SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas tersusunnya
Laporan Pendahuluan Feasibility Studi Pembangunan Polder Kota Makassar
Tahun Anggaran 2018. Laporan Pendahuluan ini dibuat untuk memenuhi
kewajiban pelaporan kegiatan sesuai dengan kerangka kerja yang telah
ditetapkan.
Laporan Pendahuluan ini disusun dengan melibatkan berbagai pihak
dan instansi terkait sehingga diharapkan dapat menjadi acuan dalam
pelaksanaan kegiatan selanjutnya. Ucapan terima kasih juga kami
sampaikan kepada pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidak
langsung dalam penyusunan laporan ini.
Besar harapan kami agar laporan ini dapat bermanfaat dan sesuai
dengan sasaran yang telah ditetapkan dan disepakati bersama.
…………………………….
Direktur
i
KATA PENGANTAR
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR ISI
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR ISI
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
DATA WILAYAH
II - 1
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
II - 2
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
II - 3
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
II - 4
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
Tabel 2. 2 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Kabupaten/Kota (milyar Rupiah) Provinsi Sulawesi Selatan, 2013-2016
No Kabupaten/Kota 2013 2014 2015 2016
1. Kepulauan Selayar 2.880,86 3.494,10 4.148,07 4.685,98
2. Bulukumba 7.187,33 8.374,05 9.658,06 10.855,71
3. Bantaeng 4.350,32 4.963,80 5.604,33 6.283,89
4. Jeneponto 5.269,41 6.155,88 7.000,78 7.877,17
5. Takalar 5.004,18 5.881,37 6.820,89 7.755,77
6. Gowa 10.713,90 12.044,43 13.752,44 15.503,91
II - 5
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
II - 6
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
II - 7
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
Administrasi
Pemerintahan,Pertahanan dan 10.531,97 11.336,65 11.217,00
Jaminan Sosial Wajib
II - 8
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
II - 9
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
24. Palopo 0 0 0 0 0
Jumlah 1500,15 624,21 300,63 186,54 388,77
Sumber : BPS Prov Sulawesi Selatan 2017
II - 10
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
II - 11
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
II - 12
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
II - 13
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
II - 14
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
II - 15
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
c. Kawasan Andalan
Berdasarkan PP 26 Tahun 2008 tentang RTRWN, kawasan
andalan di wilayah Provinsi Sulsel adalah sebagai berikut:
Kawasan andalan Mamminasata dan sekitarnya (Makassar, Maros,
Gowa dan Takalar) dengan sektor unggulan pariwisata, industri,
pertanian, perikanan, industri umum dan agroindustri serta
perdagangan;
Kawasan andalan Palopo dan sekitarnya dengan sektor unggulan
pariwisata, perkebunan, pertanian dan perikanan;
Kawasan andalan Bulukumba-Watampone dan sekitarnya dengan
sektor unggulan pertanian, perkebunan, agroindustri, pariwisata,
perikanan dan perdagangan;
Kawasan andalan Parepare dan sekitarnya dengan sektor unggulan
pertanian, perkebunan, perikanan, agroindustri dan perdagangan;
Kawasan andalan laut Kapoposan dan sekitarnya dengan sektor
unggulan perikanan dan pariwisata;
Kawasan andalan laut Teluk Bone dan sekitarnya dengan sektor
unggulan perikanan, pariwisata dan pertambangan;
Kawasan andalan laut Singkarang-Takabonerate dan sekitarnya
dengan sektor unggulan perikanan dan pariwisata;
II - 16
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
II - 17
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
II - 18
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
II - 19
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
II - 20
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
II - 21
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
II - 22
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
sering mengalami genangan air pada musim hujan, terutama pada saat
turun hujan bersamaan dengan naiknya air pasang.
Secara umum topografi Kota Makassar dikelompokkan menjadi dua
bagian yaitu:
• Bagian barat ke arah utara relatif rendah dekat dengan pesisir pantai.
• Bagian timur dengan keadaan topografi berbukit seperti di Kelurahan
Antang Kecamatan Manggala.
Perkembangan fisik Kota Makassar cenderung mengarah ke bagian
timur dan bagian selatan kota. Hal ini terlihat dengan giatnya pembangunan
perumahan di Kecamatan Biringkanaya, Kecamatan Tamalanrea,
Kecamatan Manggala, Kecamatan Panakkukang, Kecamatan Rappocini
dan Kecamatan Tamalate.
Topografi wilayah Kota Makassar memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
tanah relatif datar, bergelombang, berbukit dan berada pada ketinggian 0–
25 m di atas permukaan laut dengan tingkat kemiringan lereng berada pada
kemiringan 0-15%. Sementara itu, dilihat dari klasifikasi kelerengannya,
menunjukkan bahwa kemiringan 0-2%=85%; 2-3%=10%; 3-15%=5%. Hal
ini memungkinkan Kota Makassar berpotensi pada pengembangan
permukiman, perdagangan, jasa, industri, rekreasi, pelabuhan laut, dan
fasilitas penunjang lainnya.
2.2.4. Geologi
Wilayah Kota Makassar terbagi dalam berbagai morfologi bentuk
lahan. Satuan-satuan morfologi bentuk lahan yang terdapat di Kota
Makassar dikelompokkan menjadi dua yaitu:
a. Satuan morfologi dataran aluvial pantai; dan
b. Satuan morfologi perbukitan bergelombang.
Kedua satuan morfologi diatas dikontrol oleh batuan, struktur, dan
formasi geologi yang ada di wilayah Kota Makassar dan sekitarnya. Secara
geologis Kota Makassar terbentuk dari batuan hasil letusan gunung api dan
endapan dari angkutan sedimen Sungai Jeneberang dan Sungai Tallo.
Sedangkan struktur batuan yang terdapat di kota ini dapat dilihat dari batuan
hasil letusan gunung api dan endapan aluvial pantai dan sungai. Struktur
II - 23
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
2.2.5. Hidrologi
Kota Makassar memiliki garis pantai sepanjang 32 km dengan kondisi
hidrologi Kota Makassar dipengaruhi oleh 2 (dua) sungai besar yang
bermuara di pantai sebelah barat kota. Sungai Jene’berang yang bermuara
di sebelah selatan dan Sungai Tallo yang bermuara di sebelah utara. Sungai
Je’neberang misalnya, mengalir melintasi wilayah Kabupaten Gowa dan
bermuara di bagian Selatan Kota Makassar merupakan sungai dengan
kapasitas sedang (debit air 1-2 m3/detik). Sedangkan Sungai Tallo dan
Pampang yang bermuara di bagian Utara Makassar adalah sungai dengan
kapasitas rendah berdebit kira-kira hanya mencapai 0-5 m3/detik di musim
kemarau. Selain itu, dipengaruhi juga oleh sistem hidrologi saluran
perkotaan, yakni kanal-kanal yang hulunya di dalam kota dan bermuara di
laut.
2.2.6. Klimatologi
Kota Makassar termasuk daerah yang beriklim sedang hingga tropis.
Suhu udara rata-rata Kota Makassar dalam 10 tahun terakhir berkisar antara
24,5°C sampai 28,9°C dengan intensitas curah hujan yang bervariasi.
Intensitas curah hujan tertinggi berlangsung antara bulan November hingga
Februari. Tingginya intensitas curah hujan menyebabkan timbulnya
genangan air di sejumlah wilayah kota ini. Selain itu, kurangnya daerah
resapan dan drainase yang tidak berfungsi dengan baik memicu timbulnya
bencana banjir.
II - 24
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
1. Kawasan Lindung
Kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama
melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya
alam dan sumber daya buatan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2009 tentang pedoman penyusunan rencana tata ruang wilayah,
secara substansial penetapan kawasan lindung mengakomodasi
kawasan-kawasan berikut :
Kawasan yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan
Bawahannya. Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap
kawasan bawahannya bertujuan untuk memperbaiki dan menjaga
iklim mikro, meresapkan air, menciptakan keseimbangan dan
keserasian lingkungan fisik kawasan, dan mendukung pelestarian
keanekaragaman hayati. Kawasan lindung yang memberikan
perlindungan terhadap kawasan bawahannya mencakup kawasan
resapan air. Daerah resapan air di Kota Makassar berada di kawasan
Lakkang dan sekitarnya di Kecamatan Tallo serta danau Balang
Tonjong dan sekitarnya di Kecamatan Panakkukang yang selama ini
menjadi kawasan prioritasnya. Berikut daerah resapan air dan lokasi
resapan air di Kota Makassar
II - 25
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
II - 26
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
II - 27
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
II - 28
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
II - 29
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
Kel. Maccini
37. 0,001000394 79. Kel. Tidung 0,000376091
Gusung
Kel. Maccini Kel. Timongan
38. 0,146114329 80. 0,000881962
Sombala Lompoa
Kel. Mamajang Kel. Tompo
39. 0,001718423 81. 0,002253373
Dalam Balang
40. Kel. Mandala 0,001808508 82. Kel. Totaka 0,001467421
41. Kel. Mangasa 0,014656716 83. Kel. Untia 0,04122223
Kel.
42. Kel. Manggala 0,003263416 84. 0,014843686
Walawalaya
TOTAL LUASAN 2,330766944
Sumber : RTRW Kota Makassar
II - 30
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
LAYANAN JASA KONSULTASI SURVEY PELAYANAN TRANSPORTASI
SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2018
II - 31
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN POLDER KOTA MAKASSAR
Tahun Anggaran 2018
II - 31
BAB II GAMBARAN UMUM DAN DATA WILAYAH
FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN POLDER KOTA MAKASSAR
Tahun Anggaran 2018
V-1
BAB V PENUTUP
FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN POLDER KOTA MAKASSAR
Tahun Anggaran 2018
V-2
BAB V PENUTUP
FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN POLDER KOTA MAKASSAR
Tahun Anggaran 2018
V-3
BAB V PENUTUP
FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN POLDER KOTA MAKASSAR
Tahun Anggaran 2018
V-4
BAB V PENUTUP
FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN POLDER KOTA MAKASSAR
Tahun Anggaran 2018
V-5
BAB V PENUTUP
FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN POLDER KOTA MAKASSAR
Tahun Anggaran 2018
V-6
BAB V PENUTUP
FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN POLDER KOTA MAKASSAR
Tahun Anggaran 2018
V-7
BAB V PENUTUP
FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN POLDER KOTA MAKASSAR
Tahun Anggaran 2018
V-8
BAB V PENUTUP
FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN POLDER KOTA MAKASSAR
Tahun Anggaran 2018
V-9
BAB V PENUTUP
FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN POLDER KOTA MAKASSAR
Tahun Anggaran 2018
b. Abrasi
Abrasi merupakan proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang
laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi
pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya
keseimbangan alam daerah pantai tersebut. Kawasan rawan abrasi pada
wilayah Kota Makassar berada di sepanjang kawasan pesisir kota yang
terbentang mulai dari bagian Utara hingga Barat kota sepanjang kurang
lebih 42 (empat puluh dua) kilometer di sebagian Kecamatan Tamalate,
sebagian Kecamatan Mariso, sebagian Kecamatan Ujung Pandang,
sebagian Kecamatan Wajo, sebagian Kecamatan Ujung Tanah, sebagian
Kecamatan Tallo, sebagian Kecamatan Tamalanrea, dan sebagian
Kecamatan Biringkanaya.
c. Gempa Bumi dan Tsunami
V - 10
BAB V PENUTUP
FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN POLDER KOTA MAKASSAR
Tahun Anggaran 2018
V - 11
BAB V PENUTUP
FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN POLDER KOTA MAKASSAR
Tahun Anggaran 2018
V - 12
BAB V PENUTUP
FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN POLDER KOTA MAKASSAR
Tahun Anggaran 2018
atas muka air laut rata-rata. Untuk daerah Makassar dengan ketinggian
muka air laut rata-rata saat ini dalam kisaran 157 cm, maka dalam prediksi
100 tahun kedepan, tinggi muka air laut rata rata meningkat hingga 267 cm,
yang mengakibatkann ancaman terhadap daerah relief rendah dan
ketinggian diatas permukaan air laut di bawah 2,5 meter. Adapun kawasan
yang terancam bencana kenaikan air laut dapat dilihat pada gambar berikut :
e. Bencana Longsor
Bencana tanah longsor yang terjadi di kaki gunung Bawakaraeng
tahun 2004 lalu masih menyisakan permasalahan dan ancaman yang perlu
mendapatkan perhatian serius. Ancaman itu berupa endapan sedimentasi
yang saat ini terus bertambah di kawasan Bendungan BiliBili. Jika semakin
menebal, sedimentasi tersebut dapat menjebol Waduk Bili-Bili yang
menyebabkan banjir besar hingga ke Kota Makassar. Gunung Bawakaraeng
memiliki tingkat longsor potensial sekitar 115 juta meter kubik. Dari volume
V - 13
BAB V PENUTUP
FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN POLDER KOTA MAKASSAR
Tahun Anggaran 2018
potensial longsor tersebut, 22 juta meter kubik termasuk dalam kategori level
satu atau patut diwaspadai. Sewaktu-waktu bisa saja runtuh, terutama
dimusim hujan. Bendungan Bili-bili di Kabupaten Gowa, saat ini menampung
60 juta m3 material longsor dari 300 juta meter kubik potensi longsor Gunung
Bawakaraeng. Selain ancaman banjir, peristiwa longsornya waduk Bili-Bili ini
juga mempengaruhi pasokan air bersih ke 3 wilayah, Makassar, Gowa dan
daerah lainnya. Berikut juga, ancamannya akan mengarah pada pasokan
energi listrik. Adapun kawasan yang terancam bencana longsor dapat dilihat
pada gambar berikut :
00000
V - 14
BAB V PENUTUP