PEMBANGUNAN JALAN
MODUL 8
PELAPORAN BMN BERUPA TANAH MELALUI
PROGRAM SIMAK BMN, SIMANTAP, LEGER
JALAN DAN SIMONAH
BANDUNG
2017
KATA PENGANTAR
Modul-modul pada Diklat Pelaksanaan Pengadaan Tanah untuk
pembangunan Jalan ini menguraikan metode yang harus digunakan dalam
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pengadaan tanah untuk jalan yang
dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga dan Dinas PU Bina Marga di
Provinsi/Kabupaten/Kota ataupun dinas/instansi lain yang terkait dengan
pekerjaan Pengadaan Tanah untuk Jalan.
Dalam modul 8 ini akan disampaikan, tentang pelaporan hasil proses
Pengadaan Tanah melalui laporan-laporan SIMAK BMN, SIMANTAP, Leger Jalan
dan SIMONAH di lingkungan Kementerian/Lembaga selaku Pengguna Barang
dalam rangka mendukung kegiatan identifikasi dan pendataan serta monitoring
pelaksanaan percepatan Sertifikasi BMN berupa tanah.
Keseluruhan modul saling berkaitan sehubungan dengan pelaksanaan
pengadaan tanah baik dari prosedur Pelaksanaan Pangadaan Tanah, Komunikasi
dan Negosiasi, Penilaian harga tanah dan Pendokumentasian Dokumen Tanah,
Monitoring Pengadaan Tanah, Perkuatan Hak, Peyimpanan Dokumen dan
Pelaporan Dokumen Hak Atas Tanah.
Pada intinya Pendidikan dan pelatihan Pengadaan Tanah untuk Jalan ini
adalah untuk meningkatkan kompetensi SDM dalam penyelenggaraan Pengadaan
Tanah untuk Jalan guna membantu percepatan pembangunan jalan di Indonesia.
Semoga modul pelatihan ini bermanfaat untuk peningkatan kualitas dan
kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baik di Pusat maupun Daerah. Kritik dan
saran untuk perbaikan serta penyempurnaan modul ini, akan kami terima dengan
tangan terbuka.
8-Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan GPS i
Geodetik/2
DAFTAR ISI
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan ii
GPS Geodetik
5.3 Alur Kerja Aplikasi SIMONAH……………………………………………………………… 75
5.4 Rangkuman………………………………………………………………………………………….. 77
5.6 Latihan…………………………………………………………………………………………………. 77
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan iii
GPS Geodetik
DAFTAR TABEL
Tabel 5.3 Tahapan Pengadaan Tanah Aplikasi SIMONAH………………………………… 75
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan iv
GPS Geodetik
DAFTAR GAMBAR
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan v
GPS Geodetik
Gambar 4 .2.32 Tampilan Dokumen Kepemilikan Bidang Tanah 3.......................... 59
Gambar 4.2.33 Tampilan Dokumen Kepemilikan Bidang Tanah 4 .......................... 60
Gambar 4.2.34 Menu Ubah ..................................................................................... 60
Gambar 4.2.35 Progres Sertipikasi Bidang Tanah .................................................... 61
Gambar 4.2.36 Gabung Bidang ................................................................................ 61
Gambar 4.2.37 History Bidang ................................................................................. 62
Gambar 4.2.38 Output Data SIMANTAP Tanah Jalan Nasional ............................... 62
Gambar 4.2.39 Output Data SIMANTAP Non Tanah Jalan Nasional ........................ 63
Gambar 4.2.40 Output Data SIMANTAP (Laporan).................................................. 63
Gambar 4.2.41 Output Data SIMANTAP (KPKNL) .................................................... 64
Gambar 4.2.42 Output Data SIMANTAP (Wilayah/Es 1) .......................................... 64
Gambar 4.2.43 Tampilan Identifikasi User............................................................... 65
Gambar 4.2.44 Tampilan Terima Data 1 .................................................................. 65
Gambar 4.2.45 Tampilan Terima Data 2 .................................................................. 66
Gambar 4.2.46 Tampilan Kirim Data ........................................................................ 66
Gambar 4.2.47 Output Data SIMANTAP (Kirim) Eselon 1 ........................................ 67
Gambar 4.2.48 Output Data SIMANTAP (Cetak) Sudah Sertipikat .......................... 67
Gambar 4.2.49 Output Data SIMANTAP (Cetak) Belum Sertipikat .......................... 68
Gambar 4.2.50 Tampilan Pivot Data ........................................................................ 68
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan vi
GPS Geodetik
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Petunjuk penggunaan modul ini dimaksudkan untuk mempermudah peserta
pelatihan dalam mampu memahami mekanisme pelaporan Pengadaan Tanah
dalam Laporan SIMAK BMN SIMANTAP, Leger Jalan, dan SIMONAH. Oleh karena
itu, sebaiknya peserta pelatihan memperhatikan petunjuk berikut ini:
1) Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan ini, sampai anda mempunyai
gambaran kompetensi yang harus dicapai, dan ruang lingkup modul ini.
2) Baca dengan cermat bagian demi bagian, dan tandailah konsep-konsep
pentingnya.
3) Perhatikan maksud dan tujuan, ruang lingkup, input dan output data, serta
mekanisme (bagan alir) setiap pelaporan yang disampaikan oleh instruktur
dengan urutan penggunaan yang ada di modul.
4) Segeralah membuat rangkuman tentang hal-hal esensial yang terkandung
dalam modul ini.
5) Untuk meningkatkan pemahaman anda tentang isi modul ini, tangkaplah
konsep-konsep penting dengan cara membuat pemetaan keterhubungan
antara konsep yang satu dengan konsep lainnya.
6) Untuk memperluas wawasan anda, bacalah sumber-sumber lain yang relevan
baik berupa kebijakan maupun subtansi bahan ajar dari media cetak maupun
dari media elektronik.
7) Untuk mengetahui sampai sejauh mana pemahaman anda tentang isi modul
ini, cobalah untuk menjawab soal-soal latihan secara mandiri, kemudian lihat
kunci jawabannya.
8) Apabila ada hal-hal yang kurang dipahami, diskusikanlah dengan teman
sejawat atau catat untuk bahan diskusi pada saat tutorial.
9) Peserta membaca dengan seksama setiap sub materi pokok dan bandingkan
dengan pengalaman anda yang dialami di lapangan.
10) Jawablah pertanyaan dan latihan, apabila belum dapat menjawab dengan
sempurna, hendaknya anda latihan mengulang kembali materi yang belum
dikuasai.
11) Buatlah rangkuman, buatlah latihan dan diskusikan dengan sesama peserta
untuk memperdalam materi.
8-Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan GPS vii
Geodetik/2
1. PENDAHULUAN
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 1
GPS Geodetik
1.4. Materi Pokok Dan Sub Materi Pokok
1. Pelaporan SIMAK BMN Untuk Pengadaan Tanah
1.1. Umum
1.2. Penatausahaan Hasil Pengadaan Tanah
1.3. Pembukuan dan Pelaporan
1.4. Mekanisme Pelaporan SIMAK BMN
2. Pelaporan SIMANTAP
2.1. Umum
2.2. Dokumen Input dan Output Pelaporan
2.3. Sistem Pelaporan SIMANTAP
2.4. Mekanisme Sistem Pelaporan SIMANTAP
3. Pelaporan Leger Jalan
3.1. Umum
3.2. Dokumen Input dan Output Pelaporan
3.3. Mekanisme Sistem Pelaporan Leger Jalan
4. Pelaporan SIMONAH
4.1. Umum
4.2. Dokumen Input dan Output Pelaporan
4.3. Mekanisme Sistem Pelaporan SIMONAH
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 2
GPS Geodetik
2. KEGIATAN BELAJAR I
PELAPORAN SIMAK BMN UNTUK PENGADAAN TANAH
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR HASIL BELAJAR
Kompetensi yang akan dicapai dalam pembahasan materi pokok ke-1 ini
adalah diharapkan peserta mampu memahami mekanisme pelaporan
SIMAK BMN UNTUK Hasil Pengadaan Tanah. Untuk mengukur ketercapaian
kompetensi dasar yang diinginkan maka dirumuskanlah ke dalam indikator
pembelajaran sebagai berikut:
1. Mampu memahami maksud, tujuan sistem Aplikasi SIMAK BMN;
2. Mampu memahami tujuan dari Pelaporan SIMAK BMN ;
3. Mampu mengidentifikasi data-data Input dan Output hasil Pengadaan
Tanah dalam pelaporan SIMAK BMN;
4. Mampu menjelaskan mekanisme pelaporan SIMAK BMN untu hasil
Pengadaan Tanah.
URAIAN MATERI
2.1. UMUM
2.1.1. Latar Belakang
Dalam pengelolaan BMN/D bahwa Pengguna Barang/Kuasa
Pengguna Barang harus melakukan pendaftaran dan
pencatatan BMN/D yang status penggunaannya berada
pada Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang ke dalam
Daftar Barang Pengguna/Daftar Barang Kuasa Pengguna
Barang menurut penggolongan dan kodefikasi barang,
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 3
GPS Geodetik
disampaikan dalam bentuk dokumen elektronik dengan
berpedoman pada ketentuan Peraturan Perundang-
undangan di bidang informasi dan transaksi elektronik
melalui system Aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan
Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN).
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 4
GPS Geodetik
2.1.3. Maksud dan Tujuan
1) Maksud dari Aplikasi SIMAK BMN adalah untuk
terwujudnya tertib administrasi BMN yang efektif,
efisien, optimal dan akuntabel di dalam
melaksanakan Penatausahaan BMN.
2) Tujuan dari Aplikasi SIMAK BMN adalah untuk
melaksanakan pelaporan BMN dengan baik dan benar
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, sehingga dapat memberi nilai manfaat dalam
proses penyusunan laporan keuangan Pemerintah
Pusat.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 5
GPS Geodetik
(3) barang yang diperoleh sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang- undangan; atau
(4) barang yang diperoleh berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 6
GPS Geodetik
1) Organisasi Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB)
MENTERI/PIMPINAN LEMBAGA
PEJABAT ESELON I
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 7
GPS Geodetik
3) Organisasi Unit Akuntansi Pengguna Barang
(UAPPB-W)
KEPALA KANTOR
WILAYAH/GUBERNUR/KEPALA
DAERAH/PIMPINAN UNIT
YANG DITETAPKAN
UNIT ESELON IV
YANG MEMBIDANGI
BMN/PEJABAT YANG DITUNJUK
UNIT ESELON IV
YANG MEMBIDANGI BMN
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 8
GPS Geodetik
(2) Unit Eselon III sebagai Satuan Kerja.
KEPALA KANTOR/
KEPALA SATUAN KERJA /
PEJABAT ESELON III
UNIT ESELON IV
YANG MEMBIDANGI BMN
KEPALA KANTOR/
KEPALA SATUAN KERJA /
PEJABAT ESELON IV
UNIT ESELON V
YANG MEMBIDANGI BMN
2.3.1. Pembukuan
Dokumen yang dihasilkan dari proses pembukuan BMN
yang menghasilkan Data Keluaran BMN dilakukan dengan
penggunaan system Aplikasi SIMAK BMN.
1) Tingkat Kuasa Pengguna barang
Dokumen yang dihasilkan dari proses Pembukuan
BMN banyak keluaran yang dihasilkan ada Daftar
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 9
GPS Geodetik
Barang Kuasa Pengguna (DBKP) mempunyai 15 (lima
belas) jenis DBKP, Buku Barang mempunyai 5 (lima)
jenis BB dan Kartu Identitas Barang (KIB) mempunyai
6 (enam) jenis KIB.
Hasil Pengadaan Tanah yaitu BMN berupa Tanah
keluarannya meliputi :
1) Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP) – Tanah
2) Kartu Identitas Barang (KIB) - Tanah
2) Tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang
– Wilayah ( UAPPB-W )
Dokumen yang dihasilkan dari proses Pembukuan
BMN banyak keluaran yang dihasilkan ada Daftar
Barang Pembantu Pengguna Barang (DBP-W)
mempunyai 13 (tiga belas) jenis DBP-W.
Hasil Pengadaan Tanah yaitu BMN berupa Tanah
keluarannya meliputi :
1) DBP – W
3) Tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang
Eselon 1 ( UAPPB – E 1 )
Dokumen yang dihasilkan dari proses Pembukuan
BMN banyak keluaran yang dihasilkan ada Daftar
Barang Pembantu Pengguna Barang Eselon I (DBP-E 1)
mempunyai 13 (tiga belas) jenis DBP-E 1.
Hasil Pengadaan Tanah yaitu BMN berupa Tanah
keluarannya meliputi :
1) DBP E1 - Tanah
4) Tingkat UAPB
Dokumen yang dihasilkan dari proses Pembukuan
BMN banyak keluaran yang dihasilkan ada Daftar
Barang Pengguna Barang (DBP) mempunyai 13 (tiga
belas) jenis DBP.
Hasil Pengadaan Tanah yaitu BMN berupa Tanah
keluarannya meliputi :
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 10
GPS Geodetik
1) DBP – Tanah
2.3.2. Pelaporan
Dokumen yang dihasilkan dari proses pelaporan BMN
dilakukan secara berjenjang dan dilakukan dengan
penggunaan system Aplikasi SIMAK BMN.
1) Tingkat Kuasa Pengguna Barang
(1) Dokumen Sumber
Sumber masukkan untuk Pelaporan adalah
dokumen yang dihasilkan dari Dokumen
keluaran Pembukuan dan Inventarisasi BMN,
dokumen tersebut berkaitan dengan hasil
Pengadaan Tanah antara lain :
• DBKP – Tanah
• Buku Barang
• KIB
• Dokumen Inventarisasi BMN
• Dokumen Pembukuan lainnya.
(2) Dokumen Laporan
Dokumen Laporan yang berkaitan dengan Hasil
Pengadaan Tanah yaitu BMN berupa Tanah
keluarannya meliputi :
• Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP) –
Tanah
• Laporan Barang Kuasa Pengguna (LBKP)
Semesteran dan Tahunan antara lain :
✓ LBKP – Intrakompatabel
✓ LBKP – Ekstrakomtabel
✓ LBKP – Gabungan
✓ LBKP – Konstruksi Dalam Pengerjaan
✓ LHI
✓ Catatan atas Laporan BMN (CaLBMN)
✓ Arsip Data Komputer (ADK)
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 11
GPS Geodetik
2) Tingkat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang
– Wilayah ( UAPPB-W )
(1) Dokumen Sumber
Sumber masukkan untuk Pelaporan adalah
dokumen yang dihasilkan dari Dokumen
keluaran Pembukuan dan Inventarisasi BMN,
dokumen tersebut berkaitan dengan hasil
Pengadaan Tanah antara lain :
• DBP-W – Tanah
• LBKP Semesteran dan Tahunan dari UAKPB
di wilayah kerjanya;
• LBKP Tahunan- Kondisi Barang dari UAKPB
di wilayah kerjanya;
• LBKP Semesteran/Tahunan-PNBP (yang
bersumber dari pengelolaan BMN) dari
UAKPB di wilayah kerjanya;
• Dokumen lnventarisasi BMN ; dan
• Dokumen pembukuan lainnya.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 12
GPS Geodetik
Sumber masukkan untuk Pelaporan adalah
dokumen yang dihasilkan dari Dokumen
keluaran Pembukuan dan Inventarisasi BMN,
dokumen tersebut berkaitan dengan hasil
Pengadaan Tanah antara lain :
• DBP-E1 – Tanah
• LBKP Semesteran dan Tahunan dari UAKPB
dan/atau LBP-W di wilayah kerjanya;
• LKB dari UAKPB dan/atau UAPPB-W di
wilayah kerjanya;
• Dokumen lnventarisasi BMN ; dan
• Dokumen pembukuan lainnya.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 13
GPS Geodetik
• LBKP Semesteran dan Tahunan dari UAKPB
dan/atau LBP-W dan/atau LBP-E1 di
wilayah Pengguna Barang;
• LKB dari UAKPB, UAPPB-W dan/atau
UAPPB-E1 di wilayah kerjanya;
• Dokumen lnventarisasi BMN ; dan
• Dokumen pembukuan lainnya.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 14
GPS Geodetik
(3) Menyampaikan LBKP Semesteran yang telah
disahkan oleh penanggung jawab UAKPB
beserta ADK - nya kepada UAPPB W atau UAPPB
- E 1 , dan KPKNL. LB KP Semesteran dapat pula
disampaikan dalam bentuk dokumen elektronik
dengan disertai surat pengantar yang
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang.
(4) Menyusun LB KP Semesteran-PNBP (yang
bersumber dari pengelolaan BMN).
(5) Meminta pengesahan LBKP Semesteran - PNBP
(yang bersumber dari pengelolaan BMN) kepada
pejabat penanggung jawab UAKPB.
(6) Menyampaikan LBKP Semesteran - PNBP (yang
bersumber dari pengelolaan BMN) yang telah
disahkan oleh penanggung jawab UAKPB secara
semesteran kepada UAPPB -W, UAPPB E 1 l atau
UAPB .
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 15
GPS Geodetik
4) Waktu lainnya
(1) Menyusun LHI BMN .
(2) Meminta pengesahan LHI BMN kepada pejabat
penanggung jawab UAKPB .
(4) Menyampaikan LHI BMN yang telah disahkan
oleh penanggung jawab UAKPB kepada:
• UAPPB-W, UAPPB-E 1, atau UAPB ; dan
• KPKNL.
(5) Untuk UAKPB Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan
, selain mengirimkan laporan kepada UAPPB -W
Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan juga
mengirimkan laporan kepada UAPPB-E 1 pada
Kementerian/Lembaga yang mengalokasikan
Dana Dekonsentrasi Dana Tugas Pembantuan.
.
2.4.2. Tingkat UAPPB-W
Prosedur Pelaporan yang ditempuh UAPB -W sebagai
berikut:
1) Pertama kali
Menyampaikan DBP-W yang telah disahkan oleh
penanggung jawab UAPPB-W yang berisi semua BMN
, beserta ADK-nya kepada UAPPB - E 1 dan Kanwil
DJKN .
2) Semesteran
(1) Menyusun LBP-W Semesteran yang datanya
berasal dari himpunan LBKP Semesteran UAKPB
di wilayah kerjanya .
(2) Meminta pengesahan LBP-W Semesteran
kepada pejabat penanggung jawab UAPPB-W .
(3) Menyampaikan LBP-W Semesteran yang telah
disahkan oleh penanggung jawab UAPPB-W
beserta ADK-nya secara periodik kepada UAPPB
- E 1 clan Kanwil DJKN . LBP-W Semesteran
dapat pula disampaikan dalam bentuk dokumen
elektronik dengan disertai surat pengantar yang
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang.
(4) Menyusun LBP-W Semesteran-PNBP (yang
bersumber dari pengelolaan BMN) , yang
datanya berasal dari himpunan LBKP
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 16
GPS Geodetik
Semesteran-PNBP dari UAKPB di wilayah
kerjanya.
(5) Meminta pengesahan LBP-W Semesteran-PNBP
(yang bersumber dari pengelolaan BMN) kepada
pejabat penanggung jawab UAPPB -W.
(6) Menyampaikan LBP-W Semesteran - PNBP (yang
bersumber dari pengelolaan BMN) yang telah
disahkan oleh penanggung jawab UAPPB-W
kepada UAPPB - E 1.
3) Akhir periode pembukuan
(1) Menyusun LBP-W Tahunan yang datanya
berasal dari
• himpunan LB KP Tahunan dari UAKPB di
wilayah kerjanya .
• Meminta pengesahan LBP-W Tahunan
kepada pejabat penanggung jawab
UAPPB-W.
• Menyampaikan LBP-W Tahunan yang telah
disahkan oleh penanggung jawab UAPPB-
W beserta ADK-nya secara periodik kepada
UAPPB – E 1 atau UAPB dengan tembusan
kepada Kanwil DJKN. LBP-W Tahunan
dapat pula disampaikan dalam bentuk
dokumen elektronik dengan disertai surat
pengantar yang ditandatangani oleh
pejabat yang berwenang.
• Menyusun LBP-W Tahunan-Kondisi Barang
yang datanya berasal dari himpunan LBKP
Tahunan Kondisi B arang dari UAKPB di
wilayah kerjanya .
• Meminta pengesahan LBP-W Tahunan-
Kondisi Barang kepada pejabat
penanggung jawab UAPPB-W.
• Menyampaikan LBP-W Tahunan - Kondisi
Barang yang telah disahkan oleh
penanggung jawab UAPPB-W yang
datanya berasal dari UAKPB secara
tahunan kepada UAPPB - E 1 dan Kanwil
DJKN .
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 17
GPS Geodetik
4) Waktu lainnya
(1) Menyusun Laporan Rekapitulasi Hasil
Inventarisasi BMN yang datanya berasal dari
himpunan LHI BMN dari UAKPB .
(2) Meminta pengesahan Laporan Rekapitulasi Hasil
Inventarisasi BMN.
(3) Menyampaikan Laporan Rekapitulasi Hasil
Inventarisasi yang telah disahkan oleh
penanggung jawab UAPPB-W kepada UAPPB - E
1 dan Kanwil DJKN.
.
2.4.3. Tingkat PPB-E 1
Prosedur Pelaporan yang ditempuh UAPPB-E l sebagai
berikut :
1) Pertama kali
Menyampaikan DBP-E 1 yang telah disahkan oleh
penanggung jawab UAPPB-E l yang berisi semua BMN
beserta ADK-nya kepada UAPB dan Kantor Pusat
DJKN, dalam hal diminta .
2) Semesteran
(1) Menyusun LBP-E 1 Semesteran yang datanya
berasal dari himpunan LBKP- Semesteran UAKPB
atau LBP-W Semesteran UAPPB-W di wilayah
kerjanya.
(2) Meminta pengesahan LBP-E1 Semesteran
kepada penanggung jawab UAPPB – E1 .
(3) Menyampaikan LBP-E1 Semesteran yang telah
disahkan oleh penanggung jawab UAPPB-E1
beserta ADK-nya kepada UAPB. LBP-E1
Semesteran dapat pula disampaikan dalam
bentuk dokumen elektronik dengan disertai
surat pengantar yang ditandatangani oleh pej
abat yang berwenang.
(4) Menyusun LBP-E1 Semesteran-PNBP (yang
bersumber dari pengelolaan BMN) yang datanya
berasal dari himpunan LBKP Semesteran-PNBP
UAKPB atau LBP-W Semesteran PNBP UAPPB-W
di wilayah kerjanya.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 18
GPS Geodetik
(5) Meminta pengesahan LBP-E1l Semesteran-PNBP
(yang bersumber dari pengelolaan BMN) kepada
penangung jawab UAPPB – E1 .
(6) Menyampaikan LBP- E1 Semesteran-PNBP (yang
bersumber dari pengelolaan BMN) yang telah
disahkan oleh penanggung jawab UAPPB-E1
secara semesteran kepada UAPB.
4) Waktu lainnya
(1) Menghimpun dan menyusun Laporan
Rekapitulasi Hasil Inventarisasi BMN yang
datanya berasal dari himpunan LHI BMN UAKPB
atau Laporan Rekapitulasi Hasil Inventarisasi
UAPPB-W di wilayah kerjanya.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 19
GPS Geodetik
(2) Meminta pengesahan Laporan Rekapitulasi Hasil
Inventarisasi BMN kepada pejabat UAPPB-E1.
(3) Menyampaikan Laporan Rekapitulasi Hasil
Inventarisasi BMN yang telah disahkan oleh
penanggung jawab UAPPB-E1 kepada UAPB.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 20
GPS Geodetik
3) Akhir periode pembukuan
(1) Menyusun LB P Tahunan yang datanya berasal
dari himpunan LBKP Tahunan UAKPB, LBP-W
Tahunan UAPPB-W, dan/atau LBP-E1 Tahunan
UAPPB-E1.
(2) Meminta pengesahan LBP Tahunan kepada
pejabat penanggung jawab UAPB .
(3) Menyampaikan LBP Tahunan yang telah
disahkan oleh pejabat penanggung jawab UAPB
beserta ADK-nya secara periodik kepada Kantor
Pusat DJKN. LBP Tahunan dapat pula
disampaikan dalam bentuk dokumen elektronik
dengan disertai surat pengantar yang
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang.
(4) Menyusun LBP Tahunan-Kondisi Barang yang
datanya berasal dari himpunan LBKP Tahunan-
Kondisi Barang UAKPB, LBP-W Tahunan - Kondisi
Barang UAPPB-W atau LBP- E1 Tahunan Kondisi
Barang dari UAPPB-E1.
(5) Meminta pengesahan LBP Tahunan-Kondisi
Barang kepada pejabat penanggung jawab
UAPB .
(6) Menyampaikan LBP Tahunan-Kondisi Barang
yang telah disahkan oleh penanggung jawab
UAPB secara tahunan kepada Kantor Pusat
DJKN.
4) Waktu lainnya
(1) Menghimpun clan menyusun Laporan
Rekapitulasi H asil Inventarisasi BMN yang
datanya berasal dari himpunan Laporan
Rekapitulasi Hasil Inventarisasi Pengguna
Barang Eselon 1 UAPPB-E1 .
(2) Meminta pengesahan Laporan Rekapitulasi Hasil
I nventarisasi Pengguna Barang kepada pejabat
penanggung jawab UAPB .
(3) Menyampaikan Laporan Rekapitulasi Hasil
Inventarisasi Pengguna Barang yang telah
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 21
GPS Geodetik
disahkan oleh penanggung jawab UAPB kepada
Kantor Pusat DJKN .
2.5. RANGKUMAN
1) Aplikasi SIMAK BMN adalah merupakan media dalam
pelaksanaan Penatausahaan BMN/D yang meliputi
pembukuan, inventarisasi dan pelaporan.
2) Hasil Pengadaan Tanah adalah Barang Milik Negara yang
berupa Tanah.
3) Dokumen Hasil Pengadaan Tanah akan tercatat dan terdata
dalam tahapan penatausahaan BMN.
4) Data dokumen Hasil Pengadaan Tanah berdasarkan urutan
keabsahannya mulai dari Sertipikat bidang Tanah perruas
Jalan, akte jual beli, Surat Pelepasan Hak Atas Tanah, Kwitansi
dan Kikitir serta dokumen lainnya yang menyatakan tanah
tersebut menjadi milik Pemerintah.
2.6. LATIHAN
1) Apa yang saudara ketahui tentang penatausahaan BMN ?
2) Apa yang saudara ketahui tentang Pembukuan ?
3) Apa yang sadara ketahui tentang Pelaporan BMN ?
4) Dokumen hasil Pengadaan Tanah apa saja yang dapat dicatat
dalam penatausahaan BMN ?
5) Dokumen sumber (masukan data/input data) apa saja dalam
setiap proses penataausahaan BMN ?
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 22
GPS Geodetik
3. KEGIATAN BELAJAR II
PELAPORAN LEGER JALAN
URAIAN MATERI
3.1 UMUM
3.1.1. Latar Belakang
Leger Jalan adalah suatu bentuk pendokumentasian jalan
serta berbagai perubahan pada jalan sehingga
penyelenggara jalan tidak kehilangan informasi penting
tentang sejarah jalan, baik itu secara fisik dan administrasi.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 23
GPS Geodetik
3.1.2. Dasar Hukum
Landasan peraturan-peraturan yang menjadi dasar hukum
Leger Jalan sebagai berikut :
1) Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Jalan;
2) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2006 tentang
Jalan;
3) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 78 Tahun
2005 tentang Leger Jalan;
4) Peraturan lainnya yang terkait dengan Leger Jalan.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 24
GPS Geodetik
3.1.4. Manfaat Leger Jalan
a. Untuk mengetahui batas rumija dalam pengamatan
aset tanah jalan, sehingga mencegah penyerobotan
tanah oleh masyarakat
b. Sebagai dasar untuk kegiatan perencanaan jalan oleh
satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional
(P2JN)
c. Sebagai dasar untuk kegiatan pelebaran, peningkatan
kapasitas jalan, pemeliharaan rutin oleh Sakter
PJN/Metropolitan
d. Sebagai dasar untuk usulan Sertifikasi tanah jalan
nasional oleh Satker PJN/Metropolitan dan balai
karena dalam leger jalan terdapat batas Ruang Milik
Jalan (RUMIJA)
e. Sebagai dasar untuk persyaratan laik fungsi jalan
f. Sebagai dasar untuk pencatatan asset yang berkaitan
dengan investasi dan penilaian tanah (IP Tanah).
g. Sebagai dasar penilaian kinerja untuk mendapatkan
predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dan pada
akhirnya Tunjangan Kinerja (Tunkin) meningkat
h. Jika satker pindah akibat rotasi untuk mengetahui
wilayah kerja yang ditangani cukup lihat dokumen
leger (video leger terlampir)
i. Membantu tugas satker dan mencegah claim waktu
dan biaya
j. Untuk mengetahui pemanfaatan lahan rumija, baik
diatas tanah maupun dibawah tanah (contoh:
Reklame, tiang listrik, tiang telepon, pipa gas, pipa
PDAM, kabel optik dll)
k. Sebagai informasi riwayat perkembangan suatu ruas
jalan yang dapat mendukung satker dalam bekerja
yang lebih efektif dan efisien, sehingga terhindar dari
pemborosan, keterlambatan dan kelalaian.
l. Secara Hukum
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 25
GPS Geodetik
- Membantu kegiatan Sertifikasi tanah,
- Mencegah penyerobotan (okupasi) tanah oleh
masyarkat
m. Secara Teknis
- Terkait dengan perencanaan
- Pembangunan
- Pemeliharaan jalan
- Laik jalan
Dalam data Input untuk Leger Jalan ada data yang terkait
dengan hasil Pengadaan Tanah adalah Data Sertipikat Tanah,
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 26
GPS Geodetik
Data Penilaian Aset dari Instansi Penilai, Data SIMAK BMN dan
Data Serah Terima Aset.
Data Leger Jalan merupakan data tentang ruas jalan, ruas jalan yang
dileger adalah ruas jalan yang sudah mempunyai ketetapan status
jalannya, sehingga data hasil Pengadaan Tanah yang dapat
didokumentasikan adalah data hasil Pengadaan Tanah dengan Skala
Kecil (dibawah 5 Hektar), karena Pengadaan Tanah dengan skala
kecil umumnya pelebaran jalan di ruas yang sudah ada baik pada
ruas yang sudah di leger atau ruas yang belum dileger.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 27
GPS Geodetik
3.3.1 Patok Rumija
Dalam Pengadaan Tanah batas bidang yang diukur oleh Surveyor
yang berlisensi Badan Pertanahan Nasional merupakan batas-
batas Ruang Milik Jalan (RUMIJA) yang ditandai dengan Patok-
patok RUMIJA sebagaimana digambarkan pada dokumen
pelaporan Leger Jalan Gambar 3.3.1 Inventarisasi RUMIJA
dibawah ini.
Pada Gambar 3.3.1 Inventarisasi RUMIJA terlihat 2 (dua) gambar
sebagai berikut :
1) Gambar Ruas Jalan mulai dari Titik Awal Ruas sampai dengan
Titik Akhir Ruas Jalan batas-batas kepemilikan bidang tanah
yang ditandai dengan adanya patok RUMIJA. Batas
kepemilikan hasil Pengadaan Tanah tentunya belum tentu
lurus, tetapi mengikuti batas-batas hasil Pengadaan Tanah.
Patok RUMIJA yang dipasang makin rapat akan makin baik
bagi perlindungan keamanan fisik BMN berupa Tanah dari
gangguan diokupasi pihak lain.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 28
GPS Geodetik
3.3.2 Dokumentasi Kepemilikan Tanah
Dalam Pengadaan Tanah, dokumen yang diserahkan dan dicatat
dalam pelaporan Leger Jalan adalah khususnya Sertipikat, namun
kalau belum menjadi sertipikat tentunya dokumen kepemilikan
yang lainnya. Dokumen Hasil Pengadaan Tanah dibutuhkan
dalam data Leger Jalan untuk melihat nilai luasan RUMIJA,
sebagaimana digambarkan pada dokumen pelaporan Leger Jalan
Gambar 3.3.2 Nilai Ruasan RUMIJA dibawah ini.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 29
GPS Geodetik
Gambar 3.3.2. Nilai Luasan Rumija Per Desa
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 30
GPS Geodetik
3.4 Rangkuman
1) Dokumen Jalan meliputi Leger Jalan, Gambar Terlaksana (As
Bulit Drawing, Nilai Aset Jalan dan Laik Fungsi Jalan. Leger Jalan
merupakan salah satu dokumen Jalan yang wajib dilaksanakan
oleh Penyelenggara Jalan.
2) Leger Jalan adalah suatu bentuk pendokumentasian suatu Ruas
Jalan serta setiap ada perubahan pada ruas jalan tersebut
harus didata dan dicatat dalam system Pelaporan Leger Jalan,
sehingga para penyelenggara jalan baik itu Jalan Nasional,
Jalan Propinsi dan Jalan Kabupaten Kota wajib mempunyai
Leger Jalan sesuai dengan amanat Undang-undang Jalan
Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
3) Data Hasil Pengadaan Tanah berupa dokumen-dokumen
kepemilikan bidang tanah, baik yang sudah bersertipikat
dan/atau yang belum disertipikatkan untuk Jalan baru maupun
pelebaran Jalan harus tercatat dalam Leger Jalan.
3.5 Latihan
1. Apakah Leger Jalan perlu ?
2. Apa maksud dan tujuan Leger jalan ?
3. Dokumen hasil Pengadaan Tanah apa saja yang harus didata
dan dicatat dalam Leger Jalan ?
4. Sebutkan manfaat dari Leger Jalan bagi Penyelenggara Jalan
dan Stakeholder ?
5. Tugas dan tanggungjawab siapa pelaporan Leger Jalan ?
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 31
GPS Geodetik
4. KEGIATAN BELAJAR III
Sistem Informasi Manajemen Pendataan Tanah Pemerintah
(SIMANTAP)
URAIAN MATERI
4.1 Umum
4.1.1 Latar Belakang
Dalam pelaporan dan pencatatan pengelolaan BMN/D telah
diatur dengan Sisitem Aplikasi SIMAK BMN sebagaimana telah
diuraikan di atas, namun untuk Tanah belum mencerminkan
detil rincian tentang hasil Pengadaan Tanah. Sehubungan
dengan itu Kementerian Keuangan selaku Pengelola
Anggaran/Barang mengeluarkan peraturan system aplikasi baru
khususnya untuk Tanah yaitu Program Aplikasi Sistem
Manajemen Tanah Pemerintah yang selanjutnya disebut
SIMANTAP.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 32
GPS Geodetik
dikuasai oleh masing-masing Satuan Kerja secara lebih
terperinci.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 33
GPS Geodetik
yang ada, dilaksanakan kegiatan identifikasi dan pendataan
BMN berupa tanah berbasis Sistem Informasi Manajemen
Pendataan Tanah Pemerintah (SIMANTAP). Pada tahap
pertama, melalui surat Direktur Jenderal Kekayaan Negara
Nomor S-505/KN/2012 dan S-506/KN/2012 tangal 12 Maret
2012 program aplikasi SIMANTAP ditetapkan untuk pelaksanaan
kegiatan identifikasi dan pendataan BMN berupa tanah.
Program aplikasi yang pertama disebut SIMANTAP ver 1. Seiring
dengan peningkatan kebutuhan untuk mengimbangi
perkembangan yang ada dalam proses percepatan Sertifikasi
BMN berupa tanah dilakukan pengembangan dan
penyempurnaan dengan program aplikasi SIMANTAP ver 2
melalui surat Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor S-
635/KN/2013 tanggal 24 Mei 2013 dan surat Direktur Barang
Milik Negara Nomor S-111/KN.2/2013 tanggal 24 Mei 2013.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 34
GPS Geodetik
7) Surat Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor S-
635/KN/2013 tanggal 24 Mei 2013 dan Surat Direktur
Barang Milik Negara Nomor S-111/KN.2/2013 Tanggal 24
Mei 2013 penyempurnaan Program Aplikasi SIMANTAP
versi 2 yang merupakan pengembangan dari versi 1
sebelumnya.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 35
GPS Geodetik
sehingga Pengguna Barang dapat mengetahui
perkembangan Sertifikasi BMN berupa tanah di wilayah
kerja masing-masing.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 36
GPS Geodetik
aplikasi SIMANTAP yang berlaku sekarang adalah Aplikasi SIMANTAP
versi 2 yang akan diuraikan dibawah ini.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 37
GPS Geodetik
• Level Pembantu Pengguna Barang Wilayah
(Konsolidatif)
Menggabungkan data SIMANTAP dari Kuasa Pengguna
Barang sebagai fungsi analisis dan monitoring
• Level Pembatu Pengguna Barang Eselon I (Konsolidatif)
Menggabungkan data SIMANTAP dari Pembantu
Pengguna Barang Wilayah dan Kuasa Barang sebagai
fungsi analisis dan monitoring
• Level Pengguna Barang (Konsolidatif)
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 38
GPS Geodetik
4.2.3. Alur Proses Penginputan
Dalam system aplikasi SIMANTAP versi terakhir dalam proses
penginputan data Tanah dimulai dari data yang ada di SIMAK
BMN/D, kemudian Status penguasaan tanahnya apakah
dikuasai atau tidak, selanjutnya melihat Dokumen
kepemilikannya bagaimana. Alur proses penginputan dapat
dilihat pada Gambar 3.2.3 Alur Proses Penginputan dibawah
ini.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 39
GPS Geodetik
Gambar 4.2.3 Alur Proses Penginputan
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 40
GPS Geodetik
4.2.4. Diagram Alir Aplikasi SIMANTAP
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 41
GPS Geodetik
4.2.5. Penggunaan Aplikasi untuk Kuasa Pengguna Barang
• Pengumpulan Data
1. Data Leger (Peta Situasi)
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 42
GPS Geodetik
2. Strip Map (Identifikasi Ruas yang Sudah / Belum
Bersertifikat)
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 43
GPS Geodetik
3. Data Leger (Nilai Luasan Rumija Per Desa)
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 44
GPS Geodetik
4. Data Rumija (Pembagian Bidang Tanah)
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 45
GPS Geodetik
5. Data Simak BMN (Data History Bidang Tanah)
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 46
GPS Geodetik
6. Data Simak BMN (Kartu Identitas Barang)
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 47
GPS Geodetik
7. Status Penguasaan Tanah dan Data Informasi Sengketa
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 48
GPS Geodetik
8. Dokumen Progres Sertifikasi
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 49
GPS Geodetik
• Verifikasi Data
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 50
GPS Geodetik
4.2.6. Pengoperasian Aplikasi
• Proses Instalasi aplikasi simantap terdiri dari empat
langkah, seperti gambar berikut:
- Langkah Pertama
- Langkah Kedua
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 51
GPS Geodetik
- Langkah Ketiga
- Langkah Keempat
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 52
GPS Geodetik
• Pendaftaran User
- Pendaftaran User
- Identifikasi User
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 53
GPS Geodetik
- Tampilan Login User SIMANTAP
• Menu Utama
- Tampilan Menu Utama SIMANTAP
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 54
GPS Geodetik
- Tampilan Menu Transaksi
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 55
GPS Geodetik
5. Status 4 untuk kondisi dimana bidang tanah yang
ditetapkan sebagai target sertifikasi tidak dapat
diselesaikan pada tahun berjalan dan kemudian
akan dijadikan target tahun berikutnya (carry
over).
6. Status 5 untuk kondisi dimana bidang tanah di
indikasikan untuk masuk dalam program
percepatan sertifikasi (masuk daftar indikatif)
tahun berikutnya.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 56
GPS Geodetik
• Menu Tambah
- Tampilan Menu Tambah
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 57
GPS Geodetik
- Tampilan Menu Tambah Data Bidang Tanah
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 58
GPS Geodetik
- Tampilan Menu Tambah Dokumen Kepemilikan
Bidang Tanah
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 59
GPS Geodetik
Gambar 4.2.25 Tampilan Dokumen Kepemilikan Bidang Tanah 2
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 60
GPS Geodetik
Gambar 4.2.27 Tampilan Dokumen Kepemilikan Bidang Tanah 4
• Menu Ubah
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 61
GPS Geodetik
Gambar 4.2.29 Progres Sertifikasi Bidang Tanah
• Menu Kurang
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 62
GPS Geodetik
• Menu History
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 63
GPS Geodetik
Gambar 4.2.33 Output Data SIMANTAP Non Tanah Jalan Nasional
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 64
GPS Geodetik
Gambar 4.2.35 Output Data SIMANTAP (KPKNL)
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 65
GPS Geodetik
4.2.7. Penggunaan Aplikasi untuk Pembantu Pengguna Barang
Wilayah
• Identifikasi User
• Terima Data
- Tampilan Terima Data
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 66
GPS Geodetik
Gambar 4.2.39 Tampilan Terima Data 2
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 67
GPS Geodetik
Gambar 4.2.41 Output Data SIMANTAP (Kirim) Eselon I
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 68
GPS Geodetik
Gambar 4.2.49 Output Data SIMANTAP (CETAK) Belum Sertifikat
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 69
GPS Geodetik
4.3. Rangkuman
1) Program Aplikasi SIMANTAP merupakan program
pengembangan dari program SIMAK BMN yang khusus untuk
pelaporan BMN berupa Tanah yang lebih terinci;
4.4. Latihan
1. Apa maksud dan tujuan program Aplikasi SIMANTAP ?
2. Data apa saja sumber input program Aplikasi SIMANTAP ?
3. Apa manfaat program aplikasi SIMANTAP ?
4. Apa saja output hasil aplikasi SIMANTAP ?
5. Bagaimana tahapan proses aplikasi SIMANTAP ?
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 70
GPS Geodetik
5. KEGIATAN BELAJAR 4
SISTEM MONITORING TANAH ( SIMONAH)
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR HASIL BELAJAR
Kompetensi yang akan dicapai dalam pembahasan materi pokok ke-1 ini
adalah diharapkan peserta mampu menerapkan dan menggunakan program
SIMONAH dalam pembuatan laporan pelaksanaan pengadaan tanah. Untuk
mengukur ketercapaian kompetensi dasar yang diinginkan maka
dirumuskanlah ke dalam indikator pembelajaran sebagai berikut:
1. Mampu menjelaskan SIMONAH
2. Mampu memahami penggunaan program SIMONAH untuk monitoring
kegiatan pengadaan tanah.
3. Mampu melakukan proses administrasi dengan program SIMONAH
URAIAN MATERI
5.1 Umum
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 71
GPS Geodetik
Pelatihan ini dimaksud untuk memberikan bekal kemampuan
tentang pengetahuan, keterampilan dan perilaku (sikap) dalam
Monitoring Dan Pembuatan Laporan Pelaksanaan Pengadaan
Tanah yang lebih terintegrasi melalui sistema Aplikasi SIMONAH.
Dalam modul ini tidak akan membahas secara detail sistema
Aplikasi SIMONAH mengingat program ini baru dan perlu
dikenalkan secara umum apa itu sistem Aplikasi SIMONAH, untuk
bisa melaksanakan Aplikasi SIMONAH dibutuhkan sekurang-
kurangnya 3 (tiga) hari dan akan diberikan pada
Pelatihan/Workshop yang berbeda.
Pada kesempatan ini akan di perkenalkan dasar-dasar tentang
sistem Aplikasi SIMONAH dan program ini masih terus
dikembangkan untuk lebih baik lagi dalam penyelenggaraan
Pengadaan Tanah.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 72
GPS Geodetik
2) Tujuan
Aplikasi SIMONAH bertujuan untuk memonitor dan
pelaporan penyelenggaraan Pengadaan Tanah yang
lebih terintegrasi serta dalam rangka pengambilan
kebijakan dan keputusan Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 73
GPS Geodetik
5.2.1 Otorisasi pengguna umum non administrasi
1) Merupakan otorisasi dasar dan memiliki akses melihat
data secara visual baik berupa data teks maupun data
non teks (gambar dan statistik)
2) Mengunduh laporan dan dokumen pendukung lainnya
3) Menerima laporan dan statistik melalui email
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 74
GPS Geodetik
• Pulau
Masing-masing otorisasi tersebut dapat dikonfigurasi dan
dimodifikasi sesuai kebutuhan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 75
GPS Geodetik
Tabel 5.3 Tahapan Pengadaan Tanah Aplikasi SIMONAH
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 76
GPS Geodetik
1 STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN
2 Rencana dan Program Pengadaan
3 Penetapan Dokumen Rencana
4 Penyerahan Dokumen Rencana Pengadaan Tanah kepada Pemrov/Gubernur
Pembentukan TIM PERSIAPAN Pengadaan Tanah oleh Gubernur (10 hr
5
setelah No.4)
6 Pemberitahuan Rencana Pembangunan (20 hr setelah No.4)
7 Pendataan Awal Lokasi Pembangunan (30 hr setelah No.6)
8 Melaksanakan Konsultasi Publik (60 hr setelah Daftar Sementara, No. 7)
8A Melaksanakan Konsultasi Ulang (30 hr kerja)
8B Laporan kepada Gubernur
8C Pembentukan TIM KAJIAN KEBERATAN oleh Gubernur
Pelaksanaan: Inventarisasi masalah, Pertemuan/Klarifikasi, Rekomendasi
8D
Ditolak atau Diterima keberatan
8E Gubernur (14 hari dari No,8B)
9 Penyiapan Penetapan Lokasi
10 Penetapan Lokasi Pembangunan (PENLOK)
10A Pengajuan Gugatan ke PTUN (30 hr dari No.10) Ps.23 UU No.2/2012
10B Keputusan PTUN (30 hr)
10C Pengajuan Banding ke MA (14 hr dari No.10B)
10D KEPUTUSAN MA (30 hari)
10E Rencana Pembangunan batal atau dipindahkan
11 Pengumuman Penetapan Lokasi Pembangunan (3 hari kerja setelah PENLOK)
Pengajuan Pelaksanaan Pengadaan Tanah oleh Instansi Yang Memerlukan
12
Tanah
13 Inventarisasi dan Identifikasi P4T (30 hari No.12)
Pengumuman Hasil Inventarisasi oleh Lembaga Pertanahan (14 hari setelah
14
No.13)
Verifikasi 14 hari setelah No.14 dan 14 hari kegiatan Verifikasi (Ps 61 Perpres
14A
71/2012)
15 Penetapan dan Pengumuman Jasa Penilai (Ps.63 Perpres 99/2014)
16 Musyawarah Penetapan Bentuk Ganti Kerugian
17 Realisasi Penyerahan Hasil
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 77
GPS Geodetik
5.4 Rangkuman
5.5 Latihan
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 78
GPS Geodetik
6. PENUTUP
Pemerintah telah banyak membangun berbagai sarana dan prasarana
fisik untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Sarana dan
prasarana fisik tersebut antara lain berupa pengadaan tanah, pembangunan
jalan, jembatan, gedung, pelabuhan, bandar udara, saluran irigasi,
pembangkit tenaga listrik, alat angkut baik angkutan darat maupun
angkutan udara, teknologi informasi dan lain-lain disediakan oleh
pemerintah dengan menggunakan dana yang diperoleh dari masyarakat
dan disalurkan melalui APBN/APBD. Semua barang-barang yang dibeli
dengan menggunakan APBN atau perolehan lainnya yang sah menjadi
kekayaan negara atau BMN.
BMN yang berasal dari APBN atau perolehan lainnya yang sah berada
di bawah pengurusan atau penguasaan kementerian/lembaga negara,
lembaga pemerintah non kementerian, serta unit-unit dalam lingkungannya
yang terdapat baik di dalam maupun di luar negeri. Dengan jangkauan yang
tersebar dan luas serta jumlah yang sangat banyak maka kekayaan negara
harus dikelola/dilaksanakan dengan memperhatikan asas-asas sebagaimana
diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (BMN/D) dengan menganut asas
fungsional, kepastian hukum, transparansi (keterbukaan), efisiensi
akuntabilitas publik, dan kepastian nilai.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014, dan
Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan
pemindahtanganan Barang Milik Negara, dikatakan bahwa proses
pengelolaan BMN seperti halnya siklus logistik diawali dari Perencanaan
kebutuhan dan penganggaran, Pengadaan, Penggunaan, Pemanfaatan,
Pengamanan dan Pemeliharaan, Penilaian, Penghapusan,
Pemindahtanganan, Penatausahaan, Pengawasan dan pengendalian BMN,
dimana dalam pengelolaannya harus terorganisir dengan baik sejak dari
perencanaan kebutuhan sampai pengawasan dan pengendalian sehingga
dapat terlihat dengan jelas siapa-siapa yang bertanggung jawab atas
keberadaan dan penggunaan kekayaan negara tersebut.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 79
GPS Geodetik
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 akan
terlihat juga tugas dan tanggungjawab Pengelola Barang / Pengguna
Barang, Pejabat pengelolaan BMN, Penyelenggara kegiatan, kewenangan
dan tanggung jawab Pejabat Pengelola BMN serta ruang lingkup
pengelolaan BMN. Dalam prakteknya, berdasarkan temuan Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) masih ditemukan bahwa pengelolaan kekayaan
negara belum sesuai dengan yang diharapkan, banyaknya permasalahan
yang dihadapi karena pengelolaannya atau administrasinya yang tidak
tertib, yaitu dengan banyaknya kejadian dimana aset/milik negara/daerah
tidak dapat dikuasai negara/pemerintah daerah dan bisa lepas dari
kepemilikan negara/daerah, seperti terjadinya penyerobotan BMN, aset-
aset yang tidak memiliki bukti kepemilikan lengkap sehingga berpotensi
menyebabkan sengketa, terungkapnya dugaan korupsi penjualan lahan
milik negara oleh pegawai bersangkutan.
Dengan banyaknya kasus-kasus yang terjadi dalam pengelolaan BMN
seperti tersebut di atas membuktikan banyaknya kelalaian yang terjadi
dalam pengelolaan BMN oleh Pejabat / Pengguna Barang, sehingga perlu
adanya pemahaman tentang penatausahaan yang meliputi pembukuan,
inventarisasi dan pelaporan BMN dengan tujuan agar terwujudnya tertib
administrasi dan sekaligus akan mendukung tertib pengelolaan BMN.
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 80
GPS Geodetik
DAFTAR PUSTAKA
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 81
GPS Geodetik
GLOSARIUM
1. SIMAK BMN adalah Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Keuangan.
2. Leger Jalan adalah dokumen yang memuat data mengenai
perkembangan suatu ruas jalan.
3. SIMANTAP adalah Sistem Manajemen Tanah Pemerintah
4. SIMONAH adalah Sistem Informasi Manajemen Pertanahan
5. Barang Milik Negara, yang selanjutnya disingkat BMN, adalah semua
barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.
6. Aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk
mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus bagi pengguna.
7. Pengelola Barang adalah pejabat yang berwenang dan bertanggung
jawab menetapkan kebijakan dan pedoman serta melakukan
pengelolaan BMN.
8. Pengguna Barang adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan
BMN.
9. Kuasa Pengguna Barang adalah Kepala Satuan Kerja atau pejabat yang
ditunjuk oleh Pengguna Barang untuk menggunakan barang yang
berada dalam penguasaannya.
10. Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan,
inventarisasi, dan pelaporan BMN sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang- undangan.
11. Pelaksana Penatausahaan adalah unit yang melakukan Penatausahaan
BMN pada Kuasa Pengguna Barang, Pengguna Barang, dan Pengelola
Barang.
12. Pembukuan adalah kegiatan pendaftaran dan pencatatan BMN ke
dalam Daftar Barang yang ada pada Pengguna Barang/ Kuasa Pengguna
Barang dan Pengelola Barang menurut penggolongan dan kodefikasi
barang.
13. Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pendataan,
pencatatan, dan pelaporan hasil pendataan BMN.
14. Pelaporan adalah serangkaian kegiatan penyusunan dan penyampaian
data dan informasi yang dilakukan oleh unit akuntansi yang melakukan
Penatausahaan BMN pada Pengguna Barang/ Kuasa Pengguna Barang
dan Pengelola Barang.
15. Laporan Barang Milik Negara, yang selanjutnya disingkat LBMN,
adalah laporan yang disusun oleh Pengelola Bar,ang dari Laporan
Barang Pengelola dan Laporan Barang Milik Negara per
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 82
GPS Geodetik
Kementerian/Lembaga atau Laporan Barang Pengguna, secara
semesteran dan tahunan.
16. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang, yang selanjutnya disingkat
UAKPB, adalah unit yang melakukan Penatausahaan BMN pada tingkat
satuan kerja/Kuasa Pengguna Barang.
17. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Wilayah, yang
selanjutnya disingkat UAPPB-W, adalah unit yang membantu Pengguna
Barang dalam melakukan Penatausahaan BMN pada tingkat wilayah
atau unit kerja lain yang ditetapkan sebagai UAPPB-W oleh Pengguna
Barang.
18. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Eselon I, yang selanjutnya
disingkat UAPPB- El, adalah unit yang membantu Pengguna Barang
dalam melakukan Penatausahaan BMN pad a tingkat Unit Eselon I
Pengguna Barang.
19. Unit Akuntansi Pengguna Barang, yang selanjutnya disingkat UAPB,
adalah unit yang melakukan Penatausahaan BMN pada Pengguna
Barang.
20. Penyelenggara jalan adalah pihak yang melakukan pengaturan,
pembinaan, pembangunan, dan pengawasan jalan sesuai dengan
kewenangannya.
21. Beranda adalah kumpulan karakter yang digunakan oleh pengguna jaringan
atau Sistem operasi yang mendukung banyak pengguna untuk menverifikasi
identitas dirinya kepada system keamanan yang dimiliki oleh jaringan atau
system tersebut.
22. Entitas adalah sebuah objek yang keberadaanya dapat dibedakan dengan
objek lain
23. Indeks adalah kata atau istilah penting yang tersusun berdasarkan abjad yang
memberikan informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah.
24. Otorisasi adalah proses untuk meberikan izin seseorang untuk melakukan
atau memiliki sesuatu .
Pelaporan Aset BMN melalui program (Simantap), Leger Jalan dan Pengenalan 83
GPS Geodetik