Anda di halaman 1dari 39

Pemeriksaan Pengadaan

Barang dan Jasa


Inspektorat Kota Semarang
Pengawasan Internal
(Perpres 16 th 18/ Ps 76,77):

Pasal 76
Menteri/kepala lembaga/kepala daerah wajib melakukan
pengawasan Pengadaan Barang/Jasa melalui apparat
pengawasan internal pada
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah masing-masing

Pasal 77
1) Masyarakat menyampaikan pengaduan kepada APIP
disertai bukti yang faktual, kredibel, dan autentik.
2) Aparat Penegak Hukum meneruskan pengaduan
masyarakat kepada APIP untuk ditindaklanjuti.
3) APIP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
menindaklanjuti pengaduan sesuai kewenangannya.
Jenis Pengadaan dalam PBJP
Pekerjaan Jasa Jasa
Barang Konstruksi Lainnya
Konsultansi

Gedung Perencanaan
makro Kebersihan
Bahan
Persediaan
Perencanaan
Jembatan Kostruksi Katering

Barang
Modal Pengawaan
Dranase
Penyewaan

Mahluk
Hidup Bangunan Penasehat
Lepas Pantai Akomodasi

dll
dll dll dll

Pasal 3 ayat 1
3
Garis Besar Pengadaan Barang Jasa

Pelaksanaan Swakelola

Pelaksanaan Swakelola
Tipe I,II,III,IV

Pelaksanaan Pembayaran Swakelola


Pengadaan Pengawasan dan
Pertanggungjawaban
Swakelola
Pelaksanaan PBJ Melalui Penyedia

Pelaksanaan Pemilihan

Pelaksanaan Kontrak

Serah Terima Hasil


Pengadaan
Metode Pemilihan B/PK/JL
E-Purchasing  Katalog elektronik

Pengadaan Langsung  Nilai s.d 200 Juta

 Keadaan Tertentu
Penunjukan  konferensi mendadak  Benih dan Pupuk
 bersifat rahasia  Sarpas utk masyarakat tdk
Langsung  Pertahanan negara mampu
 Satu kesatuan konstruksi  Hak Paten
 Hanya 1 pelaku usaha yg  Tender ulang gagal
mampu
 Spek & volume pekerjaan sudah ditentukan rinci
Tender Cepat  Pelaku terkualifikasi dalam SIKaP

 Jika tidak dapat menggunakan metode lainnya


Tender

Pasal 38 5
Metode Pemilihan – Jasa Konsultansi

Seleksi > 100 juta

Pengadaan
≤ 100 juta
Langsung

Penunjukan Keadaan Tertentu


Langsung  1 pelaku usaha yang mampu
 Pemegang hak cipta
 Konsultan hukum yang segera dan
tidak bisa ditunda
 Repeat order (maks 2 kali)

Pasal 41 6
Bentuk Perikatan/Kontrak
Bentuk kontrak Barang Konstruksi Jasa lainnya Konsultansi

Bukti pembelian/
≤ 10 juta n/a ≤ 10 juta n/a
pembayaran

Kuitansi ≤ 50 juta n/a ≤ 50 juta n/a

Surat Perintah > 50 juta s.d > 50 juta s.d


≤ 200 juta ≤ 100 juta
Kerja (SPK) 200 juta 200 juta

Surat perjanjian > 200 juta > 200 juta > 200 juta > 100 juta
e-purchasing/pembelian melalui toko daringPejabat  
Pengadaan (s/d 200 jt)
Surat pesanan Pejabat Pembuat Komitmen (di atas 200 jt)

Pasal 28 7
Rencana Umum Pengadaan Barang jasa
tidak diumumkan
Perpres 16 tahun 2018

Pasal 9
(1) PA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a memiliki tugas dan kewenangan:
d. menetapkan dan mengumumkan RUP;

Pasal 22
(2) Pengumuman RUP Perangkat Daerah dilakukan setelah rancangan Peraturan Daerah
tentang APBD disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah.
(3) Pengumuman RUP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), dilakukan melalui
aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP).
Pengadaan Langsung dilaksanakan tidak sesuai ketentuan
(Pengadaan hanya berdasarkan penawaran rekanan dan tidak mencari informasi lain)

Perpres 16 th 2018
• Pasal 50
(7) Pelaksanaan Pengadaan Langsung dilakukan sebagai
berikut:
a. pembelian/pembayaran langsung kepada Penyedia untuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya
yang menggunakan bukti pembelian atau kuitansi; atau

b. permintaan penawaran yang disertai dengan klarifikasi serta negosiasi teknis dan harga
kepada Pelaku Usaha untuk Pengadaan Langsung yang menggunakan SPK, dijelaskan dalam
Perka LKPP no 9 th 2018 dalam pengadaan langsung tersebut
• 1) Pejabat Pengadaan mencari informasi terkait pekerjaan yang akan dilaksanakan dan harga,
antara lain melalui media elektronik dan/atau non-elektronik.
2) Dalam hal informasi sebagaimana dimaksud dalam butir 1 tersedia, Pejabat Pengadaan
membandingkan harga dan
kualitas paling sedikit dari 2 (dua) sumber informasi yang berbeda.
HPS belum disusun
Pasal 11
(1) PPK dalam Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 huruf c memiliki tugas:

d. menetapkan HPS;

Pasal 26

Penetapan HPS dikecualikan untuk :


a. Pengadaan Barang/Jasa dengan Pagu Anggaran paling banyak
Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);
b. E-purchasing; dan
c. Tender pekerjaan terintegrasi
Total HPS merupakan hasil perhitungan HPS ditambah Pajak
Pertambahan Nilai (PPN). HPS tidak boleh memperhitungkan biaya tak
terduga, biaya lain-lain, dan Pajak Penghasilan (PPh).

MASTER
Perhitungan HPS untuk Barang
• Harga barang;
• Biaya pengiriman;
• Keuntungan dan biaya overhead;
• Biaya instalasi;
• Suku cadang;
• Biaya operasional & pemeliharaan
• Biaya pelatihan.

Perhitungan komponen biaya disesuaikan dengan kondisi

Perlem LKPP No 9/18


Perhitungan HPS untuk KONTRUKSI

 Perhitungan HPS untuk Pekerjaan Konstruksi berdasarkan hasil perhitungan biaya harga satuan
yang dilakukan oleh konsultan perencana (Engineer’s Estimate) berdasarkan rancangan rinci
(Detail Engineering Design) yang berupa Gambar & Spesifikasi Teknis.

 Perhitungan HPS telah memperhitungkan keuntungan dan biaya overhead yang wajar untuk
Pekerjaan Konstruksi sebesar 15%

Perlem LKPP No 9/18


Terdapat pekerjaan tambah kurang yang tidak sesuai
dengan ketentuan harga timpang
Terdapat beberapa item pekerjaan (yang timpang harga satuannya) yang mengalami penambahan
volume

Harga satuan timpang adalah harga satuan penawaran yang melebihi 110% (seratus sepuluh persen) dari
harga satuan HPS, dan dinyatakan harga satuan timpang berdasarkan hasil klarifikasi

Ketentuan pelaksanaan Evaluasi Harga Satuan Timpang


1. Dilakukan klarifikasi Harga Satuan dengan ketentuan:
 Apabila harga satuan tersebut dinyatakan timpang maka harga satuan timpang hanya
berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga. Jika terjadi penambahan
volume terhadap harga satuan yang dinyatakan timpang, maka pembayaran terhadap
penambahan volume tersebut berdasarkan harga satuan yang tercantum dalam HPS;
Penyedia jasa tidak memenuhi syarat
• Pasal 17
(1) Penyedia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf i
wajib memenuhi kualifikasi sesuai dengan barang/jasa
yang diadakan dan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
• Persyaratan kualifikasi Administrasi/Legalitas untuk Penyedia Barang/Jasa, meliputi: a. Memiliki
izin usaha sesuai dengan peraturan perundangundangan, antara lain di bidang pekerjaan
konstruksi, perdagangan, jasa lainnya, atau jasa konsultansi sesuai dengan skala usaha
(segmentasi/klasifikasi),kategori/golongan/sub golongan/kelompok atau kualifikasi lapangan
usaha.
Bidang Usaha : {KBLI)
Jenis Barang Jasa : computer, periklanan

  Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)


A. Memiliki Izin Usaha

B. Memiliki Klasifikasi
Memecah nilai kegiatan serupa menghindari
lelang
Pasal 20
2) Dalam melakukan pemaketan Pengadaan Barang/Jasa, dilarang:
d. memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi beberapa paket dengan maksud
menghindari Tender/Seleksi
suatu paket senilai Rp. 215 juta untuk pengadaan ATK (alat tulis kantor) misalnya ketika bisa
dibuat HPSnya dibuat dibawah Rp. 200 juta, misal menjadi Rp. 197 juta maka dapat
dilakukan dengan pengadaan langsung, asal out put (keluaran) yang dituju oleh kegiatan
tersebut dapat tercapai. Yang tegas dilarang adalah memecah paket untuk menghindari
pelelangan/seleksi. Contoh ada anggaran pengadaan komputer senilai Rp. 234 juta,
dipecah jadi dua paket sehingga menjadi Paket I Rp. 170 juta dan Paket II Rp, 64 juta,
sehingga masing-masing menjadi pengadaan langsung (yang demikian dilarang). (contoh
lain: pengadaan tanaman/bibit, meubel )
Terjadi perbedaan dilapangan antara gambar
dan RAB
• Kontrak Lumpsum.
Bersidat Yang mengikat total harga penawaran, gambar dan spesifikasi teknis
RAB, hanya sebagai backup
Kontrak lumpsum lebih tepat untuk pekerjaan yang sifatnya sederhana dan volume mudah
diperhitungkan ketepatan kualitas, kuantitas, waktu, lokasi dan harga/biayanya.
• Kontrak Harga Satuan
pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-
benar telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa;
Kontrak harga satuan lebih tepat untuk pekerjaan yang bersifat kompleks dan volume sulit
diperhitungkan ketepatan dari sisi kualitas, kuantitas, waktu, lokasi dan harga/biayanya
• Bila tedapat perbedaan antara RKS dan gambar, maka RKS yang diikuti
• RKS, gambar saling melengkapi bila di dalam gambar menyebutkan lengkap sedang RKS tidak,
maka gambar yang harus diikuti
Sebagai contoh lantai ukuran 10 x 10 , Sumber : SSKK dan SSUK
Spesifikasi teknis barang/pekerjaan konstruksi tidak jelas
•Multi tafsir, Sulit dlm evaluasi kesesuaian harga) • B/J tidak sesuai kebutuhan
• Sengketa • Potensi kerugian negara
•Pejabat Pembuat Komitmen
Pasal 11
(1) PPK dalam Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 huruf c memiliki tugas:
a. menyusun perencanaan pengadaan;
b. menetapkan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja
(KAK);
•Pasal 19
(2) Dalam penyusunan spesifikasi teknis/KAK dimungkinkan
penyebutan merek terhadap:
a. komponen barang/jasa;
b. suku cadang;
c. bagian dari satu sistem yang sudah ada;
d. barang/jasa dalam katalog elektronik; atau
e. barang/jasa pada Tender Cepat
Volume pekerjaan tidak mengunakan
peralatan yang sesuai harga penawaran
Jenis Pekerjaan : Urugan bekas tanah galian (dipadatkan dengan alat sederhana)
Satuan Pekerjaan : m³
Harga Satuan Jumlah
Uraian Satuan Kuantitas
(Rp.) (Rp.)
A. Upah Tenaga            
  1. Pekerja     hari 0,0375 45.000,00 1.687,50
  2. Mandor     hari 0,0125 70.000,00 875,00
B. Peralatan            
  1. Stamper     jam 0,1250 33.200,00 4.150,00

Jenis Pekerjaan : Galian lumpur dibuang ke luar lokasi proyek (dengan alat)
Satuan Pekerjaan : m³
Uraian Satuan Kuantitas Harga Satuan Jumlah
(Rp.) (Rp.)
A. Upah Tenaga            
  1. Pekerja     hari 0,0135 45.000,00 607,50
  2. Mandor     hari 0,0034 70.000,00 238,00
B. Peralatan            
  1. Alat bantu     set 0,0100 50.000,00 500,00
  1. Excavator 80-140 HP jam 0,0236 628.637,00 14.835,83
  2. Dump truck 20 ton jam 0,0585 582.717,00 34.088,94
Pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai kontrak sehingga mengakibatkan kelebihan Pembayaran kepada penyedia rekanan
- Kekurangan volume
- Spesifikasi tidak sesuai

a.Pasal 17

(2) Penyedia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab atas: a. pelaksanaan Kontrak; b. kualitas
barang/jasa; c. ketepatan perhitungan jumlah atau volume;

Pasal 53 (1) Pembayaran prestasi pekerjaan diberikan kepada Penyedia setelah dikurangi angsuran
pengembalian uang muka, retensi, dan denda

b.Surat perjanjian/kontrak...........yang menyatakan pembayaran prestasi hasil pekerjaan dengan ketentuan


pembayaran dilakukan sebesar pekerjaan yang telah terpasang
Pemahalan/Kemahalan Harga
membandingkan harga dalam kontrak dengan harga pasar yang wajar.  Harga pasar yang wajar dapat diperoleh dengan harga
barang sejenis pada waktu/tahun yang sama dan dalam kondisi-kondisi yang sama. 

Perpres 16 th 2018
• Pasal 4
Pengadaan Barang/Jasa bertujuan untuk:
a. menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari aspek kualitas,
jumlah, waktu, biaya, lokasi, dan Penyedia;
Pasal 6
Pengadaan Barang/Jasa menerapkan prinsip sebagai berikut:
a. efisien;
b. efektif;
c. transparan;
d. terbuka;
e. bersaing;
f. adil; dan
g. akuntabel
Pembayaran komponen biaya langsung personil dan non
personil tidak sesuai realisasi kegiatannya
Pembayaran komponen biaya langsung non personil tidak
sesuai dokumen pertanggungjawaban
• Biaya Langsung Non Personel adalah biaya langsung yang diperlukan untuk
menunjang pelaksanaan Kontrak yang dibuat dengan mempertimbangkan
dan berdasarkan harga pasar yang wajar dan dapat
dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan perkiraan kegiatan.
• Biaya Langsung Non Personel dapat dibayarkan secara Lumsum, Harga
Satuan dan/atau penggantian biaya sesuai yang dikeluarkan (at cost).
• Biaya Langsung Non Personel pada prinsipnya tidak melebihi 40% (empat
puluh persen) dari total biaya, kecuali untuk jenis pekerjaan konsultansi
yang bersifat khusus, seperti: pekerjaan penilaian aset, survei untuk
memetakan cadangan minyak bumi, pemetaan udara, survei lapangan,
pengukuran, penyelidikan tanah dan lain-lain
Perhitungan biaya langsung personil untuk jasa konsultasi
tidak sepenuhnya dilaksanakan sesuai ketentuan berlaku
• - tidak ditemukan adanya daftar gaji yang telah diperiksa ( audit
payroll )
Perka LKPP No 9 tahun 2018
• b. Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya Jasa Konsultansi

• Klarifikasi dan negosiasi terhadap remunerasi tenaga ahlidilakukan


berdasarkan:
• a) daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak
penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan;
Pelaksanaan pekerjaan mendahului kontrak/SPK

Dalam dokumen SPK diatur :jadwal


SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalam SP.
Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SP/SPK

VII. PELAKSANAAN KONTRAK


Pelaksanaan Kontrak meliputi: a. Penetapan SPPBJ b. Penandatanganan Kontrak
c. Penyerahan Lokasi Kerja d. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)/Surat Perintah
Pengiriman (SPP)
SPMK untuk Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya/Jasa Konsultansi Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) adalah surat perintah dari Pejabat Penandatangan Kontrak
kepada Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya/Jasa Konsultansi untuk
segera memulai pelaksanaan pekerjaan sesuai Kontrak. SPMK diterbitkan
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah tandatangan Kontrak 24
atau 14 (empat belas) hari kerja sejak penyerahan lokasi pekerjaan.
Terdapat pekerjaan yang tidak selesai tepat waktu
( TEMUAN : perpanjangan waktu tidak diikuti pengenakan denda, jaminan pelaksanaan terlambat/tidak
dicairkan)

• Perpres 16 tahun 2018 Pasal 56


• 1. Dalam hal Penyedia gagal menyelesaikan pekerjaan sampai
masa pelaksanaan Kontrak berakhir, namun PPK menilai
bahwa Penyedia mampu menyelesaikan pekerjaan, PPK
memberikan kesempatan Penyedia untuk menyelesaikan
pekerjaan.
• 2. Pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk
menyelesaikan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dimuat dalam adendum kontrak yang didalamnya
mengatur waktu penyelesaian pekerjaan, pengenaan sanksi
denda keterlambatan kepada Penyedia, dan perpanjangan
Jaminan Pelaksanaan.
• Pasal 78
• (3) Perbuatan atau tindakan Penyedia yang dikenakan sanksi adalah: a.
tidak melaksanakan Kontrak, tidak menyelesaikan pekerjaan, atau tidak
melaksanakan kewajiban dalam masa pemeliharaan;
• SANKSI PENYEDIA YANG DIPUTUS KONTRAK
(PERLKPP NO. 9 TAHUN 2018)
Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan
Penyedia:
a) Jaminan Pelaksanaan dicairkan;
b) Sisa Uang Muka harus dilunasi oleh Penyedia atau Jaminan
Uang Muka dicairkan (apabila diberikan); dan
c) Penyedia dikenakan sanksi Daftar Hitam
Perka LKPP No 9 th 2018
• e. Denda keterlambatan apabila terjadi keterlambatan penyelesaian
pekerjaan. Besarnya denda keterlambatan adalah:
• 1) 1‰ (satu permil) per hari dari harga bagian Kontrak yang
tercantum dalam Kontrak; atau
• 2) 1‰ (satu permil) per hari dari harga Kontrak.
• f. Bagian Kontrak adalah bagian pekerjaan dari satu pekerjaan yang
ditetapkan dalam dokumen pemilihan
• g. Tata cara pembayaran denda diatur di dalam Dokumen Kontrak
PENGENDALIAN KONTRAK
KONTRAK KRITIS
KLAUSUL KONTRAK KRITIS
Adanya di Standar Dokumen Konstruksi

Kondisi apabila penyedia terlambat melaksanakan Pekerjaan sesuai jadwal, maka PPK harus
memberikan peringatan secara tertulis atau dikenakan ketentuan tentang kontrak kritis

KLAUSUL KONTRAK KRITIS:


a. Dlm periode I (rencana fisik pelaks. 0% - 70% dari Kontrak),
realisasi fisik pelaks. terlambat lebih besar 10% dari
rencana;
b. Dlm periode II (rencana fisik pelaks. 70% - 100% dari
Kontrak), realisasi fisik pelaks. terlambat lebih besar 5% dari
rencana.
c. Rencana fisik pelaks. 70% -100% dari Kontrak, realisasi fisik
pelaks. terlambat kurang dari 5% dari rencana dan akan
melampaui tahun anggaran
PENANGANAN KONTRAK KRITIS

 Rapat Pembuktian/SCM I, diterbitkan surat


peringatan I, disepakati uji coba dengan target
fisik dan waktu tertentu, bila gagal;
 Rapat Pembuktian/SCM II, diterbitkan surat
peringatan II, disepakati uji coba dengan target
fisik dan waktu tertentu, bila gagal;
 Rapat Pembuktian/SCM III, diterbitkan surat
peringatan III, disepakati uji coba dengan target
fisik dan waktu tertentu.

PERLKPP NO. 9 TAHUN 2018


Addendum kontrak dibuat tidak sesuai ketentuan
Perubahan Kontrak

• Perubahan Kontrak karena perbedaan kondisi lapangan pada saat pelaksanaan


dengan gambar dan/atau spesifikasi teknis/KAK dalam dokumen kontrak
diberlakukan untuk Kontrak Lumsum, Kontrak Harga Satuan, Kontrak Gabungan
Lumsum dan Harga Satuan, dan Kontrak Terima Jadi (Turnkey).
• Pejabat Penandatangan Kontrak bersama Penyedia dapat melakukan perubahan
kontrak, yang meliputi:
a. menambah atau mengurangi volume yang tercantum dalam Kontrak;
b. menambah dan/atau mengurangi jenis kegiatan;
c. mengubah spesifikasi teknis sesuai dengan kondisi
lapangan; dan/atau
d. mengubah jadwal pelaksanaan

Perubahan Kontrak tidak dapat dilakukan pada masa


tambahan waktu penyelesaian pekerjaan (masa denda) akibat
dari keterlambatan setelah waktu pelaksanaan kontrak berakhir.
Catatan Perubahan Kontrak (CCO)
1. Item CCO yang terlambat dibuat, tetapi progres pekerjaan lanjutannya
sudah ada, bahkan sudah dibayar.
2. Terhadap item pekerjaan baru yang menimbulkan barang baru
tidak dilakukan survey pasar dan negosiasi ( untuk dihindari
pekerjaan baru, kecuali sangat penting dan telah dilakukan oleh
tim peneliti kontrak/tim teknis}
3. CCO kelupaan memperhitungkan harga satuan timpang
4. Kecenderungan penyedia minta pekerjaan tambah untuk item yg
sangat menguntungkan dan pekerjaan kurang untuk item yang rugi.
5. Pekerjaan tambah yang tidak masukan dalam CCO tidak dapat diakui
Administrasi Proyek tidak dilaksanakan
dengan tertib
• Buku laporan direksi secara periodik tidak dibuat, terlambat dibuat,
dibuat tapi isinya tidak lengkap
• Personil yang bekerja dalam paket pekerjaan tidak sesuai yang tercantum
dalam kontrak
• Perubahan item pekerjaan tidak didokumtasikan dalam permintaan
perubahan dan show cause meeting
• As built drawing tidak dibuat sesuai kondisi akhir
• MC 0 dan MC 100 tidak dibuat.
• Terdapat tenaga ahli/personil yang sama bekerja pada lebih 1 pekerjaan.
Syarat-syarat umum kontrak,standart dokumen pekerjaan
konstruksi
Tindakan penyedia yang mensyaratkan persetujuan PPkom atau
Pengawas:
- Mengubah Personil inti dan atau peralatan harus sesuai dalam
dokumen penawaran dan kalau diganti permohonan terlebih dulu
kepada PPKom atau Pengawas
Laporan Hasil pekerjaan yang harus dibuat
-buku harian, laporan mingguan, laporan bulanan
Dokumen Administrasi
• rangkuman dari laporan
mingguan, tampilan prestasi
pekerjaan, foto kegiatan dari
sudut yang sama, laporan
keuangan, laporan kejadian
• tugas, penempatan Laporan selama bulan tersebut.
jumlah tenaga kerja, Mingguan
kualitas dan kuantitas
serta peristiwa saat itu

• rangkuman dari
laporan harian,
menghitung
persentase pekerjaan,
Laporan harian foto kegiatan Laporan Bulanan

Melakukan Pelaksanaan PBJ Secara Swakelola


Biaya Dokumentasi dan administrasi tidak wajar
( telah diatur dalam peraturan walikota Semarang no 61 tahun 2020
Tentang Standarisasi Harga Sat dan Bgn,Upah dan analisa pekerjaan th 2021 )
Pekerjaan tenaga ahli Konsultan pengawas
merangkap 2 atau 3 paket pada waktu yang
sama/overlapp
Tidak Diperbolehkan. Kecuali:
apabila Tenaga Ahli yang diusulkan berdasarkan metode pelaksanaan pekerjaan tidak mengharuskan untuk hadir setiap saat di lokasi pekerjaan, tidak tumpang tindih (overlap) dengan kegiatan/paket pekerjaan lain berdasarkan jadwal pelaksanaan pekerjaan atau jadwal penugasan,
Pekerjaan swakelola dilaksanakan tidak sesuai ketentuan ( tidak
ada KAK,RAB,Laporan)
Biaya pekerjaan secara swakelola lebih tinggi dibandingkan dengan
pekerjaan yang diborongkan kepada pihak ketiga

• Penyusunan Spesifikasi Teknis/KAK PA/KPA /dibantu oleh PPK menyusun


spesifikasi teknis/KAK
• Penyusunan Perkiraan Biaya/Rencana Anggaran Biaya (RAB)
• Tim Pelaksana melaksanakan sesuai dengan rencana kegiatan yang telah
ditetapkan oleh PPK/KPA;
• PPK melakukan pembayaran meliputi: Pembayaran upah tenaga kerja
berdasarkan daftar hadir pekerja ) , Pembayaran bahan/material dan peralatan
• Tim Pelaksana menyusun laporan swakelola dan dokumentasi
• Tim pelaksana Swakelola menyerahkan hasil pekerjaan dan laporan pelaksanaan
pekerjaan kepada PPK melalui Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan setelah
diperiksa oleh tim pengawas.
TERIMA KASIH

39

Anda mungkin juga menyukai