Anda di halaman 1dari 100

Tata Laksana

Pengadaan Barang/Jasa
melalui Swakelola
Eko Suryo Putranto
Eko Suryo Putranto
Procurement Specialist

PPBJ Madya
UKPBJ Kabupaten Cirebon

• Narasumber Tk. Dasar/Menengah/Jabfung PBJ


• Asesor Kompetensi
• Probity Advisor

ekosuryo@gmail.com
081324554959
01 Pengantar PBJ Melalui Swakelola

02 Perencanaan PBJ Melalui Swakelola

03Persiapan Swakelola

04Pelaksanaan PBJ Melalui Swakelola


Cara Pengadaan
Penetapan Cara Pengadaan
Tujuan Swakelola
tidak disediakan oleh tidak diminati oleh mengoptimalkan
pelaku usaha pelaku usaha penggunaan sumber
daya yang dimiliki

Meningkatkan kemampuan Meningkatkan partisipasi


teknis sumber daya manusia Ormas/Pokmas

Meningkatkan efektifitas Memenuhi kebutuhan


dan/atau efisiensi barang/jasa yang bersifat
rahasia
SWAKELOLA atau PENYEDIA

Swakelola Penyedia

1. Tipe 1 1. E-Purchasing
2. Tipe 2 2. Pengadaan
3. Tipe 3 Langsung
4. Tipe 4 3. Penunjukan
Langsung
4. Tender Cepat
5. Tender / Seleksi

+ Pengadaan Khusus
Tipe Swakelola
Tim
Pelaksana
Swakelola
GARIS BESAR PBJP

Perencanaan Persiapan Pelaksanaan

Persiapan PBJ Melalui Pelaksanaan PBJ Pelaksanaan PBJ


Identifikasi PBJ Persiapan Swakelola
Penyedia melalui Swakelola melalui Penyedia

Penetapan Jenis Penetapan sasaran Pelaksanaan


PBJ Menetapkan HPS Swakelola
Tipe (I, II, III, IV) Pelaksanaan Pemilihan
Penyelenggara
Cara Swakelola
Menetapkan rancangan Pembayaran
Kontrak Swakelola
Konsolidasi dan Rencana Kegiatan Pelaksanaan kontrak
Pemaketan Pengawasan dan
Menetapkan spesifikasi
teknis/KAK Pertanggungjawaban
Jadwal Pelaksanaan
Waktu Serah Terima Hasil
Serah Terima Hasil Pekerjaan
Menetapkan uang muka, Pekerjaan (Selesai)
RAB jaminan uang muka,
Anggaran PBJ jaminan pelaksanaan,
jaminan
pemeliharaan,sertifikat
Perencanaan Pengadaan terdiri garansi dan/atau
atas: Perencanaan PBJ melalui penyesuaian harga
Swakelola dan/atau Penyedia
Persiapan Pemilihan
DASAR PERATURAN
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Peraturan LKPP Nomor 3 Tahun 2021
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana Tentang Pedoman Swakelola
yang telah diubah dengan Peraturan Presiden mencabut Peraturan LKPP Nomor 8 Tahun 2018
Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas (Ditetapkan 31 Mei 2021 dan diundangkan 2 Juni 2021)
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(Ditetapkan dan diundangkan 2 Februari 2021)
Keputusan Deputi I LKPP Nomor 2 Tahun 2022 tentang
Peraturan LKPP Nomor 11 Tahun 2021 Model Dokumen Swakelola
Tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan (ditetapkan 25 Februari 2022)
Barang/Jasa Pemerintah
mencabut Peraturan LKPP Nomor 7 Tahun 2018
(Ditetapkan 31 Mei 2021 dan diundangkan 2 Juni 2021)

12
DASAR PERATURAN
DALAM SIKLUS PENGADAAN

Peraturan LKPP
A
Perencanaan B
Nomor 11 Persiapan
Pengadaan
Tahun 2021 Swakelola
Tentang
Pedoman C
Pelaksanaan
Peraturan LKPP
Nomor 3
Perencanaan Swakelola
Pengadaan Tahun 2021
Barang/Jasa
Pemerintah D
Pengawasan
Tentang
Pedoman
Swakelola
Swakelola

E
Serah
Terima
Contoh Pengadaan secara Swakelola
a. Barang/jasa yang dilihat dari segi nilai, lokasi, dan/atau sifatnya tidak diminati oleh Pelaku Usaha contoh: pemeliharaan
rutin (skala kecil, sederhana), penanaman gebalan rumput, pemeliharaan rambu suar, Pengadaan Barang/Jasa di lokasi
terpencil/pulau terluar, atau renovasi rumah tidak layak huni.
b. Jasa penyelenggaraan penelitian dan pengembangan, pendidikan dan/atau pelatihan, kursus, penataran, seminar,
lokakarya atau penyuluhan.
c. Jasa penyelenggaraan kegiatan sayembara atau kontes.
d. Jasa pemilihan Penyedia Barang/Jasa (agen pengadaan) dari unsur UKPBJ Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.
e. Barang/jasa yang dihasilkan oleh usaha ekonomi kreatif dan budaya dalam negeri untuk kegiatan pengadaan festival,
parade seni/budaya, contoh: pagelaran seni oleh siswa/siswi sekolah, pembuatan film, atau penyelenggaraan
pertandingan olahraga antar sekolah/kampus.
f. Jasa sensus, survei, pemrosesan/pengolahan data, perumusan kebijakan publik, pengujian laboratorium dan
pengembangan sistem, aplikasi, tata kelola, atau standar mutu tertentu.
g. Barang/jasa yang masih dalam pengembangan sehingga belum dapat disediakan atau diminati oleh Pelaku Usaha.
h. Barang/jasa yang dihasilkan oleh Ormas, Kelompok Masyarakat, atau masyarakat. Contoh: Jasa pendampingan untuk
pemberdayaan ekonomi keluarga pra sejahtera, pelestarian lingkungan hidup, produk kerajinan masyarakat, produk
Kelompok Masyarakat, produk Kelompok Masyarakat penyandang disabilitas, tanaman atau bibit milik masyarakat atau
produk warga binaan lembaga permasyarakatan.
i. Barang/jasa yang pelaksanaan pengadaannya memerlukan partisipasi masyarakat. Dalam hal pengadaan yang
memerlukan partisipasi masyarakat tersebut dapat berupa Pembangunan fisik maupun non fisik.
j. Barang/jasa yang bersifat rahasia dan mampu dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang
bersangkutan,contoh: pembuatan soal ujian dan pembuatan sistem keamanan informasi.
Terdiri atas :
1. Tim Persiapan
2. Tim Pelaksana
3. Tim Pengawas
Penyelenggara
Swakelola Penyelenggara Swakelola sebagaimana dimaksud pada ayat
untuk Swakelola tipe I dapat berasal dari Pengelola
Pengadaan Barang/Jasa.
Tim Persiapan dan Tim Pengawas untuk Swakelola tipe II
dan tipe III dapat berasal dari Pengelola Pengadaan
Barang/Jasa
1. Tim Persiapan menyusun rencana
kegiatan, jadwal pelaksanaan, dan
rencana biaya.
2. Tim Pelaksana melaksanakan,
Tugas mencatat, mengevaluasi, dan melaporkan
Penyelenggara secara berkala kemajuan pelaksanaan
Swakelola kegiatan dan penyerapan anggaran.
3. Tim Pengawas mengawasi persiapan,
pelaksanaan fisik maupun administrasi
Swakelola dan penyerahan hasil
pekerjaan.
Persyaratan Penyelenggara Swakelola Tipe I
• Penyelenggara Swakelola tipe I memiliki sumber daya yang cukup
dan kemampuan teknis untuk melaksanakan Swakelola.

• Swakelola tipe I juga dapat dilaksanakan oleh:


1. Badan Layanan Umum (BLU) yang merupakan bagian dari
Kementerian/Lembaga penanggung jawab anggaran sebagai
instansi induk;
2. Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang merupakan bagian
dari Perangkat Daerah penanggung jawab anggaran sebagai
instansi induk; atau
3. Perguruan Tinggi Negeri yang merupakan bagian dari
Kementerian/Lembaga penanggung jawab anggaran.
Persyaratan Penyelenggara Swakelola Tipe II
• memiliki sumber daya yang cukup dan kemampuan teknis untuk
menyediakan barang/jasa yang diswakelolakan.
• Swakelola tipe II dapat dilaksanakan oleh:
1. Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang mempunyai tugas
dan fungsi yang sesuai dengan pekerjaan Swakelola yang akan
dilaksanakan;
2. UKPBJ Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah yang ditunjuk
sebagai Agen Pengadaan untuk pemilihan Penyedia Barang/Jasa;
3. Badan Layanan Umum (BLU)/Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah lain; atau
4. Perguruan Tinggi Negeri Kementerian/Lembaga lain.
Penyelenggara Swakelola Tipe III
• Dilaksanakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat/Organisasi
Masyarakat Sipil.
• Dapat juga dilaksanakan oleh :
1. Perguruan Tinggi Swasta; atau
2. Organisasi profesi;
Persyaratan Penyelenggara Swakelola Tipe III
• Berbadan hukum Yayasan atau berbadan hukum perkumpulan yang telah mendapatkan pengesahan badan
hukum dari Kementerian yang membidangi urusan hukum dan hak asasi manusia sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Dalam hal Perguruan Tinggi Swasta dapat berbentuk badan hukum nirlaba lain sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
• Mempunyai status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak;
• memiliki struktur organisasi/pengurus;
• memiliki Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART);
• Mempunyai bidang kegiatan yang berhubungan dengan Barang/Jasa yang diadakan, sesuai dengan AD/ART
dan/atau dokumen pengesahan;
• Mempunyai Personel tetap dengan keilmuan dan pengalaman teknis menyediakan atau mengerjakan
barang/jasa sejenis yang diswakelolakan. Untuk personel yang ditugaskan sebagai calon Ketua Tim Pelaksana
wajib memiliki kemampuan manajerial;
• Mempunyai atau menguasai kantor dengan alamat yang benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri atau
sewa; dan
• Dalam hal calon pelaksana Swakelola akan melakukan kemitraan, harus mempunyai perjanjian kerja sama
kemitraan yang memuat tanggung jawab masing-masing yang mewakili kemitraan tersebut.
Persyaratan Penyelenggara Swakelola Tipe IV
Surat Pengukuhan yang dikeluarkan oleh Pejabat yang
berwenang yang memuat:

a) memiliki sekretariat dengan alamat yang benar dan jelas di


lokasi tempat pelaksanaan kegiatan; dan
b) memiliki kemampuan untuk menyediakan atau mengerjakan
barang/jasa sejenis yang diswakelolakan.
Tahapan Swakelola
01 Pengantar PBJ Melalui Swakelola

02 Perencanaan PBJ Melalui Swakelola

03 Persiapan Swakelola

04 Pelaksanaan PBJ Melalui Swakelola


PERENCANAAN PENGADAAN MELALUI SWAKELOLA

Ketentuan dan prosedur penyusunan spesifikasi teknis/KAK dan


perkiraan biaya/rencana anggaran biaya (RAB) Sebagaimana
masuk ke dalam tahap perencanaan mengacu pada :
• tahapan perencanaan yang diatur dalam PerLKPP 11/2021
tentang Pedoman Perencanaan PBJP
• ketentuan yang ditetapkan MenPPN/Bappenas, Menkeu,
Mendagri
PELAKU PENGADAAN
PA / KPA
Pengguna Anggaran adalah Pejabat
pemegang kewenangan penggunaan
anggaran Kementerian Negara/
1. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja;
Lembaga/Perangkat Daerah.
2. Mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran belanja yang telah
ditetapkan; Kuasa Pengguna Anggaran pada
3. Menetapkan perencanaan pengadaan; Pelaksanaan APBN adalah pejabat yang
4. Menetapkan dan mengumumkan RUP; memperoleh kuasa dari PA untuk
5. Melaksanakan konsolidasi pengadaan barang/jasa; melaksanakan sebagian kewenangan
6. Menetapkan penunjukan langsung untuk tender/ seleksi ulang gagal; dan tanggung jawab penggunaan
7. Menetapkan pengenaan sanksi daftar hitam; anggaran pada Kementerian Negara/
8. Menetapkan PPK, pejabat pengadaan, penyelenggara swakelola, tim teknis, tim juri/tim Lembaga yang bersangkutan.
ahli pelaksanaan melalui sayembara/ kontes;
9. Menyatakan tender gagal seleksi gagal; dan Kuasa Pengguna Anggaran pada
Pelaksanaan APBD adalah pejabat yang
10. Menetapkan pemenang pemilihan/penyedia untuk metode pemilihan: 1)
diberi kuasa untuk melaksanakan
tender/penunjukan langsung/e-purchasing untuk paket pengadaan barang/pekerjaan sebagian kewenangan pengguna
konstruksi/jasa lainnya dengan nilai pagu anggaran paling sedikit di atas anggaran dalam melaksanakan
Rp100.000.000.000,00; atau seleksi/penunjukan langsung untuk paket pengadaan jasa sebagian tugas dan fungsi Perangkat
konsultansi dengan nilai pagu anggaran paling sedikit di atas Rp10.000.000.000,00. Daerah.
PELAKU PENGADAAN
Pejabat Pembuat Komitmen
Pejabat yang diberi kewenangan
a. menyusun perencanaan pengadaan; oleh PA/KPA untuk mengambil
b. melaksanakan Konsolidasi Pengadaan barang/Jasa keputusan dan/atau melakukan
c. menetapkan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK); tindakan yang dapat
d. menetapkan rancangan kontrak; mengakibatkan pengeluaran
e. menetapkan HPS; anggaran belanja negara /
f. menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan kepada Penyedia; anggaran belanja daerah.
g. mengusulkan perubahan jadwal kegiatan;
h. melaksanakan E-purchasing untuk nilai paling sedikit di atas
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
i. mengendalikan Kontrak;
j. melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan kepada PA/ KPA;
k. menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada PA/ KPA dengan
berita acara penyerahan;
l. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan;
m. menilai kinerja Penyedia;
n. menetapkan tim pendukung;
o. menetapkan tim atau tenaga ahli;
p. menetapkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa.
PPTK
1. PPK melaksanakan penyusunan Perencanaan Pengadaan
untuk tahun anggaran berikutnya sesuai kebutuhan K/L/PD Dalam hal tidak ada penetapan
yang tercantum dalam RKA K/L atau RKA PD. PPK pada Pengadaan
Barang/Jasa yang
2. Dalam hal PPK membutuhkan Pengelola Pengadaan menggunakan anggaran
Barang/Jasa atau personel lainnya, tim teknis, atau agen belanja dari APBD, PA/KPA
pengadaan, PPK mengusulkan kebutuhan menugaskan PPTK untuk
PengelolaPengadaan Barang/Jasa atau personel lainnya, tim melaksanakan tugas PPK huruf
a s.d m. PPTK yang
teknis atau agen pengadaan kepada PA/KPA. melaksanakan tugas PPK wajib
3. Pada anggaran belanja APBD, PPK yang dirangkap oleh KPA memenuhi persyaratan
dapat menugaskan PPTK untuk menyusun Perencanaan kompetensi PPK
Pengadaan. PPTK yang ditugaskan dalam Menyusun
Perencanaan Pengadaan harus memenuhi persyaratan
kompetensi PPK.
KEGIATAN PERENCANAAN PENGADAAN
KEMENTERIAN / LEMBAGA

Penyusunan Perencanaan Pengadaan yang menggunakan APBN, dapat mulai bersamaan


K/L dengan pembahasan RUU APBN dan Nota Keuangan.
(APBN) Untuk barang/jasa yang pelaksanaan kontraknya harus dimulai pada awal tahun,
Perencanaan Pengadaan dapat dilakukan bersamaan dengan penyusunan RKA K/L.

Penyusunan Penyusunan Pembahasan RUU Penetapan


Penyusunan Arah Kebijakan Penyusunan
dan Penetapan APBN dan Nota Alokasi Anggaran
dan Prioritas Renja K/L RKA K/L
RKA-KL Pagu Indikatif Keuangan

Mulai
Bersamaan
Percepatan
Penyusunan
Perencanaan
Perencanaan Pengumuman
Pengadaan Perencanaan
RUP
Pengadaan Pengadaan

JANUARI - MEI JUNI - JULI JULI - DESEMBER


KEGIATAN PERENCANAAN
PENGADAAN PERANGKAT DAERAH

Penyusunan Perencanaan Pengadaan yang menggunakan APBD, dapat mulai bersamaan


Perangkat dengan pembahasan Rancangan Perda tentang APBD dengan DPRD.
Daerah Untuk barang/jasa yang pelaksanaan kontraknya harus dimulai pada awal tahun,
(Dana APBD) Perencanaan Pengadaan dapat dilakukan bersamaan dengan penyusunan RKA PD.

Penyusunan Pembahasan Persetujuan


Penyusunan Raperda tentang
RKA-Perangkat RPJMD RKPD KUA-PPAS Raperda
RKA PD APBD
Daerah APBD

Mulai
Bersamaan
Percepatan
Penyusunan
Perencanaan
Perencanaan Pengumuman
Pengadaan Perencanaan
Pengadaan Pengadaan RUP

JANUARI - MEI JUNI - JULI JULI - DESEMBER


PERENCANAAN PENGADAAN MELALUI SWAKELOLA

Penetapan tipe Penyusunan Spesifikasi


Swakelola Teknis/KAK

Penyusunan Perkiraan
Biaya/Rencana
Anggaran Biaya (RAB)

Hasil perencanaan PBJ dimuat dalam RUP


Penetapan tipe Swakelola

Kriteria B/J yg dapat Kompetensi/Keahlian


Identifikasi
dilaksanakan secara dan Beban Kerja
Kebutuhan
Swakelola Pelaksana Swakelola
Penetapan tipe Swakelola

Tipe I Tipe II Tipe III Tipe IV


Direncanakan, Direncanakan & Direncanakan & Direncanakan
dilaksanakan & diawasi oleh K/L diawasi oleh K/L/PD Penanggung
diawasi oleh Perangkat K/L/Perangkat Jawab dan/atau
K/L/Perangkat Daerah Daerah berdasarkan usulan
Daerah Penanggung Penanggung pokmas &
Penanggung Jawab Jawab dilaksanakan serta
Jawab Anggaran & Anggaran & diawasi oleh
Anggaran dilaksanakan dilaksanakan Kelompok
oleh K/L/PD oleh Masyarakat
Lain Pelaksana Organisasi (Pokmas)
Swakelola Kemasyarakat Pelaksana
an Swakelolaa
PENYEDIA DALAM SWAKELOLA
Dalam hal pada kegiatan Swakelola memerlukan penyedia
barang/jasa, pengadaannya mengacu pada peraturan pengadaan
barang/jasa tentang pengadaan melalui penyedia.

Swakelola Penyedia

1. Tipe 1 1. E-Purchasing
2. Tipe 2 2. Pengadaan
Langsung
3. Tipe 3 dan 4 3. Penunjukan
(jika tidak Langsung
dilimpahkan tugas
mengadakan 4. Tender Cepat
barang/jasa dalam 5. Tender / Seleksi
swakelola)

+ Pengadaan yang Dikecualikan


Penyusunan Spesifikasi Teknis/KAK Melalui Swakelola

KAK, memuat antara lain:


Latar belakang, maksud, tujuan, sasaran, sumber
1 SPESIFIKASI
TEKNIS/KAK
1.
pendanaan
2. Spesifikasi barang/jasa
3. Jangka waktu Swakelola
4. Kebutuhan tenaga ahli/teknis, tenaga kerja,
narasumber, bahan/material termasuk
3 peralatan/suku cadang, Jasa Lainnya, Jasa
Konsultansi, dan/atau kebutuhan lainnya (apabila
diperlukan); dan/atau
4 5. Gambar rencana kerja

5
Spesifikasi Teknis/KAK Melalui Swakelola
Penyusunan Perkiraan Biaya/RAB Melalui Swakelola

RAB secara umum diantaranya terdiri dari:


RA
B
1. Gaji tenaga ahli/teknis, upah tenaga kerja
(mandor, kepala tukang, tukang), honor
narasumber, dan honor Tim Penyelenggara
Swakelola
2. Biaya bahan/material termasuk peralatan/suku
3 3.
cadang (apabila diperlukan)
Biaya Jasa Lainnya (apabila diperlukan)
4. Biaya Jasa Konsultansi (apabila diperlukan);
4 5.
dan/atau
Biaya lainnya yang dibutuhkan, contoh:
perjalanan, rapat, komunikasi
5
3 Penyusunan Perkiraan Biaya/RAB

Contoh komponen biaya dalam Pengadaan Barang dan Jasa Lainnya:

Pengadaan Barang
Harga barang, biaya pengiriman, biaya instalasi, suku cadang, biaya
operasional dan pemeliharaan, biaya pelatihan, biaya tidak langsung
lainnya, keuntungan, dan/ atau Pajak Pertambahan Nilai.

Pengadaan Jasa Lainnya


Upah tenaga kerja/ imbalan jasa personil, penggunaan bahan/ material
peralatan, keuntungan dan biaya tidak langsung (overhead), transportasi,
dan/ atau biaya lain berdasarkan jenis Jasa Lainnya.
01 Pengantar PBJ Melalui Swakelola
02 Perencanaan PBJ Melalui Swakelola

03 Persiapan Swakelola

04 Pelaksanaan PBJ Melalui Swakelola


Tahapan Swakelola
Penetapan sasaran
Sasaran merupakan objektif yang bersifat sepesifik dan terukur baik secara kuantitas maupun
waktu pencapaiannya yang disesuaikan dengan tujuan organisasi tersebut. Output berupa
sasaran atau target berupa volume pekerjaan dalam waktu tertentu.

Contoh sasaran/output :
Terpasangnya Paving Blok (20x20cm) Jalan Pemukiman dengan ukuran 3 m x 1.000 m selama
15 (lima belas) hari kalender
PenetapanPenyelenggaraSwakelola
PenyelenggaraSwakelolaTipeI
Dilaksanakan oleh
Kementerian/Lembaga/Perangkat
Daerah penanggung jawab anggaran
PenyelenggaraSwakelolaTipeII
Dilaksanakan oleh
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah lain
pelaksana Swakelola

Dalam hal dibantu oleh tenaga ahli yang berasal dari luar pelaksana Swakelola,
jumlah tenaga ahli paling banyak 10% (sepuluh persen) dari jumlah Tim Pelaksana
atau sekurang-kurangnya berjumlah 1 (satu) orang.
PenyelenggaraSwakelolaTipeIII
Dilaksanakan oleh
Organisasi Kemasyarakatan
PenyelenggaraSwakelolaTipeIV
Dilaksanakan oleh
Kelompok Masyarakat
Rencana Kegiatan, Jadwal Pelaksanaan

Penetapan Rencana Kegiatan dan Jadwal Pelaksanaan


berdasarkan SDM dan sumber daya untuk pekerjaan
swakelola tertentu dengan menguraikan secara rinci dari
pelaksanaan kegiatan
Rencana Kegiatan, Jadwal Pelaksanaan
Diperlukan kemampuan dalam menentukan metode pelaksanaan Swakelola yang sesuai dengan
jenis dan karakteristik pekerjaan. Dapat berupa standar/pedoman dalam pelaksanaan barang/jasa
melalui Peraturan Kementerian yang membidangi urusan tersebut

No Contoh Pekerjaan Standar / Pedoman


1 Pemeliharaan jalan Prosedur Pemeliharaan Jalan oleh Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga
2 Pengelolaan Sampah Tata cara Pengelolaan Limbah B3 dari Fasilitas Pelayanan
Kesehatan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
3 Cetak Sawah Pedoman Teknis Cetak Sawah Pola Swakelola dari Direktorat
Perluasan dan Perlindungan Lahan Kementerian Pertanian
4 Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Tata cara pelaksanaan, kegiatan pendukung, pemberian insentif,
Lahan serta pembinaan dan pengendalian kegiatan rehabilitasi hutan
dan lahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
REVIU SPESIFIKASI TEKNIS / KAK
Terhadap spesifikasi
teknis/KAK hasil Perencanaan
Swakelola dengan anggaran
yang tercantum dalam
DIPA/DPA.
Reviu Rencana Anggaran Biaya (RAB)
a. Menyusun detail rencana kebutuhan dan biaya:
1) gaji tenaga ahli/teknis, upah tenaga kerja (mandor, kepala tukang, tukang), honor
narasumber, dan honor Tim Penyelenggara Swakelola;
2) biaya bahan/material termasuk peralatan/suku cadang (apabila diperlukan);
3) biaya Jasa Lainnya (apabila diperlukan);
4) biaya Jasa Konsultansi (apabila diperlukan); dan/atau
5) biaya lainnya yang dibutuhkan, contoh: perjalanan, rapat, komunikasi, laporan.
b. Menyusun rencana total biaya secara rinci dalam rencana biaya bulanan
dan/atau biaya mingguan yang tidak melampaui Pagu Anggaran yang telah
ditetapkan dalam dokumen anggaran;

RAB yang ditetapkan memberikan informasi rincian


komponen biaya mengikuti spesifikasi teknis yang
ditetapkan untuk pekerjaan swakelola
Reviu Rencana Anggaran Biaya (RAB)
c. menyusun rencana penyerapan biaya mingguan dan biaya bulanan;
d. menghitung penyediaan kebutuhan tenaga ahli, peralatan dan bahan/material yang
dilaksanakan dengan pengadaan melalui penyedia; dan/atau
e. menyusun dokumen persiapan untuk kebutuhan Pengadaan Barang/Jasa melalui
Penyedia yang dilaksanakan dengan kontrak terpisah, yang meliputi: HPS, rancangan
kontrak, dan spesifikasi teknis/KAK.

Dalam hal K/L/PD Pelaksana Swakelola telah mempunyai standar biaya yang telah
ditetapkan sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) maka penyusunan RAB
berdasarkan tarif yang telah ditetapkan dalam PNBP tersebut.
PERSIAPAN PENGADAAN SWAKELOLA TIPE I
PERSIAPAN PENGADAAN SWAKELOLA TIPE II
PERSIAPAN PENGADAAN SWAKELOLA TIPE III
PERSIAPAN PENGADAAN SWAKELOLA TIPE IV
Model Dokumen Swakelola
(MDS)

Keputusan Deputi I LKPP


Nomor 2 Tahun 2022
Latar Belakang
Amanat Per LKPP Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pedoman Swakelola

Pasal 8
(1) Dalam Penyelenggaraan Swakelola dibutuhkan Dokumen Swakelola
(2) Ketentuan mengenai Model Dokumen Swakelola ditetapkan lebih lanjut
dengan Keputusan Deputi.
Tujuan
Membantu penyelenggara swakelola dan pelaksana swakelola
dalam menyiapkan dokumen administrasi untuk persiapan dan
pelaksanaan swakelola termasuk kontrak swakelola

Model Dokumen Swakelola ini dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan


sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
Pembagian Model Dokumen Swakelola
Tipe I Tipe II
Menggunakan Kontrak Melalui Permintaan Kesediaan
Pelaksana Swakelola

Tipe III Tipe II


• Melalui Permintaan Kesediaan • Melalui Permintaan Kesediaan
Pelaksana Swakelola Pelaksana Swakelola
• Melalui Pemilihan Calon • Berdasarkan usulan Kelompok
Pelaksana Swakelola Masyarakat
Model Dokumen Swakelola (MDS) Tipe I
• Melalui permintaan kesediaan kepada satuan kerja
PNBP, BLU/BLUD, atau Perguruan Tinggi Negeri
dalam K/L/PD yang sama

• MDS Tipe I ini digunakan dalam hal memerlukan


kontrak
Model Dokumen Swakelola (MDS) Tipe I
• Memberikan informasi terkait aturan dasar swakelola, tata cara
permintaan kesediaan dan penyampaian kesediaan oleh calon
pelaksana swakelola, hingga persiapan penandatanganan
kontrak
Struktur MDS Tipe I
▪ Pengantar Dokumen Swakelola
▪ I. Ringkasan Pekerjaan Swakelola
▪ II. Permintaan Kesediaan dan Persiapan Kontrak
▪ III. Dokumen Kontrak
▪ IV. Contoh Dokumen
Pengantar Dokumen Swakelola
• A. Umum
• B. Petunjuk Membaca Dokumen Swakelola
• C. Singkatan/Definisi
• D. Dasar Hukum
Istilah/Singkatan/Definisi
yang dipergunakan dalam
MDS
Ringkasan Pekerjaan Swakelola
Rangkuman informasi penting terkait paket pengadaan swakelola bagi calon
pelaksana swakelola
Berisi :
• Ringkasan Paket Pengadaan
• Tahapan Swakelola
• Persyaratan Calon Pelaksana Swakelola
Khusus Tipe III
• Portofolio dan Proposal
• Kriteria Evaluasi
Lembar Data Swakelola
Informasi penting terkait paket
pengadaan melalui swakelola
MDS Tipe I melalui Permintaan Kesediaan
Persyaratan Calon
Pelaksana Swakelola
Informasi Teknis
Input Personil dan Peralatan yang
dibutuhkan
Aturan Dasar Swakelola
Penegasan hal-hal yang harus
dilakukan dan yang dilarang
dalam Swakelola
Tata Cara Permintaan dan Penyampaian Kesediaan
calon Pelaksana Swakelola Tipe I

Contoh format/template surat


Terdapat di Bagian 4 – Contoh Dokumen
MDS Tipe I melalui Permintaan Kesediaan
1. Persiapan Pelaksanaan Swakelola
a. Penetapan Tim Pelaksana
b. Penyampaian Proposal dan RAB
c. Penyusunan Rencana Kegiatan dan Jadwal Pelaksanaan
d. Reviu Proposal dan RAB
e. Negosiasi Teknis dan Harga
f. Penetapan Rencana Kegiatan, Jadwal Pelaksanaan dan RAB
g. Penyusunan Rancangan Kontrak
2. Persiapan Penandatangan Kontrak
Contoh format/template surat
a. Rapat Persiapan Penandantanganan Kontrak
b. Kebutuhan Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia Terdapat di Bagian 4 – Contoh Dokumen
c. Penandatanganan Kontrak
Dokumen Kontrak
Berisi contoh format kontrak yang terdiri atas Pokok Perjanjian, Syarat-
Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK)
Model Dokumen Swakelola (MDS) Tipe II
• Melalui permintaan kesediaan kepada Instansi Pemerintah Lain

• Petunjuk Penyampaian Dokumen


Memberikan informasi terkait aturan dasar swakelola, tata cara permintaan kesediaan
dan penyampaian kesediaan oleh calon pelaksana swakelola, serta Kesepakatan Kerja
Sama
MDS Tipe II melalui Permintaan Kesediaan
Struktur MDS Tipe II
▪ Pengantar Dokumen Swakelola
▪ Ringkasan Pekerjaan Swakelola
▪ Permintaan Kesediaan dan Kesepakatan Kerja Sama
▪ Tindak Lanjut Kesepakatan Kerja Sama
▪ Dokumen Kontrak
▪ Contoh Dokumen
Model Dokumen Swakelola (MDS) Tipe III

Melalui
permintaan
1 kesediaan
Pelaksana
Swakelola
Melalui
Pemilihan
2 Calon
Pelaksana
Swakelola
Struktur MDS Tipe III
Melalui Permintaan Kesediaan Melalui Pemilihan
(Tersedia 1 Calon Pelaksana Swakelola) (Tersedia Lebih dari 1 Calon Pelaksana Swakelola)

▪ Pengantar Dokumen Swakelola ▪ Pengantar Dokumen Swakelola


▪ Ringkasan Pekerjaan Swakelola ▪ Ringkasan Pekerjaan Swakelola
▪ Petunjuk Penyampaian Portfolio ▪ Petunjuk Penyampaian Portfolio dan
Proposal
▪ Cara Evaluasi
▪ Cara Evaluasi
▪ Tindak Lanjut Penetapan Pelaksana
swakelola ▪ Tindak Lanjut Hasil Pemilihan
▪ Dokumen Kontrak ▪ Dokumen Kontrak
▪ Contoh Dokumen ▪ Contoh Dokumen
MDS Tipe III melalui Permintaan Kesediaan
MDS Tipe III melalui Pemilihan
Tindak Lanjut Penetapan Pelaksana Swakelola Tipe III
< Permintaan Kesediaan >

1. Persiapan Pelaksanaan Swakelola


a. Penetapan Tim Pelaksana
b. Penyampaian Proposal dan RAB
c. Penyusunan Rencana Kegiatan dan Jadwal Pelaksanaan
d. Reviu Proposal dan RAB
e. Negosiasi Teknis dan Harga
f. Penetapan Rencana Kegiatan, Jadwal Pelaksanaan dan RAB
g. Penyusunan Rancangan Kontrak
2. Persiapan Penandatangan Kontrak
a. Rapat Persiapan Penandantanganan Kontrak
b. Kebutuhan Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia
c. Penandatanganan Kontrak
Tindak Lanjut Pemilihan Pelaksana Swakelola Tipe III

1. Persiapan Pelaksanaan Swakelola


a. Penetapan Tim Pelaksana
b. Penyampaian RAB
c. Penyusunan Rencana Kegiatan dan Jadwal Pelaksanaan
d. Reviu RAB
e. Negosiasi Teknis dan Harga
f. Penetapan Rencana Kegiatan, Jadwal Pelaksanaan dan RAB
g. Penyusunan Rancangan Kontrak
2. Persiapan Penandatangan Kontrak
a. Rapat Persiapan Penandantanganan Kontrak
b. Kebutuhan Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia
c. Penandatanganan Kontrak
Model Dokumen Swakelola (MDS) Tipe IV
Melalui
permintaan
1 kesediaan
Kelompok
Masyarakat

Berdasarkan
Usulan
2 Kelompok
Masyarakat
Struktur MDS Tipe IV
Melalui Permintaan Kesediaan Berdasarkan Usulan Kelompok
Kelompok Masyarakat Masyarakat
▪ Pengantar Dokumen Swakelola ▪ Pengantar Dokumen Swakelola
▪ Ringkasan Pekerjaan Swakelola ▪ Ringkasan Pekerjaan Swakelola
▪ Permintaan Kesediaan Kelompok ▪ Tindak Lanjut Usulan Kelompok
Masyarakat Masyarakat
▪ Tindak Lanjut Penetapan Pelaksana ▪ Tindak Lanjut Hasil Pemilihan
swakelola ▪ Dokumen Kontrak
▪ Dokumen Kontrak ▪ Contoh Dokumen
▪ Contoh Dokumen
MDS Tipe IV melalui Permintaan Kesediaan
MDS Tipe IV Berdasarkan Usulan Kelompok Masyarakat
01 Pengantar PBJ Melalui Swakelola
02 Perencanaan PBJ Melalui Swakelola

03 Persiapan Swakelola

04 Pelaksanaan PBJ Melalui Swakelola


PELAKSANAAN SWAKELOLA BERDASARKAN TIPE SWAKELOLA

SWAKELOLA TIPE I

PA/KPA

PENYELENGGARA
SWAKELOLA :
- Tim Persiapan PPK UKPBJ/PP
- Tim Pelaksana
- Tim Pengawas

Ditetapkan oleh PA/KPA

a. PA/KPA dapat menggunakan pegawai K/L/PD dan/atau tenaga ahli


b. Penggunaan tenaga ahli tidak boleh melebihi 50% dari jumlah tim pelaksana, dan
c. Dalam hal dibutuhkan alat, bahan & material melalui Penyedia, pengadaannya dilaksanakan sesuai ketentuan dalam
Perpres
PELAKSANAAN SWAKELOLA BERDASARKAN TIPE SWAKELOLA

SWAKELOLA TIPE II

PA/KPA KESEPAKATAN
KERJASAMA K/L/PD
K/L/PD Penanggung
Pelaksana Swakelola
Jawab Anggaran

KONTRAK
PENYELENGGARA SWAKELOLA
UKPBJ/ SWAKELOLA : TIM UKPBJ/
PPK
PP - Tim Persiapan PELAKSANA PP
- Tim Pengawas

Ditetapkan oleh
PA/KPA

1. Dalam hal dibutuhkan alat, bahan & material melalui Penyedia, pengadaannya dilaksanakan sesuai ketentuan
dalam Perpres
2. Dalam hal pelaksana swakelola type II tidak mampu melaksanakan PBJ maka dapat dibuat kontrak terpisah
dengan PPK
PELAKSANAAN SWAKELOLA BERDASARKAN TIPE SWAKELOLA

SWAKELOLA TIPE III


PA/KPA
K/L/PD Penanggung
Jawab Anggaran

Penyelenggara KONTRAK
UKPBJ/ Swakelola: SWAKELOLA
PPK Pengurus Ormas (selaku
PP - Tim Persiapan
- Tim Pengawas Penerima Kuasa)

Ditetapkan oleh
PA/KPA

1. Dalam hal dibutuhkan alat, bahan & material melalui Penyedia, pengadaannya dilaksanakan sesuai ketentuan
2. Dalam hal pelaksana swakelola tipe III tidak mampu melaksanakan PBJ maka dapat dibuat kontrak terpisah dengan PPK
PELAKSANAAN SWAKELOLA BERDASARKAN TIPE SWAKELOLA
SWAKELOLA TIPE IV
PA/KPA
K/L/PD Penanggung
Jawab Anggaran

KONTRAK
SWAKELOLA
UKPBJ/ Pimpinan Pokmas
PPK
PP

TIM TIM TIM


PERSIAPAN PELAKSANA PENGAWAS

1. Dalam hal dibutuhkan alat, bahan & material melalui Penyedia, pengadaannya dilaksanakan sesuai ketentuan
2. Dalam hal pelaksana swakelola tipe IV tidak mampu melaksanakan PBJ maka dapat dibuat kontrak terpisah
dengan PPK
3. PPK menugaskan pegawai pada instansi penanggung jawab anggaran atau tenaga ahli/teknis/narasumber untuk
melakukan pendampingan atau asistensi Penyelenggara Swakelola
Pelaksanaan Pekerjaan Swakelola

Pelaksana Swakelola dilarang mengalihkan pekerjaan utama kepada pihak lain


PEMBAYARAN

Swakelola Tipe I, meliputi:


1. Upah tenaga kerja (tenaga ahli, tenaga terampil atau tenaga
pendukung) berdasarkan daftar hadir pekerja atau dengan
cara upah borong;
2. Pembayaran gaji/honorarium tenaga ahli/ narasumber (apabila
diperlukan);
3. Pembayaran Jasa Lainnya atau Jasa Konsultansi; atau
4. Pembayaran bahan/material dan peralatan/suku cadang.

Untuk Swakelola Tipe II, III, dan IV, pembayaran pelaksanaan


Swakelola sesuai dengan kesepakatan yang tercantum dalam
Kontrak Swakelola dan sesuai dengan ketentuan dalam
peraturan perundang-undangan
CARA PEMBAYARAN DAN PENYALURAN DANA DALAM
PELAKSANAAN SWAKELOLA

Pembayaran Pembayaran Pengadaan Peralatan/ Pengadaan


Tenaga Kerja Tenaga Ahli Suku Cadang Bahan/ Material

Pembayaran Swakelola sesuai dengan ketentuan dalam peraturan


perundang-undangan
PENGAWASAN
Penyelenggara Swakelola melaksanakan tugas pengawasan administrasi, teknis, dan
keuangan sejak persiapan, pelaksanaan dan penyerahan hasil pekerjaan yang meliputi:

Verifikasi administrasi dan dokumentasi serta pelaporan;

Pengawasan teknis pelaksanaan dan hasil Swakelola untuk


mengetahui realisasi fisik meliputi:
✔ Pengawasan kemajuan pelaksanaan kegiatan;
✔ Pengawasan penggunaan tenaga kerja (tenaga ahli, tenaga
terampil, atau tenaga pendukung)serta jasa konsultansi, sarana
prasarana/peralatan dan material/bahan;
✔ Pengawasan pengadaan Barang/Jasa (jika ada)

Pengawasan tertib administrasi keuangan


PENGAWASAN

Laporan & Tindakan


Pengawasan Evaluasi
Rekomendasi Korektif

Mengecek dan mengukur Menganalisa status Disampaikan kepada :


kemajuan pelaksanaan perkembangan • PPK
swakelola swakelola • Tim Persiapan
• Tim Pelaksana
PERTANGGUNGJAWABAN & SERAH TERIMA PEKERJAAN

Pertanggungjawaban Kemajuan Pelaksanaan & Penggunaan Keuangan

Pelaporan secara berkala Laporan


terutama terkait kemajuan Berkala Serah Terima Pekerjaan
pelaksanaan pekerjaan Tim
Pelaksana PPK
dan penggunaan Tim Pelaksana menyerahkan
keuangan (realisasi fisik, hasil pekerjaan Swakelola
waktu, dan biaya aktual kepada PPK dengan Berita
terhadap rencana) Acara Serah Terima (BAST)
Hasil Pekerjaan Swakelola setelah seluruh pekerjaan
BAST dalam kontrak telah selesai
Tim 100% dan setelah dilakukan
PPK
Pelaksana pemeriksaan oleh Tim
BAHP Pengawas dengan Berita
Acara Hasil Pemeriksaan
Tim (BAHP)
Pengawas
SERAH TERIMA HASIL PBJ

SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN SWAKELOLA

Berita Acara Serah Terima


(BAST)

PPK PA/KPA

Pasal 58
SANKSI

Penilaian Mandiri PPK

PPK
TIPE I
STOP Sesuai Ketentuan Peraturan
Perundangan-Undangan
SANKSI TIPE II, III, dan IV
Sesuai Ketentuan yang
tercantum dalam Kontrak

PEMBATALAN SEBAGAI
PELAKSANA SWAKELOLA

Laporan Tim Pengawas


Pencatatan Transaksi Swakelola pada SPSE 4.5

Anda mungkin juga menyukai