Anda di halaman 1dari 36

DIKLAT GIS UNTUK PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

WILAYAH TINGKAT DASAR


GIS – 03

APLIKASI GPS NAVIGASI UNTUK PERENCANAAN


PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH

COVER

2017
KATA PENGANTAR

Modul Aplikasi GPS Navigasi untuk Perencanaan Pengembangan Infrastruktur


Wilayah ini didesain untuk memberikan pengenalan pengetahuan tentang
teknologi GPS dalam pemetaan serta aplikasinya dalam menunjang perencanaan
pengembangan infrastruktur wilayah.

Penyusunan Modul ini dilakukan untuk memfasilitasi kebutuhan akan


pengetahuan pemetaan dan sistem informasi terbaru serta peningkatan
pengetahuan serta keterampilan teknis bagi para pelaksana di lapangan.

Modul ini masih sangat jauh dari sempurrna, sehingga perbaikan dan koreksi dari
berbagai pihak sangat dinantikan untuk penyempurnaan penulisan maupun
muatan materi di dalamnya.

Jakarta, Desember 2017

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan


Jalan, Perumahan, Permukiman, dan
Pengembangan Infrastruktur Wilayah
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................ 1

KATA PENGANTAR ................................................................................................ 2

DAFTAR ISI............................................................................................................. 3

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. 5

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ..................................................................... 6

A. Deskripsi ......................................................................................................... 6

B. Persyaratan..................................................................................................... 6

C. Metode ............................................................................................................ 7

D. Alat Bantu/Media............................................................................................. 7

I. PENDAHULUAN .................................................................................................. 8

A. Latar Belakang ................................................................................................ 9

B. Deskripsi Singkat ............................................................................................ 9

C. Kompetensi Dasar ........................................................................................ 10

D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok ............................................................. 10

E. Estimasi Waktu ............................................................................................. 10

BAB II. GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) ................................................. 11

A. Global Positioning System (GPS) ................................................................. 12

1. Pengertian Global Positioning System GPS ............................................. 12

2. Cara Penentuan Posisi dengan GPS........................................................ 12

3. Tipe Receiver GPS dan Data GPS .......................................................... 14

4. Sistem Koordinat dalam Sistem GPS ....................................................... 15

B. Rangkuman................................................................................................... 18

C. Latihan .......................................................................................................... 19
BAB III. APLIKASI GPS NAVIGASI UNTUK PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR WILAYAH ............................................................... 20

A. Penggunaan dan Pengelolaan Data GPS ..................................................... 21

1. Cara Pengaturan Dan Penggunaan GPS Navigasi Tipe Garmin Oregon . 21

2. Cara Pengambilan Data Di Lapangan ...................................................... 22

3. Transfer Data Dari GPS Ke Komputer ...................................................... 24

4. Import Data GPS Ke Google Earth Dan MS. Excel. ................................ 26

5. Transfer Data dari Komputer ke GPS ....................................................... 27

B. Rangkuman................................................................................................... 28

C. Latihan .......................................................................................................... 28

IV. PENUTUP ........................................................................................................ 29

A. Evaluasi Kegiatan Belajar ............................................................................. 30

B. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................................... 30

C. Kunci Jawaban.............................................................................................. 31

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 35

GLOSARIUM ......................................................................................................... 36
DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 - Segmen dalam sistem GPS ........................................................... 13


Gambar II.2 - Pengamatan ke satelit GPS ........................................................... 14
Gambar II.3 - Faktor penghambat sinyal satelit GPS ........................................... 14
Gambar II.4 - Tipe receiver GPS: navigasi (a), mapping (b), geodetik dual
frekuensi (c) .................................................................................................... 15
Gambar II.5- Sistem koordinat geodetik ............................................................... 16
Gambar II.6- Tahapan proyeksi peta .................................................................... 17
Gambar II.7- Pembagian zona UTM..................................................................... 17
Gambar II.8 - Nilai koordinat UTM ........................................................................ 18
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

A. Deskripsi
Modul Aplikasi GPS Navigasi untuk Perencanaan Pengembangan
Infrastruktur Wilayah terdiri dari 2 (dua) materi utama yaitu: pengenalan
teknik pemetaan GPS, penggunaan teknik pemetaan Global Positioning
System (GPS) untuk membantu proses perencanaan pengembangan
wilayah dan pengelolaan data GPS yang diwujudkan menjadi 2 (dua)
kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar pertama membahas tentang
penggunaan teknik pemetaan GPS yang terdiri dari sub materi: pengenalan
teknik pemetaan GPS, cara penentuan posisi dengan GPS navigasi, tipe
receiver GPS dan sistem koordinat dalam GPS. Kegiatan belajar kedua
membahas aplikasi GPS navigasi untuk perencanaan pengembangan
wilayah yang terdiri dari sub materi: cara pengaturan dan penggunaan GPS
navigasi, cara pengambilan data di lapangan, pengambilan data GPS di
lapangan, transfer data dari komputer ke GPS, transfer data dari GPS ke
computer, import data GPS ke Google Earth dan MS. Excel serta transfer
data dari komputer ke GPS.

Peserta diklat mempelajari keseluruhan isi dari modul ini untuk memahami
konsep pemetaan dengan GPS secara umum dan pemanfaatan pemetaan
GPS untuk membantu proses perencanaan pengembangan wilayah.
Diakhir kegiatan pembelajaran dilengkapi dengan latihan penggunaan
aplikasi GPS.

B. Persyaratan
Dalam mempelajari konsep pemetaan secara umum dan pemanfaatan
pemetaan GPS untuk membantu proses perencanaan pengembangan
wilayah ini, peserta dilengkapi dengan modul bahan ajar, bahan tayang,
alat GPS navigasi dan laptop, piranti lunak dan media lainnya yang
dibutuhkan.
C. Metode
Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, metode yang dipergunakan adalah:
pemaparan yang dilakukan oleh Widyaiswara/Fasilitator, praktek
penggunaan GPS oleh peserta dengan didampingi oleh
Widyaiswara/Fasilitator serta dilengkapi dengan kesempatan tanya jawab,
curah pendapat dan diskusi.

D. Alat Bantu/Media
Untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran ini, diperlukan Alat
Bantu/Media pembelajaran tertentu, yaitu: LCD/projector, laptop, white
board dengan spidol dan penghapusnya, flip chart, bahan tayang, alat GPS
navigasi serta modul dan/atau bahan ajar.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rencana strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat tahun 2015-2019, kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM)
handal merupakan suatu hal mutlak harus dipenuhi. Dalam upaya
mewujudkan pencapaian SDM handal, Badan Pengembahan Sumber Daya
Manusia (BPSDM) mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan
pengembangan SDM Kementerian PUPR.

Upaya pembinaan dan pengembangan SDM Kementerian PUPR


dilaksanakan melalui: penilaian dan peningkatan kompetensi teknis kepada
para pelaksana yang merupakan ujung tombak pencapaian pelayanan
Kementerian PUPR dalam mewujudkan infrastruktur bidang pekerjaan
umum dan perumahan rakyat.

Pembinaan kompetensi teknis bagi para perencana di seluruh wilayah


Indonesia dilakukan untuk mendukung konsep pengembangan infrastruktur
wilayah berbasis kawasan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi sebagai teknik bypass untuk peningkatan penyediaan informasi.

Pengenalan GPS untuk proses perencanaan pengembangan infrastruktur


wilayah menggambarkan tentang perkembangan teknik pemetaan
menggunakan GPS serta pemanfaatannya untuk membantu proses
perencanaan infrastruktur. Pembelajaran dalam modul ini diharapkan dapat
membantu para perancana di tingkat Pemerintah
Pusat/Provinsi/Kota/Kabupaten dalam melakukan proses perencanaan
infrastruktur dalam rangka pengembangan wilayah.

B. Deskripsi Singkat
Modul Pengenalan GPS untuk Perencanaan Pengembangan Infrastruktur
Wilayah ini disusun untuk memberikan pemahaman, kemampuan dan
keterampilan aparat pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi,
kabupaten dan kota yang menangani proses perencanaan infrastruktur.
C. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran ini para peserta diharapkan mampu
memahami teknik-teknik pemetaan yang berkembang dewasa ini serta
mampu menggunakan alat GPS navigasi dalam membantu proses
perencanaan infrastruktur.

D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok


Dalam modul Aplikasi GPS Navigasi untuk Perencanaan Pengembangan
Infrastruktur Wilayah terdapat 2 (dua) materi yang akan dibahas, yaitu:
1. Gambaran umum pemetaan dengan menggunakan GPS dan
pemanfaatannya untuk perencanaan pengembangan wilayah yang
terdiri dari sub materi: pengenalan teknik pemetaan GPS, cara
penentuan posisi dengan GPS navigasi, tipe receiver GPS dan sistem
koordinat dalam GPS.
2. Gambaran umum tentang penggunaan alat GPS yang terdiri dari sub
materi: cara pengaturan dan penggunaan GPS navigasi, cara
pengambilan data di lapangan, transfer data dari komputer ke GPS,
cara transfer data dari GPS ke personal computer, import data GPS ke
format Google Earth dan MS. Excel serta transfer data dari komputer ke
GPS
E. Estimasi Waktu
Alokasi waktu yang diberikan untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
untuk mata diklat “Aplikasi GPS Navigasi untuk Perencanaan
Pengembangan Infrastruktur Wilayah” ini adalah 10 jam pelajaran (JP) atau
sekitar 450 menit yang terdiri atas 3 (tiga) JP untuk sub materi pertama, 7
(tujuh) JP untuk sub materi kedua.
BAB II. GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS)

Indikator keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat diharapkan dapat memahami
konsep pemetaan dengan GPS, cara penentuan posisi dengan GPS navigasi, tipe
receiver GPS dan sistem koordinat dalam GPS
A. Global Positioning System (GPS)

1. Pengertian Global Positioning System GPS


Global Positioning System (GPS) adalah sebuah sistem penentuan posisi di
permukaan bumi dengan bantuan satelit, tanpa terpengaruh lokasi, waktu
dan cuaca. Pengembangan GPS dimulai dari tahun 1973 oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat dan beroperasi penuh pada tahun 1995. Nama
resminya adalah NAVSTAR-GPS.

Sistem GPS terdiri atas 3 (tiga) segmen utama yaitu: segmen angkasa
(space segment), segmen sistem kontrol (system control segment/ground
segment) dan segmen pengguna (user segment), lihat Gambar II.1.
Segmen angkasa terdiri dari 24 satelit dalam 6 orbit yang membentuk
konstelasi di luar angkasa dan beberapa satelit lagi sebagai cadangan.
Segmen sistem kontrol terdiri atas 5 dari 5 stasiun aktif di Hawaii,
Ascension Island, Diego Garcia, Kwajelein, dan Colorado Springs dibawah
pengelolaan Angkatan Udara Amerika Serikat. Segmen Pengguna terdiri
atas receiver dan antenna, yang berfungsi untuk menerima data dari satelit
berupa: data koordinat satelit, waktu, sudut dan jarak satelit ke receiver.

2. Cara Penentuan Posisi dengan GPS


Prinsip penentuan posisi dengan GPS yaitu: menggunakan metode
trilaterasi (reseksi jarak), dimana receiver melakukan pengukuran jarak
dilakukan secara simultan ke beberapa satelit yang telah diketahui
koordinatnya. Pada pengukuran GPS, setiap epoknya memiliki empat
parameter yang harus ditentukan : yaitu 3 parameter koordinat x, y, z atau ,
, h, dan satu parameter kesalahan waktu (t) akibat ketidaksinkronan jam
osilator di satelit dengan jam di receiver GPS, sehingga diperlukan minimal
pengukuran jarak ke 4 (empat) satelit dan semakin banyak satelit yang
diterima maka makin akurat posisi receiver, lihat Gambar II.2.
Gambar II.1 - Segmen dalam sistem GPS

Dalam penentuan posisi dengan GPS perlu memperhatikan beberapa


faktor yang dapat mengganggu akurasi GPS antara lain (lihat Gambar II.3):
a) Interferensi atmosferik seperti awan/mendung tebal dapat
mengganggu transmisi sinyal satelit ke receiver.
b) Adanya efek multipath akibat adanya bangunan/pepohonan yang
mengganggu keakuratan sinyal dari satelit ke receiver.
c) Sinyal yang diterima belum memenuhi syarat untuk pencatatan posisi
(satelit yang mengudara < 4), sehingga diusahakan untuk
menghidupkan GPS minimal 30 menit sebelum digunakan untuk
memastikan jumlah satelitnya terpenuhi.
d) Kesalahan sistematis dari satelit atau receiver, antara lain: kesalahan
orbit satelit, kesalahan jam satelit, kesalahan jam receiver dan
kesalahan fase antena.
Gambar II.2 - Pengamatan ke satelit GPS

Gambar II.3 - Faktor penghambat sinyal satelit GPS

3. Tipe Receiver GPS dan Data GPS


Terdapat 3 (tiga) tipe receiver GPS dengan tingkat ketelitian posisi yang
berbeda-beda, antara lain (lihat Gambar II.4):
a) Tipe Navigasi (Handheld, Handy GPS). Tipe nagivasi harganya cukup
murah, namun ketelitian posisi yang diberikan saat ini baru dapat
mencapai 3 sampai 6 meter.
b) Tipe Mapping atau tipe geodetik single frekuensi, yang biasa
digunakan dalam survey dan pemetaan yang membutuhkan ketelitian
posisi sekitar sentimeter sampai dengan beberapa desimeter.
c) Tipe Geodetik Dual frekuensi yang dapat memberikan ketelitian posisi
hingga mencapai milimeter. Tipe ini biasa digunakan untuk aplikasi
precise positioning seperti pembangunan jaring titik kontrol, survey
deformasi, dan geodinamika. Harga receiver tipe geodetik cukup
mahal, mencapai ratusan juta rupiah per unit.

GPS dapat memberikan data posisi horizontal x, y atau ,  serta data


elevasi z atau h. data ketinggian yang diberikan oleh GPS merupakan
nilai elevasi diatas model ellipsoid yang digunakan dan bukan
merupakan tinggi diatas permukaan laut.

a c

Gambar II.4 - Tipe receiver GPS: navigasi (a), mapping (b), geodetik
dual frekuensi (c)

4. Sistem Koordinat dalam Sistem GPS


Sistem koordinat merupakan deskripsi posisi secara kuantitatif dalam 2
dimensi maupun 3 dimensi sehingga memudahkan pendeskripsian,
perhitungan, dan analisa dalam bentuk geometrik dan dinamik. Secara
umum, sistem referensi koordinat dapat didefinisikan sebagai sistem: teori,
konsep, deskripsi fisis dan geometris, serta standar dan parameter, yang
digunakan dalam pendefinisian koordinat.
Sistem koordinat yang umum digunakan dalam pemetaan menggunakan
GPS, adalah: sistem koordinat geodetik dan sistem koordinat proyeksi
Universal Transverse Mercator (UTM).
a) Sistem koordinat geodetik adalah sistem koordinat yang mendefinisikan
nilai koordinat terhadap ellipsoid referensi (, , h) dengan parameter
ellipsoid meliputi: sumbu panjang = a, sumbu pendek = b dan
penggepengan (f), f = (a-b)/a, lihat Gambar II.5. Ada tiga jenis format
koordinat bujur () dan lintang () yang digunakan dalam GPS, yaitu:
 hddd.ddddd° = degrees.degrees
 hddd°mm.mmm’ = degrees minutes.minutes
 hddd°mm’ss.s”= degrees minutes seconds.seconds

Gambar II.5- Sistem koordinat geodetik

Dalam sistem koordinat ini, nilai bujur () antara 0-360 dan lintang () 0-
90 Lintang Selatan (LS) yang bernilai negatif, 0-90 Lintang Utara (LU)
yang bernilai positif
b) Sistem koordinat proyeksi UTM merupakan sistem koordinat yang
digunakan untuk mendefinisikan posisi titik-titik di permukaan bumi
dengan nilai koordinat kartesian (x, y, z). Sistem koordinat proyeksi
terbentuk melalui beberapa tahapan proyeksi peta seperti dijelaskan
dalam Gambar II.6.
Gambar II.6- Tahapan proyeksi peta

Sistem koordinat UTM membagi bumi menjadi 60 zone, dengan lebar


masing-masing zone adalah 6, dimana Indonesia terletak diantara zone
46-54, lihat Gambar II.7.

Gambar II.7- Pembagian zona UTM

Dalam zona UTM, nilai koordinat dibuat untuk menghindari nilai minus
sehingga nilai koordinatnya diatur sebagai berikut, lihat Gambar II.8.
500.000
0

- +
+

Ekuator
10.000.00
0

Garis Tengah Zone

Gambar II.8 - Nilai koordinat UTM

 500.000 m di garis tengah zona, semakin ke kanan nilai ini


akan bertambah serta semakin ke kiri nilainya berkurang.
 0 ke utara (meter utara), semakin ke utara nilainya akan
bertambah dan 10.000.000 m ke selatan (meter selatan) dari
garis ekuator semakin ke selatan nilainya semakin berkurang.

Dalam rangka perencanaan pengembangan infrastruktur wilayah, pemilihan


sistem koordinat yang digunakan mempertimbangkan luas area yang
dipetakan serta sistem koordinat yang digunakan dalam perencanaan.

B. Rangkuman
Pemetaan dengan GPS merupakan rangkaian proses penentuan posisi
dengan metode trilaterasi (reseksi jarak) antara receiver dan satelit.
Terdapat tiga jenis receiver GPS yang dapat digunakan dalam proses
pemetaan, yang dapat dipilih berdasarkan ketelitian posisi yang diinginkan
pengguna. Dalam proses penentuan posisi terdapat beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi keakuratan posisi yaitu: interferensi atmosferik, efek
multipath, jumlah satelit kurang, atau kesalahan sistematis dari satelit dan
receiver. Umumnya, alat GPS dapat diatur mengikuti sistem koordinat
geodetik atau sistem koordinat UTM tergantung dari kebutuhan pengguna.
C. Latihan
1. Sebutkan 3 (tiga) segmen dalam pemetaan GPS!
2. Jelaskan tipe GPS yang dapat digunakan dalam proses pemetaan dan
perbedaan antar tipe!
3. Jelaskan konsep penentuan posisi dengan GPS!
4. Jelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses penentuan
posisi dengan GPS!
5. Sebutkan dan jelaskan sistem koordinat yang umum digunakan dalam
pemetaan GPS!
BAB III. APLIKASI GPS NAVIGASI UNTUK PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR WILAYAH

Indikator keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat diharapkan dapat memahami
tata cara pengaturan dan penggunaan GPS navigasi, cara pengambilan data di
lapangan, transfer data dari GPS ke komputer, import data GPS ke Google Earth
dan MS. Excel dan transfer data dari GPS ke komputer.
A. Penggunaan dan Pengelolaan Data GPS

1. Cara Pengaturan Dan Penggunaan GPS Navigasi Tipe Garmin Oregon


Sebelum melakukan pemetaan dengan menggunakan GPS Navigasi
terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
a) Nyalakan GPS dengan menekan dan menahan tombol power di
samping kanan GPS. GPS akan menyala dan menampilkan Menu
Utama seperti gambar di bawah:

b) Gambar menunjukkan kekuatan sinyal dari GPS dan jumlah


satelit yang diterima. Klik bar hijau untuk menampilkan menu sebaran
satelit. Jika Bar Hijau menunjukkan tanda penuh berarti jumlah satelit
dan sinyal yang diterima cukup kuat dan akurasi data yang diperoleh
GPS cukup akurat.
c) Untuk mengatur datum, spheroid, dan format koordinat yang diinginkan
(geografis atau UTM), dapat dilakukan di menu setup > position
format. Pilih WGS 84 untuk datum dan spheroid, dan degrees-
minutes-second (hdddmm’ss.s”) untuk format koordinat atau decimal
degree (hddd).

2. Cara Pengambilan Data Di Lapangan


Sebelum melakukan pengambilan data di lapangan, peserta dapat
menampilkan peta dasar yang dapat diunduh dari
http://www.navigasi.net/goptd.php
a) Untuk menampilkan peta, dari menu utama pilih Map. Peta akan
muncul dan posisi anda sekarang akan ditunjukkan di dalam peta. Di
dalam peta berisi informasi jalan, sungai, toponimi, topografi, dan juga
data – data yang telah kita download atau upload ke dalam GPS
(Waypoints dan Tracks).
b) Menambah waypoint dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a) Untuk menambah waypoint, klik Menu Mark Waypoint dari menu
utama, kemudian pilih Save and Edit. Koordinat akan disimpan dan
kemudian muncul menu editor untuk mengganti nama, foto, simbol,
comment, lokasi, elevasi, dan lain – lain.
b) Untuk melakukan editing dan perubahan dari titik – titik koordinat
(waypoints) yang sudah disimpan dapat dilakukan di menu
waypoint manager di menu utama.

c) Melakukan tracking dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai


berikut:
1) Untuk mengatur proses tracking, buka menu Setup > Tracks
2) Untuk memulai proses tracking, di menu track log pilih Record, Do
Not Show, atau Record, Show on Map untuk menampilkan
progress tracking di menu peta. GPS akan melakukan proses
tracking sepanjang perjalanan. Di menu ini juga bisa diatur
bagaimana metode perekaman data, interval perekaman titik,
sistem pengarsipan data, dan tampilan simbol jalur track di dalam
peta GPS.
3) Progress tracking dapat dilihat di menu Map.
4) Untuk menyimpan progress tracking, dari Menu utama pilih Tracks
Manager, kemudian pilih Current Track, kemudian pilih Save
Track, berikan nama.
5) Untuk berhenti melakukan tracking, dari menu track log pilih Do Not
Record.

3. Transfer Data Dari GPS Ke Komputer


Data koordinat yang berasal dari survei GPS biasanya digunakan sebagai
masukan untuk berbagai keperluan terkait pemetaan, SIG dan navigasi.
Untuk men-download dan meng-upload data dari GPS ke komputer, kita
memerlukan aplikasi Garmin BaseCamp.

a) Untuk men-download data dari GPS ke Komputer, sambungkan GPS


ke Komputer menggunakan kabel USB, kemudian dari menu Transfer,
pilih Receive From Device. Setting Receive from Device akan muncul,
dan data GPS akan terload secara otomatis, pada kolom my collection
pilih waypoints dan tracks yang hendak ditransfer. Klik Receive jika
parameter sudah sesuai, maka akan muncul data yang diterima dari
GPS pada Library.
b) Klik File  Export  Beri nama pada file *.gpx yang akan diexport.

c) Selain menggunakan aplikasi Garmin BaseCamp, data juga dapat


diambil langsung menggunakan windows explorer di Drive
Garmin\GPX\. Data koordinat disimpan dalam format gpx.
4. Import Data GPS Ke Google Earth Dan MS. Excel.
Data hasil pengukuran GPS masih berformat gpx dan belum bisa
dimanfaatkan untuk perencanaan pengembangan infrastruktur wilayah
sehingga kita harus melakukan konversi data dari format gpx ke format data
Google Earth (*kml) atau MS. Excel (*xls).
a) Pada kolom my collection, pilih waypoints dan tracks yang hendak di-
export
b) Pilih File  Export  Export Selection

c) Simpan dengan nama *kml atau *csv


d) Data hasil transfer dengan format kml dapat dibuka langsung di Google
Earth, sedangkan data dengan format csv dapat dibuka di MS. Excel

5. Transfer Data dari Komputer ke GPS


Upload data ke dalam GPS pada prinsipnya sama dengan proses download
data, hanya prosesnya dibalik. Agar dapat dimasukkan ke dalam GPS, data
spasial dalam format shp harus dikonversi dulu ke format gpx. Konversi
bisa dilakukan dengan menggunakan piranti lunak Global Mapper.
a) Data dibuka dulu di Global Mapper menggunakan perintah File 
Open Data File. Setelah data ditampilkan, data dieksport ke
dalamformat gpx dengan perintah File Export Vector Format, pilih
gpx dan tentukan lokasi penyimpanan.
b) Data format gpx tadi kemudian dibuka di Map Source, dan dikirim ke
GPS menggunakan perintah Transfer  Send To Device.
c) Data yang dikirim ke GPS akan ditampilkan di dalam Menu Map, dan
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pemetaan.
B. Rangkuman
Dalam penggunaan GPS navigasi terdapat beberapa hal penting yang perlu
dipahami, antara lain: cara mengetahui jumlah sinyal satelit yang diterima
sebelum melakukan pemetaan, cara pengaturan (setting) GPS, cara
pengambilan data di lapangan serta bagaimana cara memindahkan dan
melakukan konversi data ke dalam bentuk format data lain seperti data
Google Earth atau MS. Excel

C. Latihan
1. Jelaskan cara mengetahui jumlah sinyal satelit yang diterima oleh
receiver!
2. Jelaskan cara pengaturan GPS tipe navigasi!
3. Jelaskan cara pengambilan data berupa titik dan garis!
4. Jelaskan cara memindahkan data GPS ke dalam komputer!
5. Jelaskan cara melakukan konversi data dari GPS ke MS. Excel
IV. PENUTUP
A. Evaluasi Kegiatan Belajar
Dalam evaluasi kegiatan belajar, perlu dilakukan evaluasi kegiatan
kediklatan, yaitu evaluasi hasil pembelajaran modul ini dan isi materi pokok
tersebut kepada para peserta, pengajar maupun pengamat materi atau
Narasumber, berupa soal/kuisioner tertulis :
1. Untuk evaluasi bagi peserta, maka pengajar/widyaiswara melakukan
evaluasi berupa orientasi proses belajar dan tanya jawab maupun
diskusi perorangan/kelompok dan/atau membuat pertanyaan ujian yang
terkait dengan isi dari materi modul tersebut.
2. Untuk evaluasi untuk pengajar/widyaiswara diakukan oleh para peserta
dengan melakukan penilaian yang terkait penyajian, penyampaian
materi, kerapihan pakaian, kedisiplinan, penguasaan materi, metoda
pengajaran, ketepatan waktu dan penjelasan dalam menjawab
pertanyaan, dan lain-lain.
3. Demikian juga untuk evaluasi penyelenggaraan Diklat, yaitu peserta dan
pengajar/widyaiswara akan mengevaluasi Panitia/Penyelenggara Diklat
terkait dengan penyiapan perlengkapan diklat, sarana dan prasarana
untuk belajar, fasilitas penginapan, makanan dll.
4. Evaluasi materi dan bahan tayang yang disampaikan pengajar kepada
peserta, dilakukan oleh peserta, pengajar/widyaiswara maupun
pengamat materi/Narasumber untuk pengkayaan materi.

B. Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Kegiatan pemetaan menghasilkan data spasial sebagai data masukan bagi
perencanaan pengembangan infrastruktur wilayah berbasis kawasan
dengan pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG). Teknik pemetaan
GPS dengan menggunaan alat GPS navigasi sebagai alat bantu dalam
proses perencanaan, prioritas program serta monitoring dan evaluasi
sehingga sangat penting untuk memahami bagaimana cara pemetaan
dengan GPS navigasi serta cara pengelolaan datanya
Untuk lebih memahami penggunaan aplikasi GPS, peserta perlu
memahami konsep pemetaan dengan GPS serta memahami buku petunjuk
penggunaan GPS sesuai dengan tipe GPS yang digunakan.
C. Kunci Jawaban
Materi: Global Positioning System
1. Sebutkan 3 (tiga) segmen dalam pemetaan GPS!
Sistem GPS terdiri atas 3 (tiga) segmen utama yaitu: segmen angkasa (space
segment), segmen sistem kontrol (system control segment/ground segment)
dan segmen pengguna (user segment).

2. Jelaskan tipe GPS yang dapat digunakan dalam proses pemetaan dan
perbedaan antar tipe!
a) Tipe Navigasi (Handheld, Handy GPS). Tipe nagivasi harganya cukup
murah, namun ketelitian posisi yang diberikan saat ini baru dapat mencapai
3 sampai 6 meter.
b) Tipe Mapping atau tipe geodetik single frekuensi, yang biasa digunakan
dalam survey dan pemetaan yang membutuhkan ketelitian posisi sekitar
sentimeter sampai dengan beberapa desimeter.
c) Tipe Geodetik Dual frekuensi yang dapat memberikan ketelitian posisi
hingga mencapai milimeter. Tipe ini biasa digunakan untuk aplikasi precise
positioning seperti pembangunan jaring titik kontrol, survey deformasi, dan
geodinamika. Harga receiver tipe geodetik cukup mahal, mencapai ratusan
juta rupiah per unit.

3. Jelaskan konsep penentuan posisi dengan GPS!


Prinsip penentuan posisi dengan GPS yaitu: menggunakan metode trilaterasi
(reseksi jarak), dimana receiver melakukan pengukuran jarak dilakukan secara
simultan ke beberapa satelit yang telah diketahui koordinatnya.

4. Jelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses penentuan posisi


dengan GPS!
Dalam penentuan posisi dengan GPS perlu memperhatikan beberapa faktor
yang dapat mengganggu akurasi GPS antara lain :
a) Interferensi atmosferik seperti awan/mendung tebal dapat mengganggu
transmisi sinyal satelit ke receiver.
b) Adanya efek multipath akibat adanya bangunan/pepohonan yang
mengganggu keakuratan sinyal dari satelit ke receiver.
c) Sinyal yang diterima belum memenuhi syarat untuk pencatatan posisi
(satelit yang mengudara < 4), sehingga diusahakan untuk menghidupkan
GPS minimal 30 menit sebelum digunakan untuk memastikan jumlah
satelitnya terpenuhi.
d) Kesalahan sistematis dari satelit atau receiver, antara lain: kesalahan orbit
satelit, kesalahan jam satelit, kesalahan jam receiver dan kesalahan fase
antena.

5. Sebutkan dan jelaskan sistem koordinat yang umum digunakan dalam


pemetaan GPS!
Sistem koordinat yang umum digunakan dalam pemetaan menggunakan GPS,
adalah: sistem koordinat geodetik dan sistem koordinat proyeksi Universal
Transverse Mercator (UTM).

Materi: Aplikasi GPS Navigasi untuk Pengembangan Infrastruktur Wilayah


1. Jelaskan cara mengetahui jumlah sinyal satelit yang diterima oleh receiver!
Gambar menunjukkan kekuatan sinyal dari GPS dan jumlah satelit
yang diterima. Klik bar hijau untuk menampilkan menu sebaran satelit, jika Bar
Hijau menunjukkan tanda penuh berarti jumlah satelit dan sinyal yang diterima
cukup kuat dan akurasi data yang diperoleh GPS cukup akurat

2. Jelaskan cara pengaturan GPS tipe navigasi!


Untuk mengatur datum, spheroid, dan format koordinat yang diinginkan
(geografis atau UTM), dapat dilakukan di menu setup > position format. Pilih
WGS 84 untuk datum dan spheroid, dan degrees-minutes-second
(hdddmm’ss.s”) untuk format koordinat atau decimal degree (hddd).

3. Jelaskan cara pengambilan data berupa titik dan garis!


Menambah waypoint dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Untuk menambah waypoint, klik Menu Mark Waypoint dari menu utama,
kemudian pilih Save and Edit. Koordinat akan disimpan dan kemudian
muncul menu editor untuk mengganti nama, foto, simbol, comment, lokasi,
elevasi, dan lain – lain.
b) Untuk melakukan editing dan perubahan dari titik – titik koordinat
(waypoints) yang sudah disimpan dapat dilakukan di menu waypoint
manager di menu utama.

Melakukan tracking dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:


a) Untuk mengatur proses tracking, buka menu Setup > Tracks
b) Untuk memulai proses tracking, di menu track log pilih Record, Do Not
Show, atau Record, Show on Map untuk menampilkan progress tracking
di menu peta. GPS akan melakukan proses tracking sepanjang perjalanan.
Di menu ini juga bisa diatur bagaimana metode perekaman data, interval
perekaman titik, sistem pengarsipan data, dan tampilan simbol jalur track di
dalam peta GPS.
c) Progress tracking dapat dilihat di menu Map.
d) Untuk menyimpan progress tracking, dari Menu utama pilih Tracks
Manager, kemudian pilih Current Track, kemudian pilih Save Track,
berikan nama.
e) Untuk berhenti melakukan tracking, dari menu track log pilih Do Not
Record.

4. Jelaskan cara memindahkan data GPS ke dalam komputer!


a) Untuk men-download data dari GPS ke Komputer, sambungkan GPS ke
Komputer menggunakan kabel USB, kemudian dari menu Transfer, pilih
Receive From Device. Setting Receive from Device akan muncul, dan
data GPS akan terload secara otomatis, pada kolom my collection pilih
waypoints dan tracks yang hendak ditransfer. Klik Receive jika parameter
sudah sesuai, maka akan muncul data yang diterima dari GPS pada
Library.
b) Klik File  Export  Beri nama pada file *.gpx yang akan diexport.
5. Jelaskan cara melakukan konversi data dari GPS ke MS. Excel
a) Pada kolom my collection, pilih waypoints dan tracks yang hendak di-export
b) Pilih File  Export  Export Selection
c) Simpan dengan nama *csv
DAFTAR PUSTAKA

Abidin H.Z. et al, 2002, Survei dengan GPS, Pradnya Paramita, 9794083801
Balai Pemetaan Tematik Prasarana Dasar, 2011, Modul Penggunaan GPS
Oregon, Sekretariat Jenderal, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Google Earth Images dan Google Images, www.google.co.id
Hartini, K.S, 2015, Modul Aplikasi GPS dan GIS Dasar, Workshop Pengenalan
GPS dan GIS, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Hartini, K.S, 2016, Modul Aplikasi GIS Dasar, Workshop Wilayah Pengembangan
Strategis, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
IRESSIGWS-DLUCD Conference Proceeding, 2012, Center for Remote Sensing
ITB, Bandung, http://rsSIGforum.wordpress.com/2013/03/08/buku-
conference-proceedings-crs-itb-2012/
Johnson A, 2004, Plane and Geodetic Surveying, Spon Press – Taylor and
Francis Group, London
Narwastu, A dan Prasetyo, E., 2010, Perancangan Sistem Informasi Geografis
daerah banjir di DKI Jakarta dengan Menggunakan ArcView, Skripsi,
http://pusatstudi.gunadarma.ac.id/pscitra/alldocpn/pub-
(makalahseminaradeline_doc)-4d597.doc, 6 Juli 2010
Merri P. Skrdla, Ph.D., 2005, An Introduction to SIG, http://www.microimages.com
Proceedings of International Cartographic Conferences (ICC) http://icaci.org/
publications/;
SIG Konsorsium Aceh Nias, 2007, Modul Pelatihan ArcSIG Tingkat Dasar,
http://www.scribd.com/doc/10410997/ModulArcSIG-Tingkat-Dasar, 4
April 2010
Wahono, B.F.D, 2010, Application of Statistical and Heuristic Methods for
Landslides Susceptibility Assessment: A Study Case in Wadas Lintang
Subdistrict, Wonosobo Regency , Central Java, Indonesia, Thesis,
UGM - ITC, The Netherlands
GLOSARIUM

GPS : Sistem penentuan posisi di permukaan bumi


dengan bantuan satelit, tanpa terpengaruh lokasi,
waktu dan cuaca yang dibuat oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat.
Google Earth : Aplikasi berbasis Citra Satelit yang dikembangkan
Google untuk membantu pengguna menjelajahi
tempat – tempat di permukaan bumi
Koordinat geografis : Sistem koordinat penentuan posisi titik dengan
nilai bujur dan lintang dalam satuan derajat, menit,
detik.
Koordinat UTM : Sistem koordinat kartesian yang membagi
permukaan bumi dalam zona-zona selebar 6
derajat. Sistem koordinat ini digunakan untuk
penentuan posisi titik, dengan satuan meter.
SIG : suatu sistem yang mengintegrasikan antara
software, hardware, data, personel untuk
mengelola dan menampilkan data spasial
Receiver GPS : Alat penerima sinyal dari satelit GPS

Anda mungkin juga menyukai