R E N C A N A K E R J A & S YA R AT -
S YA R AT:
- ARSITEKTUR & INT ERIOR
TAH U N 2022
- MEKANIKAL & ELEKTRIKAL
URAIAN KERJA DAN SYARAT - SYARAT TEKNIS
PEKERJAAN ARSITEKTUR
DAFTAR ISI
2. PEKERJAAN FINISHING
2.1. PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA RINGAN
2.1.1. BAHAN ...................................................................................... 07
2.1.2. PELAKSANAAN ........................................................................
2.3.PEKERJAAN LANTAI
2.3.1. PEKERJAAN LAPISAN KEDAP AIR
(WATER PROOFING) ................................................................. 10
2.3.2. PEKERJAAN FINISHING LANTAI ............................................. 13
3. PENUTUP ........................................................................................................... 74
B. Penerimaan Pekerjaan
a. Semua hasil finishing pekerjaan arsitektur baik itu dari pekerjaan
halaman/landscape, lantai sampai dengan lantai atap harus tetap dalam kondisi baik
dan tidak cacat sampai dengan Serah Terima II.
b. Semua kerusakan yang terjadi, harus segera diperbaiki sehingga menjadi baik &
biaya yang ditimbulkan menjadi tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan.
2. PEKERJAAN FINISHING
2.1.1 BAHAN
A. Batu Bata.
Harus matang pembakarannya, bila direndam dalam air akan tetap utuh, tidak pecah atau
hancur. Ukuran batu bata 200 x 100 x 50 mm atau berbeda asalkan disesuaikan dengan
ketentuan tebal dinding yang disyaratkan dalam Gambar Kerja. Karena itu Penyedia Jasa
harus memberikan contoh pada Pengawas Lapangan sebelumnya untuk diperiksa
kualitasnya. Apabila bahan-bahan yang datang, oleh Pengawas Lapangan dianggap
tidak memenuhi syarat, Pengawas Lapangan berhak menolak bahan-bahan tersebut
dan Penyedia Jasa wajib mengangkutnya ke luar lokasi pembangunan.
B. Plesteran
MU dipakai untuk plesteran dinding bata ringan.
2.1.2 PELAKSANAAN
Dinding harus dipasang (uitzet dengan peralatan yang memadai) dan didirikan menurut
masing-masing ukuran ketebalan dan ketinggian yang disyaratkan seperti yang ditunjukkan
dalam gambar.
a. Sloof, kolom praktis dan ringbalk
Ukuran rangka penguat dinding bata (non struktural) : kolom praktis 10 x 10 cm,
ringbalk 10 x 10 cm. Kolom praktis dan ringbalk diplester sekaligus dengan dinding
bata sehingga mencapai tebal 15 cm. Bekisting terbuat dari kayu terentang/kayu hutan
lainnya dengan tebal minimum 3 cm. Pemasangan bekisting harus rapi dan cukup kuat.
Celah-celah papan harus rapat sehingga tidak ada air adukan yang keluar. Bekisting baru
boleh dibongkar setelah beton mengalami proses pengerasan
b. Persiapan :
1) Pelaksana Pekerjaan harus mempersiapkan shop drawing disesuaikan dengan
Kondisi Lapangan, untuk mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas sebelum
pelaksanaan.
2) Pola dinding dan motive sebelum dipasang agar ditata terlebih dahulu untuk
mendapatkan keserasian/ keseragaman wama.
3) Dinding yang akan dilapis, dilaksanakan pada permukaan dinding pasangan batu
bata atau dinding beton yang telah diplester kasar (tanpa aci) dengan hasil
permukaan rata dan tegak lurus.
4) Ukuran sesuai dengan gambar rancangan.
c. Pelaksanaan :
1. Material yang dipasang harus bebas dari cacat / kerusakan, mempunyai
struktur padat dan dengan permukaan halus.
2. Pemotongan lembaran harus menggunakan alat potong khusus, sesuai
dengan persyaratan pabrik (sistim elektrik).
3. Setiap sambungan atau naat haras dibuat rapat/ tanpa naat, lurus, sejajar
dan masing-masing membentuk pola sesuai gambar : rancangan. Warna yang
dihasilkan seragam, teratur dan serasi.
4. Hasil pemasangan harus merupakan suatu permukaan yang rata, datar, tidak
b. Jendela Kaca
1) Ukuran/lebar sesuai gambar rancangan
2) Jenis kaca: clear glass
3) Ketebalan kaca : minimum 10 mm.
4) Sealant kaca : Down Corning, GE
5) Warna : ditentukan kemudian
c. Mutu Kaca :
- Kaca yang digunakan dari mutu AA.
- Memenuhi persyaratan PUBI 1982,SII 0189-78
2.5.5.3 BAHAN
a. Umum
Semua bahan/alat yang tertulis dibawah ini harus seluruhnya baru, kualitas baik,
buatan pabrik yang dikenal dan disetujui. Semua bahan harus anti karat untuk semua
tempat yang memiliki nilai kelembapan lebih dari 70%.
Kecuali ditentukan lain, semua alat penggantung dan pengunci yang didatangkan
harus sesuai dengan tipe-tipe tersebut dibawah.
b. Alat Penggantung dan Pengunci.
Proses Pengecatan.
- Harus diberi selang waktu yang cukup di antara pengecatan berikutnya untuk
memberikan kesempatan pengeringan yang sempurna, disesuaikan dengan
kedaan cuaca dan ketentuan dari pabrik pembuat cat dimaksud. Pengecatan harus
dilakukan dengan ketebalan minimal (dalam keadaan cat kering), sesuai ketentuan
berikut:
1) Permukaan Interior Pelesteran, Beton, Gipsum.
Cat Dasar : 1 (satu) lapis water-based sealer.
Cat Akhir : 2 (dua) lapisan emulsion.
2) Permukaan Eksterior Pelesteran, Beton.
Cat Dasar : 1 (satu) lapis water-based sealer.
Cat Akhir : 2 (dua) lapisan emulsion khusus eksterior /Weathersield.
3) Permukaan Interior dan Eksterior Pelesteran dengan Cat Akhir
Berbahan Dasar Minyak.
Cat Dasar : 1 (satu) lapis masonry sealer.
2.8.2 BAHAN
a. Bahan yang dipakai pada pekerjaan ini adalah papan gypsum sesuai pada gambar
perencanaan. Rangka plafond menggunakan hollow 40 x 40, 20 x 40 terbuat dari bahan
galvalume tebal 0,55 BMT, full system sesuai gambar rancangan pelaksanaan
c. Persiapan
1) Sebelum
Dimulai pelaksanaan pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan terlebih dahulu wajib
membuat shop drawing untuk mendapat persetujuan Konsultan Pengawas
sebelum pelaksanaan dimulai.
Shop Drawing dilengkapi:
− Ukuran dan layout peletakan arah lembaran gypsum board serta penyesuai
gambar rancangan terhadap kondisi lapangan.
− Detail-detail penjelas pekerjaan plafond.
− Detail manhole / access panel.
− Detail penjelas hubungan pekerjaan plafond terhadap pekerjaan M & E dan
pekerjaan finishing lainnya yang terkait baik pada permukaan plafond
maupun berada didalam ruangan didalam plafond.
2) Sebelum memulai pekerjaan, Pelaksana Perkerjaan harus
memperhatikan/mengamati kondisi ruangan yang akan dilakukan untuk
d. Pelaksanaan
1) Seluruh material yang dipasang pada pekerjaan ini sesuai dengan contoh-contoh
bahan yang telah ditetapkan pada persyaratan bahan dan telah mendapatkan
persetujuan Konsultan Pengawas.
2) Pelaksanaan dilaksanakan oleh tenaga-tenaga terampil/ahli dan dapat selalu
menjaga kebersihan dan kerapihan terhadap mutu hasil pekerjaan. Bila diperlukan
material tambahan untuk terlaksananya pekerjaan ini dengan baik, maka
Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan peralatan/material tambahan itu dan
melaksanakannya sesuai kebutuhan dilapangan.
3) Tipe lembaran gypsum board yang dipasang pada penutup plafond
adalah lembaran gypsum board dalam bentuk utuh dengan jalur
sambungan harus rapat dan membentuk garis lurus.
4) Rangka plafond digantungkan pada plat beton menggunakan
penggantung dari bahan galvanized suspension yang dapat diatur ketinggiannya
(standard original fabric). Seluruh rangka Galvanized Steel dipasang dengan
baik dan kuat serta digantung pada plat beton, memenuhi persyaratan konstruktif.
5) Model perletakan rangka dan penggantung dilaksanakan sesuai standard
manufakturer.
6) Ukuran dari material/bahan yang dipasang sesuai dengan
ditunjukkan dalam gambar dan dari produk yang telah disetujui
Konsultan Pengawas. Setelah seluruh rangka plafond dipasang, seluruh
permukaan rangka harus rata, lurus dan waterpass (tidak bergelombang).
7) Papan gypsum adalah papan gypsum yang telah dipilih dan dilaksanakan
pemasangannya dengan syarat bentuk serta ukuran setiap lembaran harus sama;
tidak ada bagian yang cacat atau gompal.
8) Pelaksanaan pemasangan papan gypsum sesuai dengan cara/ instruksi yang
diterbitkan oleh pabrik.
9) Penyelesaian plafond dengan pasangan dinding tegak diselesaikan dengan detail
gambar rancangan.
10) Aplikator Pelaksana harus yang direkomendasikan dari pabrik plafond yang
digunakan. Pelaksana dilapangan harus disupervisi oleh pabrik plafond yang
digunakan.
11) Rangka penggantung dipasang berjarak maksimum 120 cm sesuai gambar
rancangan sedangkan untuk rangka pembagi berjarak maksimum 60 cm sesuai
brosur dan gambar rancangan pelaksanaan
12) Pemasangan paku atau sekrup harus diberi jarak 10 mm (minimal) dan maksimal
16 mm dari pinggir bahan penutup. Jarak antara paku sekrup pada bagian tepi
1.1 UMUM
1.1.1 INSTRUKSI UMUM
1.1.1.1 Pekerjaan Bagian ini harus sesuai sebagaimana dipersyaratkan
dalam Dokumen Kontrak.
1.1.1.2 Pekerjaan adalah kegiatan pelapisan permukaan kolom dengan
bahan panel komposit aluminium yang menempel pada rangka.
1.1.2 PENGALAMAN
1.1.2.1 Pekerjaan ini dilaksanakan oleh perusahaan yang memiliki tempat
pembuatan dan peralatan yang memadai, serta tenaga kerja yang
terlatih. Perusahaan telah dikenal dan memiliki pengalaman yang
cukup untuk melaksanakan pekerjaan sejenis setidaknya dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir.
1.1.3 PEKERJAAN LAIN YANG TERKAIT
1.1.3.1 Pekerjaan beton cetak di tempat
1.1.3.2 Pekerjaan pasangan dinding
1.1.3.3 Pekerjaan baja struktur
1.1.3.4 Pekerjaan fabrikasi logam
1.1.4 LINGKUP PEKERJAAN
1.1.4.1 Pekerjaan ini meliputi tenaga kerja, bahan-bahan dan peralatan
yang dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan
panel alumunium composite seperti yang ditunjukkan dalam
gambar rencana.
1.1.4.2 Pekerjaan ini di laksanakan pada tempat-tempat seperti yang
ditunjukan dalam gambar.
1.1.5 PENGENDALIAN PEKERJAAN
1.3 PELAKSANAAN
1.3.1 Pemasangan dilakukan oleh tenaga ahli yang khusus dalam pekerjaan ini
dengan menunjukkan surat keterangan referensi pekerjaan-pekerjaan yang
pernah dikerjakan kepada Direksi Lapangan untuk mendapatkan persetujuan.
1.3.2 Aluminium Composite yang digunakan untuk seluruh proyek harus dari satu
macam produk saja.
1.3.6 Kontraktor harus melindungi pekerjaan yang telah selesai dari hal-hal yang
dapat menimbulkan kerusakan. Bila hal ini terjadi, Kontraktor harus
memperbaiki tanpa biaya tambahan.
1.4 PEMASANGAN
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 5
1.4.3 Pemasangan dilakukan oleh tenaga ahli yang khusus dalam pekerjaan ini
dengan menunjukkan surat keterangan referensi pekerjaan-pekerjaan yang
pernah dikerjakan kepada Direksi Lapangan untuk mendapat persetujuan.
1.4.4 Alumunium Composite Panel yang digunakan untuk seluruh proyek harus
dari satu macam saja.
1.5 PEMBERSIHAN
1.5.1 Frekuensi pembersihan dan perawatan serta pemilihan bahan pembersih
yang cocok sangat tergantung pada lokasi gedung dan kondisi dipermukaan.
1.5.2 Pembersihan dapat dilaksanakan dengan air dan spons atau sikat lembut.
1.5.3 Apabila pengotoran labih berat bisa ditambahkan deterjen netral.
4 DINDING PARTISI
Rangka metal untuk pemasangan dan penumpu panel partisi harus terbuat
1 Papan Gipsum Jayaboard, Knauf
dari bahan baja ringan lapis seng dan alumunium seperti Zincalume
2 Rangka Dinding Partisi atau Galvalum, Jof Metal, Buman, Jayabord
Pengadaan Jasa Konsultan Perencana Gedung Badan Pusat Statistik Kota PrabumulihTahun 2022
11 PINTU ENGINEERING 1. Rangka finger joint laminated board lebar 10 cm dan tebal 30 mm HI GARD DOOR, HANADOOR, DAIKEN
2. Isi dalam honeycomb core
3. lapis short dan long core 5 mm
4. lapis HPL sekelas TACO
13 PENUTUP DAN PENGISI CELAH Pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan bahan penutup IKA Glazing Acrylic
dan pengisi celah termasuk diantaranya, tetapi tidak terbatas pada hal
– hal berikut :
Celah antara kusen pintu / jendela dengan
dinding. Celah antara dinding dengan kolom
bangunan.
Celah antara peralatan dengan dinding, lantai atau langit –
langit. Celah antara langit – langit dan dinding.
Dan celah – celah lainnya yang memerlukannya, seperti disebutkan
dalam Spesifikasi Teknis terkait.
14 PEKERJAAN LANGIT-LANGIT Produk yang sesuai daerah tropis, ketebalan minimal 9 mm, plafond dan 9 Jaya Board, Knauff, Gyproc
mm
,untuk dinding dan ukuran modul sesuai petunjuk dalam Gambar Kerja,
atau setara.
Pengadaan Jasa Konsultan Perencana Gedung Badan Pusat Statistik Kota PrabumulihTahun 2022
Papan gipsum harus dari tipe standar yang memenuhi ketentuan AS
2588, BS 1230 atau ASTM C 36.
15 LANGIT-LANGIT AKUSTIK / GYP TILE Bahan yang dipakai pada pekerjaan ini adalah Gyp-Tile dengan ukuran 600 Produk Jaya Board, Knauf
x 600 sesuai pada gambar perencanaan
Rangka plafond menggunakan sistem metal furing dan cross tee main
tee terbuat dari bahan galvalume tebal 0,55 mm sesuai gambar
rancangan pelaksanaan
16 LANGIT – LANGIT AKUSTIK METAL / METAL CEILING Gyp-Tile dengan ukuran 600 x 600 sesuai pada gambar perencanaan produk Dampa Tiles atau setara yang
memenuhi ketentuan SNI.
2 Batu Alam Marmer / Marble 30 x 30 cm, 30 x 60 cm Nero Assoluto, Serpigiante, Imperial red
Batu Andesit. 20 x 20cm
Batu Goa . 20 x 20 cm
3 Alumunium Composite /ACP PVDF resin base metal coating tebal 4 mm dengan aluminium skin ticknes Alcomex, Larson, Seven, Marks
0,3 mm untuk exterior dengan kualitas aluminium grade minimal 5005
19 PEKERJAAN CAT
1 Cat Eksterior Weatherbond, Solvent Base, Special Effect Paint Nippon Paint, Mowilex, Jotun
Pengadaan Jasa Konsultan Perencana Gedung Badan Pusat Statistik Kota PrabumulihTahun 2022
2 Cat Interior Acrylic Emulsion W ater Base / Stopless Nippon Paint, Mowilex, Jotun
3 Cat Besi / Kayu Syntetic Enamel / Thinner Nippon Paint, Mowilex, Jotun
20 PEKERJAAN KACA
1 Pintu Kaca Tempered Glass 10 mm (clear) Asahimas, Mulia, MAGI
21 PEKERJAAN SANITAIR
1 Water Closet Duduk Bahan porselen, lengkap dengan stop kran dan TOTO type CW 702J/SW784JP atau
peralatan lain (warna standard) American Standart
2 Water Closet Jongkok Bahan porselen, lengkap dengan stop kran dan TOTO type CE 9/TV 150 NWV12 atau
peralatan lain (warna standard) American Standart
3 Wastafel Meja Porselen lengkap dengan keran, siphon dan TOTO tipe L 521 V1A, L
perlengkapan lain (warna standard) 830 V3, American Standart,
Kohler
TOTO tipe L 237 V1B, American Standart,
4 Wastafel Gantung Porselen lengkap dengan keran, siphon dan Kohler
perlengkapan lain (warna standard)
Pengadaan Jasa Konsultan Perencana Gedung Badan Pusat Statistik Kota PrabumulihTahun 2022
DAFTAR ISI
BAB I
SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN MEKANIKAL
BAB II
SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN
ELEKTRIKAL DAN ELEKTRONIK
1.6. SUBSTITUSI
Produk yang disebutkan nama pabriknya, material, peralatan, perkakas, accessories yang disebutkan
nama pabriknya dalam RKS, disertakan data-data teknisnya secara lengkap unutk mendapatkan
persetujuan Konsultan Perencana/Pengawas/Direksi.
1.7. CONTOH
Pemborong harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material instalasi yang akan dipasang untuk
mendapatkan persetujuan dari Konsultan Perencana/Perencana/Direksi. Semua biaya untuk
kebutuhan tersebut adalah tanggung jawab Pemborong.
1.8. PROTEKSI
Seluruh material dan peralatan yang berada dilingkungan proyek sebelum, selama pekerjaan dan
sesudah selesai masa instalasi (masa garansi) Pemborong harus mengamankan peralatan tersebut
memadai.
Material dan peralatan yang mengalami kerusakan sebagai akibat dari pemasangan yang ceroboh
dan kurangnya pengamanan setelah terpasang, tidak dapat diterima oleh konsultan Pengawas/Direksi.
Pemborong berkewajiban mengganti yang baru, sesuai dengan aslinya atas biaya pemborong.
2.1. UMUM
1. Instalasi plumbing & sanitary adalah instalasi pemipaan air bersih, air kotor, bekas dan vent.
2. Semua pekerjaan instalasi plumbing, tersebut harus dilaksanan sesuai Gambar dan spesifikasi
teknisnya, dan memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan oleh instansi yang berwenang
seperti Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Tenaga Kerja dan lain-lain.
3. Pemasangan instalasi plumbing harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan
semua peraturan yang berlaku di Indonesia umumnya dan DKI Jakarta khususnya.
2.3. MATERIAL
Material utama peralatan plumbing yang akan dipasang oleh pemborong dengan spesifikasi sebagai
berikut:
1. Pompa- Pompa
4. Fitting.
a. Semua fitting-fitting untuk pipa-pipa harus terbuat dari material dan merek yang sama dengan pipa.
b. Semua sambungan yang menghubungkan pipa-pipa dengan luas penampung yang berbeda
harus digunakan “reducer”
c. Sedapat mungkin harus digunakan belokan-belokan dengan “long radius”, pelaksana harus
memberitahukan hal ini kepada Direksi Pengawas.
d. Pipa-pipa untuk pengadaan fitting-fitting beserta pemasangan termasuk Dalam biaya penawaran
pipa.
6. Penyambungan Pipa
Penyambungan Pipa didalam instalasi plumbing ini harus rapat air.
a. Pipa PPR.
Semua penyambungan pipa menggunakan mesin welding khusus pipa PPR dan untuk pipa
dengan diameter sampai 2 ½” (65 mm) dipakai sambungan ulir (screw), ujung dalam pipa dan
ulir tersebut harus dibersihkan agar gram-gram yang ada dipipa hilang sebelum disambung
dengan pipa yang lain. Pipa yang disambung dengan ulir (screw) harus menggunakan seal
b. Disinfeksi
1. Pelaksana harus melaksanakan pembilasan dan disinfeksi terhadap seluruh instalasi
air dan bak penampung air sebelum diserahkan kepada Pemberi Tugas.
2. Disinfeksi dilakukan dengan memasukkan larutan chlorine kedalam system pipa
dengan cara/metode yang disetujui Direksi Pengawas.Dosis chlorine adalah sebesar 50
ppm.
3. Setelah 24 jam seluruh pipa tersebut harus dibilas dengan air bersih Sehingga
chlorine tidak lebih dari 0,2 ppm
4. Disinfeksi terhadap system penyediaan air minum.
2.6. PRODUK
Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi. dengan yang dispesifikasikan. Pemborong
baru bisa menggantikan bila ada persetujuan resmi dan tertulis. Produk bahan dan peralatan
pada dasarnya adalah sebagai berikut :
a. Pengadaan peralatan ventilitas (fan) untuk proyek ini seperti yang ditunjukkan dalam gambar-
gambar rencana yang melengkapi dokumen ini
b. Pemasangan exhaust fan seluruh toilet dan ruang istirahat Kepala BPS.
c. Pengadaan dan pemasangan Exhaust Air Grill.
d. Perbaikan ducting di ruang Vidcon Lt. 2
4.2. UMUM
a. Spesifikasi teknis yang diuraikan dibawah ini, adalah sebagai kebutuhan dasar yang harus
diikuti. Sedangkan ketentuan-ketentuan spesifik terhadap type, kemampuan (performance)
peralatan, kelengkapan dan lainnya dapat dilihat pada lembar gambar rencana “Daftar Peralatan”
ataupun data sheet bila dilampirkan.
b. Fan harus sudah mendapatkan sertifikat, sesuai standard yang berlaku dinegara dimana fan
tersebut dibuat untuk testing dan rating (performane) seperti sebagai contoh AMCA standard
210-74 di Amerika.
c. Sound pressure level harus dilengkapi dalam DB dengan Re-10 E 12 watt pada octafe band
mid freq 60-4000 hz.
d. Dasarnya semua fan harus mempunyai noise level yang rendah dalam operasinya, dan dalam
batas-batas yang normal.
1. Bidang pekerjaan
Pemborong harus melaksanakan testing dan balancing untuk seluruh peralatan instalasi air
conditioning dengan disaksikan dan diawasi oleh Pihak direksi atau petugas yang ditunjuk.
2. Jenis pekerjaan
Testing dan balancing untuk sistem Exhaustfan ini meliputi :
a. Pemipaan
• Terhadap kebocoran yng terjadi pada sistem pemipaan.
• Terhadap kecepatan pada main duct, yang ada hubungannya dengan besar aliran
udara dari Fan.
• Pengukuran static pressure pada inlet dari outlet blower
• Pengaturan volume damper splitter dampet pada duet sesuai dengan volume udara
yang diminta.
• Pengukuran noise level dari tiap diffuser.
b. Pipa
• Pengujian terhadap seluruh pemipaan ducting
• Pengukuran tekanan dan temperatur dri setiap pipa yang masuk dan keluar equitment.
1.7. CONTOH
Pemborong harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material instalasi yang akan dipasang untuk
mendapatkan persetujuan dari Konsultan Perencana/Perencana/Direksi. Semua biaya untuk
kebutuhan tersebut adalah tanggung jawab Pemborong.
1.8. PROTEKSI
Seluruh material dan peralatan yang berada dilingkungan proyek sebelum, selama pekerjaan dan
sesudah selesai masa instalasi (masa garansi) Pemborong harus mengamankan peralatan tersebut
memadai.
Material dan peralatan yang mengalami kerusakan sebagai akibat dari pemasangan yang ceroboh
dan kurangnya pengamanan setelah terpasang, tidak dapat diterima oleh konsultan Pengawas/Direksi.
Pemborong berkewajiban mengganti yang baru, sesuai dengan aslinya atas biaya pemborong.
a. Ketentuan umum
1. Pekerjaan-pekerjaan yang mencakup dalam bidang keahlian meliputi:
2. Menyediaan seluruh pekerjaan sisitem listrik, instalasi penangkal listrik, instalasi penangkal petir
sehingga dapat beroperasi dengan sempurna.
3. Gambar-gambar dan spesifikasi adalah merupakan bagian yang saling melengkapi dan seluruh
ketentuan yang tercantum dalam gambar kerja dan spesifikasi bersifat mengikat.
4. Seluruh pekerjaan instalasi listrik yang akan dilaksanakan harus dikerjakan oleh kontraktor instalasi
listrik yang dapat dipercaya, mempunyai reputasi yang baik dan ditunjang oleh tenaga- tenaga
yang cakap dan berpengalaman dalam bidangnya, serta terdaftar sebagai pemegang/ rekanan
instalatur PLN dengan kelas minimal “C” dan masih berlaku hingga tahun terakhir yang sedang
berjalan.
5. Seluruh pekerjaan instalasi harus dikerjakan menurut Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) di
Indonesia/ peraturan PLN setempat edisi terakhir sebagai petunjuk dan juga peraturan- peraturan
yang berlaku pada daerah setempat dan standard-standard / “code-code” lainnya yang berlaku
secara Internasional (VDE, DIN, IES, NEMA, BS dan sebaginya)
b. Lingkup pekerjaan
1. Pengadaan material/ peralatan, pemeliharaan, testing, pengawasan untuk konstruksi, pemasangan
sistem listrik yang lengkap sesuai dengan gambar perencanaan dan rencana kerja dan syara-
syarat teknis.
2. Pengadaan dan pemasangan kabel distribusi daya Tegangan Rendah (TR) dari panel bagi bantu
(SDP/ Sub Distribusi), Panel Penerangan (LP),Panel Daya (PP) dan peralatan.
3. Pengadaan dan pemasangan instalasi penerangan stop kontak, stop kontak daya secara
lengkap.
4. Pengadaan dan pemasangan “fixtures” penerangan (unit lampu), stop kontak biasa / daya (1 fase/
3 fase) lengkap dengan “plug” dan peralatan penunjang (accessories).
5. Pengadaan dan pemasangan rak kabel dengan penggantung, penyanggah dan peralatan
penunjangnya.
6. Penggadaan dan pemasangan panel-panel (MDP, SP, LP) didalam maupun diluar bangunan
serta peralatan penunjang lainnya (sesuai dengan gambar perencanaan).
7. Pengadaan dan pemasangan sistem pentanahan peralatan dari alat-alat kontrol yang peka
terhadap tegangan asing dan frekwensi tinggi.
c. Koordinasi pekerjaan
Untuk kelancaran pekerjan ini harus diadakan koordinasi dari seluruh bagian yang terlibat di dalam
proyek ini. Penyediaan material dan pemasangan slevees/ sparing menjadi tanggung jawab
pemborong.
Melokalisasi/ perincian setiap pekerjaan sampai dengan detail untuk menghindari kesalah
pahaman/ konflik sesama pemborong lainnya di lokasi proyek ini dan harus mendapat persetujuan
terlebih dahulu dari Direksi/ pengawas lapangan/ konsultan perencanaan.
e. Shop drawing
Setelah persetujuan dalam hal ini sebelum daftar spesifikasi material, pemborong harus menyerahkan
shop drawing untuk mendapat persetujuan dan konsultan perencana.
Shop drawing termasuk katalog data dari pabriknya, literatur mengenai uraian-uraian, diagram
pengabelan, data-data ukuran/ dimensi, data pembuatan dan nama serta alamat dari penyalur/
service shop atau badan usaha lain yang ditunjuk sebagai “techical maintenance” dan menyediakan
f. Subtitusi
1. Produk yang disebutkan nama pabriknya
Material, peralatan, perkakas, accessories yang disebutkan nama pabriknya dalam spesifikasi.
Pemborong harus melengkapi produk yang disebutkan pada spesifikasi disertakan data-data
teknisnya secara lengkap mendapat persetujuan konsultan perencana/ Direksi.
2. Produk yang tidak disebut nama pabriknya
Material, peralatan, perkakas, accessories dan produk-produk yang tidak disebutkan nama
pabriknya didalam spesifikasi.
Pemborong harus mengajukan secara tertulis nama negara pembuatnya, nama pabrik yang
memproduksinya, katalog dan selanjutnya menguraikan data yang menunjukkan secara benar
bahwa produk yang dipergunakan adalah sesuai dengan spesifikasi dan kondisi dilapangan.
g. Prokteksi
Seluruh material dan peralatan yang berada di lingkungan proyek, sebelum, selama, pengerjaan
dan sesudah selesai masa instalasi (masa garansi). Pemborong harus mengamankan peralatan
tersebut secara memadai.
Material dan peralatan yang mengalami kerusakan sebagai akibat dari pemasangan yang ceroboh dan
kurangnya pengaman setelah terpasang, tidak dapat diterima oleh konsultan pengawas/ Direksi.
Pemborong berkewajiban mengganti yang baru, sesuai dengan aslinya atas biaya pemborong.
h. Access opening
Pemborong harus menyediakan “Access Opening” (bukaan) pada tempat-tempat tertentu guna
pemeliharaan instalasi listrik.
Bukaan (access opening) pada konstruksi bangunan seperti pada dinding, plafond, lantai beton
(atap bangunan) atau dibutuhkan pada lain bagian. Bukaan tersebut harus dilengkapi dengan fasilitas
penutup yang tepat dan estatis pada permukaannya serta penutup tersebut dapat dilepaskan/ dibuka/
dipindahkan tanpa mengakibatkan kerusakan pada permukaan yang berdekatan.
i. Pengecatan
Apabila peralatan-peralatan dari pabrik sudah mengalami pengecatan dan tambahan pengecatan
dilapangan tidak dipersyaratkan maka permukaan yang mengalami cacat-cacat gesek harus diperbaiki
atau dilakukn pengecatan kembali untuk mendapatkan hasil pengecatan yang seragam dan sempurna.
Apabila peralatan yang seharusnya dicat tetapi tidak dicat dari pabrik, maka pemborong berkewajiban
dan bertanggung jawab atas pengecatan material tersebut.
Seluruh rangka, penutup, cover plate dan pintu panel seluruhnya harus dicat dasar (prime coating)
dan diberi car akhir (finishing paint). Penentuan jenis warna dan merk cat, sebelumnya harus
diminta persetujuan dahulu dari konsultan perencana/ Direksi.
j. Papan nama
Seluruh kabinet, panel listrik, penutup daya (Circuit breaker), saklar dan bagian-bagian lain peralatan
jika tidak disebutkan dalam hal-hal lain, maka harus dibuat papan nama untuk mengindikasikan/
mengindentifikasikan/ penggunaan/ nama dari peralatan tersebut.
Papan nama harus dibuat dari plat plastik dengan huruf timbul. Untuk keseluruhan, papan nama harus
berukuran maxsimal tinggi : 1,5 inch (3,81 cm) dengan lebar seperlunya dan ukuran minimal yang
disyaratkan tinggi : 1,0 inch (2,54 cm) dan ketebalan plat minimum : 3 mm.
m. Kebersihan
Pemborong harus membersihkan seluruh kotoran/ sampah dan sisa-sisa material tidak dipakai yang
diakibatkan oleh pekerjaan dan harus menyelesaikan tiap-tiap bagian secara teratur dan rapuh.
o. Gambar-gambar
Gambar lisrtik menunjukkan keseluruhan besaran dan jumlahnya serta persyaratan dari keperluan
instalasi listrik, instalasi harus menyesuaikan dengan kondisis setempat. Gambar-gambar arsitektur
dan struktur harus berkaitan dengan konstruksi dan detail akhir pelaksanaan, sedangkan gambar-
gambar lainnya harus berkaitan dengan detail yang berhubungan dengan masing-masing pekerjaan.
Pemborong harus melengkapi seluruh pekerjaan yang dikerjakan dengan “Shop Drawing/ Detail
Drawing” dan disetujui dengan konsultan pengawas/ Direksi.
Pemborong wajib memeriksa terhadap kemungkinan-kemungkinan dari kesalahan/ ketidak cocokan,
baik dari segi besaran, kapasits, fisik maupun pemasangan dan lain-lain.
Diartikan bahwa bila ada ketidak sesuaian teknik maupun fisik, hal ini harus segera disampaikn secara
tertulis 4 (empat) hari sebelumnya dilakukan penjelasan pekerjaan (anwijzing). Bila hal ini tidak segera
diberitahukan kepada konsultan perencana/ Direksi maka hal-hal yang menyangkut kekurangan harga
barang/ materal (“Unit Price”) adalah tanggung jawab pemborong.
p. Perihal iklim
• Temperatur luar ruangan berkusar antara 240 C s/d 340 C pada curah hujan yang tinggi
a. Prinsip distribusi
1. Sistem pelayanan untuk distribusi listrik adalah sebagai berikut :
Catu daya dari PLN TR. 220/380 V.
Disrtibusi TR (Tegangan Rendah) 220/380 V secara radial dari Panel Utama Tegangan Rendah
(PUTR) didistribusikan ke Panel Penerangan (LP), Panel Stop Kontak (STK), Panel Elektronik
(ELK) dan Panel Atap (PP-4) melalui kabel (NYY).
2. Kareakteristik tegangan rendah 220/380V, distribusi daya untuk penerangan dan peralatan
terbagi 2 (dua) sistem suplay daya yaitu:
a. Suplai sepenuhnya dari PLN.
b. Suplai GENSET
3. Fluktuasi tegangan yang dijinkan untuk penerangan sekitar 3 % dan untuk mesin-mesin sekitar
2 %.
2. Splice/pencabangan
Tidak diperkenankan adanya “splice” atupun sambungan dalam pipa/ saluran cabang maupun
feeder utama kecuali pada outlet atau stop kontak penghubung yang dapat dicapai (accessible).
Sambungan pada kabel sirkuit cabang harus dibuat secara mekanis dan harus teguh secara listrik
dengan cara-cara “solderless connector”. Untuk penyambung dengan sistem “soldered atau
compression” harus digunakan peralatan sambung yang benar-benar digunakan untuk kebutuhan
3. Bahan isolasi
Semua bahan isolasi untuk splica, connection dan lain-lain seperti karet, PVC, asbes, gelas, tape
sintetis, resin, splica case compaction dan lain-lain harus dari type yang direkomendasi/ disetujui
untuk : penggunaan, lokasi, tenaga kerja, kondisi sekelilingnya dan lain-lain, oleh instansi yang
berwenang (PLN), perwakilan pemerintah setempat dan/ atau manufacturer.
4. Penyambungan kabel
a. Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam kotak penyambungan yang khusus
digunakan untuk itu (junction box dan lain-lain). Pemborong harus diberikan brosur-brosur
mengenai cara-cara penyambungan yang dinyatakan oleh pabrik kepada konsultan
perencanaan/ Direksi.
b. Warna kabel atau indentitas lain pada kabel yang akan disambung, antara yang satu dengan
yang lainnya harus sama dan harus diadakan pengetesan tahanan isolasi sebelum dan sesudah
penyambungan dilakukan. Hasil pengetesan harus tertulis dan disaksikan oleh konsultan
perencana/ Direksi.
c. Penyambung kabel tembaga harus menggunakan penyambungaan - penyambungan
tembaga yang dilapisi timah putih dengan kuat. Penyambung-penyambung harus dari ukuran
yang sesuai.
d. Penyambung kabel yang berisolasi PVC harus diisolasi dengan pipa PVC/ porcelen yang
khusus untuk listrik.
e. Penyekat-penyekat khusus harus digunakan bila diperlukan untuk menjaga nilai isolasi
tertentu.
f. Cara-cara pengecoran yang ditentukan oleh pabrik harus diikuti, misalnya temperatur dari
pengecoran dan semua lubang-lubang udara harus dibuka selama pengecoran.
g. Bila kabel dipasang tegak lurus di permukaan yang terbuka, maka harus dilindungi dengan
pipa baja tebal 3 mm setinggi maksimal 2,50 meter.
b. Stop kontak
Stop kontak adalah type yang memekai terminal pentanahan (earthing contact) dengan rating
10A/16A 250 V (1fase) dan 25A/32A, 500 V (3 fase). Stop kontak harus dipasang rata dengan
permukaan dinding (flush mounting type) dengan ketinggian 30 cm dari permukaan lantai atau
disebut lain pada gambar.
c. Lampu-lampu
Semua fixture harus dilengkapi dengan lampu-lampu dan dipasang sesuai dengan persyaratan
dan gambar.Untuk lampu fluorescent type TL memakai dari jenis coolday light. Semua lampu
fluorescent atau lainnya memerlukan perbaikan faktor gaya harus dilengkapi dengan capasitor.
Dalam spesifikasi ini besarnya microfarad dari kapasitor untuk setiap lampu tidak terlalu ditekankan
karena yang dibutuhkan adalah hasil dari power factor menjadi sekurang-kurangnya
0,85.
8. Instalasi/konsuksi panel
a. Kabinet
Kabinet untuk Panel Induk, panel Pompa dan taman harus dibuat dari plat baja dengan tebal
minimal 2,00 mm, atau dibuat dari bahan lain seperti polyester atau kabelita. Kabinet untuk “Panel
Board” mempunyai ukuran yang profesional seperti dipersyaratkan untuk panel board, yang
besarnya sesuai dengan ukuran pada gambar perencana atau menurut kebutuhan sehingga
untuk jumlah dan ukuran kabel yang dipakai tidak terlalu sesak.
Frame/ rangka panel harus di grounding/ ditanahkan. Pada kabinet harus ada cara-cara yang
baik untuk memesang, mendukung dan meyetel “Panel Board” serta tutupnya.
b. Finishing
Semua kabinet harus dicat dengan warna yang ditentukan oleh Direksi. Semua kabinet dari
pintu-pintu untuk panel-panel board listrik, harus dibuat tahan karat dengan cara “Galvanized
Plating” atau dengan “Zink Chromate Primer”.
Selain yang disebut diatas, harus dilapisi dengan lapisan anti karat yaitu sebagai berikut :
1. Bagian dalam dari box dan pintu
2. Bagian luar dari box yang digalvanisir atau cadnium plating tak perlu dicatkalau
seluruhnya terendam, dipakai zink chromate primer harus dicat dengan cat bakar.
c. Pemasangan kabel
Pemasangan kabel sedemikian rupa sehingga setiap peralatan dalam panel dengan mudah
dapat dijangkau, tergantung dari pada macam/ type panel. Maka bila dibutuhkan alas/ pondasi/
penutup/ penggantung maka pmborong harus menyediakan dan memasangnya sekalipun tidak
tertera pada gambar.
d. Panel distribusi
Panel-panel distribusi harus seperti ditunjuk pada gambar, kecuali ditunjuk lain. Seluruh
assembly termasuk housing, busbar, alat-alat pelindung harus direncanakan, dibuat, dicoba dan
dimana perlu diperbaiki sesuai dengan persyaratan.
Panel distribusi utama dari jenis in door type terbuat dari bahan plastik. Konstruksi harus terbuat
dari rangka baja struktur yang baku, yang dapat mempertahankan strukturnya oleh stress
mekanis yang pada waktu hubung singkat, rangka ini secara konstruktif tertutup pelat- pelat
penutup (metal closed) harus cukup louvers untuk ventilasi dimana perlu untuk mengatasi
kenaikan suhu dari bagian-bagian yang mengalirkan arus dan bagian-bagian yang tertegangan
sesuai dengan persyarata PUIL / LMK / VDE / BS / DIN untuk peralatan yang tertutup.
Material-material yang bertegangan harus dicegah dengan sempurna terhadap kemungkinan
percikan air.
Semua material dan tombol tranfer yang disyaratkan dikelompok pada satu papan panel yang
berengsel yang tersembunyi.
Semua panel diletakkan di shaft-shaft panel dan ruang-ruang panel yang diperuntukkan untuk
itu seperti terter pada gambar.
e. Papan nama
Setiap pemutus daya (circuit breaker) harus dilengkapi dengan papan nama, pada pintu pada
pemutusan dan dapat dilihat dengan mudah.
Cara-cara pemberian nama pada pemutusan dan dapat dilihat dengan mudah . Cara-cara
pemberian nama harus menunjukkan dengan jelas rangkaian dari pemutusan daya atau alat-
alat yang tersambung padanya.
Keterangan mengenai ini harus diajukan dalam shop drawings.
f. Busbar/rel
Busbar minimal harus dari bahan tembaga, dengan ukuran sesuai dengan kemampuan arus
150 % dari arus beban terpasang yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran PUIL (daftar
no. 630-DI-D4/PUIL 1977).
i. Alat-alat ukur
Panel Induk harus dilengkapi dengan alat-alat ukur seperti pada gambar.
Meter-meter adalah dari type “Moving Iron Vane Type” khusus untuk panel, dengan scale
sirkular, flush atau semi flush, dalam kotak tahan getar, dengan ukuran 144 x 144 mm atau 96
x 96 mm, dengan skala linier dan ketelitian 0,3 %.
Posisi dari saklar putar untuk voltmeter (voltmeter selector switch) harus ditandai dengan
jelas.
j. Kabel-kabel pengontrol
Kabel-kabel pengontrol dari panel-panel harus dipasang dipabrik/ bengkel secara lengkap dan
dibundel dan dilindungi terhadap kerusakan mekanis.
Ukuran minimal adalah 1,5 mm2 dari type 600 Volt PVC.
l. Pilot lamp
Semua tutup muka panel harus dilengkapi dengan :
1. Pilot lampu untuk menyatakan adanya tegangan R.S.T
2. Pilot lampu untuk push button on/of, untuk menyatakan sistem telah on atau off.
3. Pilot lampu untuk remote control pada panel , untuk menyatkan sistem telah menjalankan/
memberhentikan sistem yang diinginkan.
Penyediaan pilot lampu yang disebutkan diatas merupakan keharusan biarpun pada gambar-
gambar tidak disebutkan/tertera.
a. Data Circuit Breaker Utama PP (Panel Daya), LP (Panel Penerangan), Circuit cabang atau
kebutuhan lain seperti disebut lain pada gambar adalah sebagai berikut:
Type : Moulded Case Circuit Breaker
Tegangan kerja : 660 V
Frekwensi : 50/60 Hz
Kelas isolasi : c, 1000 V, 50/60 Hz
Kutub (pole) :¾
Rating Amp (40 deg.C) :125AF,160AF,250AF,400AF, 660AF, 800AF
Breaking Cap. (KA rms) : 35 KA
Dilengkapi dengan :
1. Pengaman beban lebih (Setting trip AMP)
2. Indikasi beban, kontrol dan fault
3. Under Voltage release
4. Pengaman hubung singkat
b. Data Circuit Breaker untuk sirkuit penerangan, sirkuit kotak kontak biasa dan sirkuit lainnya
untuk suplai daya dibawah 2 KVA atau disebut pada gambar.
2. Power contractor
Magnetic contractor harus dapat bekerja tanpa getaran atau dengung. Kumparan contractor harus
sesuia untuk tegangan 200 Volts, 50 Hz dan tahan bekerja kontinue pada 10 % tegangan lebih tinggi
dan harus dapat pula menutup dengan sempurna pada 85 % tegangan nominal.
Contractor harus type heavy duty, kemampuan minimal making current sebesar 15 x arus nominal
dan kemampuan electrical operation sebanyak 1.000.000 kali.
Type : Air Insulation Contractor (NO/NC)
Tegangan kerja : 220 V (± 5 %)
Frekwensi : 50/60 Hz
Kelas isolasi : c, 1000 V, 50/60 Hz
Kutub (pole) :¾
Rating Amp (40 deg.C) : 10, 12, 16, 22, 30, 40, 55 atau disebut lainpada gambar
Breaking Cap. (KA rms) : 5 KA
Dilengkapi dengan :
1. Thermal Over Load Relay pada setiap fasa
2. 2 uxilary contact no/nc
Note : pada panel LP/PP contractor yang berfungsi memisahkan busbar non emergency dengan
busbar semi emergency dipilih harus type N
2 LAMPU
DOWNLIGHT
LED 8W
3 LAMPU PANEL
LED 36 WATT
4 LAMPU LED
STRIP 7
W/m
6 LAMPU EXIT
LED 5
WATT c/w
BATTERAI
NICAD
c. Ballast
Ballast harus leakproof, mempunyai temperatur kerja rendah, noisless, housing ballast
dari polyester/ metal dengan kwalitas tinggi. Untuk lampu FL dengan 2 lampu digunakan
masing-masing 1 ballast (ballast harus digunakan dari type anti stroboscopic). Rated
tegangan 220 V, 50 Hz, cos phi 0,7 – 0,8. Setiap ballast harus dilengkapi dengan terminal
connection.
d. Starter
Starter untuk lampu flourescent harus mempunyai relai bility cukup tinggi. Terbuat dari high
quality white polycarbonat, rating dari starter disesuaikan dengan besar/ daya lampu yang
dipasang.
e. Kabel
Kabel TR yang digunakan pada proyek terdiri dari :
NYY memiliki pelindung lembaran pita baja yang melindungi kabel penghantar dari gangguan
mekanis, standard SII 0211-78/SPLN 302.
Susunan : penghantar tembaga, isolasi PVC bag. Dalam, pita baja, isolasi PVC
bagian luar.
Penggunaan untuk instalasi dibawah tanah yang tidak memerlukan pengaman kabel khusus
: panel utama TR di R. Genset ke panel PP.LP. Taman, dan lain-lain.
Susunan : Penghantar tambaga,isolasi PVC bag. Dalam, isolasi bagian luar.
Penggunaan : Instalasi luar dengan pengaman khusus, instalasi distribusi dalam
bangunan, instalasi dalam “duct/parit kabel”
Contoh : dari MPRS ke SP, LP, CP dan lain-lain
Fire Proof Coble : Mempunyai pelindung khusus terhadap bahaya kebakaran/ api
(7500c – 3 jam) standard IEC 331, BSC – P 1003
Penggunaan : instalasi daya untuk Electric Fire Pump.
b. Pemborong harus berkonsultasi dengan pemborong lain dan Direksi sebelum memulai
pekerjaan pemasangan kabel-kabel, conduit, hanger, peralatan dan sebagainya.
Seluruh pemasangan instalasi pipa instalasi, kabel-kabel instalasi dan peralatan listrik
lainnya adalah tanggung jawab pemborong sepenuhnya terhadap tabrakan dan
crossing dengan peralatan dari pemborong lain dan kesemua itu harus diselesaikan
dengan baik dan tidak menimbulkan saling perselisihan. Apabila terjadi perselisihan
paham diantara pemborong maka keputusan akhir sepenuhnya ada ditangan Direksi
dan keputusan Direksi adalah mutlak tidak dapat diganggu gugat.
b. Kabel-kabel feeder
Sebelum kabel-kabel feeder dipasang, pemborong diharuskan membuat gambar
lay out dari jalur kabel tersebut secara jelas dan terperinci peralatan penunjangnya,
detail-detail penyanggah, elevasi, koordinat, jarak dari titik-titik referensi agar
memudahkan dikemudian hari dalam membuat gambar-gambar terlaksana (as-built
drawing).
Pemborong diharuskan memberikan tanda-tanda dari jalur kabel feeder tersebut
secara jelas bilamana feeder dari kabel tersebut tidak terlihat secara langsung
oleh mata, setidak-tidaknya pemilik dapat menduga dengan tepat bilamana diadakan
pembongkaran meterial yang menutup feeder tersebut.
Pemasangan kabel feeder diatas plafond harus diletakkan pada kabel yang
terpasang menggantung pada plat beton lantai diatasnya, untuk kabel feeder yang
diletakkan didalam shaft listrik harus secara rapih terpasang dalam klem setiap
0,50 meter.
Penyambung ditengah panjang kabel feeder sebaiknya dihindarkan sekalipun
penyambung tersebut memenuhi persyaratan teknis dari sistem penyambungan.
Kecuali hanya berlaku bagi kabel feeder yang panjangnya melebihi panjang kabel
dalam 1 (satu) drum/ gulungan.
Setiap pembelokan kabel harus diperhitungkan terhadap keadaan sekelilingnya
dari radius dari belokan tidak boleh kurang dari 15 x diameter kabel.
Setiap pencabangan dari kabel utama harus dilakukan dipanel, tidak dibenarkan
dilakukan pencabangan ditengah jalur kabel feeder tersebut.
Pada ujung-ujung kabel feeder yang masuk pana panel harus disediakan cabang/
spare panjang kabel secukupnya dengan sedikitnya menekuk/ dibuatkan loop agar
memudahkan bila terjadi penggeseran panel/ gangguan pada ujung panel yang
berakibatkan kabel feeder harus dipotong.
Pengadaan, pemasangan instalasi Sound System, sehingga berfungsi dengan baik dan
memuaskan. Pemasangan Sound System sesuai dengan gambar rencana antara lain sebagai
berikut ;
• Untuk didalam bangunan dipasang seperti gambar rencana.
• Sistim Public Address Sound System.
Setiap Pelaksana Pekerjaan yang menangani pekerjaan ini, haruslah mempelajari seluruh
Dokumen Kontrak dengan teliti, untuk mengetahui kondisi yang berpengaruh pada pekerjaan.
Pengadaan dan pemasangan peralatan utama tata suara seperti yang tertuang dalam sIstem
perencanaan.
PERALATAN
1. Power Amplifier.
Power Amplifier haruslah memiliki output total seperti ditunjuk dalam gambar rencana dan
tegangan output 70 V/100 V dan frekwensi response antara 20 Hz sampai dengan 20 kHz.
Distortion kurang dari 1% pada batas frekwensi.
2. Mixer Pre Amplifier.
RENCANA KERJA DAN SYARAT MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 7
Jasa Konsultan Perencana Gedung Kantor Badan Pusat Statistik Kota Prabumulih Tahun 2022
Mixer Pre Amplifier harus memiliki 10 input channel dengan modul-modul yang akan mempunyai
input sensitive variable 1 mV - 87 mV.
3. Ceiling Loud Speaker.
Loud speaker harus mempunyai frekwensi antara 80 Hz sampai dengan 12 kHz. Mempunyai
diameter 6 inchi, dengan sensitivitas tidak kurang dari 96dB. Loud speaker dilengkapi
dengan matching trafo 70 V/ 100 V dan ditap pada 1 watt dan 3 watt.
4. Coloumn Speaker.
Wall speaker harus mempunyai frekwensi antara 80 Hz sampai dengan 12 kHz. dengan
sensitivitas tidak kurang dari 96dB. Wall speaker dilengkapi dengan matching trafo 70 V/
100 V dan ditap pada 15 watt.
5. Microphone.
Pagging Microphone type Dynamic Microphone dengan Patern Omini Directional. Frekwensi
respone antara 50 Hz sampai dengan 15 kHz. Microphone harus dilengkapi dengan Heavy
Duty Press to Talk Switch.
6. Monitor Loud Speaker.
Monitor Speaker harus mempunyai 24 V DC - relay potentiomer dan single gang stainless stell
wall plate. Wall plate harus memiliki skala untuk menunjukan dari monitor speaker. Wall
plate harus dapat dipasang pada Box yang standar.
7. Cassette Player/CD Player.
8. T u n e r.
1. Semua kabel yang terpasang dibawah plat beton adalah out bow menggunakan pipa
High Impact dia.3/4" ; dengan kabel NYMHY 1,5 mm2. Instalasi ini klem setiap jarak 60
cm. Klem yang dipakai ke plat beton, menggunakan ramset, dynabolt. Jalur seluruh kabel
diatur sejajar dan dekat jalur kabel listrik.
2. Semua kabel yang melalui shaft adalah outbow, menggunakan pipa High Impact
dia. 3/4") dengan kabel NYMHY 1,5 mm2. Instalasi ini diklem ke rak besi siku atau
tangga kabel, dan klem setiap 100 cm.
3. Penyambungan-penyambungan harus dilakukan dalam kotak penyambungan
dengan menggunakan Electrical Spring Connector, Durados atau Cable Connection.
4. Semua kabel yang terpasang dalam tembok adalah inbow, menggunakan pipa
high Impact dia. 3/4" dengan menggunakan kabel NYMHY 1,5 mm 2.
5. Semua ceiling loud speaker didalam bangunan dihindari dari cacat/ dalam box dan
dilindungi dari cacat dalam box dipasang sedemikian rupa dengan memperhatikan
estetika ruang. Begitu juga pemasangan column speaker harus disesuaikan dengan sudut
pancaran speakernya.
6. Rack Cabinet terpasang free standing diruang monitor, sesuai gambar rencana.
7. Semua equipment harus diketanahkan yang dihubungkan dengan kawat BC dari
sistem pentanahan.
1. Semua instalasi sound system yang dipasang harus ditest secara sempurna sehingga
impedansinya sesuai dengan yang diinginkan.
2. Semua equipment yang dipasang harus ditest sehingga bekerja dengan empurna.
3. Pengetesan dilakukan bersama-sama Pengawas
Lapangan.
4. Semua perlengkapan untuk mengadakan pengetesan harus disediakan oleh
Pelaksana Pekerjaan yang bersangkutan.
LAIN-LAIN.
Peralatan-peralatan tambahan yang diperlukan, walaupun tidak digambarkan atau disebutkan dalam
spesifikasi ini harus disediakan oleh Pelaksana Pekerjaan sehingga instalasi dapat bekerja dengan
baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Ditempat pekerjaan, pengawas menempatkan petugas
pengawas yang bertugas setiap saat untuk mengawasi pekerjaan Pelaksana Pekerjaan agar
pekerjaan dapat dilaksanakan atau dilakukan sesuai dengan isi Surat Perjanjian Pelaksana Pekerjaan serta
dengan cara-cara yang benar dan tepat, serta cermat.
1 Panel Tebal Plat 2mm (LVMDP), 1,6 Mm (PP/LP), Finish Cat Bakar Lokal
Komponen Panel TR w/ Powder Coating
- ACB,LCB,MCCB,MCB Rating sesuai gambar perencanaan ABB, Schneider, Legrand,
6 Kabel Daya NYA, NYM, NYY, NYFGBY Extrana, Praba, Eterna, Supreme
9 Capasitor Schneider