PEMETAAN TOPOGRAFI
Bumi Perkemahan Ranca Cangkuang
Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung
1
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan “Pemetaan Topografi” proyek akhir 2
ini tepat waktu. Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang turut membantu,
mengarahkan, dan membimbing kelompok kami dalam menyelesaikan laporan ini.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan tugas
akhir bagi para mahasiswa Teknik Geomatika Lembaga Pendidikan Keahlian Budikarya
Mandiri. Penyusunan laporan ini bertujuan untuk memberikan gambaran kegiatan proyek akhir 2
yang kami laksanakan di Bumi Perkemahan Ranca Cangkuang, Desa Mekarsari, Kecamatan
Pasirjambu, Kabupaten Bandung.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, baik
dari materi maupun teknis penyajian. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penyusun
i
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan Kegiatan ................................................................... 1
1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan ................................................ 2
STRUKTUR ORGANISASI PROYEK AKHIR 2 ............................. 3
BAB II DASAR TEORI ......................................................................................
2.1. GNSS (Global Navigation Satellite System) ............................................. 4
2.2. Kerangka Kontrol Peta ............................................................................. 5
2.2.1. Pengukuran Poligon........................................................................ 6
2.2.2. Pengukuran Detail ........................................................................ 11
ii
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
iii
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
DAFTAR GAMBAR
iv
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
DAFTAR TABEL
v
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
2
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
A. Umum
Apabila menggunakan angkutan umum akses yang dapat digunakan yaitu dari BKM
berangkat menggunakan Damri sampai terminal Leuwi Panjang, setelah itu naik angkot
jurusan Leuwi Panjang- Soreang. Kemudian naik angkot Ciwidey dan turun di pertigaan
Ciwidey- Gambung. Setelah sampai di pertigaan kemudian naik ojek atau mobil bak untuk
sampai di lokasi.
B. Pribadi
Apabila menggunakan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil dapat menggunakan
jalur yang sama dengan menggunakan angkutan umum.
3
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
PENANGGUNG JAWAB
Anne Dess Setiadi, S. E.
DOSEN PEMBIMBING
Andi W. W., S. T.
Budi Syihabudin, S. T .
INSTRUKTUR
Disty Siti Munigar
Rizki Ahmad F
KETUA
Ridwan Nurseha Ali
BENDAHARA
Jihan Fitria R. S
4
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
BAB II
DASAR TEORI
5
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
Metode penetuan posisi dengan GNSS dapat dikelompokkan atas beberapa metode
sebagai berikut :
1. Metode Pengamatan Absolute
2. Metode Pengamatan Differensial
3. Metode Pengukuran Statik
4. Metode Pengukuran Statik Singkat (Rapid Static)
5. Metode Pengukuran Kinematik
6. Metode Pengukuran Stop and Go
6
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
4. Metode Poligon
Metode poligon menentukan posisi titik yang belum diketahui koordinatnya dari
titik yang sudah diketahui koordinatnya, semua jarak dan sudut dalam poligon diukur.
5. Perpotongan ke Muka
Pada perpotongan ke muka koordinat suatu titik dicari dari 2 buah titik tetap yang
telah diketahui, kemudian diukur sudut dan jarak dari titik tetap ke arah titik yang
akan dicari koordinatnya.
6. Perpotongan ke Belakang.
Pada perpotongan ke belakang minimum dibutuhkan 3 buah titik tetap, alat ukur
sudut diletakkan pada titik yang akan dicari koordinatnya. Dari titik tersebut diukur
masing-masing sudut dan jarak antar titik, sehingga koordinat titik akan didapatkan.
7
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
8
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
Kβ = -
Keterangan :
Kβ = koreksi untuk tiap sudut.
Fβ = salah penutup sudut.
m = banyak sudut.
Periksa jumlah koreksi sudut dengan persamaan berikut :
∑ Kβ = - Fβ
Koreksikan semua sudut dengan persamaan berikut :
βa = βua - Kβ
Keterangan :
βa = sudut di titik a setelah di koreksi.
βua = sudut ukuran di titik a.
Hitung azimuth setiap sisi poligon menggunakan sudut yang telah dikoreksi,
dengan persamaan yang benar, yaitu :
αbc = αab + βb - 1800 (Sudut Kiri)
αbc = αab - αb + 1800 (Sudut Kanan)
Keterangan :
αbc = azimuth dari titik b ke c.
αab =azimuth dari titik a ke b.
βb = sudut kiri pada titik b.
αb = sudut kanan pada titik b.
a = titik sebelum/ di belakang titik b.
c = titik sesudah/ di muka titik b.
Periksa azimuth akhir hasil hitungan dengan azimuth akhir yang telah diketahui.
Hitung beda absis dan ordinat setiap sisi.
Periksa tanda beda absis dan beda ordinat dengan melihat kuadran azimuth.
Hitung jumlah beda absis, beda ordinat, dan jarak poligon.
9
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
∑ K∆x = ∑
) . Fx (Koreksi Absis)
∑ K∆y = ∑
) . Fy (Koreksi Ordinat)
Keterangan :
∑ K∆x, ∑ K∆y = koreksi absis/ ordinat.
D = jarak titik poligon.
∑ D = jumlah jarak poligon.
Fx, Fy = salah penutup absis, ordinat.
Periksa jumlah koreksi dengan persamaan berikut :
∑ K∆x = - Fx
∑ K∆y = - Fy
Koreksikan semua beda absis dan beda ordinat.
Hitung koordinat setiap titik poligon.
Periksa koordinat titik akhir hasil hitungan dengan yang diketahui.
2. Poligon Terbuka
Poligon terbuka merupakan poligon dengan titik awal tidak dijadikan titik akhir.
Macam poligon terbuka antara lain :
a. Poligon terbuka terikat sempurna, apabila masing-masing ujungnya terikat
azimuth dan koordinat.
b. Poligon terbuka tidak terikat sempurna.
10
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
11
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
3. Poligon Bercabang
Poligon bercabang merupakan poligon terbuka yang memiliki cabang.
4. Poligon Kombinasi
Poligon kombinasi merupakan perpaduan antara poligon tertutup dan poligon
terbuka.
12
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
Posisi setiap titik detail dinyatakan dari titik kerangka dasar ataupun titik bantu
dengan metode pengukuran yang langsung ditujukan untuk mendapatkan posisi tiga
dimensi (3D).
Titik-titik detail merupakan titik-titik unsur alam maupun buatan manusia, juga titik-
titik lain yang dipilih untuk keperluan pembuatan garis-garis kontur. Garis kontur ini
merupakan suatu cara untuk menggambarkan bentuk topografi permukaan tanah daerah
yang diukur.
A. Metode Tacheometry
Metode tacheometry adalah pengukuran menggunakan alat-alat optis, elektronik, dan
digital. Metode tacheometry didasarkan pada prinsip bahwa pada segitiga-segitiga
sebangun, sisi yang sepihak adalah sebanding. Kebanyakan pengukuran tacheometry
adalah dengan garis bidik miring karena adanya keragaman topografi, tetapi perpotongan
benang stadia dibaca pada rambu tegak lurus dan jarak miring direduksi menjadi jarak
horizontal dan jarak vertikal. Metode tacheometry berfungsi untuk menghitung beda
tinggi suatu titik yang harus diukur secara langsung. Posisi titik detail dinyatakan dalam
bentuk relatif, yaitu dengan besaran mendatar (arah/ azimuth), jarak mendatar, dan beda
tinggi.
13
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
Jarak mendatar
DAB = 100 (BA –BB) . Cos2 m
Beda tinggi
∆HAB = V + TA – BT
14
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
g. Garis kontur yang melalui lembah atau teluk akan cembung ke arah titik atau hulu
lembah.
h. Garis kontur yang memotong sungai akan cembung ke arah hulu sungai.
i. Garis kontur yang memotong jalan akan cembung ke arah turunnya jalan.
5. Penggambaran kontur
Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai
ketinggian sama di permukaan bumi atau dengan kata lain garis permukaan tanah
yang mempunyai ketinggian tertentu. Pada peta garis kontur, kontur digambarkan
sebagai garis lengkung yang menutup artinya garis kontur tersebut tidak mempunyai
ujung pangkal akhir. Interval garis kontur tergantung skala peta tersebut.
Sifat-sifat garis kontur : Bentuk kontur sungai
Arah arus
97.5
98
98 Keterangan :
A 98.5
98.5 B A = Elevasi Minimum
B = Elevasi Maximum
A<B
Gambar 10. Garis Kontur Gunung/ Bukit
Bentuk kontur jalan
98,5 99 99,5
15
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
BAB III
METODOLOGI
Start
Persiapan
a. Administrasi
• Pengurusan Izin
• Pelaporan
b. Teknis
• Peralatan dan Perlengkapan Personil
• Bahan dan Material Pekerjaan
Orientasi Lapangan
Pemasangan Patok
Poligon Utama
TIDAK
OK?
YA
Poligon Cabang
TIDAK
OK?
YA
Pengolahan Data
TIDAK
OK?
YA
Plotting Titik
Kartografi
Plotting Kertas
End
16
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
17
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
18
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
2. Tahapan Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah merencanakan,
mengkoordinasikan, dan mengendalikan semua operasional di lapangan.
Perencanaan dan pengendalian di lapangan secara umum meliputi :
a. Perencanaan dan pengendalian jadwal waktu pelaksanaan.
b. Perencanaan dan pengendalian organisasi lapangan.
c. Perencanaan dan pengendalian peralatan serta material.
3.2. Metodologi
Pengukuran dilakukan dengan mengambil sungai sebagai base line dan base camp
sebagai titik tengah pengambilan batas pengukuran setiap kelompok, dimana dilakukan
overlap sekitar 50 m dari base line. Pada pelaksanaan pengukuran dibagi menjadi
beberapa wilayah untuk setiap kelompok. Adapun pembagian wilayah tersebut sebagai
berikut :
1. Area 1 (kelompok 2).
2. Area 2 (kelompok 4).
3. Area 3 (kelompok 1).
4. Area 4 (kelompok 3).
3.2.1. Persiapan
Tahap awal dari kegiatan pengukuran adalah melakukan persiapan, baik persiapan
administrasi maupun persiapan teknis. Adapun persiapan yang dilakukan pada kegiatan
pengukuran tersebut antara lain :
1. Pembuatan Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan
Sebelum kegiatan pengukuran dilakukan banyak hal yang harus dipersiapkan
berkaitan dengan masalah administrasi kegiatan, maka dari itu dibuat struktur
organisasi untuk memenuhi semua persiapan tersebut. Selain itu, struktur organisasi
dibuat untuk memenuhi segala hal sebelum, selama, dan sesudah kegiatan
pengukuran tersebut berlangsung.
19
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
20
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
21
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
poligon utama dengan menggunakan Electronic Total Station (ETS). Adapun langkah-
langkah pemasangan patok yang dilakukan sebagai berikut :
1. Pembuatan sketsa lapangan jalur poligon utama.
2. Pemasangan patok poligon utama yang dilengkapi paku payung, diberi warna cat,
dan diberi penomoran sesuai urutan.
22
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
c. Membidikkan teropong secara kasar menggunakan visir pada titik poligon yang
dijadikan backsight dan foresight dalam keadaan biasa dan luar biasa, lalu
dibidikkan tepat pada titik tengah prisma.
d. Baca, catat, dan simpan data hasil tembakan yang muncul pada Electronic Total
Station (ETS) berupa data bacaan sudut vertikat zenith (Vz), bacaan sudut
horizontal (Hz), koordinat titik (E, N), dan ketinggian titik (Z).
2. Pengukuran Poligon Cabang Menggunakan Electronic Total Station (ETS)
Pada pengukuran yang dilakukan berdasarkan pembagian wilayah setiap
kelompok, maka pengukuran area 3 dilakukan berdasarkan rencana pengambilan
titik-titik detail pada wilayah tersebut dengan membuat poligon cabang yang
diikatkan dengan titik poligon utama untuk memperoleh cakupan titik detail yang
lebih luas. Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :
a. Alat didirikan pada titik poligon utama yang dijadikan station, lalu dilakukan
centering dan levelling terhadap titik tengah patok sesuai prosedur.
b. Membuat filejob pengukuran serta menentukan penomoran dan deskripsi tiap titik
poligon.
c. Membidikkan teropong secara kasar menggunakan visir pada titik poligon yang
dijadikan backsight dan foresight dalam keadaan biasa dan luar biasa, lalu
dibidikkan tepat pada titik tengah prisma.
d. Baca, catat, dan simpan data hasil tembakan yang muncul pada Electronic Total
Station (ETS) berupa data bacaan sudut vertikat zenith (Vz), bacaan sudut
horizontal (Hz), koordinat titik (E, N), dan ketinggian titik (Z).
3. Pengukuran Titik Bantu
Pengukuran titik bantu dilakukan untuk memperoleh titik detail di sekitar wilayah
pengukuran yang tidak dapat diambil dari titik poligon cabang karena terhalang oleh
obyek-obyek yang tidak dapat dirintis maupun titik detail yang tidak terjangkau dari
titik poligon cabang. Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :
a. Alat didirikan pada titik poligon utama yang dijadikan station, lalu dilakukan
centering dan levelling terhadap titik tengah patok sesuai prosedur.
b. Membuat atau melajutkan filejob pengukuran serta menentukan penomoran dan
deskripsi tiap titik poligon.
23
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
c. Membidikkan teropong secara kasar menggunakan visir pada titik poligon yang
dijadikan backsight dan foresight dalam keadaan biasa dan luar biasa, lalu
dibidikkan tepat pada titik tengah prisma.
d. Baca, catat, dan simpan data hasil tembakan yang muncul pada Electronic Total
Station (ETS) berupa data bacaan sudut vertikat zenith (Vz), bacaan sudut
horizontal (Hz), koordinat titik (E, N), dan ketinggian titik (Z).
24
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
25
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
b. Memilih Export pada menu Fileman, kemudian memilih Export to USB pada menu
Transmission.
(a) (b)
Gambar 15. Export Data Pada Electronic Total Station
26
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
c. Pada menu Export data, agar data dapat diolah menjadi Field Book (FBK) maka
format data yang dipilih yaitu MEA.
d. Memilih file yang akan di export di list file, setelah file di input lalu menekan Enter.
27
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
(a)
(b)
28
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
b. Memilih tipe data Angle and Distance dan memilih jarak yang dipakai yaitu SD
kemudian menekan Save.
Setelah format data menjadi GTS-7 kemudian diolah lebih lanjut menggunakan
software Stringer Connect agar mendapatkan data dengan format FBK dengan cara
sebagai berikut:
a. Membuka software Stringer Connect kemudian membuka data GTS-7.
29
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
b. Menekan Accept Current File kemudian menyimpan data dalam format RW5.
c. Menyimpan kembali data dengan mengubah format menjadi format data Field Book.
Setelah data selesai diolah menjadi format FBK maka tahap selanjutnya adalah
mengeditnya di notepad agar struktur file FBK sesuai dan dapat di proses serta tidak
terjadi eror pada saat di olah di AutoCAD Civil 3D. Penyusunan FBK yang kami lakukan
terdapat pada lampiran halaman 45-50.
30
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
(a) (b)
Gambar 24. Proses Editing Data di Notepad
(a) (b)
Gambar 25. Pengaturan Units dan Drawing Setting
31
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
2) Meng-input data Field Book pada menu Survey melalui Survey Database.
(a) (b)
32
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
4) Menarik planimetris sesuai dengan deskripsi setiap obyek serta menarik planimetris
titik-titik terluar untuk dijadikan Boudaries.
5) Membuat Surface kemudian membuat Point Group agar dapat diketahui bentuk
konturnya.
33
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
6) Membuat Boundaries dari planimetris yang sudah dibuat sebelumnya serta membuat
Breakline dari obyek-obyek, seperti jalan dan sungai.
(a) (b)
Gambar 30. Proses Pembuatan Breaklines
B. Layout
1) Menentukan ukuran skala yang kira-kira dapat digunakan untuk gambar pengukuran
tersebut.
2) Membuat Rectangle untuk muka peta dan tepi peta sesuai ukuran kertas (A3 dan A0)
kemudian membuat grid peta sesuai skala.
34
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
3) Membuat informasi peta seperti judul peta, lokasi, arah mata angin, skala, legenda,
dan lain-lain. Kemudian mengubah layout menjadi ukuran sesuai skala yang sudah
ditentukan.
4) Move layout peta pada gambar pengukuran dan sesuaikan koordinatnya agar dapat
dibuat angka grid peta.
5) Bila layout sudah memiliki koordinat grid maka proses layout peta telah selesai.
35
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
4.5 Hasil
A. Koordinat Referensi Hasil Pengamatan RTK (Real Time Kinematik)
No. Desc E N Z
1. BM 776784.098 9210890.205 1236.081
2. CP 776738.318 9210912.680 1241.547
No. Desc E N Z
1. BM 776784.1520 9210890.0590 1236.084
2. CP 776738.2900 9210912.6860 1241.550
3. P1 776761.2748 9210937.5048 1238.028
4. P2 776698.1204 9211039.4990 1253.223
5. P3 776636.0191 9211028.3263 1253.190
6. P4 776576.7825 9210874.1480 1252.128
7. P5 776690.8706 9210729.0839 1264.579
8. P6 776816.9941 9210709.0882 1249.681
9. P7 776832.4537 9210734.6457 1244.853
10. P8 776781.3117 9210741.5499 1244.312
11. P9 776772.1273 9210792.7786 1240.806
12. P10 776726.8025 9210839.3626 1240.633
36
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
E. Pembahasan
37
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada pengukuran yang dilaksanakan pada tanggal 10-13 Juni 2019 yang berlokasi
di Bumi Perkemahan Ranca Cangkuang, Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu,
Kabupaten Bandung dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Kerangka Kontrol Horizontal (KKH),
yaitu poligon tertutup. Terdapat poligon utama, poligon cabang, dan titik bantu yang
dibuat dengan mempertimbangkan cakupan titik-titik detail situasi yang akan diambi.
b. Titik-titik detail situasi yang diambil yaitu sungai, jalan batu, jalan setapak, kebun
teh, bukit, bangunan, spot serta crest dan toe dari wilayah pengukuran.
c. Dari pengolahan yang dilakukan secara digital dengan menggunakan beberapa
software, maka diperoleh linier poligon utama sebesar 14640.1542 dan linier poligon
cabang sebesar 18574.5274.
d. Luas keseluruhan wilayah pengukuran sebesar 18.4763 hektar dan luas wilayah
pengukuran area 3 sebesar 4.7530 hektar.
e. Elevasi tertinggi dari wilayah pengukuran area 3 berada pada ketinggian 1.300 m dan
elevasi terendah berada pada ketinggian 1.235 m.
f. Data pengukuran disajikan dalam kertas A3 dengan skala 1:1500 untuk wilayah
pengukuran area 3.
5.2. Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut dari pengukuran dan penyusunan laporan proyek
akhir di waktu yang akan datang, maka penyusun memberikan beberapa saran sebagai
berikut :
a. Sebelum melakukan pengukuran, sebaiknya terlebih dahulu melakukan survey lokasi
yang akan diukur (orientasi lapangan).
b. Periksa alat ukur sebelum digunakan dan dibawa ke lokasi pengukuran untuk
memastikan kesiapan dari alat ukur tersebut.
38
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
DAFTAR PUSTAKA
Belajar dasar-dasar GPS RTK. (2015). Retrieved 6 20, 2019, from F3: http://facefairfuture.blogspot.com
Pengertian Total Station, Sejarh dan Cara Pengoprasian/ Tutorial Total Station. (2016, 12 27). Retrieved
from Nolisin Dosurta 2013: https://nolisindosurta2013.wordpress.com
Guntara. (2013). Pengertian dan Macam GNSS (Global Navigation Satellite System). Retrieved from
Guntara.com: https://www.guntara.com
Hafidz, A. (2015, Oktober 19). Laporan Akhir Peta Topografi. Retrieved from Peta Topografi:
petatopografiabihafidz69.blogspot.com
39
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
LAMPIRAN
40
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
41
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
PRISM 1.575
F1 VA 112 328.1511 121.008 82.4158 "P2"
F2 VA 112 148.1549 121.007 277.1816 "P2"
42
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
PRISM 1.330
F1 VA 117 181.4226 30.271 99.2029 "P7"
F2 VA 117 1.4249 30.271 260.3928 "P7"
43
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
PRISM 1.384
F1 VA 111 312.2752 52.713 87.4610 "P1"
F2 VA 111 132.2710 52.713 272.1359 "P1"
STN 10 1.456
BS 11 0.0
PRISM 1.345
F1 VA 11 222.4810 33.915 84.1620 "CP"
F2 VA 11 42.4745 33.915 275.4347 "CP"
PRISM 1.452
F1 VA 101 339.5732 62.548 94.4555 "P1"
F2 VA 101 159.5659 62.547 265.1435 "P1"
44
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
PRISM 1.375
F1 VA 107 76.4627 111.040 95.1413 "P7"
F2 VA 107 256.4602 111.040 264.4556 "P7"
STN 10 1.332
BS 107 0.0
PRISM 1.331
F1 VA 107 205.3102 42.545 85.5440 "P7"
F2 VA 107 25.3026 42.545 274.0523 "P7"
PRISM 1.530
F1 VA 101 339.5558 62.538 94.3618 "P1"
F2 VA 101 159.5527 62.539 265.2349 "P1"
45
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
46
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
47
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
48
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
49
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
50
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
51
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
52
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
53
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
54
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
55
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
56
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
Dokumentasi
57
LPK BUDIKARYA MANDIRI 2019
(a) (b)
Gambar 37. Pengambilan Detail Bangunan dan Bukit
58