Anda di halaman 1dari 115

PEKERJAAN KONSTRUKSI GEDUNG KANTOR

BADAN PUSAT STATISTIK


KOTA PRABUMULIH

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT


(RKS)

R E N C A N A K E R J A & S YA R AT -
S YA R AT:
- ARSITEKTUR & INT ERIOR
TAH U N 2022
- MEKANIKAL & ELEKTRIKAL
URAIAN KERJA DAN SYARAT - SYARAT TEKNIS
PEKERJAAN ARSITEKTUR

DAFTAR ISI

SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN FINISHING


ARSITEKTUR
1. PENJELASAN TEKNIS UMUM

1.1. LINGKUP PEKERJAAN ...................................................................... 01


1.2. DOKUMEN PELELANGAN ................................................................ 01
1.3. KEHARUSAN MEMBACA & MEMPELAJARI DOKUMEN ................ 02
1.4. PENYERAHAN LAPANGAN/AREA/TEMPAT PEKERJAAN .............. 02
1.5. PENYERAHAN RENCANA KERJA / TIME SCHEDULE ..................... 02
1.6. PENYERAHAN SKEMA ORGANISASI PROYEK ............................... 02
1.7. PENYERAHAN WEWENANG KEPADA KUASA
PELAKSANAAN PEKERJAAN ........................................................... 03
1.8. RELOKASI RUANG KERJA ............................................................... 03
1.9. PENYEDIAAN TEMPAT RUANG KERJA / KANTOR
PELAKSANA PROYEK ...................................................................... 03
1.10. PENYEDIAAN GUDANG PERALATAN DAN BAHAN ....................... 03
1.11. PENYEDIAAN LOS KERJA ................................................................ 04
1.12. PEMBUATAN PAGAR/PENGAMANAN PROYEK .............................. 04
1.13. PENYEDIAAN AIR UNTUK KEBUTUHAN KERJA ............................ 04
1.14. PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK SEMENTARA ............................... 04
1.15. PENYEDIAAN PERALATAN KERJA .................................................. 05
1.16. TATA CARA PERBAIKAN PEKERJAAN ............................................ 05
1.17. KOORDINASI DENGAN SUB KONTRAKTOR ................................... 05
1.18. PENCEGAHAN PELANGGARAN WILAYAH &
ORANG YANG TIDAK BERKEPENTINGAN ...................................... 06
1.19. PERBEDAAN UKURAN, KETIDAK SESUAIAN
ANTARA GAMBAR & RKS ................................................................. 06

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR i


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
1.20.SHOP DRAWING / ASBUILT DRAWING .......................................... 06
1.21 PERHITUNGAN KEMBALI VOLUME PEKERJAAN .......................... 07
1.22 TANGGUNG JAWAB DALAM PEMELIHARAAN .............................. 07

2. PEKERJAAN FINISHING
2.1. PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA RINGAN
2.1.1. BAHAN ...................................................................................... 07
2.1.2. PELAKSANAAN ........................................................................

2.2.PEKERJAAN PLESTERAN / MORTAR


2.2.1. LINGKUP PEKERJAAN .............................................................. 08
2.2.2. STANDAR / RUJUKAN ............................................................... 08
2.2.3. PROSEDUR UMUM .................................................................... 09
2.2.4. BAHAN-BAHAN ........................................................................ 09
2.2.5. PELAKSANAAN PEKERJAAN ................................................... 10

2.3.PEKERJAAN LANTAI
2.3.1. PEKERJAAN LAPISAN KEDAP AIR
(WATER PROOFING) ................................................................. 10
2.3.2. PEKERJAAN FINISHING LANTAI ............................................. 13

2.4.PEKERJAAN PELAPIS DINDING


2.4.1. PEKERJAAN KERAMIK PELAPIS DINDING ............................. 18
2.4.2. PEKERJAAN PARTISI GYPSUM BOARD .................................. 23
2.4.3. PEKERJAAN PARTISI KACA ..................................................... 24

2.5.PEKERJAAN KUSEN, PINTU & JENDELA


2.5.1. PEKERJAAN KUSEN ALUMUNIUM ......................................... 26
2.5.2. PEKERJAAN DAUN PINTU ALUMUNIUM ............................... 31
2.5.3. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA KACA ............................. 34
2.5.4. PEKERJAAN PINTU DAN KUSEN TOILET ............................... 38
2.5.5. PEKERJAAN HARDWARE ........................................................ 40

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR ii


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumuih Tahun 2022
2.5.6. PEKERJAAN KUSEN METAL / BAJA ........................................ 44

2.6. PEKERJAAN SANITAIR


2.6.1. PEKERJAAN PASANGAN WASHTAFEL ................................... 46
2.6.2. PEKERJAAN PASANGAN CLOSET ............................................ 49
2.6.3. PEKERJAAN PASANGAN URINOIR .......................................... 50
2.6.4. PERLENGKAPAN SANITAIR LAINNYA ................................... 52
2.7. PEKERJAAN PENGECATAN ................................................................. 53

2.8. PEKERJAAN PLAFOND


2.8.1. PEKERJAAN PLAFON GYPSUM ............................................. 59
2.9. PEKERJAAN BONGKARAN ............................................................... 62
2.10. PEKERJAAN ALLUMINIUM COMPOSITE PANEL ......................... 63

3. PENUTUP ........................................................................................................... 74

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR iii


Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN
FINISHING ARSITEKTUR

1. PENJELASAN TEKNIS UMUM


1.1. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah : Pelaksanaan Pekerjaan Finishing
Arsitektur, Renovasi Gedung 3 Badan Pusat Statistik
Lingkup Pekerjaan Finishing Arsitektur :
A. Pekerjaan finishing arsitektur repla meliputi:
- Pekerjaan Lantai Keramik, Homogenius Tile
- Pekerjaan Dinding Bata ringan
- Pekerjaan Pintu dan Jendela
- Pekerjaan Partisi Kaca, Partisi Gypsum
- Pekerjaan Kaca
- Pekerjaan plafond
- Pekerjaan Sanitair
- Alluminium Composite Panel

Dan lain sebagainya yang terinci dalam RKS ini.


Seluruh pekerjaan tersebut diatas mencakup persediaan Bahan, Peralatan dan Tenaga
Kerja serta pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana kerja dan syarat- syarat
pelaksanaan pekerjaan serta gambar-gambar pelaksanaan yang telah disediakan
untuk proyek ini.

B. Penerimaan Pekerjaan
a. Semua hasil finishing pekerjaan arsitektur baik itu dari pekerjaan
halaman/landscape, lantai sampai dengan lantai atap harus tetap dalam kondisi baik
dan tidak cacat sampai dengan Serah Terima II.
b. Semua kerusakan yang terjadi, harus segera diperbaiki sehingga menjadi baik &
biaya yang ditimbulkan menjadi tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan.

1.2. DOKUMEN TENDER


Dokumen Tender terdiri dari:
a. Gambar-gambar.
b. Buku Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan Pekerjaan/ RKS.
c. Bill of Quantity.
d. Berita Acara Rapat Penjelasan.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 1


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
e. Berita Acara Susulan.
f. Bagian-bagian tersebut diatas menjadi dokumen kontrak yang mengikat bagi
Pelaksana Pekerjaan dan Pemberi Tugas setelah kontrak ditanda tangani.

1.3. KEHARUSAN MEMBACA & MEMPELAJARI DOKUMEN


Calon Penawar harus membaca dan mempelajari dengan seksama seluruh petunjuk yang
tertulis dan seluruh dokumen pelelangan. Gugatan tidak akan dipertimbangkan jika
alasannya karena tidak membaca atau tidak memahami petunjuk-petunjuk ini atau
kekeliruan dalam menafsirkannya.

1.4. PENYERAHAN LAPANGAN / AREA /TEMPAT PEKERJAAN


Lapangan/Area/Tempat Pekerjaan akan diserahkan kepada Pelaksana Pekerjaan segera
sesudah dikeluarkan Surat Perintah Kerja (SPK), dalam keadaan seperti waktu pemberian
penjelasan pekerjaan. Pelaksana Pekerjaan dianggap sudah memahami benar-benar
mengenai letak, batas-batas maupun kondisi lapangan/ tempat pekerjaan pada waktu itu.

1.5. PENYERAHAN RENCANA KERJA / TIME SCHEDULE


a. Sebelum mulai dengan pelaksanaan pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan wajib
menyerahkan suatu Rencana Kerja dan Time Schedule (dalam bentuk barchart
lengkap dengan Kurva S' dan / atau Network Planning) kepada Konsultan Pengawas
selambat-lambatnya 2 minggu setelah surat Perintah Kerja.
b. Setelah Rencana Kerja dan time schedule disetujui, dua salinan dicetak dan
diserahkan pada Konsultan Pengawas satu salinan ditempelkan di bangsal Pelaksana
Pekerjaan ditempat pekerjaan.
c. Berdasarkan Rencana Kerja dan time schedule tersebut, Konsultan Pengawas
akan mengadakan penilaian secara periodik terhadap prestasi kerja Pelaksana
Pekerjaan.

1.6. PENYERAHAN SKEMA ORGANISASI PROYEK


a. Bersamaan waktunya dengan penyerahan Rencana Kerja, Pelaksana Pekerjaan wajib
pula menyerahkan suatu bentuk Skema Organisasi Pusat dan Lapangan yang akan
digunakan dalam pelaksanaan proyek ini, untuk diperiksa dan mendapatkan
persetujuan Konsultan Pengawas.
b. Sebagai lampiran dari Skema Organisasi tersebut, Pelaksana Pekerjaan harus
menyerahkan suatu Daftar Usulan Nama-nama Petugas yang akan ditugaskan
diproyek ini lengkap dengan jabatan dan daftar riwayat hidup/pengalaman kerjanya
serta ditanda tangani yang bersangkutan.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 2


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
1.7. PENYERAHAN WEWENANG KEPADA KUASA PELAKSANA
PEKERJAAN
a. Pelaksana Pekerjaan wajib menetapkan seorang petugas yang akan bertindak
sebagai wakil atau kuasanya untuk mengatur dan memimpin pelaksanaan pekerjaan
dilapangan (untuk selanjutnya disebut Pelaksana).
b. Pemberian kuasa ini sama sekali tidak berarti mengurangi tanggung jawab Pelaksana
Pekerjaan terhadap pelaksanaan pekerjaan baik sebagian ataupun keseluruhannya.

1.8. RELOKASI RUANG KERJA


a. Pelaksana Pekerjaan wajib melaksanakan pekerjaan relokasi ruangan kerja,
kantor/ruang rapat pemilik proyek yang bentuk dan ukurannya disesuaikan dengan
kebutuhannya atau sesuai dengan gambar yang ada dilengkapi dengan prasarana ruang
kerja yang cukup memadai.
b. Penempatan ruang ini dilokasi proyek harus mendapat persetujuan Konsultan
Pengawas terlebih dahulu
c. Pelaksana pekerjaan wajib menyerahkan ruang kerja/kantor/ruang rapat pemilik proyek
yang dituangkan dalam bentuk Berita Acara.
d. Pelaksana pekerjaan wajib membongkar dan merapihkan kembali ruang
kerja/kantor/ruang rapat dan diserahkan kembali ke pemilik proyek yang dituangkan
dalam bentuk Berita Acara.

1.9. PENYEDIAAN TEMPAT RUANG KERJA/KANTOR PELAKSANA PROYEK.


a. Pelaksana Pekerjaan wajib menyediakan bagi keperluan pelaksanaan pekerjaan
ini satu ruangan kerja, kantor/ruang rapat pelaksana proyek yang bentuk dan
ukurannya disesuaikan dengan kebutuhannya, dilengkapi dengan prasarana ruang
kerja yang cukup memadai.
b. Penempatan ruang ini dilokasi proyek harus mendapat persetujuan Konsultan
Pengawas terlebih dahulu.

1.10. PENYEDIAAN GUDANG PERALATAN & BAHAN.


a. Pelaksana Pekerjaan wajib menyediakan gudang tempat menyimpan peralatan dan
bahan-bahan yang diperlukan dengan bentuk, konstruksi dan ukuran sesuai kebutuhan
sehingga memenuhi syarat-syarat penyimpanan yang ditentukan.
b. Penempatan gudang ini harus mendapat persetujuan Konsultan Pengawas terlebih
dahulu.
c. Pelaksana pekerjaan wajib menyerahkan bangunan/ruang kerja dituang dalam bentuk
Berita Acara Serah Terima Material

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 3


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
1.11. PENYEDIAAN LOS KERJA.
a. Pelaksana Pekerjaan wajib menyediakan Los Kerja bagi pekerjaan-pekerjaan tukang
kayu, pekerjaan-pekerjaan tukang besi dan sebagainya hingga masing-masing dapat
bekerja dengan terlindung dari panas & hujan.
b. Penempatan Los Kerja harus mengikuti ketentuan-ketentuan dari Konsultan
Pengawas terlebih dahulu.

1.12. PEMBUATAN PAGAR / PENGAMAN PROYEK DAN PAPAN NAMA PROYEK


a. Pelaksanaan Pekerjaan wajib membuat pagar proyek dengan spesifikasi seng
gelombang panjang 72 m’ sebagai metode pekerjaan, walaupun pekerjaan ini tidak
terdapat di RAB.
b. Pembuatan pagar proyek harus mengikuti ketentuan dari Konsultan Pengawas
terlebih dahulu.
c. Pelaksana Pekerjaan wajib menyerahkan pagar/pengaman proyek kerja dituang dalam
bentuk Berita Acara Penghapusan.
d. Pembuatan papan nama proyek ukuran dan nama-nama dalam papan sesuai arahan
Konsultan Pengawas

1.13. PENYEDIAAN AIR UNTUK KEBUTUHAN KERJA.


a. Pemilik proyek pekerjaan akan menyediakan air untuk keperluan pekerjaannya yang
sedapat mungkin diambil dari sumber air yang sudah ada dilokasi tersebut.
b. Pengambilan dari Sumber Air tersebut harus memenuhi syarat dan disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
c. Segala peralatan dan instalasi - instalasi yang diperlukan untuk penyediaan air ini
termasuk pencabutannya kembali, menjadi tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan.

1.14. PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK SEMENTARA


a. Pemilik proyek pekerjaan akan menyediakan tenaga listrik sementara guna keperluan
pekerjaan yang sedapat mungkin tidak mengganggu / mengambil dari sumber yang
sudah ada.
b. Fasilitas listrik juga berfungsi sebagai penerangan areal kerja proyek baik didalam
bangunan maupun diluar bangunan.
c. Pemilik proyek pekerjaan akan menyediakan penerangan umum didalam dan diluar
bangunan pada malam hari.
d. Segala peralatan dan instalasi-instalasi yang diperlukan untuk penyediaan listrik ini
termasuk pencabutannya kembali, menjadi tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 4


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
1.15. PENYEDIAAN PERALATAN KERJA
a. Pelaksana Pekerjaan wajib menyediakan segala peralatan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaannya dengan baik dan sempurna, termasuk
membongkar/merapikan/membawa keluar segala peralatan tersebut setelah tidak
diperlukan lagi.
b. Peralatan-peralatan tersebut harus sudah diperhitungkan bentuk, ukuran, kapasitas dan
sebagainya untuk bisa melayani kebutuhan pelaksanaan pekerjaan ini.
c. Peralatan-peralatan tersebut harus dalam keadaan baik dan selalu siap untuk digunakan.
Peralatan yang tidak bisa berfungsi dengan baik harus segera diperbaiki atau kalau tidak
mungkin harus segera diganti dengan yang masih berfungsi dengan baik.
d. Peralatan yang harus disediakan minimal terdiri dari :
- Dump Truck
- Scaffolding
- HT untuk komunikasi
- Theodolith dan Waterpass Leveling
- Jaring Pengaman
e. Pelaksana Pekerjaan harus menyediakan alat-alat Pemadam Kebakaran selama Proyek
berlangsung. Tabung-tabung gas atau zat kimia untuk Pemadam Api, masing-masing
berkapasitas 6 LBS dan/atau yangditetapkan oleh ketentuan atau Peraturan daerah.
f. Segala biaya yang diperlukan untuk penyediaan peralatan termasuk biaya operasional,
perawatan, perbaikan & pembongkaran kembali peralatan tersebut sudah termasuk
didalam penawaran pekerjaan persiapan.

1.16. TATA CARA PERBAIKAN PEKERJAAN


a. Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki dan atau membuat baru semua pekerjaan yang
dinyatakan kurang/tidak baik oleh Konsultan Pengawas & Pemilik Proyek dalam waktu
yang telah ditentukan.
b. Segala biaya perbaikan dan atau pembuatan baru ini menjadi tanggungan Pelaksana
Pekerjaan.
c. Pelaksana Pekerjaan tidak diperkenankan minta perpanjangan waktu akibat perbaikan-
perbaikan ini.

1.17. KOORDINASI DENGAN SUB KONTRAKTOR


Apabila ada bagian-bagian pekerjaan yang diserahkan kepada Pihak Ketiga (Sub
Kontraktor) sesuai dengan ketentuan yang ada dalam kontrak, maka untuk ini Pelaksana
Pekerjaan wajib mengatur koordinasi kerja dengan pihak-pihak Ketiga tersebut dengan
sepengetahuan & persetujuan Konsultan Pengawas & Pemilik Proyek.
Tanggung jawab atas kwalitas pekerjaan yang telah diserahkan pada pihak Ketiga ini
tetap berada di tangan Pelaksana Pekerjaan

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 5


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
1.18. PENCEGAHAN PELANGGARAN WILAYAH & ORANG YANG TIDAK
BERKEPENTINGAN.
a. Pelaksana Pekerjaan wajib mencegah petugas-petugas dan pekerja-pekerjanya
memasuki wilayah diluar area / lokasi pekerjaan tanpa ijin dari Konsultan Pengawas.
Apabila hal ini terjadi maka Pelaksana Pekerjaan wajib mencatat & melaporkan kepada
Konsultan Pengawas Nama & Alamat serta Jabatan Petugas/Pekerja yang bersangkutan.
Biaya untuk pengadaan sarana terscbut sudah termasuk didalam penawaran borongan.
b. Kebersihan lapangan/pembuangan sampah dilakukan oleh Pelaksana Pekerjaan
setiap hari (setiap pagi harus bersih) sejak dimulainya pekerjaan sampai dengan Serah
Terima II Pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan diharuskan menanggung biaya pemeliharaan
kebersihan.
c. Pelaksana Pekerjaan wajib menjaga kebersihan jalan umum sekitar proyek dengan
menyediakan tempat pembersihan ban kendaraan, serta tenaga kebersihan (Pelaksana
Pekerjaan akan dikenakan denda kelalaian bila mengotori jalan umum tersebut).

1.19. PERBEDAAN UKURAN, KETIDAK SESUAIAN ANTARA GAMBAR & RKS.


a. Ukuran dengan angka adalah yang harus diikuti dari pada ukuran skala dalam gambar.
b. Ukuran-ukuran yang ada dalam gambar harus diperiksa kembali terhadap
keadaan/kondisi dilapangan.
c. Bila ada keragu-raguan mengenai ukuran maka Pelaksana Pekerjaan wajib
memberitahukan & meminta penjelasan pada Konsultan Pengawas & Pemilik Proyek.
d. Bila ada ketidak sesuaian antara masing-masing gambar kerja, dan RKS maka hal ini
harus segera dilaporkan pada Konsultan Pengawas untuk dicarikan pemecahannya.
e. Jika Pelaksana Pekerjaan menemukan kekeliruan dalam gambar-gambar pelaksanaan
dan RKS maka Pelaksana Pekerjaan wajib melaporkan kepada Konsultan Pengawas &
Pemilik Proyek untuk mendapatkan penjelasan dan penyelesaian.

1.20. . SHOP DRAWING / AS BUILT DRAWING DAN FOTO PROYEK


a. Pemborong dengan berkoordinasi dengan Konsultan Pengawasan di wajibkan membuat
gambar pelaksanaan ( Shopdrawing ) yang berdasarkan Gambar Perencanaan dengan
Skala 1:20 atau 1:50 sesuai kebutuhan
b. As built drawing adalah gambar sesuai pelaksanaan dilapangan dengan skala 1:20 dan
1:50 sesuai kebutuhan yang dilapangan, yang diserahkan pada saat pekerjaan diserah
terimakan
c. Pemborong membuat foto proyek selama kegiatan proyek, sejak eksisting lahan sampai
dengan pekerjaan finishing. Banyaknya sesuai dengan RAB

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 6


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
1.21. PERHITUNGAN KEMBALI VOLUME PEKERJAAN
a. Pemborong diwajibkan menghitung ulang kembali seluruh volume pekerjaan sesuai
kondisi lapangan pada saat akan memulai pelaksanaan pekerjaan untuk disetujui
Konsultan Pengawas sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan

1.22. TANGGUNG JAWAB DALAM MASA PEMELIHARAAN


a. Dalam masa pemeliharaan, pelaksana pekerjaan tetap bertanggung jawab untuk
memelihara pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan. Apabila dalam masa
pemeliharaan tersebut ada pekerjaan-pekerjaan yang rusak tidak berfungsi dengan
baik sesuai dengan petunjuk Konsultan Pengawas, maka pelaksana pekerjaan wajib
memperbaiki pekerjaan tersebut secepatnya.
b. Apabila dalam masa pemeliharaan ini Pelaksana Pekerjaan tidak melaksanakan
perbaikan-perbaikan seperti yang diminta Direksi/Pemilik Proyek, maka prestasi
pekerjaan akan dikurangi sesuai dengan nilai pekerjaan yang belum diperbaiki
tersebut dan penyerahan kedua tidak dapat dilaksanakan.
c. Akibat dari perbaikan pekerjaan yang dimaksud menjadi bcban operasional Pelaksana
Pekerjaan.

2. PEKERJAAN FINISHING

2.1. PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA

2.1.1 BAHAN

A. Batu Bata.
Harus matang pembakarannya, bila direndam dalam air akan tetap utuh, tidak pecah atau
hancur. Ukuran batu bata 200 x 100 x 50 mm atau berbeda asalkan disesuaikan dengan
ketentuan tebal dinding yang disyaratkan dalam Gambar Kerja. Karena itu Penyedia Jasa
harus memberikan contoh pada Pengawas Lapangan sebelumnya untuk diperiksa
kualitasnya. Apabila bahan-bahan yang datang, oleh Pengawas Lapangan dianggap
tidak memenuhi syarat, Pengawas Lapangan berhak menolak bahan-bahan tersebut
dan Penyedia Jasa wajib mengangkutnya ke luar lokasi pembangunan.

B. Plesteran
MU dipakai untuk plesteran dinding bata ringan.

C. Beton Bertulang Non Struktur


Beton bertulang dibuat untuk rangka penguat dinding bata, yaitu : sloof, kolom praktis
dan ringbalk. Komposisi bahan beton rangka penguat dinding (sloof, kolom praktis,
ringbalk) adalah 1 pc : 2 pasir : 3 split. Semen PC yang dipakai adalah produk dalam
negeri yang terbaik (satu merek untuk seluruh pekerjaan). Pasir beton harus bersih,
RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 7
Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
bebas dari tanah/lumpur dan zat-zat organik lainnya. Split dari pecahan batu keras
dengan ukuran 1 - 2 cm, bebas dari kotoran. Baja tulangan menurut ketentuan PBI 1971.
Kontraktor harus menunjukkan contoh terlebih dahulu kepada Pengawas Lapangan.
Pengawas Lapangan berhak menolak bata dan menyuruh bongkar pasangan bata yang
tidak memenuhi syarat. Bahan-bahan yang ditolak harus segera diangkut keluar dari
tempat pekerjaan.

2.1.2 PELAKSANAAN
Dinding harus dipasang (uitzet dengan peralatan yang memadai) dan didirikan menurut
masing-masing ukuran ketebalan dan ketinggian yang disyaratkan seperti yang ditunjukkan
dalam gambar.
a. Sloof, kolom praktis dan ringbalk
Ukuran rangka penguat dinding bata (non struktural) : kolom praktis 10 x 10 cm,
ringbalk 10 x 10 cm. Kolom praktis dan ringbalk diplester sekaligus dengan dinding
bata sehingga mencapai tebal 15 cm. Bekisting terbuat dari kayu terentang/kayu hutan
lainnya dengan tebal minimum 3 cm. Pemasangan bekisting harus rapi dan cukup kuat.
Celah-celah papan harus rapat sehingga tidak ada air adukan yang keluar. Bekisting baru
boleh dibongkar setelah beton mengalami proses pengerasan

2.2. PEKERJAAN PLESTERAN

2.2.1 LINGKUP PEKERJAAN


Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan adukan dan plesteran (kasar dan halus), seperti
dinyatakan dalam Gambar Kerja atau disyaratkan dalam Spesifikasi Teknis ini.

2.2.2 STANDAR / RUJUKAN


1. American Society for Testing and Materials (ASTM)
2. American Concrete Institute (ACI)
3. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (NI-2,1971)
4. Standar Nasional Indonesia (SNI)
5. American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO)
6. Spesifikasi Teknis Beton Non Struktural:

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 8


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
2.2.3 PROSEDUR UMUM
1. Contoh Bahan.
Contoh bahan yang akan digunakan harus diserahkan kepada Konsultan Pengawas
untuk disetujui terlebih dahulu sebelum dikirim ke lokasi proyek.
2. Pengiriam dan Penyimpanan.
a. Pengiriman dan penyimpanan bahan semen dan bahan lainnya harus sesuai ketentuan
Spesifikasi Teknis dari pabrik penghasil.
b. Pasir harus disimpan di atas tanah yang bersih, bebas dari aliran air, dengan kata lain
daerah sekitar penyimpanan dilengkapi saluran pembuangan yang memadai,dan
bebas dari benda – benda asing. Tinggi penimbunan tidak lebih dari 1200 mm agar
tidak berhamburan.

2.2.4 BAHAN – BAHAN


1. Adukan dan Plesteran dibuat di tempat.
a. Semen.
Semen tipe I harus memenuhi standar SNI 15-2049-1994 atau ASTM C150-1995
serta seperti Semen Indocement, Cibinong, Gresik atau yang setara. Semen yang
digunakan harus berasal dari satu merek dagang.
b. Pasir.
Pasir harus bersih, keras, padat dan tajam, tidak mengandung lumpur atau kotoran lain
yang merusak.
Perbandingan butir – butir harus seragam mulai dari yang kasar sampai pada yang
halus, sesuai dengan ketentuan ASTM C 33.
c. Bahan Tambahan.
Bahan tambahan untuk meningkatkan kekedapan terhadap air dan menambah daya
lekat harus berasal dari merek yang dikenal luas, seperti Super Cement, Febond SBR,
Cemecryl, Barra Emulsion atau yang setara.
2. Adukan dan Plesteran Siap Pakai .
a. Adukan dan Plesteran Khusus Pasangan Batu Bata Ringan.
Bahan tambahan yang larut air, yang dicampur rata dalam keadaan kering sehingga
adukan siap pakai dengan hanya menambahkan air dalam jumlah tertentu, seperti
MU-380 buatan PT Cipta Mortar Utama.
b. Acian Khusus.
Acian khusus untuk permukaan pasangan batu bata harus terdiri dari bahan semen,
tepung batu kapur dan bahan tambahan lainnya yang telah dicampur rata dalam
keadaan kering sehingga adukan siap pakai dengan hanya menambahkan air dalam
jumlah tertentu, seperti MU-200 buatan PT Cipta Mortar Utama.
3. Air.
Air harus bersih, bebas dari asam, minyak, alkali dan zat – zat organik yang bersifat
merusak. Air dengan kualitas yang diketahui dan dapat diminum tidak perlu diuji. Pada

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 9


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
dasarnya semua air, kecuali yang telah disebutkan di atas, harus diuji sesuai ketentuan
AASHTO T26 dan / atau disetujui Pengawas Lapangan.

2.2.5 PELAKSANAAN PEKERJAAN


1. Perbandingan Campuran Adukan dan / atau Plesteran.
a. Campuran 1 semen dan 3 pasir digunakan untuk adukan kedap air, adukan kedap air
150 mm di bawah permukaan tanah sampai 200 mm di atas lantai, tergambar atau tidak
tergambar dalam Gambar Kerja, plesteran permukaan beton yang terlihat dan tempat –
tempat lain seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja.
b. Campuran 1 semen dan 5 pasir untuk semua pekerjaan adukan dan plesteran selain
tersebut di atas.
c. Bahan tambahan untuk menambah daya lekat dan meningkatkan kekedapan terhadap air
harus digunakan dalam jumlah yang sesuai dengan petunjuk penggunaan dari pabrik
pembuat.
2. Pencampuran.
a. Umum.
Semua bahan kecuali air harus dicampur dalam kotak pencampur atau alat pencampur
yang disetujui sampai diperoleh campuran yang merata, untuk kemudian ditambahkan
sejumlah air dan pencampuran dilanjutkan kembali.
Adukan harus dibuat dalam jumlah tertentu dan waktu pencampuran minimal 1
sampai 2 menit sebelum pengaplikasian.
Adukan yang tidak digunakan dalam jangka waktu 45 menit setelah pencampuran tidak
diijinkan digunakan.
b. Adukan Khusus
Adukan khusus untuk pasangan batu bata ringan harus dicampur sesuai\petunjuk dan
rekomendasi dari pabrik pembuatnya.
3. Persiapan dan Pembersihan Permukaan.
a. Semua permukaan yang akan menerima adukan dan / atau plesteran harusbersih, bebas dari
serpihan karbon lepas dan bahan lainnya yangmengganggu.
b. Pekerjaan plesteran hanya diperkenankan setelah selesainya pemasangan instalasi listrik
dan air dan seluruh bagian yang akan menerima plesterantelah terlindung di bawah atap.
Permukaan yang akan diplester harus telah berusia tidak kurang dari dua minggu. Bidang
permukaan tersebut harus disiram air terlebih dahulu dengan air hingga jenuh dan siar
telah dikerok sedalam 10 mm dan dibersihkan.

2.3 PEKERJAAN LANTAI


2.3.2 PEKERJAAN FINISHING LANTAI

2.3.2.1 JENIS BAHAN DAN PENGGUNAAN


Bagian ini mencakup semua pekerjaan penutup lantai dalam bangunan, seperti yang
tercantum dalam gambar dan RKS, meliputi penyediaan bahan, tenaga dan peralatan
untuk pekerjaan ini.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 10


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Jenis Finishing Lantai
Penggunaan :
a. Keramik 30 x 30 cm Unpolished untuk lantai toilet ex. Roman
- b. Granite Tile 60 x 60 cm polished untuk semua area Office, lobby,
Semua corak dan warna penutup lantai akan ditetapkan kemudian oleh Konsultan
Perencana. Sebelum keramik dan homogenous tile dibawa ke tempat pekerjaan,
Kontraktor harus menyerahkan contoh dan katalog/persyaratan teknis operatif dari
pabrik pembuat kepada Pengawas untuk memperoleh persetujuan. Semua keramik
dan homogeneus tile yang akan dipakai
harus berada dalam kotak aslinya. Tidak boleh cacat
-
2.3.2.2 SYARAT KUALITAS BAHAN
a. Finishing Lantai yang digunakan untuk lantai harus memenuhi syarat sebagai
berikut:
1) Homogeneous Tile tebal minimal 8 mm, mutu/ kwalitas 1 (satu).
- Untuk keramik tebal minimal 8 mm dengan permukaan diglasur hingga menghasilkan
warna dan kilap permukaan yang rata dan seragam. Mutu keramik kualitas I
(satu). Untuk keramik permukaan kasar, kondisi permukaan keramik tersebut
dan ketebalannya disesuaikan dengan standart produksi dimana keramik itu
dihasilkan. Kualitas produksi yang digunakan jenis keramik buatan dalam
negeri yang bermutu baik
2) Warna dan motif akan ditentukan kemudian; untuk masing-masing warna harus
seragam dan dapat persetujuan dari Konsultan Perencana & Pemilik Proyek.
b. Bahan pengisi siar : grout semen berwarna (sesuai warna lantai terpasang)
c. Bahan adukan memenuhi persyaratan :
- Semen Portland memenuhi PBI 1971, PB 1988, NI-8
- Pasir dan air memenuhi PUBI1982

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 11


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
2.3.2.3 PELAKSANAAN
a. Pemasangan Finishing Lantai
Pemasangan Finishing Lantai sebaiknya pada tahap akhir, untuk menghindari
kerusakan akibat pekerjaan yang belum selesai. Permukaan lantai yang akan dipasang
Homogenuis Tile atau Keranik harus bersih, cukup kering dan rata air. Tentukan
tulangan dengan mempertimbangkan tata letak ruangan / tangga / lantai yang ada.
Sebelum dipasang, material finising lantai agar direndam dalam air terlebih dahulu.
Setiap jalur pemasangan sebaiknya ditarik benang dan rata air. Adukan semen untuk
pemasangan Homogenuis Tile atau Keramik harus penuh, baik permukaan dasar
maupun di badan belakang keramik lantai yang terpasang. Perbandingan adukan dan
ketebalan rata – rata yang dianjurkan adalah Semen : Pasir = 1 : 6, dengan ketebalan
rata – rata 2 - 4 cm. Lebar nat yang dianjurkan untuk l lantai adalah 4 - 5 mm, dengan
campuran pengisi nat (Grout) bahan khusus AM 50. Bagi area yang luas dianjurkan
untuk diberi expansion joint. Bersihkan segera bekas adukan dari permukaan keramik,
dapat digunakan bahan pembersih yang ada di pasar dengan kadar asam tidak lebih
dari 5 %, setelah itu segera bersihkan dengan air bersih. Karena sifat alamiah dari
produk keramik, yang disebabkan proses pembakaran pada temperatur tinggi, dapat
terjadi perbedaan warna dan ukuran, untuk ini periksa dan pastikan keramik lantai yang
akan dipasang mempunyai seri dan golongan ukuran yang sama.
b. Pemasangan
Pekerjaan ini harus dilakukan dengan serapi-rapinya oleh ahli yang berpengalaman,
sesuai dengan petunjuk pabrik bahan yang bersangkutan.

2.3.2.4. SYARAT PEMASANGAN :


a. Contoh Bahan :
1) Sebelum mulai pemasangan ubin keramik, Pelaksana Pekerjaan terlebih dahulu
harus menyerahkan contoh contoh ubin yang akan dipasang lengkap dengan
sertifikat/surat pernyataan dari produsennya yang menjelaskan bahwa kwalitas
ubin tersebut benar-benar sesuai dengan persyaratan diatas.
2) Contoh-contoh tersebut harus mendapat persetujuan Konsultan Perencana,
Pengawas, dan Pemilik Proyek.
3) Material yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan.
b. Tenaga & Peralatan :
1) Pemasangan ubin keramik harus dilaksanakan oleh tenaga kerja yang
berpengalaman dan trampil dalam pekerjaan ini.
2) Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan peralatan dan alat bantu yang diperlukan
untuk terlaksananya pekerjaan ini sehingga dihasilkan pekerjaan bermutu baik.
c. Persiapan:
1. Pelaksana Pekerjaan wajib membuat shop drawing dari pola keramik untuk
mendapat persetujuan Konsultan Pengawas, Konsultan Perencana dan Pemilik
Proyek.
2. Keramik yang dipersiapkan untuk pemasangan harus memenuhi kwalitas baik
dan warna yang seragam.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 14


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
3. Sebelum mulai pemasangan ubin keramik, Pelaksana Pekerjaan terlebih dahulu
harus memeriksa semua pekerjaan yang nantinya akan ditutup oleh pasangan
ubin keramik ini.
Pekerjaan yang harus diperiksa (untuk dikoordinasikan) diantaranya adalah:
- Pekerjaan pemasangan instalasi-instalasi dibawah lantai misalnya pipa-pipa
dan sebagainya.
- Pekerjaan water proofing.
- Dan Iain-lain yang dianggap perlu.
4. Sebelum pemasangan keramik, dasar permukaan lantai kerja harus dibuat rata
dan rapi terlebih dahulu.
5. Keramik yang akan dipasang, terlebih dahulu unit-unit keramik direndam
dalam air sampai kondisi jenuh.
d. Pelaksanaan:
1. Adukan pengikat terdiri dari 1 (satu) bagian PC dan 3 (tiga)
bagian pasir dengan air secukupnya, digunakan sebagai adukan untuk alas
pemasangan ubin dan ditambahkan bahan perekat ± 3 mm (Plaster Adhesive
Polymer Emulsion). dan ketebalan rata-rata untuk adukan ini minimal setebal 5
Cm.
2. Bahan-bahan semen yang digunakan harus memenuhi ketentuan NI-8,
pasir dan air harus memenuhi PUBI 1982, NI-3, NI-2 dan ASTM.
3. Ubin yang terpasang harus dalam kondisi baik, tidak
cacat, retak dan tidak bernoda.
4. Pemotongan unit - unit keramik mempergunakan alat pemotong keramik
khusus (sesuai persyaratan pabrik yang bersangkutan).
5. Setiap sambungan atau naat ( lebar siar ) harus dibuat selebar maximum 3
mm kedalaman maximum 2 mm; masing-masing membentuk garis lurus yang
lebarnya sama dan sama dalamnya. Untuk siar-siar yang berpotongan harus
membentuk sudut siku dan Berpotongan tegak lurus sesamanya.
Setiap sambungan harus diisi dengan bahan pengisi (grouting) mendekati
warna keramik terpasang. Sebelum dilaksanakan pemasang grouting nat -
nat harus dalam keadaan bersih, dan pasangan keramik telah mencapai kondisi
kering (minimal 3 x 24 jam).
6. Lantai yang sudah terpasang harus di bersihkan dari segala noda pada
permukaan sehingga dihasilkan permukaan yang bersih dan tidak cacat.

2.3.2.5. SYARAT PEMELIHARAAN :


a. Perbaikan :
1) Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki pekerjaan lantai keramik yang rusak.
2) Perbaikan harus dilaksanakan sedemikian rupa hingga tidak mengganggu
pekerjaan finishing lainnya.
3) Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu pekerjaan
dilaksanakan, maka Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki sampai dinyatakan
danat diterima dengan baik oleh Konsultan Pengawas dan Pemilik Proyek.
RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 15
Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan menjadi tanggung jawab
Pelaksana Pekerjaan.
b. Pengamanan :
1) Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan perlindungan terhadap pekerjaan yang
telah dilaksanakan terhadap kerusakan-kerusakan. Selama 3 x 24 jam sesudah
pekerjaan lantai ubin selesai terpasang, permukaannya dihindarkan dari
pengaruh pekerjaan lain dan dilindungi terhadap kemungkinan cacat pada
permukaannya.

2.3.2.6. SYARAT PENERIMAAN :


a. Pelaksana Pekerjaan memenuhi ketentuan dan persyaratan mutu dan pelaksanaan;
sesuai dengan pengarahan serta persetujuan Konsultan Pengawas dan Pemilik
Proyek.
b. Pelaksanaan pekerjaan lantai keramik harus dipasang rata (water pass) pada
permukaan peilnya datar, tidak bergelombang, warnanya seragam serta tidak
cacat/tidak bernoda. Toleransi kemiringan untuk permukaan yang dapat diterima
adalah 1 mm/m2
c. Segala kerusakan yang terjadi sampai dengan Serah Terima II harus segera diperbaiki
oleh Pelaksana Pekerjaan. Biaya yang diperlukan untuk perbaikan merupakan
tanggungjawab Pelaksana Pekerjaan sampai diterima dengan baik.

2.3.2.7. SYARAT KWALITAS


a. Homogeneous Tile yang dipergunakan adalah : 60 x 60 polished, 60 x 60
unpolished, 80 x 80 polished
b. Homogeneous Tile yang digunakan harus memenuhi Standar Nasional Indonesia
(SNI).
c. Persyaratan bahan pengikat; semen portland memenuhi NI-8, pasir dan air
memenuhi syarat NI-3, PBI 1971, PB 1988, NI-2 ASTM, SII dan SNI.

2.3.2.8. SYARAT PEMASANGAN


a. Contoh bahan:
1. Sebelum mulai pemasangan, Pelaksana Pekerjaan terlebih dahulu harus
menyerahkan contoh contoh yang akan dipasang sesuai dengan persyaratan yang
ditentukan diatas untuk mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas.
Contoh-contoh yang tidak disetujui agar segera diganti oleh Pelaksana
Pekerjaan tanpa biaya tambahan.
Contoh-contoh tersebut harus ditest di Laboratorium atas nama masing-masing
material yang sudah disetujui Konsultan Pengawas, biaya pengujian di
Laboratorium ini menjadi tanggungan Pelaksana Pekerjaan.
2. Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan Mock Up untuk mendapatkan
persetujuan Konsultan Pengawas sebelum pekerjaan dimulai. Biaya pengadaan

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 16


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Mock Up menjadi tanggungan Pelaksana Pekerjaan.
Mock Up yang telah disetujui Konsultan Perencana akan dipakai sebagai
bahan patokan pemeriksaan dan penerimaan hasil pekerjaan ini.
b. Tenaga & Peralatan :
1. Pelaksana Pekerjaan harus mempunyai .tenaga ahli & tenaga konsultan
spesialis baik sebagai tenaga ahli yang bergabung dalam badan usaha / asosiasi
kerja sama dlm penanganan proyek. Kesediaan dan pengadaan tenaga ahli
dinyatakan dengan Surat Pernyataan tertulis oleh Pelaksana Pekerjaan ditujukan
pada Pemberi Tugas.
2. Pemasangan harus dilaksanakan oleh tenaga kerja ahli yang
berpengalaman dengan menunjukkan hasil pekerjaan yang sudah pernah
dilaksanakan untuk proyek sejenis.
3. Pelaksana Pekerjaan yang melaksanakan harus mempunyai pabrik di dalam
negeri dengan peralatan lengkap otomatik (mesin potong, mesin poles, alat
Sandblasting/ mesin potong lingkaran, alat test kwalitas/mutu). Dinyatakan
dengan Surat Pernyataan tertulis oleh Pelaksana Pekerjaan dan ditunjukkan pada
Pemberi Tugas.
c. Persiapan:
1. Pelaksana Pekerjaan harus membuat shop drawing yang disesuaikan kondisi
lapangan untuk mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas sebelum
pelaksanaan.
2. Pola lantai sebelum pelaksanaan agar ditata terlebih dahulu untuk mendapatkan
keserasian/keseragaman warna.
3. Sebelum pemasangan, dasar permukaan lantai screed atau beton tumbuk harus
dibuat rata terlebih dahulu.
4. Ukuran lembaran harus sesuai dengan gambar rancangan.
d. Pelaksanaan:
1) Adukan pengikat/dasar pasangan lembaran material lantai dengan campuran 1
PC : 3 Pasir dan air secukupnya.
Bahan-bahan campuran yang digunakan harus memenuhi ketentuan sesuai
dengan persyaratan.
2) Bahan yang dipasang harus bebas dari kerusakan/ cacat, mempunyai struktur
padat dan permukaan halus.
3) Alat pemotongan lembaran material lantai harus mempergunakan alat potong
khusus, sesuai persyaratan pabrik, (sistim elektrik). Sedangkan untuk pola pada
bordes tangga utama lantai menggunakan water jet system
4) Setiap sambungan atau naat harus dibuat rapat/ tanpa naat dan masing masing
membentuk pola sesuai gambar rancangan dan gambar detail.
5) Hasil pemasangan harus merupakan suatu permukaan yang rata, datar, tidak
bergelombang lengkung/ cembung dan tidak timbul flex pada permukaan.
Hasil pemasangan lembaran terpasang harus dengan adukan yang padat (tidak
berongga - celah).
Sisi-sisinya utuh tanpa cacat (tidak gompal, tanpa perekat).
Hubungan dengan finishing lainnya harus sesuai dengan gambar rancangan dan
RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 17
Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
petunjuk Konsultan Pengawas. Hasil pemasangan ini harus mendapat
persetujuan Konsultan Pengawas.
6) Segera setelah material dipasang, permukaannya harus dibersihkan dengan lap
yang dibasahi air hingga diperoleh permukaan yang benar-benar bersih, bebas
dari noda-noda semen dan sebagainya. Setelah pemasangan selesai permukaan
granit dipoles dengan mesin poles khusus.

2.3.2.9. SYARAT PEMELIHARAAN


a. Perbaikan:
1) Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki lantai yang rusak/ cacat/gompal dan
kesan kelembaban yang timbul pada permukaan dalam bentuk flek.
Perbaikan harus dilaksanakan sedemikian rupa hingga tidak mengganggu
pekerjaan finishing lainnya.
2) Kerusakan, yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu
pekerjaan dilaksanakan, maka Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki
pekerjaan tersebut sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan
Pengawas.
Biaya yang ditimbulkan untuk pekerjaan ini menjadi tanggung jawab
Pelaksana Pekerjaan.
b. Pengamanan :
1) Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan perlindungan dan pengamanan
terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan.
2) Selama 3 x 24 jam sesudah pekerjaan lantai granit selesai terpasang,
permukaannya dihindarkan dari beban/sentuh-an dan dilindungi dari
kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lainnya.

2.3.2.10. SYARAT PENERIMAAN


a) Hasil pemasangan memenuhi persyaratan mutu dan pelaksanaan dan sesuai
pengarahan dan persetujuan Konsultan Pengawas. Material yang terpasang rata
untuk seluruh permukaan (tidak cembung atau lengkung) serta tidak cacat (gompal,
retak).
b) Toleransi kemiringan yang dapat diterima adalah maximal 1 mm/m 2.

2.4. PEKERJAAN PELAPIS DINDING

2.4.1 PEKERJAAN KERAMIK DAN HOMOGENEOUS TILE PELAPIS DINDING

2.4.1.1 JENIS BAHAN DAN PENGGUNAAN


a. Keramik
Keramik untuk pelapis dinding toilet
Bahan yang didatangkan harus dalam keadaan baik, utuh kuat, tanpa cacat. Keramik
dan Homogeneous tile yang didatangkan harus disetujui oleh Konsultan Pengawas .

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 18


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
2.4.1.2 SYARAT KUALITAS BAHAN
a. Keramik yang digunakan untuk dinding dari jenis keramik buatan dalam
negeri bermutu baik dan memenuhi syarat sebagai berikut:
1) Tebal minimal 8 mm dengan permukaan diglasuur hingga menghasilkan warna
dan kilap permukaan yang rata dan seragam, mutu tingkat I.
2) Keramik Tile produk
3) Warna dan motif akan ditentukan kemudian.
b. Bahan pengisi siar :
1) Grouting semen berwarna
2) Warna akan disesuaikan dengan keramik terpasang.
c. Bahan adukan memenuhi persyaratan :
- Semen Portland memenuhi PBI1971, PB 1988, NI-8
- Pasir dan air memenuhi PUBI1982

2.4.1.3 SYARAT PEMASANGAN


a. Contoh Bahan :
1) Sebelum mulai pemasangan ubin keramik, Pelaksana Pekerjaan terlebih
dahulu harus menyerahkan contoh-contoh ubin yang akan dipasang.
2) Contoh-contoh tersebut harus mendapat persetujuan Konsultan Pengawas
Perencana & Pemilik Proyek.
3) Material yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan. Keputusan
pilihan keramik (warna, tekstur dan merek) akan dilaksanakan Konsultan
Pengawas selambatnya 7 (tujuh) hari kalender kepada Pelaksana Pekerjaan.
b. Tenaga & Peralatan :
1) Pemasangan ubin keramik harus dilaksanakan oleh tenaga kerja yang
berpengalaman dan trampil dalam pekerjaan ini.
2) Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan peralatan dan alat bantu yang
diperlukan untuk terlaksananya pekerjaan ini sehingga dihasilkan pekerjaan
bermutu baik.
c. Persiapan :
1) Keramik yang dipersiapkan untuk pemasangan harus memenuhi kwalitas baik
dan warna yang seragam.
2) Sebelum mulai pemasangan ubin keramik, Pelaksana Pekerjaan terlebih
dahulu harus memeriksa semua pekerjaan yang nantinya akan ditutup oleh
pasangan ubin keramik ini. Pekerjaan yang harus diperiksa (untuk
dikoordinasikan) diantaranya adalah:
- Pekerjaan pemasangan instalasi-instalasi didalam dinding misalnya pipa-
pipa, stop kontak, kran (dan lain sebagainya).
- Pekerjaan water proofing.
- Dan Iain-lain yang dianggap perlu.
3) Sebelum pemasangan keramik, dasar permukaan dinding kerja harus dibuat

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 19


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
rata dan rapih terlebih dahulu.
4) Sebelum pemasangan keramik, terlebih dahulu unit-unit keramik direndam
dalam air sampai kondisi jenuh.
d. Pelaksanaan
1) Pemasangan keramik
Pemasangan keramik dinding sebaiknya pada tahap akhir, untuk Menghindari
kerusakan akibat pekerjaan yang belum selesai Permukaan dinding yang akan
dipasang keramik harus bersih, cukup kering dan rata air. Tentukan tulangan
dengan mempertimbangkan tata letak ruangan / tangga / dinding yang ada.
Pemasangan keramik dinding dimulai dari tulangan ini. Sebelum dipasang,
keramik dinding agar direndam dalam air terlebih dahulu. Setiap jalur
pemasangan sebaiknya ditarik benang dan rata air. Adukan semen untuk
pemasangan keramik harus penuh, baik permukaan dasar maupun di badan
belakang keramik dinding yang terpasang. Perbandingan adukan dan ketebalan
rata – rata yang dianjurkan adalah Semen : Pasir = 1 : 4, dengan ketebalan rata
– rata 2,0 cm. Lebar nat yang dianjurkan untuk dinding adalah
2 mm, dengan campuran pengisi nat (Grout) bahan khusus AM 50. Bagi area
yang luas dianjurkan untuk diberi expansion joint. Khusus untuk dinding luar,
harap diberi tali air per jarak tertentu dengan mempertimbangkan desainnya,
agar tidak menerima beban terlalu berat. Bersihkan segera bekas adukan dari
permukaan keramik,
dapat digunakan bahan pembersih yang ada di pasar dengan kadar asam tidak
lebih dari 5 %, setelah itu segera bersihkan dengan air bersih. Karena sifat
alamiah dari produk keramik, yang disebabkan proses pembakaran pada
temperatur tinggi, dapat terjadi perbedaan warna dan ukuran, untuk ini periksa
dan pastikan keramik dinding yang akan dipasang mempunyai seri dan
golongan ukuran yang sama. Plesteran dinding untuk pasangan keramik harus
benar-benar rata dan cukup kering. Keramik dipasang secara teliti dan rapi.
Pemotongan ubin keramik harus menggunakan alat pemotong khusus. Lebar
dan kedalaman siar-siar harus sama (maksimal 3 mm untuk dinding keramik)
dan siar harus membentuk garis-garis lurus. Siar-siar itu diisi dengan bahan
pengisi warna (grout semen berwarna), sesuai dengan petunjuk Konsultan
Pengawas .Dinding keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari
segala macam noda/kotoran yang melekat sehingga benar-benar bersih,
warnanya tidak kusam.

2.4.1.4 SYARAT PEMELIHARAAN :


a. Perbaikan :
1) Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki pekerjaan dinding keramik yang rusak.
Perbaikan harus dilaksanakan sedemikian rupa hingga tidak mengganggu
pekerjaan finishing lainnya.
2) Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu pekerjaan
dilaksanakan, maka Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki sampai dinyatakan
dapat diterima oleh Konsultan Pengawas.
RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 20
Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
b. Pengamanan :
- Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan perlindungan terhadap pekerjaan yang
telah dilaksanakan terhadap kerusakan- kerusakan.
Selama 7 x 24 jam sesudah pekerjaan dinding keramik selesai terpasang,
permukaannya dihindarkan dari pengaruh pekerjaan lain dan dilindungi terhadap
kemungkinan cacat pada permukaannya.
- Pelaksana Pekerjaan wajib menjaga/mengadakan perlindungan terhadap hasil
pekerjaan dengan baik sampai dengan Serah Terima II. Segala kerusakan yang
terjadi sebelum Serah Terima II harus diperbaiki secepatnya & biaya perbaikan
tersebut menjadi tanggungjawab Pelaksana Pekerjaan.

2.4.1.5 SYARAT PENERIMAAN


Pelaksana Pekerjaan memenuhi ketentuan dan persyaratan mutu dan pelaksanaan;
sesuai dengan pengarahan serta persetujuan Konsultan Perencana, Pengawas dan
Pemilik Proyek.
Pelaksanaan pekerjaan dinding keramik harus dipasang rata pada seluruh permukaan
tidak bergelombang. wamanya seragam serta tidak cacat/tidak bernoda. Toleransi rata
permukaan yang dapat diterima adalah 1 mm/m 2

a. Tenaga dan Peralatan :


1. Pemasangan harus dilaksanakan oleh tenaga kerja yang berpengalaman
dengan menunjukkan hasil pekerjaan yang sudah pernah dilaksanakan.
2. Pelaksana Pekerjaan yang melaksanakan harus mempunyai peralatan lengkap.

b. Persiapan :
1) Pelaksana Pekerjaan harus mempersiapkan shop drawing disesuaikan dengan
Kondisi Lapangan, untuk mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas sebelum
pelaksanaan.
2) Pola dinding dan motive sebelum dipasang agar ditata terlebih dahulu untuk
mendapatkan keserasian/ keseragaman wama.
3) Dinding yang akan dilapis, dilaksanakan pada permukaan dinding pasangan batu
bata atau dinding beton yang telah diplester kasar (tanpa aci) dengan hasil
permukaan rata dan tegak lurus.
4) Ukuran sesuai dengan gambar rancangan.

c. Pelaksanaan :
1. Material yang dipasang harus bebas dari cacat / kerusakan, mempunyai
struktur padat dan dengan permukaan halus.
2. Pemotongan lembaran harus menggunakan alat potong khusus, sesuai
dengan persyaratan pabrik (sistim elektrik).
3. Setiap sambungan atau naat haras dibuat rapat/ tanpa naat, lurus, sejajar
dan masing-masing membentuk pola sesuai gambar : rancangan. Warna yang
dihasilkan seragam, teratur dan serasi.
4. Hasil pemasangan harus merupakan suatu permukaan yang rata, datar, tidak

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 21


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
bergelombang/cembung atau cekung dan semua lembaran granit yang terpasang
dengan adukan yang padat (tanpa rongga-celah), sisi-sisinya utuh tanpa cacat
(tidak gompal, tanpa perekat).
Hubungan detail dan finishing lainnya harus sesuai dengan gambar
detail dan petunjuk Konsultan Pengawas.
5. Hasil pemasangan pekerjaan ini harus mendapat persetujuan Konsultan
Pengawas. Siar - siar haras di isi dengan bahan khusus yang disyaratkan
oleh pabrik yang bersangkutan sesuai dengan warna keramik yang terpasang.
Pengisian siar ini dilaksanakan setelah pasangan dinding manner cukup kuat,
minimum 10 hari.
6. Segera setelah dipasang, permukaannya haras dibersihkan dengan lap yang
dibasahi air hingga diperoleh permukaan keramik yang benar - benar bersih,
bebas dari noda - noda semen dan sebagainya. Setelah pemasangan selesai
permukaan di polish dengan mesin wool.
7. Dinding yang telah terpasang dihindarkan dari sentuhan beban, dan
dilindungi dari kemungkinan kerusakan atau cacat dari pekerjaan
lain.

2.4.1.6 SYARAT PEMELIHARAAN


a. Perbaikan :
1) Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki dinding yang rusak. Perbaikan harus
dilaksanakan sedemikian rupa hingga tidak mengganggu pekerjaan finishing
lainnya.
2) Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu pekerjaan
dilaksanakan, maka Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki pekerjaan tersebut
sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan Pengawas. Biaya yang
ditimbulkan untuk pekerjaan ini menjadi tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan.
b. Pengamanan :
1) Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan perlindungan dan pengamanan
terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan.
2) Selama 3 x 24 jam sesudah pekerjaan dinding selesai terpasang, permukaannya
dihindarkan dari beban/ sentuhan lainnya dan dilindungi dari kemungkinan cacat
akibat dari pekerjaan lainnya.

2.4.1.7 SYARAT PENERIMAAN


a. Hasil pemasangan harus memenuhi persyaratan mutu pelaksanaan dan sesuai
pengarahan serta mendapat persetujuan Konsultan Pengawas.
Material yang terpasang rata untuk seluruh permukaan (tidak cembung atau
lengkung) serta tidak cacat (gompal, retak).
b. Toleransi permukaan yang dapat diterima adalah maximal 1 mm/m 2.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 22


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
2.4.2 PEKERJAAN PARTISI GYPSUM BOARD

2.4.2.1 JENIS DAN PENGGUNAAN


a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan partisi gypsum board.
b. Partisi gypsum digunakan pada dinding-dinding dan sesuai gambar rancangan.

2.4.2.2 SYARAT KWALITAS BAHAN


a. Gypsum Board
1. Ukuran sesuai dengan yang ditunjukkan pada gambar rancangan, tebal 9 mm
2. Bagian bawah memakai kanal C
b. Bahan Rangka
1. Metal Furing
2. Bahan yang diproses harus diseleksi terlebih dahulu dengan seksama sesuai
bentuk toleransi, ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan dan pewamaan
yang diisyaratkan.
Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi ketentuan-
ketentuan/persyaratan dari pabrik yang bersangkutan.
c. Acessories
1. Angkur, sekrup, pelat, baut jiaka ada harus digalvanish.
2. Bahan pelengkap lain harus sesuai persyaratan, dan sesuai dengan ukuran panel
dan material rangka panel yang dipasang.
d. Bahan finishing
Finishing gypsum board mempergunakan wall paper, sesuai yang ditentukan.

2.4.2.3 SYARAT PEMASANGAN


a. Contoh Bahan
1. Sebelum memulai pekerjaan partisi gypsum ini, Pelaksana Pekerjaan terlebih
dahulu harus menyerahkan contoh bahan untuk membuat partisi seperti telah
disebutkan diatas.
2. Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan mock-up untuk mendapatkan
persetujuan Konsultan Pengawas sebelum pekerjaan dimulai.
Biaya pengadaan mock-up menjadi tanggungan Pelaksana Pekerjaan. Mock Up
telah disetujui Konsultan Pengawas akan dipakai sebagai bahan patokan
pemeriksaan dan penerimaan hasil pekerjaan ini.
b. Tenaga dan Peralatan
1. Pemasangan harus dilaksanakan oleh tenaga kerja yang trampil dan
berpengalaman dalam pekerjaan ini.
2. Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan peralatan dan alat bantu yang diperlukan
untuk terlaksananya pekerjaan ini sehingga dihasilkan pekerjaan bermutu baik.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 23


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
c. Pemasangan
1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Pelasana Pekerjaan diwajibkan untuk meneliti
gambar-gambar yang ada dan kondisi dilapangan, termasuk mempelajari
bentuk, pola lay out/penempatan, cara pemasangan, mekanisme penempatan
instalasi M & E dan detail-detail sesuai gambar.
2. Pelaksana Pekerjaan wajib membuat shop drawing.
d. Pelaksanaan.
1. Sebelum pemasangan penimbunan bahan/material yang lain ditempat
pekerjaan harus diletakan pada ruang / tempat dengan sirkulasi udara yang baik,
tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.
2. Harus diperhatikan semua sambungan dalam pemasangan klos-klos baut, angkur-
angkur dan penguat lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya
dengan memperhatikan/menjaga kerapihan terutama untuk bidang-bidang
tampak tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas penyetelan.
3. Desain dan produksi dari system partisi harus mendapat persetujuan dari
Perencana/Konsultan Pengawas.

2.4.2.4 SYARAT PEMELIHARAAN


1. Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki pekerjaan dinding partisi yang
rusak/cacat/kena noda. Perbaikan dilaksanakan sesuai pengarahan Konsultan
Pengawas dan tidak mengganggu pekerjaan finishing lainnya.
2. Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan perlindungan dan pengamanan
terhadap pemasangan dinding partisi gypsum yang telah dilaksanakan.

2.4.2.5. SYARAT PENERIMAAN


1. Hasil pemasangan dinding partisi harus merupakan hasil pekerjaan yang selaras
terhadap lantai,dinding dan plafond.
2. Hasil penyelesaian finishing, tidak cacat/rusak/kena noda dan lain sebagainya.
3. Hasil pekerjaan dinding partisi satu sama lainnya harus menjadi satu kesatuan yang
kokoh.

2.4.3 PEKERJAAN PARTISI KACA

2.4.3.1 JENIS DAN PENGGUNAAN


a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan partisi kaca.
b. Partisi kaca digunakan pada dinding-dinding dan sesuai gambar rancangan
c. Partisi kaca diberi sandblast, pola ditentukan di lapangan.

2.4.3.2 SYARAT KWALITAS BAHAN


a. Kaca
1. Clear tebal 9 mm, Polos tebal 5mm dan 10 mm atau ukuran sesuai dengan yang
ditunjukan pada gambar rancangan

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 24


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
b. Bahan Rangka Kaca
1. Kusen Alluminium powder coating warna putih sebagai frame di bagian bawah dan
atas (plafon)
2. Ukuran frame kusen 4cm x 4cm
3. Penggantung frame
4. Bahan yang diproses harus diseleksi terlebih dahulu dengan seksama sesuai bentuk
toleransi, ukuran, ketebalan, kesikuan yang diisyaratkan.
5. Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi ketentuan-
ketentuan/persyaratan dari pabrik yang bersangkutan.

2.4.3.3 SYARAT PEMASANGAN


a. Contoh Bahan
1. Sebelum memulai pekerjaan partisi ini, Pelaksana Pekerjaan terlebih dahulu
harus menyerahkan contoh bahan untuk membuat partisi seperti telah disebutkan
diatas.
2. Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan mock-up untuk mendapatkan
persetujuan Konsultan Pengawas sebelum pekerjaan dimulai.
Biaya pengadaan mock-up menjadi tanggungan Pelaksana Pekerjaan. Mock Up
telah disetujui Konsultan Pengawas akan dipakai sebagai bahan patokan
pemeriksaan dan penerimaan hasil pekerjaan ini.
b. Tenaga dan Peralatan
1. Pemasangan harus dilaksanakan oleh tenaga kerja yang trampil dan
berpengalaman dalam pekerjaan ini.
2. Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan peralatan dan alat bantu yang diperlukan
untuk terlaksananya pekerjaan ini sehingga dihasilkan pekerjaan bermutu baik.
c. Pemasangan
1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan diwajibkan untuk
meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi dilapangan, termasuk
mempelajari bentuk, pola lay out/penempatan, cara pemasangan, mekanisme
penempatan instalasi M & E dan detail-detail sesuai gambar.
2. Pelaksana Pekerjaan wajib membuat shop drawing.
d. Pelaksanaan.
1. Sebelum pemasangan penimbunan bahan/material yang lain ditempat
pekerjaan harus diletakan pada ruang / tempat dan terlindung dari kerusakan
2. Harus diperhatikan semua sambungan dalam pemasangan baut, angkur-angkur dan
penguat lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya dengan
memperhatikan/menjaga kerapihan terutama untuk bidang-bidang tampak tidak
boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas penyetelan.
3. Desain dan produksi dari system partisi kaca harus mendapat persetujuan dari
Perencana/Konsultan Pengawas.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 25


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
2.4.3.4 SYARAT PEMELIHARAAN
1. Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki pekerjaan dinding partisi yang
rusak/cacat/kena noda. Perbaikan dilaksanakan sesuai pengarahan Konsultan
Pengawas dan tidak mengganggu pekerjaan finishing lainnya.
2. Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan perlindungan dan pengamanan
terhadap pemasangan dinding partisi kaca yang telah dilaksanakan.

2.4.3.5 SYARAT PENERIMAAN


1. Hasil pemasangan dinding partisi harus merupakan hasil pekerjaan yang selaras
terhadap lantai,dinding dan plafond.
2. Hasil penyelesaian finishing, tidak cacat/rusak/kena noda dan lain sebagainya.
3. Hasil pekerjaan dinding partisi satu sama lainnya harus menjadi satu kesatuan
yang kokoh.

2.5 PEKERJAAN KUSEN, PINTU & JENDELA

2.5.1. PEKERJAAN KUSEN ALUMINIUM

2.5.1.1 JENIS BAHAN & PENGGUNAAN


a. Jenis : Kusen Aluminium
b. Penggunaan meliputi seluruh kusen pintu / jendela, daun pintu dan daun jendela
dilaksanakan pada interior dan exterior serta seluruh detail yang ditunjukkan pada
gambar rancangan.
c. Warna: putih powder coating

2.5.1.2 SYARAT KWALITAS


Bahan : Aluminium profil dengan Billet utama (primary) standard A.6063T5.
Memenuhi ketentuan Aluminium extrusi SII : 0649-82, 0695-82 dan Alloy
1100 atau 5005, serta tidak terbuat dari Scrapt (bahan-bahan sisa).
Standard Bahan :
a. Standar Nasional Indonesia (SNI)
- SNI 07-0603-1989 – Produk Alumunium Ekstrusi untuk Arsitektur.
b. British Standard (BS)
- BS 5368 (Part 1) – Air Inflitration
- BS 5368 (Part 2) – Water Inflitration
- BS 5368 (Part 3) – Structural Performance
c. American Society for Testing and Materials (ASTM).
- ASTM B221M-91 – Specification for Alumunium-Alloy Extruded Bars,
Rods,Wire Shapes and Tubes.
- ASTM E-283 – Metode Pengujian Kebocoran Udara untuk Jendela dan
Curtain Wall
- ASTM E-330 – Metode Pengujian Struktural untuk Jendela dan
CurtainWall

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 26


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
- ASTM E-331 – Metode Pengujian Kebocoran Air untuk Jendela dan
CurtainWall
d. American Architectural Manufactures Association (AAMA).
- AAMA – 101 – Spesifikasi untuk Jendela dan Pintu Alumunium
e. Japanese Industrial Standard (JIS)
- JIS H – 4100 – Spesifikasi Komposisi Alumunium Extrusi
- JIS H – 8602 – Spesifikasi Pelapisan Anodise untuk Alumunium Profil :
• Ukuran memenuhi persyaratan perhitungan teknis
(misalnya beban angin, kebocoran udara, kebocoran angin dan Iain-lain).
Ultimate strength : 28.000 pci
Yield strength : 22.000 pci
Shear strength : 17.000 pci
- Ketebalan minimal 1,35 mm.
- Ukuran: 4” x 1 ¾”2
- Finishing: Powder Coating
- Pewarnaan minimal 21 micron, warna akan ditentukan kemudian.
Persyaratan Spesifikasi Teknis yang harus dipenuhi profil adalah sebagai berikut:
1. Tipe shop front:
Beban angin minimum 100 kg/m2.
Jenis fixed glass.
2. Tipe pintu:
Beban angin minimum 100 kg/m~
3. Daya serap terhadap suara 32 dB dalam kaca 8 mm.
- Produksi : Alexindo, setera

2.5.1.3 DESKRIPSI SISTEM


Kriteria Perencanaan
1. Faktor Pengaman
Kecuali disebutkan lain, bagian – bagian alumunium termasuk ketahanan kaca,
memenuhi faktor keamanan tidak kurang dari 1,5 x maksimum tekanan angin yang
disyaratkan.
2. Modifikasi
Dapat dimungkinkan tanpa merubah profil atau merubah penampilan,kekuatan atau
ketahanan dari material dan harus tetap memenuhi kriteria perencanaan.
3. Pergerakan Karena Temperatur
Akibat pemuaian dari material yang berhubungan tidak boleh menimbulkan suara
maupun terjadi patahan atau sambungan yang terbuka, kaca pecah,sealant yang
tidak merekat dan hal – hal lain. Sambungan kedap air harus mampu menampung
pergerakan ini.
4. Persyaratan Struktur
Defleksi : AAMA = Defleksi yang diijinkan maksimum L / 175 atau 2 cm. Beban
Hidup : Pada bagian – bagian yang menerima hidup terutama pada waktu
perawatan, seperti : meja (stool) dan cladding diharuskan disediakan penguat dan

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 27


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
angkur dengan kemampuan menahan beban terpusat sebesar 62 kg tanpa terjadi
kerusakan.
5. Kebocoran Udara
ASTM E – 283 – Kebocoran udara tidak melebihi 2,06 m3/hari pada setiap m’ unit
panjang penampang bidang bukaan pada tekanan 75 Pa.
6. Kebocoran Air
ASTM E – 331 – Tidak terlihat kebocoran air masuk ke dalam interior bangunan
sampai tekanan 137 Pa dalam jangka waktu 15 menit, dengan jumlah air minimum
3,4 L/m2/minimal.

2.5.1.4 PROSEDUR UMUM


a. Contoh Bahan dan Data Teknis
1. Contoh profil dan penyelesaian permukaan yang harus meliputi tipe alumunium
ekstrusi, pelapisan, warna dan penyelesaian, harus diserahkan kepada Pengawas
Lapangan untuk disetujui sebelum pengadaan bahan kelokasi pekerjaan.
2. Contoh bahan produk alumunium harus yang ditunjukan ke Pengawas
Lapangan dan dilengkapi brosur data-data pengujian. Data-data ini harus
meliputi pengujian untuk :
• Ketebalan lapisan,
• Keseragaman warna,
• Berat, Karat,
• Ketahanan terhadap air dan angin minimal 100kg/m2 untuk masing-
masingtipe.
• Ketahanan terhadap udara minimal 15m3/jam,
• Ketahanan terhadap tekanan air minimal 15kg/m2.
3. Biaya pengadaan contoh bahan menjadi tanggung jawab Kontraktor.
b. Gambar Detail Pelaksanaan.
1. Gambar detail pelaksanaan yang harus meliputi detail-detail, pemasangan
rangka dan bingkai, pengencangan dan sistem pengukuran seluruh pekerjaan,
harus disiapkan oleh Kontraktor & diserahkan kepada Pengawas untuk disetujui
sebelum pelaksanaan pekerjaan.
2. Semua dimensi harus diukur dilokasi pekerjaan dan di tunjukkan dalam Gambar
Detail Pelaksanaan.
3. Kontraktor bertanggung jawab atas setiap perbedaan dimensi dan akhir
penyetelan semua pekerjaan lain yang diperlukan untuk menyempurnakan
pekerjaan yang tercakup dalam Spesifikasi Teknis ini, sehingga sesuai dengan
ketentuan Gambar Kerja.
c. Pengiriman dan Penyimpanan
1. Pekerjaan alumunium dan kelengkapan harus diadakan sesuai ketentuan
Gambar Kerja, bebas dari bentuk puntiran, lekukan & cacat.
2. Segera setelah didatangkan, pekerjaan alumunium dan kelengkapan harus
ditumpuk dengan baik ditempat yang bersih dan kering dan dilindungi terhadap

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 28


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
kerusakan dan gesekan, sebelum dan setelah pemasangan. Semua bagian harus
dijaga tetap bersih dan bebas dari ceceran adukan, plesteran,cat dan lainnya.
d. Garansi
Kontraktor harus memberikan kepada Pemilik Proyek, garansi tertulis meliputi
kesempurnaan pemasangan, pengoperasian dan kondisi semua pintu, jendela dan
lainnya seperti ditunjukkan dalam spesifikasi ini untuk periode selama 1 tahun
setelah pekerjaan yang rusak dengan biaya Kontraktor.
2.5.1.5 BAHAN – BAHAN
a. Alumunium
1. Alumunium untuk kusen pintu/jendela dan untuk daun pintu/jendela adalah dari
jenis alumunium alloy yang memenuhi ketentuan SNI 07-0603-1989 dan ATSM
B221 M, dalam bentuk profil jadi yang dikerjakan di pabrik, dengan lapisan clear
anodized minimal 18 mikron yang diberi lapisan warna akhir polish snolok di
pabrik dalam warna sesuai Skema warna yang ditentukan kemudian. Tebal profil
minimal 1,35 mm, dengan ukuran dan bentuk sesuai Gambar Kerja. Dimensi
profil dapat berubah tergantung jenis profil yang nanti disetujui.
2. Kecuali ditentukan lain, semua pintu dan jendela harus dilengkapi dengan
perlengkapan standar dari pabrik pembuatan.
b. Alat Pengencang dan Aksesori.
1. Alat pengencang harus terdiri dari sekrup baja anti karat ISIA seri 300 dengan
pemasangan kepala tertanam untuyk mencegah reaaksi elektronik antara alat
pengencang dsan komponen yang dikencangkan.
2. Angkur harus dari baja anti karat AISI seri 300 dengan tebal minimal 2mm.
3. Peanahan udara dari bahan vinyl.
4. Bahan penutup sekrup agar tidak terlihat
c. Gasket
Nomor Produk : 9K-20216, 9K-20219
Bahan : EPDM
Sifat Material : Tahan terhadap perubahan cuaca
d. Sealant Dinding (Tembok)
Bahan : Single komponen
Type : Silicone Sealant
e. Screw
Nomor Produk : K-6612A, CP-4008, dan lain – lain
Bahan : Stainless Steel (SUS)
f. Joint Sealer
Sambungan antara profile horisontal dengan vertikal diberi sealer yang berserat guna
menutup celah sambungan profile tersebut, sehingga mencegah kebocoran udara, air
dan suara.
Nomor Produk : 9K-20284, 9K-20212
Bahan : Butyl Rubber
g. Daun pintu panel.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 29


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
2.5.1.6 PELAKSANAAN PEKERJAAN
a. Fabrikasi
Pekerjaan fabrikasi atau pemasangan tidak boleh dilaksanakan sebelum Gambar
Detail Pelaksanaan yang diserahkan Kontraktor disetujui Pengawas Lapangan.
b. Semua komponen harus difabrikasi dan dirakit secara tepat sesuai bentuk dan ukuran
aktual dilokasi serta dipasang pada lokasi yang telah ditentukan.
c. Pemasangan Bagian pertama yang terpasang harus disetujui Pengawas Lapangan
sebagai acuan dan contoh untuk pemasangan berikutnya.
d. Kontraktor bertanggung jawab atas kualitas konstruksi komponen - komponen. Bila
suatu sambungan tidak digambarkan dalam Gambar Kerja, sambungan - sambungan
tersebut harus ditempatkan dan dibuat sedemikian rupa sehingga sambungan -
sambungan tersebut dapat meneruskan beban dan menahan tekanan yang harus
diterimanya.
e. Semua komponen harus sesuai dengan pola yang ditentukan.
f. Bila dipasang langsung ke dinding atau beton, kusen atau bingkai harus dilengkapi
dengan angkur pada jarak setiap 500 mm.
g. Semua bagian alumunium yang berhubungan dengan semen atau adukan harus
dilindungi dengan cat transparan atau lembaran plastik Lacquer film.
h. Semua bagian alumunium yang berhubungan dengan elemen baja harus dilapisi
dengan cat khusus yang direkomendasikan pabrik pembuat, untuk mencegah
kerusakan komposisi alumunium.
i. Berbagai perlengkapan bukan alumunium yang akan dipasang pada bagian
alumunium harus terdiri dari bahan yang tidak menimbulkan reaksi elektronik, seperti
baja anti karat, nilon, neoprene dan lainnya.
j. Semua pengencangan harus tidak terlihat, kecuali ditentukan lain.
k. Semua sambungan harus rata pemotongan dan pengeboran yang dikerjakan sebelum
pelaksanaan anokdisasi.
l. Semua pekerjaan pembuatan dan pemasangan kusen, pintu dan jendela Aluminium
harus dilakukan oleh pabrik penghasil dari bahan yang dipergunakan dengan
memperoleh persetujuan pengawas lapangan.
m. Semua bahan kusen, daun pintu dan jendela aluminium, boleh dibawa kelapangan /
halaman pekerjaan jikalau pekerjaan konstruksi benar-benar mencapai tahap
pemasangan kusen, pintu dan jendela.
n. Pemasangan sambungan harus tepat tanpa celah sedikitpun.
o. Semua detail pertemuan daun pintu dan jendela harus runcing (adu manis) halus dan
rata, serta bersih dari goresan-goresan serta cacat-cacat yang mempengaruhi
permukaan.
p. Detail Pertemuan Kusen Pintu dan Jendela harus lurus dan rata serta bersih dari
goresan-goresan serta cacat yang mempengaruhi permukaan.
q. Pemasangan harus sesuai dengan gambar rancangan pelaksanaan dan brosur serta
persyaratan teknis yang benar.
r. Setiap sambungan atau pertemuan dengan dinding atau benda yang berlainan sifatnya
harus diberi “sealent”.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 30


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
s. Penyekrupan harus tidak terlihat dari luar dengan skrup kepala tanam galvanized
sedemikian rupa sehingga hair line dari tiap sambungan harus kedap air.
t. Semua alumunium yang akan dikerjakan maupun selama pengerjaan harus tetap
dilindungi dengan “Lacquer Film”.
u. Ketika pelaksanaan pekerjaan plesteran, pengecatan dinding dan bila kosen; alumunium
telah terpasang maka kosen tersebut harus tetap terlindungi oleh Lacquer Film atau
plastic tape agar kosen tetap terjamin kebersihannya.
v. Kecuali disebutkan / ditunjukkan dalam gambar detail, pemasangan kusen aluminium
dipasang pada posisi tengah / center terhadap tebal dinding.
w. Daun pintu Besi pada ruang panel dan lantai atap adalah menggunakan daun pintu
baja (steel doors), dengan spesifikasi material dan teknik pemasangan yang sesuai
standar dan prosedur pabrik dan gambar rancangan pelaksanaan. Pekerjaan ini
mencakup seluruh pekerjaan pembuatan dan pemasangan kusen, daun Pintu dan kisi
- kisi dengan bahan-bahan dari baja termasuk menyediakan bahan, tenaga dan
peralatan untuk pekerjaan ini.

2.5.2 PEKERJAAN DAUN PINTU ALUMINIUM


a. Bahan yang digunakan secara umum menggunakan rangka alumunium dengan
ketebalan minimal 1.5 mm dengan ukuran dan type sesuai gambar rancangan
pelaksanaan.
b. Pengisi daun pintu menggunakan kaca polos 5 mm, dan Alluminium dilengkapi
dengan sealant yang terpasang rapi dan kuat.
c. Engsel untuk daun pintu menggunakan engsel dengan warna yang sesuai dengan
warna kosen alumunium masing-masing pintu dipasang sebanyak 3 buah engsel
kecuali yang memakai Engsel Otomatic dan untuk daun jendela serta Bouvenlight di
pasang Engsel 2 buah. Untuk pemasangan engsel pada kosennya harus diberi klos
kayu jati tebal minimal 3 cm sepanjang kusen pintu/jendela yang cukup kuat dan
keras serta sudah di residu anti rayap.
d. Daun pintu Alumunium dilengkapi kunci ukuran besar
2 x putar. Pada semua daun jendela dilengkapi pula dengan 1 (satu) Springknip,
pegangan jendela dan engsel type security style 24”
f. Seluruh pekerjaan harus dilaksanakan sesuai gambar baik perletakan, bentuk masing
-masing type serta ukurannya.

2.5.2.1 SYARAT PEMASANGAN


a. Contoh bahan :
- Sebelum memulai pekerjaan kosen pintu dan jendela, Pelaksana Pekerjaan terlebih
dahulu harus menyerahkan contoh-contoh bahan yang akan digunakan untuk
pekerjaan ini kepada Konsultan Pengawas dan Pemilik Proyek untuk
mendapatkan persetujuan.
Contoh-contoh bahan tersebut harus disertai brosur-brosur dan sertifikat-sertifikat
(dari produsen) yang berisi keterangan-keterangan tentang kwalitas bahan.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 31


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
b. Tenaga dan Peralatan
1. Pemasangan harus dilaksanakan oleh Pelaksana Pekerjaan yang mempunyai
pengalaman spesialis dibidang pekerjaan aluminium dan mempunyai tenaga-
tenaga ahli berpengalaman (minimal 10 tahun kerja) khusus pekerjaan tersebut
disertai Surat Refenrensi pengalaman untuk pekerjaan sejenis pada proyek-
proyek yang telah dilaksanakan.
2. Pelaksana Pekerjaan harus mempunyai work shop lengkap dengan
peralatan/mesin-mesin khusus untuk pekerjaan ini sehingga dapat menghasilkan
pekerjaan bermutu baik.
Bila diperlukan work shop dapat ditinjau oleh perencana/ Konsultan Pengawas
& Pemilik Proyek.
c. Persiapan
a. Sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan terlebih
dahulu wajib membuat shop drawing untuk mendapat persetujuan Konsultan
Pengawas sebelum pelaksanaan dimulai.
Shop drawing dilengkapi antara lain :
- Tipe dari tampak untuk masing-masing jenis kosen.
- Detail-detail sambungan, detail angkur.
- Pemasangan Sealant, gasket dan kaca.
- Detail pertemuan kosen dengan komponen-komponen pada pekerjaan
finishing lainnya.
- Ukuran-ukuran, dan lain sebagainya.
b. Pelaksana Pekerjaan agar membuat tabel daftar kegiatan tahapan pelaksanaan
pemasangan kosen.
Pada tabel tersebut diterakan :
Tipe kosen, lokasi peletakan, jumlah yang dipasang, jadwal
pemasangan/pelaksanaan dan lain sebagainya. Tabel tersebut berfungsi untuk
kemudahan koordinasi pengawasan, pelaksanaan dilapangan dan dibuat
dengan persetujuan Konsultan Pengawas.
d. Pelaksanaan
1. Semua pekerjaan harus dirakit dan dipasang sesuai dengan gambar rencana dan
shop drawing yang sudah disetujui Konsultan Pengawas dan
dilaksanakan oleh Pelaksana Pekeijaan yang mempunyai tenaga ahli dibidang
pekerjaan ini.
2. Pada kegiatan pabrikasi, pemotongan besi hendaknya dijauhkan dari material
aluminium untuk menghindarkan penempelan debu besi pada permukaannya.
3. Bagian kosen disambung dengan kuat dan teliti dengan sekrup,
rivet dan angkur harus cocok.
Bahan angkur-angkur rangka/kosen aluminium dibuat dari galvanised steel plate
: tebal minimal 2 mm dan ditempatkan dengan jarak interval 60 cm.
4. Penyekrupan dipasang tidak terlihat dari luar dengan sekrup
stainless steel.
5. Sambungan harus kedap air dan memenuhi syarat ke-kuatan terhadap angin.
6. Detail-detail pada setiap pertemuan harus rapih, halus dan rata, bersih dari
RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 32
Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
goresan-goresan/cacat.
7. Pelaksanaan Treatment untuk permukaan kosen jendela/ bovenlight dan
pintu yang bersentuhan dengan bahan alkali seperti beton, aduk atau plester
dan bahan lainnya : diberi lapisan finish dari laquer yang jernih/ protection tap.
8. Komponen kosen harus dipasang dalam struktur yang kaku sesuai dengan
petunjuk pemasangan dari pabriknya.
Untuk mendapatkan hasil yang baik, pembuatan/penyetelan kusen aluminium
harus dilakukan di pabrik secara maksimal.
Dan keberadaan dilapangan dipergunakan untuk pemasangan serta penyetelan
pada bangunan : sambungan-sambungan vertikal maupun horizontal, sambungan
sudut maupun silang, demikian juga pengkombinasian profil-profil aluminium
harus dipasang sempurna (bila perlu dengan sekrup-sekrup pengaku).
9. Pemasangan kusen aluminium pada bangunan harus dengan anker yang kuat
(memenuhi persyaratan teknis).
Hubungan penggantung dengan sistim las.
Toleransi pemasangan kosen aluminium disatu sisi dinding adalah 10-25 mm
yang kemudian di isi dengan beton ringan/grout.
10. Sebelum memasang kaca, semua kotoran dan bekas bekas minyak harus
dibersihkan hingga tidak mengganggu perletakan. Kaca - kaca dan rangka -
rangka harus di pasang rata dan tegak lurus pada kosen-kosennya.
Celah antara kaca dan aluminium dnpasang/ditutup dengan sealant. Dalam
keadaan tertutup atau dibuka, kaca-kaca tidak boleh bergetar, yang menandakan
' kurang sempurnanya pemasangan seal keliling.
Pemasangan seal harus dapat dijamin tidak akan terjadi kebocoran diakibatkan air
hujan maupun udara luar.
11. Bila didalam pelaksanaan didapatkan penyelesaian detail arsitektur sebagai
berikut:
Hubungan kosen dengan kolom yang mempunyai dimensi tidak tegak lurus
dengan kosen.
Hubungan kosen dengan pasangan tembok terdapat celah (kosen tidak
bersentuhan dengan dinding).
Maka didalam penyelesaian detail diperlukan tambahan extrussion aluminium
atau panel aluminium, disesuai kan dengan kebutuhan. Untuk penyelesaian
pekerjaan ini dilaksanakan dengan rapi.dan detail pelaksanaan mendapat
persetujuan Konsultan Pengawas serta biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan
detail, sudah termasuk biaya Pelaksana Pekerjaan.
12. Untuk mendapatkan kekedapan terhadap kebocoran udara pada ruang yang
dikondisikan, dilaksanakan dengan pengadaan mohair / syntetic rubber /
bahan dari syntetic resin ( penggunaan pada pintu).
13. Sekeliling tepi kosen yang terlihat dan berbatasan dengan dinding, diberi sealant
agar terpenuhi persyaratan kedap air, udara dan suara.
Bagian bawah ambang kosen (exterior) dilengkapi penahan air hujan/flashing).
14. Untuk fitting hard ware dan reinforcing materials dimana kosen aluminium akan
kontak dengan besi, tembaga atau bahan metal lainnya; maka permukaan metal
RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 33
Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
yang bersangkutan harus diberi lapisan chromium (untuk menghindari kontak
korosi).

2.5.2.2 SYARAT PEMELIHARAAN


a. Perbaikan :
1. Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki pekerjaan kosen aluminium yang
rusak/cacat/kena noda. Perbaikan dilaksanakan sesuai pengarahan Konsultan
Pengawas dan tidak mengganggu pekerjaan finishing lainnya.
2. Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan pemilik pada waktu pekerjaan
dilaksanakan maka Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki pekerjaan tersebut
sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan Pengawas. Biaya yang ditimbulkan
untuk pekerjaan perbaikan ini menjadi tanggungan Pelaksana Pekerjaan.
b. Pengamanan
1. Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan pelindungan terhadap permukaan
aluminium, kaca dan asesories yang sudah terpasang.
Biaya yang diperlukan untuk pengamanan ini menjadi tanggung jawab Pelaksana
Pekerjaan sampai hasil pekerjaan diterima dengan baik (Serah Terima II).
2. Bahan-bahan perlindungan dilaksanakan sesuai ketentuan yang ditetapkan
pada persyaratan bahan dan persyaratan lain ketentuan pabrik.

2.5.2.3 SYARAT PENERIMAAN


Penerimaan pekerjaan ini dapat dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
Hasil pelaksanaan memenuhi persyaratan standard toleransi fabrikasi
1. Bergesernya pemasangan kunci/engsel dan hardware lain dari tempat yang
ditentukan
Toleransi + 1 mm.
2. Gap (celah) antar sambungan rangka aluminium (vertikal dan horizontal)
Toleransi : < 0,5 mm.
3. Gap (celah) antar sambungan bahan tahan air (gasket).
Toleransi : < 2 mm.
4. Perbedaan ukuran dalam dari rangka aluminium & daun jendela
aluminium, baik untuk tinggi maupun lebar.
5. Perbedaan ukuran dalam, dari jendela yang bersebelahan
Toleransi : < 2 mm.

2.5.3 PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA KACA

2.5.3.1 JENIS BAHAN DAN PENGGUNAAN :


Pekerjaan kaca meliputi pengisian bidang-bidang kusen (kaca mati), daun pintu dan
jendela, jendela bovenlicht. Contoh kaca yang akan dipakai harus diperlihatkan kepada
Pengawas paling lambat 2 (dua) minggu sebelum dipasang.
Jenis : Pintu/jendela kaca Frame Alumunium.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 34


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Digunakan : Pada interior bangunan kaca polos 10 mm dan sesuai dengan gambar
rancangan
.
Meliputi :
a) Kaca Bening
Kaca polos (clear float glass) yang dipakai adalah buatan dalam negeri dengan
ketebalan 10 mm serta 12 mm untuk tempered glass. Bahan kaca harus utuh dan
jernih, tidak boleh bergelombang, berbintik-bintik atau cacat lainnya.

2.5.3.2 SYARAT KUALITAS


a. Pintu Kaca
1) Ukuran/lebar sesuai gambar rancangan
2) Jenis kaca: Tempered glass
3) Ketebalan kaca : minimum 12 mm.
4) Sealant kaca : Down Corning, GE
5) Warna : ditentukan kemudian

b. Jendela Kaca
1) Ukuran/lebar sesuai gambar rancangan
2) Jenis kaca: clear glass
3) Ketebalan kaca : minimum 10 mm.
4) Sealant kaca : Down Corning, GE
5) Warna : ditentukan kemudian

c. Mutu Kaca :
- Kaca yang digunakan dari mutu AA.
- Memenuhi persyaratan PUBI 1982,SII 0189-78

2.5.3.3 SYARAT PEMASANGAN


a. Contoh Bahan :
1) Sebelum memulai pekerjaan, Pelaksana Pekerja terlebuh dahulu harus
menyerahkan contoh-contoh bahan yang akan digunakan pada pekerjaan
ini kepada Konsultan Pengawas & Pemilik Proyek untuk mendapatkan
persetujuan.
Contoh-contoh bahan harus disetai brosur-brosur dan sertifikat-sertifikat (dari
produsen) yang berisi keterangan-keterangan tentang kwalitas bahan.
2) Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan Mock Up (Skala 1 : 1) untuk
mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas & Pemilik Proyek sebelum
pekerjaan dimulai.
Biaya pengadaan Mock Up ini sudah termasuk didalam penawaran Pelaksana

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 35


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Pekerjaan.
Mock Up yang telah disetujui Konsultan Pengawas serta memenuhi persyaratan
bahan dan teknis, akan dijadikan sebagai bahan patokan pemerikasaan dan
penerimaan hasil pekerjaan.
Semua jenis kaca yang dipasang pada kusen Alumunium harus diberi
list kaca yang kuat dan rapat dengan bahan list karet atau sealent yang bermutu
baik.
Semua kaca yang telah terpasang harus dijaga agar tidak terganggu
dan dikotori akibat pekerjaan lain yang masih dilaksanakan. Kaca yang pecah
atau retak atau tergores harus diganti. Semua kaca terpasang harus dibersihkan
sebaik-baiknya dengan hati-hati.
b. Tenaga dan Peralatan
1) Pemasangan harus dilaksanakan oleh Pelaksana Pekerjaan yang mempunyai
pengalaman spesialis dibidang pekerjaan ini
2) Pelaksana Pekerjaan harus mempunyai work shop dengan peralatan/mesin-
mesin khusus untuk pekerjaan ini sehingga dapat menghasilkan pekerjaan
bermutu baik. Bila diperlukan work shop dapat ditinjau oleh
perencana/Konsultan Pengawas.
c. Persiapan
1) Sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan terlebih
dahulu wajib membuat shop drawing untuk mendapat persetujuan Konsultan
Pengawas & Pemilik Proyek sebelum pelaksanaan dimulai.
Shop drawing dilengkapi antara lain :
- Tipe dari tampak untuk masing-masing jenis kusen.
- Detail-detail sambungan.
- Pemasangan Sealant, gasket dan kaca.
- Detail pertemuan kosen dengan komponen-komponen pada
pekerjaan finishing lainnya.
- Ukuran-ukuran, dan lain sebagainya.
2) Pelaksana Pekerjaan agar membuat tabel daftar kegiatan tahapan pelaksanaan
pemasangan kosen.
Pada tabel tersebut diterakan :
Tipe kosen, lokasi peletakan, jumlah yang dipasang, jadwal
pemasangan/pelaksanaan dan lain sebagainya.
Tabel tersebut berfungsi untuk kemudahan koordinasi pengawasan,
pelaksanaan dilapangan dan dibuat dengan persetujuan Konsultan Pengawas.
d. Pelaksanaan
1) Semua pekerjaan harus dirakit dan dipasang sesuai dengan gambar rencana dan
shop drawing yang sudah disetujui Konsultan Pengawas dan dilaksanakan oleh
Pelaksana Pekerjaan yang mempunyai tenaga ahli dibidang pekerjaan ini.
2) Komponen pintu dan jendela harus dipasang dalam struktur yang kaku sesuai
dengan petunjuk pemasangan dari pabriknya.
Untuk mendapatkan hasil yang baik, pembuatan/penyetelan pintu harus

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 36


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
dilakukan di pabrik secara maksimal.
Dan keberadaan dilapangan dipergunakan untuk pemasangan serta penyetelan
pada kosen (sesuai gambar rancangan).
3) Pemasangan pintu dan jendela kaca termasuk juga didalamnya pekerjaan
pemasangan/penyetelan kunci, engsel, handle serta segala pelengkapan pintu
dan jendela kaca yang di syaratkan.
Penyetelan dan pemasangan pintu dan jendela kaca harus terpasang dengan
baik, memenuhi persyaratan presisi/ ketepatan dan tidak menimbulkan
bunyi/gangguan.

2.5.3.4 SYARAT PEMELIHARAAN


a. Perbaikan :
1) Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak/ cacat/kena
noda. Perbaikan dilaksanakan sesuai pengarahan Konsultan Pengawas
dan tidak mengganggu pekerjaan finishing lainnya.
2) Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan pemilik pada waktu
pekerjaan dilaksanakan maka Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki
pekerjaan tersebut sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan
Pengawas. Biaya yang ditimbulkan untuk pekerjaan perbaikan ini menjadi
tanggungan Pelaksana Pekerjaan.
b. Pengamanan
1) Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan pelindungan terhadap kaca dan
asesories yang sudah terpasang. Biaya yang diperlukan untuk pengamanan ini
menjadi tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan sampai hasil pekerjaan diterima
dengan baik (Serah Terima II).
2) Bahan-bahan perlindungan dilaksanakan sesuai ketentuan yang ditetapkan pada
persyaratan bahan dan persyaratan lain (sesuai ketentuan fabrik).

2.5.3.5 SYARAT PENERIMAAN


Penerimaan pekerjaan ini dapat dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
a. Jaminan pekerjaan dan kwalitas bahan
Pelaksana Pekerjaan wajib memberikan jaminan pemasangan hasil pekerjaan dan
mutu bahan
b. Hasil pelaksanaan memenuhi persyaratan standard toleransi fabrikasi
Bergesernya pemasangan kunci/engsel dan hardware lain dari tempat yang
ditentukan, Toleransi + 1 mm.
c. Hasil pekerjaan pintu yang dipasang harus tepat pada posisinya rapat saru sama
lainnya, terjamin kerapihannya, dan tidak cacat.
Kaca yang terpasang harus dalam kondisi utuh dan baik (tidak cacat, retak, tergores).
d. Semua kegiatan pelaksanaan telah memenuhi persyaratan gambar perancangan,
shop drawing dan pengarahan yang diterbitkan oleh Konsultan Pengawas. Semua
perlengkapan yang terdkpat pada pintu harus berfungsi dengan baik.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 37


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
2.5.4 PEKERJAAN PINTU DAN KUSEN

2.5.4.1 JENIS BAHAN DAN PENGGUNAAN


Bahan pintu dibuat dari:
a. Pintu dan kusen digunakan pada Toilet/kamar mandi, Pintu dengan material solid
panel lengkap dengan asesoris dan untuk kusennya menggunakan Kusen alluminium
ex. Alexindo, superex, alcan
b. Sesuai yang ditunjukan dalam gambar rancangan

2.5.4.2 SYARAT KUALITAS:


a. Ukuran : Tebal Daun pintu : 40 mm (standard produk)

2.5.4.3 SYARAT PEMASANGAN


a. Contoh Bahan :
1) Sebelum memulai pekerjaan, Pelaksana Pekerja terlebih dahulu harus
menyerahkan contoh-contoh bahan yang akan digunakan pada pekerjaan
ini kepada Konsultan Pengawas & Pemilik Proyek untuk mendapatkan
persetujuan.
2) Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan Mock Up (Skala 1:1) untuk mendapatkan
persetujuan Konsultan Pengawas sebelum pekerjaan dimulai.
Biaya pengadaan Mock Up ini sudah termasuk didalam penawaran Pelaksana
Pekerjaan.. Mock Up yang telah disetujui Konsultan Pengawas serta memenuhi
persyaratan bahan dan teknis, akan dijadikan sebagai bahan patokan
pemerikasaan dan penerimaan hasil pekerjaan.
b. Tenaga dan Peralatan
1) Pemasangan harus dilaksanakan oleh Pelaksana Pekerjaan yang mempunyai
pengalaman spesialis dibidang pekerjaan ini
2) Pelaksana Pekerjaan harus mempunyai workshop lengkap dengan
peralatan/mesin-mesin khusus untuk pekerjaan ini sehingga dapat menghasilkan
pekerjaan bermutu baik.
c. Persiapan
1) Sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan terlebih dahulu
wajib membuat shop drawing untuk mendapat persetujuan Konsultan Pengawas
sebelum.
2) Pelaksanaan dimulai.
Shop drawing dilengkapi antara lain :
- Tipe, tampak dan ukuran lengkap.
- Detail-detail sambungan.
- Detail pemasangan kunci, engsel dan alat penggantung lainnya.
RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 38
Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
3) Pelaksana Pekerjaan agar membuat tabel daftar kegiatan tahapan pelaksanaan
pemasangan kosen.
Pada tabel tersebut diterakan :
Tipe kosen, lokasi peletakan, jumlah yang dipasang, jadwal
pemasangan/pelaksanaan dan lain sebagainya. Tabel tersebut berfungsi untuk
kemudahan koordinasi pengawasan, pelaksanaan dilapangan dan dibuat dengan
persetujuan Konsultan Pengawas.
d. Pelaksanaan
1) Semua pekerjaan harus dirakit dan dipasang sesuai dengan gambar rencana dan
shop drawing yang sudah disetujui Konsultan Pengawas dan dilaksanakan oleh
Pelaksana Pekerjaan yang mempunyai tenaga ahli dibidang pekerjaan ini.
2) Pada kegiatan pabrikasi, pemotongan bahan dan pelaksanaan pembuatan profil
hendaknya dilaksanakan dengan mesin-mesin khusus.
3) Detail-detail pada setiap pertemuan harus rapih, halus dan rata, bersih dari
goresan-goresan/cacat.
4) Komponen pintu harus dipasang dalam struktur yang kaku, pembuatan pintu harus
dilakukan di work shop secara maximal. Kegiatan dilapangan hanya melakukan
penyetelan pada kosen yang telah dipersiapkan.

2.5.4.4 SYARAT PEMELIHARAAN


a. Perbaikan :
1) Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak/ cacat/kena noda.
Perbaikan dilaksanakan sesuai pengarahan Konsultan Pengawas dan tidak
mengganggu pekerjaan finishing lainnya.
2) Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan pemilik pada waktu pekerjaan
dilaksanakan maka Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki pekerjaan tersebut
sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan Pengawas.
Biaya yang ditimbulkan untuk pekerjaan perbaikan ini menjadi tanggungan
Pelaksana Pekerjaan.
b. Pengamanan
Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan perlindungan terhadap pintu dan asesories
yang sudah terpasang. Biaya yang diperlukan untuk pengamanan ini menjadi
tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan sampai Serah Terima Ke II.

2.5.4.5 SYARAT PENERIMAAN


Penerimaan pekerjaan ini dapat dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
a. Hasil pelaksanaan memenuhi persyaratan standard toleransi fabrikasi Bergesernya
pemasangan kunci/engsel dan hardware lain dari tempat yang ditentukan,
RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 39
Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
b. Hasil pekerjaan pintu yang dipasang harus tepat pada posisinya rapat satu sama
lainnya, terjamin kerapihannya, dan tidak cacat.
Lembaran pintu terpasang rapih dan menempel sempurna pada seluruh permukaan
kosen dimana pintu tersebut terpasang.
Kegiatan penguncian tidak menimbulkan beban pada saat proses dilaksanakan dan
pintu pada saat dibuka dan ditutup tidak menimbulkan suara derit.
c. Semua kegiatan pelaksanaan telah memenuhi persyaratan gambar
perancangan, shop drawing dan pengarahan yang diterbitkan oleh Konsultan
Pengawas. Semua sarana yang terdapat pada pintu harus berfungsi dengan baik.

2.5.5 PEKERJAAN HARDWARE

2.5.5.1 JENIS BAHAN DAN PENGGUNAAN


Semua daun pintu dan jendela dipasangi alat penggantung dan kunci yang sesuai.
Pekerjaan alat penggantung dan pengunci ini mencakup semua kegiatan pemasangan
kunci dan alat-alat penggantung pada daun pintu dan jendela, meliputi pengadaan bahan,
tenaga dan peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan ini.

2.5.5.2 PROSEDUR UMUM


a. Contoh
Contoh bahan beserta data teknis/brosur bahan alat penggantung dan pengunci yang
akan dipakai harus diserahkan kepada Konsultan Pengawas untuk disetujui, sebelum
dibawa kelokasi proyek.
b. Pengiriman dan Penyimpanan
Alat penggantung dan pengunci harus dikiriPengawasan ke lokasi proyek dalam
kemasan asli dari pabrik pembuatannya, tiap alat harus dibungkus rapi dan masing-
masing dikemas dalam kotak yang masih utuh lengkap dengan nama pabrik dan
mereknya. Semua alat harus disimpan dalam tempat yang kering dan terlindung dari
kerusakan.
c. Ketidak sesuaian.
Konsultan Pengawas berhak menolak bahan maupun pekerjaan yang tidak memenuhi
persyaratan dan Kontraktor harus menggantinya dengan yang sesuai. Segala hal yang
diakibatkan karena hal di atas menjadi tanggung jawab Kontraktor.

2.5.5.3 BAHAN
a. Umum
Semua bahan/alat yang tertulis dibawah ini harus seluruhnya baru, kualitas baik,
buatan pabrik yang dikenal dan disetujui. Semua bahan harus anti karat untuk semua
tempat yang memiliki nilai kelembapan lebih dari 70%.
Kecuali ditentukan lain, semua alat penggantung dan pengunci yang didatangkan
harus sesuai dengan tipe-tipe tersebut dibawah.
b. Alat Penggantung dan Pengunci.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 40


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Rangka Bagian Dalam.
1. Umum.
Kunci untuk semua pintu luar dan dalam harus sama dengan merek Dekkson,
Fino, Paloma Semua kunci harus terdiri dari :
- Kunci tipe silinder dengan dua kali putar yang terbuat dari bahan kuningan
atau Nikel stainless steel, dengan 3 (tiga) buah anak kunci.
- Handle/pegangan bentuk gagang atau kenop diatas plat yang terbuat dari
bahan Nikel stainless steel dan finishing stainless steel hair line.
- Badan kunci tipe tanam (mortice lock) yang terbuat dari bahan baja lapis Seng
stainless steel hair line dengan jenis dan ukuran yang disesuaikan dengan
jenis bahan daun pintu (besi, kayu atau alumunium), yang dilengkapi dengan
lidah siang (latch bolt), lidah malam (dead bolt), lubang silinder, face plate,
lubang untuk pegangan pintu dan dilengkapi strike plate.
2. Engsel.
- Kecuali ditentukan lain, engsel untuk pintu alumunium tipe ayun dengan
bukaan satu arah, harus dari tipe kupu-kupu berukuran 102mm x 76mm x
3mm dengan ball bearings merek Dekkson, Fino, Paloma
- Kecuali ditentukan adanya penggunaan engsel kupu-kupu, engsel untuk
semua jendela harus dari tipe friction stay 20”, dari ukuran yang sesuai dengan
ukuran dan berat jendela.
- Engsel tipe kupu-kupu untuk jendela harus berukuran 76 mm x 64 mm x 2
mm
- Ketentuan Bahan dan finishing engsel adalah dari bahan Nikel Stainless Steel
dengan finish stainless steel hair line.
3. Hak Angin.
Hak angin untuk jendela yang menggunakan engsel tipe yang setara yang
disetujui.
4. Pengunci Jendela.
Pengunci jendela untuk jendela dengan engsel atau tipe friction stay yang mampu
memikul beban minimal 35 kg
5. Grendel Tanam/Flush bolt.
Semua pintu ganda harus dilengkapi dengan grendel tanam atas bawah Penahan
Pintu (Door Stop).
6. Penahan pintu untuk mencegah benturan daun pintu dengan dinding
7. Pull Handle
Pegangan pintu yang memakai floor hing atau semi frame less menggunakan
handle buka
8. Warna/Lapisan.
Semua alat penggantung dan pengunci harus berwarna stainless steel hair line,
kecuali bila ditentukan lain.

2.5.5.4 PELAKSANAAN PEKERJAAN


a. Umum.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 41


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
-Pemasangan semua alat penggantung dan pengunci harus sesuai dengan
persyaratan serta sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuatnya.
- Semua peralatan tersebut harus terpasang dengan kokoh dan rapih pada
tempatnya, untuk menjamin kekuatan serta kesempurnaan fungsinya.
- Setiap daun jendela dipasangkan ke kusen dengan menggunakan 2 (dua) buah
engsel type friction stay dan harus dilengkapi dengan 1 (satu) buah alat
pengunci/window lock yang memiliki pegangan.
- Semua pintu dipasangkan ke kusen dengan menggunakan 3 (tiga) buah
engsel, Untuk pemasangan engsel ke kusen Alumunium harus diberi closer
dari kayu tebal min 3 cm x panjang kusen yang kuat dan dari kayu bermutu
baik (Kamper atau Jati) yang dipasang di balik atau di dalam kusen
Alumunium.
- Semua pintu memakai kunci pintu lengkap dengan badan kunci, silinder,
handle/pelat.
- Engsel bagian atas untuk pintu kaca menggunakan pin yang bersatu dengan
bingkai bawah pemegang pintu kaca.
- Lubang untuk pemasangan kunci dan engsel harus dibuat persis dan tidak
boleh longgar. Semua alat kunci harus dipasang dengan sekrup secara
lengkap
b. Pemasangan Pintu.
- Kunci pintu dipasang pada ketinggalan 1000mm dari lantai.
- Pemasangan engsel atas berjarak maksimal 120mm dari tepi atas daun pintu
dan engsel bawah berjarak maksimal 250mm dari tepi bawah daun pintu,
sedang engsel tengah dipasang diantar kedua engsel tersebut.
- Semua pintu memakai kunci tanam lengkap dengan pegangan (handle), pelat
penutup muka dan pelat kunci.
- Pada pintu yang terdiri dari dua daun pintu, salah satunya harus dipasang slot
tanam sebagaimana mestinya, kecuali bila ditentukan lain dalam Gambar
Kerja.
c. Pemasangan Jendela.
- Daun jendela dengan engsel tipe kupu-kupu dipasangkan ke kusen dengan
menggunakan engsel dan dilengkapi hak angin, dengan cara pemasangan
sesuai petunjuk dari pabrik pembuatnya dalam Gambar Kerja.
- Daun jendela tidak berengsel dipasangkan ke kusen dengan menggunakan
friction stay yang merangkap sebagai hak angin, dengan cara pemasangan
sesuai petunjuk dari pabrik pembuatnya.
- Penempatan engsel harus sesuai dengan arah buakaan jendela yang
diinginkan seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja, dan setiap jendela harus
dilengkapi dengan sebuah pengunci.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 42


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
2.5.5.6 SYARAT PEMASANGAN
a. Contoh Bahan
1) Sebelum memulai pekerjaan ini, Pelaksana Pekerja diwajibkan
mengajukan contoh-contoh dari semua bahan yang akan digunakan yang
harus mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas & Pemilik Proyek.
2) Pelaksana harus menyerahkan surat pemyataan dari pabrik hardware yang
digunakan, bahwa hardware tersebut untuk proyek yang dimaksud.
b. Tenaga
Pemborong harus mempunyai tenaga ahli atau tenaga kerja yang trampil dalam
pekerjaannya dengan menunjukan Surat Keterangan Pengalaman Kerja yang
sudah pernah dilaksanakan.
c. Pelaksanaan
− Hardware harus terpasang dengan baik, sempurna, kokoh dan siku, sesuai
dengan yang dipersyaratkan dan disetujui Konsultan Pengawas.
Termasuk pemasangan kunci dan alat-alat bantu yang digunakannya
− Seluruh pemasangan Hardware dilaksanakan dilokasi pekerjaan, dengan
mempergunakan peralatan lengkap sesuai untuk pekerjaan tersebut.
− Semua sistem mekanis dari Hardware harus dapat bekerja dengan baik dan
sempurna.
− Pemasangan kunci menggunakan master key & Grand master key.

2.5.5.7 SYARAT PEMELIHARAAN


a. Perbaikan :
− Pemasangan Hard Ware yang tidak rapi dan mengalami cacat atau terkena
noda pada permukaannya harus segera diperbaiki dan dibersihkan kembali.
− Perbaikan harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu
pekeijaan finishing lainnya, apabila ada pekeijaan finishing yang rusak akibat
perbaikan pekeijaan ini maka kerusakan pekerjaan finishing tersebut harus
segera diperbaiki atas biaya pemborong.
b. Pengamanan :
Pemborong harus menjaga pekerjaan Hardware yang sudah selesai dilaksanakan,
sehingga terhindar dari kejadian-kejadian yang bisa menimbulkan kerusakan.
Biaya untuk menjaga dan memperbaiki (apabila terjadi kerusakan) menjadi

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 43


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
tanggungjawab Pelaksanaan Pekeijaan sampai hasil pekerjaan diterima dengan
baik (Serah Terima II).

2.5.5.8 SYARAT PENERIMAAN


Hasil pekerjaan pemasangan Hardware, harus dapat berfungsi dengan sempurna dan
tidak cacat.

2.5.6 PEKERJAAN KUSEN METAL/BAJA

2.5.6.1 JENIS BAHAN & PENGGUNAAN


a. Jenis : Kusen Metal/baja
b. Digunakan pada kusen pintu ruang Tangga darurat sesuai gambar perancangan

2.5.6.2 SYARAT KWALITAS


a. Ukuran : Profil sesuai gambar rancangan
b. Ketebalan plat : Minimum 1,2 mm
c. Bahan : Metal Baja Memenuhi persyaratan SII,
DIN 4102 & DIN 18082
d. Fire Rating : Minimal 2 jam
e. Finishing : Cat Duco
f. Warna : Ditentukan kemudian
g. Ukuran pintu : sesuai gambar

2.5.6.3 SYARAT PEMASANGAN


a. Contoh bahan
1. Sebelum memulai pekerjaan kosen pintu; Pelaksana Pekerjaan terlebih
dahulu harus menyerahkan contoh-contoh bahan yang akan digunakan pada
pekerjaan ini kepada, Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
Contoh-contoh bahan tersebut harus disertai brosur-brosur dan sertifikat-sertifikat
(dari produsen) yang berisi keterangan-keterangan tentang kwalitas bahan.
2. Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan Mock Up (Skala 1:1) untuk
mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas sebelum pekerjaan dimulai. Biaya
pengadaan Mock Up ini sudah termasuk didalam penawaran Pelaksana Pekerjaan.
Mock Up yang telah disetujui Konsultan Pengawas serta memenuhi persyaratan
bahan dan teknis, akan dijadikan sebagai bahan patokan pemeriksaan patokan
pemeriksaan dan penerimaan hasil pekerjaan.
b. Tenaga dan Peralatan
1. Pemasangan harus dilaksanakan oleh Pelaksanan Pekerjaan yang mempunyai
pengalaman spesialis dibidang pekerjaan kosen baja dan mempunyai tenaga-tenaga
ahli berpengalaman (minimal 5 tahun kerja) khusus pekerjaan tersebut disertai
Surat Refenrensi pengalaman untuk pekerjaan sejenis pada proyek-proyek yang
telah dilaksanakan.
2. Pelaksana Pekerjaan harus mempunyai work shop lengkap dengan peralatan/mesin

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 44


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
mesin khusus untuk pekerjaan ini sehingga dapat menghasilkan pekerjaan bermutu
baik. Bila diperlukan work shop dapat ditinjau oleh perencana/ Konsultan
Pengawas.
c. Persiapan
1) Sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan terlebih
dahulu wajib membuat shop drawing untuk mendapat persetujuan Konsultan
Pengawas sebelum pelaksanaan dimulai.
Shop drawing dilengkapi antara lain :
- Gambar profil kosen, denah dan tampak.
- Detail-detail sambungan dan detail angkur.
- Detail pertemuan kosen dengan pekerjaan finishing lainnya.
- Ukuran-ukuran, dan lain sebagainya.
2) Pelaksana Pekerjaan agar membuat tabel daftar kegiatan tahapan pelaksanaan
pemasangan kusen.
Pada tabel tersebut diterakan :
Tipe kosen, lokasi peletakan, jumlah yang dipasang, jadwal pemasangan/
pelaksanaan dan lain sebagainya. Tabel tersebut berfungsi untuk kemudahan
koordinasi pengawasan, pelaksanaan dilapangan dan dibuat dengan
persetujuan Konsultan Pengawas.
d. Pelaksanaan
1. Semua pekerjaan harus dirakit dan dipasang sesuai dengan gambar rencana
dan shop drawing yang sudah disetujui Konsultan Pengawas dan
dilaksanakan oleh Pelaksana Pekerjaan yang mempunyai tenaga ahli dibidang
pekerjaan ini.
2. Pada kegiatan pabrikasi, pemotongan bahan dan pelaksanaan pembuatan profil
kosen dan pengelasan serta pengecatan hendaknya dilaksanakan dengan
mesin-mesin khusus (mesin bending, mesin potong, alat las listrik, alat proses
pengecatan
dan lain sebagainya).
3. Pengelasan harus rapih untuk memperoleh kualitas dan bentuk yang sesuai
dengan gambar, serta tidak menyebabkan deformasi material.
4. Bahan angkur-angkur rangka/kosen dibuat dari galvanised steel plate: tebal
minimal diameter 0,50 inch dan ditempatkan dengan jarak interval 80 cm, atau
sesuai dengan standard manufacturer
5. Detail-detail pada setiap pertemuan harus rapih, halus dan rata, bersih dari
goresan-goresan/cacat dan hasil las pada permukaan ; tidak terlihat dari luar.
6. Sebelum pemasangan kosen pada dinding sekitar dimana kosen tersebut akan di
tempatkan bagian dalam dari profil telah dilaksanakan pekerjaan pengecatan
menie (cat anti korosif).
7. Pemasangan kosen pada bangunan harus' dengan angkur yang kuat (memenuhi
persyaratan teknis). Hubungan penggantung dengan sistim las.
8. Kosen digantungkan/diangkur pada kolom beton dengan tulangan praktis
yang berada pada sisi kiri kanan kosen. Kosen terpasang tegak lurus pada
permukaan lantai dan hubungan dengan permukaan dinding disesuikan dengan
RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 45
Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
gambar detail rancangan.
9. Bila tidak ada gambar penjelas detail untuk penyelesaian hubungan kosen
dengan dinding, maka dilaksanakan denganpembuatan alur/tali air dengan celah
lebar 1 cm, dalam 1 cm (bentuk persegi).

2.5.6.4 SYARAT PEMELIHARAAN


a. Perbaikan
1. Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki dinding yang rusak. Perbaikan
harus dilaksanakan sedemikian rupa hingga tidak mengganggu pekerjaan
finishing lainnya.
2. Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu
pekerjaan dilaksanakan, maka Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki
pekerjaan tersebut sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan
Pengawas. Biaya yang ditimbulkan untuk pekerjaan ini menjadi tanggung
jawab Pelaksana Pekerjaan.
b. Pengamanan :
1) Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan perlindungan dan pengamanan
terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan.
2) Selama 3 x 24 jam sesudah pekerjaan dinding selesai terpasang,
permukaannya dihindarkan dari beban/ sentuhan lainnya dan dilindungi dari
kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lainnya.

2.5.6.5 SYARAT PENERIMAAN


Penerimaan pekerjaan ini dapat dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan sebagai
berikut :
a. Hasil pekerjaan kosen yang dipasang harus tepat pada posisinya rapat satu sama
lain, terjamin kerapihan, dan tidak cacat; dan merupakan satu eksatuan dengan
jenis pintu yang telah ditetapkan pada gambar rancangan dan spesifikasi bahan.
b. Semua kegiatan pelaksanaan telah memenuhi persyaratan gambar perancangan,
shoip drawing dan pengarahan yang ditertibkan oleh Konsultan Pengawas.

2.6 PEKERJAAN SANITAIR

2.6.1 PEKERJAAN PASANGAN WASTAFEL

2.6.1.1 JENIS BAHAN DAN PENGGUNAAN


Bagian ini mencakup semua pekerjaan sanitair dan yang berhubungan seperti
ditunjukkan dalam gambar, meliputi penyediaan bahan, tenaga dan alat yang diperlukan.
Washtafel Meja digunakan pada ruang Toilet, washtafel pada area lain-lain sesuai yang
ditunjukan dalam gambar rancangan.

2.6.1.2 SYARAT KUALITAS


a. Washtafel Meja Bahan Granit

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 46


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
- Type : L548/TX101LB/THX1A-5N/TX277S
LW642CL/TX115LESN
- Warna : Putih ( warna standard )
- Lapisan Meja : Granit slab tebal 1.8 cm
b. Washtafel Pedestal
- Type : LW241CJ/LW239FJ
- Warna : Putih ( warna standard )

2.6.1.3 SYARAT PEMASANGAN


Pemasangan semua peralatan/perlengkapan saniter harus dilakukan oleh ahli
pemasangan barang sanitair yang berpengalaman. Pengerjaan harus dilakukan dengan
hati-hati dan sangat rapi. Semua sambungan harus kedap air dan udara. Bahan penutup
sambungan tidak diijinkan.
Cat, vernis, dempul dan lainnya tidak diijinkan dipasang pada bidang-bidang
pertemuan sambungan sampai semua sambungan dipasang kuat dan diuji. Semua
saluran ekspose ke perlengkapan sanitasi harus diselesaikan sedemikian rupa sehingga
tampak bersih dan rapih dan sesuai ketentuan Gambar Kerja dan petunjuk pemasangan
dari pabrik pembuat.
- Pemipaan dari perlengkapan sanitasi ke pipa distribusi utama harus dilaksanakan
sesuai ketentuan Spesifikasi Teknis.
- Bak cuci tangan tipe dinding harus dipasang sedemikian rupa sehingga puncak
bagian luar alat-alat tersebut berada 800 mm di atas lantai, kecuali bila ditunjukkan
lain dalam Gambar Kerja.
- Bak cuci tangan tipe pemasangan di meja harus dipasang pada ketinggian sesuai
petunjuk dalam Gambar Kerja.
- Bak cuci dari bahan stainless steel harus dipasang sedemikian rupa pada meja /
kabinter seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja.
a. Contoh Bahan
Sebelum mulai pemasangan washtafel, Pelaksana Pekerjaan terlebih dahulu harus
menyerahkan contoh-contoh perlengkapari saniter yang akan dipasang lengkap
dengan sertifikat/surat pernyataan dari produsennya yang menjelaskan bahwa
kualitas washtafel tersebut benar-benar sesuai dengan persyaratan diatas &
mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas & Pemilik Proyek.
b. Tenaga
Pemasangan washtafel harus dilaksanakan oleh tenaga' kerja yang berpengalaman
dan trampil dalam pekerjaannya dengan menunjukan Surat Keterangan yang pernah
dikerjakan.
c. Persiapan
1) Sebelum mulai pemasangan washtafel, Pelaksana Pekerjaan terlebih dahulu
harus memeriksa semua pekerjaan yang nantinya akan ditutup oleh pasangan

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 47


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
washtafel ini.
2) Pekerjaan yang harus diperiksa diantaranya adalah : Pekerjaan pemasangan
instalasi-instalasi. Pekerjaan waterproofing. Dan Iain-lain dianggap perlu.
3) Sesudah pekerjaan-pekerjaan tersebut selesai diperiksa, Pelaksana
pekerjaan harus meminta persetujuan Konsultan Pengawas untuk
melanjutkan pekerjaannya.
d. Pelaksanaan :
Setiap pemasangan pekerjaan sanitair harus dilaksanakan dengan teliti, tepat pada
posisi pipa sanitasinya.

2.6.1.4 SYARAT PEMELIHARAAN


a. Perbaikan :
1. Setiap pasangan pekerjaan washtafel yang rusak harus diperbaiki
dengan cara-cara yang dianjurkan oleh Pabriknya.
2. Perbaikan harus dilaksanakan sedemikian rupa hingga tidak
mengganggu pekerjaan finishing lainnya.
3. Apabila ada pekerjaan finishing yang rusak akibat perbaikan
pekerjaan lantai keramik tersebut maka kerusakan pekerjaan
finishing tersebut harus segera diperbaiki atas biaya Pelaksana
Pekerjaan.
b. Pengamanan :
1. Selama 3 x 24 jam sesudah pekerjaan washtafel selesai
terpasang, harus di biarkan mengering dan selama itu tidak boleh
dipergunakan.
2. Sesudah pekerjaan washtafel terpasang harus dijaga terhadap
kemungkinan-kemungkinan terkena cairan-cairan dan benda-
benda lain yang rnungkin bisa menimbulkan cacat, noda-noda
dan sebagainya. Apabila hal ini terjadi Pelaksana Pekerjaan
harus memperbaiki cacad tersebut hingga pulih kembali seperti
semula atas biaya Pelaksana Pekerjaan.
3. Pihak Pelaksana Pekerjaan wajib menjaga/mengadakan perlindungan
terhadap hasil pekerjaan yang dimaksud dengan baik sampai Serah Terima II.
Segala kerusakan yang terjadi
sampai dengan Serah Terima II harus segera diperbaiki dan
biaya perbaikan tersebut menjadi tanggung jawab Pelaksana
Pekerjaan.

2.6.1.5 SYARAT PENERIMAAN


a. Setiap pekerjaan washtafel yang dipasang harus teliti pada posisinya
dan rapat, tidak bocor dan terjamin hubungan kerapihannya.
b. Setiap pekerjaan washtafel harus dipasang lengkap dengan
asesoriesnya dan dapat berfungsi dengan sempurna, tanpa cacad.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 48


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
2.6.2 PEKERJAAN PASANGAN KLOSET

2.6.2.1 JENIS BAHAN & PENGGUNAAN


Kloset duduk digunakan pada toilet dan sesuai dengan yang ditunjukkan dalam
gambar rancangan.

2.6.2.2 SYARAT KWALITAS


Jenis Kloset Duduk
- Type : Closet duduk CW421J/SW420JP/TC505S
Closet duduk monobloc Type CW273PJ/SW3JP27(S-Trap)
- Warna :Putih ( standard )
- Jet washer :THX20NBW

2.6.2.3 SYARAT PEMASANGAN


a. Contoh bahan
Sebelum mulai pemasangan kloset, Pelaksana Pekerjaan terlebih dahulu harus
menyerahkan contoh perlengkapan sanitair yang akan dipasang untuk mendapat
persetujuan Konsultan Pengawas dan Pemilik Proyek.
b. Tenaga
Pemasangan kloset harus dilaksanakan oleh tenaga kerja yang berpengalaman dan
trampil dalam pekerjaannya dengan menunjukkan Surat Keterangan yang pernah
dikerjakan.
c. Persiapan
1. Sebelum mulai pemasangan kloset Pelaksana Pekerjaan terlebih dahulu harus
memeriksa semua pekerjaan yang terkait dengan pemasangan kloset.
2. Pekerjaan yang harus diperiksa diantaranya adalah : Pekerjaan pemasangan
instalasi-instalasi.
3. Sebelum pemasangan kloset, alas ini permukaannya harus dibuat rata dan halus
terlebih dahulu.
4. Sesudah pekerjaan-pekerjaan tersebut selesai diperiksa, Pelaksana Pekerjaan
harus meminta persetujuan Konsultan Pengawas untuk melanjutkan
pekerjaannya.
d. Pelaksanaan :
1. Campuran yang terdiri dari 1 (satu) bagian PC dan 3 (tiga) bagian pasir dengan
air secukupnya, digunakan sebagai adukan untuk alas pemasangan kloset.
Ketebalan rata-rata untuk adukan ini minimal setebal 3 cm.
2. Bahan-bahan campuran yang digunakan tersebut harus memenuhi ketentuan
sesuai dengan persyaratan bahan untuk pekerjaan beton.
3. Setiap pemasangan sanitair pada lantai atau dinding harus diperkuat dengan
angkur-angkur dan perlengkapan/ asesoris lainnya yang disyaratkan oleh pabrik
pembuatnya.
4. Setiap pemasangan pekerjaan sanitair harus dilaksanakan dengan teliti, tepat
pada posisi pipa sanitasinya.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 49


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
2.6.2.4 SYARAT PEMELIHARAAN
a. Perbaikan :
1. Setiap pemasangan pekerjaan kloset yang rusak harus diperbaiki
dengan cara-cara yang dianjurkan oleh Pabriknya.
2. Perbaikan harus dilaksanakan sedemikian rupa hingga tidak
mengganggu pekerjaan finishing lainnya.
3. Apabila ada pekerjaan finishing yang rusak akibat perbaikan pekerjaan lantai
keramik tersebut maka kerusakan pekerjaan finishing tersebut harus segera
diperbaiki.
b. Pengamanan :
1) Selama 3 x 24 jam sesudah pekerjaan kloset selesai terpasang, harus di biarkan
mengering dan selama itu tidak boleh digunakan.
2) Sesudah pekerjaan kloset terpasang harus dijaga terhadap kemungkinan-
kemungkinan terkena cairan-cairan dan benda-benda lain yang mungkin bisa
menimbulkan cacad, noda-noda dan sebagainya. Apabila hal ini terjadi
Pelaksana Pekerjaan harus memperbaiki cacad tersebut hingga pulih kembali
seperti semula.
3) Pihak pelaksana Pekerjaan wajib menjaga/mengadakan perlindungan terhadap
hasil pekerjaan yang dimaksud sampai diterima dengan baik ( Serah Terima
II). Segala kerusakan yang terjadi sampai -ddengan Serah Terima II harus
segera diperbaiki dan biaya yang timbul akibat perbaikan tersebut mcnjadi
tanggungjawab Pelaksana Pekerjaan.

2.6.3.5 SYARAT PENERIMAAN


a. Setiap pekerjaan kloset yang dipasang harus teliti pada posisinya dan
rapat, tidak bocor dan terjamin hubungan kerapihannya.
b. Setiap pekerjaan kloset harus dipasang lengkap dengan asesoriesnya
tanpa cacad dan dapat berfungsi dengan sempurna.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 50


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Barang-barang yang akan dipasang harus benar-benar mulus dan tidak cacat sedikitpun.
Kontraktor harus mengajukan contoh-contoh untuk disetujui oleh Pengawas bersama
dengan Konsultan Perencana.
Pemasangan alat-alat sanitair lain
Kaca cermin dan tempat alat-alat pada wastafel harus dipasang sipat datar dan
diskrupkan pada dinding. Barang-barang yang akan dipakai harus tidak bercacat
sedikitpun.
Floor drain harus dipasang dengan saringannya, dan dipasang rapih. Semua sela-sela
antara floor drain dengan lantai, harus diisi dengan adukan 1 Pc : 2 Ps. Pasangan harus
sedemikian sehingga bidang atas floor drain rata dan sebidang dengan bidang lantai.

2.7 PEKERJAAN PENGECATAN


2.7.1 JENIS BAHAN & PENGGUNAAN
Pekerjaan ini mencakup semua pekerjaan yang berhubungan dan seharusnya
dilaksanakan dalam pengecatan dengan bahan-bahan emulsi, enamel, politur/teak oil,
cat dasar, pendempulan, baik yang dilaksanakan sebagai pekerjaan permulaan,
ditengah-tengah dan akhir. Yang dicat adalah semua permukaan baja/besi, kayu,
plesteran tembok dan beton, dan permukaan- permukaan lain yang disebut dalam
gambar dan RKS.
Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, tenaga dan semua peralatan yang diperlukan
untuk pekerjaan ini.
STANDAR / RUJUKAN
• PUBB 1973 NI-3.
• Steel Structures Painting Council (SSPC).
• Swedish Standard Institution (SIS).
• British Standard (BS).
• Petunjuk pelaksanaan dari pabrik pembuat.
2.7.1.1 BAHAN
a. Umum.
Cat harus dalam kaleng/kemasan yang masih tertutup patri/segel, dan masih jelas
menunjukkan nama/merek dagang, nomor formula atau Spesifikasi cat, nomor takaran
pabrik, warna, tanggal pembuatan pabrik,petunjuk dari pabrik dan nama pabrik
pembuat, yang semuanya harus masih absah pada saat pemakaiannya. Semua bahan
harus sesuai dengan Spesifikasi yang disyaratkan pada daftar cat.
Pemakaian bahan-bahan pengering atau bahan-bahan lainnya tanpa persetujuan
Pengawas tidak diperbolehkan. Selambat-lambatnya sebulan sebelum pekerjaan
pengecatan dimulai, Kontraktor harus mengajukan daftar tertulis dari semua bahan
yang akan dipakai untuk disetujui oleh Pengawas Lapangan. Konsultan Pengawas
berhak menguji contoh-contoh sebelum memberikan persetujuan.
Untuk menetapkan suatu standar kualitas, disyaratkan bahwa semua cat yang dipakai
harus berdasarkan/mengambil acuan pada cat-cat hasil produksi.
b. Cat Dasar.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 51


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Cat dasar yang digunakan harus sesuai dengan daftar berikut atau setara :
- Water-based sealer untuk permukaan pelesteran, beton, papan gipsum dan
panel kalsium silikat.
- Masonry sealer untuk permukaan pelesteran yang akan menerima cat akhir
berbahan dasar minyak.
- Wood primer sealer untuk permukaan kayu yang akan menerima cat akhir
berbahan dasar minyak.
- Solvent-based anti-corrosive zinc chomate untuk permukaan besi/baja.
c. Undercoat.
Undercoat digunakan untuk permukaan bidang baru yang belum pernah dicat
sebelumnya.
d. Cat Akhir.
Cat akhir yang digunakan harus sesuai dengan daftar berikut, atau yang setara :
- Emulsion untuk permukaan interior pelesteran, beton, papan gipsum dan
panel kalsium silikat.
- Emulsion khusus untuk permukaan eksterior pelesteran, beton, papan gipsum
dan panel kalsium silikat.
- High quality solvet-based high quality gloss finish untuk permukaan Interior
pelesteran dengan cat dasar masonry sealer, kayu dan besi/baja.
- Khusus untuk bagian luar yang tidak terlindung atap dipakai jenis
Weathershield
e. Cat Logam
Penggunaan:
1). Untuk pintu besi.
2). Tralis dinding
3). sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar rancangan.

2.7.1.2 SYARAT PEMASANGAN


A. Pelaksanaan Pekerjaan
Pembersihan, Persiapan dan Perawatan Awal Permukaan.
Umum.
- Semua peralatan gantung dan kunci serta perlengkapan lainnya, permukaan
polesan mesin, pelat, instalasi lampu dan benda-benda sejenisnya yang
berhubungan langsung dengan permukaan yang akan dicat, harus dilepas, ditutupi
atau dilindungi, sebelum persiapan permukaan dan pengecatan dimulai.
- Pekerjaan harus dilakukan oleh orang-orang yang memang ahli dalam bidang
tersebut.
- Permukaan yang akan dicat harus bersih sebelum dilakukan persiapan permukaan
atau pelaksanaan pengecatan. Minyak dan lemak harus dihilangkan dengan
memakai kain bersih dan zat pelarut/pembersih yang berkadar racun rendah dan
mempunyai titik nyala diatas 38 C0.
- Pekerjaan pembersihan dan pengecatan harus diatur sedemikian rupa sehingga
debu dan pecemar lain yang berasal dari proses pembersihan tersebut tidak jauh
diatas permukaan cat yang baru dan basah
RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 52
Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
1. Permukaan Pelesteran dan Beton.
Permukaan pelesteran umumnya hanya boleh dicat sesudah sedikitnya selang
waktu 4 (empat) minggu untuk mengering di udara terbuka. Semua pekerjaan
pelesteran atau semen yang cacat harus dipotong dengan tepi-tepinya dan
ditambal dengan pelesteran baru hingga tepi-tepinya bersambung menjadi rata
dengan pelesteran sekelilingnya.
Permukaan pelesteran yang akan dicat harus dipersiapkan dengan menghilangkan
bunga garam kering, bubuk besi, kapur, debu, lumpur, lemak, minyak, aspal,
adukan yang berlebihan dan tetesan-tetesan adukan.
Sesaat sebelum pelapisan cat dasar dilakukan, permukaan pelesteran dibasahi
secara menyeluruh dan seragam dengan tidak meninggalkan genangan air. Hal ini
dapat dicapai dengan menyemprotkan air dalam bentuk kabut dengan
memberikan selang waktu dari saat penyemprotan hingga air dapat diserap.
2. Permukaan Gypsum.
Permukaan gipsum harus kering, bebas dari debu, oli atau gemuk dan permukaan
yang cacat telah diperbaiki sebelum pengecatan dimulai.
Kemudian permukaan gipsum tersebut harus dilapisi dengan cat dasar khusus
untuk gipsum, untuk menutup permukaan yang berpori.
Setelah cat dasar ini mengering dilanjutkan dengan pengecatan sesuai
ketentuan Spesifikasi ini.
3. Permukaan Kayu.
Permukaan kayu harus bersih dari minyak, lemak dan serbuk kayu gergajian, sisa
pengamplasan serta kotoran lainnya, sebelum pelapisan cat dimulai.
4. Permukaan Barang Besi /Baja.
▪ Besi/Baja Baru.
Permukaan besi/baja yang terkena karat lepas dan benda-benda asing lainnya
harus dibersihkan secara mekanis dengan sikat kawat atau penyemprtan
pasir/sand blasting sesuai standar Sa21/2.
Semua debu, kotoran, minyak, gemuk dan sebagainya harus dibersihkan
dengan zat pelarut yang sesuai dan kemudian dilap dengan kain bersih.
Sesudah pembersihan selesai, pelapisan cat dasar pada semua permukaan
barang besi/baja dapat dilakukan sampai mencapai ketebalan yang
disyaratkan.
▪ Besi/Baja Dilapis Dasar di Pabrik/Bengkel.
Bahan dasar yang diaplikasikan di pabrik/bengkel harus dari merek yang sama
dengan cat akhir yang akan diaplikasikan dilokasi proyek dan memenuhi
ketentuan dalam butir 4.2. dari Spesifikasi Teknis ini. Barang besi/baja yang
telah dilapis dasar di pabrik/bengkel harus dilindungi terhadap karat, baik
sebelum atau sesudah pemasangan dengan cara segera merawat permukaan
karat yang terdeteksi. Permukaan harus dibersihkan dengan zat pelarut untuk
menghilangkan debu, kotoran, minyak, gemuk.
Bagian-bagian yang tergores atau berkarat harus dibersihkan dengan sikat
kawat sampai bersih, sesuai standar St 2/SP-2, dan kemudian dicat kembali

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 53


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
(touch-up) dengan bahan cat yang sama dengan yang telah disetujui, sampai
mencapai ketebalan yang disyaratkan.
▪ Besi/Baja Lapis Seng/Galvanized.
Permukaan besi/baja berlapis seng/galvanized yang akan dilapisi cat warna
harus dikasarkan terlebih dahulu dengan bahan kimia khsus yang diproduksi
untuk maksud tersebut, atau disikat dengan sikat kawat. Bersihkan permukaan
dari kotoran-kotoran, debu dan sisa-sisa pengasaran, sebelum pengaplikasian
cat dasar.
5. Selang Waktu Antara Persiapan Permukaan dan Pengecatan.
Permukaan yang sudah dibersihkan, dirawat dan/atau disiapkan untuk dicat harus
mendapatkan lapisan pertama atau cat dasar seperti yang disayaratkan, secepat
mungkin setelah persiapan-persiapan di atas selesai. Harus diperhatikan bahwa
hal ini harus dilakukan sebelum terjadi kerusakan pada permukaan yang sudah
disiapkan di atas.
B. Pelaksanaan Pengecatan.
Umum.
- Permukaan yang sudah dirapikan harus bebas dari aliran punggung cat, tetesan
cat, penonjolan, pelombang, bekas olesan kuas, perbedaan warna dan tekstur.
- Usaha untuk menutupi semua kekurangan tersebut harus sudah sempurna dan
semua lapisan harus diusahakan membentuk lapisan dengan ketebalan yang
sama.
- Perhatian khusus harus diberikan pada keseluruhan permukaan, termasuk bagian
tepi, sudut dan ceruk/lekukan, agar bisa memperoleh ketebalan lapisan yang sama
dengan permukaan-permukaan di sekitarnya.
- Permukaan besi/baja atau kayu yang terletak bersebelahan dengan permukaan
yang akan menerima cat dengan bahan dasar air, harus telah diberi lapisan cat
dasar terlebih dahulu.

Proses Pengecatan.
- Harus diberi selang waktu yang cukup di antara pengecatan berikutnya untuk
memberikan kesempatan pengeringan yang sempurna, disesuaikan dengan
kedaan cuaca dan ketentuan dari pabrik pembuat cat dimaksud. Pengecatan harus
dilakukan dengan ketebalan minimal (dalam keadaan cat kering), sesuai ketentuan
berikut:
1) Permukaan Interior Pelesteran, Beton, Gipsum.
Cat Dasar : 1 (satu) lapis water-based sealer.
Cat Akhir : 2 (dua) lapisan emulsion.
2) Permukaan Eksterior Pelesteran, Beton.
Cat Dasar : 1 (satu) lapis water-based sealer.
Cat Akhir : 2 (dua) lapisan emulsion khusus eksterior /Weathersield.
3) Permukaan Interior dan Eksterior Pelesteran dengan Cat Akhir
Berbahan Dasar Minyak.
Cat Dasar : 1 (satu) lapis masonry sealer.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 54


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Cat Akhir : 2 (dua) lapisan high quality solvent-based high quality
gloss finish.
4) Permukaan Kayu
Cat Dasar : 1 (satu) lapis wood primer sealer.
Cat Akhir : 2 (dua) lapisan high quality solvent-based high quality
gloss finish.
5) Permukaan Besi/Baja.
Cat Dasar : 1 (satu) lapis solvent-based anti-corrosive zincchromate
primer.
Undercoat : 1 (satu) lapis undercoat.
Cat Akhir : 2 (dua) lapisan high quality solvent-based high quality
gloss finish.
Penyimpanan, Pencampuran dan Pengenceran.
- Pada saat pengerjaan, cat tidak boleh menunjukkan tanda-tanda mengeras,
membentuk selaput yang berlebihan dan tanda-tanda kerusakan lainnya.
- Cat harus diaduk, disaring secara menyeluruh dan juga agar seragam
konsistensinya selama pengecatan.
- Bila disyaratkan oleh kedaan permukaan, suhu, cuaca dan metoda pengecatan,
maka cat boleh diencerkan sesaat sebelum dilakukan pengecatan dengan mentaati
petunjuk yang diberikan pembuat cat dan tidak melebihi jumlah 0,5 liter zat
pengencer yang baik untuk 4 liter cat.
- Pemakaian zat pengencer tidak berarti lepasnya tanggung jawab kontraktor untuk
memperoleh daya tahan cat yang tinggi (mampu menutup warna lapis di
bawahnya).
Metode Pengecatan.
- Cat dasar untuk permuakaan beton, plesteran, gypsum board diberikan dengan
kuas dan lapisan berikutnya boleh dengan kuas atau rol.
- Cat dasar untuk permukaan papan gipsum deberikan dengan kuas dan dan lapisan
berikutnya boleh dengan kuas atau rol.
- Cat dasar untuk permukaan kayu harus diaplikasikan dengan kuas dan lapisan
berikutnya boleh dengan kuas, rol atau semprotan.
- Cat dasar untuk permukaan besi/baja diberikan dengan kuas atau disemprotkan
dan lapisan berikutnya boleh menggunakan semprotan.
B. Pemasangan Kembali Barang-barang yang dilepas.
Sesudah selesainya pekerjaan pengecatan, maka barang-barang yang dilepas harus
dipasang kembali oleh pekerja yang ahli dalam bidangnya.
C. Pengerjaan melamin
Permukaan kayu yang dipertahankan corak naturalnya seperti yang dijelaskan dalam
gambar atau keterangan lainnya dimelamin dengan bahan dari produk yang baik.
Pekerjaan harus dilakukan oleh tukang yang ahli dan berpengalaman. Bagian yang
akan dimelamin harus benar-benar bersih dan kering. Bagian yang retak harus ditutup
dulu dengan dempul yang khusus untuk melamin.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 55


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Sebelum pengecatan dimulai kayu harus digosok dulu dengan batu kambang sampai
rata kemudian dihaluskan dengan ampelas.
Pengecatan dilakukan setelah permukaan kayu benar-benar telah bersih dan kering.
Tingkat lapisan melamin yang dikehendaki adalah dof.
2.7.1.3 SYARAT PEMELIHARAAN
a. Perbaikan
Apabila pada permukaan dinding ataupun logam yang telah dicat terkena
noda/kotoran, maka harus segera dibersihkan/ diperbaiki.
b. Pengamanan
Pelaksana Pekerjaan harus menjaga pekerjaan pengecatan tembok/ dinding
ataupun logam yang sudah selesai dilaksanakan sehingga terhindar dari kejadian-
kejadian yang bisa menimbulkan pengotoran/ kerusakan pada tembok/dinding dan
logam.
Segala pengotoran/kerusakan yang terjadi sampai dengan Serah Terima II, harus
segera diperbaiki dan biaya yang timbul akibat perbaikan tersebut menjadi
tanggungjawab Pelaksana Pekerjaan.

2.7.1.4 SYARAT PENERIMAAN


Hasil pengecatan pada setiap permukaan dinding dan logam harus rapi dan rata (tidak
belang-belang).

2.8 PEKERJAAN PLAFOND

2.8.1 PEKERJAAN PLAFOND GYPSUM

2.8.2 BAHAN
a. Bahan yang dipakai pada pekerjaan ini adalah papan gypsum sesuai pada gambar
perencanaan. Rangka plafond menggunakan hollow 40 x 40, 20 x 40 terbuat dari bahan
galvalume tebal 0,55 BMT, full system sesuai gambar rancangan pelaksanaan

Pemasangan Papan Gypsum


Langit – langit Papan gypsum tebal 9 mm dipaku pada rangka plafond dengan hati – hati,
menggunakan paku beton dan skrup yang cukup jumlahnya. Letak paku – paku tersebut
harus diatur dan beraturan jaraknya. Permukaan seluruh bidang langit – langit gypsum
harus datar air / waterpass tanpa nat. Pertemuan langit – langit dengan dinding tidak
bercelah.
Pekerjaan ini mencakup pembuatan dan pemasangan langit-langit dengan berbagai bahan
penutup langit-langit sesuai dengan gambar dan RKS, meliputi penyediaan alat, bahan
dan tenaga untuk keperluan pekerjaan ini.

2.8.3 JENIS BAHAN & PENGGUNAAN


Jenis Plafond Gypsum dan sesuai yang ditunjukkan dalam gambar rancangan.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 56


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
2.8.4 SYARAT KWALITAS
a) Plafond Gypsum
1. Papan Gypsum
- Ukuran sesuai dengan yang ditunjukkan pada gambar rancangan
- Ketebalan : 9 mm per panel.
- 2. Rangka Plafond
- Hollow 40 x 40, 20 x 40

2.8.5 SYARAT PEMASANGAN


a) Contoh Bahan
Sebelum memulai pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan terlebih dahulu harus
menyerahkan contoh-contoh bahan yang akan digunakan pada pekerjaan ini untuk
mendapat persetujuan Konsultan Pengawas, Perencana dan Pemilik Proyek.
Contoh-contoh bahan tersebut harus disertai brosur-brosur dan sertifikat -
sertifikat (dari produsen) yang bcrisi keterangan - keterangan tentang kwalitas
bahan.

b. Tenaga dan Peralatan


1) Pemasangan harus dilaksanakan oleh Pelaksana Pekerjaan yang mempunyai
pengalaman spesialis dibidang pekerjaan ini atau berpengalaman untuk
pekerjaan sejenis pada Proyek-proyek yang telah dilaksanakan.
2) Pelaksana Pekerjaan harus mempunyai work shop lengkap dengan peralatan /
mesin-mesin khusus pekerjaan ini sehingga dapat menghasilkan pekerjaan
bermutu baik dan mempunyai gudang untuk menyimpan barang-barang yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini.

c. Persiapan
1) Sebelum
Dimulai pelaksanaan pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan terlebih dahulu wajib
membuat shop drawing untuk mendapat persetujuan Konsultan Pengawas
sebelum pelaksanaan dimulai.
Shop Drawing dilengkapi:
− Ukuran dan layout peletakan arah lembaran gypsum board serta penyesuai
gambar rancangan terhadap kondisi lapangan.
− Detail-detail penjelas pekerjaan plafond.
− Detail manhole / access panel.
− Detail penjelas hubungan pekerjaan plafond terhadap pekerjaan M & E dan
pekerjaan finishing lainnya yang terkait baik pada permukaan plafond
maupun berada didalam ruangan didalam plafond.
2) Sebelum memulai pekerjaan, Pelaksana Perkerjaan harus
memperhatikan/mengamati kondisi ruangan yang akan dilakukan untuk

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 57


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
pekerjaan plafond ini.
Pekerjaan persiapan (ketepatan peil permukaan plafond, pemasangan rangka)
dilakukan dengan pengarahan dan mendapat persetujuan dari Konsultan
Pengawas.
3) Sebelum dilaksanakan pemasangan papan gypsum, pekerjaan lain yang terletak
diatas plafond harus sudah terpasang dengan sempurna.

d. Pelaksanaan
1) Seluruh material yang dipasang pada pekerjaan ini sesuai dengan contoh-contoh
bahan yang telah ditetapkan pada persyaratan bahan dan telah mendapatkan
persetujuan Konsultan Pengawas.
2) Pelaksanaan dilaksanakan oleh tenaga-tenaga terampil/ahli dan dapat selalu
menjaga kebersihan dan kerapihan terhadap mutu hasil pekerjaan. Bila diperlukan
material tambahan untuk terlaksananya pekerjaan ini dengan baik, maka
Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan peralatan/material tambahan itu dan
melaksanakannya sesuai kebutuhan dilapangan.
3) Tipe lembaran gypsum board yang dipasang pada penutup plafond
adalah lembaran gypsum board dalam bentuk utuh dengan jalur
sambungan harus rapat dan membentuk garis lurus.
4) Rangka plafond digantungkan pada plat beton menggunakan
penggantung dari bahan galvanized suspension yang dapat diatur ketinggiannya
(standard original fabric). Seluruh rangka Galvanized Steel dipasang dengan
baik dan kuat serta digantung pada plat beton, memenuhi persyaratan konstruktif.
5) Model perletakan rangka dan penggantung dilaksanakan sesuai standard
manufakturer.
6) Ukuran dari material/bahan yang dipasang sesuai dengan
ditunjukkan dalam gambar dan dari produk yang telah disetujui
Konsultan Pengawas. Setelah seluruh rangka plafond dipasang, seluruh
permukaan rangka harus rata, lurus dan waterpass (tidak bergelombang).
7) Papan gypsum adalah papan gypsum yang telah dipilih dan dilaksanakan
pemasangannya dengan syarat bentuk serta ukuran setiap lembaran harus sama;
tidak ada bagian yang cacat atau gompal.
8) Pelaksanaan pemasangan papan gypsum sesuai dengan cara/ instruksi yang
diterbitkan oleh pabrik.
9) Penyelesaian plafond dengan pasangan dinding tegak diselesaikan dengan detail
gambar rancangan.
10) Aplikator Pelaksana harus yang direkomendasikan dari pabrik plafond yang
digunakan. Pelaksana dilapangan harus disupervisi oleh pabrik plafond yang
digunakan.
11) Rangka penggantung dipasang berjarak maksimum 120 cm sesuai gambar
rancangan sedangkan untuk rangka pembagi berjarak maksimum 60 cm sesuai
brosur dan gambar rancangan pelaksanaan
12) Pemasangan paku atau sekrup harus diberi jarak 10 mm (minimal) dan maksimal
16 mm dari pinggir bahan penutup. Jarak antara paku sekrup pada bagian tepi

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 58


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
gypsum berjarak 20 cm sedangkan pada bagian tengah penutup langit-langit jarak
antara paku sekrup adalah 30 cm.
13) Sambungan pada pemasangan penutup langit-langit antara satu dengan lainnya
adalah serapat mungkin tanpa jarak yang pemasangannya dilakukan zig zag.
14) Untuk mendapatkan hasil permukaan yang benar-benar rata pada setiap
sambungan harus dilapisi dengan base bond dan paper tape dari produk yang sama
dengan papan penutup langit-langit dengan lubang dan garis tengah pelaksanaan
sesuai brosur petunjuk.
15) Pemasangan penutup langit-langit harus ditimbang rata air agar mendapatkan
permukaan yang benar rata.
16) List langit-langit dipasang pada setiap permukaan antara dinding dan plafond
dengan cara pemasangan menggunakan paku atau sekrup sedemikian rupa
sehingga pangkal paku atau sekrup dapat masuk ke dalam bahan penutup langit-
langit. Lubang bekas paku atau sekrup harus ditutup dengan plamir/compound
dari bahan gypsum sampai tak terlihat bekas lubang.
17) Langit-langit tanpa penutup / exposed beton di ruang-ruang yang tidak tertutup
harus dirapikan.

2.8.6 SYARAT PEMELIHARAAN


a) Perbaikan
1. Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak/ cacat/kena
noda. Perbaikan dilaksanakan sesuai pengarahan Konsultan Pengawas dan tidak
mengganggu pekerjaan finishing lainnya.
2. Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan pemilik pada waktu
pekerjaan dilaksanakan maka Pelaksana Pekerjaan wajib memperbaiki
pekerjaan tersebut sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan Pengawas.
Biaya yang ditimbulkan untuk pekerjaan perbaikan ini menjadi tanggungan
Pelaksana Pekerjaan.
b) Pengamanan
Pelaksana Pekerjaan mengadakan pelindungan/pengamanan terhadap hasil
pekerjaan plafond yang sudah terpasang. Untuk itu Pelaksana Pekerjaan harus
mengadakan koordinasi dengan pihak pekerjaan - finishing lainnya, dengan
pengarahan Konsultan Pengawas agar pekerjaan plafond yang telah
dilaksanakan tidak terganggu atau rusak. Biaya yang diperlukan untuk pengamanan
ini menjadi tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan sampai hasil pekerjaan
diterima dengan baik ( Serah Terima II).

2.8.7 SYARAT PENERIMAAN


Penerimaan pekerjaan ini dapat dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
a) Hasil pelaksanaan memenuhi persyaratan standard toleransi pemasangan
permukaan : penurunan 1 mm untuk luasan 1 m x 2 m pada titik tengah.
b) Hasil pekerjaan yang dipasang harus rapih; rata untuk scluruh permukaan

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 59


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
tidak terdapat flek/kotor/gompal.
Profil yang terpasang dalam kondisi baik dan mulus, tanpa cacat.
c) Semua kegiatan pelaksanaan telah memenuhi persyaratan gambar
perancangan, shop drawing dan pengarahan yang diterbitkan oleh Kontraktor
Pelaksana.
d) Pelaksana Pekerjaan agar memberikan garansi pelaksanaan dan material selama 5
tahun.

2.10 PEKERJAAN ALLUMINIUM COMPOSITE PANEL LASER

1.1 UMUM
1.1.1 INSTRUKSI UMUM
1.1.1.1 Pekerjaan Bagian ini harus sesuai sebagaimana dipersyaratkan
dalam Dokumen Kontrak.
1.1.1.2 Pekerjaan adalah kegiatan pelapisan permukaan kolom dengan
bahan panel komposit aluminium yang menempel pada rangka.
1.1.2 PENGALAMAN
1.1.2.1 Pekerjaan ini dilaksanakan oleh perusahaan yang memiliki tempat
pembuatan dan peralatan yang memadai, serta tenaga kerja yang
terlatih. Perusahaan telah dikenal dan memiliki pengalaman yang
cukup untuk melaksanakan pekerjaan sejenis setidaknya dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir.
1.1.3 PEKERJAAN LAIN YANG TERKAIT
1.1.3.1 Pekerjaan beton cetak di tempat
1.1.3.2 Pekerjaan pasangan dinding
1.1.3.3 Pekerjaan baja struktur
1.1.3.4 Pekerjaan fabrikasi logam
1.1.4 LINGKUP PEKERJAAN
1.1.4.1 Pekerjaan ini meliputi tenaga kerja, bahan-bahan dan peralatan
yang dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan
panel alumunium composite seperti yang ditunjukkan dalam
gambar rencana.
1.1.4.2 Pekerjaan ini di laksanakan pada tempat-tempat seperti yang
ditunjukan dalam gambar.
1.1.5 PENGENDALIAN PEKERJAAN

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 60


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
1.1.5.1 Semua pekerjaan yang disebutkan dalam bab ini harus dikerjakan
sesuai dengan standard dari pabrik
1.1.5.2 Bahan-bahan yang harus memenuhi standar-standar antara lain:
▪ AA The Alumunium Association
▪ AAMA Architectural Alumunium Manufacture
Association
▪ ASTM American Standard for Testing Materials
1.1.6 KOMPONEN
1.1.6.1 Bracket/angkur dari material besi finish galvanish atau material
alumunium ekstrusion
1.1.6.2 Rangka Vertikal dan Horizontal dari material alumunium
ekstrusion
1.1.6.3 Rangka tepi panel alumunium composite panel dan reinforce dari
material alumunium ekstrusion.
1.1.6.4 Infill dari sealant warna ditentukan kemudian
1.1.6.5 Sealant
▪ Untuk pekerjaan luar, lihat bab sealant
▪ Warna akan ditentukan kemudian berdasarkan color chart dari
pabrik
▪ Lokasi Sealant antara panel alumunium dengan komponen
lain.
1.1.7 PENYERAHAN CONTOH PEKERJAAN
1.1.7.1 Serahkan gambar kerja yang menunjukkan potongan, rencana,
section, dan detail, metode pengencang, ketebalan material dan
pekerjaan lain yang berhubungan.
1.1.7.2 Menyerahkan contoh berukuran 300 mm x 300 mm yang dibuat
rangkap tiga, yang menunjukkan finishing panel dan semua
komponen dari sistem, untuk mendapat persetujuan.
1.1.8 PENGIRIMAN, PENYIMPANAN dan PENANGANAN
1.1.8.1 Lakukan koordinasi mengenai pengiriman sesuai dengan Jadwal
Konstruksi dan sebelumnya lakukan pengaturan untuk menyimpan
material tidak langsung di atas muka tanah.
1.1.8.2 Lindungi semua komponen dari kemungkinan terjadinya
cacat/rusak dan lendutan.
RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 61
Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
1.1.8.3 Harus dicegah terjadinya kerusakan material pada saat
pengantaran dan penyimpanan. Simpan di tempat yang kering dan
dilengkapi dengan penutup.
1.1.9 KOORDINASI
1.1.9.1 Lakukan koordinasi dengan pelaksana pekerjaan lain untuk
memastikan kepuasan dan ketepatan waktu dari penyelesaian
pekerjaan.
1.1.9.2 Kontraktor pelaksana pekerjaan ini bertanggung jawab atas
koordinasi dan keterkaitannnya dengan pekerjaan lain sebelum
pelaksanaan pekerjaan dimulai.
1.1.9.3 Jika tidak ada tanda khusus soal dimensi/ukuran namun jaraknya
dianggap ’sama’ Kontraktor harus menentukan ukuran yang tepat
dengan cara membagi jumlah unit yang dibutuhkan ke dalam
dimensi/ukuran keseluruhan grid/bay.
1.1.9.4 Kontraktor harus bertanggung jawab menjamin terkoordinasinya
semua dimensi/ukuran komponen untuk memberi jarak pada unit-
unit tersebut, dan bahwa rakitan/komponen dan elemen juga harus
diukur untuk menjaga agar lebar sambungan yang dihasilkan
sesuai dengan spesifikasi.
1.1.9.5 Kontraktor harus menjamin bahwa pengukuran seluruh komponen
telah dikoordinasi agar benar-benar pas dan sesuai dengan syarat
kinerja.
1.1.9.6 Kontraktor harus melakukan survei terukur terhadap struktur yang
telah selesai, sebelum pemfabrikasian elemen-elemen, sehingga
jika ada penyimpangan antara nilai toleransi dengan struktur, hal
itu bisa segera dikenali. Setelah diidentifikasi, Kontraktor harus
menyiapkan proposal bergambar untuk mengatasi penyimpangan
tersebut dan mempresentasikan hal ini ke pada Pemberi
Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Pengawas untuk disetujui,
sebelum fabrikasi.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 62


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
1.2 MATERIAL
1.2.1 Bahan – Bahan
• Bahan : Aluminium Composite Panel Laser
• Tebal : 4 mm
• Berat : 5-6 kg/m2
• Bending strength : 45 – 60 kg/ 4mm
• Heat Deformation : 200 derajat Celcius
• Sound Insulation : 24 – 39 dB
• Finished : Flourocarbond factory finished
• Warna : lihat gambar / sesuai approval.
• Aluminium skin thickness : 0,5mm bagian atas dan bawah, untuk bagian
tengah 3mm
• Aluminium alloy : 5005
• Coating type : PVDF
• Garansi : 15 Tahun Sertifikat PPG Factory

1.2.2 Bahan composite tidak mengandung racun / non toxic

1.3 PELAKSANAAN

1.3.1 Pemasangan dilakukan oleh tenaga ahli yang khusus dalam pekerjaan ini
dengan menunjukkan surat keterangan referensi pekerjaan-pekerjaan yang
pernah dikerjakan kepada Direksi Lapangan untuk mendapatkan persetujuan.

1.3.2 Aluminium Composite yang digunakan untuk seluruh proyek harus dari satu
macam produk saja.

1.3.3 Pelaksanaan pemasangan harus lengkap dengan peralatan bantu untuk


mempermudah serta mempercepat pemasangan dengan hasil pemasangan
yang akurat, teliti dan tepat pada posisinya.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 63


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
1.3.4 Rangka-rangka pemegang harus dipersiapkan dengan teliti, tegak lurus dan
tepat pada posisinya.

1.3.5 Setelah pemasangan, dilakukan penutupan celah-celah antara panel dengan


bahan caulking dan sealant hingga rapat dan tidak bocor sesuai dengan uraian
Bab Caulking dan Sealant dalam persyaratan ini.

1.3.6 Kontraktor harus melindungi pekerjaan yang telah selesai dari hal-hal yang
dapat menimbulkan kerusakan. Bila hal ini terjadi, Kontraktor harus
memperbaiki tanpa biaya tambahan.

1.3.7 Hasil pemasangan pekerjaan Aluminium Panel Composite harus merupakan


hasil pekerjaan yang rapi dan tidak bergelombang.

1.4 PEMASANGAN

1.4.1 PEKERJAAN PERSIAPAN


Tahap awal dalam Sistem kerja pemasangan pekerjaan ACP (Alumunium
Composite Panel) adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan ACP (Alumunium
Composite Panel)
Dalam hal ini kita dapat mengajukan ukuran-ukuran modul ACP yang akan
digunakan tanpa merubah bentuk desain dari segi perencanaan. Hal ini berguna
untuk memperkecil waste ACP / sisa ACP yang tidak terlalu banyak, sehingga
dapat mengurangi penggunaan ACP yang berlebihan. Contoh ukuran modul ACP
yang terpasang yang dapat memperkecil waste ACP adalah:
a. Ukuran modul 118 x 240 cm
b. Ukuran modul 118 x 118 cm
c. Ukuran modul 57 x 240 cm
d. Ukuran modul 57 x 118 cm
e. Ukuran modul 57 x 57 cm , dsb
2. Approval material yang akan digunakan, Approval material berupa warna dan
type dari ACP itu sendiri dan juga warna sealant yang akan digunakan.
3. Persiapan lahan kerja
Persiapan untuk pabrikasi ACP dan juga penempatan material ACP di lokasi
pekerjaan agar benar-benar dipersiapkan, sehingga aman dari segi keamanan

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 64


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
lokasi pekerjaan dan juga benturan-benturan dari pekerjaan lainnya.
4. Persiapan material kerja
Persiapan material kerja antara lain : ACP (Alumunium Composite Panel),
rangka ACP (disesuaikan dengan spesifikasi teknis pekerjaan), breket siku /
stifener alumunium, baut dynabolt, sekrup, sealant, backup (busa hati) dan juga
lakban kertas
5. Persiapan alat bantu kerja
Persiapan alat bantu antara lain : scaffolding, waterpass, meteran, benang,
selang air, cutting well, gerinda, bor beton, bor tangan, gun sealant, router,
safety belt, dll.

1.4.2 TAHAP PEMASANGAN ACP


Sistem Kerja Pemasangan Pekerjaan ACP (Alumunium Composite Panel) secara
umum terdiri dari 4 (empat) tahap :
1. Pekerjaan pemasangan rangka dudukan ACP
Jika bidang yang akan dipasang rangka dudukan ACP terbuat dari pasangan
dinding batu bata, maka dinding batu bata tersebut harus diplester terlebih
dahulu, minimal diplester tanpa di aci atau lebih baik dengan acian. Agar rangka
ACP yang dipasang akan lebih kuat menahan beban rangka ACP itu sendiri dan
beban material ACP nantinya. Tarik benang yang menjadi acuan pemasangan
dudukan rangka ACP. Untuk jarak rangka dudukan ACP disesuaikan dengan
modul ACP yang telah kita ajukan. Sebagai contoh kita gunakan modul ACP
dengan ukuran 118x118 cm, untuk itu detail rangka dudukan ACP sebagai
berikut. (Gambar 1)

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 65


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Note : jarak as 1cm

Gambar 1

2. Pekerjaan pabrikasi material ACP


Pekerjaan pabrikasi material ACP ini kita sesuaikan dengan modul ACP yang
kita ajukan sebelumnya. Sebagai contoh dengan modul ukuran ACP 118x118
cm.
Lembaran ACP normal dengan ukuran 122x244 cm kita potong menjadi 2 (dua)
bagian, sehingga didapat ukuran modul yang telah dipotong menjadi ukuran
122x122 cm. (Gambar 2)

Gambar 2

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 66


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Setelah itu kita mulai pabrikasi modul ACP yang sudah dipotong pada bidang
ACP bagian belakang. Setiap modul ACP yang hendak kita pakai wajib
diberikan kupingan ACP 2cm keliling modul ACP yang mau dipasang.
Fungsi dari kupingan itu sendiri adalah untuk memasang bracket stifener
alumunium dan dari bereket stifener alumunium itu modul ACP disekrup ke
rangka dudukan ACP yang telah kita buat pada tahap ke 1 (satu). (Gambar 3)

Gambar 3

3. Pekerjaan pemasangan lembaran atau modul ACP


Tahap ini adalah tahap dimana pemasangan modul ACP yang telah dipabrikasi
akan dipasang pada rangka dudukan ACP. Diusahkan untuk breket stifener
alumunium tidak bertemu dengan breket stifener alumunium modul lainnya,
sehingga untuk sekrup yang akan dipasang ke rangka dudukan ACP tidak
menumpuk atau bersinggungan. Pasang
modul ACP yang sudah dipabrikasi ke rangka dudukan ACP yang terpasang
sesuai dengan ukurannya. Tarik benang untuk menjadi acuan pemasangan
modul ACP menjaga kerataan pemasangan dan dapat berpengaruh pada besar
kecilnya nat yang dibuat. (Gambar 4)

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 67


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Gambar 4

4. Pekerjaan pemberian sealant pada pertemuan ACP dan pembersihan Setelah


pekerjaan pemasangan modul ACP selesai terpasang pada rangka dudukan
ACP, maka tahap berikut adalah pekerjaan sealent pada cela / nat antar
pertemuan modul ACP lalu diakhiri pekerjaan pembersihan pada bidang yang
terpasang ACP.
Untuk sealent yang digunakan di luar gedung (eksterior) sebaiknya
dipergunakan sealent netral dan memiliki daya tahan terhadap:
a. Tahan terhadap Suhu panas Sinar matahari ultra violet
b. Tahan terhadap suhu dingin
c. Tahan terhadap derasnya air hujan
d. Dan memiliki daya rekat yang tinggi pada cela / nat permukaan modul ACP
Sistem pekerjaannya rekatkan lakban kertas dipermukaan ACP yang menjadi
cela / nat bidang ACP, yang berfungsi meratakan permukaan sealent dan juga
agar waktu pekerjaan perapihan sealant tidak mengenai permukaan ACP
tersebut.
Kemudian masukkan busa hati / backup yang telah kita siapkan sesuai dengan
kebutuhan lebar nat ACP, yang berfungsi sebagai meratakan bagian dalam nat
dan menjadi dudukan yang akan di sealent. Kedalaman busa hati harus
disesuaikan agar dapat memberi ruang untuk sealent yang akan dimasukan
diatasnya.
RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 68
Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Pekerjaan sealent dapat dilakukan pada cela / nat pasangan ACP yang telah
dipasang busa hati tersebut, dengan menggunakan bantuan Gun Sealant agar
pekerjaan lebih mudah, terjangkau dan lebih cepat.
Lalu rapikan permukaan sealent tersebut menggunakan busa hati yang telah
dibuat berbentuk persegi empat agar mudah merapikan sealent.
Setelah proses perapihan sealent segera lepaskan lakban kertas dari permukaan
ACP tersebut. Agar mempermudah proses pelepasan lakaban kertas pada
permukaan ACP dapat dilakukan pada selaent dalam kondisi basah (setengah
kering).
Setelah pekerjaan sealent selesai dan sudah kering merekat terhadap permukaan
ACP, maka lakukan pembersihan baik sisa-sisa ACP, pembersihan
permukaan ACP dan juga pelepasan proteksi / sticker pada permukaan
ACP tersebut maksimal 45hari dari ACP terpasang. (Gambar 5)

Gambar 5

1.4.3 Pemasangan dilakukan oleh tenaga ahli yang khusus dalam pekerjaan ini
dengan menunjukkan surat keterangan referensi pekerjaan-pekerjaan yang
pernah dikerjakan kepada Direksi Lapangan untuk mendapat persetujuan.
1.4.4 Alumunium Composite Panel yang digunakan untuk seluruh proyek harus
dari satu macam saja.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 69


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
1.4.5 Pelaksanaan pemasangan harus lengkap dengan peralatan bantu untuk
mempermudah serta mempercepat pemasangan dengan hasil pemasangan
yang akurat, teliti dan tepat pada posisinya.
1.4.6 Rangka-rangka Panel Composite harus di persiapkan dengan teliti, tegak
lurus dan tepat pada posisinya.
1.4.7 Metode pemasangan antara lain:
1.4.7.1 Dijepit diantara bagian-bagian sungkup puncak ganda
1.4.7.2 Panel-panel baki menggantung pada pin-pin dan dipasang dengan
skrup
1.4.7.3 Dinding pelapis yang dijadikan satu unit, sistim ikatan pinggir.

1.5 PEMBERSIHAN
1.5.1 Frekuensi pembersihan dan perawatan serta pemilihan bahan pembersih
yang cocok sangat tergantung pada lokasi gedung dan kondisi dipermukaan.
1.5.2 Pembersihan dapat dilaksanakan dengan air dan spons atau sikat lembut.
1.5.3 Apabila pengotoran labih berat bisa ditambahkan deterjen netral.

RENCANA KERJA DAN SYARAT ARSITEKTUR 70


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
OUTLINE SPESIFIKASI MATERIAL
PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG BPS KOTA PRABUMULIH
PEKERJAAN ARSITEKTUR
JENIS MATRIAL KLAS / KLASIFIKASI MERK

1 PEKERJAAN PENUTUP ATAP Dak Atap By. Struktur

- Profil Alumunium yang digunakan


Profil C = 75.100
2 PENUTUP ATAP BAJA RINGAN Profil C = 75.75
Wija Truss,
Reng = 28.0,45
- Penutup Atap yang digunakan
Zincalume t = 0,35

3 PEKERJAAN PASANGAN BATA


Batu bata merah (dari tanah liat) daerah setempat dari kualitas yang baik
dengan ukuran 5 x 10,5 x 22 cm yang dibakar dengan baik, warna merah
1 Pekerjaan Bata Merah merata, keras dan tidak mudah patah, bersudut runcing dan rata tanpa Produk lokal
cacat

4 DINDING PARTISI
Rangka metal untuk pemasangan dan penumpu panel partisi harus terbuat
1 Papan Gipsum Jayaboard, Knauf
dari bahan baja ringan lapis seng dan alumunium seperti Zincalume
2 Rangka Dinding Partisi atau Galvalum, Jof Metal, Buman, Jayabord

Alumunium dari jenis alumunium alloy yang memenuhi ketentuan SNI


07-
6 KUSEN, PINTU DAN JENDELA ALUMUNIUM 0603-1989 dan ATSM B221 M, clear anodized minimal 16 mikron yang Alexindo, Alutama, Ykk, Indo Extrusion
diberi lapisan warna akhir polish snolok di pabrik dalam warna sesuai Skema
warna yang ditentukan kemudian.

10 PEKERJAAN BESI / BAJA Lihat Gambar Kerja PPI, Bakrie

Pengadaan Jasa Konsultan Perencana Gedung Badan Pusat Statistik Kota PrabumulihTahun 2022
11 PINTU ENGINEERING 1. Rangka finger joint laminated board lebar 10 cm dan tebal 30 mm HI GARD DOOR, HANADOOR, DAIKEN
2. Isi dalam honeycomb core
3. lapis short dan long core 5 mm
4. lapis HPL sekelas TACO

12 ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI Semua kunci harus terdiri dari :


- Kunci tipe silinder yang terbuat dari bahan nikel stainless steel atau
kuningan dengan 2 kali putar, dengan 3 (tiga) buah anak kunci.
- Hendel/pegangan bentuk gagang atau kenop diatas plat yang terbuat Cisa, Dekson atau
dari bahan nikel stainless steel hair line. Wilka Cisa, Dekson
a. Kunci untuk semua pintu luar dan dalam - Semua alat penggantung dan pengunci harus berwarna matt atau Wilka Cisa,
b. Kunci dan Pegangan Pintu KM/W C chrome/stainless steel hair line finish, kecuali bila ditentukan lain Dekson atau Wilka
c. Engsel Cisa, Dekson atau
d. Hak Angin. Wilka Cisa, Dekson
e. Pengunci Jendela. atau Wilka Cisa,
f. Grendel Tanam / Flush Bolt.
Dekson atau Wilka
g. Gembok.
Cisa, Dekson atau
h. Penahan Pintu (Door W ilka Cisa, Dekson
Stop). i. Pull Handle atau W ilka Cisa,
j. Door Dekson atau W ilka
closer k. Cisa, Dekson atau
Dust Strike W ilka Cisa, Dekson
atau W ilka

13 PENUTUP DAN PENGISI CELAH Pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan bahan penutup IKA Glazing Acrylic
dan pengisi celah termasuk diantaranya, tetapi tidak terbatas pada hal
– hal berikut :
Celah antara kusen pintu / jendela dengan
dinding. Celah antara dinding dengan kolom
bangunan.
Celah antara peralatan dengan dinding, lantai atau langit –
langit. Celah antara langit – langit dan dinding.
Dan celah – celah lainnya yang memerlukannya, seperti disebutkan
dalam Spesifikasi Teknis terkait.

14 PEKERJAAN LANGIT-LANGIT Produk yang sesuai daerah tropis, ketebalan minimal 9 mm, plafond dan 9 Jaya Board, Knauff, Gyproc
mm
,untuk dinding dan ukuran modul sesuai petunjuk dalam Gambar Kerja,
atau setara.
Pengadaan Jasa Konsultan Perencana Gedung Badan Pusat Statistik Kota PrabumulihTahun 2022
Papan gipsum harus dari tipe standar yang memenuhi ketentuan AS
2588, BS 1230 atau ASTM C 36.

Rangka : buatan Jof Metal, Buman, Jayabord

15 LANGIT-LANGIT AKUSTIK / GYP TILE Bahan yang dipakai pada pekerjaan ini adalah Gyp-Tile dengan ukuran 600 Produk Jaya Board, Knauf
x 600 sesuai pada gambar perencanaan
Rangka plafond menggunakan sistem metal furing dan cross tee main
tee terbuat dari bahan galvalume tebal 0,55 mm sesuai gambar
rancangan pelaksanaan

16 LANGIT – LANGIT AKUSTIK METAL / METAL CEILING Gyp-Tile dengan ukuran 600 x 600 sesuai pada gambar perencanaan produk Dampa Tiles atau setara yang
memenuhi ketentuan SNI.

17 PEKERJAAN PELAPIS LANTAI


1 Homogenous Tile 60 x 60 Granito Tiles, Niro Granit , Indogress

2 Keramik 25 x 25 cm Roman, Asia Tile, Platinum


10 x 60 cm Niro Granite, Granito Tile
3 Plint Homogeneoueus Tile

Seperti Sika Grout 214-11, Conbextra GPXtra


4 Floor Hardener Heavy Duty
dari
Fosroc, atau Hitchins
18 PEKERJAAN PELAPIS DINDING
1 Keramik 25 x 40 cm Roman, Asia Tile

2 Batu Alam Marmer / Marble 30 x 30 cm, 30 x 60 cm Nero Assoluto, Serpigiante, Imperial red
Batu Andesit. 20 x 20cm
Batu Goa . 20 x 20 cm

3 Alumunium Composite /ACP PVDF resin base metal coating tebal 4 mm dengan aluminium skin ticknes Alcomex, Larson, Seven, Marks
0,3 mm untuk exterior dengan kualitas aluminium grade minimal 5005

19 PEKERJAAN CAT
1 Cat Eksterior Weatherbond, Solvent Base, Special Effect Paint Nippon Paint, Mowilex, Jotun
Pengadaan Jasa Konsultan Perencana Gedung Badan Pusat Statistik Kota PrabumulihTahun 2022
2 Cat Interior Acrylic Emulsion W ater Base / Stopless Nippon Paint, Mowilex, Jotun

3 Cat Besi / Kayu Syntetic Enamel / Thinner Nippon Paint, Mowilex, Jotun

4 Cat Kayu / Furniture Melamic / Stained Finish IMPRA

20 PEKERJAAN KACA
1 Pintu Kaca Tempered Glass 10 mm (clear) Asahimas, Mulia, MAGI

2 Kaca Jendela Reflected Glass 6 mm Asahimas, Mulia, MAGI

3 Kaca Cermin Mirror Glass 5 mm Asahimas, Mulia, MAGI

stopsol supersilver glass produk Asahimas,


4 Kaca Reflective
Mulia, MAGI

5 Kaca Es/Sandblasted Glass Asahimas, Mulia, MAGI

6 Kaca Tahan Panas/Tempered Glass Asahimas, Mulia, MAGI

7 Kaca Berwarna/Tinted Glass. Asahimas, Mulia, MAGI

21 PEKERJAAN SANITAIR
1 Water Closet Duduk Bahan porselen, lengkap dengan stop kran dan TOTO type CW 702J/SW784JP atau
peralatan lain (warna standard) American Standart

2 Water Closet Jongkok Bahan porselen, lengkap dengan stop kran dan TOTO type CE 9/TV 150 NWV12 atau
peralatan lain (warna standard) American Standart

3 Wastafel Meja Porselen lengkap dengan keran, siphon dan TOTO tipe L 521 V1A, L
perlengkapan lain (warna standard) 830 V3, American Standart,
Kohler
TOTO tipe L 237 V1B, American Standart,
4 Wastafel Gantung Porselen lengkap dengan keran, siphon dan Kohler
perlengkapan lain (warna standard)

5 Hand Basin TOTO tipe LW 242 J/LW 239 FJ


(panas dingin) atau American Standart, Kohle

6 Sink dapur TOTO, American Standart, Kohler

7 Urinoir TOTO Type Moeslem


U57M American
Standart, Kohler
Pengadaan Jasa Konsultan Perencana Gedung Badan Pusat Statistik Kota PrabumulihTahun 2022
10 Keran Air TOTO type T-23B13V7N dan T30ARQ13N
,American Standart, Kohler

11 Floor Drain TOTO type square flange TX 1B, American


Standart, Kohler

12 Towel Ring TOTO Tipe TX 702AES, American Standart,


Kohler

13 Paper Holder TOTO type A850, American Standart, Kohler

TOTO type TB 19 CS V9N5, American


14 Shower Spray
Standart, Kohler

15 Soap Holder TOTO type TS 125R, American Standart, Koh

22 PEKERJAAN KELENGKAPAN INTERIOR


a. Papan nama ruang (signage) Menggunakan Huruf Neon Box dan Acrylic
.

Pengadaan Jasa Konsultan Perencana Gedung Badan Pusat Statistik Kota PrabumulihTahun 2022
DAFTAR ISI

BAB I
SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN MEKANIKAL

1. KETENTUAN TEKNIS UMUM


1.1. KOORDINATOR PEKERJAAN UMUM .......................................................... 1
1.2. MATERIAL DAN WORKMANSHIP .............................................................. 1
1.3. DAFTAR MATERIAL ..................................................................................... 1
1.4. NAMA PABRIK / MERK ................................................................................. 1
1.5. SHOP DRAWING .......................................................................................... 1
1.6. SUBTITUSI .................................................................................................. 2
1.7. CONTOH ...................................................................................................... 2
1.8. PROTEKSI .................................................................................................... 2
1.9. GAMBAR PEMASANGAN YANG SEBENARNYA ........................................ 2
1.10. DATA SUKU CADANGAN ............................................................................ 2
1.11. BUKU PETUNJUK (MANUAL BOOK) ............................................................ 3
1.12. GARANSI DAN MASA PEMELIHARAAN ...................................................... 3

2. PEKERJAAN INSTALASI PLUMBING


2.1. UMUM ........................................................................................................... 3
2.2. LINGKUP PEKERJAAN ................................................................................ 3
2.3. MATERIAL .................................................................................................... 4
2.4. PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ....................................................... 5
2.5. PENGUJIAN DAN DISINFEKSI TEST .......................................................... 7
2.6. PRODUK ...................................................................................................... 8

3. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN TATA UDARA


3.1. UMUM ........................................................................................................... 10
3.2. RUANG LINGKUP PEKERJAAN .................................................................. 10
3.3. EQUIPMENT / MATERIAL ............................................................................ 10
3.4. PENGETESAN ............................................................................................. 10
3.5. PENGECATAN DAN TABEL ......................................................................... 11
3.6. MASA PEMELIHARAAN ............................................................................... 11
3.7. GARANSI EQUIPMENT / INSTALASI ........................................................... 11
3.8. AC ................................................................................................................. 11
3.9. PEKERJAAN PEMIPAAN ............................................................................. 12
3.10. PRODUK ...................................................................................................... 13

4. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN VENTILASI UDARA


4.1. LINGKUP PEKERJAAN ................................................................................ 14
4.2. UMUM ........................................................................................................... 14
4.3. SPESIFIKASI TEKNIS .................................................................................. 14
4.4. PEKERJAAN LISTRIK .................................................................................. 14
4.5. TESTING DAN COMISIONING...................................................................... 14
4.6. PRODUK ...................................................................................................... 15

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
5. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN FIRE FIGHTING

5.1. UMUM ........................................................................................................... 16


5.2. MATERIAL .................................................................................................... 16
5.3. CONTOH-CONTOH BARANG ...................................................................... 16
5.4. TENAGA PELAKSANA ................................................................................. 17
5.5. PENGAMAN ................................................................................................. 17
5.6. KOORDINASI ............................................................................................... 17
5.7. IZIN ............................................................................................................... 17
5.8. KORELASI PEKERJAAN .............................................................................. 17
5.9. SUB KONTRAKTOR...................................................................................... 18
5.10. PEMBERSIHAN LAPANGAN......................................................................... 18
5.11. PETUNUJUK OPERASI................................................................................. 18
5.12. PERATURAN-PERATURAN/ PERSYARATAN.............................................. 19
5.13. MATERIAL/ BAHAN-BAHAN YANG DIPAKAI................................................ 29
5.14. SISTEM PEMIPAAN ...................................................................................... 29
5.15. VALVE-VALVE .............................................................................................. 20
5.16. PIPA-PIPA DALAM TANAH ........................................................................... 20
5.17. PENGECATAN .............................................................................................. 20
5.18. SPESIFIKASI TEKNIS INSTALASI ................................................................ 22
5.19. PRODUK ....................................................................................................... 23

BAB II
SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN
ELEKTRIKAL DAN ELEKTRONIK

1. KETENTUAN TEKNIS UMUM


1.1. KOORDINATOR PEKERJAAN UMUM .......................................................... 24
1.2. MATERIAL DAN WORKMANSHIP .............................................................. 24
1.3. DAFTAR MATERIAL ..................................................................................... 24
1.4. NAMA PABRIK / MERK ................................................................................. 24
1.5. SHOP DRAWING .......................................................................................... 24
1.6. SUBTITUSI .................................................................................................. 25
1.7. CONTOH ...................................................................................................... 25
1.8. PROTEKSI .................................................................................................... 25
1.9. GAMBAR PEMASANGAN YANG SEBENARNYA ........................................ 25
1.10. DATA SUKU CADANGAN ............................................................................ 25
1.11. BUKU PETUNJUK (MANUAL BOOK) ............................................................ 26
1.12. GARANSI DAN MASA PEMELIHARAAN ...................................................... 26

2. KETENTUAN TEKNIS ELEKTRIKAL SISTEM DISTRIBUSI TEGANGAN RENDAH


2.1. PEKERJAAN INSTALASI .............................................................................. 26
2.2. PRINSIP PERENCANAAN ............................................................................ 30
2.3. TEKNIS INSTALASI ...................................................................................... 31
2.4. MOTOR LISTRIK .......................................................................................... 36
2.5. PERELATAN TEKNIS ................................................................................... 36
2.6. PRODUK ...................................................................................................... 43

3. KETENTUAN PENGINDERA KEBAKARAN


4.1. PERSYARATAN BAHAN/MATERIAL............................................................. 43

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
4.2. PERSYARATAN BAHAN ............................................................................... 43
4.3. PRODUK ....................................................................................................... 45

5. KETENTUAN TEKNIS PEKERJAAN LOCAL AREA NETWORK (LAN)


5.1. U M U M ........................................................................................................ 49
5.2. RAIAN LINGKUP (SCOPE) PEKERJAAN LAN. ............................................. 50
5.3. SPESIFIKASI SYSTEM LOCAL AREA NETWORK (LAN). ............................ 51
5.4. SPESIFIKASI PERALATAN NETWORK ...................................................... 52
5.5. TESTING DAN COMMISIONING .................................................................. 54
5.6. TRAINING /MASA PMELIHARAAN/GARANSI .............................................. 54
5.7. PRODUK ....................................................................................................... 54

7. KETENTUAN TEKNIS SISTEM TATA SUARA


7.1. LINGKUP PEKERJAAN. ............................................................................... 58
7.2. SYARAT TEKNIS........................................................................................... 58
7.3. PERALATAN ................................................................................................. 58
7.4. GAMBAR KERJA........................................................................................... 59
7.5. PEMASANGAN INSTALASI........................................................................... 59
7.6. PENGUJIAN/TESTING COMISSIONING....................................................... 59
7.7. LAIN-LAIN...................................................................................................... 59
7.8. PRODUK ....................................................................................................... 59

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL


Jasa Konsultan Perencanaan Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
BAB I
PEKERJAAN PLUMBING & MEKANIKAL

1. KETENTUAN TEKNIS UMUM

1.1. KOORDINATOR PEKERJAAN UMUM


Untuk kelancaran pekerjaan ini harus diadakan koordinasi dari seluruh bagian yang terlibat didalam
proyek ini. Penyediaan material & pemasangan slevees/sparing menjadi tanggung jawab pemborong.
Melokalisasi/memperinci kesalahpahaman/konflik sesama Pemborong lainnya dilokasi Proyek ini dan
harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Direksi/Pengawas Lapangan/Konsultan Perencana.

1.2. MATERIAL DAN WORKMANSHIP


Seluruh material yang disuplai dan dipasang oleh Pemborong harus baru dan material tersebut harus
sesuai untuk dipasang didaerah tropis.
Material-material harus dari produk yang berkwalitas baik/tinggi dan dari produksi yang terbaru.
Untuk material-material yang disebut dibawah ini, Pemborong harus menjamin bahwa barang
tersebut adalah baik dan baru dengan menunjuk surat order pengiriman dan katalog/brosure dari
peralatan tersebut dari agen / dealer / pabrik.

1.3. DAFTAR MATERIAL


Pada waktu mengajukan penawaran, pemborong harus menyerahkan/ melampirkan daftar material yang
lebih terperinci dari semua bahan yang akan dipasang pada proyek ini harus disebutkan pabrik, maka
manufacture dan type lengkap memberi tanda pada brosure / katalog yang disertakan.
Daftar material yang diajukan pada waktu penawaran ini adalah mengikat, dan harus diajukan secara
lengkap dan terperinci, tidak boleh sebagian-sebagian (syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh
pemenang tender).

1.4. NAMA PABRIK / MERK YANG DITENTUKAN


Apabila pada spesifikasi teknis ini disebutkan nama Pabrik/Merk dari satu jenis bahan/material, maka
pemborong wajib menawarkan dan memasang sesuai dengan yang telah ditentukan. Untuk barang-
barang yang harus di-import, segera setelah ditunjuk sebagai PEMENANG, Pemborong harus secepat
mungkin memesanya.
Apabila Pemborong telah berusaha untuk memesannya, namun pada saat pemesanan bahan/merk
tersebut tidak/sukar diperoleh maka Perencana akan menentukan kemudian, alternatif merk lain dengan
spesifikasi teknis yang sama dengan aslinya/yang ditawarkan.
Minimal setelah 1 (satu) bulan dari penunjukan pemenang, material importir material bersangkutan yang
menyatakan bahwa material-material tersebut telah dipesan (order import).

1.5. SHOP DRAWING


Setelah persetujuan dalam hal ini sebelum daftar spesifikasi material, pemborong harus menyerahkan
shop drawing untuk mendapat persetujuan dari konsultan Pengawas/Perencana.
Shop drawing termasuk katalog data dari pabriknya, literature mengenai uraian-uraian, diagram
pengkabelan, data-data ukuran dimensi, data pembuatan dan nama serta alamat dari penyalur/service
shop atau badan usaha lain yang ditunjuk sebagai TECHNICAL MAINTENANCE dan menyediakan
suku cadang yang lengkap dan dapat me BACK UP system agar selalu dapat bekerja dengan baik dan
sempurna.
Shop drawing harus diberi catatan dari Pemborong, yang menyatakan bahwa apa yang diajukan
sudah sesuai dengan spesifikasi dan kondisi ruang yang disediakan.

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 1


Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Data untuk setiap sistem harus menunjukkan pemasangan yang lengkap dari keseluruhan sistem.
Penyerahan secara beertahap (sebagian-sebagian) tidak akan diperhatikan.

1.6. SUBSTITUSI
Produk yang disebutkan nama pabriknya, material, peralatan, perkakas, accessories yang disebutkan
nama pabriknya dalam RKS, disertakan data-data teknisnya secara lengkap unutk mendapatkan
persetujuan Konsultan Perencana/Pengawas/Direksi.

1.7. CONTOH
Pemborong harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material instalasi yang akan dipasang untuk
mendapatkan persetujuan dari Konsultan Perencana/Perencana/Direksi. Semua biaya untuk
kebutuhan tersebut adalah tanggung jawab Pemborong.

1.8. PROTEKSI
Seluruh material dan peralatan yang berada dilingkungan proyek sebelum, selama pekerjaan dan
sesudah selesai masa instalasi (masa garansi) Pemborong harus mengamankan peralatan tersebut
memadai.
Material dan peralatan yang mengalami kerusakan sebagai akibat dari pemasangan yang ceroboh
dan kurangnya pengamanan setelah terpasang, tidak dapat diterima oleh konsultan Pengawas/Direksi.
Pemborong berkewajiban mengganti yang baru, sesuai dengan aslinya atas biaya pemborong.

1.9. GAMBAR PEMASANGAN YANG SEBENARNYA.


Pemborong harus mempergunakan secara baik satu set lengkap gambar-gambar pada lapangan
yang mana harus diberi tanda yang tepat pada lokasi dari seluruh jenis sistem
Outlet. Panel/kabinet peralatan, pengabelan dan lain-lainya harus dicantumkan jarak sebenarnya dari
as kolam terdekat pada gambar pemasangan yang sebenarnya (as insallet),
Titik-titik reveerensi pengukuran untuk menentukan letak perletakan /instalasi harus cukup jelas yang
dilengkapi dengan jarak-jarak ukuran dari titik reverensi tersebut secara jelas dan invomatif.
Pemborong pada saat mendekati hari-hari penyerahan (2 minggu sebelum penyerahan) harus sudah
menyerahkan gambar-gambar sesuai pemasangan sebenarnya (as built drawing) kepada
Konsultan/Direksi sebanyak 1 (satu) set gambar asli.
ITEM PEKERJAAN INI MERUPAKAN SYARAT UTAMA YANG HARUS DIPENUHI DALAM MASA
PENYERAHAN DALAM MASA PENYERAHAN PEKERJAAN.

1.10. DATA SUKU CADANGAN


Pemborong harus memberikan daftar suku cadang daari peralatan yang dipasang secara terperinci
berikut alamat dan nama badan usaha yang merupakan badan keagenan dari peralatan yang
dipasang tersebut kepada Konsultan Perencana/Direksi.
Apabila peralatan yang dipasang tersebut dilengkapi dengan suku cadang harap dibeerikan tugas
sebagai kelengkapan dari penyerahan seluruh pekerjaan.

1.11. BUKU PETUNJUK (MANUAL BOOK)


Pemborong harus melengkapi buku petunjuk (manual book) pemeliharaan dan petunjuk cara
mengoperasikan dari peralatan. Manual book/buku petunjuk harus dalam bahasa Indonesia atau
setidak-tidaknya dalam bahasa Inggris.

1.12. GARANSI DAN MASA PEMELIAHARAAN


Semua peralatan yang dipasang harus diberi garansi oleh Agen Tunggal di Indonesia selama minimal
1 (satu) tahun untuk kesalahan pabrik.

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 2


Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Selama masa garansi seluruh penggantian spare parts dan biaya-biaya lainnya yang terjadi adalah
tanggungan Pemborong dikecualikan kerusakan yang disebabkan oleh Operator atau keadaan dimana
diluar kontrol Pemborong (Force Majeure).
Masa pemeliharaan untuk peralatan dan instalasi adalah 6 (enam) bulan sejak serah Terima Pemborong
berkewajiban selama masa pemeliharaan memeriksa, memperbaiki dan melengkapi segala kekurangan
yang terjadi, dengan difungsikan peralatan tersebut.
Melaksanan masa pemeliharaan dan masa pertanggung jawaban (guarantee) sesuai rencana kerja &
persyaratan teknis.
Apabila ada hal-hal yang disebutkan kembali pada bagian /bab/gambar yang lainnya, tetapi lebih
menegaskan permasalahan.
Seluruh pekeerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaan ini, sekalipun item pekerjaan tersebut tidak
disebutkan, akan tetapi merupakan bagian harus dikerjakan dengan sempurna dan memenuhi
persyaratan teknis.

2. PEKERJAAN INSTALASI PLUMBING

2.1. UMUM
1. Instalasi plumbing & sanitary adalah instalasi pemipaan air bersih, air kotor, bekas dan vent.
2. Semua pekerjaan instalasi plumbing, tersebut harus dilaksanan sesuai Gambar dan spesifikasi
teknisnya, dan memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan oleh instansi yang berwenang
seperti Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Tenaga Kerja dan lain-lain.
3. Pemasangan instalasi plumbing harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan
semua peraturan yang berlaku di Indonesia umumnya dan DKI Jakarta khususnya.

2.2. LINGKUP PEKERJAAN.


Termasuk dalam lingkup pekerjaan ini adalah :
1. Sistem pemipaan air bersih dingin dan panas.
Sistem pemipaan air bersih dari Ground reservoir dipompakan ke-roof tank dan dari roof tank
didistribusikan ke masing-masing lantai dialirkan dengan Pompa Booster ke jaringan air bersih untuk
sanitary yang terdiri dari : closet, urinoir, wastafel sink dan water heater.
2. Sistem Pembuangan Air Kotor, Bekas dan Vent.
System pemipaan air kotor dari WC, urinoir sampai ke pipa utama existing yang terhubung ke STP
dan pembuangan air bekas dari floor drain, lavatory, kitchen sink disalurkan juga ke saluran utama
existing serta pembuangan air hujan dari atap disalurkan ke salurkan ke saluran air hujan untuk
kemudian disalurkan ke sumur resapan.
3. Pengadaan tenaga kerja yang berpengalaman dalam menangani instalasi plumbing sanitary,
beserta pengadaan peralatan-peralatan yang akan digunakan. Pengujian/ pengetesan terhadap
kebocoran pipa-pipa dengan tekanan hidrolik perbagian-bagian dan selanjutnya pengujian
keseluruhan jaringan yang ada pada bangunan.
4. Pengujian (test run) system plumbing air bersih, air kotor & bekas secara keseluruhan jaringan
yang ada pada bangunan.
5. Pengangkutan bekas galian, penimbunan kembali dan pembersihan lapangan.
6. Pengadaan dan pemasangan perlengkapan-perlengkapan lainnya agar instalasi
7. Bekerja dengan baik, benar, aman walaupun pada gambar dan spesifikasi tekniknya tidak dicantumkan
secara jelas, misalnya : fitting-fitting dan accessoriesnya.

2.3. MATERIAL
Material utama peralatan plumbing yang akan dipasang oleh pemborong dengan spesifikasi sebagai
berikut:
1. Pompa- Pompa

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 3


Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Pompa Booster Packaged 1 set ( 2 Unit Pompa)
Kapasitas : 5m3/h
Daya Hisap : 3m
Daya Dorong : 80m In
/ Out : 2”/2”
Operasional : Auto - On / Of Radar di Roof Tank
Daya @ 1500 Watt c/w Panel Control
Pressure Tank,Pressure Switch, Pressure Gauge, Control Panel dan Asesories

2. Pipa Air Bersih


a. Untuk penyediaan air bersih digunakan pipa “PPR-PN-10” Pabrik Pipa Indonesia. b.
Semua cabang dan elbow harus buatan pabrik.

3. Pipa Air Kotor, Bekas, Vent.


a. Pipa-pipa air kotor, bekas digunakan dari pipa PVC Class AW, b.
Pipa Vent digunakan dari pipa PVC Class AW.
c. Semua cabang harus dibuat dengan cabang Y, elbow harus buatan pabrik.
d. Semua floor drain dan clean out, yang dipasang pada lantai dengan lapisan “Water proofing” harus
dibuat dengan kontruksi yang baik dan benar sehingga dapat mencegah perembesan air
sepanjang pipanya sendiri.

4. Fitting.
a. Semua fitting-fitting untuk pipa-pipa harus terbuat dari material dan merek yang sama dengan pipa.
b. Semua sambungan yang menghubungkan pipa-pipa dengan luas penampung yang berbeda
harus digunakan “reducer”
c. Sedapat mungkin harus digunakan belokan-belokan dengan “long radius”, pelaksana harus
memberitahukan hal ini kepada Direksi Pengawas.
d. Pipa-pipa untuk pengadaan fitting-fitting beserta pemasangan termasuk Dalam biaya penawaran
pipa.

5. Valves & Sink Tap


a. Valve untuk semua pipa dari diameter 3” (80 mm) keatas harus disambung dengan
sambungan flange Valve dengan diameter 22” (65 mm) kebawah dapat disambung dengan
sambungan ulir (screw) dan memenuhi JIS standart.
b. Semua valve harus mempunyai diameter yang sama dengan pipanya.
c. Tekanan valve harus disesuaikan dengan tekanan kerjanya (working pressure)
e. Setiap penawaran harus dilengkapi dengan brosur lengkap dan diberi tanda pada brosur
tersebut.
6. Clean Out (CO)
Dilengkapi slot terbuat dari zinc, chrome plateld

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 4


Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
2.4. PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN
1. Perencanaan
Sebelum melaksanakan pekerjaan instalasi plumbing, pelaksanaan diwajibkan membuat gambar
kerja (shop drawing) yang diperlukan dan disetujui oleh Direksi Pengawas.
Gambar-gambar tersebut antara lain :
a. Penggambaran jaringan pipa air bersih, kotor, vent lengkap dengan hanger/ support.
b. Pemutusan pipa/sleeves pada pondasi, pelat beton dan lain-lain.
c. Detail pemasangan setiap sanitary fixtures
2. Pelaksanaan
a. Setelah gambar-gambar kerja (shop drawing) disetujui oleh Direksi/Konsultan Pengawas,
maka pelaksana dapat melakukan Pekerjaan Pelaksanaan.
b. Sebelum melakukan pekerjaan pelaksanaan, pelaksana-pelaksana terlebih dahulu menyerahkan
dokumen-dokumen dari peralatan/material kepada Direksi/Konsultan Pengawas.
3. Pemasangan Pipa
a. Penambahan Pipa.
• Pipa yang dipasang dan ditanam dibawah/didalam harus mempunyai kedalaman 60 cm
diukur dari pipa bagian atas sampai permukaan tanah.
• Apabila dijumpai perletakan pipa melintasi jalan kendaraan karena Dalamnya galian tidak
memenuhi syarat (80 cm), maka pipa pada bagian pengurugan teratas harus dilindungi
dengan plat beton bertulang setebal 10 cm yang dipasang sedemikian rupa sehingga plat
beton tidak tertumpu pada pipa, untuk selanjutnya diurug sampai padat, konstruksi
dipermukaan tanah/jalan bekas galian harus dikembalikan seperti semula.
• Dasar lubang galian harus cukup stabil dan rata sehingga seluruh panjang pipa
terletak/bertumpu dengan baik.
b. Penimbunan Galian.
• Setelah hasil testing terhadap tekanan dan kebocoran dinyatakan baik dan benar, maka
dilakukan penimbunan tanpa merusak pipa dan merubah letak pipa.
• Penimbunan dilakukan sekeliling dengan pasir urug setebal 10 cm, Kemudian didapatkan.
• Disekitar fitting dari pipa harus dipasang blok penguat dari beton agar fitting-fitting tidak
bergerak jika beban tekan diberikan.
• Kemudian diurug dengan tanah bekas galian yang bebas dari puing dan sampah-sampah.
• Didapatkan dengan hati-hati setiap lapisan sampai mencapai seperti keadaan semula.
4. Pemasangan Pipa Dalam Bangunan
a. Pipa yang tidak ditanam didalam tanah/ tembok/ lantai, yaitu untuk pipa mendatar dan pipa tegak
harus menggunakan penggantung (hanger) atau penyanggah (support) tersebut dari besi/
baja kanal serta U-klem yang sesuai dengan diameternya, dimana jarak penggantung/
penyangga yang satu dengan diameternya, dimana jarak antara support/ hanger terhadap
dinding dan pembongkaran/disesuaikan dengan keadaan dilapangan.
b. Semua pipa harus dilihat/diklem kuat dengan penggantung/ hanger atau penyangga (support)
yang cukup kokoh (rigid) Pipa tersebut ditumpu untuk menjaga agar tidak berubah tempatnya,
agar inklinasinya tetap, untuk mencegah timbulnya getaran dengan dan harus sedemikian
sehingga masih memungkinkan kontruksi dan expansi pipa oleh perubahan temperatur.
c. Pipa horizontal harus harus digantung dengan pengantungnya yang dapat diatur (Adjustable)
dengan jarak yang telah ditentukan.

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 5


Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
d. Pelaksanaan harus mengajukan Konstruksi dari penggantungnya untuk disetujui oleh pengawas.
e. Penggantung atau penumpu pipa harus disekrupkan (terikat) pada Kontruksi bangunan
dengan insert yang dipasang pada waktu pengecoran beton atau penembakan atau dengan baut
tembak (ramset balt).
f. Pipa vertical harus ditumpu dengan klem (clamp).
g. Penggantung/ penumpu pipa dan peralatan logam lainnya yang akan tertutup oleh tembok
atau bagian bangunan lainnya harus dilapis terlebih dahulu dengan cat menei/ cat penahan
karat.
h. Semua pipa dari besi/baja yang dilapis dengan coated harus dicat dengan dua lapis cat minyak.
i. Pipa tidak boleh menembus kolom, kaki kolom, kepala kolom, ataupun balok, tanpa mendapat
ijin tertulus dari Direksi Pengawas.
j. Bila pipa-pipa tersebut menembus pondasi atau dinding, maka pipa harus diberi
perlindungan/sleeves tersebut harus diisi dengan flexible sealing material.
k. Pemasangan jaringan-jaringan bahan-bahan logam yang tahan karat disesuaikan dengan
kebutuhan dan harus mendapat persetujuan dari Direksi Pengawas.
l. Sleeves untuk pipa-pipa harus dipasang dengan baik. Setiap kali pipa tersebut menembus
kontruksi beton.
m. Sleeves harus mempunyai ukuran yang cukup dengan ketebalan Minimum 0,2 cm dan
memberikan kelonggaran kira-kira 1 cm pada masing-masing sisi diluar pipa ataupun isolasinya.
Sleeves untuk dinding dibuat dari pipa baja.
n. Untuk pipa yang menembus konstruksi bangunan yang mempunyai Lapisan kedap air (water
proofing) sleeves tersebut harus menjadi satu atau diberi klem yang akan mengikat flaxhing
sleeves harus dibuat kedap air dengan mengisinya dengan gasket atau material lain yang
kedap air.
o. Pipa tegak dan mendatar didalam tembok yang menuju fixture unit harus ditanam didalam
tembok/lantai. Pelaksana harus membuat alur-alur lubang yang diperlukan pada tembok
sesuai dengan kebutuhan pipa.
p. Kemudian testing terhadap kebocoran dan tekanan.
q. Setelah hasil testing dinyatakan baik dan benar, maka alur-alur/lubang- lubang ditutup kembali
sehingga pipa tidak kelihatan dari luar.
r. Penutupan kembali harus seperti semula, kemudian difinish sehingga tidak terlihat bekas-
bekas dari pembobolan.

5. Pemasangan Pipa Air bekas, kotor, Pipa Vent


a. Untuk mendapatkan suatu kecepatan pengaliran yang memenuhi syarat, maka pemasanganya
pipa air bekas, kotor, vent dan pipa mempunyai kemiringan minimal 2% untuk
pipa 4” atau ditentukan lain dalam gambar.
b. Pipa vent harus dipasang sesuai dengan gambar, yang mempunyai vent Cap diatas/ didalam
atap bangunan untuk memperoleh ventilasi seluruh sistem dengan sirkulasi udara secara
gravitasi.

6. Penyambungan Pipa
Penyambungan Pipa didalam instalasi plumbing ini harus rapat air.
a. Pipa PPR.
Semua penyambungan pipa menggunakan mesin welding khusus pipa PPR dan untuk pipa
dengan diameter sampai 2 ½” (65 mm) dipakai sambungan ulir (screw), ujung dalam pipa dan
ulir tersebut harus dibersihkan agar gram-gram yang ada dipipa hilang sebelum disambung
dengan pipa yang lain. Pipa yang disambung dengan ulir (screw) harus menggunakan seal

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 6


Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
tape agar tidak bocor. Pipa yang berdiameter 3” (80 mm) keatas harus menggunakan
sambungan flens dan diantara flens tersbut harus dipasang packing untuk mencegah kebocoran.
b. Pipa PVC.
Semua pipa PVC yang akan disambung dengan pipa PVC lainnya atau dengan fitting
sebelumnya, harus dibersihkan terlebih dahulu terhadap kotoran-kotoran, minyak yang masih
menempel pada pipa/fitting tersebut.
Penyambungan pipa PVC harus menggunakan perekat dengan kualitas terbaik sesuai dengan
persetujuan Direksi Pengawas.
c. Untuk pipa air kotor jenis PVC, perubahan arah aliran harus memakai 45 o (Tee Y), long sweep
elbow.

7. Pemasangan Clean Out.


Pemasangan floor drain harus lebih rendah 0,5 cm dari atas lantai finish.
a. Pemasangan Floor Drain
Pemasangan floor drain harus lebih rendah 0,5 cm dari atas lantai finish.

b. Support untuk Fixtures dan Alat-alat.


1. Semua fixtures dan alat-alat sanitary harus ditumpu dan ditempatkan ditempatnya dengan
baik dan kuat.
2. Insert (tempat penyekrupan) harus tertanam dengan baik dalam dinding atau lantai dan
rata dengan permukaan akhir (finish) dari dinding atau lantai tersebut, setelah alat-alat
tersebut terpasang, insert harus tidak kelihatan.
3. Semua baut, mur dan sekrup yang kelihatan harus dibuat dengan lapisan chromium atau
nickel, demikian pula cincin/washer untuk pemasangannya.

2.5. PENGUJIAN & DISINFEKSI TEST


a. Pengujian terhadap tekanan kobocoran.
1. Pengujian ini dilakukan terhadap seluruh instalasi pipa air bersih dan air kotor.
Sistem pengujiannya dilaksanakan melalui dua tahap
▪ Pengujian yang dilakukan perbagian-bagian
▪ Pengujian yang dilakukan terhadap seluruh instalasi/pipa.
2. Peralatan/fasilitas pengujian ini harus disediakan oleh Pelaksana
3. Pengujian harus disaksikan oleh Direksi Pengawas atau yang dikuasakan untuk pengujian
tersebut serta instansi yang berwenang.
4. Apabila terjadi kegagalan dalam pengujian, pelaksanaan harus memperbaiki bagian-bagian
yang rusak dan melakukan pengujian ulang kembali.
5. Direksi Pengawas berhak meminta pengulangan daripada pengujian bila dianggap perlu.
6. Semua biaya/fasilitas pengujian atau pengulangan pengujian merupakan tanggung jawab
Pelaksana.
7. Pelaksana harus membuat Berita Acara pengujian

b. Pengujian Pipa Distribusi air Bersih.


1. Setelah semua pipa terpasang dan perlengkapannya terpasang harus dilakukan pengujian dengan
tekanan hidrolik sebesar 10 – 12 kg/cm Selama 8 jam terus menerus tanpa terjadi penurunan
tekanan.
2. Pelaksana melakukan pengujian terhadap system kerja (trial run) dari seluruh pekerjaan system
instalasi air bersih termasuk juga pompa dan switch boardnya, sampai seluruh system instalasi
bias bekerja dengan baik, benar dan aman.

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 7


Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
c. Pengujian Pipa Air Bekas dan Kotor.
1. Pipa-pipa pembuangan harus diuji sebelum peralatan sanitary terpasang dengan
menyumbat semua ujung pipa dan menyediakan lubang yang tertinggi untuk pengisian
air.
2. Sistem tersebut harus menahan air yang diisikan minimum selama 120 menit tanpa
terjadi penurunan air.

b. Disinfeksi
1. Pelaksana harus melaksanakan pembilasan dan disinfeksi terhadap seluruh instalasi
air dan bak penampung air sebelum diserahkan kepada Pemberi Tugas.
2. Disinfeksi dilakukan dengan memasukkan larutan chlorine kedalam system pipa
dengan cara/metode yang disetujui Direksi Pengawas.Dosis chlorine adalah sebesar 50
ppm.
3. Setelah 24 jam seluruh pipa tersebut harus dibilas dengan air bersih Sehingga
chlorine tidak lebih dari 0,2 ppm
4. Disinfeksi terhadap system penyediaan air minum.

2.6. PRODUK
Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi. dengan yang dispesifikasikan. Pemborong
baru bisa menggantikan bila ada persetujuan resmi dan tertulis. Produk bahan dan peralatan
pada dasarnya adalah sebagai berikut :

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 8


Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
4. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN VENTILASI UDARA

4.1. LINGKUP PEKERJAAN

a. Pengadaan peralatan ventilitas (fan) untuk proyek ini seperti yang ditunjukkan dalam gambar-
gambar rencana yang melengkapi dokumen ini
b. Pemasangan exhaust fan seluruh toilet dan ruang istirahat Kepala BPS.
c. Pengadaan dan pemasangan Exhaust Air Grill.
d. Perbaikan ducting di ruang Vidcon Lt. 2

4.2. UMUM

a. Spesifikasi teknis yang diuraikan dibawah ini, adalah sebagai kebutuhan dasar yang harus
diikuti. Sedangkan ketentuan-ketentuan spesifik terhadap type, kemampuan (performance)
peralatan, kelengkapan dan lainnya dapat dilihat pada lembar gambar rencana “Daftar Peralatan”
ataupun data sheet bila dilampirkan.
b. Fan harus sudah mendapatkan sertifikat, sesuai standard yang berlaku dinegara dimana fan
tersebut dibuat untuk testing dan rating (performane) seperti sebagai contoh AMCA standard
210-74 di Amerika.
c. Sound pressure level harus dilengkapi dalam DB dengan Re-10 E 12 watt pada octafe band
mid freq 60-4000 hz.
d. Dasarnya semua fan harus mempunyai noise level yang rendah dalam operasinya, dan dalam
batas-batas yang normal.

4.3. SPESIFIKASI TEKNIS


Ceilling Fan
Type Fan untuk Type : Ceilling Mounted, Axial, Inline fan Centrifugal

4.4. PEKERJAAN LISTRIK


1. Pekerjaan listrik yang dimaksud adalah pekerjaan instalasi.
a. Penyediaan dan pemasangan seluruh panel kontrol untuk peralatan yang memerlukan meliputi
penarik : kabel power, kabel kontrol, wiriing starter alat-alat ukur serta peralatan- peralatan
lainnya yang digunakan sebagai sumber daya equitment. Pihak lain menyediakan kabel feeder
untuk penyambungan daya listrik sampai kepanel ini.
b. Peralatan kontrol untuk suhu aliran udara dan lain-lain beserta peralatan yang diperlukan agar
sistem bekerja dengan sempurna sesuai dengan spesifikasi atau sesuai peralatan pabrik.
2. Bahan
Semua komponen-komponen yang digunakan untuk power panel dan panel kontrol harus
dari kwalitas yang baik dan dengan breaking capacity minimal 10 KA.
3. Starter motor
Semua motor listrik untuk harus memakai starter tersendiri dengan ketentuan sesuai dengan
aturan-aturan dari PLN sampai % Hp direcet on line, diatas 5 Hp memakai star delta starter. Kecuali
equipment yang dinyatakan lain jenis oleh pabriknya, semua starter (star delta atau on-off
switch)harus diberi thermis overload.

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 9


Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
4.5. TESTING & COMMISSIONING

1. Bidang pekerjaan
Pemborong harus melaksanakan testing dan balancing untuk seluruh peralatan instalasi air
conditioning dengan disaksikan dan diawasi oleh Pihak direksi atau petugas yang ditunjuk.
2. Jenis pekerjaan
Testing dan balancing untuk sistem Exhaustfan ini meliputi :
a. Pemipaan
• Terhadap kebocoran yng terjadi pada sistem pemipaan.
• Terhadap kecepatan pada main duct, yang ada hubungannya dengan besar aliran
udara dari Fan.
• Pengukuran static pressure pada inlet dari outlet blower
• Pengaturan volume damper splitter dampet pada duet sesuai dengan volume udara
yang diminta.
• Pengukuran noise level dari tiap diffuser.
b. Pipa
• Pengujian terhadap seluruh pemipaan ducting
• Pengukuran tekanan dan temperatur dri setiap pipa yang masuk dan keluar equitment.

c. Equipment & sistem listrik


• Pengujian dan pengukuran kuat arus untuk seluruh peralatn yang menggunkan power
listrik, tegangan dan putaran dari equitment-equitment seperti motor, blower dan lain- lain.
• Pengecekan semua equitment terhadap kedudukan coup ling-coupling, belt
tension. d. Persyaratan pengujian
• Pengujian dan balancing dilakukan setelah semua alat berfungsi baik secara continue
selama 12 jam.
• Pengukuran temperatur ruangan dilakukan pada saat equipment berjalan full load.
• Pengukuran dan pengujian terakhir dilaksanakan setelah sistem balance dan
mendekati persyaratan teknis yang direncanakan.
e. Laporan pengetesan
• Membuat laporan tertulis terhadap hasil-hasil pengukuran tempertur, pressure, flow rate
dan adjusting dari seluruh peralatan equipment.
• Membuat laporan tertulis terhadap pengukuran temperatur & kelembaban ruangan-
ruangan.
• Membuat laporan tertulis terhadap pengukurn noise level dari tiap diffuser.

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 10


Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
BAB II
PEKERJAAN ELEKTRIKAL DAN ELEKTRONIK

1. KETENTUAN TEKNIS UMUM

1.1. KOORDINATOR PEKERJAAN UMUM


Untuk kelancaran pekerjaan ini harus diadakan koordinasi dari seluruh bagian yang terlibat didalam
proyek ini. Penyediaan material & pemasangan slevees/sparing menjadi tanggung jawab pemborong.
Melokalisasi/memperinci kesalahpahaman/konflik sesama Pemborong lainnya dilokasi Proyek ini dan
harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Direksi/Pengawas Lapangan/Konsultan Perencana.

1.2. MATERIAL DAN WORKMANSHIP


Seluruh material yang disuplai dan dipasang oleh Pemborong harus baru dan material tersebut harus
sesuai untuk dipasang didaerah tropis.
Material-material harus dari produk yang berkwalitas baik/tinggi dan dari produksi yang terbaru.
Untuk material-material yang disebut dibawah ini, Pemborong harus menjamin bahwa barang
tersebut adalah baik dan baru dengan menunjuk surat order pengiriman dan katalog/brosure dari
peralatan tersebut dari agen / dealer / pabrik.

1.3. DAFTAR MATERIAL


Pada waktu mengajukan penawaran, pemborong harus menyerahkan/ melampirkan daftar material yang
lebih terperinci dari semua bahan yang akan dipasang pada proyek ini harus disebutkan pabrik, maka
manufacture dan type lengkap memberi tanda pada brosure / katalog yang disertakan.
Daftar material yang diajukan pada waktu penawaran ini adalah mengikat, dan harus diajukan secara
lengkap dan terperinci, tidak boleh sebagian-sebagian (syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh
pemenang tender).

1.4. NAMA PABRIK / MERK YANG DITENTUKAN


Apabila pada spesifikasi teknis ini disebutkan nama Pabrik/Merk dari satu jenis bahan/material, maka
pemborong wajib menawarkan dan memasang sesuai dengan yang telah ditentukan. Untuk barang-
barang yang harus di-import, segera setelah ditunjuk sebagai PEMENANG, Pemborong harus secepat
mungkin memesanya.
Apabila Pemborong telah berusaha untuk memesannya, namun pada saat pemesanan bahan/merk
tersebut tidak/sukar diperoleh maka Perencana akan menentukan kemudian, alternatif merk lain dengan
spesifikasi teknis yang sama dengan aslinya/yang ditawarkan.
Minimal setelah 1 (satu) bulan dari penunjukan pemenang, material importir material bersangkutan yang
menyatakan bahwa material-material tersebut telah dipesan (order import).

1.5. SHOP DRAWING


Setelah persetujuan dalam hal ini sebelum daftar spesifikasi material, pemborong harus menyerahkan
shop drawing untuk mendapat persetujuan dari konsultan Pengawas/Perencana.
Shop drawing termasuk katalog data dari pabriknya, literature mengenai uraian-uraian, diagram
pengkabelan, data-data ukuran dimensi, data pembuatan dan nama serta alamat dari penyalur/service
shop atau badan usaha lain yang ditunjuk sebagai TECHNICAL MAINTENANCE dan menyediakan
suku cadang yang lengkap dan dapat me BACK UP system agar selalu dapat bekerja dengan baik dan
sempurna.
Shop drawing harus diberi catatan dari Pemborong, yang menyatakan bahwa apa yang diajukan
sudah sesuai dengan spesifikasi dan kondisi ruang yang disediakan.
Data untuk setiap sistem harus menunjukkan pemasangan yang lengkap dari keseluruhan sistem.
Penyerahan secara beertahap (sebagian-sebagian) tidak akan diperhatikan.
RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 11
Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
1.6. SUBSTITUSI
Produk yang disebutkan nama pabriknya, material, peralatan, perkakas, accessories yang disebutkan
nama pabriknya dalam RKS disertakan data-data teknisnya secara lengkap unutk mendapatkan
persetujuan Konsultan Perencana/Pengawas/Direksi.

1.7. CONTOH
Pemborong harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material instalasi yang akan dipasang untuk
mendapatkan persetujuan dari Konsultan Perencana/Perencana/Direksi. Semua biaya untuk
kebutuhan tersebut adalah tanggung jawab Pemborong.

1.8. PROTEKSI
Seluruh material dan peralatan yang berada dilingkungan proyek sebelum, selama pekerjaan dan
sesudah selesai masa instalasi (masa garansi) Pemborong harus mengamankan peralatan tersebut
memadai.
Material dan peralatan yang mengalami kerusakan sebagai akibat dari pemasangan yang ceroboh
dan kurangnya pengamanan setelah terpasang, tidak dapat diterima oleh konsultan Pengawas/Direksi.
Pemborong berkewajiban mengganti yang baru, sesuai dengan aslinya atas biaya pemborong.

1.9. GAMBAR PEMASANGAN YANG SEBENARNYA.


Pemborong harus mempergunakan secara baik satu set lengkap gambar-gambar pada lapangan
yang mana harus diberi tanda yang tepat pada lokasi dari seluruh jenis sistem
Outlet. Panel/kabinet peralatan, pengabelan dan lain-lainya harus dicantumkan jarak sebenarnya dari
as kolam terdekat pada gambar pemasangan yang sebenarnya (as insallet),
Titik-titik reveerensi pengukuran untuk menentukan letak perletakan /instalasi harus cukup jelas yang
dilengkapi dengan jarak-jarak ukuran dari titik reverensi tersebut secara jelas dan invomatif.
Pemborong pada saat mendekati hari-hari penyerahan (2 minggu sebelum penyerahan) harus sudah
menyerahkan gambar-gambar sesuai pemasangan sebenarnya (as built drawing) kepada
Konsultan/Direksi sebanyak 1 (satu) set gambar asli.
ITEM PEKERJAAN INI MERUPAKAN SYARAT UTAMA YANG HARUS DIPENUHI DALAM MASA
PENYERAHAN DALAM MASA PENYERAHAN PEKERJAAN.

1.10. DATA SUKU CADANGAN


Pemborong harus memberikan daftar suku cadang daari peralatan yang dipasang secara terperinci
berikut alamat dan nama badan usaha yang merupakan badan keagenan dari peralatan yang dipasang
tersebut kepada Konsultan Perencana/Direksi.
Apabila peralatan yang dipasang tersebut dilengkapi dengan suku cadang harap dibeerikan tugas
sebagai kelengkapan dari penyerahan seluruh pekerjaan.

1.11. BUKU PETUNJUK (MANUAL BOOK)


Pemborong harus melengkapi buku petunjuk (manual book) pemeliharaan dan petunjuk cara
mengoperasikan dari peralatan. Manual book/buku petunjuk harus dalam bahasa Indonesia atau setidak-
tidaknya dalam bahasa Inggris.

1.12. GARANSI DAN MASA PEMELIAHARAAN


Semua peralatan yang dipasang harus diberi garansi oleh Agen Tunggal di Indonesia selama minimal
1 (satu) tahun untuk kesalahan pabrik.

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 12


Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Selama masa garansi seluruh penggantian spare parts dan biaya-biaya lainnya yang terjadi adalah
tanggungan Pemborong dikecualikan kerusakan yang disebabkan oleh Operator atau keadaan dimana
diluar kontrol Pemborong (Force Majeure).
Masa pemeliharaan untuk peralatan dan instalasi adalah 6 (enam) bulan sejak serah Terima Pemborong
berkewajiban selama masa pemeliharaan memeriksa, memperbaiki dan melengkapi segala kekurangan
yang terjadi, dengan difungsikan peralatan tersebut.
Melaksanan masa pemeliharaan dan masa pertanggung jawaban (guarantee) sesuai rencana kerja &
persyaratan teknis.
Apabila ada hal-hal yang disebutkan kembali pada bagian /bab/gambar yang lainnya, tetapi lebih
menegaskan permasalahan.
Seluruh pekeerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaan ini, sekalipun item pekerjaan tersebut tidak
disebutkan, akan tetapi merupakan bagian harus dikerjakan dengan sempurna dan memenuhi
persyaratan teknis.

2. KETENTUAN TEKNIS ELEKTRIKAL SISTEM DISTRIBUSI TEGANGAN RENDAH

2.1. PEKERJAAN INSTALASI

a. Ketentuan umum
1. Pekerjaan-pekerjaan yang mencakup dalam bidang keahlian meliputi:
2. Menyediaan seluruh pekerjaan sisitem listrik, instalasi penangkal listrik, instalasi penangkal petir
sehingga dapat beroperasi dengan sempurna.
3. Gambar-gambar dan spesifikasi adalah merupakan bagian yang saling melengkapi dan seluruh
ketentuan yang tercantum dalam gambar kerja dan spesifikasi bersifat mengikat.
4. Seluruh pekerjaan instalasi listrik yang akan dilaksanakan harus dikerjakan oleh kontraktor instalasi
listrik yang dapat dipercaya, mempunyai reputasi yang baik dan ditunjang oleh tenaga- tenaga
yang cakap dan berpengalaman dalam bidangnya, serta terdaftar sebagai pemegang/ rekanan
instalatur PLN dengan kelas minimal “C” dan masih berlaku hingga tahun terakhir yang sedang
berjalan.
5. Seluruh pekerjaan instalasi harus dikerjakan menurut Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) di
Indonesia/ peraturan PLN setempat edisi terakhir sebagai petunjuk dan juga peraturan- peraturan
yang berlaku pada daerah setempat dan standard-standard / “code-code” lainnya yang berlaku
secara Internasional (VDE, DIN, IES, NEMA, BS dan sebaginya)

b. Lingkup pekerjaan
1. Pengadaan material/ peralatan, pemeliharaan, testing, pengawasan untuk konstruksi, pemasangan
sistem listrik yang lengkap sesuai dengan gambar perencanaan dan rencana kerja dan syara-
syarat teknis.
2. Pengadaan dan pemasangan kabel distribusi daya Tegangan Rendah (TR) dari panel bagi bantu
(SDP/ Sub Distribusi), Panel Penerangan (LP),Panel Daya (PP) dan peralatan.
3. Pengadaan dan pemasangan instalasi penerangan stop kontak, stop kontak daya secara
lengkap.
4. Pengadaan dan pemasangan “fixtures” penerangan (unit lampu), stop kontak biasa / daya (1 fase/
3 fase) lengkap dengan “plug” dan peralatan penunjang (accessories).
5. Pengadaan dan pemasangan rak kabel dengan penggantung, penyanggah dan peralatan
penunjangnya.
6. Penggadaan dan pemasangan panel-panel (MDP, SP, LP) didalam maupun diluar bangunan
serta peralatan penunjang lainnya (sesuai dengan gambar perencanaan).
7. Pengadaan dan pemasangan sistem pentanahan peralatan dari alat-alat kontrol yang peka
terhadap tegangan asing dan frekwensi tinggi.

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 13


Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
8. Mengadakan “Testing Coomissioning” untuk seluruh peralatan instalasi listrik, penangkal petir,
pentanahan (peralatan, sistem, penangkal petir dan lain-lain) sesuai rencana kerja dan persyaratan
teknis sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari pabrik dan standard-standard lainnya.
9. Membuat gudang, ruang kerja (kantor) serta pengamanannya selama konstruksi dari bangunan
tersebut berjalan.
10. Menyediakan sarana listrik, air dan keperluan kerja lainnya pada saat berjalannya konstruksi
bangunan tersebut berjalan.
11. Menyerahkan manul kerja dan peralatan penunjang kerja bagi pengelolan teknis serta
pengadaan training bagi pengelola teknis.
12. Melaksanakan masa pemeliharaan dan masa pertanggung jawaban (guarantee) sesuai
rencana kerja dan persyaratan teknis.
13. Apabila ada hal-hal yang disebut kembali pada bagian/ bab/ gambar yang lainnya, maka hal ini
harus diartikan bukan untuk menghilangkan satu tertahap yang lainnya, tetapi untuk lebih
menegaskan permasalahan.
14. Seluruh pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaan ini, sekalipun item pekerjaan tersebut
tidak disebutkan, akan tetapi merupakan bagian yang harus dikerjakan agar sistem dapat bekerja
dengan sempurna dan memenuhi persyaratan teknis.
15. Mengurus perijinan-perijinan dan membayar, penyambungan daya listrik ke PLN dan
persyaratan-persyaratan lain yang berkaitan erat dengan sistem kelistrikan yang disyaratkan
oleh PLN.

c. Koordinasi pekerjaan
Untuk kelancaran pekerjan ini harus diadakan koordinasi dari seluruh bagian yang terlibat di dalam
proyek ini. Penyediaan material dan pemasangan slevees/ sparing menjadi tanggung jawab
pemborong.
Melokalisasi/ perincian setiap pekerjaan sampai dengan detail untuk menghindari kesalah
pahaman/ konflik sesama pemborong lainnya di lokasi proyek ini dan harus mendapat persetujuan
terlebih dahulu dari Direksi/ pengawas lapangan/ konsultan perencanaan.

d. Material dan workmanship


Seluruh material yang disuplai dan dipasang oleh pemborong harus baru dan material tersebut
harus seuai untuk dipasang didaerah tropis. Material-material harus dari produk yang berkwalitas
baik dan dari produksi yang terbaru.
Untuk material-material yang disebut dibawah ini, pemborong harus menjamin bahwa barang tersebut
adalah baik dan baru dengan menunjukkan surat order pengiriman dan katalog/ brosure dari
peralatan tersebut dari agen/ dealer/ pabrik.
1. Peralatan panel : Circuit breaker, relay-relay, kontraktor, meter-
meter, rotary switch dan lain-lain
2. Peralatan lampu : armature, bola lampu, capacitor, ballast
3. Peralatan instalasi : kotak kontak, saklar dan lain-lain
4. Kabel
5. Peralatan listrik lainnya

e. Shop drawing
Setelah persetujuan dalam hal ini sebelum daftar spesifikasi material, pemborong harus menyerahkan
shop drawing untuk mendapat persetujuan dan konsultan perencana.
Shop drawing termasuk katalog data dari pabriknya, literatur mengenai uraian-uraian, diagram
pengabelan, data-data ukuran/ dimensi, data pembuatan dan nama serta alamat dari penyalur/
service shop atau badan usaha lain yang ditunjuk sebagai “techical maintenance” dan menyediakan

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 14


Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
suku cadang yang lengkap dan dapat mem “back up” sistem agar selalu dapat bekerja dengan baik
dan sempurna.
Shop drawing harus diberi catatan dari pemborong, yang menyatakan bahwa apa yang diajukan sudah
sesuai dengan spesifikasi dan kondisi ruang yang disediakan.
Data untuk setiap sistem secara bertahap (sebagian-sebagian) tidak akan diperhatikan. Shop drawing
harus dibuat sebanyak rangkap 4 (empat) set. Shop drawing yang harus diajukan yaitu :
1. Instalasi lengkap, mulai dari sumber PLN/Generator, sampai dengan rangkaian akhir
2. Panel-panel daya (PP), panel penerangan (LP), panel utama (SDP), outlet box dan lain-lain
3. Detail-detail pemasangan lampu
4. Dan lain-lain yang diminta oleh pengawas lapangan/ Direksi

f. Subtitusi
1. Produk yang disebutkan nama pabriknya
Material, peralatan, perkakas, accessories yang disebutkan nama pabriknya dalam spesifikasi.
Pemborong harus melengkapi produk yang disebutkan pada spesifikasi disertakan data-data
teknisnya secara lengkap mendapat persetujuan konsultan perencana/ Direksi.
2. Produk yang tidak disebut nama pabriknya
Material, peralatan, perkakas, accessories dan produk-produk yang tidak disebutkan nama
pabriknya didalam spesifikasi.
Pemborong harus mengajukan secara tertulis nama negara pembuatnya, nama pabrik yang
memproduksinya, katalog dan selanjutnya menguraikan data yang menunjukkan secara benar
bahwa produk yang dipergunakan adalah sesuai dengan spesifikasi dan kondisi dilapangan.

g. Prokteksi
Seluruh material dan peralatan yang berada di lingkungan proyek, sebelum, selama, pengerjaan
dan sesudah selesai masa instalasi (masa garansi). Pemborong harus mengamankan peralatan
tersebut secara memadai.
Material dan peralatan yang mengalami kerusakan sebagai akibat dari pemasangan yang ceroboh dan
kurangnya pengaman setelah terpasang, tidak dapat diterima oleh konsultan pengawas/ Direksi.
Pemborong berkewajiban mengganti yang baru, sesuai dengan aslinya atas biaya pemborong.

h. Access opening
Pemborong harus menyediakan “Access Opening” (bukaan) pada tempat-tempat tertentu guna
pemeliharaan instalasi listrik.
Bukaan (access opening) pada konstruksi bangunan seperti pada dinding, plafond, lantai beton
(atap bangunan) atau dibutuhkan pada lain bagian. Bukaan tersebut harus dilengkapi dengan fasilitas
penutup yang tepat dan estatis pada permukaannya serta penutup tersebut dapat dilepaskan/ dibuka/
dipindahkan tanpa mengakibatkan kerusakan pada permukaan yang berdekatan.

i. Pengecatan
Apabila peralatan-peralatan dari pabrik sudah mengalami pengecatan dan tambahan pengecatan
dilapangan tidak dipersyaratkan maka permukaan yang mengalami cacat-cacat gesek harus diperbaiki
atau dilakukn pengecatan kembali untuk mendapatkan hasil pengecatan yang seragam dan sempurna.
Apabila peralatan yang seharusnya dicat tetapi tidak dicat dari pabrik, maka pemborong berkewajiban
dan bertanggung jawab atas pengecatan material tersebut.
Seluruh rangka, penutup, cover plate dan pintu panel seluruhnya harus dicat dasar (prime coating)
dan diberi car akhir (finishing paint). Penentuan jenis warna dan merk cat, sebelumnya harus
diminta persetujuan dahulu dari konsultan perencana/ Direksi.

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 15


Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Pengecatan untuk panel listrik sebelum dilaksanakan pengecatan harus dilakukan dahulu pelapisan
anti karat dengan cara “Galvanized Cadmium Plating” atau “Zincromatic Primer” dan dicat bakar.

j. Papan nama
Seluruh kabinet, panel listrik, penutup daya (Circuit breaker), saklar dan bagian-bagian lain peralatan
jika tidak disebutkan dalam hal-hal lain, maka harus dibuat papan nama untuk mengindikasikan/
mengindentifikasikan/ penggunaan/ nama dari peralatan tersebut.
Papan nama harus dibuat dari plat plastik dengan huruf timbul. Untuk keseluruhan, papan nama harus
berukuran maxsimal tinggi : 1,5 inch (3,81 cm) dengan lebar seperlunya dan ukuran minimal yang
disyaratkan tinggi : 1,0 inch (2,54 cm) dan ketebalan plat minimum : 3 mm.

k. Data suku cadang


Pemborong harus memberikan daftar suku cadang dari peralatan yang dipasang secara terperinci
berikut alamat dan nama badan usaha yang merupakan badan keagenan dari peralatan yang dipasang
tersebut kepada konsultan perencana/ Direksi. Apabila peralatan yang dipasang tersebut dilengkapi
dengan suku cadang harap diberikan kepada pemberi tugas sebagai pelengkap dan penyerahan
seluruh pekerjaan dan pemborong berkewajiban memberikan daftar harga suku cadang tersebut.

l. Peraturan hak patent


Pemborong harus melindungi pemberi tugas terhadap klaim atau tututan, biaya atau kenaikan
harga yang diakibatkan oleh keadaan perusahaan/ agen/ distributor peralatan bersangkutan dalam
hubungan merk dagang atau nama produksi, baik hak cipta pada semua material peralatan yang
dipergunakan pada proyek ini.

m. Kebersihan
Pemborong harus membersihkan seluruh kotoran/ sampah dan sisa-sisa material tidak dipakai yang
diakibatkan oleh pekerjaan dan harus menyelesaikan tiap-tiap bagian secara teratur dan rapuh.

n. Built in insert, sleeves dan perlengkapannya


Mengetahui insert, sleeves, dan perlengkapi lainnya untuk keperluan built in dalam beton atau
pekerjaan konstruksi lainnya, lengkap dengan keterangan konstruksi, dimensi, lay out dan
keperluan informasi lainnya untuk pekerjaan bersangkutan.

o. Gambar-gambar
Gambar lisrtik menunjukkan keseluruhan besaran dan jumlahnya serta persyaratan dari keperluan
instalasi listrik, instalasi harus menyesuaikan dengan kondisis setempat. Gambar-gambar arsitektur
dan struktur harus berkaitan dengan konstruksi dan detail akhir pelaksanaan, sedangkan gambar-
gambar lainnya harus berkaitan dengan detail yang berhubungan dengan masing-masing pekerjaan.
Pemborong harus melengkapi seluruh pekerjaan yang dikerjakan dengan “Shop Drawing/ Detail
Drawing” dan disetujui dengan konsultan pengawas/ Direksi.
Pemborong wajib memeriksa terhadap kemungkinan-kemungkinan dari kesalahan/ ketidak cocokan,
baik dari segi besaran, kapasits, fisik maupun pemasangan dan lain-lain.
Diartikan bahwa bila ada ketidak sesuaian teknik maupun fisik, hal ini harus segera disampaikn secara
tertulis 4 (empat) hari sebelumnya dilakukan penjelasan pekerjaan (anwijzing). Bila hal ini tidak segera
diberitahukan kepada konsultan perencana/ Direksi maka hal-hal yang menyangkut kekurangan harga
barang/ materal (“Unit Price”) adalah tanggung jawab pemborong.

p. Perihal iklim
• Temperatur luar ruangan berkusar antara 240 C s/d 340 C pada curah hujan yang tinggi

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 16


Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
• Temperatur dalam ruangan berkisar antara 24 0 C s/d 340 C dengan kelembaban 90 %.
• Seluruh peralatan harus tahan terhadap pengoperasian secara terus menerus (continue) pada
temperatur 500 C dengan temperatur rata-rata 300 C untuk periode 24 jam.
• Seluruh peralatan harus tahan terhadap iklim tropis.

2.2. PERINSIP PERENCANAAN

a. Prinsip distribusi
1. Sistem pelayanan untuk distribusi listrik adalah sebagai berikut :
Catu daya dari PLN TR. 220/380 V.
Disrtibusi TR (Tegangan Rendah) 220/380 V secara radial dari Panel Utama Tegangan Rendah
(PUTR) didistribusikan ke Panel Penerangan (LP), Panel Stop Kontak (STK), Panel Elektronik
(ELK) dan Panel Atap (PP-4) melalui kabel (NYY).

2. Kareakteristik tegangan rendah 220/380V, distribusi daya untuk penerangan dan peralatan
terbagi 2 (dua) sistem suplay daya yaitu:
a. Suplai sepenuhnya dari PLN.
b. Suplai GENSET

3. Fluktuasi tegangan yang dijinkan untuk penerangan sekitar 3 % dan untuk mesin-mesin sekitar
2 %.

b. Pengaman sistem listrik (prokteksi)


1. Seluruh sistem listrik harus dilengkapi dengan pengaman terhadap hubung singkat dan beban
lebih pada seluruh panel atau disebut lain pada gambar.
2. Seluruh bagian dari material yang terbuat dari metal pada peralatan listrik harus dihubungkan
dengan sistem pentanahan sirkuit listrik dan seluruh panel masing-masing harus dilengkapi
dengan elektroda pentanahan

2.3. TEKNIS INSTALASI


a. Instalasi listrik
1. Umum
Semua kabel yang digunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi persyaratan SII dan SPLN.
Semua kabel harus baru dan jenis ditandai mengenai ukuran, jenis kabelnya, nomor dan jenis
pintal lainnya. Semua kabel dengan penampang diatas 6 mm2 harus terbuat secara dipilih
(stranded). Instalasi listrik harus berpenampang minimal 2 ½ mm2.
Kecuali disyaratkan lain, konduktor yang dipakai adalah :
a. Untuk instlasi penerangan, stop kontak dan instalasi lain dalam pipa dengan daya kecil dan
ada pada ruangan kering digunakan kabel NYA.
b. Untuk kabel distribusi dalam ruangan digunakan kabel dari type NYY atau disebut lain pada
gambar
Seluruh kabel harus dalam GS plain conduit yang disesuaikan dengan ukuran kabel
bersangkutan, kabel trench, rak kabel dan harus diklem atau disebut lain pada gambar.

2. Splice/pencabangan
Tidak diperkenankan adanya “splice” atupun sambungan dalam pipa/ saluran cabang maupun
feeder utama kecuali pada outlet atau stop kontak penghubung yang dapat dicapai (accessible).
Sambungan pada kabel sirkuit cabang harus dibuat secara mekanis dan harus teguh secara listrik
dengan cara-cara “solderless connector”. Untuk penyambung dengan sistem “soldered atau
compression” harus digunakan peralatan sambung yang benar-benar digunakan untuk kebutuhan

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 17


Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
itu, peralatan tersebut harus dilampirkan data teknis dan brosur serta diajukan dahulu kepada
konsultan perencana/ Direksi untuk mendapat persetujuan penggunannya. Dalam penyambung
dengan sistem soldered atau compression harus benar-benar tertutup rapat dan tidak boleh ada
kebocoran (leak proof) serta dijamin tidak akan lepas bila ada getaran.

3. Bahan isolasi
Semua bahan isolasi untuk splica, connection dan lain-lain seperti karet, PVC, asbes, gelas, tape
sintetis, resin, splica case compaction dan lain-lain harus dari type yang direkomendasi/ disetujui
untuk : penggunaan, lokasi, tenaga kerja, kondisi sekelilingnya dan lain-lain, oleh instansi yang
berwenang (PLN), perwakilan pemerintah setempat dan/ atau manufacturer.

4. Penyambungan kabel
a. Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam kotak penyambungan yang khusus
digunakan untuk itu (junction box dan lain-lain). Pemborong harus diberikan brosur-brosur
mengenai cara-cara penyambungan yang dinyatakan oleh pabrik kepada konsultan
perencanaan/ Direksi.
b. Warna kabel atau indentitas lain pada kabel yang akan disambung, antara yang satu dengan
yang lainnya harus sama dan harus diadakan pengetesan tahanan isolasi sebelum dan sesudah
penyambungan dilakukan. Hasil pengetesan harus tertulis dan disaksikan oleh konsultan
perencana/ Direksi.
c. Penyambung kabel tembaga harus menggunakan penyambungaan - penyambungan
tembaga yang dilapisi timah putih dengan kuat. Penyambung-penyambung harus dari ukuran
yang sesuai.
d. Penyambung kabel yang berisolasi PVC harus diisolasi dengan pipa PVC/ porcelen yang
khusus untuk listrik.
e. Penyekat-penyekat khusus harus digunakan bila diperlukan untuk menjaga nilai isolasi
tertentu.
f. Cara-cara pengecoran yang ditentukan oleh pabrik harus diikuti, misalnya temperatur dari
pengecoran dan semua lubang-lubang udara harus dibuka selama pengecoran.
g. Bila kabel dipasang tegak lurus di permukaan yang terbuka, maka harus dilindungi dengan
pipa baja tebal 3 mm setinggi maksimal 2,50 meter.

5. Saluran penghantar dalam bangunan


a. Untuk instalasi penerangan di daerah yang menggunakan ceiling gantung saluran penghantar
(conduit) di pasang diatas ceiling tidak boleh membebani ceiling.
b. Setiap saluran kabel dalam bangunan dipergunakan electrical metal pipa dengan diameter
minimum ¾ inch. Setiap pencabangan ataupun pengambilan keluar harus menggunakan juction
box yang sesuai dan sambungan yang lebih dari satu harus menggunakan terminal strip di
dalam juction box.
c. Ujung pipa yang masuk kedalam panel dan juncti on box harus dilengkapi dengan
“socket/lock nut”, sehingga pipa tidak mudah tercantum dari panel. Bila tidak ditentukan lain,
maka setiap kabel yang berada pada ketinggian 2 meter dari muka lantai, harus dimasukkan
pada pipa metal dan pipa harus diklem pada dinding dengan jarak antar masing-masing klem
50 cm.
d. Jumlah pipa keluar dari panel harus dilebihkan 20 % dari jumlah sirkuit yang dikeluarkan dari
panel bersangkutan dengan line cadangan (blind pipe).

6. Instalasi saklar dan kotak kontak (outlet)


a. Saklar

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 18


Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Saklar-saklar dari type recker mekanisme dengan rating 10 A, 250 V pada umumnya dipasang
inbow terkecuali disebut lain pada gambar.
Jika ditentukan lain, saklar-saklar tersebut bingkainya harus dipasang rata pada tembok,
ketinggian letak saklar 150 cm dari muka lantai atau ditentukan lain pada gambar. Saklar-saklar
tersebut harus dipasang dalam kotak sambung yang diperuntukkan untuk itu, type pemasangan
harus dipilih dari type pemasangan menggunakan skrup (screw), tidak boleh type cakar (claw).
Sambungan-sambungan hanya diperbolehkan antara kotak yang bersekatan.

b. Stop kontak
Stop kontak adalah type yang memekai terminal pentanahan (earthing contact) dengan rating
10A/16A 250 V (1fase) dan 25A/32A, 500 V (3 fase). Stop kontak harus dipasang rata dengan
permukaan dinding (flush mounting type) dengan ketinggian 30 cm dari permukaan lantai atau
disebut lain pada gambar.

7. Instalasi fixtures penerangan


a. Umum
Fixtures penerangan harus dari jenis yang tertera dalam gambar. Harus dibuat dari bahan yang
sesuai dan bentuknya harus menarik dan pekerjaannya harus rapi dan baik, tebal pelat baja
yang dipakai untuk fixture minimal 0,8 mm. Pemborong harus menyediakan conto-contoh dari
semua fixtures yang akan dipasang kepada konsultan perencana/ Direksi untuk disetujui.Seluruh
peralatan fixtures penerangan beserta armature

b. Kabel-kabel untuk fixture


Kecuali ditunjuk atau disyaratkan lain, kabel-kbel untuk “fixture” harus ditutup asbestos dan
tahan panas. Tidak boleh ada kabel yang lebih kecil dari 2,5 mm2, kawat harus dilindungi
dengan “tape”atau “tubing” disemua tempat dimana mungkin ada abrasi.
Semua kabel-kabel harus disembunyikan dalam konstruksi armature kecuali dimana diperlukan
penggantung rantai atau pemasangan/ perencanaan fixture menunjuk lain. Tidak boleh ada
sambungan kabel dalam suatu armature dan penggantungan, dan harus terus menerus mulai
kontak sambung ke terminal-terminal khusus pada armature-armature lampu.Saluran-saluran
kabel harus tidak tajam dan dilindungi sehingga tidak merusak kabel.

c. Lampu-lampu
Semua fixture harus dilengkapi dengan lampu-lampu dan dipasang sesuai dengan persyaratan
dan gambar.Untuk lampu fluorescent type TL memakai dari jenis coolday light. Semua lampu
fluorescent atau lainnya memerlukan perbaikan faktor gaya harus dilengkapi dengan capasitor.
Dalam spesifikasi ini besarnya microfarad dari kapasitor untuk setiap lampu tidak terlalu ditekankan
karena yang dibutuhkan adalah hasil dari power factor menjadi sekurang-kurangnya
0,85.

8. Instalasi/konsuksi panel
a. Kabinet
Kabinet untuk Panel Induk, panel Pompa dan taman harus dibuat dari plat baja dengan tebal
minimal 2,00 mm, atau dibuat dari bahan lain seperti polyester atau kabelita. Kabinet untuk “Panel
Board” mempunyai ukuran yang profesional seperti dipersyaratkan untuk panel board, yang
besarnya sesuai dengan ukuran pada gambar perencana atau menurut kebutuhan sehingga
untuk jumlah dan ukuran kabel yang dipakai tidak terlalu sesak.
Frame/ rangka panel harus di grounding/ ditanahkan. Pada kabinet harus ada cara-cara yang
baik untuk memesang, mendukung dan meyetel “Panel Board” serta tutupnya.

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 19


Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Kabinet dengan kabel-kabel “Trought Feader” harus diatur sedemikian rupa sehingga saluran
dengan lebar tidak kurang dari 10 cm untuk branch circuit panel board.
Setiap kabinet harus dilengkapi dengan kunci-kunci.
Untuk satu kabinet harus dilengkapi dengan kunci-kunci, dengan sistem MASTER KEY.

b. Finishing
Semua kabinet harus dicat dengan warna yang ditentukan oleh Direksi. Semua kabinet dari
pintu-pintu untuk panel-panel board listrik, harus dibuat tahan karat dengan cara “Galvanized
Plating” atau dengan “Zink Chromate Primer”.
Selain yang disebut diatas, harus dilapisi dengan lapisan anti karat yaitu sebagai berikut :
1. Bagian dalam dari box dan pintu
2. Bagian luar dari box yang digalvanisir atau cadnium plating tak perlu dicatkalau
seluruhnya terendam, dipakai zink chromate primer harus dicat dengan cat bakar.

c. Pemasangan kabel
Pemasangan kabel sedemikian rupa sehingga setiap peralatan dalam panel dengan mudah
dapat dijangkau, tergantung dari pada macam/ type panel. Maka bila dibutuhkan alas/ pondasi/
penutup/ penggantung maka pmborong harus menyediakan dan memasangnya sekalipun tidak
tertera pada gambar.

d. Panel distribusi
Panel-panel distribusi harus seperti ditunjuk pada gambar, kecuali ditunjuk lain. Seluruh
assembly termasuk housing, busbar, alat-alat pelindung harus direncanakan, dibuat, dicoba dan
dimana perlu diperbaiki sesuai dengan persyaratan.
Panel distribusi utama dari jenis in door type terbuat dari bahan plastik. Konstruksi harus terbuat
dari rangka baja struktur yang baku, yang dapat mempertahankan strukturnya oleh stress
mekanis yang pada waktu hubung singkat, rangka ini secara konstruktif tertutup pelat- pelat
penutup (metal closed) harus cukup louvers untuk ventilasi dimana perlu untuk mengatasi
kenaikan suhu dari bagian-bagian yang mengalirkan arus dan bagian-bagian yang tertegangan
sesuai dengan persyarata PUIL / LMK / VDE / BS / DIN untuk peralatan yang tertutup.
Material-material yang bertegangan harus dicegah dengan sempurna terhadap kemungkinan
percikan air.
Semua material dan tombol tranfer yang disyaratkan dikelompok pada satu papan panel yang
berengsel yang tersembunyi.
Semua panel diletakkan di shaft-shaft panel dan ruang-ruang panel yang diperuntukkan untuk
itu seperti terter pada gambar.

e. Papan nama
Setiap pemutus daya (circuit breaker) harus dilengkapi dengan papan nama, pada pintu pada
pemutusan dan dapat dilihat dengan mudah.
Cara-cara pemberian nama pada pemutusan dan dapat dilihat dengan mudah . Cara-cara
pemberian nama harus menunjukkan dengan jelas rangkaian dari pemutusan daya atau alat-
alat yang tersambung padanya.
Keterangan mengenai ini harus diajukan dalam shop drawings.

f. Busbar/rel
Busbar minimal harus dari bahan tembaga, dengan ukuran sesuai dengan kemampuan arus
150 % dari arus beban terpasang yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran PUIL (daftar
no. 630-DI-D4/PUIL 1977).

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 20


Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Semua busbar/ rel harus dicat dengan warna yang sesuai dengan yang disebutkan pada
PUIL. Cat-cat tersebut harus tahan sampai temperatur 75 0 C.
Busbar disusun dan dipegang oleh isolator dengan baik untuk sistem 3 phase 4 kawat seperti
ditunjuk dalam gambar.
Setiap panel harus mempunyai bus netral yang diisolir terhadap tanah dan sebuah bus
pentanahan yang selanjutnya diklem dengan kuat pada trem panel dan dilengkapi dengan klem
untuk pentanahan dari peralatan yang perlu dipertanahkan.
Gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) harus menunjukkan ukuran-ukuran dari bus-bus
dan susunannya. Ukuran dari bus-bus harus mempunyai ukuran yang sama sepanjang panel
dan harus disediakan cara untuk penyambungan dikemudian hari.

g. Terminal dan mur baut


Semua terminal cabang harus diberi lapis tembaga (vertin) dan disekrup dengan menggunakan
mur baut ring dari bahan tembaga atau mur baut yang divertin (atau stainless) dengan ring
tembaga.

h. Cabang/ penyambung dikemudian hari


Bila ada gambar dinyatakan adanya cabang maka ruangan-ruangan tersebut harus dilengkapi
dengan bus, klem-klem pemasangan, pendukung dan sebagainya untuk peralatan yang
dipasang dikemudian hari, dapat berupa equipment busbar, switch, circuit breaker dan lain- lain.

i. Alat-alat ukur
Panel Induk harus dilengkapi dengan alat-alat ukur seperti pada gambar.
Meter-meter adalah dari type “Moving Iron Vane Type” khusus untuk panel, dengan scale
sirkular, flush atau semi flush, dalam kotak tahan getar, dengan ukuran 144 x 144 mm atau 96
x 96 mm, dengan skala linier dan ketelitian 0,3 %.
Posisi dari saklar putar untuk voltmeter (voltmeter selector switch) harus ditandai dengan
jelas.

j. Kabel-kabel pengontrol
Kabel-kabel pengontrol dari panel-panel harus dipasang dipabrik/ bengkel secara lengkap dan
dibundel dan dilindungi terhadap kerusakan mekanis.
Ukuran minimal adalah 1,5 mm2 dari type 600 Volt PVC.

k. Peralatan pemutus daya


Peralatan-peralatan pengaman adalah pemutus daya type drawout type tanpa minyak dengan
sikring pembatas arus, pemutus daya dengan rumah tuangan (mouldedcase) dilengkapi
dengan sikring pembatas arus dan pemutus sikring. Arus kerja dari draw out circuit breaker harus
sesuai dengan sikring berkapasitas interupsi 100 KA, minimal pemutus sikring harus dari
type membuka dan menutup dengan cepat.

l. Pilot lamp
Semua tutup muka panel harus dilengkapi dengan :
1. Pilot lampu untuk menyatakan adanya tegangan R.S.T
2. Pilot lampu untuk push button on/of, untuk menyatakan sistem telah on atau off.
3. Pilot lampu untuk remote control pada panel , untuk menyatkan sistem telah menjalankan/
memberhentikan sistem yang diinginkan.
Penyediaan pilot lampu yang disebutkan diatas merupakan keharusan biarpun pada gambar-
gambar tidak disebutkan/tertera.

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 21


Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Warna-warna untuk pilot lampu ;
1. Untuk phase R : warna merah
2. Untuk phase S : warna kuning
3. Untuk phse T : warna hijau
4. Untuk hantaran netral : warna biru
5. Untuk menyatakan sistem telah dijalankan dengan push button atau dengan saklar
ataupun time switch, menyatakan sistem on
: warna merah
6. Untuk menyatakan sistem telah off : warna hijau

2.4. MOTOR LISTRIK


a. Ketentuan umum
Semua motor listrik harus sesuai dengan klasifikasi DIN, PUIL, BS baik dalam segi proteksi, isolasi,
pengaman, cara operasi, pemasngan dan lain-lain.
b. Persyaratan motor-motor
untuk motor-motor dengan rating :
1. Sampai dengan 2 KVA – 1 fasa/ 2 fasa.
2. 2 KVA keatas – 3 fasa, terkecuali disebut lain oleh pabrik (manufacturer).
c. Motor starter
Untuk motor-motor dengan rating :
1. Sampai dengan 2 KVA – starting langsung (direct on line motor starter)
2. 2 KVA ketas – starting dengan hubungan bintang segi tiga otomatis (stardelta motor starter), trafo
otomat (auto transformer) atau yang ekivalen.

2.5. PERALATAN TEKNIS


a. Peralatan Panel
1. Circuit breaker
Circuit breaker 100 A – 800 A guna penggunaan pengaman distribusi utama pengaman motor
atau disebut lain pada gambar harus dari type “Moulded Case” tifa fasa Quick make dan quick break.
Circuit Breaker 4 A – 63 A, 3 fasa / 1 fasa guna pengaman sirkuit penerangan, instalasi kotak kontak
biasa atau disebut lain pada gambar dapat digunakan MCB/NFB.

a. Data Circuit Breaker Utama PP (Panel Daya), LP (Panel Penerangan), Circuit cabang atau
kebutuhan lain seperti disebut lain pada gambar adalah sebagai berikut:
Type : Moulded Case Circuit Breaker
Tegangan kerja : 660 V
Frekwensi : 50/60 Hz
Kelas isolasi : c, 1000 V, 50/60 Hz
Kutub (pole) :¾
Rating Amp (40 deg.C) :125AF,160AF,250AF,400AF, 660AF, 800AF
Breaking Cap. (KA rms) : 35 KA
Dilengkapi dengan :
1. Pengaman beban lebih (Setting trip AMP)
2. Indikasi beban, kontrol dan fault
3. Under Voltage release
4. Pengaman hubung singkat

b. Data Circuit Breaker untuk sirkuit penerangan, sirkuit kotak kontak biasa dan sirkuit lainnya
untuk suplai daya dibawah 2 KVA atau disebut pada gambar.

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 22


Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Type : Mini Circuit Breaker/ Nofuse Breaker
Tegangan kerja : 660 V
Frekwensi : 50/60 Hz
Kelas isolasi : c, 1000 V, 50/60 Hz
Kutub (pole) : 1/3
Rating Amp (40 deg.C) : 6,10,16,25,32,40,50,63,80 Amp.
Breaking Cap. (KA rms) : 15 KA
Dilengkapi dengan :
1. Pengaman beban lebih (Fixed trip AMP)
2. Pengaman hubung singkat

2. Power contractor
Magnetic contractor harus dapat bekerja tanpa getaran atau dengung. Kumparan contractor harus
sesuia untuk tegangan 200 Volts, 50 Hz dan tahan bekerja kontinue pada 10 % tegangan lebih tinggi
dan harus dapat pula menutup dengan sempurna pada 85 % tegangan nominal.
Contractor harus type heavy duty, kemampuan minimal making current sebesar 15 x arus nominal
dan kemampuan electrical operation sebanyak 1.000.000 kali.
Type : Air Insulation Contractor (NO/NC)
Tegangan kerja : 220 V (± 5 %)
Frekwensi : 50/60 Hz
Kelas isolasi : c, 1000 V, 50/60 Hz
Kutub (pole) :¾
Rating Amp (40 deg.C) : 10, 12, 16, 22, 30, 40, 55 atau disebut lainpada gambar
Breaking Cap. (KA rms) : 5 KA
Dilengkapi dengan :
1. Thermal Over Load Relay pada setiap fasa
2. 2 uxilary contact no/nc
Note : pada panel LP/PP contractor yang berfungsi memisahkan busbar non emergency dengan
busbar semi emergency dipilih harus type N

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 23


Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
b. Armature lampu / fixtures
NO JENIS LAMPU SPESIFIKASI
1 LAMPU
DOWNLIGHT
LED 14W

2 LAMPU
DOWNLIGHT
LED 8W

3 LAMPU PANEL
LED 36 WATT

4 LAMPU LED
STRIP 7
W/m

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 2


Pengadaan Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Gedung 3 Badan Pusat Statistik Tahun 2022
5 LAMPU BARET
LED
20W c/w
BATTERAI
NICAD

6 LAMPU EXIT
LED 5
WATT c/w
BATTERAI
NICAD

c. Ballast
Ballast harus leakproof, mempunyai temperatur kerja rendah, noisless, housing ballast
dari polyester/ metal dengan kwalitas tinggi. Untuk lampu FL dengan 2 lampu digunakan
masing-masing 1 ballast (ballast harus digunakan dari type anti stroboscopic). Rated
tegangan 220 V, 50 Hz, cos phi 0,7 – 0,8. Setiap ballast harus dilengkapi dengan terminal
connection.

d. Starter
Starter untuk lampu flourescent harus mempunyai relai bility cukup tinggi. Terbuat dari high
quality white polycarbonat, rating dari starter disesuaikan dengan besar/ daya lampu yang
dipasang.

e. Kabel
Kabel TR yang digunakan pada proyek terdiri dari :
NYY memiliki pelindung lembaran pita baja yang melindungi kabel penghantar dari gangguan
mekanis, standard SII 0211-78/SPLN 302.
Susunan : penghantar tembaga, isolasi PVC bag. Dalam, pita baja, isolasi PVC
bagian luar.
Penggunaan untuk instalasi dibawah tanah yang tidak memerlukan pengaman kabel khusus
: panel utama TR di R. Genset ke panel PP.LP. Taman, dan lain-lain.
Susunan : Penghantar tambaga,isolasi PVC bag. Dalam, isolasi bagian luar.
Penggunaan : Instalasi luar dengan pengaman khusus, instalasi distribusi dalam
bangunan, instalasi dalam “duct/parit kabel”
Contoh : dari MPRS ke SP, LP, CP dan lain-lain
Fire Proof Coble : Mempunyai pelindung khusus terhadap bahaya kebakaran/ api
(7500c – 3 jam) standard IEC 331, BSC – P 1003
Penggunaan : instalasi daya untuk Electric Fire Pump.

f. Instalasi hubungan pentanahan


1. Ketentuan umum
Pemasangan instalasi pentanahan harus disesuaikan dengan peraturan PLN/PUIL
edisi terakhir/ ketentuan lain dari intalasi berwenang setempat serta harus diikuti
seluruh spesifikasi yang tertulis beserta gambar kerja yang ada. Seluruh pekerjaa n
RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 3
Pengadaan Jasa Konsultan Perencana Renovasi Gedung Gedung 3 Badan Pusat Statistik Tahun 2022
hubungan instalasi pentanahan harus mendapat persetujuan dahulu dari konsultan
perencana/ Direksi sebelum pelaksanaan.
2. Sistem pentanahan
Seluruh bagian yang tidak bertegangan harus berhubungan dengan sistem pentanahan
batang tembaga diameter “3/4” ditanam sedalam minimal 6 meter atau sampai didapat
pentanahan tanah maksimal 3 ohm pada musim kemarau. Material- material yang harus
dihubungkan dengan sistem pentanahan adalah sebagai berikut :
a. Motor-motor
b. Seluruh panel-panel
c. Kotak kontak
d. Peralatan yang terbuat dari metal
e. Seluruh peralatan electronc
f. Dan lain-lain
Kawat penghantar adalah kawat berisolasi dengan diameter minimal 10 mm2. Sistem
pengukuran harus digunakan dengan sistem yang direkomendasikan oleh PLN atau
peraturan instalasi setempat yang berwenang didalam hal ini. Pentanahan untuk masing-
masing kecuali untuk sistem pentanahan panel harus terhubung satu sama
lain.Persyaratan teknis pemasangan
3. Persyaratan instalasi
a. Pemborong secepatnya diharusnya meneliti semua dimensi-dimensi setelah
mendapat Surat Perintah Kerja agar dengan segera dapat mengajukan kepada
konsultan perencana/ Direksi segala perubahan-perubahan, penyesuaian dan dapat
diatur kembali agar semua peralatan dalam sistem dapat bekerja sesuai rencana
serta bekerja sebaik-baiknya (optimum). Pemborong diwajibkan membuat lay out
dari peralatan dengan tepat dan disertakan pula koordinat-koordinat dari
peralatan yang akan dipasang tersebut karena pemborong bertanggung jawab
penuh atas ketelitiannya.

b. Pemborong harus berkonsultasi dengan pemborong lain dan Direksi sebelum memulai
pekerjaan pemasangan kabel-kabel, conduit, hanger, peralatan dan sebagainya.
Seluruh pemasangan instalasi pipa instalasi, kabel-kabel instalasi dan peralatan listrik
lainnya adalah tanggung jawab pemborong sepenuhnya terhadap tabrakan dan
crossing dengan peralatan dari pemborong lain dan kesemua itu harus diselesaikan
dengan baik dan tidak menimbulkan saling perselisihan. Apabila terjadi perselisihan
paham diantara pemborong maka keputusan akhir sepenuhnya ada ditangan Direksi
dan keputusan Direksi adalah mutlak tidak dapat diganggu gugat.

c. Seluruh pemasang instalasi yang dilaksanakan diatas bangunan harus dipenuhi


seluruh ketentuan-ketentuan dari Dep. Tenaga Kerja, yang erat kaitannya dengan
keselamatan kerja. Peralatan-peralatan yang seharusnya disediakan dalam
pekerjaan-pekerjaan berbahaya harus sepenuhnya disediakan oleh semua
pemborong, pengawas/ Direksi tidak bertanggung jawab penuh bila terjadi kecelakan
yang diakibatkan oleh keteledoran pemborong dengan tidak menyediakan fasilitas-
fasilitas keamanan kerja tersebut teratas.

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 4


Jasa Konsultan Perencana Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
d. Semua bahan instalasi dan peralatan instlasi sebelum dibeli atau dipesan atau masuk
kedalam proyek diajukan terlebih dahulu kepada konsultan pengawas/ Direksi untuk
disetujui. Apabila diketemukan bahan/ alat instalasi yang menurut Direksi/ Pengawas
tidak dapat digunakan di proyek dan belum mendapat persetujuan, maka Direksi/
pengawas mempunyai wewenamg secara mutlak mengeluarkan bahan/ peralatan
instalasi tersebut dari dalam proyek.
4. Pemasangan peralatan
a. Panel-panel listrik
Panel pada umumnya dengan ketinggian 1,80 meter terpasang secara “Free
Standing” sedangkan panel dengan tinggi kurang dari 1,50 meter terpasang
menempel pada dinding dengan penguatan setempat pada dinding/ rangka tersendiri
yang menuju pada lantai.
Seluruh sirkuit cabang dari panel pada umumnya keluar pada sisi atas panel atau
disebut lain pada gambar.

b. Kabel-kabel feeder
Sebelum kabel-kabel feeder dipasang, pemborong diharuskan membuat gambar
lay out dari jalur kabel tersebut secara jelas dan terperinci peralatan penunjangnya,
detail-detail penyanggah, elevasi, koordinat, jarak dari titik-titik referensi agar
memudahkan dikemudian hari dalam membuat gambar-gambar terlaksana (as-built
drawing).
Pemborong diharuskan memberikan tanda-tanda dari jalur kabel feeder tersebut
secara jelas bilamana feeder dari kabel tersebut tidak terlihat secara langsung
oleh mata, setidak-tidaknya pemilik dapat menduga dengan tepat bilamana diadakan
pembongkaran meterial yang menutup feeder tersebut.
Pemasangan kabel feeder diatas plafond harus diletakkan pada kabel yang
terpasang menggantung pada plat beton lantai diatasnya, untuk kabel feeder yang
diletakkan didalam shaft listrik harus secara rapih terpasang dalam klem setiap
0,50 meter.
Penyambung ditengah panjang kabel feeder sebaiknya dihindarkan sekalipun
penyambung tersebut memenuhi persyaratan teknis dari sistem penyambungan.
Kecuali hanya berlaku bagi kabel feeder yang panjangnya melebihi panjang kabel
dalam 1 (satu) drum/ gulungan.
Setiap pembelokan kabel harus diperhitungkan terhadap keadaan sekelilingnya
dari radius dari belokan tidak boleh kurang dari 15 x diameter kabel.
Setiap pencabangan dari kabel utama harus dilakukan dipanel, tidak dibenarkan
dilakukan pencabangan ditengah jalur kabel feeder tersebut.
Pada ujung-ujung kabel feeder yang masuk pana panel harus disediakan cabang/
spare panjang kabel secukupnya dengan sedikitnya menekuk/ dibuatkan loop agar
memudahkan bila terjadi penggeseran panel/ gangguan pada ujung panel yang
berakibatkan kabel feeder harus dipotong.

c. Angkur, kelos, trobosan, rangka dan rak besi


Setiap pemasangan angkur, kelos, terobosan (pembobokan) kesemuanya harus
betul-betul dikoordinasikan dengan pemborong sipil agar pemasangan dari material
tersebut terpasang dengan baik dan kokoh serta letaknya dapat di sepakati bersama
sebelum pemasangan dari material-material tersebut diatas

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 5


Jasa Konsultan Perencana Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
dilaksanakan terlebih dahulu harus dibuatkan gambar rencana kerja untuk
disetujui oleh konsultan pengawas dan Direksi.
5. Pengujian / testing
a. Ketentuan umum
Semua pelaksanaan instalasi dan peralatan harus diuji sehingga mencapai hasil
yang baik dan optimum sesui persyaratan dari PUIL, LMK, PLN dan Pabrik.
Bilamana diperlukan oleh Direksi pengujian dilaboratorium, pemborong harus
menyediakan peralatan yang harus diuji tersebut dan kesemua biaya pengujian
ditanggung oleh pemborong.
b. Tahap pengujian
1. Pengujian Swicth Gear (Circuit Breaker, LBS dan sebagainya). Sebelum diberikan
aliran listrik semua hubungan sirkuit instalasi, adakan test pembebanan pada
setiap CB (secara “radom”) untuk memperlihatkan apakah karateristik CB yang
terpasang sesuai dengan karateristik yang dimaksud.
2. Pengujian Instalasi kabel feeder.
3. Semua instalasi kabel feeder harus ditest terhadap getaran (Vibrasi), test tahanan
isolasi hingga memenuhi persyaratan yang harus dipenuhi dalm standard PLN,
LMK, PUIL dan Pabrik.
4. Pengujian-pengujian lainnya yang harus dipenuhi oleh peraturan-peraturan
insatalsi setempat/ PLN yang berkaitan dengan pekerjaan yang sedang
dilaksanakan, diutamakan pada pekerjaan-pekerjaan prinsip yang berakibat
menyulitkan dalam pengujian ijin-ijin.
5. Setiap pengujian harus disaksikan oleh Direksi/ konsultan pengawas dan
semua pengujian harus dibuatkan laporan tertulis secara rinci dan ditanda
tangani bersama.
c. Testing sistem instalasi listrik
1. Setelah pekerjaan instalasi dinyatakan selesai, seluruh sistem yang terpasang
harus ditest dan mendapatkan pengesahan dari PLN, semua prosedur itu harus
dilalui dan hasil test harus dituang dalam surat pernyataan PLN setempat yang
menyatakan bahwa instalasi telah memenuhi persyaratan yang distandardkan.
2. Instalasi penerangan maupun tenaga/ daya siap untuk memberikan aliran
listrik dan kerja dari sistem tidak mengalami gangguan dan bekerja
sebagaimana mestinya.
3. Pemborong harus menyediakan alat-alat ukur, marger 0,5-1 KV.
4. Pengukuran untuk instalasi penerangan
Hubungan ke armatur lampu diputuskan dengan mematikan saklar yang
menghubungkan ke sirkuit lampu atau peralatan lainnya.
MCB (Mini Circuit Breaker) pada panel dalam posisi off
Pengukuran dilakukan pada setiap group/ sirkuit untuk fasa, netral maupun
pentanahan
Untuk pengukuran instalasi penerangan tahanan kawat harus disesuaikan
dengan standard PUIL 1977, pasal 251 (atau PUIL edisi terakhir).
Setiap hasil pengukuran harus dicatat dalam daftar isian yang dilampirkan
dalam laporan pengetesan dan disahkan oleh PLN, Direksi/ pengawas lapangan.
Pada waktu pengukuran dilaksanaka, semua sumber daya dari PLN maupun
genset tidak boleh dimasukkan.

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 6


Jasa Konsultan Perencana Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
5. Pengetesan terhadap armatur/ lampu penerangan
Lampu dinyatakan secara terus menerus 7 x 24 jam, dan pelaksanaan dapat
dilakukan secara random.Bila dalam pengetesan tersebut terjadi kerusakan
harus segera dilakukan penggantian denganmaterial yang baru atas biaya
pemborong.
6. Pengukuran untuk instalasi daya/ tenaga.
Hubungan keperalatan (equipment) diputuskan dengan mematikan saklar
yang menghubungkan keperalatan tersebut. MCB (Mini Circuit Breaker)pada
panel dalam posisi offPengukuran dilakukan pada setiap group/ sirkuit untuk
fasa, netral maupun pentanahanUntuk pengukuran instalasi penerangan
tahanan kawat harus disesuaikan dengan standard PUIL 1977, pasal 251
(atau PUIL edisi terakhir).Setiap hasil pengukuran harus dicatat dalam daftar
isian yang dilampirkan dalam laporan pengetesan dan disahkan oleh PLN,
Direksi/ pengawas lapangan.Pada waktu pengukuran dilaksanaka, semua
sumber daya dari PLN maupun genset tidak boleh dimasukkan.
7. Pengukuran pentanahan
Setelah penanaman batang tembaga pentanahan dan kawat penghubung
pentanahan beserta perlengkapan penunjang lainnya terpasang. Alat ukur yang
digunakan harus dari type yang benar-benar untuk penggunaan pengukuran
tahanan tanah serta hasil dari pengukuran harus memenuhi standard PUIL pasal
330 B.L.
Semua hasil pengukuran harus dituangkan dalam berkas laporn dan harus
mendapatkan persetujuan PLN, Direksi dan konsultan pengawas.

6. KETENTUAN TEKNIS SISTEM TATA SUARA

7.1. LINGKUP PEKERJAAN.

Pengadaan, pemasangan instalasi Sound System, sehingga berfungsi dengan baik dan
memuaskan. Pemasangan Sound System sesuai dengan gambar rencana antara lain sebagai
berikut ;
• Untuk didalam bangunan dipasang seperti gambar rencana.
• Sistim Public Address Sound System.

7.2. SYARAT TEKNIS.

Setiap Pelaksana Pekerjaan yang menangani pekerjaan ini, haruslah mempelajari seluruh
Dokumen Kontrak dengan teliti, untuk mengetahui kondisi yang berpengaruh pada pekerjaan.
Pengadaan dan pemasangan peralatan utama tata suara seperti yang tertuang dalam sIstem
perencanaan.

PERALATAN

1. Power Amplifier.
Power Amplifier haruslah memiliki output total seperti ditunjuk dalam gambar rencana dan
tegangan output 70 V/100 V dan frekwensi response antara 20 Hz sampai dengan 20 kHz.
Distortion kurang dari 1% pada batas frekwensi.
2. Mixer Pre Amplifier.
RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 7
Jasa Konsultan Perencana Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Mixer Pre Amplifier harus memiliki 10 input channel dengan modul-modul yang akan mempunyai
input sensitive variable 1 mV - 87 mV.
3. Ceiling Loud Speaker.
Loud speaker harus mempunyai frekwensi antara 80 Hz sampai dengan 12 kHz. Mempunyai
diameter 6 inchi, dengan sensitivitas tidak kurang dari 96dB. Loud speaker dilengkapi
dengan matching trafo 70 V/ 100 V dan ditap pada 1 watt dan 3 watt.
4. Coloumn Speaker.
Wall speaker harus mempunyai frekwensi antara 80 Hz sampai dengan 12 kHz. dengan
sensitivitas tidak kurang dari 96dB. Wall speaker dilengkapi dengan matching trafo 70 V/
100 V dan ditap pada 15 watt.
5. Microphone.
Pagging Microphone type Dynamic Microphone dengan Patern Omini Directional. Frekwensi
respone antara 50 Hz sampai dengan 15 kHz. Microphone harus dilengkapi dengan Heavy
Duty Press to Talk Switch.
6. Monitor Loud Speaker.
Monitor Speaker harus mempunyai 24 V DC - relay potentiomer dan single gang stainless stell
wall plate. Wall plate harus memiliki skala untuk menunjukan dari monitor speaker. Wall
plate harus dapat dipasang pada Box yang standar.
7. Cassette Player/CD Player.
8. T u n e r.

7.4. PEMASANGAN INSTALASI.

1. Semua kabel yang terpasang dibawah plat beton adalah out bow menggunakan pipa
High Impact dia.3/4" ; dengan kabel NYMHY 1,5 mm2. Instalasi ini klem setiap jarak 60
cm. Klem yang dipakai ke plat beton, menggunakan ramset, dynabolt. Jalur seluruh kabel
diatur sejajar dan dekat jalur kabel listrik.
2. Semua kabel yang melalui shaft adalah outbow, menggunakan pipa High Impact
dia. 3/4") dengan kabel NYMHY 1,5 mm2. Instalasi ini diklem ke rak besi siku atau
tangga kabel, dan klem setiap 100 cm.
3. Penyambungan-penyambungan harus dilakukan dalam kotak penyambungan
dengan menggunakan Electrical Spring Connector, Durados atau Cable Connection.
4. Semua kabel yang terpasang dalam tembok adalah inbow, menggunakan pipa
high Impact dia. 3/4" dengan menggunakan kabel NYMHY 1,5 mm 2.
5. Semua ceiling loud speaker didalam bangunan dihindari dari cacat/ dalam box dan
dilindungi dari cacat dalam box dipasang sedemikian rupa dengan memperhatikan
estetika ruang. Begitu juga pemasangan column speaker harus disesuaikan dengan sudut
pancaran speakernya.
6. Rack Cabinet terpasang free standing diruang monitor, sesuai gambar rencana.
7. Semua equipment harus diketanahkan yang dihubungkan dengan kawat BC dari
sistem pentanahan.

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 8


Jasa Konsultan Perencana Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
PENGUJIAN/TESTING COMISSIONING.

1. Semua instalasi sound system yang dipasang harus ditest secara sempurna sehingga
impedansinya sesuai dengan yang diinginkan.
2. Semua equipment yang dipasang harus ditest sehingga bekerja dengan empurna.
3. Pengetesan dilakukan bersama-sama Pengawas
Lapangan.
4. Semua perlengkapan untuk mengadakan pengetesan harus disediakan oleh
Pelaksana Pekerjaan yang bersangkutan.

LAIN-LAIN.

Peralatan-peralatan tambahan yang diperlukan, walaupun tidak digambarkan atau disebutkan dalam
spesifikasi ini harus disediakan oleh Pelaksana Pekerjaan sehingga instalasi dapat bekerja dengan
baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Ditempat pekerjaan, pengawas menempatkan petugas
pengawas yang bertugas setiap saat untuk mengawasi pekerjaan Pelaksana Pekerjaan agar
pekerjaan dapat dilaksanakan atau dilakukan sesuai dengan isi Surat Perjanjian Pelaksana Pekerjaan serta
dengan cara-cara yang benar dan tepat, serta cermat.

RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 9


Jasa Konsultan Perencana Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
PEKERJAAN SPESIFIKASI MERK
B. PEKERJAAN PLUMBING :
1 Pipa :
- Air Bersih PVC, Polyprophylene (PPr) PN-10 (air dingin), PN-20 (Air panas) GF, SD, WAVIN, TORO
- Air Kotor / Bekas PVC Class 10 kG/cm2 (AW class) Wavin, Rucika, Vinilon
- Air Hujan PVC Class 10 kG/cm2 (AW class) Wavin, Rucika, Vinilon
2 Roof Tank (RT) & Ground Water Module FRP system Multitech, Induro
tank (GWT)

3 Valve Cast iron , Bronze (10K) Kitz,HQ, Gala, Onda

4 Pompa Kapasitas : sesuai gambar perencanaan Equal, Ebara, Grunfos

F. PEKERJAAN PENERANGAN DAN DAYA :

1 Panel Tebal Plat 2mm (LVMDP), 1,6 Mm (PP/LP), Finish Cat Bakar Lokal
Komponen Panel TR w/ Powder Coating
- ACB,LCB,MCCB,MCB Rating sesuai gambar perencanaan ABB, Schneider, Legrand,

3 Armatur Lampu : tebal minimal 5 mM Philips, Artolite, Panasonic, Saka,


Lokal

4 Komponen Lampu Philips, Osram, Panasonic

5 Saklar dan Stop Kontak : Multi color Clipsal, Legrand, Panasonic

6 Kabel Daya NYA, NYM, NYY, NYFGBY Extrana, Praba, Eterna, Supreme

7 Kabel Tahan Api (FRC) First , Radox, FFC


8 Uninteruptible Power Supply (UPS) Sealed Lead Acid Siemens, Chloride, ICA

9 Capasitor Schneider

10 Kabel Tray Finish Galvanis Tri Abadi , Nobi, Lokal

11 Conduit,Tee Doos,Cross Doos dll High Impact Clipsal, EGA, Legrand

H. PEKERJAAN TATA SUARA :


1 Perangkat Utama Behringer, TOA
2 Speaker Philips,TOA, Bosch
Philips,TOA, Bosch

I. PEKERJAAN PENGINDERA KEBAKARAN


(Fire Alarm) :
7 Fire Extinguser Appron,Yamato, Hooseki

K. PEKERJAAN SISTEM JARINGAN LAN :


A Peralatan Utama
- Server & Super Server Intel Xeon, Core i- HP, Compac, Acer
5
- Switch HUB Spesifikasi sesuai gambar perencanaan HP, AT Teletesis
- Kabel Data Indoor UTP Cat 6 Belden USA, AMP, Panduit
Kabel Data Outdoor Fiber Optic Jembo, Voksel
B Peralatan Penunjang
1 Conector & Outlet RJ 45 Belden USA, AMP, Panduit

Anda mungkin juga menyukai