DIBUAT OLEH :
TIM PELAKSANA
PONDOK PESANTREN BAITUL HIKMAH
(YUSFIHADI )
KETUA
DIVERIFIKASI OLEH :
TENAGA FASILITATOR LAPANGAN KONSULTAN INDIVIDUAL PERENCANAAN
MENYETUJUI :
TIM TEKNIS 1 TIM TEKNIS 1
DINAS PKPLH KABUPATEN JEMBER KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN
JEMBER
……………………………
NIP ……………………………
NIP.
TIM TEKNIS 2
DINAS PKPLH KABUPATEN JEMBER TIM TEKNIS 2
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN
JEMBER
……………………………
NIP ……………………………
NIP
MENGETAHUI :
PPK SANITASI
SATUAN KERJA PELAKSANAAN PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH II
PROVINSI JAWA TIMUR
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, hidayah dan
karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan RKM
Pondok Pesantren Baitul Hikmah Kab. Jember.
RKM ini disusun sebagai salah satu syarat untuk program bantuan Sarana dan
Atas Program bantuan Sarana dan Prasarana ini kami Tim Pelaksana ingin
b. Kementerian PUPR
c. BPPW Jatim
e. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian RKM yang tidak
Dalam penyusunan RKM ini kami dari tim pelaksana menyadari banyak
kekurangan dalam penulisan maupun isi, kami mohon maaf dan berterimakasih.
Yusfihadi
Ketua Tim Pelaksana
ii
RINGKASAN RKM
Untuk memenuhi salah satu syarat terwujudnya program ini yaitu haru
menyusun RKM sebagai administrasi utama. RKM ini berisi tentang Profil Pondok
Baitul Hikmah, Lokasi dan jumlah penghuni pondok,struktur organisasi tim
pembangunan atau tim pelaksana dan pengelola untuk program ini, dan berisi
juga cara pengelolaan program ini baik sebelum dan sesudah pelaksanaan
program ini.
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
RINGKASAN RKM.............................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I...................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Deskripsi tentang kondisi prasarana dan sarana
sanitasi daerah usulan 1
1.2 Rincian Kegiatan 2
1.3 Maksud dan Tujuan 3
BAB II.................................................................................................................4
PROFIL LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA..................................................4
2.1 Lokasi LPK (alamat, desa, kecamatan, titik koordinat, NSPP) 4
2.2 Fasilitas Eksisting di LPK 5
BAB III...............................................................................................................7
KETERSEDIAAN LAHAN...................................................................................7
3.1 Luas Lahan 7
3.2 Kondisi Lahan 7
3.3 Kepemilikan lahan 7
BAB IV..............................................................................................................10
STRUKTUR ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN....................................10
4.1 Pengertian 10
4.2 Proses PembentukanTim Pelaksana (dilampirkan BA Pembentukan,
SK LPK, SK Kasatker PPW II) 10
4.3 Organisasi dan Tupoksi Tim Pelaksana 10
4.4 Proses Pembentukan Tim Pengelola 13
4.5 Organisasi dan Tupoksi Tim Pengelola 13
BAB V................................................................................................................16
SARANA DAN PRASARANA YANG AKAN DIBANGUN..........................16
5.1 Fasilitas yang akan Dibangun 16
iv
5.2 Peruntukan (Santri Putra) 16
BAB VI..............................................................................................................17
RENCANA PEGELOLAAN KEUANGAN, PELAPORAN, DAN
MEKANISME PENCAIRAN DANA................................................................17
6.1 Mekanisme Pencairan Dana 17
6.1.1 Pengelolaan Keuangan 17
6.1.2 Tahapan pencairan dana 17
6.1.3 Prosedur pencairan dana 18
6.1.4 Proses pencairan dana 19
6.2 Rencana Pengelolaan Keuangan (mekanisme pencairan dana dari
bank, penggunaan dana bantuan, penyusunan pembukuan dan
laporan bulanan keuangan) 20
6.3 Rencana pengunaan dana operasional maksimal 5% yang
bersumber dari dana bantuan pemerintah 20
6.4 Pelaporan 21
BAB VII............................................................................................................23
RENCANA PELAKSANAAN, OPERASI DAN PEMELIHARAAN............23
7.1 Rencana pembangunan infrastruktur 23
7.2 Rencana Pelaksanaan Konstruksi 23
7.3 Rencana Kontribusi Masyarakat dalam Pelaksanaan Keg. sesuai
kesepakatan 23
7.4 Rencana pembiayaan O dan P oleh warga pondok pesantren 24
BAB VIII..........................................................................................................25
RTR, RAB dan Jadwal Pelaksanaan..........................................................25
8.1 Rencana Teknis Rinci (RTR) 25
8.1.1 Penjelasan Design DED 25
8.1.2 Perhitungan Dimensi 25
8.2 Rincian Anggaran Biaya 29
8.2.1 Hasil Survey Harga29
8.2.2 Harga Satuan Upah dan Bahan 29
8.2.3 Analisa Biaya 29
8.2.4 RAB Tiap Item Pekerjaan/Kegiatan 29
v
8.2.5 Rekapitulasi RAB 29
8.2.6 Kurva S 29
BAB IX..............................................................................................................30
SOP UNTUK KEGIATAN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN TIM
PENGELOLA........................................................................................................30
BAB X................................................................................................................31
PENUTUP............................................................................................................31
LAMPIRAN.............................................................................................................32
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya akan
melakukan pembangunansarana dan prasarana sanitasi berupa fasilitas
Mandi Cuci Kakus (MCK) di LPK yang tersebar di 29.667lokasi, dengan
prioritas penanganan untuk TA 2020 sebanyak 100 lokasi di 10 provinsi
prioritas.Sedangkan untuk TA 2021 akan dilakukan pembangunan sebanyak
5500 unit MCK di 34 provinsi yangakandilakukan dalam2 (dua) tahap.
1
I.2 Rincian Kegiatan
Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Sanitasi di LPK Baitul
Hikmah dengan rincian kegiatansebagaiberikut:
a. Jenis Kegiatan
Penyediaan sarana prasarana sanitasi berupa MCK di Lembaga
Pendidikan Keagamaan (LPK) merupakan kegiatan pembangunan untuk
dapat menyediakan sarana prasarana sanitasi yang layak khususnya di
LPK dan turut meningkatkan kesadaran para penghuni LPK dan
masyarakat sekitar terhadap pentingnya hidup bersih dan sehat.
b. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan adalah di Dusun Krajan RT 002 RW 004 Desa
Tempurejo Kecamatan tempurejo Kabupaten Jember Jawa Timur.
c. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Waktu Pelaksanaan kegiatan pembangunan MCK dengan
komponennya direncanakan dalam waktu 120 hari kalender.
d. PelaksaanKegiatan
3
BAB II
PROFIL LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA
4
II.2 Fasilitas Eksisting di LPK
KONDISI
NO NAMAASET JUMLAH
BAIK RUSAK HILANG
1 Ruang Kelas 9 unit 7
2 Ruang Laboratorium - unit -
3 Masjid 1 unit 1
4 Aula 2 unit 2
5 Kursi 60 unit 50 10
6 Komputer 1 unit 2
7 Printer 1 unit 2
KONDISI PRASARANA DAN SARANA SANITASI
KONDISI
SUMBER AIR JUMLAH JUMLAH
(baik/rusak/perlu
NO BERSIH UNIT PENGGUNA
perbaikan)
1 PDAM - - -
2 Sumur Gali - - -
3 SumurBor/Pompa 7 350 Perlu perbaiki
4 Sungai/Mata Air - - -
Dst
5
b. Kondisi Sarana Prasarana
Kondisi sarana sanitasi di Pondok Pesantren Baitul Hikmah Benda
yang ada saat ini adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2-3 Kondisi Sarana dan Prasarana
KONDISI
SUMBER AIR JUMLAH JUMLAH
(baik/rusak/perlu
NO BERSIH UNIT PENGGUNA
perbaikan)
1 Jamban Pribadi 15 350 Perlu perbaikan
2 Kakus Cemplung - - -
3 MCK Umum - - -
Sungai/Tempat
4 - - -
Terbuka
Dst
JUMLAHPENDERITA
NO NAMAPENYAKIT
TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020
1 Kudis 40 35 27
2 Radang Teggorokan 20 17 40
3 Diare 22 10 5
6
Sumber Ponpes Baitul Hikmah
BAB III
KETERSEDIAAN LAHAN
7
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN
IV.1 Pengertian
Organisasi pelaksana di tingkat masyarakat dalam kegiatan penyediaan
sarana prasarana sanitasi di LPK adalah Tim Pelaksana yang ditetapkan oleh
KPA berdasarkan keputusan dari pihak LPK dan Tim Pengelola yang ditunjuk
oleh pihak LPK. Tim Pengelola tidak hanya dikhususkan untuk dapat
mengelola kegiatan penyediaan sarana prasarana sanitasi saja namun juga
sarana terbangun yang berasal dari kegiatan lain.
Nama : Yusfihadi
NIK : 3509180408720001
8
Tempat/TanggalLahir : Jember, 04 Agustus 1972
No.HP : 081234999992
NIK : 3509231506940002
No.HP : 083873750788
9
format yang ditentukan untuk kemudian
diserahkan kepada BPPW. Dalam
penyusunan laporan keuangan tersebut
dibantu dan didampingi oleh TFL.
NIK : 3509182702010004
No.HP : 081252602797
10
Pengurus LPK
Yusfihadi
Bendahara Tim
Irwan Junaidi
Seksi Pembangunan
Rizki Mahrul Hadi S
11
IV.5 Organisasi dan Tupoksi Tim Pengelola
SUSUNAN PENGURUS TIM PENGELOLA SAPRAS SANITASI PONDOK
PESANTREN BAITUL HIKMAHKABUPATENJEMBER
NIK : 3509182702010004
No.Telp/HP : 081252602797
Dusun Mandilis RT 003 RW 006 Desa Sanenrejo
Alamat :
Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember
NIK : 3529212810970001
No.Telp/HP : 083846370589
Dusun Ro’soro’ RT 005 RW 005 Desa Sokaramme
NIK : 3509180307970003
No.Telp/HP : 083122391516
Dusun Bandealit RT 001 RW 014 Desa
12
SK Tim Pengelola dari LPK terlampir pada draft Lampiran.
Proses pembentukan tim pengelola di lakukan dengan musyawarah
bersama dengan pengasuh dan pimpinan pondok.
13
BAB V
SARANA DAN PRASARANA YANG AKAN DIBANGUN
Peruntukan MCK pada laporan RKM ini diperuntukan untuk MCK santri putra
sehingga penjelasan yang dijabarkan pada design perencanaan akan
berfokus pada MCK santri putra dan bersifat terlampir pada BAB VIII.
14
BAB VI
RENCANA PEGELOLAAN KEUANGAN, PELAPORAN, DAN MEKANISME
PENCAIRAN DANA
15
dana bantuan untuk penyediaan sarana prasarana sanitasi di LPK.
Mulai dari penentuan penerima dana bantuan, penyaluran dana
bantuan oleh PPK pada Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW),
penyaluran dana bantuan pemerintah ke rekening Tim Pelaksana, serta
beberapa ketentuan lain yang wajib untuk dilengkapi.
a. Penerima Bantuan Penyediaan Sarana Prasarana Sanitasi
diLPK
Penerima bantuan penyediaan sarana prasarana sanitasi
adalah pihak Pondok Pesantren Baitul Hikmah.
b. Administrasi Penyaluran Dana Bantuan oleh PPK pada
BPPW
f. Sanksi;
16
1. Kontrak kerja atau perjanjian kerjasama
VI.4 Pelaporan
18
Tim Pelaksana yang melaksanakan pekerjaan wajib menyerahkan LPJ setiap
tahapan dan diserahkan kepada BPPW.
Kesesuaian progres fisik dengan laporan pertanggungjawaban dana
yang diberikan dan telahdigunakan akan menjadi bahan evaluasi untuk
pengambilan keputusan jika nantinya terdapat sisaanggaran.
Jika pekerjaan telah selesai 100 %, maka pihak Tim Pelaksana wajib
melaporkan kepada PPKdengan dilampiri:
d. Berita Acara Serah Terima yang ditandatangani oleh piha LPK dan
disaksikan oleh TFL. Serah terima dilaksanakan langsung kepihak LPK
selaku pengguna barang;
a. Catatan Harian;
b. Catatan Material;
g. Laporan Masalah;
c. Buku Bantudan
20
BAB VII
RENCANA PELAKSANAAN, OPERASI DAN PEMELIHARAAN
21
berdasarkan usulan masyarakat. Nantinya akan dilaksanakan dan diawasi
oleh kelompok masyarakat atau pihak LPK pelaksana Swakelola.
22
BAB VIII
7. Kapasitas Pengolahan
b.Total timbulan air limbah domestic kdomestik yang dihasilkan adalah 80%
dari total kebutuhan air bersih. Pada perencanaan ini bangunan pengolahan
air limbah domestik tidak mengolah air limbah domestik dari kegiatan dapur,
sehingga air limbah domestik yang akan diolah adalah 80% dari total
timbulan air limbah domestik.
23
Total timbulan air limbah domestic : 80% dari kebutuhan air bersih
= 80% x 120 liter/orang/hari = 96 liter/orang/hari
Timbulan air limbah domestic di MCK (dari kegiatan mandi,, cuci,
kakus, cuci, tangan dan wudhu) = 80% x 96 liter/orang/hari =76,8
liter/orang/hari.
Timbulan air limbah domestic di MCK per hari = 76,8 liter/orang/hari
x 100 jiwa x 1,3 = 9.984 liter/hari ∼ 10 m3/hari.
Karakteristik air limbah domestik adalah parameter yang terdapat dalam air
limbah domestik secara fisik, biologi dan kimia. Dalam perencanaan pengolahan
air limbah domestik, digunakan karakteristik air limbah domestik dari beberapa
literatur sebagai berikut:
Kualitas efluen yang dihasilkan dari pengolahan air limbah domestik harus
berada di bawah baku mutu air limbah domestik domestik berdasarkan Peraturan
24
Menteri LHK No. P.68 Tahun 2016 tentang baku mutu air limbah domestik
domestik.
Pengolahan air limbah domestik yang dapat dibangun di LPK, antara lain:
Beberapa hal yang harus diperhitungkan dalam desain bangunan pengolahan air
limbah domestik antara lain:
Adalah waktu yang dibutuhkan bagi partikel padatan dalam air limbah
domestik untuk mengendap, makin lama waktu tinggal air limbah domestik makin
baik, namun perlu diperhatikan juga dengan anggaran yang tersedia. Dalam
bangunan IPAL non-pabrikasi ini pendekatan waktu tinggal yang digunakan
adalah dengan aliran rata-rata air limbah domestik dalam 1 hari atau 24 jam.
kg BOD/hari.
Dinyatakan sebagai volume air buangan yang dapat diolah per satuan
4. Media Filter
Filter adalah media dimana mikroba / bakteri dapat menempel dan limbah
dapat lewat, Polutan dalam limbah akan diuraikan oleh mikrobia tersebut
25
sehingga terjadi pengurangan kandungan organik pada effluent. Suatu media
dapat dikatakan baik bila mempunyai Specific Surface Area (SSA) yang luas
dan Void Ratio (VR) yang tinggi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih media filter, antara lain:
c. Dibuat dari bahan yang tidak mudah rusak terendam dalam air d.
Mempunyai kekuatan mekaniknya yang baik
e. Ringan
f. Fleksibilitas
g. Pemeliharaan mudah
h. Reduksi Cahaya
7. Desinfektan
Jenis desinfektan yang digunakan dalam perencanaan ini adalah tablet klorin,
dengan waktu kontak minimal 4 menit.
26
Baku Eflue Eflue Eflue
Mutu Efisien n Efisien n Efisien n
Influe
Efluen si (%) (mg/L si (%) (mg/ si (%) (mg/
n
Parameter (PermenL ) L) L)
(mg/
HK No.
L) Anaerobic
P.68/2016 Sedimentasi Desinfeksi
Filter
)
BOD 30 190 25 142,5 80 28,5 0 28,5
COD 100 430 20 344 80 68,8 0 68,8
TSS 30 210 60 84 80 16,8 0 16,8
Ammonia 5 7 0 7 30 4,9 0 4,9
Minyak &
10 15 60 6 0 6 0 6
Lemak
Total
ColiforM 5000 5000
3000 106 50 90 99 500
JUMLAH/1 00 0
00 mL
VIII.2.6 Kurva S
Terdapat pada lembar draft lampiran.
27
BAB IX
SOP UNTUK KEGIATAN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN TIM
PENGELOLA
Keberlanjutan sarana terbangun dalam hal ini adalah sarana sanitasi yang
telah terbangun di LPK sangat bergantung pada kemauan dan kemampuan
pihakLPK dalam mengoperasikan, memanfaatkan, dan memelihara prasarana
dan sarana yang ada. Secara umum aspek yang perlu diperhatikan dalam
pelestarian adalah pengelolaan sarana prasarana, penyuluhan dan pedoman
pengelolaan.
Pengelolaan pada dasarnya merupakan aspek dan sendi utama pelestarian hasil
fisik terbangun, pengelola prasarana dan sarana perlu memperhatikan beberapa
hal sebagai berikut:
1. Kinerja prasarana dan saranayang dikelola;
2. Jumlah prasarana dan sarana yang tersedia;
3. Jumlah prasarana dan sarana yang digunakan target/sasaran sesuai
perencanaan
4. Standard Operating Procedure (SOP) dan pengelolaan standar kriteria teknis
prasarana dan sarana;
5. Rencana pengembangan sarana di masa datang.
28
BAB X
PENUTUP
Untuk laksanakan program baik diatas kami dari pihak tim pelaksana akan
berusaha untuk mengemban pekerjaan ini dengan penuh tanggung jawab.
29
LAMPIRAN
a) Pakta Integritas
30