓ Program Mutu dapat direvisi sesuai kondisi
dan Personel Pendukung; pekerjaan
e. prosedur pelaksanaan pekerjaan; ✓ Pemutakhiran harus menunjukkan
f. prosedur instruksi kerja; dan perkembangan kemajuan setiap pekerjaan
g. pelaksana kerja. dan dampaknya terhap penjadwalan sisa
pekerjaan
25
25
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN MUTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Penilaian Pekerjaan Sementara Oleh Pengguna Jasa

Pengguna Jasa dalam Masa Pelaksanaan


pekerjaan dapat melakukan penilaian sementara
atas hasil pekerjaan yang dilakukan oleh
Penyedia. Penilaian atas hasil pekerjaan
dilakukan terhadap mutu dan kemajuan fisik
pekerjaan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENGENDALIAN MUTU DALAM KETENTUAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK
Pemeriksaan dan Pengujian Cacat Mutu

Pengguna Jasa atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap hasil


pekerjaan dan memberitahukan Penyedia secara tertulis atas setiap Cacat
Mutu yang ditemukan

Jika Pengguna Jasa atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan Penyedia untuk


melakukan pengujian Cacat Mutu yang tidak tercantum dalam Spesifikasi
Teknis dan Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan adanya cacat mutu maka
Penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian tersebut. Jika
tidak ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebut dianggap
sebagai Peristiwa Kompensasi
PENGENDALIAN MUTU DALAM KETENTUAN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Perbaikan Cacat Mutu
Pekerjaan Konstruksi
1. Dalam hal cacat mutu ditemukan oleh Pengguna Jasa selama masa pelaksanaan maka
penyedia wajib memperbaiki cacat mutu dan Pengguna Jasa tidak melakukan
pembayaran pekerjaan sebelum cacat mutu tersebut selesai diperbaiki.
2. Dalam hal cacat mutu ditemukan oleh pengguna jasa selama masa pemeliharaan
maka penyedia wajib memperbaiki cacat mutu dalam jangka waktu yang ditentukan
dan mengenakan denda keterlambatan untuk setiap keterlambatan perbaikan Cacat
Mutu.
3. Penyedia yang tidak melaksanakan perbaikan cacat mutu sewaktu masa
pemeliharaan dapat diputus kontrak dan dikenakan sanksi daftar hitam.
4. Jangka waktu perbaikan cacat mutu sesuai dengan perkiraan waktu yang diperlukan
untuk perbaikan dan ditetapkan oleh Pengguna Jasa.
5. Pengguna Jasa dapat memperpanjang Masa Pemeliharaan dalam hal jangka waktu
perbaikan cacat mutu akan melampaui Masa Pemeliharaan.
Jasa Konsultansi
Apabila dalam pemeriksaan hasil pekerjaan tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
Kontrak dan/atau cacat hasil pekerjaan, Pengguna Jasa memerintahkan Penyedia untuk
memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan
31
Penyelesaian Sengketa

• Penyelesaian Perselisihan
• Mengelola Permasalahan dalam Kontrak
• Indikasi Potensi Sengketa Kontrak dan Alur

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENYELESAIAN PERSELISIHAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

penyelesaian perselisihan atau sengketa


antara para pihak ditempuh melalui tahapan
mediasi, konsiliasi, dan arbitrase

Para pihak dapat membentuk dewan


sengketa (untuk menggantikan mediasi
dan konsiliasi) Jika digunakan dewan sengketa untuk menggantikan
tahapan mediasi dan konsiliasi, maka nama anggota
dewan sengketa yang dipilih dan ditetapkan oleh
para pihak sebelum penandatanganan kontrak.

• Penyelesaian sengketa harus dilalui melalui tahapan-


tahapan
• Tidak ada lagi pilihan penyelesaian sengketa
Mengelola Permasalahan dalam Kontrak Kerja
Konstruksi

Risiko sebelum
Risiko saat Risiko
kontrak (tender,
penanda- pelaksanaan
SPPBJ, persiapan
tanganan
TTD Kontrak) kontrak
kontrak

Risiko pemutusan,
penghentian, dan
Risiko setelah
pengakhiran
Risiko PHO/FHO kontrak
kontrak
berakhir

35
INDIKASI POTENSI SENGKETA KONTRAK KONSTRUKSI
Perbedaan Pemahaman Peraturan
dan Dokumen Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan
✓ Aspek Teknis
✓ Pemahaman ketentuan kontrak LumSum • faktor ketersediaan lahan sebagai lokasi kerja
• faktor perubahan lingkup pekerjaan
✓ Pemahaman tata cara perubahan harga • faktor perbedaan kondisi lapangan
• faktor kekurangan material dan/atau peralatan yang
kontrak pada pekerjaan harga satuan sesuai dengan spesifikasi teknis
timpang • faktor keterbatasan personel
• faktor kurang jelas atau kurang lengkapnya gambar
✓ Ketentuan pengenaan denda keterlambatan rencana dan/atau spesifikasi teknis
akibat kesalahan penyedia ✓ Pemahaman tata cara perubahan harga kontrak pada
pekerjaan harga satuan timpang
✓ Ketentuan apabila terjadi perpanjangan • faktor penundaan waktu pelaksanaan pekerjaan
waktu • faktor percepatan waktu penyelesaian pekerjaan
• faktor keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan
✓ Ketentuan pengenaan denda keterlambatan akibat
kesalahan penyedia
• faktor penghematan anggaran
• faktor keterlambatan pembayaran
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI 3
6
ALUR PENYELESAIAN SENGKETA KONTRAK KONSTRUKSI
PENGGUNA

sepakat

KONTRAK KERJA Perubahan Kontrak


KONSTRUKSI
Variasi/Perubahan Musyawarah
• Lingkup
• Waktu Tidak
SENGKETA
• Desain sepakat
• Lokasi
• Lahan
(sesuai kondisi TAHAPAN YANG HARUS DILALUI
PENYEDIA pekerjaan) 1 2
3
Mediasi Konsiliasi
Arbitrase

Dewan Sengketa Non- Litigasi:


1 - BANI
Tim yang dibentuk berdasarkan - BADAPSKI
kesepakatan para pihak
Ref: UU2/2017
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI 3
7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT

TERIMAKASIH

38

Anda mungkin juga menyukai