Anda di halaman 1dari 154

TATA CARA PERHITUNGAN TKDN

PENGADAAN BARANG/JASA

DAN PENERAPAN TKDN


PADA SETIAP TAHAPAN PENGADAAN JFT Pengelola PBJ
Biro PBJ Setdaprov Jatim
BARANG/JASA PEMERINTAH
Jakarta, 6-7 Desember 2022
Cak MUSTOFA
LINK MATERI
bit.ly/tkdn_ifpi_des22_cakmustofa
RewarD untuk
Peserta Teraktif
Pokok Bahasan
Definisi Produksi Dalam Negeri &
01 Produk Unggulan Indonesia

Ketentuan Penggunaan Produk Dalam Negeri


02 Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Para Pihak Yang Terlibat Dalam Peningkatan


03 Penggunaan Produk Dalam Negeri

Penerapan Persyaratan Penggunaan Produk Dalam


04 Negeri Pada Setiap Tahapan PBJ Pemerintah

Praktek Perhitungan TKDN Jasa Konstruksi


05 & Perhitungan Preferensi Harga
Pengertian Produk Dalam Negeri

Barang dan Jasa, termasuk rancang bangun dan perekayasaan, yang :


diproduksi atau dikerjakan oleh perusahaan yang berinvestasi
dan berproduksi di Indonesia
menggunakan seluruh atau sebagian tenaga kerja warga negara Indonesia, dan
prosesnya menggunakan bahan baku atau komponen yang seluruh atau
sebagian berasal dari dalam negeri*
*Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri
Istilah - Istilah

Tingkat Komponen Dalam Negeri


Indikator tingkat penggunaan komponen
1
TKDN
dalam negeri pada barang, gabungan
barang, jasa, gabungan jasa, serta
gabungan barang dan jasa
PP No. 29
Th. 2018

Bobot Manfaat Perusahaan


4
BMP
Nilai penghargaan kepada perusahaan yang
berinvestasi dan berproduksi di Indonesia
Istilah - Istilah
Daftar Inventarisasi Barang/Jasa PDN
Daftar produk buatan dalam negeri, yang memuat
1 nama dan alamat produsen, jenis produk, spesifikasi,
standard, kapasitas, capaian TKDN, dan capaian BMP
yang diterbitkan Menteri Perindustrian

PP No. 29
Th. 2018 Preferensi Harga
nilai penyesuaian atau normalisasi harga terhadap harga
penawaran dalam proses perhitungan harga evaluasi
akhir (HEA) pada pengadaan barang/jasa.
4 Dihitung saat evaluasi harga penawaran
• Diberikan untuk barang dgn TKDN ≥ 25%.
Perpres 12 Tahun 2021 : Diberlakukan untuk pengadaan ≥ 1 M.
Preferensi harga merupakan insentif bagi produk • Preferensi untuk barang max 25% & untuk konstruksi
dalam negeri pada pemilihan Penyedia berupa yg dikerjakan BU Nasional max 7,5% diatas penawaran
kelebihan harga yang dapat diterima BU asing terendah
Peran dan Nilai Tambah Penggunaan Produk
Dalam Negeri Dalam Pembangunan Nasional

1 2 3 4 5

Mendorong Pemberdayaan Negara lebih Membuka Mempercepat


masyarakat agar lebih industri dalam produktif kesempatan pemerataan
menggunakan produk negeri berusaha pembangunan,
dalam negeri dan bekerja peningkatkan
dibandingkan barang perekonomian dan
impor ketahanan nasional
Contoh
Kemampuan
Industri Dalam
Negeri
Contoh Produksi Dalam Negeri

Kelompok Barang
1 Bahan 2 Mesin dan 3 Mesin dan 4 Mesin dan
2 4 5 Penunjang Peralatan Peralatan Peralatan
Pertanian Pertanian Pertambangan Migas

5 Alat berat, 6 Mesin dan 7 Bahan 8 Logam &


konstruksi
6 13 14 15 Peralatan Bangunan/ Barang
dan Material
Pabrik Konstruksi Logam
Handling

9 10 11 12
Bahan
Kimia dan Peralatan Peralatan Peralatan
Barang Kimia Elektronika Kelistrikan Telekomuni
kasi
13 14 15 16
Bahan &
Alat Peralatan Komputer &
Peralatan
Transport Laboratorium Peralatan
Kesehatan
Kantor
16 17 18 19
17 18 19 20
Pakaian & Peralatan
Sarana Lainnya
Perlengkap Olahraga &
Pertahanan
an Kerja Pendidikan

Untuk mengetahui secara lebih rinci jenis produk dalam


negeri dari masing – masing kelompok barang tersebut dapat
mengunjungi website http://tkdn.kemenperin.go.id/rekap.php.
Ketentuan Kewajiban
Penggunaan Produksi
Dalam Negeri
Kebijakan Pemerintah dalam Mendorong Peningkatan
Penggunaan Produk Dalam Negeri
Pasal 86
Kewajiban K/L/PD/BUMN/BUMD/BU Swasta dan/atau mengusahakan
UU No.3 sumber daya yang dikuasai negara menggunakan PDN dalam setiap
Thn 2014 pengadaan barang/jasa
tentang
Perindustrian
Pasal 58
Kewajiban menggunakan produk dalam negeri (PDN) pada pengadaan
barang jasa dilakukan pada tahap perencaan dan pelaksanaan
Pasal 61
PP No. 29 Tahun 2018 Kewajiban menggunakan PDN apabil terdapat produk dalam negeri dengan
tentang Pemberdayaan nilai penjumlahan TKDN dan BMP paling sedikit 40%.
Pasal 74
industri
Setiap Kementerian/Lembaga/Lembaga Pemerintah Non Kementerian/SKPD
wajib membentuk Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (Tim
P3DN).
Pasal 4
Tujuan dari pengadaan barang/jasa pemerintah adalah
Perpres No. 16 Tahun 2018 tentang
meningkatkan penggunaan produk dalam negeri
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pasal 66
beserta perubahannya jo Peraturan Pengadaan barang/jasa pemerintah wajijb menggunakan
Presiden No. 12 Tahun 2021 produk dalam negeri apabila terdapat produk dalam negeri
dengan nilai penjumlahan TKDN dan BMP paling sedikit 40%
Penggunaan Produksi dan Produk Dalam
Negeri Melalui PBJ
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun
2018 Pasal 58, kewajiban penggunaan produk dalam
negeri dilakukan pada tahap perencanaan
Tujuan Pengadaan Barang /Jasa pengadaan dan persiapan pengadaan atau
pemilihan penyedia.

Informasi Rencana Kebutuhan


Tahunan Barang/Jasa
Peningkatan Penggunaan
Produk dalam Negeri Spesifikasi Teknis, Jumlah, Harga,
Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 Pasal 4 Pelaksanaan

Diumumkan melalui media elektronik,


cetak, dan/atau sistem informasi
Industri nasional → SIRUP
Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021
Pasal 66

KEWAJIBAN
PENGGUNAAN TKDN + BMP => Min 40%
PRODUK
DALAM NEGERI Nilai TKDN dan BMP
mengacu pada Daftar
Penggunaan produk Inventarisasi
dalam negeri pada Barang/jasa produksi
PBJ diwajibkan
dalam negeri yang
apabila terdapat
produk dalam negeri
diterbitkan oleh
dengan nilai Kementerian
penjumlahan TKDN Perindustrian
dan BMP paling
sedikit 40%
Regulasi Tentang Kewajiban Penggunaan
Produk Dalam Negeri

Barang Diwajibkan
Barang produksi dalam negeri yang wajib dipergunakan untuk memenuhi
Peraturan Menteri 1 persyaratan kebutuhan dan memiliki penjumlahan capaian TKDN dan
Perindustrian Republik capaian BMP lebih dari atau sama dengan 40% dan capaian TKDN barang
lebih dari atau sama dengan 25%
Indonesia Nomor
02/M-IND/PER/1/2014
Tentang Pedoman 2 Barang Dimaksimalkan
Peningkatan Barang produksi dalam negeri yang memenuhi persyaratan kebutuhan dan
Penggunaan Produk memiliki penjumlahan capaian TKDN dan capaian BMP kurang dari 40%
Dalam Negeri Dalam dan memiliki capaian TKDN barang lebih dari atau sama dengan 15%
Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
Pasal 6 3 Barang Diberdayakan
Barang produksi dalam negeri yang memenuhi persyaratan kebutuhan dan
memiliki capaian TKDN barang kurang dari 15% dan lebih dari atau sama
dengan 10%
Contoh Barang DIWAJIBKAN

Peserta TKDN +
Barang TKDN BMP
Tender BMP
A Produk DN 35 0 35
B Produk DN 25 12 37
C Produk DN 27 15 42
D Produk DN 10 10 20
E Produk LN 0 0 0
F Produk LN 0 0 0
Barang Diwajibkan
Barang produksi dalam negeri yang wajib dipergunakan untuk memenuhi persyaratan
kebutuhan dan memiliki penjumlahan capaian TKDN dan capaian BMP lebih dari atau
sama dengan 40% dan capaian TKDN barang lebih dari atau sama dengan 25%
Contoh Barang DIMAKSIMALKAN

Peserta TKDN +
Barang TKDN BMP
Tender BMP
A Produk DN 26 10 36
B Produk DN 20 5 25
C Produk DN 27 6 33
D Produk DN 10 10 20
E Produk LN 0 0 0
F Produk LN 0 0 0
Barang Dimaksumalkan

Barang produksi dalam negeri yang memenuhi persyaratan kebutuhan dan


memiliki penjumlahan capaian TKDN dan capaian BMP kurang dari 40%
dan memiliki capaian TKDN barang lebih dari atau sama dengan 15%
Contoh Barang DIBERDAYAKAN

Peserta TKDN +
Barang TKDN BMP
Tender BMP
A Produk DN 14 0 14
B Produk DN 13 5 18
C Produk DN 14 12 26
D Produk DN 10 10 20
E Produk LN 0 0 0
F Produk LN 0 0 0
Barang Diberdayakan
Barang produksi dalam negeri yang memenuhi persyaratan kebutuhan
dan memiliki capaian TKDN barang kurang dari 15% dan lebih dari atau
sama dengan 10%
Ketentuan Penggunaan Produk Dalam
Negeri dalam PBJP
Sanksi pelanggaran aturan P3DN diberlakukan bagi: Peraturan Pemerintah
No. 29 Tahun 2018
pasal 106
Peraturan Pemerintah
No. 29 Tahun 2018 Lembaga verifikasi independen
pasal 109 TKDN yang melanggar
ketentuan (pasal 70) dikenakan
Produsen barang/jasa dan/atau sanksi administratif berupa
penyedia yang membuat
dan/atau menyampaikan 3 1 peringatan tertulis, pencabutan
penunjukan sebagai lembaga
dokumen dan keterangan yang verifikasi independen TKDN .
tidak benar terkait dengan nilai
TKDN, atau berdasarkan hasil Peraturan Pemerintah
pemeriksaan ada ketidaksesuaian No. 29 Tahun 2018 pasal 107
dalam pengadaan produksi dalam Pejabat yang menangani pengadaan
negeri, mendapat sanksi
administrasi sampai dengan 2 barang jasa dikenai sanksi administrasi
sampai dengan sanksi finansial yang
sanksi finansial melanggar ketentuan pasal 61
PP Nomor 29 Tahun 2018
Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2018
Pasal 61 ayat (1) & (2)

1) Dalam Pengadaan Barang/Jasa, pengguna Produk Dalam Negeri


sebagaimana dimaksud Pasal 57 WAJIB menggunakan Produk
Dalam Negeri apabila terdapat Produk Dalam Negeri yang memiliki
penjumlahan Nilai TKDN dan nilai Bobot Manfaat Perusahaan
minimal 40%

2) Produk Dalam Negeri yang WAJIB digunakan sebagaimana


dimaksud ayat (1) harus memiliki nilai TKDN paling sedikit 25%
(dua puluh lima persen)
Denda Administratif Apabila Tidak Memprioritaskan
Penggunaan Produk Dalam Negeri
Produsen Barang dan/atau
Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Penyedia Barang/Jasa

Denda administratif dikenakan apabila


Sanksi denda administratif sebesar produsen barang dan/atau penyedia
1% (satu persen) dari nilai kontrak barang/jasa melanggar ketentuan pasal 61
pengadaan Barang/Jasa dengan nilai ayat (6) berupa pengurangan pembayaran
paling tinggi Rp 500.000.000,00 (lima sebesar selisih antara nilai TKDN penawaran
ratus juta rupiah) dengan nilai TKDN pelaksanaan paling tinggi
15% dan pasal 61 ayat (7) berupa 3 (tiga) kali
nilai barang yang diimpor.

Pembayaran denda administratif Dasar Hukum: Denda administratif wajib disetor ke kas
sebagaimana dimaksud dilakukan Peraturan negara atau kas daerah sesuai dengan
paling lama 30 hari kerja sejak surat Pemerintah No. 29 ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tahun 2018
pengenaan sanksi denda Pasal 110 Denda administratif merupakan penerimaan
administratif ditetapkan negara bukan pajak atau penerimaan daerah
Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2018
Pasal 61 ayat (6) & (7)

6) Besaran nilai TKDN dan nilai Bobot Manfaat Perusahaan atas


Produk Dalam Negeri yang diserahkan oleh produsen Barang
dan/atau penyedia Jasa dalam pengadaan Produk Dalam Negeri
harus sesuai dengan besaran nilai yang dicantumkan pada daftar
inventarisasi Barang/Jasa produksi dalam negeri sebagaimana
dimaksud pada ayat (4)

7) Produsen Barang dan/atau penyedia jasa WAJIB MENJAMIN Produk


Dalam Negeri yang diserahkan dalam pengadaan Produk Dalam
Negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (6) diproduksi di dalam
negeri.
Apakah masih
boleh IMPORT?
Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Perpres 12 Tahun 2021 pasal 66 ayat (5)

Pengadaan barang yang berasal dari luar negeri (import) dimungkinkan dalam hal :

01 Barang tersebut belum dapat diproduksi/dihasilkan di dalam negeri; atau

02 Volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan


Penerapan TKDN
Tahap Perencanaan
PA/KPA dalam Menetapkan dan
Mengumumkan RUP
Peran PA/KPA selaku penanggungjawab kegiatan, dalam melakukan
PA/KPA menetapkan
penyusunan RKA yang didalamnya terdapat Pengadaan Barang/Jasa
Pengadaan yang telah
telah mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
disusun oleh PPK

Identifikasi Penyusunan Ketersediaan Ketersediaan Penyusunan


kebutuhan spesifikasi B/J dan/atau barang/jasa yang RAB sesuai
barang/jasa sesuai teknis/KAK penyedia di dibutuhkan dalam spesifikasi
dengan Rencana sesuai pasar; bentuk teknis/KAK
Kerja; kebutuhan produk/jasa sebagai dasar
dalam negeri;dan pengusulan
anggaran
Kewajiban penggunaan produk dalam negeri, termasuk rancang bangun dan
perekayasaan nasional, apabila terdapat produk dalam negeri yang memiliki
1 penjumlahan nilai TKDN ditambah nilai BMP paling sedikit 40%, dengan capaian
nilai TKDN paling sedikit diatas 25%

Nilai TKDN dan BMP mengacu pada daftar inventarisasi barang/jasa produksi
2 dalam negeri yang diterbitkan oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang perindustrian.

3 tkdn.kemenperin.go.id
Contoh Perencanaan Pengadaan
Yang memuat klausul TKDN
Contoh Perencanaan Pengadaan
Yang memuat klausul TKDN
Contoh Hasil Pencarian TKDN
Pada website Kemenperin : tkdn.kemenperin.go.id
TKDN

Bagaimana
Pencarian Informasi
Produk ber-TKDN?
TKDN Barang WEBSITE :
Sumber Data Kemampuan Industri http://tkdn.kemenperin.go.id/
Barang Dalam Negeri :

1. Klik REKAPITULASI
2. Klik SERTIFIKAT
Pilih KATEGORI &
KATA YANG DICARI
Pilih KATEGORI &
KATA YANG DICARI
Tugas Peserta :
PENCARIAN NILAI TKDN & BMP

Website :
tkdn.kemenperin.go.id
PENCARIAN NILAI TKDN
ALAT KESEHATAN & PERANGKAT KERAS KOMPUTER
NILAI TKDN Hasil Identifikasi Kebutuhan Barang/Jasa
Pada TAHAP PERENCANAAN

KURSI RODA
NILAI TKDN Hasil Identifikasi Kebutuhan Barang/Jasa
Pada TAHAP PERENCANAAN

LAPTOP ACER
CORE i7
NILAI TKDN Hasil Identifikasi Kebutuhan Barang/Jasa
Pada TAHAP PERENCANAAN

MEJA OPERASI
NILAI TKDN Hasil Identifikasi Kebutuhan Barang/Jasa
Pada TAHAP PERENCANAAN

SCANNER
BROTHER
PENCARIAN NILAI TKDN
ALAT TRANSPORTASI
NILAI TKDN Hasil Identifikasi Kebutuhan Barang/Jasa
Pada TAHAP PERENCANAAN

YAMAHA
NMAX
PENCARIAN NILAI TKDN
KOMPONEN BARANG PEKERJAAN KONSTRUKSI
SEMEN GRESIK
40 Kg
NILAI TKDN Hasil Pencarian di website : tkdn.kemenperin.go.id
DISCREENSHOOT untuk didokumentasikan

WAKTU
pencarian
TKDN
Sertifikat TKDN dan BMP

Sertifikat TKDN Sertifikat BMP


Tata Cara Perhitungan
TKDN Barang – Cost Based

1
Perhitungan persentase TKDN
TKDN Barang dapat dilihat pada Daftar Inventaris Barang/Jasa berdasarkan biaya membuat produk
(cost of goods).
DN
Bahan Baku
LN 2 Tidak termasuk keuntungan, biaya
overhead Perusahaan & Pajak

DN
Tenaga Kerja
3
Bahan dinilai berdasar negara
LN asal;

DN
Mesin
LN 4 Mesin dinilai berdasar asal &
kepemilikan

DN
5
Tenaga kerja berdasarkan
Overhead kewarganegaraan
pabrik LN
Rumus Perhitungan TKDN Barang

Perhitungan TKDN Barang

Biaya Komponen DN
TKDN = --------------------------------------- x 100 %
Biaya Produksi Barang Jadi

2277
PERHITUNGAN TKDN PENGADAAN BARANG - JASA

WEBSITE KEMENPERIN
BARANG tkdn.kemenperin.go.id
JASA ESTIMASI
NILAI TKDN BARANG

Bersertifikat TKDN

Tayang di website Kemenperin

Nilai TKDN tercantum


di website Kemenperin

Tidak Bersertifikat TKDN


Tidak Tayang di website
Kemenperin
WEBSITE KEMENPERIN
tkdn.kemenperin.go.id
Nilai TKDN 0%
TKDN Gabungan Barang (menghitung estimasi)
• TKDN Barang : dapat dilihat pada Daftar Inventaris Barang/Jasa
• Untuk pengadaan bbrp barang, saat menghitung estimasi target TKDN dapat mengikuti
perhitungan berikut : (misal Pengadaan Pipa dan Pompa)
TKDN Jasa :
Dihitung Berdasarkan Perhitungan Sendiri

Sedangkan untuk Penyedia Jasa dan/atau penyedia


gabungan Barang dan Jasa dapat melakukan
penghitungan sendiri nilai TKDN Jasa dan/atau nilai
TKDN gabungan Barang dan Jasa sesuai dengan
ketentuan dan tata cara perhitungan nilai TKDN dan
nilai Bobot Manfaat Perusahaan (Pasal 69) untuk satu
kegiatan pelaksanaan tender
Pengantar : Tata Cara Perhitungan
TKDN Jasa – Cost Based

Manajemen
Proyek
DN
1 TKDN Jasa : dihitung
berdasarkan perhitungan sendiri
LN
Tidak termasuk : Keuntungan, Pajak,

Tenaga Kerja
DN
2 Biaya tidak langsung perusahaan
(Pemasaran, Biaya Administrasi, dll)
LN

Alat Kerja
DN 3 Bahan, mesin dinilai berdasarkan
negara asal
LN

DN 4 Tenaga kerja berdasarkan


kewarganegaraan
Fabrikasi
LN
5
Biaya Total Jasa = Harga Jasa =
seluruh biaya yg dikeluarkan untuk
DN menghasilkan Jasa (dihitung sampai
di lokasi pengerjaan)
Jasa Lainnya
LN
Rumus Perhitungan TKDN Barang

Perhitungan TKDN Jasa

Biaya Jasa DN
TKDN = ------------------------- x 100 %
Biaya Total Jasa

2277
TKDN Jasa :
Dihitung Berdasarkan Perhitungan Sendiri

Sedangkan untuk Penyedia Jasa dan/atau penyedia


gabungan Barang dan Jasa dapat melakukan
penghitungan sendiri nilai TKDN Jasa dan/atau nilai
TKDN gabungan Barang dan Jasa sesuai dengan
ketentuan dan tata cara perhitungan nilai TKDN dan
nilai Bobot Manfaat Perusahaan (Pasal 69) untuk satu
kegiatan pelaksanaan tender
Pengantar : Tata Cara Perhitungan
TKDN Jasa – Cost Based

Manajemen
Proyek
DN
1 TKDN Jasa : dihitung
berdasarkan perhitungan sendiri
LN
Tidak termasuk : Keuntungan, Pajak,

Tenaga Kerja
DN
2 Biaya tidak langsung perusahaan
(Pemasaran, Biaya Administrasi, dll)
LN

Alat Kerja
DN 3 Bahan, mesin dinilai berdasarkan
negara asal
LN

DN 4 Tenaga kerja berdasarkan


kewarganegaraan
Fabrikasi
LN
5
Biaya Total Jasa = Harga Jasa =
seluruh biaya yg dikeluarkan untuk
DN menghasilkan Jasa (dihitung sampai
di lokasi pengerjaan)
Jasa Lainnya
LN
Rumus Perhitungan TKDN Barang

Perhitungan TKDN Jasa

Biaya Jasa DN
TKDN = ------------------------- x 100 %
Biaya Total Jasa

2277
PERHITUNGAN NILAI TKDN JASA
Dibuat Dimiliki KDN
DN DN 100 %
DN LN 75 %
ALAT
DN DN + LN 75 % + ( 25 % x Proporsi Saham )
KERJA
LN DN 75 %
LN LN 0%
LN DN + LN Proporsi Saham DN

Kewarganegaraan KDN
TENAGA WNI 100 %
KERJA
WNA 0%

Perusahaan KDN
PENYEDIA
DN 100 %
JASA
LN 0%
Dokumen Pendukung untuk TKDN Barang dan Jasa
1. Profil perusahaan;
2. Penilaian sendiri (self assessment) TKDN untuk gabungan barang dan jasa
yang dinilai;
3. Struktur organisasi perusahaan
4. Diagram alir (Flow Process) proyek;
5. Foto/gambar yang ditawarkan, fasilitasn layanan jasa, serta alat
kerja/fasilitas kerja;
6. Untuk tenaga kerja yang terlibat dalam proses pengadaan barang dan
layanan jasa (level operator s/d manager), yaitu Salinan slip gaji/surat
pernyataan gaji dengan tanda tangan pejabat berwenang dan Salinan
KTP/Paspor;
7. Untuk mesin/alat kerja/fasilitas kerja, yaitu faktur pembelian mesin, daftar
asset perusaan (beserta perhitungan penyusutannya), bukti pembayaran
pajak, dan akte pendirian perusahaan pemilik mesin/alat kerja;
8. Untuk bahan baku, barang jadi dan bahan habis pakai (Consumable
Material) yaitu faktur/PO pembelian dan Mill Certificate/Certificate of
Origin;
9. Untuk Jasa Umum, faktur/PO, kuitansi, faktur pembayaran, bukti setor
pajak, Pemberitahuan Impor Barang (PIB), akte pendirian perusahaan,
dan lain-lain
Komponen Biaya
I Bahan (Material) Langsung dan Peralatan
1. Harga bahan baku langsung atau barang jadi (Boiler, Genset, Pressure
Vessel, Pump, dan mesin-mesin lainnya) yang dipakai
2. Procurement Cost (LC Charges dan Bank Charges
3. Pengiriman (freight)
4. Bea masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI)
5. Bongkar muat
6. Sewa gudang di pelabuhan
7. Handling dan Transportasi
8. Asuransi
9. Biaya Penerimaan dan Pemeriksaan (Receiving & Inspection Cost)
- Biaya Proses Inspeksi
- Biaya Barang Rusak (Rejected Material)
10. Royalti
II Manajemen Proyek (Project Management) dan Perekayasaan (Engineering)
1. Tenaga Kerja
2. Fasilitas Kerja
3. Biaya Habis Pakai (Consumable)
4. Biaya Tidak Langsung Proyek (Over Head)
III Alat Kerja/ Fasilitas Kerja
1 Sewa Peralatan (Crane, Forklift, dsb)
2. Peralatan Kerja
3. Bangunan-Tanah Fasilitas Kerja
IV Biaya Konstruksi dan Fabtikasi
1. Penempatan Mobilisasi/ Demobilisasi
2. Biaya Tenaga Kerja
3. Biaya Bahan Habis Pakai (Consumable)
4. Peralatan Kerja (Portable)
V Jasa Umum

1. Asuransi
2. Lisensi dan Paten
3. Utilities (Listrik, Air, Telekomunikasi)
4. Perawatan, Perbaikan dan Suku Cadang (Maintenance, Repair & Spare
Part)
5. Penjaminan Mutu (Quality Assurance)
6. Keselamatan, Keamanan dan Kesehatan Lingkungan (HSE)
7. Biaya Tidak Langsung Pabrik (Factory Overhead) misalnya: gas, solar,
pelumas, pendingin (Coolant), minyak hidrolik (Hydraulic Fluid), gemuk,
(Grease), Sand Blasting/Painting.Coating Metal
Ambang Batas Nilai TKDN dan BMP

Proses Pengadaan Barang/Jasa melalui tender


atau pembelian langsung secara elektronik
(e-purchasing), pengguna wajib menggunakan
produk dalam negeri, apabila terdapat produk
dalam negeri yang memiliki :

Penjumlahan Min Dengan Min


Nilai TKDN nilai TKDN
dan BMP
40 25%
%
(Pasal 61 – PP No. 29 Tahun 2018)

2277
PERHITUNGAN NILAI TKDN KOMPONEN MATERIAL KONSTRUKSI
Sesuai SE PUPR No. B.0403-Kd/937 Tgl 29 Sept 2022
(Khusus di lingkungan Kementerian PUPR)

Cek di website tkdn.kemenperin.go.id


Cek di website ekatalog.lkpp.go.id
Cek di website simpk.pu.go.id
MATERIAL Cek di website esdm.go.id/apbn
Cek di tokodaring.lkpp.go.id
Cek di padiumkm.id

MATERIAL ALAM / MATERIAL YANG


DIDAPATKAN LANGSUNG DARI TKDN DINILAI 100%
BUMI (RAW MATERIAL) : Tanpa perlu melampirkan sertifikat TKDN
Pasir, Batu dan Balok Kayu
KLASIFIKASI TKDN BARANG DI PEKERJAAN KONSTRUKSI
Sesuai SE PUPR No. B.0403-Kd/937 Tgl 29 Sept 2022

MATERIAL TERPAKAI Plat


Bahan (material) yang digunakan untuk Besi Profil
1
menghasilkan satu paket pekerjaan
MATERIAL
Besi Siku
Material tersebut masih akan mengalami proses H Beam
2 pengerjaan sebelum terpasang di site/proyek & sejenisnya

PERALATAN TERPASANG Mesin Diesel pada Genset


1 Produk Jadi yang sudah mempunyai fungsi tertentu Overhead Crane
Pompa
Akan diintegrasikan pada suatu produk akhir atau
2 Boiler
paket pekerjaan
Compressor pada paket
3
Di akhir pekerjaan produk tersebut menjadi milik pekerjaan pemipaan
pengguna barang/jasa & sejenisnya
KLASIFIKASI TKDN JASA DI PEKERJAAN JASA KONSTRUKSI
Sesuai SE PUPR No. B.0403-Kd/937 Tgl 29 Sept 2022

JENIS KLASIFIKASI Konsultan Perencana


Konsultan Pengawas
Project Manajer
Site Manajer
PERSONIL / KONSULTAN TENAGA KERJA Superviser
Engineer
Officer
JASA

JENIS KLASIFIKASI Fasilitas Kantor


Alat Angkut
Alat Angkat
Alat Survey & Pemetaan
Alat Uji Tanah
Direksi Kit
ALAT KERJA / FASILITAS ALAT Batching Plant
KERJA Asphalt Mixing Plant
Kendaraan Operasional
Mes Karyawan
Gudang Operasional
KLASIFIKASI TKDN JASA DI PEKERJAAN JASA KONSTRUKSI
Sesuai SE PUPR No. B.0403-Kd/937 Tgl 29 Sept 2022

JENIS KLASIFIKASI Drafter


Surveyor
Inspector
JASA

Teknisi
KONSTRUKSI & FABRIKASI TENAGA KERJA Operator
Welder
Driver
KLASIFIKASI TKDN JASA DI PEKERJAAN JASA KONSTRUKSI
Sesuai SE PUPR No. B.0403-Kd/937 Tgl 29 Sept 2022

JENIS KLASIFIKASI
Listrik
ALAT Bahan Bakar
Asuransi
Sewa Lahan
JASA

Perjalanan Dinas
Penginapan
Penyedia Asuransi
JASA UMUM LAINNYA
Laboran
TENAGA KERJA Pengiriman/Kurir
Operator Mob / Demob
Surveyor Independen
Sub Kontraktor/Supplier/Vendor
Alat Laboratorium
ALAT Alat Mob / Demob
Perusahaan Surveyor Independen
FORM PERHITUNGAN NILAI TKDN
KOMPONEN MATERIAL KONSTRUKSI
Sesuai SE PUPR No. B.0403-Kd/937 Tgl 29 Sept 2022
PPK dalam Menyusun Perencanaan
Pengadaan PPK memperhitungkan kewajiban
PPK melaksanakan penyusunan 4 penggunaan produk dalam negeri, termasuk
Perencanaan Pengadaan untuk tahun 1 rancang bangun dan perekayasaan nasional,
anggaran berikutnya sesuai WAJIB PDN apabila terdapat produk dalam
kebutuhan K/L/PD yang tercantum negeri yang memiliki penjumlahan nilai
dalam RKA KL atau RKA PD Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
ditambah nilai Bobot Manfaat Perusahaan
PPK memulai perencanaan pengadaan (BMP) paling sedikit 40%
dengan menyusun identifikasi
kebutuhan yang dilakukan dengan 2
mencari, mengumpulkan, meneliti,
serta mencatat data dan informasi
terkait kebutuhan barang/jasa yang 5 Pelaksanaan Pengadaan yang
bertujuan untuk mendukung berkelanjutan yang mempertimbangkan
pencapaian indikator kinerja yang aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.
terdapat pada Renja-K/L atau Renja-
SKPD.

PPK Mengalokasikan paling sedikit 40% dari Pemanfaatan barang/jasa hasil penelitian
6
nilai anggaran belanja barang/jasa yang 3 dalam negeri
dikelolanya untuk penggunaan produk usaha
kecil dan/atau koperasi dari hasil produksi
dalam negeri
PA/KPA dalam Menetapkan Perencanaan
Pengadaan

PPK Menyusun RUP berdasarkan


hasil identifikasi kebutuhan yang
memuat informasi pengadaan
barang/jasa meliputi :
a. nama dan alamat PA/KPA,
b. nama paket pengadaan yang
akan dilaksanakan, PA/KPA menetapkan dan mengumumkan
c. kebutuhan penggunaan produk RUP melalui aplikasi Sistem Informasi RUP
dalam negeri, (SiRUP)
d. cara pengadaan,
e. uraian singkat paket pengadaan,
Dalam menetapkan dan mengumumkan
f. volume paket pengadaan,
g. nilai paket pengadaan, RUP, PA/KPA memastikan bahwa dalam
h. lokasi paket pengadaan, rangka peningkatan penggunaan produk
i. sumber dana dan dalam negeri, RUP yang dimaksud telah
j. perkiraan waktu pemanfaatan mencantumkan kebutuhan penggunaan
barang/jasa produk dalam negeri di Instansinya.
Penerapan TKDN
Tahap Persiapan
Pengadaan
Tugas dan Kewenangan PPK

Reviu dan penetapan spesifikasi


1 teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Penerapan P3DN
PERENCANAAN 2 Penyusunan dan penetapan HPS
PBJ

Penyusunan dan penetapan


PERSIAPAN 3 rancangan kontrak; dan/atau
PBJ

Penetapan uang muka, jaminan uang


PEMILIHAN muka, jaminan pelaksanaan, jaminan
4
PBJ pemeliharaan, sertifikat garansi,
dan/atau penyesuaian harga
PPK pada Tahap Persiapan Pengadaan

Dalam tahap persiapan pengadaan,


PPK melakukan kegiatan sebagai berikut:
Melakukan reviu spesifikasi
Reviu terhadap dokumen
teknis/KAK yang telah
perencanaan pengadaan
disusun pada tahap
terkait kewajiban untuk
perencanaan Pengadaan
menggunakan produk
Barang/Jasa, dengan
usaha kecil serta koperasi
menggunakan
dari hasil produk dalam
data/informasi pasar
negeri paling sedikit 40%
terkini untuk mengetahui
dari nilai anggaran
ketersediaan B/J, harga,
belanja barang/jasa
pelaku usaha dan alternatif
K/L/PD
B/J sejenis.
STRATEGI P3DN DALAM PERSIAPAN PENGADAAN

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

❑ Reviu Spesifikasi Teknis/KAK

▪ Reviu dan penetapan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK).


PPK melakukan reviu spesifikasi teknis/KAK yang telah disusun pada tahap perencanaan
Pengadaan Barang/Jasa yang digunakan untuk menyusun anggaran
▪ Reviu dilakukan berdasarkan data/informasi pasar terkini untuk mengetahui ketersediaan
PBJ

barang/jasa, harga, pelaku usaha dan alternatif barang/jasa sejenis.


▪ Dalam melakukan reviu ketersediaan barang/jasa perlu memperhatikan:
1) Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mengacu pada daftar inventarisasi
barang/jasa produksi dalam negeri (tkdn.kemenperin.go.id);
2) Memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI);
3) Produk usaha mikro dan kecil serta koperasi dari hasil produksi dalam negeri; dan
4) Produk ramah lingkungan hidup

❑ Reviu Anggaran Dalam DIPA/DPA


hasil reviu perkiraan biaya/Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah memperhitungkan biaya
tidak langsung, keuntungan, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

❑ Berita acara Reviu


STRATEGI P3DN DALAM PERSIAPAN PENGADAAN

Berita Acara Reviu


Dokumen Perencanaan
Reviu Spesifikasi yang disusun pada tahap Perencanaan
Spek Perencaan reviu
1. Kualitas SNI/ISO/Standar Lain
2. Kuantitas 1 Paket 1 Paket
PBJ

3. Waktu Mei Februari


4. Lokasi Jakarta Jakarta
5. Ketersediaan Pasar ada
6. Pelaku Usaha ada
7. TKDN 37,73%
8. Produk UMK serta koperasi dari hasil PDN Tidak

9. Produk ramah lingkungan hidup Ya


10. RAB Belum overhead dan PPN sudah
11. Dst
Hasil Reviu Ketersediaan Barang/Jasa oleh PPK

Diwajibkan

Diwajibkan

Dimaksimalkan

-
Klausul TKDN dan Preferensi Harga pada Dokumen Spesifikasi
Teknis yang ditetapkan oleh PPK PENGADAAN BARANG
Contoh Klausul Syarat TKDN di Spesifikasi Teknis
PERSIAPAN PENGADAAN

CONTOH :
PENCANTUMAN NILAI TKDN PADA
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN

❑ Penetapan HPS
Konsultan Perencana diminta menghitung perkiraan nilai Produk Dalam Negeri
Bangunan yang akan dibangun ?
PERSIAPAN PENGADAAN

Perhitungan perkiraan nilai Produk Dalam Negeri Bangunan yang akan dibangun ?
PERSIAPAN PENGADAAN

❑ Penetapan HARGA PERKIRAAN SENDIRI Yang mencantumkan Perkiraan Nilai TKDN


Penerapan TKDN
Tahap Persiapan
Pemilihan
Penerapan TKDN Pada Tiap Tahapan PBJ
Pengawasan

Pelaksanaan Serah terima


Perencanaan Persiapan Tender
Pekerjaan Penyedia
PA / KPA PPK Pokja/PP Penyedia • Menyerahkan pekerjaan
• Penyusunan Spek, HPS & • Evaluasi Dokumen • Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Kontrak
• Saat melakukan
identifikasi kebutuhan & Draft Kontrak Penawaran sesuai dengan penawaran
penetapan Barang/Jasa memperhatikan TKDN • Memeriksa data dukung (TKDN Barang & PPK
sudah memperhatikan • Memastikan Nilai TKDN TKDN, cek Daftar Komitmen TKDN Jasa)
inventaris B/J, cek • Menerima pekerjaan
TKDN (wajib/tdk PDN ?) yg menjadi target (cek
(Evaluasi Capaian TKDN
• Mencari informasi nilai Daftar Inventaris & perhitungan TKDN PPK vs penawaran TKDN)
TKDN dari barang & jasa perhitungan estimasi) Gabungan B&J, hitung
preferensi harga • Monitoring pelaksanaan • Menetapkan Sanksi jika
yg dibutuhkan (Barang → ada ketidaksesuaian/
pekerjaan (mencatat
Daftar Inventaris B/J; Jasa Pokja/PP pelanggaran
setiap ketidaksesuaian
→ perhitungan estimasi) Penyedia pelaksanaan pekerjaan;
• Perlu menghitung target • Mencantumkan
TKDN yang akan persyaratan TKDN dalam • Mengajukan Penawaran mengumpulkan bukti APIP
TKDN Barang; Komitmen untuk menghitung
ditentukan Dokumen Pemilihan • Melakukan pengawasan
TKDN Jasa; Gabungan B/J Capaian TKDN)
Reviu Dokumen Persiapan Pengadaan
oleh Pokja Pemilihan

1 2 3 4
Dalam tahap
persiapan pemilihan Rancangan Dokumen Anggaran
Spesifikasi Harga Perkiraan
penyedia, Pokja Teknis/KAK dan Sendiri (HPS) Kontrak Belanja (DIPA/DPA
pemilihan gambar (jika atau RKA-KL/
diperlukan) RKA-PD yang telah
melakukan reviu ditetapkan)
dokumen persiapan
pengadaan yang
meliputi : 5 6 7 8

ID Paket Waktu Penugasan Analisa Pasar Uraian Pekerjaan,


RUP Barang/Jasa Identifikasi Bahaya
dan Penetapan
Risiko Barang/Jasa
Lainnya (Jika
Diperlukan)
PERSIAPAN
PEMILIHAN 006
005
g Pokja Pemilihan menuliskan persyaratan
pada Pengumuman tender
POKJA → Ketentuan dan syarat
penggunaan hasil PDN dimuat dalam
Dokumen Pemilihan dan dijelaskan
c
kepada semua peserta 004
f PPK menyusun Draft Kontrak dengan
memasukan aturan tentang TKDN
003
PPK menyusun HPS
mempertimbangkan informasi ttg PDN
b
002
e PPK menyusun spesifikasi/KAK dgn
mempertimbangkan TKDN minimal
001
Saat perencanaan menentukan
wajib/tidak PDN ?
a
Reviu apakah wajib atau tidak, jika wajib maka Pokja/PP
mencantumkan persyaratan TKDN dalam dokumen
REVIU OLEH POKJA pemilihan
SPESIFIKASI TEKNIS/KAK
Pokja Pemilihan melakukan reviu
dokumen persiapan pengadaan
yang meliputi: 04 G Ramah Lingkungan
Produk ramah lingkungan hidup.
Sehingga peserta pemilihan dapat memahami
spesifikasi teknis/KAK dan merespon untuk
03 l menyusun penawaran dengan baik
Produk UMK & Koperasi
Produk usaha mikro dan kecil serta koperasi dari
02 D SNI
hasil produksi dalam negeri, dan

Memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI),

01 a TKDN
Reviu spesifikasi teknis/KAK untuk memastikan bahwa spesifikasi
teknis/KAK telah menggunakan barang/jasa yang memiliki TKDN
yang mengacu pada daftar inventarisasi barang/jasa produksi
dalam negeri dalam website tkdn.kemenperin.go.id
PERSIAPAN PEMILIHAN

CONTOH : REVIU POKJA PEMILIHAN TERHADAP NILAI TKDN


PADA DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS PENGADAAN BARANG/JASA
PERSIAPAN PEMILIHAN

CONTOH : REVIU POKJA PEMILIHAN TERHADAP NILAI TKDN


PADA DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PEMILIHAN

CONTOH : REVIU POKJA PEMILIHAN TERHADAP NILAI TKDN


PADA DOKUMEN HPS
Penerapan TKDN
Tahap Pemilihan
Penyedia
Penerapan TKDN Pada Tiap Tahapan PBJ
Pengawasan

Pelaksanaan Serah terima


Perencanaa Persiapan Tender
Pekerjaan Penyedia
n
PA / KPA PPK Pokja/PP Penyedia • Menyerahkan pekerjaan
• Penyusunan Spek, HPS & • Evaluasi Dokumen • Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Kontrak
• Saat melakukan
identifikasi kebutuhan & Draft Kontrak Penawaran sesuai dengan penawaran
penetapan Barang/Jasa memperhatikan TKDN • Memeriksa data dukung (TKDN Barang & PPK
sudah memperhatikan • Memastikan Nilai TKDN TKDN, cek Daftar Komitmen TKDN Jasa)
inventaris B/J, cek • Menerima pekerjaan
TKDN (wajib/tdk PDN ?) yg menjadi target (cek
(Evaluasi Capaian TKDN
• Mencari informasi nilai Daftar Inventaris & perhitungan TKDN PPK vs penawaran TKDN)
TKDN dari barang & jasa perhitungan estimasi) Gabungan B&J, hitung
preferensi harga • Monitoring pelaksanaan • Menetapkan Sanksi jika
yg dibutuhkan (Barang → ada ketidaksesuaian/
pekerjaan (mencatat
Daftar Inventaris B/J; Jasa Pokja/PP pelanggaran
setiap ketidaksesuaian
→ perhitungan estimasi) Penyedia pelaksanaan pekerjaan;
• Perlu menghitung target • Mencantumkan
TKDN yang akan persyaratan TKDN dalam • Mengajukan Penawaran mengumpulkan bukti APIP
TKDN Barang; Komitmen untuk menghitung
ditentukan Dokumen Pemilihan • Melakukan pengawasan
TKDN Jasa; Gabungan B/J Capaian TKDN)
Tujuan dan Manfaat Penetapan TKDN dan BMP

Pada tahap perencanaan PBJ, nilai Pada tahap pemilihan, TKDN Pada tahap serah terima, realisasi
TKDN memberikan gambaran target menjadi satu pertimbangan TKDN menjadi salah satu syarat
yang ditetapkan pemerintah tentang dalam penentuan pemenang diterimanya pekerjaan & dasar
besaran nilai penggunaan produksi tender (dengan pemberian penetapan sanksi jika terjadi
dalam negeri pada PBJP preferensi harga) ketidaksesuaian dengan komitmen

2 4 6

1 3 5 7
Nilai TKDN menjadi ukuran Pada tahap persiapan, nilai Pada tahap pelaksanaan Penetapan BMP bertujuan untuk memberikan
penggunaan komponen TKDN yang ditargetkan pekerjaan, TKDN akan penghargaan kepada produsen atas perannya
dalam negeri pada suatu akan menjadi acuan dalam menjadi acuan penyedia dalam memberikan manfaat bagi pemberdayaan
barang/jasa yang diadakan. penetapan syarat yang untuk bekerja & PPK untuk ekonomi, lingkungan sosial sekitar, lingkungan
harus dipenuhi oleh para melakukan monitoring alam, kesehatan dan keselamatan kerja juga
penyedia. bagi pelayanan kepada konsumen
PERPRES 12 THUN 2021 pasal 67
01

g Preferensi harga merupakan insentif bagi produk dalam negeri pada pemilihan
Penyedia berupa kelebihan harga yang dapat diterima

02
Preferensi harga diberlakukan untuk Pengadaan Barang/Jasa dengan nilai HPS
f paling sedikit di atas Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

03
Preferensi harga diberikan pada pengadaan Barang dengan ketentuan
e sebagai berikut:
a. Diberikan terhadap Barang yang memiliki TKDN paling rendah 25%.
b. Diberikan paling tinggi 25% (dua puluh lima persen).
c. Diperhitungkan dalam evaluasi harga penawaran yang telah memenuhi persyaratan administrasi dan teknis
d. Penetapan pemenang berdasarkan urutan harga terendah Hasil Evaluasi Akhir (HEA).
e. HEA dihitung dengan rumus HEA = (1 − KP) × HP
KP = TKDN × preferensi tertinggi; KP adalah Koefisien Preferensi; HP adalah Harga Penawaran
setelah koreksi aritmatik.
PERPRES 12 THUN 2021 pasal 67
f. Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA terendah yang sama, penawar
g dengan TKDN lebih besar ditetapkan sebagai pemenang

04
Untuk Pekerjaan Konstruksi pada metode pemilihan Tender
Internasional, preferensi harga diberikan paling tinggi 7,5% (tujuh
koma lima persen) kepada badan usaha nasional di atas harga
penawaran terendah dari badan usaha asing
f
PERATURAN LKPP 12 THUN 2021
Klausul 4.2.8
Ketentuan PDN,
TKDN &
Preferensi Harga
pada MDP
Pengadaan Barang
Klausul-Klausul TKDN & PREFERENSI HARGA

Klausul TKDN Klausul TKDN dan Preferensi Klausul


pada IKP klausul 6.2 pada IKP klausul 6.6 pada LDP klausul 6.5
Dalam hal terdapat produk Penawaran yang Pendayagunaan Produksi
yang memiliki TKDN menyampaikan barang/jasa dalam Negeri
ditambah Bobot Manfaat yang memiliki TKDN paling Atas penggunaan produk
Perusahaan (BMP) paling rendah 25% (dua puluh lima dalam negeri
diberikan preferensi harga
rendah 40% (empat puluh persen) diberikan preferensi
dengan nilai:
persen) maka Peserta untuk Pengadaan ______________
yang menawarkan produk Barang/Jasa yang bernilai
dari luar negeri (impor) paling sedikit di atas [diisi dengan besaran
digugurkan. Hal ini dapat Rp1.000.000.000,00 (satu preferensi, paling tinggi 25%
dilakukan dalam hal hanya miliar rupiah) (dua puluh lima persen)]
terdapat 1 (satu) jenis
Paling rendah
barang dalam 1 (satu)
paket
25%
Paling sedikit
1 Miliar
Klausul TKDN dan Preferensi Harga pada LDP yang
ditetapkan oleh Pokja Pemilihan PENGADAAN BARANG
CONTOH : Klausul TKDN dan Preferensi Harga pada LDP yang
ditetapkan oleh Pokja Pemilihan PENGADAAN BARANG

Klausul
LDP 27.5.d
Ketentuan PDN,
TKDN &
Preferensi Harga
pada MDP Pek.
Konstruksi
Klausul-Klausul PREFERENSI HARGA

Klausul TKDN Klausul TKDN dan Preferensi Klausul


pada IKP klausul 7.5 pada IKP klausul 7.6 pada IKP klausul 17.2.D
Atas penggunaan produk Penawaran yang Dokumen Lain :
dalam negeri, menyampaikan barang/jasa 1. Formulir rekapitulasi
penawaran peserta yang memiliki TKDN paling perhitungan TKDN
diberikan preferensi rendah 25% (dua puluh lima (apabila memenuhi
harga sebagaimana persen) diberikan preferensi syarat untuk diberikan
ketentuan berlaku untuk Pengadaan preferensi harga)
dengan nilai preferensi Barang/Jasa yang bernilai
sebagaimana tercantum paling sedikit di atas 2. Daftar barang yang
dalam LDP Rp1.000.000.000,00 (satu diimpor (apabila ada).
miliar rupiah)
Paling rendah
25%
Paling sedikit
1 Miliar
Dokumen Penawaran Teknis
06
IKP Klausul 17.2.b
Dokumen Lain :
a. Formulir penyampaian TKDN (apabila memenuhi
syarat untuk diberikan preferensi harga);
b. Daftar barang yang diimpor (apabila ada)
f
05
Rencana Keselamatan Konstruksi

04
a
Pekerjaan Yang
Disubkontrakkan
T
HPS > 25 M 03
a 02
Personel Manajerial

M Peralatan Utama

01
b Metode Pelaksanaan (Besar/Kompleks)
Klausul-Klausul PREFERENSI HARGA

IKP klausul 28.13.c 1 2

Nilai TKDN Komponen Preferensi Harga


Memperhitungkan Barang berdasarkan daftar diberikan pada tiap
preferensi harga atas inventaris barang/jasa komponen barang
penggunaan produksi produksi dalam negeri yang memiliki nilai total
dalam negeri (apabila yang diterbitkan oleh paling sedikit di atas
memenuhi persyaratan kementerian yang Rp1.000.000.000,-
diberlakukannya menyelenggarakan urusan (satu miliar rupiah)
preferensi harga) pemerintah di bidang
dengan ketentuan: perindustrian;
Klausul-Klausul PREFERENSI HARGA
IKP klausul 28.13.c

6 7

Pemberian Preferensi Perhitungan HEA


Harga tidak mengubah komponen barang
Harga Penawaran dan dalam total
hanya digunakan oleh penawaran digunakan
Pokja Pemilihan untuk untuk menetapkan
keperluan perhitungan peringkat pemenang
HEA komponen barang
CONTOH : Penetapan Syarat Nilai TKDN & PREFERENSI HARGA
dalam Dokumen Pemilihan PEKERJAAN KONSTRUKSI

LDP :
F. Persyaratan
teknis:
CONTOH : Penetapan Syarat Nilai TKDN MINIMAL
dalam Dokumen Pemilihan PEKERJAAN KONSTRUKSI

LDP :
F. Persyaratan
teknis:
Penyedia menyampaikan Penawaran :
SYARAT TKDN & PREFERENSI HARGA
Penyedia menyampaikan Penawaran : SYARAT TKDN
Penyedia menyampaikan Penawaran
PENGADAAN BARANG
Penyedia menyampaikan Penawaran yang mensyaratkan TKDN &
Preferensi Harga PEKERJAAN KONSTRUKSI
Penyedia menyampaikan Penawaran yang mensyaratkan TKDN
PEKERJAAN KONSTRUKSI
Evaluasi Teknis dan Harga
Produk yang memiliki TKDN+BMP paling rendah 40% (empat puluh persen) maka produk
luar negeri digugurkan. Hal ini dapat dilakukan dalam hal hanya terdapat 1 (satu) jenis
barang dalam 1 (satu) paket.
Perhitungan Harga Evaluasi Akhir (HEA) untuk pengadaan
barang dengan nilai paling sedikit di atas
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) diperhitungkan
preferensi untuk produk yang memiliki TKDN paling
sedikit 25% (dua puluh lima persen).

HEA = (1 – KP) x HP
Preferensi Harga BARANG

Keterangan : HEA = (1 – KP) x HP


KP : Koefisien Preferensi
KP : TKDN x Preferensi Harga Tertinggi Barang/Jasa
HP : Harga Penawaran (Harga Penawaran setelah koreksi aritmatik
yang memenuhi persyaratan dan telah dievaluasi).

CONTOH : Harga Penawaran : Rp.1.000.000,00


TKDN : 65%
Preferensi : 25%
= (1-(65% x 25%)) x Rp.1.000.000,00
Harga Preferensi : Rp. 837.500,00
Contoh : Perhitungan Preferensi Harga
PENGADAAN BARANG
Contoh Perhitungan
HARGA EVALUASI AKHIR
Dengan memperhitungan TKDN
perusahaan C menjadi
pemenang

Jika dalam proses pengadaan


menggunakan komponen berupa
barang, jasa, atau gabungan keduanya
yang tidak berasal dari dalam negeri,
maka masih dimungkinkan untuk
menggunakan komponen impor.
Namun pemberian preferensi harga
tetap mengacu bahwa untuk Barang
yang diadakan harus sesuai dengan
besaran TKDN Barang yang tercantum
dalam Daftar Inventarisasi Barang/Jasa
Produksi Dalam Negeri (diberikan
preferensi harga jika TKDN barang
tersebut ≥ 25 %).
Preferensi Harga BARANG & JASA

HEA = 1 - KP X HP

CATATAN :
Preferensi Barang : Maksimal 25 %
Preferensi Jasa : 0%

SEHINGGA MENJADI :

HEA = 1 – (TKDN x 25% x HP + 1 – (TKDN x 0% x HP

BARANG JASA
Contoh Perhitungan Preferensi Harga Gabungan BARANG & JASA

HEA = 1 – (TKDN x 25% x HP + 1 – (TKDN x 0% x HP

Harga Penawaran : Rp.1.000.000,00 Barang : Rp.900.000,00 & Jasa : Rp.100.000,00


TKDN : Barang : 50 % & Jasa : 100%
Preferensi : Barang : 25% & Jasa : 0 %

HEA = 1 - (50% x 25%) x 900.000 + 1 - (100% x 0%) x 100.000

HEA = 787.500 + 100.000


PEKERJAAN KONSTRUKSI

Preferensi harga juga diberikan untuk


Pekerjaan Konstruksi pada metode
pemilihan Tender Internasional

Hal ini diatur dalam Perpres Nomor 12


Tahun 2021 Pasal 67 pada ayat (4)
dimana preferensi harga diberikan
paling tinggi 7,5% (tujuh koma lima
persen) kepada badan usaha nasional
di atas harga penawaran terendah dari
badan usaha asing.
CONTOH PERHITUNGAN PREFERENSI
KOMPONEN BARANG – Semen PC

Harga Penawaran Semen PC : Rp.1.400,-


Nilai TKDN Penawaran : 91,90%
Preferensi Harga Semen PC : 25%
= (1-(91,90% x 25%)) x Rp.1.400,-
Harga Preferensi Semen PC : Rp.1.078,35

128 EPICSLIDE Presentation Template


Preferensi Harga Komponen Barang Pekerjaan Konstruksi
(Dalam hal diperlukan)
Preferensi Harga Komponen Barang Pekerjaan Konstruksi
Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Contoh Preferensi Harga Komponen Barang Pekerjaan Konstruksi
Contoh Preferensi Harga Komponen Barang Pekerjaan Konstruksi

Harga Penawaran Harga Evaluasi Akhir


Penetapan Pemenang
Metode evaluasi harga terendah, penetapan
peringkat calon pemenang disusun
berdasarkan Harga Penawaran Terkoreksi/HEA
terendah.
Apabila terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran
dengan HEA yang sama, penawar dengan TKDN
terbesar ditetapkan sebagai calon pemenang.

Metode evaluasi sistem nilai, nilai penawaran


harga dihitung dengan membandingkan harga
penawaran dengan harga penawaran harga
terendah.

NPi = (Harga terendah/Harga i ) x 100%


Dimana :
NPi : nilai penawaran harga PTi
Harga i : HEA (jika memperhitungkan preferensi)
Penerapan TKDN
pada Pelaksanaan
Pekerjaan s/d Serah
Terima Pekerjaan &
Perhitungan Sanksi
Penerapan TKDN Pada Tiap Tahapan PBJ
Pengawasan

Pelaksanaan Serah terima


Perencanaa Persiapan Tender
Pekerjaan Penyedia
n
PA / KPA PPK Pokja/PP Penyedia • Menyerahkan pekerjaan
• Penyusunan Spek, HPS & • Evaluasi Dokumen • Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Kontrak
• Saat melakukan
identifikasi kebutuhan & Draft Kontrak Penawaran sesuai dengan penawaran
penetapan Barang/Jasa memperhatikan TKDN • Memeriksa data dukung (TKDN Barang & PPK
sudah memperhatikan • Memastikan Nilai TKDN TKDN, cek Daftar Komitmen TKDN Jasa)
inventaris B/J, cek • Menerima pekerjaan
TKDN (wajib/tdk PDN ?) yg menjadi target (cek
(Evaluasi Capaian TKDN
• Mencari informasi nilai Daftar Inventaris & perhitungan TKDN PPK vs penawaran TKDN)
TKDN dari barang & jasa perhitungan estimasi) Gabungan B&J, hitung
preferensi harga • Monitoring pelaksanaan • Menetapkan Sanksi jika
yg dibutuhkan (Barang → ada ketidaksesuaian/
pekerjaan (mencatat
Daftar Inventaris B/J; Jasa Pokja/PP pelanggaran
setiap ketidaksesuaian
→ perhitungan estimasi) Penyedia pelaksanaan pekerjaan;
• Perlu menghitung target • Mencantumkan
TKDN yang akan persyaratan TKDN dalam • Mengajukan Penawaran mengumpulkan bukti APIP
TKDN Barang; Komitmen untuk menghitung
ditentukan Dokumen Pemilihan • Melakukan pengawasan
TKDN Jasa; Gabungan B/J Capaian TKDN)
Tahap Pelaksanaan & Serah Terima

Pada tahap pelaksanakan pekerjaan :


1 PPK melakukan monitoring atas pelaksanaan dan capaian penggunaan
produk dalam negeri, dengan meminta bukti penggunaan produk dalam
negeri :
- Barang : menyerahkan copy sertifikat TKDN
- Jasa : bukti penggunaan penyedia jasa dalam negeri

2 Pada tahap Serah Terima :


- PPK bersama tim ahli/teknis menghitung Capaian TKDN, dengan
memperhatikan bukti-bukti dukung (sertifikat TKDN,
- Untuk Pekerjaan konstruksi, Capaian dihitung setelah pekerjaan.
Project Owner (PA/KPA/PPK) dengan melibatkan lembaga verifikator
- Jika ada penyimpangan atau ketidaksesuaian maka dihitung Sanksi
Pedoman Pengelolaan Kontrak

Bagian dari Kontrak paling berperan dalam mengatur


pelaksanaan kontrak adalah ketentuan yang telah
ditetapkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak
(SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK).

SSUK dan SSKK sebagai pedoman pelaksanaan


kontrak yang diharapkan dapat menjamin
keberhasilan pelaksanaan kontrak tersebut.
Serah Terima Hasil Pekerjaan

Membuktikan bahwa barang


yang diserahkan benar-benar
diproduksi di dalam negeri
sebagaimana dinyatakan dalam
Kontrak dan/atau menyerahkan
salinan dari sertifikat TKDN
Penerapan TKDN Tahap Pelaksanaan & Serah Terima

SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)


Penerapan TKDN Tahap Pelaksanaan & Serah Terima
Penerapan TKDN Tahap Pelaksanaan & Penerapan Sanksi
Denda Ditetapkan Dalam SSKK
Penerapan TKDN Tahap Pelaksanaan & Serah Terima
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
Perhitungan Sanksi

Perlu Diingat !
Jika TKDN yg ditawarkan membuat suatu perusahaan
mendapat pekerjaan (kontrak), tetapi realisasinya TKDN
tidak tercapai, harusnya dia tidak menang...
Mungkin ada perusahaan lain yg lebih layak →
Sanksi harus diterapkan
Evaluasi dan Sanksi

Evaluasi dilakukan terhadap :


• Pengawasan dan verifikasi realisasi nilai TKDN,
• Komitmen lokasi pengerjaan di wilayah Negara Republik Indonesia,
• Komitmen pengerjaan oleh Perusahaan Dalam Negeri serta
• Kerja sama dengan usaha kecil/koperasi kecil

Denda atas keterlambatan Penyedia menyerahkan barang/jasa


penyerahan barang atau pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan
dan/atau tidak memenuhi Kontrak berdasarkan hasil audit maka
komitmen pencapaian TKDN serta dikenakan sanksi ganti rugi sebesar
denda lainnya nilai kerugian yang ditimbulkan

Sanksi Finansial = (%TKDN penawaran - % TKDN pelaksanaan) x Harga Penawaran


PERATURAN PEMERINTAH NO. 29 TAHUN 2018
Pasal 76 : Pengawasan dan Sanksi (Sanksi Administratif & Finansial)
Pasal 106 – 110 : Implementasi Sanksi (Surveyor, Pejabat PBJ & produsen/Penyedia)

Lembaga
Pasal 106
Verifikasi

Pejabat
Pasal 107
Pengadaan

SANKSI
Produsen
Barang
Pasal 109
dan/atau
Penyedia B/J
IMPLEMENTASI SANKSI
DALAM PERATURAN PEMERINTAH NO. 29 TAHUN 2018

SANKSI
ADMINISTRASI

Pasal 107
SANKSI TERHADAP
PEJABAT PENGADAAN PERINGATAN DENDA PEMBERHENTIAN PEJABAT
TERTULIS ADMINISTRATIF PENGADAAN BARANG/JASA

DISETOR KE
Pasal 108 DENDA
KAS NEGARA/DAERAH

JIKA TIDAK DILAKSANAKAN

Denda administratif sebesar 1% (satu persen) dari nilai kontrak pengadaan Barang/Jasa
dengan nilai paling tinggi Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah). PEMBERHENTIAN
IMPLEMENTASI SANKSI
DALAM PERATURAN PEMERINTAH NO. 29 TAHUN 2018
Pencatatan Atas
Belanja Barang/Jasa
PANDUAN PENCATATAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI
Sesuai SE MENKO MARVES No. B-5041/MENKO/MARVES/PE.05.00/X/2022
Tgl 21 Oktober 2022
Praktek Perhitungan
TKDN Pengadaan
Barang, Jasa Lainnya,
Jasa Konsultansi &
Pekerjaan Konstruksi
SEKIAN
Terima Kasih

Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai