PELAKSANAAN
SANIMAS
IDB
KATA PENGANTAR
i
Untuk itu seluruh stakeholder pelaksana Program Sanimas
ini diharapkan dapat memahami tata laksana dan kaidah-
kaidah yang ada didalam Pedoman Teknis ini serta
menerapkannya pada pelaksanaan Sanimas di lokasi sasaran.
Kami tetap membuka kesempatan kepada pihak-pihak yang
terkait dengan pelaksanaan kegiatan Sanimas, untuk
memberikan masukan serta saran dan kritisi atas revisi dari
Pedoman Teknis ini guna mengoptimalkan hasil
pembangunan sanitasi melalui kegiatan Sanimas.
ii
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
DAFTAR ISI
v
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
vi
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
DAFTAR SINGKATAN
IDB Islamic Development Bank
APBD Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah
APBN Anggaran Pendapatan Belanja Negara
BAPPEDA Badan Perencanaan dan Pembangunan
Daerah
BAPPENAS Badan Perencanaan dan Pembangunan
Nasional
BASPK Berita Acara Status Pelaksanaan
Kegiatan
BKM Badan Keswadayaan Masyarakat
BOP Biaya Operasional
BPK Badan Pemeriksa Keuangan
BPKP Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan
CPMU Central Project Management Unit
CSIAP Community Sanitation Improvement Action
Plan
DIPA Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
DJCK Direktorat Jenderal Cipta Karya
DPIU District Project Implementation Unit
EA Executing Agency
FISSA Financial Statement for Special Account
FGD Focussed Group Discussion
TFL Tenaga Fasilitator Lapangan
Kemen PUPR Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Kemenkeu Kementerian Keuangan
Kemenkes Kementerian Kesehatan
KM Kader Masyarakat
vii
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
x
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
BAB - I
KETENTUAN UMUM
1
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
1.2 MAKSUD
Penyelenggaraan Program Sanimas IDB mempunyai maksud:
2
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
1.3 TUJUAN
Tujuan yang akan diwujudkan dalam penyelenggaraan Program
Sanimas IDB adalah:
1. Meningkatkan komitmen Pemerintah Daerah dalam
penyelenggaraan Sanitasi;
2. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan sanitasi dan
promosi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi
masyarakat;
3. Menyediakan Prasarana dan Sarana Sanitasi yang berkualitas,
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sesuai dengan
kebutuhan untuk meningkatkan Kualitas Sumber Daya Air
dan Lingkungan.
1.4 SASARAN
Sasaran yang akan dicapai pada Program Sanimas IDB adalah:
1. Tahap Persiapan;
2. Tahap Perencanaan;
3. Tahap Pelaksanaan Kegiatan;
4. Tahap Paska Pelaksanaan Kegiatan.
3
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
1.6 PENDEKATAN
Program Sanimas IDB merupakan salah satu program
penyelenggaraan prasarana dan sarana sanitasi untuk sektor air
limbah berbasis masyarakat yang dalam pelaksanaannya
menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat melalui
upaya-upaya:
4
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
5
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
1. Tanggap Kebutuhan.
Meliputi aspek-aspek berikut:
a) Pemerintah Kabupaten/Kota berkomitmen untuk
mereplikasi, menyediakan dana, bantuan teknis dan
bertanggungjawab terhadap pembinaan pada tahap
persiapan, perencanaan dan pasca pelaksanaan;
3. Pilihan Teknologi.
Masyarakat diberikan edukasi tentang bentuk bangunan dan
teknologi pengolahan air limbah domestik, agar masyarakat
mampu memilih teknologi yang sesuai dengan kondisi
setempat.
4. Partisipasi Masyarakat.
Masyarakat berperan aktif dalam setiap tahapan dengan
didampingi oleh Tenaga Ahli Manajemen Kabupaten/Kota
dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL).
5. Kesetaraan Gender.
Tingkat keterlibatan, baik laki-laki maupun perempuan,
dapat melakukan peran aktif dalam setiap tahapan kegiatan
6
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
6. Berkelanjutan.
Pengoperasian dan pemeliharaan prasarana serta sarana
sanitasi yang terbangun, dilaksanakan secara berkelanjutan
oleh masyarakat dengan dibantu oleh pihak Pemerintah
Daerah.
7. Multi Pendanaan.
Selain dana dari pihak Pemerintah dan Pinjaman
Donor/IDB, Program Sanimas IDB membuka peluang bagi
pihak lain di antaranya swasta, dunia usaha, koperasi,
individu, dan kelompok-kelompok peduli.
8. Akuntabel.
Pengelolaan kegiatan yang dilaksanakan harus dapat
dipertanggung-jawabkan.
7
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
8
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
10
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
11
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
12
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
13
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
14
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
22
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
24
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
27
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
28
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
29
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
Kesekretariatan BKM/LKM
30
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
31
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
32
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
35
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
36
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
37
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
39
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
40
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
42
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
44
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
arahan CPMU.
45
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
46
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
47
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
48
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
49
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB IDB
50
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB
BAB - II
51
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB
53
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB
61
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB
62
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB
65
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB
66
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB
67
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB
69
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB
73
Pedoman Teknik Pelaksanaan
SANIMAS IDB
74
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
BAB - III
TAHAPAN PERSIAPAN
3.1.1 SOSIALISASI
Kegiatan awal tahap persiapan dimulai dengan sosialisasi oleh
pemerintah pusat kepada stakeholder daerah dalam hal ini
pemerintah daerah di tingkat provinsi dan kota/kabupaten
penerima program untuk melaksanakan kegiatan sanitasi
berbasis masyarakat.
1. Tujuan Sosialisasi Tingkat Pusat
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan sosialisasi
tingkat pusat adalah :
Penyadaran kritis kepada stakeholder
kota/kabupaten tentang kondisi, permasalahan,
serta dampak dari kondisi sanitasi yang buruk.
Penjelasan umum program Sanimas yang terdiri
75
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
dari ketentuan pelaksanaan program, tujuan,
kelompok sasaran, tahapan kegiatan, organisasi
pelaksana, kelembagaan, skema pendanaan, dan
hal lain yang relevan.
Pembelajaran (lesson learned) dari pemerintah
daerah dan masyarakat yang telah menerapkan
dan berhasil dalam kegiatan Sanimas pada
periode sebelumnya.
Mendorong pemerintah kota/kabupaten untuk
lebih berpartisipasi dalam kegiatan Sanimas
dalam rangka perbaikan kondisi sanitasi di
daerah.
Sebagai upaya pengendalian awal untuk
menjamin pelaksanaan Sanimas yang tepat
waktu, tepat sasaran, dan tepat mutu.
80
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
81
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
Tujuan Promosi Sanitasi pada Tahap Persiapan
adalah :
1. Membangun kesadaran pada perwakilan masyarakat
yang hadir dan pemerintah lokal terhadap
kebutuhan sanitasi yang layak dan dampaknya.
2. Menggali harapan yang ingin dicapai masyarakat
dan pemerintah lokal dalam memenuhi kelayakan
hidup bersih dan sehat.
3. Mendorong inisiatif masyarakat dan pemerintah
lokal dalam upaya memperbaiki kondisi sanitasi.
82
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
84
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
TIPS
Kegiatan Promosi Sanitasi I dapat dilakukan bersamaan
dengan kegiatan Sosialisasi Awal Tingkat Kelurahan
pada saat yang sama, karena hakikatnya kegiatan
Sosialisasi adalah kegiatan pengenalan Program
Sanimas IDB yang dapat menjawab harapan kondisi
sanitasi yang sudah didiskusikan pada kegiatan
Promosi Sanitasi I.
85
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
Tujuan Sosialisasi di Masyarakat
1. Mendorong partisipasi masyarakat dalam
pelaksanakan tahapan program, sehingga kegiatan
yang akan dilaksanakan di kelurahan tidak hanya
ditetapkan oleh aparat pemerintah kelurahan atau
tokoh- tokoh masyarakat, namun melibatkan
representasi masyarakat/laki-laki dan perempuan.
2. Mendapatkan minat dan komitmen masyarakat untuk
berpartisipasi melaksanakan tahapan program sesuai
dengan ketentuan/pedoman dan prinsip - prinsip
pelaksanaan yang ditetapkan dalam Surat Pernyataan
Kesiapan Masyarakat.
Proses Sosialisasi
Seperti disampaikan pada bagian sebelumnya di Bab ini,
kegiatan Sosialisasi dapat dilakukan pada saat yang sama
setelah Promosi Sanitasi, karena kegiatan Promosi
Sanitasi mempunyai tujuan membuka kesadaran
masyarakat dan pemerintah terhadap kebutuhan akses
sanitasi yang layak, sedangkan sosialisasi
memperkenalkan Program Sanimas IDB yang harapannya
dapat meningkatkan akses sanitasi layak di masyarakat.
88
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
Dukungan kegiatan
Kegiatan pengenalan program perlu didukung media cetak
pada saat kegiatan sosialisasi agar masyarakat peserta
mendapat visualisasi tentang program dan harapannya.
Media cetak pendukung dapat berupa Poster, Leaflet, dan
Papan Billboard sebagai pencanangan Program Sanimas
IDB di tingkat Kelurahan.
Sumberdaya media pendukung dapat disediakan dari
APBD.
tahapan program.
4. Identifikasi tentang permasalahan, pengalaman
kebutuhan dan usulan perempuan terkait dengan
permasalahan dengan sanitasi.
91
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
6 . BKM/LKM dibantu Kader Masyarakat (KM) dan TFL
menyiapkan Daftar Hadir, membuat Notulensi, berita
acara, RKTL serta dokumentasi (Lampiran Format
1.6 – 1.8).
92
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
BOX 3.1
CEKLIS PERSIAPAN REMBUK KELURAHAN TAHAP I
Menyiapkan undangan minimal satu minggu
sebelum pelaksanaan pertemuan. Isi undangan
menyebutkan waktu, tempat dan tujuan pertemuan secara
jelas.
Undangan ditandatangani oleh pihak penyelenggara.
Konfirmasi Pemberitahuan Kehadiran Peserta (minimal 2
hari sebelum pelaksanaan).
Tempat dan peralatan telah tersedia dan cukup memadai.
Konsumsi sesuai perkiraan jumlah peserta.
Materi dan Bahan yang akan dibagikan telah tersedia
sesuai perkiraan jumlah peserta.
Adakan pertemuan dengan penyelenggara dan penyaji
lainnya untuk membicarakan rincian pelaksanaan pertemuan dan
peran masing-masing.
Daftar Hadir dan alat pendokumentasian (kamera atau video).
Jadwal Acara.
95
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
96
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
Catatan
Untuk kelurahan yang pernah mendapatkan
bantuan program pemberdayaan dan pernah
melaksanakan rembuk–rembuk penyiapan
masyarakat, maka proses rembuk penyiapan
dilakukan dengan:
a. Memperluas jangkauan penyebarluasan
informasi pada kelompok lainnya;
b. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
program-program sebelumnya terutama pada
aspek partisipasi masyarakatnya.
97
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
98
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
BAB - IV
TAHAP PERENCANAAN
99
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
PROMOSI SANITASI
· BKM/LKM
· Kader
Masyrakat (KM) Informasi yang perlu digali :
1. Kondisi Geografis
Pemetaan Sanitasi 2. Kondisi Demografis
Kelurahan 3. Identifikasi Masalah
4. Penentuan daerah bermasalah
· Pokjasan Kel 5. Upaya Perbaikan
· BKM/LKM
Penyusunan
Dokumen CSIAP
· BKM/LKM
· Kader
Masyrakat (KM)
1. Merumuskan prioritas permasalahan
yang terdapat di kelurahan;
Rembug Kelurahan 2. Menentukan titik lokasi penanganan
= Garis Hasil Tahap II permasalahan;
3. Menyusun rencana kegiatan
= Garis Fasilitasi pelaksanaan pembangunan
= Garis Alur
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Pengertian Dasar Sanitasi.
1.3. Maksud dan Tujuan.
103
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
105
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
107
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
Sosialisasi Kelurahan
Fasilitasi TFL
(Pembekalan Metode Selotif)
· Dilaksanakan di Setiap
Calon Lokasi Pelaksanaan Metode Selotif
· Penilaian Titik Lokasi
Gambar 4.1
Tahapan Pelaksanaan Seleksi Lokasi Partisitif
c. Partisipan Selotif
Setiap calon titik lokasi mengirimkan perwakilannya
yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhanl
sebagai anggota Tim Selotif yang ditunjuk melalui
forum Rembuk warga.
Tim Selotif yang terbentuk wajib mendapatkan
pelatihan cara pelaksanaan Selotif oleh TFL.
Tugas anggota tim Selotif :
1. Mengikuti kegiatan Selotif di setiap titik lokasi;
2. Menyiapkan data sekunderberupa Peta calon
lokasi, data sekunder kependudukan dan data
kepemilikan septik tank yang memenuhi syarat
108
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
satu minggu.
110
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
2. Sekretaris:
a. Membantu penyusun rencana kebutuhan dan
melaksanakan kegiatan tata usaha dan
dokumentasi;
b. Melaksanakan surat-menyurat;
c. Melaksanakan pelaporan kegiatan pembangunan
secara bertahap.
3. Bendahara:
a. Menerima, menyimpan, membayarkan, uang serta
mempertanggungjawabkan dan mengarsipkan
dokumen-dokumen pertanggungjawaban.
b. Melakukan Pengelolaan administrasi keuangan
dengan melakukan pencatatan pada:
Tahap Konstruksi
1) Laporan keuangan mingguan untuk diumumkan
(ditempel di papan pengumuman/tempat strategis)
sehingga dapat dilihat dengan mudah oleh
masyarakat
118
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
4. Seksi-Seksi
a. Seksi Perencana
Tugas seksi perencana adalah bersama TFL membantu:
1) Mensosialisasikan pilihan teknologi sanitasi
kepada masyarakat;
2) Mengevaluasi dan menentukan pilihan
teknologi sanitasi yang akan dibangun, sesuai
dengan pilihan, kemampuan masyarakat serta
kondisi lingkungan;
3) Menyusun analisa teknis, membuat DED
lengkap dengan potongan – RAB dan menyusun
analisa struktural, elektrikal, arsitektural
sesuai dengan teknologi sanitasi yang dipilih
masyarakat;
4) Menyusun jadwal rencana kegiatan konstruksi
dan kurva S;
5) Menyusun dokumen RKM;
6) Melakukan inventarisasi tenaga kerja;
7) Melakukan rekrutmen tenaga kerja;
8) Mengatur tenaga kerja di lapangan;
119
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
b. Seksi Pelaksana
Tugas seksi pelaksana didampingi TFL adalah
membantu:
1) Bertanggung jawab terhadap keamanan
material selama pembangunan;
2) Membuat laporan tentang keadaan material;
3) Mengalokasikan material sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan konstruksi;
4) Mengorganisir kegiatan kampanye kesehatan di
masyarakat;
5) Membantu dalam penyuluhan kesehatan
masyarakat;
6) Melakukan monitoring terhadap upaya
penyehatan lingkungan.
c. Seksi Pengawas
Seksi Pengawas mempunyai tugas dan
bertanggungjawab dalam melaksanakan
pengawasan terhadap pelaksanaan dan pelaporan,
baik fisik maupun administrasi pekerjaan
swakelola, dan didamping TFL antara lain:
120
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
Persiapan
1. Inventaris data detil rumah yang akses sanitasi yang
layak dan tidak layak berdasarkan kriteria bersih,
sehat, dan keamanan pencemaran.
2. Dapatkan sampel informasi keluhan masyarakat
terhadap kondisi sanitasi yang tidak layak
3. Dapatkan sampel informasi kendala masyarakat untuk
bisa memiliki kondisi sanitasi yang layak
4. Konsolidasikan resume data yang terkumpul dengan
fasilitator kegiatan Promosi Sanitasi
122
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
TIPS
Kumpulan fakta yang dirangkum dalam data, dapat
meyakinkan pihak lain yang dapat mendukung kita
dalam proses fasilitasi.
Promosi Sanitasi pada Tahap Perencanaan dapat
dilakukan berulang kali untuk menjangkau
paparan seluruh masyarakat calon pemanfaat.
125
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
127
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
128
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
130
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
132
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
BAB - V
133
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
134
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
135
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
137
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
138
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
139
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
140
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
142
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
143
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
depan pekerja;
4. Memastikan adanya kondisi kerja yang baik dan
pantas di lapangan.
144
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
145
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
146
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
pembebasan lahan;
o Hibah tanah/lahan dikonfirmasikan
sebelumnya secara lisan dan tertulis;
o Sudah dipersiapkan sistem tindak lanjut
keluhan masyarakat;
o Mekanisme safeguard terkait dengan
pengadaan lahan dibahas melalui proses
pengambilan keputusan sesuai dengan
pedoman pelaksanaan diikuti oleh
fasilitator dan konsultan serta
menyebarluaskannya kepada masyarakat.
147
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
148
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
Langkah-
Uraian Hasil Pelaku
langkah
Kriteria yang
UPL-BKM dan
jelas untuk
Penetapan KSM Sanimas UPL-BKM
calon anggota
kriteria calon menetapkan Sanimas
tim pengadaan,
anggota tim kriteria calon IDB dan
seperti yang
pengadaan anggota tim KSM
telah diuraikan
pengadaan
dalam
149
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
ketentuan
umum
UPL-BKM dan
KSM beserta
tokoh
UPL-BKM,
masyarakat,
Tokoh
KPP dan RT,
Rapat Masyarakat,
RW serta Tim Pengadaan
pembentukan KSM, KPP
Kepala Desa telah terbentuk
tim pengadaan dan RT, RW
melakukan
serta
rapat untuk
Kepala Desa
pembentukan
tim
pengadaan
KSM
Penyusunan membuat
Berita Acara KSM
Berita Acara Berita Acara
Pembentukan Sanimas
pembentukan pembentukan
Tim Pengadaan IDB
Tim Pengadaan Tim
Pengadaan
150
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
151
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
152
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
153
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
154
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
BAB - VI
PASCA KONSTRUKSI
155
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
156
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
157
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
158
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
159
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
160
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
161
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
162
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
BAB- VII
163
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
7.2. PEMANTAUAN
Sesuai dengan prinsip transparansi dalam program ini,
pemantauan akan terdiri dari:
1. Pemantauan Internal, dilakukan oleh unit pelaksana
program pelaku di dalam sistem(Aparat
Pemerintah/Struktural, Konsultan/Fungsional,serta
masyarakat kelurahan sasaran);
2. Pemantauan Eksternal, dilakukan oleh pelaku diluar
unit pelaksana kegiatan(LSM,Perguruan Tinggi, Ormas,
Media Massa, dll). Dalam pengendalian program,
pengawasan di lakukan melalui pemantauan
(monitoring) secara berjenjang oleh pelaku-pelaku
program Sanimas.
164
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
7.3. PELAPORAN
Pelaporan adalah konsolidasi dari rencana kegiatan dan
tindak lanjut pemantauan yang telah dilakukan pada setiap
tahapan kegiatan. Laporan ditulis secara sederhana,
ringkas, dan dilakukan secara berkala. Selain memuat data
hasil dan proses pelaksanaan di lapangan, laporan juga
memuat foto/dokumentasi kegiatan, permasalahan,
hambatan, dan rekomendasi penyelesaian permasalahan.
165
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
166
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
Satker Kota/Kab.
167
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
1) Jenis Laporan:
2) Substansi Laporan
168
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
• Laporan Individu, memuat realisasi penugasan utama
yang dijalankan oleh para pelaku konsultan beserta
pertanggung-jawaban administrasi kontrak seperti
Lembar/laporan Kunjungan, Rencana dan
Realisasi/capaian kegiatan bulanan dan lain-lain
169
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
170
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
Regional/Provinsi melalui e-mail, paling lambat
pada tanggal 5 setiap bulan.
c) Laporan Bulanan
171
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
172
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
Laporan dari TA-Regional/Provinsi dan TL-
RPMC
Laporan dari para TA/spesialis NPMC
Hasil kunjungan dan monitoring ke lapangan
Hasil koordinasi dengan pihak terkait
d) Laporan Individu
e) Laporan Administrasi
173
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
f) Laporan Khusus
Dalam hal yang dipandang perlu untuk dilaporkan
secara mendesak atau bersifat khusus, dapat
dilakukan di luar mekanisme laporan berkala. Untuk
laporan ini bentuk dan waktunya bebas.
N Ya/
Jenis Kegiatan Kelengkapan Keterangan
o. Tidak
3. Penetapan SK Penetapan
176
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kot
Penerima Program a oleh Dirjen
SANIMAS IDB Cipta Karya
177
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
178
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
Berita Acara
14 Sosialisasi SANIMAS Undangan
. IDB tingkat Daftar Hadir
Kelurahan/Desa Dokumentasi
Berita Acara
15 Rembuk Khusus Undangan
. Perempuan Tingkat Daftar Hadir
Kelurahan Dokumentasi
Berita Acara
16 Rembuk Undangan
. kelurahan/Desa Daftar Hadir
Tahap I (Fakta Dokumentasi
Integritas/Surat Berita Acara
Kesiapan Masyarakat Penandatanga
menerima dan nan Fakta
melaksanakan Integritas
Program SANIMAS
17 Pembentukan Undangan
. Pokjasan Kelurahan Daftar Hadir
Dokumentasi
Berita Acara
18 Promosi Sanitasi Undangan
. Daftar Hadir
Dokumentasi
Berita Acara
179
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
21 Rembuk Undangan
. kelurahan/Desa Daftar Hadir
tahap II (sosialisasi Dokumentasi
dokumen CSIAP, Berita Acara
Perumusan prioritas kegiatan
titik-titik lokasi rawan sosialisasi
sanitasi dan SCIAP, dan
persiapan kegiatan prioritas
SELOTIF) lokasi rawan
sanitasi serta
Pembentukan
Tim Selotif
22 Pelaksanaan SELOTIF Terlaksanany
. a kegiatan
selotif di
daerah rawan
sanitasi
180
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
sesuai
kesepakatan
Terpilihnya
prioritas titik
lokasi sasran
Sanimas ISB
23 Rembuk Khusus Undangan
. Perempuan I Tingkat Daftar Hadir
RT/RW Dokumentasi
Berita Acara
24 Rembuk Warga Undangan
. Tingkat RT/RW I Daftar Hadir
Dokumentasi
Berita Acara
Terpilihnya
KSM
Kesepakatan
Lahan yang
akan
digunakan
sebagai lokasi
pembangunan
sarana
Sanitasi
Perencanaan
penyusunan
181
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
RKM
25 Rembuk Warga Undangan
. Tingkat RT/RW II Daftar Hadir
(pembentukan KPP) Dokumentasi
Berita Acara
Terbentuknya
kelembagaan
KPP
26 Penyusunan RKM Dokumen RKM
.
182
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
Ya/
N
Jenis Kegiatan Kelengkapan Tida Keterangan
o.
k
183
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
Kota
184
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
pengajuan /
Penarikan dana
(RPDB ke 1,2, dst..)
8. Pelaksanaan Laporan
Pembangunan/ Progres
Konstruksi Tahap 1 (harian,
mingguan,
Bulanan)
Laporan
Penggunaan
Material
Daftar hadir
penerima upah
Dokumentasi
kegiatan
9. LPD (Laporan Dokumen LPD
Penggunaan Dana) Tahap 1
Tahap 1 atas RPDB
ke1, ke 2, ke 3 dan
seterusnya
185
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
. II (30 %) Penggunaan
Dana) Tahap II
LPJ Tahap I
12 Perencanaan Dokumen RPDB
. pelaksanaan
pengajuan /
Penarikan dana
(RPDB ke 1, 2, dst)
13 Pelaksanaan Laporan
. Pembangunan/ Progres
Konstruksi Tahap II (harian,
mingguan,
Bulanan)
Laporan
Penggunaan
Material
Daftar hadir
penerima upah
Dokumentasi
kegiatan
N
Jenis Kegiatan Kelengkapan
o.
186
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
. Penggunaan Dana) ke 1 atas RPDB
Tahap 1 atas RPDB ke 1, ke 2. Ke 3
ke1, ke 2, ke 3 dan dan seterusnya
seterusnya di tahap II
18 Pelaksanaan Laporan
. Pembangunan/ Progres
Konstruksi Tahap III (harian,
mingguan,
Bulanan)
Laporan
Penggunaan
Material
Daftar hadir
187
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
penerima upah
Dokumentasi
kegiatan
19 LPD (Laporan Dokumen LPD
. Penggunaan Dana) ke 1 atas RPDB
Tahap III atas RPDB ke 1, ke 2. Ke 3
ke1, 2, dst… dan seterusnya
189
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
tetapi tidak 2
mengatur
pelaksanaan
SANIMAS IDB
secara detail
Belum ada
Peraturan Daerah 1
yang mengatur
191
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
tentang
pengelolaan Air
Limbah Domestik
(b) Renca Ada program
na pembangunan
Penge SANIMAS IDB
mbang dalam RT RW 3
an dan sudah
SANIM melakukan revisi
AS IDB SSK
Ada program
pembangunan
SANIMAS IDB di
dalam RT RW 2
akan tetapi
belum
melakukan revisi
SSK
Tidak ada
program
pembangunan 1
SANIMAS IDB
didalam RT RW
2. Teknis (a) Ka > 75 KK 3 20%
192
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
– pasitas = 50 – 75 KK 2
Teknol Pelaya
< 50 KK
ogi A, nan 1
hanya IPAL
konstr (b) Ko Kondisi sarana
uksi ndisi dan prasarana 3
IPAL Sarana berfungsi dengan
(diisi dan baik
untuk Prasar Kondisi sarana
IPAL ana dan prasarana 2
yg tdk IPAL berfungsi
melay sebagian
ani Kondisi sarana
MCK) dan prasarana 1
tidak berfungsi
Teknis (a) Ka 4 bilik dengan > 3
– pasitas 25 KK
Teknol Pelaya 4 bilik dengan < 2
ogi B, nan 25 KK
konstr MCK > 4 bilik dengan < 1
uksi 25 KK
MCK (b) Ko Kondisi sarana
Kombi ndisi dan prasarana 3
nasi Sarana berfungsi dengan
MCK baik
193
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
Kondisi sarana
dan prasarana 2
berfungsi
sebagian
Kondisi sarana
dan prasarana 1
tidak berfungsi
Aspek Nilai
/ Indikato Nil / Bob Nilai
No Parameter
Kriter r ai Asp ot Relatif
ia ek
194
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
Organi pengelola
sasi berfungsi aktif
Struktur
lengkap akan
tetapi 2
pengelola
kurang aktif
Ada struktur
akan tetapi 1
organisasi
tidak berjalan
(c) Su Pengelola
mber kompeten,
Daya operator dan 3
Manus tenaga kerja
ia cukup
Pengelola
kompeten,
operator dan 2
tenaga kerja
kurang
Pengelola
kurang
kompeten, 1
operator dan
tenaga kerja
195
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
kurang
(d) Fa Ada fasilitasi
silitasi kelembagaan
Kelemb secara rutin 3
agaan dari Pemda
Oleh (minimal 1
Pemda kali/bulan)
Pernah ada
fasilitasi dari
Pemda 2
(minimal 1 kali
dalam 3-6
bulan)
Tidak pernah
ada fasilitasi 1
dari Pemda
4. Keuan (a) Ko Keuangan
gan ndisi bulanan 3
196
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
(b) Pe Ada
ngelola pencatatan
an lengkap
Keuan disertai
gan dengan bukti 3
pendukung
dan dana KPP
disimpan di
bank
Ada
pencatatan
lengkap tetapi
tidak disertai
bukti 2
pendukung
dan dana KPP
tidak disimpan
di Bank
Tidak ada 1
pencatatan
(c)Iuran Masyarakat
dari membayar
Masyar Iuran dan 3
akat nilainya
melebihi
dengan hasil
197
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
kesepakatan
dalam RKM
Masyarakat
membayar
Iuran dan
nilainya sesuai 2
dengan hasil
kesepakatan
dalam RKM
Masyarakat
membayar
Iuran dan
nilainya 1
kurang dari
hasil
kesepakatan
dalam RKM
5. Partisi (a) Pe Dilakukan
pasi meliha pembersihan
raan secara rutin
oleh masing- 3
30%
masing
penerima
manfaat
Dilakukan 2
198
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
pembersihan
secara rutin
hanya oleh
petugas yang
ditunjuk oleh
KPP
Tidak ada
pembersihan 1
secara rutin
(b) Da Ada
mpak Penambahan
Ekono nilai ekonomi
mi di tingkat 3
Masyarakat
(penerima
manfaat)
Ada
Penambahan
Nilai ekonomi 2
di Pengelola
(KPP)
Tidak Ada
Penambahan 1
nilai ekonomi
(c)Penge Penambahan 3
mbang SR ≥ 100%
199
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
an Penambahan 2
Sambu SR 50% - 99%
ngan Penambahan
Rumah SR sebesar < 1
(SR) 50%
JUMLAH 100%
200
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
Aspek/Kriteria Keuangan memiliki 3 indikator
Aspek/Kriteria Partisipasi memiliki 3 indikator
2. Masing-masing indikator memiliki 3 parameter
dengan tingkat penilaian yang sama yaitu 3, 2,
dan 1 (walaupun parameternya berbeda
bergantung jenis indikatornya).
3. Kolom Nilai adalah nilai indikator yang paling
sesuai dengan kondisi SANIMAS IDB yang diuji.
Hal ini menggambarkan kualitas dari masing-
masing indikator.
4. Nilai aspek adalah penjumlahan dari beberapa
nilai indikator (bergantung jumlah indikator dari
masing-masing aspek)
5. Masing-masing aspek memiliki bobot yang
nilainya berbeda-beda dan telah
ditentukan/ditetapkan sebelumnya.
6. Nilai relatif adalah nilai aspek/kriteria yang
diperoleh dari perkalian antara jumlah total nilai
indikator dengan bobot dari masing-masing
aspek.
7. Jika telah diperoleh jumlah total nilai relatif maka
dapat ditentukan kualitas sebuah SANIMAS yang
berfungsi yaitu:
a. Baik : >8
b. Sedang : 6–8
c. Buruk : <6
201
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
202
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
Yang dimaksud adalah kondisi bangunan
IPAL beserta sarana dan prasarana
pendukung meliputi : jaringan perpipaan,
bak kontrol, bak penangkap lemak, dan
bangunan IPAL.
2.B.a. Kapasitas Pelayanan MCK
Yang dimaksud adalah kemampuan
pelayanan MCK yang diindikasikan dengan
jumlah KK yang dilayani.
2.B.b. Kondisi Sarana MCK
Yang dimaksud adalah kondisi bangunan
MCK yang berfungsi melayani kebutuhan
Mandi, Cuci, dan Kakus.
3.a. Lembaga Pengelola
Lembaga yang mengelola SANIMAS IDB
adalah KPP.
3.b. Struktur Organisasi
Yang dimaksud dengan Struktur lengkap
adalah seluruh pengurus yang tertera di akte
pendirian yang masih aktif, ditandai dengan
adanya bukti laporan kegiatan seperti
Notulen Rapat dan daftar hadir;
3.c. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia yang dimaksud
adalah SDM yang menjalankan kegiatan
teknis dan manajemen SANIMAS IDB
3.d. Administrasi Pengelola
203
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
205
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
206
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
207
7.7. KETERLIBATAN PEREMPUAN,KELOMPOK RENTAN,
MARJINAL DAN PENDUDUK BERPENGHASILAN
RENDAH
Keterlibatan perempuan menjadi penting diperhatikan
karena sebagai kelompok masyarakat penerima manfaat,
maka laki-laki dan perempuan masing- masing
mempunyai kebutuhan yang berbeda. Dalam masyarakat
patriarchal, kelompok perempuan, masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR) dan kelompok rentan
lainnya masih menjadi kelompok marjinal. Sehingga
untuk mendorong keterlibatan perempuan dan MBR
dalam program, baik dalam tahap persiapan,
perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan maka
diperlukan affirmative action.
Pengarusutamaan gender atau disingkat PUG adalah
strategi yang dilakukan secara rasional dan sistimatis
untuk mencapai dan mewujudkan kesetaraan dan
keadilan gender dalam sejumlah aspek kehidupan
manusia (rumah tangga, masyarakat dan negara), melalui
kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman,
aspirasi, kebutuhan dan permasalahan perempuan dan
laki-laki ke dalam perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi dari seluruh kebijakan dan
program diberbagai bidang kehidupan dan pembangunan.
Pengarusutamaan gender bertujuan terselenggaranya
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi
atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang
208
Pedoman Teknis Pelaksanaan
SANIMAS IDB
berperspektif gender dalam rangka mewujudkan
kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan
berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dengan menyelenggarakan Pengarusutamaan gender,
maka dapat diidentifikasi apakah laki-laki dan
perempuan,
1) memperoleh akses yang sama kepada sumberdaya
pembangunan,
2) memiliki peluang berpartisipasi yang sama
dalam proses pembangunan. Termasuk proses
pengambilan keputusan,
3) mempunyai kontrol yang sama atas sumberdaya
pembangunan, dan
4) memperoleh manfaat yang sama dari hasil
pembangunan.
Ruang lingkup pengarusutamaan gender meliputi seluruh
persiapan, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan
evaluasi kebijakan dan program pembangunan nasional
(Inpres Nomor 9 Tahun 2000 Tentang Pengarusutamaan
Gender Dalam Pembangunan Nasional).
Kuantitatif
Salah satu upaya mendorong keterlibatan perempuan dan
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam program,
adalah penentuan kuota perempuan dan MBR dalam tiap
tahap kegiatan. Diantaranya adalah kehadiran
perempuan dan MBR dalam setiap rembug, keterlibatan
209
perempuan dan MBR dalam kepengurusan POKJASAN,
KSM dan KPP, kesempataan kerja pada tahap konstruksi
diberikan kepada perempuan dan MBR. Hal ini harus
diupayakan oleh setiap stakeholder baik aparat
pemerintah terkait konsultan dari pusat, nasional,
provinsi dan kabupaten/kota.
Kualitatif
Selain upaya pemenuhan kuota jumlah perempuan dan
MBR dalam tiap tahap kegiatan, adalah peningkatan peran
perempuan dan MBR di dalamnya. Dalam hal peran
fasilitator (TFL) menjadi penting, karena sebagai ujung
tombak yang bersentuhan langsung dengan kelompok
perempuan dalam masyarakat akan sangat berperan
untuk mendorong bagaimana peran perempuan dan MBR
dalam program. Untuk itu menjadi keharusan dan
kesepakatan bersama bagi semua stakeholder akan
pentingnya partisipasi perempuan dan MBR dalam
program. Pemahaman konsep gender dalam program yang
disampaikan dalam pelatihan, menjadi suatu upaya
bagi semua stakeholder untuk memahami, mengerti
dan melaksanakan upaya pencapaian target seperti
dituangkan dalam PUG.
210
PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN
SANIMAS IDB